Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Valuta Vol.

4 No 1, April 2018 ISSN : 2502-1419

PENGARUH WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN


PEMBELIAN KONSUMEN PADA MEDIA ONLINE SHOP SHOPEE
DI PEKANBARU
(Survey pada Mahasiswa Semester VII Jurusan Pendidikan Akuntansi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau)

Kiki Joesyiana
Akademi Sekretari dan Manajemen Persada Bunda
kiki_joesyiana1983@yahoo.com

ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui, menjelaskan dan menganalisis
pengaruh Word Of Mouth terhadap Keputusan Pembelian Konsumen melalui Media
Online Shop Shopee di Pekanbaru, yang survey nya di lakukan pada mahasiswa semester
VII Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam Riau. Penelitian ini menggunakan explanatory research dengan metode
survey melalui pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah Mahasiswa
sebagai konsumen yang pernah menggunakan media online shop Shopee. Menggunakan
metode pengumpulan data sensus, karena jumlah responden yang tidak banyak bahkan
diketahui, yaitu sebesar 78 orang responden. Metode pengumpulan data menggunakan
angket. Analisis data secara deskriptif kuantitatif dengan menggunakan rumus analisis
regresi linier sederhana yang di olah menggunakan program SPSS 20.. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa: terdapat pengaruh yang signifikan antara Word Of
Mouth terhadap Keputusan Pembelian Konsumen melalui Media Online Shop Shopee di
Pekanbaru.
Key Words : Word Of Mouth, Keputusan Pembelian, Media Online Shop, Shopee

The Effect of Word of Mouth on Consumer Purchasing Decisions at Shopee (Online


Shop) in Pekanbaru
ABSTRACT
This research was aimed to know, explain and analyze The Effect of Word of Mouth on
Consumer Purchasing Decisions Through Shopee Media Online Shop in Pekanbaru,
which survey was conducted on 7th semester students of Economics Accounting Education,
Faculty of Teacher Training and Education, Islamic University of Riau. This study uses
explanatory research withsurvey methodsthrough a quantitative approach. The population
in the study is students as consumers who have used Shopee media online shop. It uses
data collection methodof census because the number of respondents who are involved is
low, which is 78 respondents. The method of data collection used is a questionnaire. Data
analysis usesquantitative descriptive withsimple linear regression analysis formula
processed using the SPSS 20 program. The results of this study indicate that: there is a
significant effect between Word of Mouth on consumer purchasing decisions through
Shopee media online shop in Pekanbaru.
Key Words: Word Of Mouth, Purchasing Decisions, Media Online Shop, Shopee

71
Pengaruh Word of Mouth terhadap Keputusan Pembelian…
Kiki Joesyiana

PENDAHULUAN kegiatan Word Of Mouth didasari


pengalaman seseorang dalam
Latar Belakang
mengkonsumsi suatu produk atau jasa
Pada abad modern ini suatu perusahaan. Puas dan tidak puas
perkembangan ilmu Pengetahuan dan nya seorang konsumen sangat
Teknologi semakin maju. Hal ini berpengaruh terhadap dampak Word Of
mendorong perkembangan dunia usaha Mouth baik positif maupun negatif yang
yang semakin pesat dan persaingan pasar akan timbul, sehingga mempengaruhi
semakin ketat, sehingga menuntut adanya perusahaan tersebut.
sistem pemasaran yang semakin baik Ketidakmampuan perusahaan
pada setiap perusahaan yang bergerak dalam beradaptasi terhadap persaingan
dibidang barang dan jasa. bisnis yang ketat dapat menimbulkan
Pemasaran merupakan salah satu ancaman bagi kelangsungan hidup
sarana bagi perusahaan untuk mencapai perusahaan yang bersangkutan. Kepuasan
tujuan yang telah ditetapkan. Agar tujuan konsumen, dengan ‘level of satisfaction’
tersebut tercapai, maka setiap perusahaan yang berbeda akan memberikan pengaruh
harus berupaya menghasilkan dan yang berbeda pada perilaku word of
menyampaikan barang atau jasa sesuai mouth. Jika konsumen tidak puas
dengan keinginan konsumen dengan terhadap kinerja dan barang serta jasa
memberikan pelayanan pribadi yang di tawarkan dari perusahaan
menyenangkan dan fasilitas yang tersebut, maka akan timbul penilaian
menunjang. Salah satunya cara yang bersifat negatif kepada perusahaan
pemasaran suatu barang atau jasa yang itu sendiri, yang pada gilirannya tidak
paling efektif dan efisienialah melalui menutup kemungkinan akan terjadinya
proses komunikasi dari mulut ke mulut dampak kerugian terhadap perusahaan
(Word Of Mouth) dengan memanfaatkan tersebut. Karena penyebaran Word Of
media online. Mouth sangat gampang terjadi dan
Word Of Mouth (WOM) memiliki melebar luas. Hal inilah yang mendorong
peran yang sangat berpengaruh atau peneliti untuk mengevaluasi betapa
efektif dalam kelangsungan hidup suatu pentingnya WOM dalam upaya untuk
perusahaan. Karena Word Of Mouth meningkatkan kepuasan konsumen yang
dapat menyebar luas secara cepat dan pada nantinya akan membawa pengaruh
dipercaya oleh para calon konsumen. bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Penyebaran Word Of Mouth tidak hanya Seperti pelanggan dengan tingkat
dapat dilakukan dengan cara pemberian kemakmuran yang lebih baik, kini
informasi melalui komunikasi mulut ke membutuhkan pelayanan yang tidak
mulut, tetapi juga dapat di sebarluaskan hanya sekedar memenuhi kebutuhannya
melalui media sosial internet yang ada. dalam kehidupan, tetapi jauh dari itu
Penyebaran Word Of Mouth melalui mereka membutuhkan kemudahan lebih
media sosial internet sangat mudah, dalam hal mengakses informasi tentang
meluas penyebarannya karena akses yang seputaran harga barang/jasa hingga
sangat relatif efisien, salah satunya kemudahan dalam hal membeli nya.
melalui aplikasi youtube, whatsapp, line, Berdasarkan latar belakang
google, facebook, serta aplikasi lainnya penelitian, yang menjadi rumusan
yang terdapat pada perangkat yang masalah dalam proposal ini adalah
terhubung dengan koneksi internet “Bagaimanakah Pengaruh Word Of
lainnya. Word Of Mouth lebih dikatakan Mouth Terhadap Keputusan Pembelian
efektif dalam kegiatan pemasaran karena

