Anda di halaman 1dari 31

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PRAKTIKUM

ASUHAN KEHAMILAN PADA KUNJUNGAN PERTAMA


DENGAN TINDAKAN PEMERIKSAAN
TANDA-TANDA VITAL

Oleh:
NAMA: FEBTI KUSWANTI
NIM : 201510104268

PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH
YOGYAKARTA TAHUN 2016
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL

I.

IDENTITAS
1.

Mata Kuliah

: Keterampilan Dasar Praktik Klinik

2.

Progran Studi

: D-III Kebidanan

3.

Kode/Bobot SKS

: BD 1101/2 SKS

4.

Kelas/ Semester

: I (Satu)

5.

Elemen Kompetensi : MKB

6.

Jenis Kompetensi

: Utama

7.

Waktu Kuliah

: 1 x 25 Menit

8.

Pokok Bahasan

: Asuhan Kehamilan Pada Kunjungan


Pertama Dengan Pemeriksaan Tanda Tanda
Vital (TTV)

II.

STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa mampu melakukan keterampilan dasar praktik klinik terkait
dengan pemeriksaan tanda-tanda vital sesuai dengan standar kompetensi
bidan menurut PERMENKES RI No. 1464/MENKES/PER/X/2010 tentang
izin

dan

penyelenggaraan

praktik

bidan

pada

bab

III

tentang

penyelenggaraan praktik yaitu pada pasal 9 yang berbunyi bidan dalam


menjalankan praktik, berwenang untuk memberi pelayanan yang meliputi:
pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta pelayanan kesehatan reproduksi
perempuan dan keluarga berencana.
III.

KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu melakukan asuhan kehamilan pada kunjungan pertama
dengan tindakan pemeriksaan tanda- tanda vital dengan benar dan tepat.

IV.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Mahasiswa dapat :
1. Mempersiapkan alat-alat untuk melakukan pemeriksaan tanda-tanda
vital.
2. Menentukan anatomi tempat dan melakukan pemeriksaan tanda-tanda

vital.
3. Melakukan KIE pasca pemerisaan tanda-tanda vital.
V.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui demonstrasi dengan phantum di mini hospital, mahasiswa dapat :
1. Mempersiapkan alat-alat untuk melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
dengan benar.
2. Menentukan anatomi tempat dan melakukan pemeriksaan tanda-tanda
vital dengan benar.
3. Melakukan KIE pasca pemeriksaan tanda-tanda vital dengan benar.

VI. DESKRIPSI MATERI


1. Persiapan alat
2. Anatomi Letak atau tempat dan cara pemeriksaan tanda-tanda vital.
3. KIE pasca pemeriksaan tanda-tanda vital.
VII. STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Diskusi
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
4. Redemonstrasi
5. Interactive lecturing
6. Silent demonstration
7. Practice rehearshall
VIII. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Phantum Bayi
2. Alat pemeriksaan tanda-tanda vital
a. Stetoskop
b. Tensimeter/Sphygmomanometer
c. Alcohol swab
d. Sarung tangan/handscoen

e. Jam tangan
f. Thermometer (raksa, digital/elektrik)
g. Thermometer tympani/aural
h. Thermometer rectal
i. Tissue
j. Kassa
k. Jelly/Lubrikan
l. Bullpen
m. Bengkok
n. Lembar dokumentasi
3. Check list
4. Template
5. Job sheet
6. Rubrik
IX. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah

Uraian Kegiatan

Pembelajaran

1. Mempersiapkan

fisik

dan

psikis

Estimasi Waktu
mahasiswa

dengan cara membaca doa sebelum belajar


Pendahuluan 2. Melakukan apersepsi dan integrasi nilai-nilai islam

5 menit

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran


4. Menyampaiakan cakupan materi
Kegiatan Inti 1. Menyiapkan alat- alat dan menentukan anatomi
tempat untuk dilakukan pemeriksaan tanda-tanda
vital.
2. Mendemonstrasikan pemeriksaan tanda-tanda vital
dan KIE pasca pemeriksaan tanda-tanda vital
3. Mahasiswa meredemonstrasi pemeriksaan tandatanda vital dan KIE pasca pemeriksaan tandatanda vital menggunakan checklist

15 menit

4. Mahasiswa memberikan umpan balik terhadap


redemonstrasi yang dilakukan oleh temannya
1. Mengevaluasi hasil pembelajaran
2. Memberikan follow up dengan menjelaskan
kembali bagian-bagian yang belum dipahami oleh
mahasiswa
3. Refleksi terhadap kegiatan pembelajaran dan

