Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Nama Sekolah : SMK YPPL Panjang


Paket Keahlian : Akuntansi & Lembaga
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Kelas / Semester : XII/1
Pertemuan Ke- : 1, 2, 3 dan 4( 4 kali pertemuan)
Alokasi Waktu : 16 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.1. Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, atas pemberian amanah untuk mengelola
administrasi keuangan entitas.
1.2. Mengamalkan ajaran agama dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
menghasilkan laporan keuangan yang mudah dipahami, relevan, andal, dan dapat
diperbandingkan
2.1. Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam menemukan dan
memahami pengetahuan dasar tentang administrasi pajak
2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, responsif dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif dalam lingkungan sosial sesuai dengan mata pelajaran
administrasi pajak
2.3. Menghargai kerja individu dan kelompok serta mempunyai kepedulian yang tinggi dalam
menjaga keselarasan lingkungan sosial, lingkungan kerja dan alam.
3.4 Menerapkan prosedur pelaporan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi OP
4.4 Melakukan prosedur pelaporan berupa penyampaian surat pemberitahuan (SPT) PPh OP
C. TujuanPembelajaran
Setelahmengikutikegiatanpembelajarandenganmenggunakanpendekatansaintifik, model
numbered heads together, pesertadidikmampu:
1. Memahami prosedur dan tata cara pelaporan PPh OP baik secara manual/online
2. Mempersiapkan Surat Pemberitahuan (SPT)
3. Memahami tata cara dan petunjuk pengisian SPT PPh OP
4. Mempersiapkan jenis-jenis formulir yang digunakan untuk pelaporan tahunan PPh OP
5. Mengidentifikasi jenis formulir untuk pelaporan PPh OP
6. Menjelaskan tata cara pelaporan dengan menggunakan efilling
7. Melakukan pengisian formulir pelaporan tahunan PPh OP