72
Jurnal Valuta Vol. 4 No 1, April 2018 ISSN : 2502-1419

konsumen Melalui Media Online Shop dasar motivasi bagi konsumen untuk
Shopee di Pekanbaru ” membicarakan sebuah produk yaitu
Adapun tujuan berdasarkan sebagai berikut :
rumusan masalah yang telah diuraikan, 1. Seseorang mungkin begitu terlibat
maka tujuan penelitian ini yaitu : 1) dengan suatu produk tertentu atau
Untuk mengetahui sejauh mana Word Of aktivitas tertentu dan bermaksud
Mouth berpengaruh terhadap keputusan membricarakan mengenai hal itu
pembelian konsumen melalui Media dengan orang lain sehingga terjadi
Online shop “Shopee” di Pekanbaru. 2) proses Word Of Mouth.
Untuk mengetahui pengaruh Word Of 2. Seseorang mungkin banyak
Mouth terhadap keputusan pembelian mengetahui mengenai produk dan
konsumen melalui Media Online shop menggunakan percakapan sebagai cara
“Shopee” di Pekanbaru. untuk menginformasikan kepada
orang lain. Dalam hal ini Word Of
Mouth dapat menjadi alat untuk
TINJAUAN TEORI menanamkan kesan kepada orang lain,
Pengertian Word Of Mouth (WOM) bahwa kita mempunyai pengetahuan
Word Of Mouth adalah komunikasi dan keahlian tertentu.
dari mulut ke mulut tentang pandangan 3. Seseorang mungkin mengawali suatu
atau penilaian terhadap suatu produk atau diskusi dengan membicarakan sesuatu
jasa, baik secara individu maupun yang keluar dari perhatian utama
kelompok yang bertujuan untuk diskusi. Dalam hal ini mungkin saja
memberikan informasi secara personal. karena ada dorongan atau keinginan
Word Of Mouth menjadi salah satu bahwa orang lain tidak boleh salah
strategi yang sangat efektif berpengaruh dalam memilih barang atau jasa dan
di dalam keputusan konsumen dalam jangan menghabiskan waktu untuk
menggunakan produk atau jasa dan Word mencari informasi mengenai suatu
Of Mouth dapat membangun rasa merek produk.
kepercayaan para pelanggan. Menurut 4. Word Of Mouth merupakan suatu cara
Kotler dan Keller (2009:512), Word Of untuk mengurangi ketidakpastian,
Mouth adalah Kegiatan pemasaran karena dengan bertanya kepada teman,
melalui perantara orang ke orang baik keluarga, tetangga, atau kerabat
secara lisan, tulisan, maupun lewat alat terdekat lain, informasinya lebih dapat
komunikasi elektronik yang terhubung dipercaya, sehingga akan mengurangi
internet yang didasari oleh pengalaman penelusuran dan evaluasi merek.
atas produk atau jasa. Jika dilihat dari Menurut pendapat Sernovitz
definisi yang ada diatas, Word Of Mouth (2009:20), terdapat tiga motivasi dasar
dapat di artikan secara umum merupakan yang mendorong pembicaraan Word Of
suatu kegiatan memberikan informasi Mouth, yaitu :
penilaian atau pandangan terhadap suatu
produk barang dan jasa kepada orang – 1. Mereka menyukai anda dan produk
orang terdekat apakah produk atau jasa anda.
tersebut layak dikonsumsi atau tidak bagi Orang – orang membicarakan karena
para calon konsumen lainnya. anda melakukan atau menjual sesuatu
yang mereka ingin bicarakan. Mereka
Faktor – Faktor Motivasi Yang menyukai produk anda dan mereka
Mempengaruhi Terjadinya WOM menyukai bagaimana anda
Menurut Sutisna (2012:185), ada memperlakukan mereka, anda telah
beberapa faktor yang dapat di jadikan melakukan sesuatu yang menarik.

