Anda di halaman 1dari 5

Artikel Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (P2KB)

Sel Interstial Cajal:


Pacemaker yang Berperan pada
Keganasan Saluran Cerna

Des Suryani,*a Ida Yuliana,**b Jeanne Adiwinata Pawitan***

*Program Magister Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta


a
Departemen Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiah, Sumatra Utara
**Program Magister Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
b
Departemen Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan
***Departemen Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta

Abstrak
Pendahuluan: Sel intertisial cajal (SIC) adalah sel dengan badan sel berbentuk fusiform, inti
lonjong dan sitoplasma sedikit, serta mempunyai dua sampai lima cabang sitoplasma primer
yang bercabang lagi menjadi cabang sekunder dan tersier sehingga sel tampak seperti bintang
(sel stelata) yang mula-mula diduga sebagai neuron. Sel tersebut tampak memiliki sedikit elemen
kontraktil, banyak mitokondria dan retikulum endoplasma, serta berada di antara ujung saraf
dan sel otot polos. Sel ini mula-mula ditemukan di saluran gastrointestinal dan ternyata juga
terdapat di luar saluran gastrointestinal, seperti pada ginjal, berbagai organ sistem reproduksi,
pankeras, dan pembuluh darah (vena porta). Sel ini terutama berfungsi sebagai pacemaker.
Keganasan pada sel ini menyebabkan terjadinya tumor. Keganasan yang berasal dari SIC
perlu dibedakan dari tumor lain karena penanganannya berbeda. Sari pustaka ini akan
menerangkan histofisiologi SIC yang akan berguna dalam mendiagnosa keganasan yang
melibatkan SIC pada saluran cerna, terutama pankreas. Tumor yang berasal dari SIC dapat
didiagnosis dengan marker c-kit atau ANO 1 yang lebih spesifik. J Indon Med Assoc.
2013;63:373-7.
Kata kunci : SIC, pacemaker, marker, keganasan

Korespondensi: Des Suryani


Dept. Histologi FK Universitas Muhammadiah, Sumatra Utara

J Indon Med Assoc, Volum: 63, Nomor: 9, September 2013 373


Sel Interstial Cajal: Pacemaker yang Berperan pada Keganasan Saluran Cerna

Cajal Interstitial Cells:


The Pacemaker that Play a Role in Gastrointestinal Tract Malignancy

Des Suryani,*a Ida Yuliana,**b Jeanne Adiwinata Pawitan***

* Program Magister Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta


a
Departemen Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiah, Sumatra Utara
** Program Magister Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
b
Departemen Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan
***Departemen Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta

Abstract
Introduction: Interstitial cell of cajal (ICC) has a fusiform-shaped cell body, an oval nucleus, and
a few cytoplasm. It has two to five primary cytoplasmic branches that again branch into secondary
and tertiary branches so that the cell looks like a star (stellate cells) and was suspected to be a
neuron. The cell has few contractile elements, many mitochondria and endoplasmic reticulum,
and exists between nerve endings and smooth muscle cells. It can be found in the gastrointestinal
tract, and outside the gastrointestinal tract, such as in the kidneys, various organs of the repro-
ductive system, pancreas and blood vessels (portal vein). The main function of ICC is as a
pacemaker. Malignancy of ICC causes gastrointestinal stromal tumor (GIST) that need to be
distinguished from other tumors due to the different management. This review discusses the
histophysiology of ICC that has a great importance in diagnosing GIST, especially in the pan-
creas. ICC derived tumors can be diagnosed by using ICC markers c-Kit and ANO 1 (more
specific). J Indon Med Assoc. 2013;63:373-7.
Keyword: ICC - Pacemaker - Marker- Malignancy