D. MateriPembelajaran :
1. Formulir SPT tahunan orang pribadi
SPT Tahunan PPh merupakan sarana bagi WP untuk melaporkan serta
mempertangungjawabkan penghitungan dan/atau pembayaran pajaknya secara baik dan
benar sesuai dengan sistem self assessment. Jika terdapat pajak yang masih kurang bayar,
maka harus dilunasi terlebih dahulu sebelum SPT Tahunan PPh disampaikan atau
dilaporkan.
Sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-24///PJ./2008 tentang Surat
Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan dan Surat Pemberitahuan
Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi beserta Petunjuk Pengisiannya, formulir SPT
Tahunan PPh WP Orang Pribadi terdiri atas sebagai berikut:
- Formulir 1770 (SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi) bagi WP Orang Pribadi yang
mempunyai penghasilan dari usaha/pekerjaan bebas yang menyelenggarakan
pembukuan atau Norma Penghtungan Penghasilan Neto, dari satu atau lebih pemberi
kerja, yang dikenai PPh final dan/atau bersifat final, dan penghasilan lain.
- Formulir 1770 S (SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Sederhana) bagi WP Orang Pribadi
yang mempunyai penghasilan dari satu atau lebih pemberi kerja, dari dalam negeri
lainnya, dan yang dikenakan PPh final dan/atau bersifat final.
- Formulir 1770 SS (SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi Sangat Sederhana) bagi WP
yang mempunyai penghasilan hanya dari satu pemberi kerja dengan jumlah penghasilan
bruto dari pekerjaan tidak lebih dari Rp 60.000.000,00 setahun dan tidak mempunyai
penghasilan lain, kecuali penghasilan bunga bank dan/atau bunga koperasi.
Dalam hal WP menyampaikan SPT Tahunan Pajak Penghasilan dengan menggunakan
Formulir 1770 SS, maka Formulir 1721-A1 dan/atau Formulir 1721-A2 merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi Sangat Sederhana
(Formulir 1770 SS).
Berkaitan dengan ketiga jenis SPT Tahunan PPh tersebut, menentukan SPT yang menjadi
kewajiban adalah tidak sulit. Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa Formulir 1770
adalah untuk pengusaha atau pekerja bebas, Formulir 1770S adalah untuk karyawan atau
pensiunan yang penghasilan bruto setahun lebih dari Rp 60.000.000,00, dan Formulir 1770
SS adalah untuk karyawan atau pensiunan yang penghasilan brutonya tidak lebih dari Rp
60.000.000,00.
2. Petunjuk Umum Pelaporan SPT tahunan orang pribadi
Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum
dan/Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2007 (UU KUP), dan UU No. 36 Tahun 2008, hal-hal yang perlu
diperhatikan oleh WP adalah sebagai berikut:
- Setiap WP wajib mengisi dan menyampaikan SPT Tahunan dengan benar, lengkap dan
jelas serta menandatanganinya.
- SPT Tahunan ditandatangani oleh WP Orang Pribadi atau orang yang diberi kuasa
menandatangani, sepanjang dilampiri dengan surat kuasa khusus.
- SPT Tahunan dianggap tidak disampaikan apabila tidak ditandatangani atau tidak
sepenuhnya dilampiri keterangan dan/atau dokumen sebagaimana ditetapkan dalam
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 534/KMK.04/2000 dan Keputusan Direktur
Jenderal Pajak Nomor Kep-214/PJ./2001.
- WP harus mengambil sendiri formulir SPT Tahunan dan menyampaikannya paling
lambat 3 (tiga) bulan setelah akhir tahun pajak.
- Penyampaian SPT Tahunan dapat dilakukan melalui kantor pos secara tercatat melalui
perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak
sebagaimana diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor Kep-518/PJ./2000
Tanggal 4 Desember 2000.
- Kekurangan pembayaran pajak yang terutang berdasarkan SPT Tahunan harus dibayar
lunas sebelum SPT Tahunan PPh disampaikan. Apabila pembayaran dilakukan setelah
tanggal jatuh tempo pembayaran atau peyetoran pajak dikenakan sanksi administrasi
berupa bunga sebesar 2% per bulan yang dihitung dari saat jatuh tempo pembayaran
sampai dengan tanggal pembayaran dan bagian dari bulan dihitung penuh 1 bulan.
- WP wajib membayar atau menyetor pajak yang terutang ke kas Negara melalui kantor
pos dan giro atau bank yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan untuk
menerima pembayaran pajak (Bank Persepsi).
- Direktur Jenderal Pajak atas permohonan WP dapat memberikan persetujan untuk
mengangsur atau menunda pembayaran pajak termasuk kekurangan pembayaran pajak
yang terutang pada SPT Tahunan (PPh Pasal 29) paling lama 12 bulan. Berdasarkan
Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-325/PJ./2001 sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-474/PJ./2002,
permohonan harus diajukan secara tertulis kepada Kepala KPP tempat WP terdaftar
dengan menggunakan formulir tertentu sesuai lampiran Keputusan Direktur Jenderal
tersebut.
- WP dapat memperpanjang jangka waktu penyampaian SPT Tahunan paling lama dua
bulan. Pemberitahuan harus disertai penghitungan sementara pajak terutang dalam satu
tahun pajak dan surat setoran pajak sebagai bukti pelunasan kekurangan pembayaran
pajak yang terutang. Apabila SPT Tahunan tidak disampaikan dalam jangka waktu yang
ditetapkan atau dalam batas waktu perpanjangan penyampaian SPT Tahunan, dikenakan
sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp 100.000,00.
- Setiap orang yang karena kealpaannya atau dengan sengaja tidak menyampaikan SPT
Tahunan atau menyampaikan SPT Tahunan tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap,
atau melampirkan keterangan yang isinya tidak benar, sehingga dapat menimbulkan
kerugian pada pendapatan negara, dapat dikenakan sanksi administrasi dan/atau sanksi
pidana sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.Bentuk jurnal umum

3. Jenis-jenis formulir SPT WP OP


FORMULIR 1770 SS
Petunjuk pengisian SPT Tahunan 1770 SS untuk WP Orang Pribadi yang mempunyai
penghasilan dari satu pemberi kerja adalah sebagai berikut:
a. WP wajib melampirkan Formulir 1721-A1 atau Formulir 1721-A2 sebagai satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dari SPT 1770 SS.
b. WP yang dapat menggunakan formulir ini adalah WP Orang Pribadi yang tidak
melakukan pekerjaan bebas, baik karyawan swasta maupun PNS yang menerima
penghasilan hanya dari satu pemberi kerja dengan jumlah penghasilan bruto setahun
tidak lebih dari Rp 60.000.000 dan tidak mempunyai penghasilan lainnya kecuali bunga
bank dan/atau bung koperasi.
c. WP harus mengambil sendiri formulir SPT Tahunan dan menyampaikan paling lambat
tiga bulan setelah tahun pajak berakhir.
d. Apabila SPT Tahunan tidak disampaikan dalam jangka waktu yang diteapkan atau
dalam batas waktu perpanjangan penyampaian SPT Tahunan, dikenakan sanksi
administrasi berupa denda sebesar Rp 100.000.