73
Pengaruh Word of Mouth terhadap Keputusan Pembelian…
Kiki Joesyiana

2. Pembicaraan membuat mereka merasa tetangga, keluarga, kerabat kerja, serta


baik. kerabat terdekat lainnya. Selalu ada
Word Of Mouth lebih sering mengarah orang yang antusias untuk berbicara.
ke emosi atau perasaan terhadap Mereka ini yang paling bersemangat
produk atau fitur produk. Kita menceritakan pengalamannya.
terdorong untuk berbagi oleh perasaan 2. Topics (topik), ini berkaitan dengan
dimana kita sebagai individu dari pada apa yang dibicarakan oleh Talkers.
apa yang dilakukan bisnis. Topik ini berhubungan dengan apa
3. Mereka merasa terhubung dalam suatu yang ditawarkan oleh suatu merek.
kelompok. Seperti tawaran spesial, diskon,
Keinginan untuk menjadi bagian dari produk baru, atau pelayanan yang
suatu kelompok adalah perasaan memuaskan. Topik yang baik ialah
manusia yang paling kuat. topik yang simpel, mudah dibawa, dan
Membicarakan suatu produk adalah natural. Seluruh Word Of Mouth
salah satu cara kita mendapat memang bermula dari topik yang
hubungan tersebut. Kita merasa menggairahkan untuk dibicarakan.
senang secara emosional ketika kita 3. Tools (alat), ini merupakan alat
membagikan kesenangan dengan suatu penyebaran dari topic dan talker.
kelompok yang memiliki kesenangan Topik yang telah ada juga
yang sama. membutuhkan suatu alat yang
membantu agar topik atau pesan dapat
berjalan. Alat ini membuat orang
Indikator-indikator Word Of Mouth mudah membicarakan atau
Menurut Babin, Barry (2014:133) menularkan produk atau jasa
indikator Word Of Mouth adalah sebagai perusahaan kepada orang lain.
berikut : 4. Talking part (partisipasi), suatu
1. Kemauan konsumen dalam pembicaraan akan hilang jika hanya
membicarakan hal – hal positif tentang ada satu orang yang berbicara
kualitas pelayanan dan produk kepada mengenai suatu produk. Maka perlu
orang lain. adanya orang lain yang ikut serta
2. Rekomendasi jasa dan produk dalam percakapan agar Word Of
perusahaan kepada orang lain. Mouth dapat terus berjalan.
3. Dorongan terhadap teman atau relasi 5. Tracking (pengawasan), ialah suatu
untuk melakukan pembelian terhadap tindakan perusahaan untuk mengawasi
produk dan jasa perusahaan. serta memantau respon konsumen. Hal
ini dilakukan agar perusahaan dapat
Menurut Sernovitz (2009:31), mempelajari masukkan positif atau
terdapat lima dimensi atau indikator negatif konsumen, sehingga dengan
dasar Word Of Mouth yang dikenal begitu perusahaan dapat belajar dari
dengan 5T, yaitu : Talkers (pembicara), masukkan tersebut untuk kemajuan
Topics (topik), Tools (alat), Talkingpart yang lebih baik.
(partisipasi) dan Tracking (pengawasan).
Berikut adalah penjelasan dari elemen Manfaat Utama Melakukan WOM
dasar Word Of Mouth 5T :
1. Talkers (pembicara), ini adalah Menurut Kotler (2009:174) ada dua
kumpulan target dimana mereka yang manfaat utama dalam melakukan Word
akan membicarakan suatu merek biasa Of Mouth (WOM), yaitu :
disebut juga influencer. Talkers ini 1. Sumber dari mulut ke mulut
bisa siapa saja mulai dari teman, meyakinkan : Cerita dari mulut ke

74
Jurnal Valuta Vol. 4 No 1, April 2018 ISSN : 2502-1419

mulut adalah satu – satunya metode


promosi yang berasal dari konsumen, Jenis Word Of Mouth
oleh konsumen, dan untuk konsumen.
Pelanggan yang merasa puas tidak Hughes (2015:31) mengemukakan
hanya akan membeli kembali, tetapi bahwa jenis – jenis komunikasi word of
mereka juga adalah reklame yang mouth dapat di kelompokkan menjadi
berjalan dan berbicara untuk bisnis dua jenis, yaitu :
yang di jalankan. 1. Word Of Mouth positif, merupakan
2. Sumber dari mulut ke mulut memiliki proses penyampaian informasi dari
biaya yang rendah : Dengan tetap mulut ke mulut yang dilakukan oleh
menjaga hubungan dengan pelanggan individu yang satu ke individu lain
yang puas dan menjadikan mereka berdasarkan pengalaman yang bersifat
sebagai penyedia akan membebani positif terhadap suatu produk, jasa,
bisnis yang di jalankan dengan biaya maupun perusahaan.
yang relatif rendah. 2. Word Of Mouth negatif, merupakan
proses interaksi dari mulut ke mulut
Menurut Hasan (2010:33) ada yang didasarkan pada pengalaman
enam manfaat Word Of Mouth sebagai negatif yang diperoleh dari individu
sumber informasi yang kuat dalam yang satu ke individu yang lain
mempengaruhi keputusan pembelian, terhadap suatu produk, jasa, atau
antara lain : perusahaan.
1. Word Of Mouth adalah sumber
Proses WOM
informasi yang independen dan jujur
(ketika informasi datang dari seorang Komunikasi Word Of Mouth tidak
teman itu lebih kredibel karena tidak bisa terjadi tanpa proses, dimulai dari
ada association dari orang dengan sumber sampai tujuan. Setiap saluran
perusahaan atau produk). memiliki kepentingan yang tidak boleh
2. Word Of Mouth sangat kuat karena diabaikan. Seperti pendapat Sutisna
memberikan manfaat kepada yang (2012:185), dalam pandangan tradisional,
bertanya dengan pengalaman langsung proses komunikasi Word Of Mouth
tentang produk melalui pengalaman dimulai dari informasi yang disampaikan
teman dan kerabat. melalui media masa, kemudian di
3. Word Of Mouth disesuaikan dengan informasikan atau ditangkap oleh
orang–orang yang terbaik di pemimpin opini yang mempunyai
dalamnya, seseorang tidak akan pengikut dan berpengaruh. Informasi
bergabung dengan percakapan, kecuali yang ditangkap oleh pemimpin opini
mereka tertarik pada topik diskusi. disebarkan kepada pengikutnya melalui
4. Word Of Mouth menghasilkan media komunikasi dari mulut ke mulut. Bahkan
iklan informal. secara luas model itu juga memasukkan
5. Word Of Mouth dapat mulai dari satu penjaga informasi (gatekeeper) sebagai
sumber tergantung bagaimana pihak yang terlibat dalam proses
kekuatan influencer dan jaringan komunikasi tersebut. Model komunikasi
sosial itu menyebar dengan cepat dan Word Of Mouth yang lebih luas di
secara luas kepada orang lain. gambarkan oleh Sutisna sebagai berikut :

