Anda di halaman 1dari 8

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/

BADAN PERTANAHAN NASIONAL


PANITIA PENYELENGGARA UJIAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH
PROGRAM PENDIDIKAN KHUSUS PPAT STPN ANGKATAN IV TAHUN 2014
Jalan Sisingamangaraja Nomor 2, Kebayoran Baru, Jakarta 12110 Telp. (021) 7393939

MATA UJIAN : STRUKTUR ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN PERTANAHAN

HARI/TANGGAL WAKTU : KODE SOAL :


RABU/11 NOPEMBER 2015 90 MENIT

PETUNJUK PELAKSANAAN:

1. Baca dan cermati perintah pengerjaan soal;


2. Semuajawaban ditulis pada lembar jawaban yang telah disediakan Panitia;
3. Dilarang membuka buku, catatan dan alat elektronik seperti Handphone, BBM dan lain-lain.

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

1. Beberapa hal berikut merupakan 3 (tiga) pilar bangsa Indonesia, kecuali:


a. NKRI
b. UUD 1945
c. Garuda Pancasila
d. Bhineka Tunggal Ika

2. Lagu Kebangsaan Indonesia adalah:


a. Indonesia Tanah Airku
b. Bendera Merah Putih
c. Indonesia Raya
d. Garuda Pancasila

3. Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 121/P/2014 tentang Pembentukan


Kementerian dan Pembentukan Kabinet Kerja 2014-2019, BPN RI berubah
menjadi:
a. Kementerian Agraria, Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional
b. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
c. Kementerian Agraria/Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional
d. Kementerian Badan Pertanahan Nasional

1
4. Berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan
Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja, menteri yang memimpin kementerian
sebagaimana Soal No. 3, diberikan tugas untuk memimpin dan mengkoordinasikan:
a. penyelenggaraan tugas dan fungsi di bidang tata ruang dan pertanahan
b. penyelenggaraan tugas dan fungsi di bidang pertanahan dan tata ruang
c. penyelenggaraan tugas dan fungsi di bidang tata ruang dan penyelenggaraan
urusan pemerintahan di bidang pertanahan
d. penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang tata ruang dan pertanahan

5. Tanggal 24 September 1960 adalah hari kelahiran Undang-Undang Pokok Agraria


(UUPA) yang disebut-sebut pro petani, maka pada setiap tanggal 24 September
diperingati sebagai:
a. Hari UUPA
b. Hari Tani
c. Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (Hantaru)
d. Peringatan UUPA

6. Pelaksanaan Undang-Undang Pokok Agraria merupakan amanah dari UUD 1945


Pasal:
a. Pasal 32
b. Pasal 33 ayat (3)
c. Pasal 34
d. Pasal 31

7. Regulasi yang mengatur kelembagaan Badan Pertanahan Nasional sebelum


terbitnya Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2013 adalah:
a. UU Nomor 10 Tahun 2006
b. PP Nomor 10 Tahun 2006
c. Perpres Nomor 10 Tahun 2006
d. Perkaban Nomor 3 Tahun 2006

8. Kelembagaan Badan Pertanahan Nasional, saat ini diatur melalui:


a. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2013
b. Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2015
c. Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2015
d. Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2015

9. Badan Pertanahan Nasional yang selanjutnya disebut BPN adalah Lembaga


Pemerintah Non Kementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada:
a. Presiden
b. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
c. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
d. Menteri Agraria dan Tata Ruang

2
10. Sebagai sebuah Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Badan Pertanahan
Nasional bersifat:
a. Otonom
b. Nasional
c. Vertikal
d. Horisontal

11. Sesuai amanah dalam Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2015, BPN
menyelenggarakan penyusunan dan penetapan kebijakan di bidang pertanahan. Hal
ini merupakan:
a. Fungsi BPN
b. Kewenangan BPN
c. Kewajiban BPN
d. Tugas BPN

12. Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional diatur melalui:
a. Perpres Nomor 63 Tahun 2013
b. Perpres Nomor 17 Tahun 2015
c. Perkaban Nomor 1 Tahun 2014
d. Permen ATR/Kepala BPN Nomor 8 Tahun 2015

13. Berdasarkan Peraturan Menteri Agrari dan Tata Ruang/Kepala BPN Nomor 8
Tahun 2015, unit kerja yang mempunyai tugas dalam pembinaan Pejabat Pembuat
Akta Tanah adalah:
a. Direktorat Jenderal Tata Ruang
b. Direktorat Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan
c. Direktorat Jenderal Penataan Agraria
d. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah

14. Ditjend Hubungan Hukum Keagrariaan menyelenggarakan fungsi, keculi:


a. perumusan kebijakan di bidang pengaturan, penetapan, dan pendaftaran hak
tanah, pembinaan Pejabat Pembuat Akta Tanah, serta pemberdayaan hak atas
tanah masyarakat;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pengaturan, penetapan, dan pendaftaran hak
tanah, pembinaan Pejabat Pembuat Akta Tanah, serta pemberdayaan hak atas
tanah masyarakat;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengaturan,
penetapan, dan pendaftaran hak tanah, pembinaan Pejabat Pembuat Akta
Tanah, serta pemberdayaan hak atas tanah masyarakat;
d. pemberian bimbingan teknis dalam penyelenggaraan ujian calon Pejabat
Pembuat Akta Tanah.