FORMULIR 1770 S
Satu set Formulir 1770 S yang lengkap terdiri atas 3 lembar halaman berupa halaman SPT
Induk dan halaman lampiran. Lembar pertama dari Formulir SPT 1770 S biasa disebut
dengan SPT Induk. SPT Induk ini adalah ringkasan dari berbagai informasi
danpenghitungan dari berbagai lampiran yang harus Anda sertakan nantinya.
Lembar kedua yang disebut dengan Formulir 1770 S-I terdiri atas tiga bagian sebagai
berikut:
- Bagian A berisi mengenai penghasilan neto dalam negeri lainnya (tidak termasuk
penghasilan dikenakan PPh final dan/atau bersifat final).
- Bagian B berisi mengenai penghasilan yang tidak termasuk objek pajak.
- Bagian C berisi mengenai daftar pemotongan/pemungutan PPh oleh pihak lain dan PPh
yang ditanggung pemerintah.
Lembar ketiga yang disebut dengan Formulir 1770 S-II terdiri atas tiga bagian seagai
berikut:
- Bagian A berisi mengenai penghasilan yang dikenakan PPh final dan/atau bersifat final.
- Bagian B berisi mengenai daftar harta pada akhir tahun.
- Bagian C berisi mengenai daftar kewajiban/utang pada akhir tahun.
Selain Formulir 1770 S Induk dan Formulir 1770-I sampai dengan 1770-II (baik yang diisi
maupun yang tidak diisi), harus terdapat pula lampiran sebagai berikut:
- Fotokopi Formulir 1721-A1, 1721-A2 atau Bukti Potong PPh Pasal 21 wajib
dilampirkan oleh semua WP Orang Pribadi yang mempunyai penghasilan dari satu atau
lebih pemberi kerja.
- Surat Setoran Pajak lembar ke-3 PPh Pasal 29 wajib dilampirkan oleh semua WP,
kecuali apabila tidak ada setoran akhir (nilai). Dalam hal WP melakukan pembayaran
dengan media e-payment melalui bank-bank persepsi tertentu yang telah ditunjuk oleh
Direktorat Jenderal Pajak, bukti pembayaran pajak yang sah sebagai pengganti SSP
lembar ke-3 harus dilampirkan.
- Surat Kuasa Khusus wajib dilampirkan oleh WP yang pengisian SPT Tahunannya
dikuasakan kepada pihak lain yang berkompeten.
- Lampiran lainnya berupa fotokopi bukti setoran zakat dan lain-lain.