Word Of Mouth tidak dibatasi


ruang atau kendala lainnya seperti ikatan
sosial, waktu, keluarga atau hambatan
fisik lainnya

75
Pengaruh Word of Mouth terhadap Keputusan Pembelian…
Kiki Joesyiana

Gambar 1. Model Komunikasi WOM Proses pembelian diawali dengan


adanya masalah atau kebutuhan yang
Gatekeeper belum terpuaskan dan dapat dirasakan
oleh konsumen. Konsumen
mempersiapkan perbedaan antara yang
diinginkan dengan situasi saat ini guna
Pemimpin
membangkitkan dan mengaktifkan
Media Massa Pengikut proses keputusan. Kebutuhan itu
Opini
mungkin sudah dikenal dan dirasakan
oleh konsumen jauh – jauh dari
sebelumnya.
2. Pencarian informasi
Setelah konsumen menyadari adanya
Sumber : Sutisna (2012:192), perilaku kebutuhan suatu barang atau jasa,
konsumen & komunikasi pemasaran selanjutnya konsumen mencari
informasi, baik yang disimpan dalam
ingatan maupun informasi yang
didapat dari lingkungan luar.
Keputusan Pembelian 3. Evaluasi alternatif
Pengambilan keputusan yang rumit Setelah informasi diperoleh,
sering melibatkan beberapa keputusan. konsumen mengevaluasi berbagai
Suatu keputusan (decision) melibatkan alternatif pilihan dalam memenuhi
pilihan di antara dua atau lebih alternatif kebutuhan tersebut.
tindakan (atau perilaku). Keputusan 4. Keputusan pembelian
selalu mensyaratkan pilihan di antara Apabila tidak ada faktor lain yang
beberapa perilaku yang berbeda. menganggu setelah konsumen
Menurut Setiadi (2008:416) menentukan pilihan yang telah
berpendapat bahwa pengambilan ditetapkan, pembelian yang aktual
keputusan konsumen, adalah proses adalah hasil akhir dari pencarian dan
pengintergasian yang mengkombinasikan evaluasi.
pengetahuan untuk mengevaluasi dua 5. Perilaku setelah pembelian
atau lebih perilaku alternatif dan memilih Secara umum, apabila individu
salah satu diantaranya. merasakan ketertarikan yang sangat
Menurut Kotler dan Armstrong kuat atau kepuasan dalam memenuhi
(2010:177) keputusan pembelian kebutuhan, biasanya akan terus
konsumen, tidak terlepas dari bagaimana mengingat hal tersebut. Perilaku pasca
konsumen melalui beberapa tahap yaitu pembelian meliputi kepuasan pasca
mengetahui masalah yang dihadapi pembelian, tindakan pasca pembelian,
sampai dengan terjadinya transaksi dan pemakaian produk.
pembelian konsumen.

Tahap Proses Keputusan Pembelian Indikator Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dan Armstrong Menurut Kotler (2012:36) terdapat


(2012:176) tahap – tahap proses indikator keputusan pembelian
keputusan pembelian konsumen adalah diantaranya :
sebagai berikut : 1. Tujuan dalam membeli sebuah
produk.
1. Pengenalan kebutuhan 2. Pemprosesan informasi untuk sampai
ke pemilihan merek.

76
Jurnal Valuta Vol. 4 No 1, April 2018 ISSN : 2502-1419

3. Kemantapan pada sebuah produk. Hubungan Word Of Mouth Dan


4. Memberikan rekomendasi kepada Keputusan Pembelian
orang lain.
5. Melakukan pembelian ulang. Strategi promosi dalam kegiatan
pemasaran yang menggunakan “orang ke
Faktor Yang Mempengaruhi orang” yang puas untuk meningkatkan
Keputusan Pembelian kesadaran produk dan menghasilkan
tingkat penjualan tertentu. Komunikasi
Menurut Kotler dan Armstrong dari mulut ke mulut menyebar melalui
(2009:173), adapun faktor – faktor yang jaringan bisnis, sosial dan masyarakat
mempengaruhi keputusan pembelian yang dianggap sangat berpengaruh
adalah : (Hasan, 2010:32).
1. Faktor kebudayaan Menurut Sumardy (2011:68), Word
Faktor kebudayaan merupakan hal Of Mouth adalah tindakan penyedia
yang kompleks, yang meliputi ilmu informasi oleh seorang konsumen kepada
pengetahuan, kepercayaan, seni, konsumen lainnya. Komunikasi dari
moral, adat, kebiasaan, dan norma – mulut ke mulut atau Word Of Mouth
norma yang paling berlaku pada Communication adalah tindakan
masyarakat. Faktor budaya konsumen memberikan informasi kepada
mempunyai pengaruh yang paling konsumen lain dari seseorang kepada
meluas dan mendalam dalam perilaku orang lain (antar pribadi) non-komersial
konsumen. Kita akan melihat peranan baik merek, produk maupun jasa.
yang dimainkan oleh kebudayaan, sub WOMmenjadi media yang paling
kebudayaan dan kelas sosial pembeli. kuat dalam mengkomunikasikan produk
2. Faktor sosial atau jasa kepada dua atau lebih
Faktor sosial seperti kelompok acuan, konsumen. Word Of Mouth antar
keluarga, serta peran dan status sosial konsumen muncul secara alami dan jujur
terdiri dari semua kelompok yang yang membuat pesan pemasaran yang
mempunyai pengaruh langsung atau dihasilkan jauh lebih baik efektif
tidak langsung terhadap pendirian atau dibanding dengan media lain (Hasan,
perilaku seseorang ditempat orang 2010:32).
tersebut berinteraksi. Posisi orang Word Of Mouth merupakan
dalam setiap kelompok dapat komunikasi yang menghasilkan
didefinisikan dalam istilah peran atau percakapan yang baik. Seseorang akan
status dalam banyak kelompok seperti bertanya kepada orang lain mengenai
keluarga, klub, dan organisasi. kualitas suatu barang atau jasa sebelum
3. Faktor pribadi mereka memutuskan untuk membeli atau
Keputusan seseorang pembeli juga mengkonsumsinya. Oleh karena itu Word
dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, Of Mouth dapat mempengaruhi
yaitu usia pembeli dan tahap siklus keputusan pembelian seseorang dalam
pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya melakukan pembelian (Sernovitz,
hidup serta kepribadian dan konsep 2009:19).
pribadi pembeli.
4. Faktor psikologis Hipotesis
Pilihan membeli seseorang
dipengaruhi oleh empat faktor Hipotesis adalah pernyataan yang
psikologis utama yaitu motivasi, bersifat dugaan sementara mengenai
persepsi, pengetahuan, kepercayaan hubungan antara dua variabel atau lebih.
dan pendirian. Berdasarkan teori diatas dapat ditarik
hipotesa sebagai berikut “ Diduga Word

