Budidaya Ikan Konsumsi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KELOMPOK 4

KELAS IX-2
“BUDI DAYA IKAN KONSUMSI”
NAMA-NAMA ANGGOTA:
1.GABRIEL PANGKONG
2.GERALD TENE
3.GLORY ROKOT
4.NADYA SANTI
5.YONATHAN MAMBU
6.YERRY PANDULAU
A.Komoditas Ikan Konsumsi
Ikan Konsumsi adalah jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi sebagai pangan oleh
manusia. Ikan konsumsi dapat dikelompokkan berdasarkan habitat hidup jenis-jenis
ikan, yaitu dari laut dan dari perairan didarat. Ikan konsumsi juga dapat
dikelompokkan berdasarkan upaya memperoleh ikan tersebut, seperti penangkapan
langsung dari alam dan hasil pembudidayaan. Contoh ikan konsumsi air tawar yang
sering dibudidayakan, antara lain lele, gurami, nila, mas, bawal, dan patin.
1.Ikan Air Tawar
Ikan air tawar adalah ikan yang menghabiskan sebagian atau seluruh hidupnya di
air tawar, seperti sungai dan danau dengan salinitas kurang dari 0,05%. Berikut jenis-
jenis ikan konsumsi air tawar yang biasa dibudidayakan di Indonesia.
A. Ikan Lele Lokal (Clarias batrachus)
Lele lokal merupakan jenis ikan konsumsi air tawar. Lele lokal memiliki ciri-ciri
tubuh memanjang dan kulit licin, serta identik dengan warna punggung hitam
dan warna perut (abdomen) putih keabu-abuan. Lele lokal merupakan ikan asli
Indonesia. Lele bersifat nocturnal,yaitu aktif bergerak mencari makanan pada
malam hari.
B. Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Ikan nila adalah ikan air tawar yang memiliki rasa daging cukup lezat. Selain itu,
ikan nila juga memiliki berbagai macam manfaat untuk kesehatan kita. Teknik
budi daya nila relatif mudah sehingga sangat layak dilakukan pada semua skala
usaha (rumah tangga, mikro, kecil, menengah, dan besar)
C. Ikan Gurami (Osphronemus gouramy)
Gurami merupakan jenis ikan konsumsi air tawar. Harga gurami dipasaran sangat
bervariasi bergantung pada umur. Benih gurami dijual berdasarkan umur dengan
harga relatif mahal karena permintaan relatif lebih tinggi dibandingkan dengan
ikan air tawar lainnya. Oleh sebab itu budi daya ikan gurami, khususnya
pembenihan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar.
D. Ikan Gabus atau Ikan Kutuk
Ikan gabus atau ikan kutuk biasa ditemukan di sungai, rawa, danau, sawah,
hingga ke saluran-saluran air. Jika di kolam, sawah, atau parit sedang kering, ikan
ini akan pindah ke tempat lain. Bila terpaksa, ikan gabus akan mengubur dirinya
di dalam lumpur hingga tempat itu kembali memiliki air. Oleh karena itu, ikan
gabus sering kali ditemukan ‘berjalan’ di daratan, khususnya pada malam hari
ketika musim kemarau. Fenomena ‘berjalan’ ini dapat terjadi karena ikan gabus
memiliki kemampuan untuk bernapas secara langsung dari udara, dengan
menggunakan organ pernapasan tambahan, yaitu organ labirin.
E. Ikan Mas
Ikan mas merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomi
cukul tinggi. Salah satu kandungan gizi yang dimiliki oleh ikan mas ialah manfaat
omega 3,yang baik untuk perkembangan otak manusia. Manfaat minyak ikan
mas cukup berperan dalam mengontrol kadar kolesterol. Komponen utama
minyak ikan ini adalah omega 3 yang memiliki fungsi mencegah datangnya lemak
jahat ke dalam tubuh.
F. Ikan Mujair
Iklan mujair dianggap sebagai salah satu jenis ikan air tawar yang cukup invasif.
Ikan ini sangat adaptif dan perkembangbiakannya sangat pesat pada beberapa
daerah tertentu sehingga mampu mengganggu ekosistem yang ada.
G. Ikan Patin
Ikan patin merupakan jenis ikan air tawar yang mempunyai banyak manfaat
untuk kesehatan tubuh kita. Terlebih lagi untuk ibu hamil, anak-anak, maupun
bayi yang masih dalam proses pertumbuhan. Karena besarnya manfaat dari ikan
patin ini tidak heran jika masyarakat banyak yang mulai membudidayakan ikan
patin ini.
H. Ikan Sidat
Ikan sidat (Anguilla spp) merupakan komoditas perikanan yang masih baru dan
memiliki potensi ekonomi cukup menjanjikan dengan pasar cukup luas. Ikan sidat
mampu hidup di dua alam yang berbeda, yauti air tawar dan air laut sehingga
menjadikan ikan tersebut sangat istimewa. Proses hidup di dua alam tersebut
menjadikan ikan sidat mempunyai keunggulan dalam hal kandungan gizi.
2.Ikan Air Payau
Air payau adalah campuran antara air tawar dan air laut. Jika kadar garam yang
Dikandung dalam satu liter air antara 0,5 sampai 30 gram maka air ini disebut air
Payau. Air payau biasa ditemukan di daerah-daerah muara dekat pesisir. Berikut ini
Ikan air payau yang sering dibudidayakan.
A. Ikan Bandeng (Chanos chanos)
Ikan bandeng (chanos chanos) merupakan salah satu jenis ikan air payau yang
mempunyai nilai ekonomis tinggi. Jenis ikan ini sudah dikenal oleh masyarakat
luas karena merupakan salah satu sumber protein hewani yang memiliki nilai gizi
yang cukup tinggi serta ditunjang dengan rasanya yang enak dan memiliki
kandungan kolesterol yang rendah sehingga aman untuk kesehatan
B. Udang
Ada banyak jenis udang yang dapat diternakkan di perairan air payau. Tingkat
keberhasilan yang tinggi dari dulu membuat sebagian besar nelayan memiliki
tambak udang di bibir pantai yang tersebar di wilayah Indonesia.
3.Ikan Air Laut
Ikan laut adalah jenis ikan yang hidupnya di dalam air laut yang mempunyai
kadar garam lebih tinggi daripada kadar garam di dalam cairan tubuh ikan tersebut.
A. Ikan Kerapu Bebek
Kerapu bebek atau kerapu tikus (Chromileptes altivelis) adalah jenis ikan dari
keluarga Serranidae yang paling sering dibudidayakan di Indonesia.
B. Ikan Kakap Putih
Ikan kakap putih memiliki beberapa keunggulan seperti warna daging putih,
pemeliharaan benihnya telah dikuasai, kelangsungan hidup cukup tinggi, pakan
yang digunakan pahan buatan, dan dapat dibudidayakan di air laut (sea water)
maupun air payau (brakish water).