Pendahuluan
Pada studi antara tahun 1893 - 1911, Santiago Ramon Y Ternyata, SIC tidak hanya ditemukan di usus halus,
Cajal dengan menggunakan teknik Golgi dan pewarnaan tetapi juga di seluruh bagian traktus gastrointestinal.3, 6- 8 Jika
metilen biru pada usus halus. Pada studi tersebut ditemukan terjadi perubahan dalam jumlah, struktur dan/atau kepadatan
sel dengan badan sel berbentuk fusiform, inti lonjong dan SIC pada traktus gastrointestinal akan menyebabkan kelainan
sitoplasma sedikit, dengan cabang sitoplasma mirip dendrit, motorik. Perubahan dapat bersifat primer (berhubungan
yaitu mempunyai dua sampai lima cabang sitoplasma primer dengan substansi toksik, neurotoksin atau infeksi virus) atau
yang bercabang lagi menjadi cabang sekunder dan tersier sekunder (kerusakan saraf, penurunan fungsi jaringan atau
sehingga sel tampak seperti bintang (sel stelata) yang mula- efek terapi). Tidak ada atau berkurangnya jumlah SIC
mula diduga sebagai neuron. Sel tersebut memiliki sedikit menyebabkan abnormalitas kelistrikan gelombang lambat
elemen kontraktil serta banyak mitokondria dan retikulum sehingga terjadi penurunan kontraksi sel otot polos.3
endoplasma.1-3 Karena sel tersebut ditemukan di antara ujung Berbagai kelainan dapat disebabkan oleh abnormalitas
saraf otonom dan sel otot polos, maka dinamakan sel SIC pada berbagai organ traktus gastrointestinal. Kelainan
interstisial Cajal (SIC),3 walaupun ada juga sel mirip SIC yang SIC di esofagus dan kardia lambung menyebabkan akalasia
tidak berhubungan dengan saraf atau otot polos.4.5 dan refluks gastrosephagus; di korpus dan pilorus lambung
Beberapa peneliti menduga SIC berasal dari jaringan menyebabkan gastroparesis dan infantile hypertrophic py-
saraf, namun peneliti lain menduga SIC berasal dari sel otot loric stenosis; sedangkan di usus halus dan usus besar
polos, fibroblas atau sel glia. Tahun 1982, Thuneberg menyebabkan Hirschsprung’s disease, Intestinal neural dys-
membuat hipotesis bahwa SIC berfungsi sebagai pacemaker plasia, chronic intestinal pseudo obstruction, dan slow tran-
di usus halus dan membantu dalam mentransmisikan impuls sit constipation. Selain itu, tumor pada traktus gastrointesti-
ke otot usus halus; dalam hal ini, peran SIC sebagai pace- nal yang disebut sebagai GI stromal tumors (GIST) ternyata
maker analog dengan pacemaker di otot jantung. Hipotesis berasal dari SIC.3
ini diperkuat dengan bukti studi dari peneliti lain yang Selain pada saluran gastrointestinal, ternyata SIC juga
menunjukkan SIC mampu membangkitkan gelombang lambat ditemukan di luar saluran gastrointestinal, seperti pada ginjal,
yang menjadi dasar fungsi pacemaker.1,2 ureteropelvic junction, vas deferens, prostat, penis, kelenjar