Penutup

integrasi nilai-nilai islam


4. Tindak lanjut pemberian tugas pada pertemuan

5 menit

selanjutnya yaitu mempelajari kembali ceklis


yang telah di bagikan.
5. Menutup dengan salam
X. PENILAIAN
1. Jenis
a. Test lisan
b. Unjuk Kerja/Performance test
2. Bentuk
Ceklist
3. Instrumen
Ceklist : Terlampir
XI. REFERENSI
Aziz Alimul H. 2009. Kebutuhan Dasar Manusia Jilid 1. Medika Salemba.
Jakarta.
.2009. Kebutuhan Dasar Manusia Jilid 2. Medika Salemba. Jakarta
Hidayat, dkk. 2008. KDPK Kebidanan Teori dan Aplikasi. Medika Salemba.
Jakarta.
Laboratorium Ketrampilan Keperawatan PSIK FK UGM. 2011. Skills lab
pendidikan ketrampilan keperawatan program B semester I tahun
ajaran 2007/2008. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Hal. 11-21.
Uliyah Musrifatul, dkk. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik
Kebidanan. Medika Salemba. Jakarta

Kusmiati Yuni. 2010. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Keperawatan.


Fitramaya. Yogyakarta.
Masithoh Anny Rosiana. 2015. Hubungan Berpikir Positif Dengan Motivasi
Pemeriksaan Tanda-tanda Vital Lansia dengan Hipertensi Di Desa
Tlogorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan. JIKK VOL. 6
NO. 2 JULI 2015 52: 64.
http://ejournal.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/karakter/article/view/207/14
8.

Yogyakarta,

Dosen Pembimbing

(Istri Utami, SST, M.Keb)

Praktikan

(Febti Kuswanti)

Lampiran 1
LEMBAR CHEKLIST
PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL
Nama
NIM
Hari/Tanggal

April 2016

TANDA TANGAN
Berilah nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai
berikut :
0 : tidak dilakukan
1 : dilakukan tidak tepat
2 : dilakukan dengan tepat
Nilai
No
Langkah kegiatan
0
1
2
A. Data Subjektif
1 Menanyakan identitas
2 Menanyakan keluhan pasien
3 Mengkaji riwayat penyakit pasien
B. Data Objektif
4 Mengkaji Keadaan Umum

5 Melakukan Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital


6 Melakukan Pemeriksaan Antropometri
C. Interpretasi Data dan Pengambilan Keputusan Klinik
7 Menentukan diagnosis
Menentukan pengambilan keputusan dari diagnosa yang
8
ditetapkan
9 Menentukan diagnosa potensial yang akan terjadi
D. Keterampilan Dan Prosedur Klinik
10 Mempersiapkan alat dan bahan
1. Stetoskop
2. Tensimeter/Sphygmomanometer
3. Alcohol swab
4. Sarung tangan/handscoen
5. Jam tangan
6. Thermometer (raksa, digital/elektrik)
7. Thermometer tympani/aural
8. Thermometer rectal
9. Tissue
10. Kassa
11. Jelly/Lubrikan
12. Bullpen
13. Bengkok
14. Lembar dokumentasi
11 Menginformasikan pasien tentang prosedur yang akan

dilakukan (informed consent)


TEKANAN DARAH
12 Memberitahu posisi pasien dan lengan pasien setinggi
jantung

13 Menyingsingkan lengan baju ke atas


14 Menentukan ukuran manset yang sesuai dengan
diameter lengan pasien
15 Memasang manset kira-kira 1 inci (2,5 cm) dari siku.
16 Menanyakan hasil pemeriksaan tekanan darah pasien
sebelumnya.
17 Mengatur tensimeter agar siap pakai (untuk tensimeter
air raksa) yaitu menghubungkan pipa tensimeter dengan
pipa manset, menutup sekrup balon manset, membuka
kunci reservoir
18 Meraba arteri brachialis dan meletakkan diafragma
stetoskop di atas tempat denyut nadi arteri brachialis
tanpa menekan.
19 Memompa sampai kira-kira 30 mmHg diatas hasil
pemeriksaan sebelumnya.
20 Kempiskan manset perlahan
21 Mencatat bunyi korotkoff I dan V
22 Melonggarkan pompa segera setelah bunyi terakhir
menghilang.
23 Melepas manset
24 Mengembalikan posisi pasien senyaman mungkin.
SUHU TUBUH
25 Meletakkan termometer di ketiak dengan posisi tepat
26 Menunggu sekitar 5 menit
27 Mengambil termometer, mengelap dengan gerak