FORMULIR 1770
Satu set Formulir 1770 yang lengkap terdiri atas enam lembar halaman berupa halaman SPT
Induk dan halaman-halaman lampiran. Lembar pertama dari Formulir SPT 1770 biasa
disebut dengan SPT Induk. SPT Induk ini adalah ringkasan dari berbagai informasi dan
perhitungan dari berbagai lampiran yang harus disertakan nantinya.
Lembar kedua dan ketiga disebut Formulir 1770-I. Kedua lembaran ini berisi informasi
mengenai perhitungan penghasilan neto dalam negeri yang Anda lakukan dan terdiri atas
empat bagian sebagai berikut:
- Bagia A mengenai Penghasilan Neto Dalam Negeri dari Usaha dan/atau Pekerjaan
Bebas bagi WP yang Menggunakan Pembukuan. Di sini diikhtiarkan perhitungan
penghasilan komersial, penyesuaian fiskal positif, penyesuaian fiskal negatif, dan
penghasilan neto setelah penyesuaian fiskal. Perlu diketahui bahwa penyesuaian positif
adalah penyesuaian yang akan menambah jumlah penghasilan neto, sedangkan
penyesuian fiskal negatif adalah berbagai penyesuaian yang akan mengurangi jumlah
penghasilan neto.
- Bagian B mengenai Penghasilan Neto Dalam Negeri dari Usaha dan/atau Pekerjaan
Bebas bagi WP yang Menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto. Di sini,
diikhtisarkan penghasilan dari berbagai jenis usaha yang dihitung dengan mengalikan
persentase Norma Penghitungan Penghasilan Neto sesuai yang diatur oleh Keputusan
Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-536/PJ./2000.
- Bagian C mengenai Penghasilan Neto Dalam Negeri Lainnya. Di sini, diikhtisarkan
semua jenis penghasilan lain yang tidak bias diikhtisarkan dalam bagian A dan B, tidak
termasuk yang telah dikenakan PPh final.
Lembar keempat disebut dengan Formulir 1770-II terdiri atas satu bagian, yaitu Bagian A
mengenai Daftar Pemotongan/Pemungutan PPh oleh Pihak Lain, PPh yang
dibayar/Dipotong/di Luar Negeri, dan PPh Ditanggung Pemerintah.
Lembar kelima,yang disebut dengan Formulir 1770-III terdiri atas tiga bagian sebagai
berikut:
- Bagian A mengenai Penghasilan yang Dikenakan Pajak Final dan/atau Bersifat Final
dan Penghasilan Pengusaha Tertentu. Di sini, diberikan daftar yang cukup lengkap
mengenai berbagai penghasilan yang termasuk dalam kelompok ini.
- Bagian B mengenai Penghasilan yang Tidak Termasuk Objek Pajak, Bagian ini
menginformasikan beberapa jenis penghasilan yang tidak termasuk sebagai objek PPh.
- Bagian C mengenai Penghasilan Istri yang Dikenakan Pajak secara Terpisah.
Lembar keenam, yang disebut dengan Formulir 1770-IV, terdiri atas dua bagian sebagai
berikut:
- Bagian A mengenai Daftar Harta pada Akhir Tahun di mana dicantumkan semua harta
yang dimiliki oleh WP Orang Pribadi yang bersangkutan.
- Bagian B mengenai Daftar Kewajiban/Utang pada Akhir Tahun di mana dicantumkan
semua bentuk kewajiban kepada pihak lain (yang belum dilaporkan dalam Laporan
Keuangan).
Selain Formulir 1770 Induk dan Formulir 1770-I sampai dengan 1770-IV (baik yang diisi
maupun yang tidak diisi), harus terdapat pula lampiran sebagai berikut:
a. Surat Kuasa Khusus jika SPT Tahunan ini ditandatangani bukan oleh WP (Pasal 4 ayat
(3) UU KUP).
b. Surat Setoran Pajak PPh Pasal 29 Tahun Pajak yang bersangkutan (Lembar ke-3), yaitu
pelunasan PPh yang kurang dibayar (Pasal 29 UU PPh).
c. Neraca dan Laporan Laba Rugi Tahun Pajak yang bersangkutan bagi WP yang
menyelenggarakan pembukuan atau rekapitulasi bulanan peredaran/penerimaan bruto
bagi WP yang memilih menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto (Pasal 28
UU KUP).
d. Perhitungan kompensasi kerugian bagi WP yang melaporkan adanya kompensasi
kerugian.
e. Bukti Pemotongan/Pemungutan oleh Pihak Lain/Ditangung Pemerintah dan yang
Dibayar/Dipotong di Luar Negeri.
f. Fotokopi formulir-formulir:
- Formulir 1721-A1 (Formulir Penghasilan dan Penghitungan PPh Pasal 21 Pegawai
Tetap atau Penerima Pensiun atau THT/JHT); dan/atau
- Formulir 1721-A2 (Formulir Penghasilan dan Penghitungan PPh Pasal 21 Pegawai
Negeri Sipil, Anggota TNI/Polri, Pejabat Negara, dan Pensiunannya).
g. Penghitungan angsuran PPh Pasal 25 tahun berikutnya.
h. Daftar susunan keluarga yang menjadi tanggungan WP.
i. Fotokopi Tanda Bukti Pembayaran Fiskal Luar Negeri (TBPFLN).
j. Penghitungan PPh terutang bagi WP Kawin Pisah Harta.
k. Daftar jumlah penghasilan dan pembayaran PPh Pasal 25 wajib dilampirkan oleh orang
pribadi pengusaha tertentu.
l. Lampiran-lampiran berupa bukti pendukung atau untuk menjelaskan penghitungan
besarnya penghasilan yang dibuat sendiri oleh WP, misalnya:
- Fotokopi Bukti Setoran Zakat;
- Fotokopi Izin Kerja Tenaga Asing (IKTA) yang masih berlaku untuk WP orang
asing
- Fotokopi Surat Keterangan Penghasilan (Certificate of Income) dari perusahaan
induk untuk WP orang asing.