3
15. Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pendaftaran tanah dan ruang, hak
komunal, pemeliharaan data pendaftaran tanah dan ruang, dan pemberian izin
peralihan hak, pelepasan hak, perubahan penggunaan dan perubahan
pemanfaatan/komoditas, peralihan saham, dan PPAT adalah salah satu tugas:
a. Direktorat Pengaturan dan Penetapan Hak Tanah;
b. Direktorat Pendaftaran Hak Tanah dan Guna Ruang;
c. Direktorat Pemberdayaan Masyarakat.
d. Direktorat Pengaturan dan Pendaftaran Hak Tanah, Ruang dan PPAT;

16. Organisasi dan Tata Kerja Kanwil BPN dan Kantor Pertanahan saat ini masih
menggunakan:
a. Perpres Nomor 10 Tahun 2006
b. Perkaban Nomor 3 Tahun 2006
c. Perkaban Nomor 4 Tahun 2006
d. Perkaban Nomor 1 Tahun 2014

17. Berikut ini adalah Seksi di bawah Bidang Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah pada
Kanwil BPN:
a. Seksi Pendaftaran, Peralihan, Pembebanan Hak dan PPAT
b. Seksi Pendaftaran Hak Atas Tanah
c. Seksi Pembebanan Hak dan PPAT
d. Seksi Pembinaan Teknis PPAT

18. Salah satu regulasi tentang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan
umum yang digunakan sebagai salah satu pertimbangan restrukturisasi
kelembagaan BPN adalah:
a. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2012
b. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012
c. Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2012
d. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2013

19. Peraturan Presiden yang mengatur tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum adalah:
a. Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2012
b. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2013
c. Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005
d. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012

4
20. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2013 BPN RI mempunyai tugas:
a. melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan secara nasional,
regional, dan sektoral sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
b. melaksanakan tugas pertanahan
c. melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan secara vertikal
d. melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan secara nasional

21. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kementerian ATR/BPN melakukan


koordinasi dengan menteri yang mengurusi bidang:
a. Politik, Hukum, dan Keamanan
b. Perekonomian
c. Kesejahteraan
d. Pembangunan

22. Berikut ini adalah butir-butir yang termasuk dalam Sapta Tertib Pertanahan,
kecuali:
a. Tertib Administrasi;
b. Tertib Anggaran;
c. Tertib Perlengkapan;
d. Tertib Kerja

23. Berikut ini adalah Agenda Strategi Badan Pertanahan Nasional saat ini, kecuali:
a. Pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan
b. Penyelesaian Sengketa & Konflik
c. Legalisasi Tanah
d. Bank Tanah

24. Hal-hal berikut adalah tujuan utama kegiatan pelaksanaan pembentukan Kantor
Pertanahan, kecuali:
a. Meningkatkan efektifitas pelayanan pertanahan
b. Menjaga kesatuan dan keutuhan NKRI
c. Mempermudah akses masyarakat yang jauh jarak tempat tinggalnya
d. Menyuburkan praktek percaloan di daerah

25. Yang merupakan prinsip pengelolaan pertanahan nasional adalah bahwa


pengelolaan pertanahan harus:
a. Berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan melahirkan
sumber-sumber baru kemakmuran rakyat
b. Berkontribusi untuk meningkatkan pemanfaatan, penggunaan, penguasaan
dan pemilikan tanah
c. Berkontribusi dalam menjamin keberlanjutan sistem kemasyarakatan,
bermodal besar
d. Berkontribusi dalam menciptakan tatanan kehidupan bersama-sama

5
26. Dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan pertanahan,
BPN telah menetapkan kebijakan layanan pertanahan bergerak yang disebut:
a. PRONA
b. Redistribusi Tanah
c. Larasita
d. Konsolidasi Tanah

27. Sebagai wujud pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang pertanahan dan untuk
mendorong tumbuhnya sumber-sumber ekonomi masyarakat, BPN RI terus
mengembangkan program prioritas legalisasi aset, antara lain:
a. Sertipikat Tanah Nelayan
b. Sertipikat Tanah UMK
c. Sertipikat Tanah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
d. Benar Semua

28. Salah satu tugas pokok Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) adalah:
a. melaksanakan sebagian kegiatan pendaftaran tanah dengan membuat akta
sebagai bukti telah dilakukannya perbuatan hukum tertentu mengenai hak
atas tanah
b. melaksanakan kegiatan pendaftaran tanah
c. menjadi perantara dalam urusan pertanahan
d. menjadi tangan panjang kantor pertanahan