berputar dari bagian yang bersih


28 Merapikan kembali baju pasien
29 Membaca hasil pengukuran dengan segera
30 Mencuci termometer dengan larutan sabun dan

membilas dengan bersih


31 Keringkan termometer
32 Mengembalikan air raksa dan meletakkan kembali di

tempat semula
DENYUT NADI
33 Menekan kulit dekat arteri radialis dengan 3 jari dan
meraba denyut nadi
34 Menekan arteri radialis dengan kuat,dengan jari-jari
selama kurang lebih 60 detik,jika tidak teraba denyutan
jari-jari digeser ke kanan dan kiri sampai ketemu.
35 Langkah-langkah pemeriksaan ini juga dilakukan pada
tempat pemeriksaan denyut nadi lainnya.
PERNAFASAN
36 Membuka baju pasien bila perlu untuk mengamati
gerakan inspirasi dan menilai kesimetrisan gerakan (tirai
harus ditutup dahulu).

37 Meletakkan tangan datar pada dada dan mengobservasi

inspirasi dan ekspirasi serta kesimetrisan gerakan.


38 Menentukan irama pernafasan
39 Menetukan pernafasan dalam 60 detik. Bila pernafasan
teratur cukup 30 detik lalu dikalikan 2.
40 Mengembalikan posisi pasien senyaman mungkin.
41 Merapikan alat-alat
42 Merapikan pasien
43 Mengobservasi pasien
E. Pendidikan Kesehatan
44 Membina hubungan yang baik dengan pasien melalui
komunikasi verbal dan non-verbal

45 Memberikan KIE pasca pemeriksaan tanda-tanda vital


F. Pendokumentasian
Mendokumentasikan kegiatan (waktut, tindakan yang
46 telah di lakukan, hasil pemeriksaan) dengan baik dan
tepat
G. Perilaku Profesional
47 Mengawali tindakan dengan membaca basmalah dan
mengakhiri tindakan dengan membaca hamdalah

48
49
50
51
52

Mencuci tangan
Melaksanakan tindakan secara sistematis
Menjaga privasi pasien
Melakukan komunikasi dan merespon klien dengan baik
Menunjukkan sikap percaya diri dan tidak gugup
Total skor
Nilai akhir =
total skor
x 100
Total poin penilaian

Lampiran 2
TEMPLATE
PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL
1 Nomor station
2 Judul station
3 Waktu yang dibutuhkan :

Pemerisaan Tanda-Tanda Vital


15 menit

4 Tujuan station
5 Kompetensi

6 Kategori
7 Instruksi peserta ujian

8 Instruksi penguji

Tingkat kemampuan Psikomotor mampu


mendemonstrasikan pemeriksaan tanda-tanda vital
dengan tepat
a. Pengkajian data subjekti
b. Pengkajian data objektif
c. Interpretasi data dan pengambilan keputusan
klinik
d. Keterampilan prosedur klinik
e. Pendidikan kesehatan
f. Pendokumentasian
g. Perilaku professional
Keterampilan Dasar Praktik Klinik
Skenario Klinik:
Seorang ibu berumur 24 tahun membawa bayinya
ke klinik pada tanggal 9 Maret 2016, ibu
menyampaikan bahwa bayinya lahir spontan pada
tanggal 9 januari 2016, ibu ingin memeriksakan
bayinya karena bayinya rewel dan badannya teraba
panas setelah diberikan imunisasi DPT 2 hari yang
lalu.
a. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
b. Melakukan pendidikan kesehatan pasca
pemeriksaan tanda-tanda vital.
c. Melakukan perilaku profesional dengan kasus
di atas
Skenario Klinik:
Seorang ibu berumur 24 tahun membawa bayinya
ke klinik pada tanggal 9 Maret 2016, ibu
menyampaikan bahwa bayinya lahir spontan pada
tanggal 9 januari 2016, ibu ingin memeriksakan
bayinya karena bayinya rewel dan badannya teraba
panas setelah diberikan imunisasi DPT 2 hari yang
lalu.
Instruksi Umum :
Kerjakan perasat sesuai dengan check list
Instruksi Khusus :
1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu
ujian sesuai
2. Berikan penilain sebagai berikut
a. Nilai 2 apabila dilakukan dengan benar
b. Nilai 1 apabila dilakukan dengan benar
tetapi belum tepat dan tidak berurutan
c. Nilai 0 apabila tidak dilakukan
3. Hindarilah interupsi dan atau tindakan selain