E. Media, Alatdan sumber belajar :


a. Media Belajar
- Lembar Kerja Siswa (LKS)
- Lembar Diskusi Kelompok
b. Alat :
- Laptop
- LCD
c. Sumber Belajar
- Buku Paket Administrasi Pajak
- Modul Administrasi Pajak
- Koran, Majalah, atau sumber referensi lain

F. Metode Pembelajaran :
a. Pendekatan pembelajaran ilmiah/scientific
b. Model pembelajaran Numbered Head Together
c. Metode Ceramah, Diskusi, Presentasi

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
No. Kegiatan
1. Pembukaan (15 menit)
- Guru melakukan apersepsi tentang materi pada pertemuan sebelumnya yaitu
prosedur pembayaran PPh OP
- Guru menyampaikan kompetensidasar,
tujuandanmanfaatmempelajarimateritentang prosedur dan tata cara pelaporan
SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP)
- Guru menyampaikan garis besar materi tentang prosedur dan tata cara pelaporan
SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP)dan menjelaskan kegiatan
yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas
tentang prosedur dan tata cara pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang
Pribadi (WP OP)

2. KegiatanInti (150menit)
Mengamati
- Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok heterogen dengan jumlah
anggota kelompok 4-5 siswa
- Guru menentukan sumber dan memilih topic permasalahan yang berkaitan dengan
prosedur dan tata cara pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi
(WP OP)
- Guru menyampaikan gambaran umum mengenai rumusan masalah tentang
prosedur dan tata cara pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi
(WP OP)
- Guru memberikan nomor kepala pada siswa dalam satu kelompok sehingga
masing-masing siswa tiap kelompok mempunyai nomor yang berbeda beda

Menanya
- Guru memberikan pertanyaan kepada siswa, pertanyaan tersebut bervariasi, dapat
bersifat spesifik atau secara umum tentang prosedur dan tata cara pelaporan
SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP)

Mengumpulkan data/informasi/Mengeskporasi
- Siswa menyatukan pendapat jawabannya pada teman satu kelompok dan
meyakinkan tiap anggota kelompok mengetahui jawaban
No. Kegiatan
- Secara bersama-sama siswa menganalisis data/informasi tentang prosedur dan
tata cara pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP)yang
dipeorleh dari hasil pengamatan
- Guru membimbing siswa untuk membuat inferensi mengenai prosedur dan tata
cara pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP)

Asosiasi/menalar/Mencoba
- Guru memanggil siswa yang mempunyai nomor kepala tertentu, kemudian siswa
yang mempunyai nomor yang sesuai mengangkat tangannya dan mencoba
menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas tentang prosedur dan tata cara
pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP)
- Secara bergantian guru memanggil siswa untuk menjawab sehingga semua siswa
dipastikan telah menyampaikan jawabannya tentang prosedur dan tata cara
pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP)

Mengkomunikasikan/Menyimpulkan
- Siswa memberikan jawaban yang telah berhasil didiskusikan bersama
kelompoknya sehingga semua siswa di dalam kelas mengerti
- Guru meminta masing-masing kelompok untuk menulis laporan berdasarkan hasil
temua/kesimpulan yang mereka peroleh dari diskusi tentang prosedur dan tata
cara pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP)
- Guru bersama siswa berkolaborasi mengevaluasi pembelajaran yang telah
dilaksanakan tentang prosedur dan tata cara pelaporan SPT Tahunan Wajib
Pajak Orang Pribadi (WP OP)
- Guru memberikan kesimpulan terkait topic pembelajaran prosedur dan tata cara
pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP)
3. Penutup (10 menit)
- Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan dari materi yang
telah dipelajari
- Guru memberikan evaluasi tentang materi yang diberikan
- Guru menanyakanpendapatpesertadidiktentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksikegiatan)
- Pesertadidikdiberitugasuntukmencari dan mempelajarimateri yang akan dipelajari
pada pertemuan selanjutnya di rumah.
- Menutuppembelajarandengansalamdanberdoa.

Pertemuan 2
No. Kegiatan
1. Pembukaan (15 menit)
- Guru melakukan apersepsi tentang materi pada pertemuan sebelumnya yaitu
prosedur dan tata cara pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi
(WP OP)
No. Kegiatan
- Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari materi
tentang mengidentifikasi jenis-jenis formulir yang digunakan untuk pelaporan
SPT tahunan wajib pajak orang pribadi dan melakukan pengisian terhadap
formulir tersebut
- Guru menyampaikan garis besar materi tentang mengidentifikasi jenis-jenis
formulir yang digunakan untuk pelaporan SPT tahunan wajib pajak orang
pribadi dan melakukan pengisian terhadap formulir tersebut dan menjelaskan
kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan
atau tugas tentang mengidentifikasi jenis-jenis formulir yang digunakan untuk
pelaporan SPT tahunan wajib pajak orang pribadi dan melakukan pengisian
terhadap formulir tersebut