77
Pengaruh Word of Mouth terhadap Keputusan Pembelian…
Kiki Joesyiana

Of Mouth berpengaruh terhadap adalah data yang diperoleh dari hasil


keputusan pembelian konsumen observasi dan wawancara yang di
melalui media Online Shop Shopee di lakukan oleh peneliti.
Pekanbaru” Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
METODE PENELITIAN 1. Kuesioner, merupakan teknik
Subjek penelitian sebagai sarana pengumpulan data yang dilakukan
untuk mendapatkan dan mengumpulkan dengan cara memberikan seperangkat
data disebut populasi. Menurut Sugiyono pernyataan tertulis kepada responden
(2015:61) populasi adalah wilayah untuk dijawab.
generalisasi yang terdiri dari objek atau 2. Observasi, adalah pengamatan secara
subjek yang mempunyai kualitas dan langsung untuk memperoleh gambaran
karakteristik tertentu yang ditetapkan jelas tentang objek yang akan diteliti.
oleh peneliti untuk dipelajari dan 3. Studi Kepustakaan, Pengumpulan data
kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun melalui studi kepustakaan bertujuan
populasi dalam penelitian ini adalah untuk menggali informasi sebanyak
konsumen media online shop “shopee” di mungkin mengenai objek serta elemen-
Pekanbaru (survey pada mahasiswa elemen yang terkait dalam penelitian ini.
semester VII Jurusan Pendidikan 4. Wawancara, adalah mengumpulkan
Ekonomi Akuntansi FKIP UIR sebanyak data dengan cara mengadakan wawancara
78 Orang. Dengan diketahuinya jumlah secara langsung dengan pihak yang
populasi penelitian, maka pengambilan berkepentingan yang berhubungan erat
jumlah sampel penelitian dilakukan dengan objek penelitian.
dengan sensus. Hal ini dilakukan dengan
pertimbangan bahwa jumlah populasi
Metode Analisis Data
tidak terlalu banyak. Sensus merupakan
penelitian yang dianggap dapat Menurut Sugiyono
mengungkapkan ciri-ciri populasi (2014:147),teknik analisis data adalah
(parameter) secara akurat dan kegiatan setelah dari seluruh responden
komprehensif, sebab dengan atau sumber data lain terkumpul. Teknik
menggunakan seluruh unsur populasi analisa data pada penelitian kuantitatif
sebagai sumber data, maka gambaran menggunakan statistik. Terdapat dua
tentang populasi tersebut secara utuh dan macam statistik yang digunakan untuk
menyeluruh akan diperoleh. analisis data dalam penelitian yaitu,
Penelitian ini menggunakan data statistik deskriptif dan statistik
primer dan data sekunder. Data primer inferensial. Dalam penelitian ini
adalah sumber data yang langsung menggunakan statistik deskriptif yaitu
memberikan data kepada pengumpul dengan mendeskripsikan data masing–
data. Pada penelitian ini, data diperoleh masing variabel. Teknik analisis data
melalui teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik kuantitatif
kuesioner dan wawancara. regresi linear sederhana. Dalam
Data sekunder adalah data yang penelitian ini analisis data diolah
diperoleh dari tinjauan kepustakaan menggunakan SPSS.
melalui literatur, jurnal–jurnal, dan situs
internet yang dapat memberikan
Definisi Operasional Variabel
informasi. Jenis data yang digunakan
adalah data sekunder time series (data Dalam penelitian ini variabel yang
deret waktu) seperti tahun 2014–2017. digunakan adalah :
Data yang digunakan dalam penelitian ini Word of mouth sebagai variable X yaitu

