Abstrak—Telah dilakukan praktikum yang berjudul analisa Hukum Kirchoff yang pertama dikenal sebagai Hukum Arus
node and mesh. Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari Kirchoff (Kirchoff’s Current Law). Hukum ini menyatakan
rangkaian resistif dan untuk menguji validitas dari analisa node bahwa jumlah aljabar dari suatu arus yang masuk ke suatu
and mesh melalui percobaan, simulasi, dan perhitungan. Dalam
titik nilainya adalah nol. Secara matematis dapat dituliskan
melakukan praktikum ini, perlu diketahui beberapa prinsip
sebelum praktikum ini dilakukan. Yang pertama adalah dengan :
Kirchoff’s Current Law, lalu Kirchoff’s Voltage Law, resistor dan ∑𝑁𝑛=1 𝑖𝑛 = 0 (1.1)
cara membacanya. Dan yang terakhir adalah analisa node and Dimana N adalah jumlah cabang, dan in adalah jumlah arus
mesh. Analisa node merupakan metode yang digunakan untuk yang masuk (atau keluar) dari node. Dengan hukum ini, arus
mencari jumlah tegangan yang mengalir di suatu titik. masuk ke suatu node akan bernilai positif, sedangkan yang
Sedangkan analisa mesh merupakan metode yang digunakan
meninggalkan node akan bernilai negatif [1].
untuk mencari jumlah arus yang mengalir di suatu loop. Dari
praktikum yang telah dilakukan, didapatkan hasil V1 sebesar Selanjutnya ada Kirchoff’s Voltage Law, yang merupakan
3v, V2 sebesar 1,5v, V3 sebesar 1,5v, dan V4 sebesaar -3v. I1 hukum kedua dari Kirchoff. Hukum ini didasarkan pada
sebesar 0,0027 A, I2 sebesar -0,00023 A, I3 sebesar 0,021 A, Ia konsep konservasi energi. Pernyatannya adalah bahwa
sebesar 0,00293 A, dan Ib sebesar -0,02123 A. Dari analisa data jumlah aljabar dari semua tegangan dalam jalur (atau loop)
dan pembahasan, didapatkan nilai eror untuk metode analisa yang tertutup nilainya adalah nol. Secara matematis dapat
node sebesar 73,756%. Dan pada analisa mesh, didapatkan nilai
dituliskan dengan:
eror sebesar 461,81%.
∑𝑀𝑚=1 𝑉𝑚 = 0 (1.2)
Kata Kunci—KCL, KVL, Node, Mesh Dimana M merupakan jumlah tegangan didalam loop (atau
jumlah cabang didalam loop), dan Vm adalah tegangan ke-m
volt [1].
I. PENDAHULUAN Prinsip selanjutnya adalah resistor, yaitu sebuah komponen
Tabel 1.1.
Kode Warna Resistor
Hitam 0 1
Coklat 1 101 1%
Merah 2 102 2%
Jingga 3 103
Kuning 4 104
Gambar. 1.1 Contoh Pita Warna Resistor Hijau 5 105
Biru 6 106
Violet 7 107
Abu abu 8 108
Putih 9 109
Emas 10 10-1 5%
Perak 11 10-2 10%
Tak bewarna 12 20%
B. Skema Alat
III. HASIL DAN DISKUSI
Skema alat yang digunakan dalam praktikum ini dapat
dilihat pada Gambar 2.1 A. Analisa Data
C. Langkah Kerja Setelah dilakukan percobaan, didapatkan data tegangan di
V1 hingga V5 yang dapat dilihat di Tabel 3.1 dan didapatkan
Langkah kerja pada praktikum ini dibagi menjadi dua,
juga data percobaan untuk arus di I1 hingga Ib yang dapat
yaitu metode analisa node dan analisa mesh. Pada analisa
dilihat pada Tabel 3.2.
node, percobaan dimulai dengan disiapkannya alat dan bahan,
kemudian nilai masing-masing resistor diukur. Setelah itu, B. Perhitungan
rangkaian disusun sesuai dengan skema alat. Kemudian Berdasarkan hasil analisa data pada analisa node, dapat
tegangan diatur menjadi sebesar 3V. Lalu, tegangan pada dicari besar tegangan pada V1, V2, V3, V4, dan V5 secara
rangkaian diukur dan dicatat nilai V1, V2, V3, V4, dan V5. perhitungan dengan menggunakan KVL
Hasil percobaan dibandingkan dengan perhitungan. Selain Pada node 1
itu, skema rangkaian juga dibuat dan pengambilan data I1 = I2 + I3
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA E1 01111840000065
DAFTAR PUSTAKA
[1] Giancoli, Douglas C. 2014. Physics Principles with Application. USA
: Pearson Education
[2] Alexander, Sadiku. 2009. Fundamental of Electric Circuits. Newyork
: Mc Graw Hill
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA E1 01111840000065
Diketahui:
R1 = R2 = R4 = R5 = 68Ω
R3 = 122Ω
VS1 = VS2 = 3 Volt
Ia = I1 - I2
Ib = I2 - I3
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA E1 01111840000065