STUDI LITERATUR
BANGUNAN GEDUNG OLAHRAGA BASKET (GOB)
OBJEK STUDI:
Multi-Purpose Sports Facility in Ørestad City & Sports Facility
Ciutadella Sports Centre
Bandung
Januari 2020
Daftar Isi
1. Objek Studi 1
2. Objek Studi 2
2.1. Data Objek Studi 2……………………………………………………………………………19
2.1.1. Tema Umum Rancangan……………..………………………………………………... 20
2.1.2. Program Ruang dan Kegiatan…………………………………………………………. 21
2.1.3. Konsep dan penerapan sistem penataan ruang massa……………………………. 22
2.1.4. Konsep dan penerapan sistem pencapaian dan sirkulasi………….………………. 23
2.1.5. Konsep dan Penerapan Sistem Struktur dan Konstruksi………………..…………. 24
2.1.6. Konsep dan Penerapan Sistem Pengendalian Visual, Audial, dan Termal………. 25
2.1.7. Konsep dan Penerapan Sistem Utiliitas……………………………………………… 27
2.1.8. Konsep dan Penerapan SistemPenataan Ruang Terbuka Hijau / Biru dan Lanskap
……………………………………………………………………………………………………. 27
2.1.9. Konsep dan Penerapan SistemPenghemataan Sumber Daya Energi, Air, dan
Material…………………………………………………………………………........................ 28
Fasilitas olahraga serbaguna ini berkolaborasi oleh sebuah kelompok yang penuh
potensial dan dedikasi. Bangunan ini memiliki prioritas berupa aktivitas dan fungsi.
Bangunan ini dapat diakses kapanpun selama 24/7 di Kota Ørestad. Klub olahraga
local terbagi kedalam area yang berpenghawaan buatan dan area yang tidak
memiliki penghawaan buatan. Area perluasan yang paling besar tidak memiliki
penghawaan buatan dan terdapat pada area multifungsi seperti olahraga basket dan
speak bola, kemudian area yang memiliki penghawaan buatan jatuh kepada area
olahraga semi tertutup, seperti area menari, yoga, seni bela diri, atau latihan lantai
untuk kelompok yang lebih kecil.
1.1.1. Tema Umum Rancangan
Terlebih lagi dengan green roof atau atap hijaunya yang luas. Ketinggian atapnya
yang miring dan luas area yang terbagi pun memudahkan terbentuknya perbedaan
zona dari area luar.
Dengan adanya system multi-fungsi ini, membuka peluang aktivitas lain.
Bangunan ini merupakan sebuah ruang dimana terjadinya aktivitas olahraga dan
kegiatan social. Sehingga bentukannya cenderung bersifat terbuka dan
mengundang, sehingga dapat mengakomodasi keperluan untuk berkreatifitas,
aktivitas, dan rekreasi.
1.1.2. Program Ruang dan Kegiatan
Lantai 1
Denah yang terbentuk ini merupakan hasil dari workshop dimana pengguna
dihadapkan dengan kebutuhan aktivitas dan fungsi yang beragam.
Bangunan yang rendah ditengah area yang menjulang ini menghadap Ørestad
Boulevard. Dengan hal tersebut, bangunan ini dengan mudah menyambut warga
yang berada di lingkungan tersebut.
Jendelanya yang menjulang di sepanjang dinding membuat kesan transparan
dan terlihat melalui taman luar dan sebaliknya.
Penataan massa yang seperti ini ditentukan dengan tujuan untuk mendapatkan
cahaya alami sebanyak mungkin dan seterbuka mungkin. Dan pembagian ruangan
yang terlihat dari siluet atap pun sudah menunjukan hirarki atau pembagian ruangan.
Juga dengan cara merespon bentuk dan fungsi pada tapak, dibentuk area yang
menjorok kedalam sehingga membentuk seperti sebuah naungan.
Area dalam yang sebagian besar kosong ini memudahkan pengguna untuk
mengakses fungsi didalamnya. Tidak terdapat objek yang terinstal dengan
permanen, sehingga dapat menghemat luas ruangan dengan menyesuaikan jumlah
pengguna.