2. Kegiatan Inti (150 menit)


Mengamati
- Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok heterogen dengan jumlah
anggota kelompok 4-5 siswa
- Guru menentukan sumber dan memilih topic permasalahan yang berkaitan dengan
mengidentifikasi jenis-jenis formulir yang digunakan untuk pelaporan SPT
tahunan wajib pajak orang pribadi dan melakukan pengisian terhadap formulir
tersebut
- Guru menyampaikan gambaran umum mengenai rumusan masalah tentang
mengidentifikasi jenis-jenis formulir yang digunakan untuk pelaporan SPT
tahunan wajib pajak orang pribadi dan melakukan pengisian terhadap formulir
tersebut
- Guru memberikan nomor kepala pada siswa dalam satu kelompok sehingga
masing-masing siswa tiap kelompok mempunyai nomor yang berbeda beda

Menanya
- Guru memberikan pertanyaan kepada siswa, pertanyaan tersebut bervariasi, dapat
bersifat spesifik atau secara umum tentang mengidentifikasi jenis-jenis formulir
yang digunakan untuk pelaporan SPT tahunan wajib pajak orang pribadi dan
melakukan pengisian terhadap formulir tersebut

Mengumpulkan data/informasi/Mengeskporasi
- Siswa menyatukan pendapat jawabannya pada teman satu kelompok dan
meyakinkan tiap anggota kelompok mengetahui jawaban
- Secara bersama-sama siswa menganalisis data/informasi tentang mengidentifikasi
jenis-jenis formulir yang digunakan untuk pelaporan SPT tahunan wajib pajak
orang pribadi dan melakukan pengisian terhadap formulir tersebut yang
dipeorleh dari hasil pengamatan
- Guru membimbing siswa untuk membuat inferensi mengenai mengidentifikasi
jenis-jenis formulir yang digunakan untuk pelaporan SPT tahunan wajib pajak
orang pribadi dan melakukan pengisian terhadap formulir tersebut
No. Kegiatan

Asosiasi/menalar/Mencoba
- Guru memanggil siswa yang mempunyai nomor kepala tertentu, kemudian siswa
yang mempunyai nomor yang sesuai mengangkat tangannya dan mencoba
menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas tentang mengidentifikasi jenis-jenis
formulir yang digunakan untuk pelaporan SPT tahunan wajib pajak orang
pribadi dan melakukan pengisian terhadap formulir tersebut
- Secara bergantian guru memanggil siswa untuk menjawab sehingga semua siswa
dipastikan telah menyampaikan jawabannya tentang mengidentifikasi jenis-jenis
formulir yang digunakan untuk pelaporan SPT tahunan wajib pajak orang
pribadi dan melakukan pengisian terhadap formulir tersebut

Mengkomunikasikan/Menyimpulkan
- Siswa memberikan jawaban yang telah berhasil didiskusikan bersama
kelompoknya sehingga semua siswa di dalam kelas mengerti
- Guru meminta masing-masing kelompok untuk menulis laporan berdasarkan hasil
temua/kesimpulan yang mereka peroleh dari diskusi tentang mengidentifikasi
jenis-jenis formulir yang digunakan untuk pelaporan SPT tahunan wajib pajak
orang pribadi dan melakukan pengisian terhadap formulir tersebut
- Guru bersama siswa berkolaborasi mengevaluasi pembelajaran yang telah
dilaksanakan tentang mengidentifikasi jenis-jenis formulir yang digunakan
untuk pelaporan SPT tahunan wajib pajak orang pribadi dan melakukan
pengisian terhadap formulir tersebut
- Guru memberikan kesimpulan terkait topic pembelajaran mengidentifikasi jenis-
jenis formulir yang digunakan untuk pelaporan SPT tahunan wajib pajak
orang pribadi dan melakukan pengisian terhadap formulir tersebut
3. Penutup (10 menit)
- Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan dari materi yang
telah dipelajari
- Guru memberikan evaluasi tentang materi yang diberikan
- Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan)
- Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya di rumah.
- Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.