B.Sarana dan Peralatan Budi Daya (Pembesaran) Ikan Konsumsi


Sebelum memulai budi daya, perlu mengetahui sarana produksi yang
dibutuhkan. Sarana produksi yang baik akan menentukan keberhasilan budi daya
yang dijalankan. Sarana produksi meliputi bahan dan alat.
1.Bahan
A. Benih
Benih ikan adalah anak ikan dengan ukuran tertentu yang akan digunakan
Sebagai bahan dalam kegiatan pembudidayaan ikan.
Pakan
Pakan adalah makanan/asupan yang diberikan kepada hewan ternak
(peliharaan). Pakan yang digunakan adalah pakan alami dan buatan.
C. Pupuk
Tujuan dari pemupukan tanah dasar kolam adalah untuk memperbaiki struktur
tanah dasar kolam, menghambat peresapan air pada tanah-tanah yang porous,
meningkatkan kesuburan kolam, dan menumbuhkan phytoplankton dan
zooplankton sebagai pakan alami benih-benih ikan. Jenis pupuk yang biasa
digunakan ialah pupuk kandang dan pupuk buatan.
D. Air
Setidaknya ada empat parameter kualitas air yang perlu diperhatikan agar kolam
selalu dalam kondisi sehat. Empat parameter itu meliputi suhu air, keasaman
dan kebasaan, kandungan oksigen, dan kandungan garam.
E. Kapur
Derajat keasaman ideal bagi perkembangan ikan biasanya berkisar pH 7-8. Bila
derajat keasaman tanah kurang dari itu perlu pengapuran.
F. Obat-Obatan
Obat-obatan adalah senyawa atau campuran senyawa yang dipakai untuk
mengurangi gejala penyakit atau untuk menyembuhkan penyakit.
2.Peralatan
Beberapa alat yang digunakan dalam produksi pembesaran ikan konsumsi,
antara lain penggaris, serokan dan lambit, alat sortir, timbangan, dan anco.
3.Wadah Budi Daya Ikan Konsumsi
Wadah budi daya merupakan tempat untuk memelihara ikan. Dalam budi daya
ikan terdapat beberapa jenis wadah yg digunakan, antara lain kolam, bak, akuarium,
dan jaring terapung/keramba jaring terapung.