29. PPAT sebagai pejabat umum yang berhubungan dengan masyarakat wajib
menerapkan prinsip-prinsip Good Governance. Berikut ini termasuk prinsip-prinsip
good governance menurut UNDP, kecuali:
a. peran serta
b. kebersamaan
c. taat hukum
d. responsif dalam pelayanan

30. Berikut ini adalah kelembagaan di daerah yang mempunyai keterkaitan dan jalinan
kerja dengan PPAT, kecuali:
a. Kantor Pertanahan
b. Pemerintah Daerah
c. Pemerintah Desa
d. Lembaga Bantuan Hukum

31. Kedeputian baru yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun
2013, sebelum diberlakukannya Perpres 20 Tahun 2015 adalah:
a. Deputi Bidang Survei, Pengukuran dan Pemetaan
b. Deputi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah
c. Deputi Bidang Pengaturan dan Penataan Pertanahan
d. Deputi Bidang Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum

6
32. Direktorat Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan, yang selanjutnya disebut
Ditjen III berdasarkan Permen ATR/KBPN 8/2015 membawahi direktorat di bawah
ini, kecuali:
a. Sekretariat Direktorat Jenderal;
b. Direktorat Pengaturan dan Penetapan Hak Tanah dan Ruang;
c. Direktorat Pengaturan dan Pendaftaran Hak Tanah, Ruang dan PPAT;
d. Direktorat Pemberdayaan Hak Atas Tanah Masyarakat; dan

33. Direktorat Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar berdasarkan Permen


ATR/KBPN 8/2015, berada di bawah:
a. Direktorat Jenderal Penataan Agraria
b. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah
c. Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
d. Direktorat Jenderal Penanganan Masalah Agraria, Pemanfaatan Ruang dan
Tanah

34. Usaha menata kembali sistem politik dan hukum pertanahan berdasarkan Pancasila,
UUD 1945 dan UUPA merupakan pengertian:
a. Ajudikasi
b. Legalisasi
c. Reforma Agraria
d. Landreform

35. Salah satu program pertanahan yang merupakan agenda reforma agraria adalah
IP4T, yaitu:
a. Inventarisasi penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
b. Inventarisasi pemilikan, penguasaan, pemanfaatan dan penggunaan tanah
c. Identifikasi penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
d. Identifikasi pemilikan, penguasaan, pemanfaatan dan penggunaan tanah

36. Bagaimana kaitan tugas yang dilakukan oleh PPAT dengan tugas-tugas yang
dilaksanakan oleh BPN?
a. BPN menyelenggarakan pendaftaran tanah dan PPAT membuat akta
b. Pendaftaran tanah diselenggarakan oleh BPN, yang pelaksanaannya
dilakukan oleh Kepala Kantor Pertanahan dibantu oleh PPAT dan pejabat
lain yang ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu
c. PPAT membuat akta tanah dan BPN mendaftarnya
d. BPN dan PPAT bersama-sama melaksanakan pendaftaran tanah

37. Seksi yang mempunyai tugas dalam pembinaan Pejabat Pembuat Akta Tanah,
adalah seksi di bawah bidang:
a. Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah;
b. Pengaturan dan Penataan Pertanahan;
c. Pengendalian Pertanahan dan Pemberdayaan Masyarakat;
d. Pengkajian dan Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan.

7
38. Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah pada kantor pertanahan kabupaten/kota
terdiri dari beberapa subseksi, kecuali:
a. Subseksi Penetapan Hak Tanah
b. Subseksi Pengaturan Tanah Negara
c. Subseksi Pendaftaran Hak
d. Subseksi Peralihan, Pembebanan Hak dan Pejabat Pembuat Akta Tanah

39. Sebagai pejabat umum, PPAT diperbolehkan rangkap jabatan dengan berbagai
jabatan, kecuali:
a. Notaris
b. Konsultan
c. Pengacara
d. Penasehat Hukum

40. Secara kelembagaan, apakah PPAT mempunyai peran dalam peralihan hak atas
tanah yang belum terdaftar?
a. Sama sekali tidak ada
b. Terbatas pada saran
c. Ada, sepanjang bukti-bukti hak atas tanah lengkap dan dikuatkan oleh
perangkat desa sebagai saksi
d. Ada, sama perannya terhadap tanah yang sudah terdaftar

B. Jawablah Soal Berikut Secara Singkat Dan Tepat!

1. Bagaimana pendapat Saudara sebagai PPAT, berkenaan dengan penerapan validasi


akta jual beli oleh unsur Pemerintah Daerah? Jelaskan pendapat saudara disertai
dengan argumentasi kelembagaan BPN!

2. Kelembagaan BPN berubah menjadi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan


Pertanahan Nasional. Apakah perubahan ini berpengaruh pada kedudukan, tugas
dan fungsi PPAT? Jelaskan jawaban Saudara!

--------SELAMAT MENGERJAKAN-------

Anda mungkin juga menyukai