1.

dari pada yang diminta pada instruksi penguji


Berikan informasi atau hasil yang dibutuhkan
secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian
telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis
pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan
instruksi khusus)
Taatilah peraturan serta etika penguji serta
menjalankan tugas sebagai penguji
Ibu membawa bayi yang berusia 2 bulan yang

2.
3.

baru saja dapat imunisasi 2 hari yang lalu


Riwayat persalinan normal
Bayi dalam keadaan rewel dan badannya

4.

teraba panas
Informed consent pemeriksaan tanda-tanda

5.
6.

vital
Berikan dukungan dan menenangkan bayi
Posisikan bayi dengan benar pada pangkuan

4.

5.
9 Instruksi pasien standar

ibu atau keluarga

10

Tata letak/ Station

Mini Hospital STIKES Aisyiyah Yogyakarta

Bed
Keterangan Warna
Biru
Pink

: Tempat konseling
: Tempat penyimpanan alat yang
akan digunakan
Pintu Masuk
Merah : Tempat pemeriksaan tanda-tanda
vital
Coklat : Kursi Penguji
Kuning : Tempat mencuci tangan / wastafel
Hijau : Tempat Sampah Kering
Orange : Tempat Sampah Basah
Ungu : Tempat Larutan Air Klorin 0,5 %
Abu
: Sampiran / Gorden

11 Kebutuhan Laboran

12 Kebutuhan Phantum

a. Phantum Bayi

13 Kebutuhan 1 Set Alat

14 Penulis

1. Stetoskop
2. Tensimeter/Sphygmomanometer
3. Alcohol swab
4. Sarung tangan/handscoen
5. Jam tangan
6. Thermometer (raksa, digital/elektrik)
7. Thermometer tympani/aural
8. Thermometer rectal
9. Tissue
10. Kassa
11. Jelly/Lubrikan
12. Bullpen
13. Bengkok
14. Lembar dokumentasi
Febti Kuswanti

15 Referensi

Rokhanawati, Dewi dan Fitria, Belian, 2015 Modul


Praktik

Kebidanan,

Yogyakarta

STIKES

Aisyiyah
Yuni Kusmiati. 2010. Keterampilan Dasar Praktik
Klinik Keperawatan. Yogyakarta:

Fitramaya .

Lampiran 3
JOOB SHEET
PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL
No

Langkah Kerja

Gambar

Mengucapkan salam, menyambut pasien,


memperkenalkan diri, berjabat tangan
dengan ramah dan inform consent

Menyiapkan alat :
a. Stetoskop
b. Tensimeter/Sphygmomanometer
c. Alcohol swab
d. Sarung tangan/handscoen
e. Jam tangan
f. Thermometer (raksa, digital/elektrik)
g. Thermometer tympani/aural
h. Thermometer rectal
i. Tissue
j. Kassa
k. Jelly/Lubrikan
l. Bullpen
m. Bengkok
Lembar dokumentasi Tempat : aman,
nyaman dan menjaga privacy

Mencuci tangan

Memakai sarung tangan

PENGUKURAN TEMPERATUR AXILA


Meminta ibu untuk duduk dan memegang
bayinya, atau membaringkan bayinya hingga
bayi merasa nyaman.

Gulung lengan baju bayi atau buka baju atas


sampai axila terlihat. Keringkan daerah axila
dengan kassa. Pastikan thermometer siap
(jika menggunakan thermometer raksa suhu
awal <35C). Pasang thermometer pada
daerah tengah axila, minta ibu bayi untuk
menurunkan lengan atas dan meletakkan
lengan bawah diatas dada. Pemeriksaan
dilakukan selama alarm berbunyi atau
selama 5 menit.

Meminta

PENGUKURAN TEMPERATUR ORAL


ibu membaringkan bayinya

sehingga bayi merasa nyaman.

Siapkan thermometer atau turn on pada


thermometer elektrik

Tempatkan ujung thermometer dibawah


lidah bayi pada sublingual

10

11

Meminta ibu untuk menutup mulut bayinya,


dan Jelaskan pada ibu bayi bahwa
pengukuran akan berlangsung selama 3-5
menit atau sampai alarm berbunyi pada
thermometer elektrik.

