Anda di halaman 1dari 8

STANDARD OPERATING Halaman : 2 dari 9

PROCEDURE
No.Dokumen : SOP.I.AKKES.AH.020
MELAKUKAN
PEMERIKSAAN FISIK Berlaku :
IBU POST PARTUM

STANDARD OPERATING PROCEDURE


PEMERIKSAAN FISIK IBU POST PARTUM
MATA AJAR KEPERAWATAN MATERNTAS
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
AKKES ASIH HUSADA SEMARANG

SOP.III AKKES.AH 020 1

No. Revisi :-
Tanggal : 3 September 2013
Diajukan oleh : Koordinator mata ajar
Diperiksa oleh : Unit Penjaminan Mutu
Disahkan oleh : Direktur

Akkes Asih Husada Semarang SOP Disahkan oleh :

Revisi ke Tanggal Pemeriksaan Fisik Ibu Post Partum


Direktur
- 3 September 2013 SOP.I.AKKES.AH.020

Dokumen Mutu ini milik AKADEMI KESEHATAN ASIH HUSADA SEMARANG dan TIDAK
DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alas an apapun membuat salinan tanpa seijin
Ketua Unit Penjaminan Mutu

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1|SOP Pemeriksaan Fisik Ibu Post Partum


Umum: mahasiswa mampu memberi asuhan keperawatan pada ibu post partum
Khusus: Mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan pengrtian pemeriksaan fisik ibu post partum
2. Menyebutkan tujuan pemeriksaan fisik ibu post partum
3. Menyebutkan indikasi dan kontraindikasi
4. Menyebutkan peralatan untuk pemeriksaan fisik ibu post partum
5. Menyebutkan dan mempraktikkan tehnik/ cara pemeriksaan fisik ibu post partum

B. POKOK BAHASAN
1. Pengertian perawatan pemeriksaan fisik ibu post partum
2. Tujuan pemeriksaan fisik ibu post partum
3. Indikasi dan kontraindikasi ibu post partum
4. Peralatan untuk perawatan payudara post partum
5. Prisedur/ Cara pemeriksaan fisik ibu post partum

C. MATERI

1. Pengertian pemeriksaan fisik ibu post partum.


Pemeriksaan fisik ibu post partum adalah: pemeriksaan yang dilakukan pada ibu setelah
melahirkan mulai dari ujing rambut sampai ujung kaki head to toe.

Pemeriksaan fisik pada ibu postpartum dilakukan untuk mendapatkan data terkait adaptasi
fisiologis ibu dan perubahan – perubahan yang terjadi selama periode postpartum.
Pemeriksaan fisik semala kala IV (1 – 2 jam postpartum) meliputi pengkajian stabilitas fisik ibu.

Pengkajian awal pada ibu post partum meliputi: Tanda vital, kesadaran ; Warna kulit dan
konjungtiva; Payudara dan pengeluaran kolostrum; Lokasi dan kontur fundus uteri; Jumlah dan
warna lokea; Perineum (tanda redness, echimosis, edema, discharge, approxtimation - REEDA);
Keluhan dan lokasi nyeri; Terapi IV ; Urine output ; Insisi abdomen bila ada ; Tingkat kelelahan,
kemampuan pergerakan ekstremitas, tanda homan, pergerakan lutut ada ibu pasca – anastesi.

2. Tujuan Pemeriksaan fisik ibu hamil


1) Mengetahui keadaan ibu setalah bersalin
2) Mengetahui kontraksi uterus
3) Mengetahui tinggi fundus uteri
4) Mencegah terjadinya bahaya yang timbul pada ibu post partum

3. Indikasi dan kontra indikasi pemeriksaan fisik pada ibu post patum
a. Dilakukan pada ibu setelah melahirkan pada kala IV (1-2 jam post partum).
b. Tidak ada kontra indikasi

4. Peralatan
a. Timbangan badan
b. Tensi meter
c. Stetoscope
d. Termometer
e. Jam dengan second
f. Tisu dalam tempatnya
g. Bengkok kosong
h. Pen light

2|SOP Pemeriksaan Fisik Ibu Post Partum


i. Meteran pita
j. Hummer
k. Sarung tangan
l. Kapas kering
m. Air hangat di tempatnya
n. Alat – alt untuk PI seperti cairan DTT 2 baskom, waslap dan tempat sampah medis dan non
o. Medis

D. PROSEDUR :
1. Tahap pra interaksi
a. Mengecek program terapi
b. Mencuci tangan
c. Menyiapkan alat dan mendekatakan alat didekat pasien dengan benar
2. Tahap Orientasi
a. Memberi salam kepada pasien dan menyapa nama pasien
b. Memperkenalkan diri dengan keluarga
c. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
d. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien sebelum tindakan dilakukan