374 J Indon Med Assoc, Volum: 63, Nomor: 9, September 2013


Sel Interstial Cajal: Pacemaker yang Berperan pada Keganasan Saluran Cerna

payudara, uterus, pankreas, pembuluh darah (vena porta), mitokondria, retikulum endoplasma kasar dan filamen
vagina, dan berdasarkan studi terakhir SIC juga ditemukan intermedia, mempunyai lamina basal terputus-putus, dan
di apendiks vermiformis pada anak. Pada beberapa tempat hanya kadang-kadang mengandung kaveola. Antar sesama
seperti pada vena porta, pembuluh limfe, ataupun prostat, SIC dan antara SIC dengan otot polos terdapat gap junction
SIC diduga berfungsi sebagai pacemaker, tetapi pada arteri, yang kecil.5
uterus, ataupun ginjal, SIC berfungsi sebagai inhibitor
transmisi impuls.3,6 Marker untuk Mendeteksi SIC
Belakangan ini telah ditemukan GIST pada pankreas, Selain dari tampilan morfologi pada mikroskop elektron,
tetapi sampai saat ini jumlah kasus masih kurang dari SIC dapat dideteksi dengan menggunakan marker. Salah satu
sepuluh.3, 9 Secara klinis, sangat sulit menentukan diagnosis marker yang sering digunakan untuk mendeteksi SIC adalah
yang benar untuk GIST pada pankreas sebelum operasi c-Kit (CD117), tetapi ternyata marker ini juga sensitif terhadap
dilakukan.9 Oleh karenanya, sangat penting untuk men-di- sel mast. Pada tahun 2009, ditemukan marker yang lebih
agnosis GIST baik pada saluran gastrointestinal maupun spesifik untuk SIC, yaitu ANO-1, juga disebut “discovered
pada pankreas secara dini, sehingga dapat dilakukan terapi on GIST 1”= DOG1 atau TMEM16A, yang hanya positif
yang tepat. Untuk itu, pemahaman tentang histofisiologis untuk SIC. c-Kit adalah reseptor dengan aktivitas tirosin ki-
SIC akan sangat membantu dalam diagnosis keganasan yang nase yang mengatur perkembangan dan diferensiasi sel,4
ditimbulkan oleh SIC ini. Dalam sari pustaka ini penulis akan sedangkan ANO-1 adalah kanal ion Cl- yang diaktivasi oleh
menerangkan lebih lanjut histofisiologi SIC dan keganasan Ca++. ANO-1 positif untuk semua jenis SIC pada saluran cerna
yang melibatkan SIC pada saluran cerna, terutama pankreas. manusia dan tikus.11
Marker lain yang diduga dapat mengidentifikasi SIC
Histofisiologi SIC karena sering positif pada GIST adalah platelet-derived
Untuk menjelaskan histofisiologi SIC, akan dibahas growth factor receptor á (PDGFRA) dan CD34. PDGFRA
tentang struktur histologis (morfologi sel), marker untuk adalah reseptor PDGF yang mempunyai aktivitas tirosin ki-
mendeteksi SIC, lokasi berbagai SIC, hubungannya dengan nase,12 sedangkan CD34 adalah glikoprotein transmembran
fungsinya, dan hubungan SIC dengan otot polos maupun tersialilasi (sialomusin) yang tidak jelas fungsinya dan
saraf. biasanya positif pada progenitor myeloid, endotel vaskular,
dan berbagai sel mesenkimal.13
Morfologi Sel Interstitial Cajal Studi pada hamster (Guinea pig) menunjukkan bahwa
Pada sistem pencernaan, SIC dapat dijumpai pada PDGFRA tidak terdapat bersamaan dengan c-Kit pada satu
traktus gastrointerstinal dan pankreas. Pada traktus gas- sel, melainkan terdapat pada sel mirip fibroblas yang
trointestinal terdapat berbagai macam SIC, karenanya berdekatan dengan SIC. 14 Hal yang sama terjadi pada
morfologi SIC menampakkan berbagai gambaran yang pewarnaan CD34 pada studi manusia dan tikus dengan
berbeda.10 Secara umum, SIC dapat dibedakan dari sel menggunakan mikroskop konfokal beresolusi tinggi. Pada
interstisial lain yang berada di antara otot polos dan serat studi tersebut, didapatkan bahwa sel yang positif CD34
syaraf lewat tampilan yang khas pada mikroskop elektron, berada dekat dengan SIC yang dideteksi dengan c-Kit.
yaitu: mengandung banyak mitikondria dan kaveola, Cabang sitoplasma sel CD34 tampak berjalin dengan cabang
kumpulan (berkas) filamen terutama filamen intermedia yang sitoplasma SIC, tetapi kedua marker tidak pernah tampak
tersebar, serta beberapa mikrotubul dan SER yang berada pada sel yang sama, seperti yang telah dilaporkan
berkembang baik. Selain itu, SIC juga mengandung sedikit sebelumnya pada studi menggunakan mikroskop cahaya.13
ribosom dan jumlah sisterna RER yang bervariasi, kompleks Dengan demikian, PDGFRA dan CD34 bukanlah marker
golgi yang besar, dan lamina basal yang tidak kontinu.4 spesifik SIC seperti c-Kit dan ANO-1.
Walaupun telah diketahui berbagai kriteria tampilan SIC,
SIC pada tempat yang berbeda pada traktus gastrointestinal Lokasi SIC
dan pada spesies yang berbeda memiliki kriteria mikroskop Lokasi SIC pada traktus gastrointestinal terbagi menjadi
elektron yang berbeda untuk identifikasinya. Karenanya, empat zona, yaitu SIC submukosa (SIC-SM); SIC myentericus
beberapa peneliti sepakat bahwa SIC dengan mikroskop (SIC-MY) yang terletak pada pleksus mienterikus; SIC dalam
elektron transmisi tampak beragam, mulai dari yang memiliki lapisan otot (intramuscular SIC= SIC-IM); dan SIC pleksus
bentuk mirip sel otot polos (sel myoid) sampai yang muskular dalam (deep muscular plexus SIC= SIC-DMP). SIC
menampilkan gambaran klasik fibroblas (sel mirip fibroblas yang terpenting pada sistem gastrointestinal adalah SIC-MY.9
atau disebut juga sel fibroid). Keragaman bentuk SIC Akan tetapi, menurut Thuneberg (1982) yang dikutip oleh
bertambah pada keadaan patologik atau pada proses Min dan Leabu (2006), lokasi SIC pada saluran cerna sedikit
diferensiasi, dediferensiasi, ataupun transdiferensiasi.4, 10 berbeda, yaitu: SIC-1 ditemukan di sekitar pleksus Auerbach,
Pada SIC yang terletak di pankreas, bila dilihat dengan SIC-2 di temukan di lapisan serosa, SIC-3 ditemukan di
mikroskop elektron, maka SIC akan tampak kaya akan pleksus muskularis profundus, dan SIC-4 yang menyertai