PENGUKURAN TEMPERATUR RECTAL


Meminta ibu untuk melepaskan celana
bayinya

dan

menengkurapkan

membaringkan/
bayinya

pada

pangkuannya

12

Olesi thermometer dengan jelly/lubricant


kemudian masukkan thermometer ke lubang
anus sedalam 3 cm (jangan paksakan bila
ada tahanan/hambatan). Dan jelaskan pada
klien bahwa pengukuran akan berlangsung
selama 5 menit atau sampai alarm berbunyi

13

pada thermometer elektrik.


PENGUKURAN TEMPERATUR AURAL
Siapkan thermometer tympani, jika klien
menggunakan alat bantu dengar, keluarkan
dengan hati-hati dan tunggu hingga 1-2
menit

14

15

Bersihkan telinga dengan kapas, Buka


bagian luar telinga, dengan perlahan-lahan
masukkan thermometer sampai liang telinga.
Tekan
tombol
untuk
mengaktifkan
thermometer,
Pertahankan
posisi
thermometer selama pengukuran sampai
muncul suara atau timbul tanda cahaya pada
thermometer.
PENGUKURAN TEMPERATUR TEMPORAL
Lepaskan topi/penutup bayi, sibak dahi bayi,
bersihkan dengan menggunakan kapas,
Letakkan sisi lensa thermometer pada
bagian tengah dahi bayi antara alis dan batas
rambut. kemudian Tekan dan tahan tombol
SCAN, geser perlahan menyamping dari
dahi hingga bagian atas telinga (terdengar
bunyi BIP dan lampu merah akan
menyala). Lepaskan tombol SCAN, angkat
thermometer dari dahi klien (Termometer
akan secara otomatis mati dalam 30 detik,
untuk mematikannya segera, tekan dan
lepaskan tombolSCAN dengan cepat)

16

Ambil thermometer dan baca hasilnya

17

Bersihkan termometer dengan kapas alkohol


atau dengan menggunakan sabun-savlon-air
bersih lalu keringkan dengan kasa

18

Rapikan bayi

19

Melepas sarung tangan secara terbalik dan


Cuci tangan

19

Dokumentasikan hasil pemeriksaan

20

PEMERIKSAAN FREKUENSI NAFAS


Meinta ibu untuk membuka baju bayi. Dan
Posisikan bayi untuk berbaring/ tengkurang
dipangkuan ibunya, dengan nyaman.

21

Lakukan inspeksi atau palpasi dengan kedua


tangan pada punggung / dada untuk
menghitung gerakan pernapasan selama
minimal 1 menit

22

23

Dokumentasikan
hasil
pemeriksaan
(frekuensi
nafas,
irama
nafas
reguler/ireguler, dan tarikan otot bantu
pernafasan)

PEMERIKSAAN NADI
Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan

24

Meminta ibu untuk membaringkan bayinya


hingga bayi merasa nyaman.

25

Gunakan ujung dua atau tiga jari (jari


telunjuk, jari tengah dan jari manis ) untuk
meraba salah satu dari 9 arteri.

26

Tekan arteri radialis untuk merasakan


denyutan, Kaji jumlah, kualitas, dan ritme
nadi. Gunakan jam tangan, untuk
menghitung frekuensi nadi selama minimal
30 detik.

27

Hitung frekuensi nadi selama 1 menit penuh


apabila ditemukan kondisi abnormal

28

29

Dokumentasikan hasil pemeriksaan

Pilih

manset

PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH


tensimeter/
sphygmo

manometer sesuai dengan ukuran lengan


pasien

30

Tempatkan pasien dalam posisi nyaman


(duduk/berbaring) dengan lengan rileks,
sedikit menekuk pada siku dan bebas dari
tekanan oleh pakaian

31

Palpasi arteri brachialis

32

Pasang manset melingkari lengan atas


dimana arteri brachialis teraba, secara rapi
dan tidak terlalu ketat (2,5 cm di atas siku)
dan sejajar jantung

33

Raba nadi radialis atau brachialis dengan


satu tangan.