3. Tahap kerja
a. Memasang sampiran / menjaga privacy
b. Meminta klien mengosongkan kandung kemih
c. Mengukur tanda-tanda vital
d. Mangatur posisi yang nyaman
e. Melakukan pemeriksaan kepala
f. Melakukan pemeriksaan leher
g. Melakukan pemeriksaan payudara (inspeksi, palpasi)
h. Melakukan pemeriksaan abdomen
i. Memriksa kandung kemih
j. Memeriksa kontraksi uterus
k. Melakukan pengukuran TFU
l. Melakukan pengukuran DRA (dengan jari dianalogkan ke cm)
m. Melakukan pemeriksaan genital
n. Melakukan pemeriksaan perineum dan anus
o. Memeriksa pengeluaran pervaginam (lochea)
p. Melakukan pemeriksaan kulit dan ekstremitas
q. Memeriksa reflek dan tanda hodman

4. Tahap terminasi
a. Mengevaluasi hasil tindakan
b. Berpamitan dengan pasien
c. Membereskan dan kembalikan alat ketempat semula
d. Mencuci tangan
e. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

5. Penampilan selama tindakan


a. Melakukan komunikasi terapeutik
b. Ketelitian selama tindakan

3|SOP Pemeriksaan Fisik Ibu Post Partum


c. Ketenangan selama tindakan
d. Keamanan klien dan perawat

E. PROSEDUR PX FISIK HEAD TO TOE

1. Prosedur tindakan
2. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan, tujuan dan hasil tindakan
3. Melakukan penimbangan berat badan ibu postpartum, terjadi penurunan berat kira – kira 5
– 7 kg
4. Melakukan pengukuran tanda vital ibu post partum
5. Melakukan pemeriksaan di bagian kulit kepala dan rambut ibu postpartum
6. Melakukan pemeriksaan pada wajah ibu post partum(lihat kemungkinan adanya edema pada
kelopak mata, muka sembab yang merupakan lanjutan dari adanya komplikasi kehamilan dan
kemungkinan adanya pecah pembuluh darah di muka akibat salah dalam meneran saat kala II
7. Melakukan pemeriksaan mata ibu postpartum dengan melakukan inspeksi konjungtiva dan sklera
(bila terjadi perdarahan selama persalinan, maka konjungtiva akan anemis dan bercak perdarahan
di sklera. Ini terjadi karena mekanisme meneran yang salah selama kala II)
8. Melakukan pemeriksaan hidung ibu postpartum
9. Melakukan pemeriksaan telinga ibu postpartum
10.Melakukan pemeriksaan rongga mulut dan gigi ibu postpartum
11.Melakukan pemeriksaan leher ibu post partum
12.Melakukan pemeriksaan bunyi jantung ibu postpartum
13.Melakukan pemeriksaan bunyi paru ibu postpartum
14.Melakukan pemeriksaan ketiak ibu postpartum
15.Melakukan pemeriksaan payudara kiri dan kanan ibu postpartum
16.Melakukan pemeriksaan abdomen ibu postpartum
17.Pemeriksaan diastasis rektus abdominis

4|SOP Pemeriksaan Fisik Ibu Post Partum


18.Melakukan pemeriksaan ekstremitas bawah ibu postpartum, kaji terhadap adanya odema dan
varises, apakah betis lemah dan panas, tanda homan dan refleks patela

19.Melakukan pemeriksaan homan sign

20.Melakukan pemeriksaan refleks patela/biseps pada ibu postpartum


21.Pasang pengalas di bawah bokong dan dekatkan bengkok
22.Pasang sarung tangan, lakukan vulva higiene dengan benar
23.Melakukan pemeriksaan genitalia, kaji adanya :
a. Varises vulvab. Perdarahan : karakteristik lokea, keluaran
normal atau tidak c. Laserasi serviks, introitus vagina,
perineum dan vulva
b. Observasi keluaran vagina 9karakteristik lokea yang meliputi warna, bau dan
c. konsistensi). Perineum : odema, inflamasi, hematoma, pus, luka bekas
episiotomi/robekan, jahitan, memar, hemoroid dan perhatikan adanya tanda – tanda
REEDA pada ibu postpartum
24.Merapikan alat
25.Cuci tangan dengan benar
26.Lakukan dokumentasi keperawatan