J Indon Med Assoc, Volum: 63, Nomor: 9, September 2013 375


Sel Interstial Cajal: Pacemaker yang Berperan pada Keganasan Saluran Cerna

saraf dan berada di luar lapisan otot sirkuler. Dengan tion antara SIC dan sel otot polos, sedangkan pada daerah
pewarnaan metilen biru, SIC-1, SIC-2 dan SIC-4 tampak lain gap junction tidak ditemukan pada studi menggunakan
terwarnai, gambarannya mirip fibroblas, berada di dekat saraf mikroskop elektron. Dengan demikian, keanekaragaman
enterik dan terkadang berhubungan langsung dengan sel jumlah gap junction yang menghubungkan SIC dan sel otot
otot polos, yang sesuai dengan kriteria SIC menurut Cajal. polos mungkin berhubungan dengan jenis komunikasinya,
SIC 3 mirip dengan otot polos dan tidak terwarnai dengan yaitu komunikasi elektrik pada yang jumlah gap junctionnya
metilen biru, tetapi mempunyai ciri mikroskop elektron yang sedikit, sedangkan pada yang gap juctionnya banyak terjadi
sesuai untuk SIC.10 komunikasi yang terutama bersifat metabolik.4
Pada pankreas, sel mirip SIC yang berhubungan dengan Pada pankreas SIC yang dideteksi dengan marker c-Kit,
sel otot polos dan serat saraf seperti SIC pada umumnya terlihat SIC tampak berhubungan dengan serat saraf dan sel
terdapat pada dinding duktus pankreatikus. Sel ini, seperti otot polos pada dinding duktus dan pembuluh darah. Akan
SIC pada saluran gastrointestinal, positif pada pewarnaan tetapi, SIC pada asinus, walaupun penampilan mikroskop
imunohistokimia untuk c-Kit. Antar SIC dan SIC dengan otot elektronnya serupa, tidak berhubungan dengan sel otot
polos saling dihubungkan dengan gap junction kecil. Selain polos.5
itu, sel c-Kit positif pada pankreas juga terdapat di sekeliling
pembuluh darah besar dan pada asinus. 5 Keganasan yang Melibatkan SIC
Keganasan yang berasal dari SIC adalah gastrointesti-
Fungsi Berbagai Macam SIC nal stromal tumor (GIST) pada saluran gastrointestinal dan
Pada sistem gastrointestinal, SIC mempunyai empat extra gastrointestinal stromal tumor (EGIST) pada pankreas
fungsi berbeda. Pada pleksus mienterikus, SIC berfungsi atau organ lain di luar sistem pencernaan. Pada mulanya, GIST
sebagai pacemaker yang secara spontan menghasilkan dianggap tumor otot polos (leiomioma, leiomiosarkoma, atau
gelombang lambat yang khas dan meneruskan impuls yang leiomioblastoma) atau tumor neurogenik, misalnya
berasal dari sistem saraf enterik ke otot polos. Fungsi schwannoma.15
meneruskan impuls juga terjadi pada SIC lapisan muscular EGIST pada pankreas adalah tumor padat yang berasal
yang diduga meneruskan neurotransmisi, baik yang bersifat dari SIC. Tumor ini sangat jarang dan sampai saat ini hanya
eksitasi maupun inhibisi. Selain itu, SIC pada lapis muskular ada delapan kasus yang telah dipublikasikan (Tabel 1).16 Tu-
juga berfungsi sebagai mekanosensor lewat kanal sodium mor ini ditemukan terutama pada wanita 38-70 tahun dan secara