34

Tutup bulb screw tensimeter, kemudian


Pasang bagian diafragma stetoskop pada
perabaan pulsasi arteri brachialis. Pompa
tensimeter/sphygmomanometer
dengan
cepat sampai 30mmHg di atas hilangnya
pulsasi. Turunkan tekanan manset perlahanlahan sampai pulsasi arteri teraba,
Dengarkan melalui stetoskop, sambil
menurunkan perlahan-lahan 3mmHg/detik
dan melaporkan saat mendengar bising
dug pertama (tekanan sistolik). Turunan
tekanan manset sampai suara bising dug
yang terakhir (tekanan diastolik)

35

Rapikan alat-alat yang telah digunakan

36

Rapikan dan berikan posisi yang nyaman


pada pasien

37

Dokumentasikan hasil pemeriksaan

38

Memberikan penjelasan pada ibu bayi


sehubungan ngan dehasil pemeriksaan
tanda-tanda vital

Rubrik Penilaian OSCE


No
Kompetensi
0
1. Pengkajian data Tidak
subjektif
dilakukan

1
2
3
Bobot
(mampu melakukan 1 item (mampu melakukan 2 item (mampu melakukan semua
dari 3 item)
dari 3 item)
item dari 3 item)
a. Peserta mampu
a.
mengkaji identitas
pasien secara sistematis
b. Peserta mampu
b.
mengkaji keluhan
pasien
c. Peserta mampu
c.
mengkaji riwayat
penyakit pasien

2.

Pengkajian data Tidak


objektif
dilakukan

Peserta mampu
a.
mengkaji identitas
pasien secara sistematis
Peserta mampu
b.
mengkaji keluhan
pasien
Peserta mampu
c.
mengkaji riwayat
penyakit pasien

Peserta mampu
mengkaji identitas
pasien secara sistematis
Peserta mampu
mengkaji keluhan
pasien
Peserta mampu
mengkaji riwayat
penyakit pasien

(mampu melakukan 1 dari (mampu melakukan 2 dari (mampu melakukan semua


3 item)
3 item)
dari 3 item)
a. Peserta mampu
mengkaji Keadaan
Umum
b. Peserta mampu
mengkaji tanda-tanda
vital pasien
c. Peserta mampu

a. Peserta mampu
a. Peserta mampu
mengkaji Keadaan
mengkaji Keadaan
Umum
Umum
b. Peserta mampu
b. Peserta mampu
mengkaji tanda-tanda
mengkaji tanda-tanda
vital pasien
vital pasien
c. Peserta mampu
c. Peserta mampu

Skor

Nilai

3.

4.

Interpretasi dataTidak
dilakukan
dan
pengambilan
keputusan
klinik

Keterampilan Tidak
prosedur klinik dilakukan

melakukan
melakukan
melakukan pemeriksaan
pemeriksaan head to
pemeriksaan head to
head to toe secara
toe secara sistematis
toe secara sistematis
sistematis
mampu melakukan 2 item mampu melakukan 2 item mampu melakukan semua
dari 3 item)
dari 3 item)
item dari 3 item)
a. Peserta mampu
menyimpulkan hasil dari
pengkajian data subjektif,
objektif, data penunjang
dalam interpretasi data
pasien.

a. Peserta mampu

a. Peserta mampu

menyimpulkan hasil dari


pengkajian data subjektif,
objektif, data penunjang
dalam interpretasi data
pasien

menyimpulkan hasil dari


pengkajian data subjektif,
objektif, data penunjang
dalam interpretasi data
pasien

b. Menentukan
b. Menentukan
b. Menentukan
pengambilan keputusan
pengambilan keputusan pengambilan keputusan
dari diagnosa yang
dari diagnosa yang
dari diagnosa yang
ditetapkan
ditetapkan
ditetapkan
c.
Menentukan
diagnosa
c.
Menentukan diagnosa
c. Menentukan diagnosa
potensial yang akan
potensial yang akan
potensial yang akan
terjadi
terjadi
terjadi
(mampu melakukan 2 item (mampu melakukan 4 item (mampu melakukan semua
dari 7 item)
dari 7 item)
item dari 7 item)
a. Persiapan alat, petugas, a. Persiapan alat, petugas, a. Persiapan alat, petugas,
pasien, ruang
pasien, ruang
pasien, ruang
b. Menjelaskan tujuan,
b. Menjelaskan tujuan,
b. Menjelaskan tujuan,

c.
d.
e.
f.

g.

h.
5.