Pertemuan 3
No. Kegiatan
1. Pembukaan (15 menit)
- Guru melakukan apersepsi tentang materi pada pertemuan sebelumnya yaitu
mengidentifikasi jenis-jenis formulir yang digunakan untuk pelaporan SPT
tahunan wajib pajak orang pribadi dan melakukan pengisian terhadap formulir
No. Kegiatan
tersebut
- Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari materi
tentang melakukan pengisian formulir 1770, 1770S, dan 1770SS dengan soal
latihan
- Guru menyampaikan garis besar materi tentang melakukan pengisian formulir
1770, 1770S, dan 1770SS dengan soal latihan dan menjelaskan kegiatan yang
akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas
tentang melakukan pengisian formulir 1770, 1770S, dan 1770SS dengan soal
latihan

2. Kegiatan Inti (150 menit)


Mengamati
- Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok heterogen dengan jumlah
anggota kelompok 4-5 siswa
- Guru menentukan sumber dan memilih topic permasalahan yang berkaitan dengan
melakukan pengisian formulir 1770, 1770S, dan 1770SS dengan soal latihan
- Guru menyampaikan gambaran umum mengenai rumusan masalah tentang
melakukan pengisian formulir 1770, 1770S, dan 1770SS dengan soal latihan
- Guru memberikan nomor kepala pada siswa dalam satu kelompok sehingga
masing-masing siswa tiap kelompok mempunyai nomor yang berbeda beda

Menanya
- Guru memberikan pertanyaan kepada siswa, pertanyaan tersebut bervariasi, dapat
bersifat spesifik atau secara umum tentang melakukan pengisian formulir 1770,
1770S, dan 1770SS dengan soal latihan

Mengumpulkan data/informasi/Mengeskporasi
- Siswa menyatukan pendapat jawabannya pada teman satu kelompok dan
meyakinkan tiap anggota kelompok mengetahui jawaban
- Secara bersama-sama siswa menganalisis data/informasi tentang melakukan
pengisian formulir 1770, 1770S, dan 1770SS dengan soal latihanyang dipeorleh
dari hasil pengamatan
- Guru membimbing siswa untuk membuat inferensi mengenai melakukan
pengisian formulir 1770, 1770S, dan 1770SS dengan soal latihan

Asosiasi/menalar/Mencoba
- Guru memanggil siswa yang mempunyai nomor kepala tertentu, kemudian siswa
yang mempunyai nomor yang sesuai mengangkat tangannya dan mencoba
menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas tentang melakukan pengisian formulir
1770, 1770S, dan 1770SS dengan soal latihan
- Secara bergantian guru memanggil siswa untuk menjawab sehingga semua siswa
dipastikan telah menyampaikan jawabannya tentang melakukan pengisian
formulir 1770, 1770S, dan 1770SS dengan soal latihan
No. Kegiatan

Mengkomunikasikan/Menyimpulkan
- Siswa memberikan jawaban yang telah berhasil didiskusikan bersama
kelompoknya sehingga semua siswa di dalam kelas mengerti
- Guru meminta masing-masing kelompok untuk menulis laporan berdasarkan hasil
temua/kesimpulan yang mereka peroleh dari diskusi tentang melakukan
pengisian formulir 1770, 1770S, dan 1770SS dengan soal latihan
- Guru bersama siswa berkolaborasi mengevaluasi pembelajaran yang telah
dilaksanakan tentang melakukan pengisian formulir 1770, 1770S, dan 1770SS
dengan soal latihan
- Guru memberikan kesimpulan terkait topic pembelajaran melakukan pengisian
formulir 1770, 1770S, dan 1770SS dengan soal latihan
3. Penutup (10 menit)
- Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan dari materi yang
telah dipelajari
- Guru memberikan evaluasi tentang materi yang diberikan
- Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan)
- Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya di rumah.
- Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.

Pertemuan 4
No. Kegiatan
1. Pembukaan (10menit)
- Guru melakukan apersepsi sebelum memulai kegiatan evaluasi pembelajaran
- Guru meminta siswa untuk mempersiapkan diri sebelum mengerjakan soal
evaluasi secara mandiri
- Guru membagikan soal dan lembar kerja kepada siswa

2. KegiatanInti (90 menit)


- Siswa mengerjakan soal evaluasi secara mandiri terkait dengan materi prosedur
pelaporan SPT tahunan wajib pajak orang pribadi

3. Penutup (10 menit)


- Guru mengintruksikan kepada siswa bahwa waktu untuk mengerjakan soal sudah
habis, dan siswa segera mengumpulkan lembar kerja
- Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari dan mempelajari materi
yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya
H. Penilaian (instrument terlampir)
1. Pengetahuan
a. TeknikPenilaian : Testertulis
b. Bentuk instrument : Soaltestertulis
c. Kisi-kisi : Pengisian SPT tahunan OP

2. Ketrampilan
a. TeknikPenilaian : Penilaian Unjuk kerja dengan melakukan diskusi kelompok
b. Bentuk instrument : Soal Latihan
c. Kisi-kisi
No. Indikator ButirInstrumen
1. Menjelaskan prosedur dan tata cara pelaporan SPT Tahunan
1
Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP)
2 Mengidentifikasi jenis-jenis formulir yang digunakan untuk
pelaporan SPT tahunan wajib pajak orang pribadi dan 2
melakukan pengisian terhadap formulir tersebut
Instrumen: lihatLampiran2