di membran sel dan menetapkan gradien potensial membran histologis menunjukkan gambaran campuran sel spindel dan
serat otot polos. Dari keempat fungsi di atas, fungsi sebagai epiteloid yang terdapat di antara kumpulan sel tumor. 11,16
pacemaker yang mengatur motilitas gastrointestinal adalah Menurut WHO, tingkat keganasan GIST dan EGIST dapat
fungsi yang terpenting. 9 Pada pankreas, SIC diduga ditentukan berdasarkan ukuran tumor, derajat mitosis, jenis
berfungsi sebagai pacemaker untuk kontraksi spontan sel, kepadatan sel, derajat atipia inti, ada atau tidaknya nekrosis
duktus pankreas yang berirama, sedangkan SIC di sekitar dan invasi, serta letak tumor.15
pembuluh darah besar kemungkinan mempengaruhi tonus Membedakan diagnosis GIST atau EGIST dari leiomio-
dinding pembuluh. sarkoma atau tumor lain sangat penting, karena untuk GIST
dan EGIST ada terapi dengan imatinib mesilat yang target
Hubungan SIC dengan Serat Saraf Intrinsik khususnya adalah SIC dengan hasil yang memuaskan.16
Pada usus, kontak SIC dengan saraf tampak di banyak Imatinib mesilat adalah molekul kecil yang bekerja
tempat dan tidak melibatkan lamina basal. Antara SIC dan menghambat berbagai reseptor tirosin kinase termasuk c-Kit
saraf terdapat jarak sebesar 20-30 nm. Pada SIC terdapat dan PDGFRA.17 Untuk membedakan GIST atau EGIST dari
berbagai reseptor yaitu reseptor tirosin kinase (c-Kit) dan tumor yang berasal dari sel otot polos dan jaringan mesenkimal
reseptor NK1 yang diduga berperan dalam transmisi saraf lain digunakan penanda c-Kit, karena SIC mengekspresikan
yang bersifat eksitasi serta reseptor nitric oxide synthase c-Kit, sedangkan otot polos dan jaringan mesenkimal lain
(NOS) yang berperan pada transmisi saraf yang bersifat tidak. Diduga 85% GIST berhubungan dengan mutasi pada
inhibisi. Hal ini menguatkan dugaan Cajal bahwa SIC berada gen c-Kit, yang menyebabkan peningkatan fungsinya, dan
di bawah pengaruh persarafan dan berperan dalam mene- memang 95% GIST memberi hasil positif pada pemeriksaan c-
ruskan informasi antar SIC dan ke otot polos.4 Kit.11, 15-16,18 Mutasi c-Kit yang menyebabkan peningkatan
fungsinya umumnya terjadi pada akson 9, 11, 13, atau 17.17
Hubungan SIC dengan Serat Otot Polos dan Sel Lain Selanjutnya, 35% GIST mempunyai c-Kit normal dan 5% GIST
Kriteria penting untuk SIC adalah adanya hubungan menunjukan hasil negatif terhadap c-Kit, tetapi keduanya
struktural dan fungsional berupa gap junction dengan sel mengalami mutasi pada gen PDGFRA sehingga ekspresinya
target, misalnya sel otot polos atau sel lain misalnya sel meningkat. Kedua keadaan ini masih memberikan respons
epitel. Hubungan ini dapat berbeda pada daerah berbeda. terhadap terapi imatinib mesilat11, 15, 17 dan karenanya perlu
Pada saluran cerna, ada daerah dengan banyak gap junc- ditegakkan diagnosisnya sebagai GIST. Walaupun GIST