C.Persiapan Wadah Budi Daya Ikan Konsumsi


1.Tahapan Pembuatan Wadah Budi Daya Ikan Konsumsi
A. Pengeringan kolam, bertujuan untuk membasmi hama dan penyakit,
menghilangkan senyawa atau gas-gas beracun, serta untuk mengistirahatkan
lahan.
Pengolahan dasar kolam, bertujuan untuk menggemburkan tanah,
memungkinkan proses pengudaraan dalam tanah berlangsung sempurna,
mempercepat berlangsungnya proses penguraian senyawa-senyawa organik
dalam tanah, dan membuang gas-gas beracun supaya terlepas ke udara.
C. Pengangkatan lumpur, bertujuan untuk mengatasi yang sudah sangat asam.
D. Perbaikan pematang, dilakukan dengan menyumbat bagian yang bocor dengan
tanah atau ijuk.
E. Pengapuran, bertujuan membunuh hama, parasit, dan penyakit ikan.
F. Pemupukan, berguna untuk menyediakan media tempat tumbuh pakan alami
dan unsur hara bagi plankton yang menjadi pakan bagi ikan.
G. Pengisian air kolam, dilakukan dengan ketinggian air mencapai 40-60 cm dari
dasar kolam.
2.Pembuatan Wadah Budi Daya Ikan Konsumsi
A. Perencanaan
1) Menentukan lokasi pembuatan wadah budi daya ikan konsumsi.
2) Menentukan jenis wadah budi daya ikan konsumsi.
3) Membuat desain dan konstruksi wadah budi daya ikan konsumsi.
B. Persiapan Alat dan Bahan
1) Terpal 7) Bambu
2) Palu 8) Bambu Utuh
3) Gergaji 9) Pipa/Paralon
4) Golok 10) Kawat dan Paku
5) Sekop 11) Tang
6) Cangkul 12) Palu Besar
3.Desain dan Konstruksi Wadah Budi Daya Ikan Konsumsi
Persyaratan teknis konstruksi kolam sebagai berikut.
A.Pematang kolam dibuat untuk menahan massa air di dalam kolam agar tidak
Keluar.
B.Dasar kolam dibuat miring menuju saluran pembuangan air.
C.Saluran air dibuat keliling (ceren) dan tegah (kamalir).
D. Pintu air pada kolam terdiri atas pintu masuk dan keluar yang terpisah.

D. Pemeliharaan Ikan Konsumsi


Untuk membudidayakan ikan lele ada beberapa tahap seperti berikut ini.
1.Siapkan Kolam untuk Ikan Lele
Siapkan lahan yang cukup untuk kolam lele. Sebaiknya lahan untuk kolam lele
agak jauh dari lingkungan masyarakat karena biasanya kolam lele sedikit
menimbulkan bau yang tidak sedap.
2.Kondisi Air
Sumber air untuk kolam dapat menggunakan aliran irigasi, air sumur (air
permukaan atau sumur dalam), ataupun air hujan yang sudah terlebih dahulu
dikondisikan.
3.Penebaran Benih
Beberapa hal yang harus diperhatikan saat penebaran benih sebagai berikut.
A. Kondisi benih yang akan ditaburkan harus dalam kondisi sehat, tidak cacat,dan
berukuran relatif sama besar atau panjang.
B. Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada saat suhu rendah.
C. Bila benih berasal dari tempat yang jauh dari kolam pemeliharaan,lakukan
penyesuaian atau aklimatisasi agar ikan lele tidak stres.Hal ini dilakukan dengan
cara,kantong plastik atau wadah tempat benih atau bibit dibiarkan terapung dulu
di permukaan kolam selama 10-15 menit.
D. Selanjutnya kantong plastik dibuka, dan ditambah air kolam sedikit demi sedikit
sampai diperkirakan kondisi air sama dengan air kolam.
4.Pemeliharaan
Pemeliharaan benih ikan lele sebagai berikut.
A. Pemberian makanan tambahan dilakukan 3 hari setelah penebaran.
B. Untuk minggu ke-1 sampai ke-2,pakan yang diberikan berupa pakan buatan, yaitu
pelet.
C. Pakan diberikan 3 kali per hari, yaitu pagi, sore, dan malam hari.
D. Pada minggu berikutnya dapat pula ditambahkan pakan alternatif.
5.Panen
Cara memanen lele organik sebagai berikut.
A. Ketika memanen, upayakan tidak mengurangi air kolam sehingga pemanenan
cukup langsung masuk ke dalam kolam dan menggunakan jaring untuk
menangkap ikan.
B. Ketika ikan terangkat oleh jaring, pindahkan ikan ke dalam wadah atau drum atau
wadah tertentu yang telah dipersiapkan untuk penampungan sementara
sebelum diangkut ke pasar.

Written by:Glory Rokot.

Anda mungkin juga menyukai