3. Sikap ( Spritual )
a. Teknik : Observasi
b. BentukInstrumen : Check List
c. Kisi-kisi:
No. Aspek Pengamatan ButirInstrumen
1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu 1
2. Mengucapkan rasa syukur atas karunia tuhan 2
3. Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan 3
pendapat/presentasi
4. Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun tulisan 4
terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
Instrumen: lihatLampiran3

4. Sikap ( Sosial)
a. Teknik : Observasi
b. BentukInstrumen : Check List
c. Kisi-kisi:
No. Aspek Pengamatan ButirInstrumen
1. Motivasi 1
2. Rasa Ingin Tahu 2
3. Tanggung Jawab 3
4. Jujur 4
5, Peduli 5
6 Santun 6
No. Aspek Pengamatan ButirInstrumen
7 Percaya Diri 7
8 Disiplin 8

Bandar Lampung, Agustus 20


Mengetahui
Kepala SMK YPPL Guru Mata Pelajaran

SULASTRI, S.Pd Wiwik Tri M, S.Pd


SOAL EVALUASI
Lampiran 1
Soal Pengetahuan
Davina Dewantoro adalah wjaib pajak dalam negeri. Data mengenai diri Davina, penghasilan,
dan hal lain-lain yang berhubungan dengan kewajiban perpajakan diuraikan berikut ini:

1. Data diri wajib pajak

Nama Wajib Pajak : Davina Dewantoro


Alamat : Jl. Pedurungan Baru No 27 Semarang
No. Telp : 024-601213
Pekerjaan : Pegawai tetap pada Unnes

2. Penghasilan
a. Sebagai pegawai pada UNNES
Gaji sebulan Rp 4.500.000
Tunjangan sebulan Rp 1.000.000
Honoarium dan imbalan Rp 500.000
Tunjangan Hari Raya 1 kali gaji pokok
PPh pasal 21 ditanggung oleh masing-masing pegawai
Iuran pensiun dan iuran jaminan hari tua ditanggung pegawai sebesar Rp 150.000 sebulan

b. Penghasilan lain-lain
Menerima bunga deposito dari BNI sebesar Rp 2.000.000

3. Harta dan kewajiban


- Tanah tempat tinggal seluas 500 meter persegi, dibeli tahun 2002 senilai Rp 500.000.000
- Rumah tinggal seluas 200 meter persegi selesai dibangun tahun 2003 senilai Rp
200.000.000
- Satu unit avanza diperoleh 2013 senilai Rp 195.000.000
- Dua unit sepeda motor dibeli tahun 2013 masing-masing Rp 15.000.000 dan Rp
25.000.000
- Deposito BNI senilai Rp50.000.000 dengan jangka waktu tempo 6 bulan, bunga deposito
8% setahun, tertanggal 1 Juni 2014

4. Lain-lain
- Mempunyai tanggungan 2 adik kandung sebagai pelajar
- Memperoleh warisan dari orang tua berupa sebidang tanah dengan harga jual Rp
220.000.000
Diminta:
Buatlah penyelesaian untuk kasus perpajakan dan isikan pada formulir SPT tahunan Davina!

Lampiran 2
Soal Praktek ( Keterampilan)
Topik diskusi yang diberikan guru dalam model pembelajaran NHT:
- Menjelaskan prosedur dan tata cara pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP
OP)
- Mengidentifikasi jenis-jenis formulir yang digunakan untuk pelaporan SPT tahunan wajib pajak
orang pribadi dan melakukan pengisian terhadap formulir tersebut
Skor
No 1 jika tepat100
No 2 jika tepat 100

Lampiran 3 (penilaian sikap spritual)


Aspek Yang Diamati
NO Nama Siswa Berdoa sblm Mengucap
Bersyukur Beribadah Dg baik
aktivitas Salam
1
2
3
Disi dengan skor 1 – 4
1 Kurang 2 Cukup 3 Baik 4 Sangat Baik

Lampiran 4 (penilaian sikap sosial)


SIKAP
N NAMA Rasa Tanggu
Motiva Kerja Sant Percay Disipli
O SISWA ingin ng Jujur Peduli
si sama un a diri n
tahu jawab
1
2
3
Disi dengan skor 1 – 4
1 Kurang 2 Cukup 3 Baik 4 Sangat Baik

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

Anda mungkin juga menyukai