376 J Indon Med Assoc, Volum: 63, Nomor: 9, September 2013


Sel Interstial Cajal: Pacemaker yang Berperan pada Keganasan Saluran Cerna

berasal dari SIC, namun pada GIST dengan mutasi c-Kit dan SIC, yaitu c-Kit, atau yang lebih spesifik, ANO 1.
PDGFRA, pemeriksaan SIC normal di sekitar tumor
menunjukkan tidak adanya mutasi pada c-Kit maupun Daftar Pustaka
PDGFRA. Hal ini memunculkan dugaan bahwa mutasi c-Kit 1. Camborova P, Hubka P, Ulkova I, Hulin I. Minireview. The Pace-
dan/atau PDGFRA pada SIC akan menyebabkan peningkatan maker Activity of Interstitial Cells of Cajal and Gastric Electrical
Activity. Physiol Res. 2003; 52: 275-84.
fungsi reseptor tirosin kinase dan mendasari timbulnya tu- 2. Radenkovi G, Nikol I, Todoroviæ V. Interstitial Cells of Cajal-
mor yang berasal dari SIC.12 Pacemakers of the Intestinal Musculature. Facta Universitatis
Selain itu, mutasi c-Kit pada GIST dapat menyebabkan Series: Medicine and Biology 2005;12(1):1-15.
ekspresi c-Kit yang tinggi, sedang, ataupun rendah.16, 18 3. Mostafa MR, Moustafa YM, Hamdy H. Review. Interstitial cells
of Cajal, the Maestro in health and disease. World J Gastroenterol.
Karenanya, bila tumor yang memberi tampilan GIST memberi 2010;16 (26):1-10.
hasil negatif pada pewarnaan c-Kit, dapat dilakukan 4. Huizinga JD. About the presence of interstitial cells of Cajal
pewarnaan PDGFRA,15 atau pemeriksaan menggunakan outside the musculature of the gastrointestinal tract. J Cell Mol
marker yang lebih spesifik, yaitu ANO 1.16, 18 Med. 2005; 9(2): 468-73. (Abstract).
5. Wang XY, Diamant NE, Huizinga JD. Interstitial Cells of Cajal:
Pacemaker Cells of the Pancreatic duct? Pancreas 2011;40(1):
Tabel 1. Berbagai Kasus EGIST pada Pankreas 16 137-43.
6. Komuro T. Symposium Report. Structure and Organization of
P e n u l i s Mitosis Ukuran Penemuan Penemuan Interstitial Cells of Cajal in the Gastrointestinal Tract. J Physiol.
Count Tumor Imunohisto- Imunohisto- 2006;576(3):653–8.
kimia Positif kimia Negatif 7. Meng L, Fang SH, Jin M. Case Report. An Unusual case of
Pancreatic and Gastric Neoplasms. Eur Radiol. 2011; 21: 663-5.
Kasus 1 120/50 20 cm CD117, CD34 Cytokeratins 7, 8. Kito Y. Review. The Functional Role of Intramuscular Intersti-
LPB cytokeratin 20, tial Cells of Cajal in the Stomach. J Smooth Muscle Res .2011;47
desmin, (2):47-53.
synaptophysin 9. Liu D, Wang F, Zou Z, Dong S, Wang J, Ran X, et al. Bone
Kasus 2 TD 14 cm CD34, vimentin SMA Marrow Derivation of Interstitial Cells of Cajal in Small Intes-
S100 tine Following Intestinal Injury. J Biomed Biotechnol. 2010;2010;
Kasus 3 1/50 17 cm CD34, vimentin S100, 1-9.
LPB chromogranin, 10. Min KW, Leabu M. Interstitial Cells of Cajal (ICC) and Gas-
actin, trointestinal Stromal Tumor (GIST): Facts, Speculations, and
CD117 Myths. J Cell Mol Med. 2006;10(4):995-1013.