Terdapat dua akses untuk menuju gedung, melalui jalan utama Ørestads Blvd.
dan jalan kecil disamping sungai yang mengelilinginya. Area jalan besar dapat dilalui
menggunakan kendaraan bermotor (mobil). Jalan kecil samping sungai dapat dilalui
menggunakan sepeda motor dan sepeda.
Kondisi sirkulasi besar bermaterial aspal dan luas, lain halnya dengan jalan kecil
samping sungai yang berpasir.
Area parkir pada area tapak memiliki luas 2.990 m2 dan cukup untuk sekitar 140
mobil. Area parkir tersebut memiliki lahan kosong yang luas, tidak dijadikan suatu
area khusus.
1.1.5. Konsep dan Penerapan Sistem Struktur dan Konstruksi
Gedung Streethal ini memiliki bentukan yang geometris namun tidak simetris.
Struktur utamanya terdiri atas baja IWF yang membentuk moonbeam sebagai
rangka atapnya. Strukturnya yang terlihat minimal ini membentuk kesan luas dan
modern, sehingga aktivitas didalamnya yang memerlukan konsentrasi penuh tidak
akan terganggu.
Baja yang berfungsi sebagai balok ini juga menyalurkan beban sebagai kolom.
Bentukan baja yang menyesuaikan bidang momen ini juga menampang beban atap
green roof.
1.1.6. Konsep dan Penerapan Sistem Pengendalian Visual, Audial,
dan Termal
Pengendalian Visual
Pengendalian pencahayaan alami pada gedung Streethal ini dapat terlihat dengan
jelas dengan adanya jendela besar disepanjang dinding bangunan. Hal ini juga menekankan
sifat bangunan yang memiliki kesan terbuka dan mengundang.
Juga dengan banyaknya bukaan, akan mempermudah jarak pandang antara ruang
dalam kepada ruang luar. Aktivitas didalam ruangan akan dengan mudah berintegrasi
dengan ruang dalam. Hal ini ditujukan kepada fungsi bangunan yang serbaguna, seperti
dengan adanya aktivitas social dan lain lain.
Kemudian dengan adanya sunroof pada bangunan akan menambahkan cahaya
alami kedalam ruang multifungsi yang berukuran cukup besar. Karena bukaan jendela pada
dinding cenderung menerangi area ruangan area fungsi, maka sunroof berguna untuk
membagi cahaya dari arah atas dan mengurangi penggunaan pencahayaan buatan.
Lokasi bangunan pada tapak pun memiliki sifat yang saling memberi dan menerima,
hal ini berarti bahwa bangunan memiliki visual terhadap bangunan sekitar yang menjulang
namun tidak menganggu konsentrasi kegiatan didalam.
Pengendalian Audial
Pengendalian audial pada area multifungsi ini menggunakan peredam berupa kisi-
kisi yang dapat memecah gelombang suara agar tidak memantul.
Pengendalian Termal
Pengendalian termal di ruang dalam pada area multifungsi ini berupa bukaan yang
besar. Jendela kaca yang berada pada sepanjang dinding ini juga terdapat pintu kaca,
dimana dapat dibuka dan menjadi sumber sirkulasi kedalam ruang.
Kemudian terdapat area multifungsi kecil yang didalamnya terdapat pendingin
ruangan buatan, dikarenakan beberapa kegiatan olahraga yang memerlukannya. Namun hal
tersebut biasanya digunakan seminimal mungkin untuk menghemat energi dan hanya pada
saat kegiatan penting lain.
1.1.7. Konsep dan Penerapan Sistem Utilitas
Sistem Air
Perancangannya berupa softscape dan hardscape. Karena tedapat area fungsi pada
outdoor, sehingga banyak area kosong yang dapat akses dengan mudah.