78
Jurnal Valuta Vol. 4 No 1, April 2018 ISSN : 2502-1419

Kegiatan pemasaran melalui perantara keseluruhan yang dihasilkan sebesar 4,71


orang ke orang baik secara lisan, tulisan, dalam kategori setuju. Dimana nilai rata
maupun lewat alat komunikasi elektronik – rata tertinggi dari 5 butir pernyataan
yang terhubung dengan internet yang sebesar 4,64 dalam kategori setuju, yaitu
didasari oleh pengalaman atas produk tentang harga sesuai dengan kualitas
atau jasa dengan indikator yg di gunakan produk yang dijual. Sementara nilai
yaitu, 1). Kemauan konsumen dalam rata–rata terendah sebesar 3,16 dalam
membicarakan hal – hal positif tentang katagori kurang setuju pada pernyataan
kualitas pelayanan dan produk kepada tentang perbandingan produk membeli
orang lain. 2). Rekomendasi jasa dan secara online dan membeli langsung.
produk perusahaan kepada orang lain. 3). Dari hasil ini dapat dijelaksan bahwa
Dorongan terhadap teman atau relasi dengan membicarakan hal-hal positif
untuk melakukan pembelian terhadap tentang Online Shop Shopee adalah salah
produk dan jasa perusahaan. Babin,Barry satu faktor yang dapat mempengaruhi
(2014:133) konsumen melakukan keputusan
Keputusan pembelian sebagai pembelian.
variable Y yaitu Tahap demi tahap yang
digunakan konsumen ketika membeli Berdasarkan hasil tanggapan
barang dan jasa. Dengan indikator yang responden mengenai indikator
di guunakan yaitu 1). Pengenalan Rekomendasi jasa dan produk perusahaan
kebutuhan (Problem / Need Recognition). kepada orang lain dimana nilai rata–rata
2). Pencarian Informasi. 3). Evaluasi keseluruhan yang dihasilkan sebesar 4,46
Informasi (Information Evaluation). 4). dalam kategori setuju. Dimana nilai rata
Keputusan membeli. – rata tertinggi sebesar 4,64 dalam
kategori setuju pada pernyataan
menyarankan melakukan penjualan
HASIL PENELITIAN DAN secara Online jauh lebih efektif di
PEMBAHASAN bandingkan membeli secara langsung.
Sementara nilai rata-rata pernyataan
Analisis Deskriptif Variabel Word Of terendah sebesar 3,18 dalam kategori
Mouth kurang setuju pada pernyataan
Word Of Mouth adalah komunikasi menyarankan melakukan pembelian
dari mulut ke mulut tentang pandangan dengan cara langsung. Dari hasil ini
atau penilaian terhadap suatu produk atau dapat disimpulkan bahwa
jasa, baik secara individu maupun merekomendasikan adalah salah satu cara
kelompok yang bertujuan untuk untuk menarik calon pelanggan baru
memberikan informasi secara personal. dengan selalu menyebarkan hal – hal
Word Of Mouth menjadi salah satu yang positif dari online Shop Shopee baik
strategi yang sangat efektif berpengaruh dari kualitas produk ataupun harga yang
di dalam keputusan konsumen dalam ditawarkan.
menggunakan jasa online shop shopee Dari hasil tanggapan responden
untuk membeli produk dan Word Of mengenai Dorongan terhadap teman atau
Mouth dapat membangun rasa relasi untuk melakukan pembelian
kepercayaan para pelanggan. terhadap produk di online shop shopee
Berdasarkan hasil tanggapan dengan nilai rata–rata keseluruhan yang
responden mengenai indikator Kemauan dihasilkan sebesar 4,32 dalam kategori
konsumen dalam membicarakan hal – hal setuju. Dimana nilai rata – rata tertinggi
positif tentang kualitas pelayanan dan sebesar 4,67 dalam kategori setuju pada
produk kepada orang lain. nilai rata–rata pernyataan mengajak konsumen lain

79
Pengaruh Word of Mouth terhadap Keputusan Pembelian…
Kiki Joesyiana

untuk mempercayai untuk berbelanja ditingkatkan di dalam memenuhi


pada online shop shopee dan kebutuhan pelanggan.
mempengaruhi orang lain untuk Dari hasil tanggapan responden
berlangganan di media online shop mengenai indikator pencarian informasi
shopee. Sementara nilai rata–rata dengan nilai rata-rata keseluruhan sebesar
terendah sebesar 3,40 pada pernyataan 4,11 dalam kategori setuju. Dimana nilai
mengajak konsumen untuk bermitra rata–rata tertinggi sebesar 4,33 dalam
dengan menjadi penjual. Dari hasil ini kategori setuju pada pernyataan meminta
dapat disimpulkan bahwa dengan pendapat teman tentang Online Shop
mendorong konsumen untuk melakukan Shopee di pekanbaru. Sementara nilai
pembelian barang secara online tanpa rata–rata terendah sebesar 3,23 dalam
mengurangi rasa percaya terhadap kategori kurang setuju pada pernyataan
kualitas produk dan harga dapat mencari tau perkembangan orang yang
mendorong konsumen untuk telah berlangganan pada media Online
berlangganan di media online shop Shop Shopee di pekanbaru. Dari hasil ini
shopee. dapat disimpulkan bahwa dengan adanya
informasi yang jelas,mudah dicari dari
Analisis Deskriptif Variabel berbagai sumber serta adanya saran atau
Keputusan Pembelian pendapat dari orang lain maka hal ini
Keputusan pembelian konsumen, dapat mempengaruhi seorang pelanggan
tidak terlepas dari bagaimana konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.
melalui beberapa tahap yaitu mengetahui Dari hasil tanggapan responden
masalah yang dihadapi sampai dengan mengenai indikator informasi alternatif
terjadinya transaksi pembelian dengan nilai rata–rata keseluruhan
konsumen. Keputusan pembelian yaitu sebesar 4,34 dalam kategori setuju.
terdapat tahap demi tahap yang Dimana nilai rata–rata tertinggi sebesar
digunakan konsumen ketika membeli 4,49 dalam kategori setuju pada
barang dan jasa. pernyataan mendapatkan informasi
Dari hasil tanggapan responden perusahaan dari media sosial. Sementara
mengenai indikator pengenalan nilai rata–rata terendah sebesar 3,00
kebutuhan dimana nilai rata – rata dalam kategori kurang setuju pada
keseluruhan yang dihasilkan sebesar 4,23 pernyataan mendapat informasi dari mitra
dalam kategori setuju. Dimana nilai rata- yang bergabung dengan media online
rata tertinggi sebesar 4,49 dalam katagori shop shopee. Dari hasil ini menjelaskan
setuju pada pernyataan kebutuhan untuk bahwa dengan adanya informasi
mengembangkan keuangan sesuai dengan alternative yang dapat ditemukan oleh
harapan terhadap media online shop konsumen seperti adanya media sosial yg
Shopee di pekanbaru. Sementara nilai di miliki mitra media online shop shopee,
rata-rata terendah sebesar 3,27 dalam dan konsumen dapat bertanya langsung
kategori kurang setuju pada peryataan kepada perusahaan maka hal ini juga
dalam mencari media online shop shopee dapat mempengaruhi keputusan
yang menjual dengan respon pelayanan pembelian oleh seorang konsumen lama
yang cepat. Dari hasil ini dapat dijelaskan ataupun baru.
bahwa pengenalan kebutuhan menjadi Dari hasil tanggapan responden
salah satu alasan pelanggan melakukan mengenai indikator keputusan pembelian
keputusan pembelian, maka bagi sebuah dengan nilai rata–rata keseluruhan
media online shop kualitas produk yang sebesar 4,22 dalam kategori setuju.
dihasilkan menjadi salah satu yang harus Dimana nilai rata–rata tertinggi sebesar
4,53 dalam kategori setuju pada