Kasus 4 2/50 10 cm CD117 vimentin, actin, 11. Pinilla PJG, Gibbons SJ, Bardsley MR, Lorincz A, Pozo MJ, Pasricha
LPB S100, CD34, PJ, et al. Ano1 is a Selective Marker of Interstitial Cells of Cajal
desmin, in the Human and Mouse Gastrointestinal Tract. Am J Physiol
Cytokeratins Gastrointest Liver Physiol. 2009;296(6):1370-8.
Kasus 5 3/50 7 cm CD117 S100 protein, 12. Nakajima T, Miwa S, Ando T, Fujinami H, Kajiura S, Hosokawa
LPB SMA A, Takano Y, Sugiyama T. Interstitial cells of Cajal do not harbor
Kasus 6 TD 2,4 cm CD117 Desmin c-kit or PDGFRA gene mutations in patients with sporadic gas-
Kasus 7 TD 16x11 cm CD117, CD34 trointestinal stromal tumors. J Gastroenterol; 2009;44(5):426-
Kasus 8 12-15/50 6,5x6 cm CD117; CD34, SMA 31.
LPB desmin, S100, 13. vander Winden JM, Rumessen JJ, de Laet MH, vander Haeghen
cytokeratin JJ, Schiffmann SN. CD34 immunoreactivity and interstitial cells
of Cajal in the human and mouse gastrointestinal tract. Cell Tis-
LPB=lapangan pandang besar sue Res. 2000;302(2):145-53.
TD=tidak ada data; SMA; smooth muscle actin 14. Chan F, Liu Y, Sun H, Li X, Shang H, Fan D, et al. Distribution and
possible role of PDGF-AA and PDGFR-á in the gastrointestinal
Selain itu, GIST umumnya juga positif untuk CD34 (40 tract of adult guinea pigs. Virchows Arch. 2010;457:381-8.
15. Primadi NLP, Mulyadi LK. Korelasi Imunoskor Ekspresi CD117
sampai 70% ), 11, 12, 16, 18 dan pada EGIST pankreas juga dapat dengan Perangai Biologi Gists (gastrointestinal stromal tumors)
menunjukkan beragam hasil positif yang terkait dengan Intestinal dan Ekstra intestinal. Majalah Patologi 2009;18(1):1-
penanda mesenkim lainnya, seperti vimentin, CD34, penanda 9.
myoid (aktin otot polos dan desmin), dan juga dengan 16. Vij M, Agrawal V, Pandey R. Malignant Extra-Gastrointestinal
Stromal Tumor of the Pancreas. A case report and review of
penanda saraf (S100) (Tabel 1).10, 11, 16 Akan tetapi, CD34 literature. JOP. 2011; 12(2): 200-4. http://www.joplink.net.
tidak spesifik untuk GIST karena beberapa jenis sarkoma 17. West RB, Christopher L, Chen CX, Rubin BP, Subramanian S,
juga menunjukkan hasil positif dengan marker ini.17 Montgomery K, et al. The Novel Marker, DOG1, is Expressed
Ubiquitously in Gastrointestinal Stromal Tumors Irrespective of
Kesimpulan KIT or PDGFRA Mutation Status. Am J Pathol. 2004;165(1):
107-14.
Pada sistem pencernaan, SIC berada di antara ujung 18. Ochiai T, Sonoyama T, Kikuchi S, Ikoma H, Kubota T, Nakanishi
saraf otonom dan sel otot polos dengan fungsi sebagai pace- M, et al. Primary Large Gastrointestinal Stromal Tumor of the
maker. Apabila mengalami keganasan, SIC menyebabkan Liver Report of a Case. Surg Today. 2009;39:633–6.
GIST dan EGIST. Karenanya, GIST dan EGIST dapat
dibedakan dari tumor lainnya dengan menggunakan penanda

J Indon Med Assoc, Volum: 63, Nomor: 9, September 2013 377

Anda mungkin juga menyukai