ENTRANCE
TOILET STORAGE
+++
++
ENTRANCE
+
MULTI-
PURPOSE
LARGE
MULTI-
PURPOSE 1
TAMAN
OUDOOR
STORAGE
TOILET
1.3. Persyaratan Detail Ruang
Kenyamanan thermal
Lobby ++ ++ ++
Multi-purpose Large ++ ++ +
Multi-purpose 1 +++ + +
Storage Room + + +
Toilet + ++ +
Kenyamanan visual
Kenyamanan audial
Lobby - Meja
- Kursi kecil
- Kursi sofa
Multi-purpose 1 - Kursi
- Meja kecil
- Ac
- Kaca
cermin
Storage Room
Toilet - Toilet
- Wastafel
- Janitor
1.5. Sumber Literatur
http://e-journal.uajy.ac.id/13863/3/TA148742.pdf
https://moresports.network/orestad-streethal/?lang=en#!
http://www.sporteimpianti.it/en/main/tsport-en/other-facilities/multi-purpose-sport-facility-
orestad/
https://www.nordarchitects.dk/multi-sports
https://www.archdaily.com/888894/multi-purpose-sports-facility-in-orestad-city-nord-
architects?ad_source=search&ad_medium=search_result_projects
2. Objek Studi 2
2.1 Data Objek Studi
Bangunan ini terdapat pada salah satu area yang padat di Barcelona, yang mana
penduduknya memerlukan fasilitas umum yang efektif. Bangunan ini menampung lapangan
basket indoor, lapangan outdoor multifungsi, kolam renang indoor, kkolam renang outdoor,
gimnastium yang dapat dibagi ke dalam berbagai kamar, serta loker dan ruang layanan
yang sesuai.
Proyek ini berupaya untuk mengasimilasi skala pusat olahraga dengan taman pada
gedung-gedung disekitarnya, dan hal tersebut dilakukan melalui mengatur rencana
sedemikian rupa sehingga memiliki jejak minimum tanpa melebihi bangunan lain.
Arsitektur peninggalan benteng pada tahun 1714 mendorong terciptanya proyek ini
dan mengubahnya menjadi dinding terbuka yang terletak disekitar kolam renang.
2.1.1 Tema Umum Rancangan
Tapak yang terpilih membentuk sebuah garis bangunan yang membentuk fasad
daru Parc de la Ciutadella di Passeig Picasso: merupakan sebuah bekas restoran
Pameran Internasional 1888.
Fasilitas yang terdapat pada bangunan ini menggantikan sekaligus meningkatkan
serangkaian trek luar, sangat berguna bagi penduduk sekitarnya, dan terletak
disekitar pintu masuk menuju taman Paseo del Marques de la argenta.
Eksterior bangunan, seperti konstruksi lain di Passeig Picassom berfungsi untuk
melampirkan taman dan juga meletakkann fondasi untuk penimbunan di masa yang
akan dating.
Lantai dasar diberi kaca yang memiliki transparansi maksimal antara jalanan
dengan taman. Lantai-lantai lain berganti dengan permukaan kaca dan kokoh, sesuai
dengan penggunaannya. Akhirnya, bangunan itu dibalut dengan kayu untuk memberikan
perlindungan matahari, berbaur dengan pohon-pohon dan membangun hubungan dengan
rumah Shade.
2.1.2. Program Ruang dan Kegiatan
Lantai 1
Lantai 2
Lantai dasar, pada tingkat jalanann, berisi serambil umum dan juga
merupakan kontrol masuk ke lantai yang memiliki akses terbatas. Lantai tersebut
pun menyediakan akses gratis dan mudah untuk ke tempat duduk berjenjang dari
lapangan olahraga dan memiliki koneksi melaluibangunan Passeig Picasso
seperti dalam kasus Glasshouse.
Pada lantai pertama, elevasi yang tinggi ini mengeksploitasi perbedaan ruang
antara pusat olahraga dengan kolam renang. Sehingga tinggi bangunan jauh
lebih rendah dibandingkan bangunan atau bahkan pepohoonan pada lingkungan
sekitar.
Juga terdapat area gym serbaguna dan area fitness, dan ruangan pada lantai ini
memerlukan perhatian khusus, dimana didalamnya terdapat medical center, instalasi,
dsb), yang juga berintegrasi dengan udara bebaspada area kolam renang.
Terdapat dua akses masuk untuk mencapai gedung, melalui jalan kecil Passeig dels
Tillers dan jalan utama Passeig de Circumval-lacio. Jalan besar memiliki bahan aspal,
sehingga kendaraan bermotor dapat dengan mudah melintasinya. Jalan sirkulasi yang kecil
dapat dilalui oleh kendaraan kecil agar tidak mengganggu.