Pendidikan
kesehatan

langkah langkah
pemerisaan tanda-tanda
vital dan mengawali
tindakan dengan
basmallah
Memposisikan pasien c.
senyaman mungkin
Membantu membuka d.
pakaian pasien
Menentukan tempat
e.
untuk pemeriksaan
Melakukan pemeriksaanf.
tanda-tanda vital (TD,
N, RR, S) selama 3-5
menit.
Membantu merapikan g.
baju pasien dan
memposisikan pasien
dengan nyaman.
membereskan alat
h.

langkah langkah
pemerisaan tanda-tanda
vital dan mengawali
tindakan dengan
basmallah
Memposisikan pasien c.
senyaman mungkin
Membantu membuka d.
pakaian pasien
Menentukan tempat
e.
untuk pemeriksaan
Melakukan pemeriksaanf.
tanda-tanda vital (TD,
N, RR, S) ) selama 3-5
menit.
Membantu merapikan g.
baju pasien dan
memposisikan pasien
dengan nyaman.
membereskan alat
h.

langkah langkah
pemerisaan tanda-tanda
vital dan mengawali
tindakan dengan
basmallah
Memposisikan pasien
senyaman mungkin
Membantu membuka
pakaian pasien
Menentukan tempat
untuk pemeriksaan
Melakukan pemeriksaan
tanda-tanda vital (TD,
N, RR, S) ) selama 3-5
menit.
Membantu merapikan
baju pasien dan
memposisikan pasien
dengan nyaman.
membereskan alat

Tidak
Mampu melakukan 1 item Mampu melakukan 2 item Mampu melakukan semua
dilakukan dari 3 item
dari 3 item
item dari 3 item
a. Membina hubungan
a. Membina hubungan yang a. Membina hubungan
yang baik dengan pasien baik dengan pasien
yang baik dengan pasien

6.

7.

melalui komunikasi verbal


melalui komunikasi
melalui komunikasi
dan
non-verbal
verbal dan non-verbal
verbal dan non-verbal
b. Memberikan KIE pasca b. Memberikan KIE pasca b. Memberikan KIE pasca
pemeriksaan tandapemeriksaan tanda-tanda
pemeriksaan tandatanda
vital
vital
tanda vital
c. Memberikan KIE pasca c. Memberikan KIE pasca c. Memberikan KIE pasca
pemeriksaan tandapemeriksaan tandapemeriksaan tandatanda vital mengenai
tanda vital mengenai
tanda vital mengenai
waktu pemeriksaan
waktu pemeriksaan
waktu pemeriksaan
ulang
ulang
ulang
Pendokumentasia
Tidak
Mampu melakukan 1 item Mampu melakukan 2 item Mampu melakukan semua
n
dilakukan dari 3 item
dari 3 item
item dari 3 item

Perilaku
Profesional

a. Mendokumentasikan
waktu kegiatan
b. Mendokumentasikan
tindakan yang telah
dilakukan
c. Mendokumentasikan
hasil pemeriksaan
Tidak
(mampu melakukan 1 dari
dilakukan 4 item):
a. Melakukan setiap
tindakan dengan
berhati-hati dan teliti

a. Mendokumentasikan
waktu kegiatan

a. Mendokumentasikan
waktu kegiatan
b. Mendokumentasikan

b. Mendokumentasikan
tindakan yang telah
tindakan yang telah
diberikan
dilakukan
c. Mendokumentasikan c. Mendokumentasikan
hasil pemeriksaan
hasil pemeriksaan
(mampu melakukan 2 dari (mampu melakukan semua
4 item):
dari 4 item):
a. Melakukan setiap
tindakan dengan
berhati-hati dan teliti

a. Melakukan setiap
tindakan dengan
berhati-hati dan teliti

dan tidak
dan tidak
dan tidak
membahayakan pasien
membahayakan pasien
membahayakan pasien
dan diri sendiri
dan diri sendiri
dan diri sendiri
b. Memperhatikan
b. Memperhatikan
b. Memperhatikan
kenyamanan pasien
kenyamanan pasien
kenyamanan pasien
c. Melakukan tindakan
c. Melakukan tindakan
c. Melakukan tindakan
sesuai prosedur
sesuai prioritas
sesuai prioritas
d. Menunjukkan rasa
d. Menunjukkan rasa
d. Menunjukkan rasa
hormat kepada pasien
hormat kepada pasien
hormat kepada pasien
GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda ( ) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian anda secara umum terhadap kemampuan kandidat
TIDAK LULUS
BORDER LINE
LULUS
SUPERIOR

Anda mungkin juga menyukai