80
Jurnal Valuta Vol. 4 No 1, April 2018 ISSN : 2502-1419

pernyataan media online shop shopee di 0,321 maka semua item pernyataan yang
pekanbaru menjadi tempat yang tepat digunakan valid.
untuk berlangganan. Sementara nilai Dan Berdasarkan hasil pengujian
rata–rata terendah sebesar 3,86 dalam data dari indicator yang di gunakan pada
kategori setuju pada pernyataan media variable keputusan pembelian, terlihat
online shop shopee di pekanbaru menjadi nilai nilai corrected item-total correlation
tempat yang tepat untuk berbelanja. lebih besar dibandingkan 0,284 maka
Selain itu, media online shop shopee juga semua item pernyataan yang digunakan
menyediakan banyak pilihanproduk dari valid.
segala macam bidang kebutuhan ada
disana dengan pilihan kualitas produk, Uji Reliabilitas
maka dengan adanya kualitas yang baik Uji reliabilitas dimaksudkan untuk
dan sesuai dengan harga maka hal ini mengetahui adanya konsistensi alat ukur
dapat mempengaruhi keputusan dalam penggunaannya. Suatu alat ukur
pembelian oleh seorang konsumen. dikatakan reliabel apabila dalam
Dari hasil tanggapan responden beberapa kali pelaksanaan pengukuran
mengenai indikator perilaku setelah terhadap kelompok atau subjek yang
pembelian dengan nilai rata–rata sama diperoleh hasil yang relatif sama,
keseluruhan sebesar 4,17 dalam kategori selama aspek dalam diri kelompok atau
setuju. Dimana nilai rata–rata tertinggi subyek yang diukur belum berubah.
sebesar 4,47 dalam kategori setuju pada Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan
pernyataan akan berbagi pengalaman uji reliabilitas dengan menggunakan
dalam menikmati pelayanan dan tawaran metode alpha cronbach’s dengan nilai
produk di media online shop shopee. diatas 0,60.
Sementara nilai rata–rata terendah Berdasarakn hasil pengujian alat
sebesar 3,19 dalam kategori kurang ukur yang digunakan dalam penelitian
setuju pada pernyataan mau menjalin ini, nilai alpha cronbach’s yang
hubungan kemitraan kepada media online dihasilkan dengan pengolahan
shop shopee. Dengan hasil ini dapat menggunakan bantuan spss 20 untuk
disimpulkan konsumen dari media online variable word of mouth adalah sebesar
shop shopee selalu memberikan 0,802 dan variable keputusan pembelian
rekomendasi kepada calon konsumen dalah sebesar 0,916, dan dapat di
lainnya sehingga hal ini dapat simpulkan bahwa kedua angka tersebut
memberikan pengaruh terhadap berada diatas 0,60 maka alat instrument
keputusan pembelian. yang digunakan dalam penelitian ini
dinyatakan reliable atau konsisten bila
Uji validitas digunakan dalam beberapa kali
Uji Validitas digunakan untuk pengukuran.
mengukur sah atau tidaknya suatu
angket. Suatu angket dikatakan sah Analisis Regresi Linier Sederhana
apabila angket tersebut mampu Persamaan regresi sederhana
mengungkapkan sesuatu yang akan di digunakan untuk menggambarkan model
ukur oleh angket tersebut. Suatu item hubungan antar variabel bebas dengan
dikatakan valid jika nilai r-hitung lebih variabel terikatnya. Persamaan regresi ini
besar dari nilai r-tabel. Berdasarkan hasil memuat nilai konstanta atau intercept
pengujian data dari indikator yang di nilai koefisien regresi atau slope dan
gunakan pada variable Word Of Mouth, variabel bebasnya (Suliyanto, 2011:53).
terlihat nilai-nilai corrected item-total Terdapat Nilai konstanta (a)
correlation lebih besar dibandingkan sebesar 1,342 Artinya apabila word of