5|SOP Pemeriksaan Fisik Ibu Post Partum


F. DAFTAR PUSTAKA

1. Mochtar, Rustam, 1998. Sinopsis Obstetri; Obstetri Fisiologi-Obstetri


Patologi. Jakarta : EGC.
2. Rachmawati, I.N., Budiati, T., & Rahmawati, C. 2008. Panduan Praktikum Prosedur
Pemeriksaan Fisik Antenatal. Depok: UI.
3. -------------Pemeriksaan Obstetri dan ginekologi. Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal, Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo, 2006
4. Bobak M. Irene., 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas ; EGC : Jakarta

G. TOOL PENILAIAN

6 | SOP P e n g u k u r a n P a n g g u l L u a r
AKADEMI KESEHATAN ASIH HUSADA
SK. KEMEMNDIKNAS RI NO. : 75/E/O/2011
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
Sekretariat : Jl. Mucharom No.01 Tegalkangkung
Telp./Fax. 024 - 6723907 /6724538 Semarang
Website : www.asih-husada.ac.id, E-mail : asihhusada@yahoo.co.id

No
: Tanggal:

Nama : Observer:

Stase: Maternitas Tanda tangan:


Instrumen penilaian Prosedur:
MELAKUKAN PEMERIKSAAN FISIK IBU POST PARTUM
(dada dan abdomen)
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT
YA TIDAK
A FASE ORIENTASI
1 Memberi salam/menyapa pasien 2
2 Memperkenalkan diri 2
3 Menjelaskan tujuan tindakan 2
4 Menjelaskan prosedur 2
5 Menanyakan kesiapan pasien 2
B FASE KERJA
1 Memasang sampiran/menjaga privacy 2
2 Cuci tangan 4
3 Memasang selimut 4
4 Mengatur posisi ibu terlentang dengan kaki diluruskan 4
5 Membuka pakaian atas ibu 2
Memeriksa kebersihan ,keadaan dan kelainan pada buah
6 dada 4 4
7 Memeriksa puting susu dan pengeluaran kolostrom 6
8 Merapikan pakaian atas pasien 6
9 Mengatur posisi klien terlentang tetapi kaki sedikit di tekuk 2
10 Membuka pakaian bawah ibu 6
11 Melakukan pemeriksaan kandung kencing 6
12 Melakukan pemeriksaan kontraksi uterus 6
13 Melakukan pengukuran TFU (tinggi fundus uteri) 6
Melakukan pengukuran DRA (dengan jari, dianalogkan ke
14 cm) 6
15 Merapikan pakaian bawah pasien 2
16 Cuci tangan 4
C FASE TERMINASI

7 | SOP P e n g u k u r a n P a n g g u l L u a r
1 Melakukan evaluasi tindakan 4
2 Menyampaikan rencana tindak lanjut 4
3 Berpamitan 2
D PENAMPILAN
1 Ketenangan 2
2 Melakukan komunikasi terapiutik 3
3 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 3
TOTAL 100

H. TOOL PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL HEAD TO TOE

No Aspek yang dinilai Ya Tidak


1 Menyiapkan alat
2 Menjelaskan dan menyampaikan tindakan yang akan dilakukan, tujuan

3 Melakukan penimbangan berat badan


4 Mengukur tanda vital
5 Memeriksa dasar kulit kepala dan rambut ibu
6 Memeriksa keadaan muka ibu
7 Memeriksa mata dan konjungtiva ibu
8 Memeriksa lubang hidung ibu menggunakan pen light
9 Memeriksa liang telinga ibu menggunakan pen light
10 Memeriksa keadaan rongga mulut dan gigi ibu
11 Meraba kelenjar getah bening pada leher ibu
12 Mendengarkan bunyi paru ibu menggunakan stetoscope
13 Memperhatikan dan meraba bentuk payudara
14 Mengobservasi pengeluaran ASI dengan menekan areola mammae

15 Meraba daerah aksila kiri dan kanan


16 Memeriksa abdomen ibu
17 Mengukur tinggi fundus uteri, kontaksi uteri dan posisi uterus serta

18 Memeriksa ekstremitas bawah terhadap adanya varises, serta melakukan

19 Palpasi kedua ekstremitas untuk melihat adanya odema


20 Melakukan pemeriksaan refleks patela
21 Melakukan pemeriksaan terhadap vulva ivu (kaji kondisi episiotomi, dan

catat adanya tanda REEEDA, perhatikan pengeluaran lokea : warna,


22 jumlah dan bau
Menerapkan komunikasi terapeutik selama melakukan pemeriksaan
23 Memperhatikan respon ibu selama pemeriksaan
24 Mencatat hasil pemeriksaan fisik ibu

8 | SOP P e n g u k u r a n P a n g g u l L u a r

Anda mungkin juga menyukai