Area parkir pada area tapak memiliki luas 3.000 m2 dan cukup untuk sekitar 140
mobil. Area parkir tersebut memiliki lahan kosong yang luas, tidak dijadikan suatu
area khusus.
2.1.5. Konsep dan Penerapan Sistem Struktur dan Konstruksi
Pengendalian Visual
Bukaan yang lebar dengan kisi-kisi kayu membuat cahaya alami dapat masuk dengan
mudah. Dengan adanya kisi-kisi pada bukaan, membatasi ruang antara ruang dalam
dengan ruang luar dengan transisi. Dan materialnya yang kayu bermaksud agar dapat
menyatu dengan pepohonan pada sekitar tapak.
Bukaan yang berada pada lantai atas membuat cahaya yang masuk dapat melalui area atas
ruangan, sehingga dengan mukah dipantulkan kebagian ruang dalam.
Pengendalian Audial
Pterdapat bolongan pada bagian atap-atap ruangan, dengan maksud untuk memecah
gelombang suara agar tidak terlalu memantul, sehubungan dengan perluasan ruangan.
Pengendalian Termal
Dengan adanya bukaan besar sebagai bagian dari pencahayaan visual, cahaya yang
masuk pun mempengaruhi suhu didalam ruangan. Apabila pencahayaan masuk melalui
bukaan jendela sebelah atas, maka ventilasi dimana terjadinya pertukaran udara terjadi
pada area bukaan area bawah.
2.1.7. Konsep dan Penerapan Sistem Utilitas
Karena lokasi pada bangunan ini menekankan persoalan density, maka area fungsi
dimaksimalkan sebisa mungkin. Area hijau tidak terlalu terolah sehingga hanya sebagian
kecil area yang tumbuh subur.
2.1.9. Konsep dan Penerapan Sistem Penghematan Sumber Daya
Energi, Air, dan Material
Material yang digunakan merupakan kayu. Selain memiliki kesan hangat, pengaplikasian
pana lantai juga langit-langit atap menimbulkan efek nyaman. Dengan adanya bukaan
jendela pada dinding bangunan, menambah jesan satu kesatuan dengan lingkungan sekitar.
Cahaya matahari yang masuk dapat dipantulkan dengan baik keseluruh pejuru ruangan,
sehingga pengguna tidak khawatir mengenai masalah pencahayaan buatan pada saat siang
hari,
2.2. Diagram Hubungan Ruang
Lantai 1:
ENTRANCE SIRKULASI
VERTIKAL
TOILET
LAPANGAN KOLAM
TRIBUN SIRKULASI
BASKET RENANG
CAFETARIA
ENTRANCE
Lantai 2:
KANTOR SIRKULASI
PENGELOLA VERTIKAL
TOILET LOKER
2.3. Persyaratan Detail Ruang
Kenyamanan thermal
Lobby ++ ++ ++
Area Sirkulasi ++ ++ +
Lapangan Basket +++ +++ +
Tribun +++ +++ ++
Kolam Renang ++ ++ ++
Kantor Pengelola ++ + +
Ruang Loker ++ +++ +
Cafetaria ++ ++ +
Toilet + ++ +
Kenyamanan visual
Lobby ++ ++ ++
Area Sirkulasi ++ ++ +
Kenyamanan audial
Lobby - Meja
- Kursi
- Sofa
Tribun - Tempat
duduk
Kolam Renang - Kursi
- Papan
loncat
- Meja kecil
Cafetaria - Kursi
- Meja
- Etalase
Toilet - Wc
- Wastafel
- Kaca
2.5. Sumber Literatur
https://www.dezeen.com/2010/04/08/parc-de-la-ciutadella-sports-centre-by-brbatlle-i-roig-
arquitetes/
http://www.batlleiroig.com/en/building/pavello-esportiu-de-la-ciutadella/
https://archello.com/project/ciutadella-park-sports-center#stories
https://www.archdaily.com/349271/sports-facility-batlle-i-roig-arquitectes
/k