81
Pengaruh Word of Mouth terhadap Keputusan Pembelian…
Kiki Joesyiana

mouth diasumsikan bernilai nol (0) atau


tidak terjadinya word of mouth, maka Koefisien Determinasi
keputusan pembelian konsumen melalui Koefesien determinasi merupakan
media online shop shopee di Pekanbaru besarnya kontribusi variabel bebas
tidak mengalami perubahan terhadap variabel tergantungnya.
sebesar1,342. Semakin tinggi koefisien determinasi,
Kemudian Nilai koefisien regresi semakin tinggi kemampuan variabel
1,470 menyatakan bahwa jika word of bebas dalam menjelaskan variasi
mouth mengalami peningkatan 1 satuan, perubahan pada variabel tergantungnya.
maka hal ini dapat mempengaruhi dapat diketahui nilai R sebesar
keputusan pembelian konsumen pada 0,895 atau 89,5% berarti terdapat
media online shop shopee di pekanbaru hubungan antara word of mouth terhadap
sebesar 1,470. keputusan pembelian konsumen melalui
media online shop shopee di pekanbaru..
Uji Secara Parsial (Uji T) Sementara nilai R Square sebesar 0,712
Pengujian ini dilakuakan untuk menjelaskan bahwa pemberian word of
mengetahui besarnya pengaruh variabel mouth memiliki kontribusi terhadap
indepeden secara sendiri-sendiri terhadap keputusan pembelian konsumen melalui
variabel dependen. Pengujian ini media online shop shopee di Pekanbaru
dilakukan dengan membandingkan t yang sebesar 71,2% sementara sisanya 29,8%
didapat dari perhitungan dengan nilai t dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
yang ada pada table t dengan tingkat digunakan dalam penelitian ini.
kesalahan (∝) sebesar 5%. Rumus
pengambilan t tabel dengan nilai Pembahasan
signifikansi sebesar 5% adalah sebagai Dari hasil penelitian yang telah
berikut : dilakukan di mana diperoleh persamaan
T tabel = n – k : 0,05/2 Y = 1,342 + 1,470X. Artinya apabila
T tabel = 45 –2 : 0,05/2 word of mouth diasumsikan bernilai nol
T tabel = 2,017 (0) atau tidak terjadinya word of mouth,
maka keputusan pembelian konsumen
Dengan kriteria pengambilan melalui media online shop shopee di
keputusan dalam penelitian adalah Pekanbaru tidak mengalami perubahan
sebagai berikut: sebesar 1,342. Jika word of mouth
a. Bila tHitung > tTabel dengan nilai mengalami peningkatan 1 satuan, maka
signifikasi < 0,05 maka hipotesis hal ini dapat mempengaruhi keputusan
diterima pembelian konsumen melalui media
b. Bila tHitung < tTabel dengan nilai online shop shopee di Pekanbaru sebesar
signifikasi > 0,05 maka hipotesis 1,470.
ditolak. Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilaksanakan, nilai thitung (8,919)
Berdasarkan hasil penelitian yang >ttabel (2,346) dan nilai signifikasi yang
telah dilaksanakan, nilai thitung (8,919) > dihasilkan sebesar 0,000 masih berada
ttabel (2,346) dan nilai signifikasi yang dibawah 0,05, dapat disimpulkan word of
dihasilkan sebesar 0,000 masih berada mouth memiliki pengaruh yang signifikan
dibawah 0,05, maka dapat disimpulkan terhadap keputusan pembelian
word of mouth memiliki pengaruh yang konsuumen melalui media online shop
signifikan terhadap keputusan pembelian shopee di Pekanbaru. Dengan nilai R
konsumen melalui media online shop sebesar 0,895 atau 89,5% berarti terdapat
shopee di pekanbaru. hubungan antara word of mouth terhadap

82
Jurnal Valuta Vol. 4 No 1, April 2018 ISSN : 2502-1419

keputusan pembelian konsumen melalui pembelian konsumen melalui media


media online shop shopee di Pekanbaru. online shop shopee di Pekanbaru.
Sementara nilai R Square sebesar 0,712 2. Word Of Mouth memiliki kontribusi
menjelaskan bahwa pemberian word of yang positif terhadap keputusan
mouth memiliki kontribusi terhadap pembelian konsumen melalui media
keputusan pembelian konsumen pada PT online shop shopee di Pekanbaru.
Gunung Mas Pekanbaru sebesar 71,2%
sementara sisanya 29,8% dipengaruhi Saran
oleh variabel lain yang tidak digunakan Berdasarkan kesimpulan diatas,
dalam penelitian ini. adapun saran yang didapat antara lain :
Word Of Mouth menjadi media
yang paling kuat dalam 1. Karena Word Of Mouth dapat
mengkomunikasikan produk atau jasa mempengaruhi keputusan pembelian
kepada dua atau lebih konsumen. Word melalui media online shop shopee,
Of Mouth antar konsumen muncul secara maka media online shop sohpee harus
alami dan jujur yang membuat pesan selalu memperhatikan kualitas produk
pemasaran yang dihasilkan jauh lebih yang di tawarkannya, menjaga
baik dan efektif dibanding dengan media kepercayaan konsumen yang akan
lain (Hasan, 2010:32). ataupun telah membeli produk melalui
Word Of Mouth merupakan media online shop tersebut.
komunikasi yang menghasilkan 2. Media Online Shop Shopee harus
percakapan yang baik. Seseorang akan menjaga juga kualitas peayanan nya
bertanya kepada orang lain mengenai yang sudah bisa di katakan cepat dan
kualitas suatu barang atau jasa sebelum baik dalam merespon setiap transaksi
mereka memutuskan untuk membeli atau jual beli agar konsumen tidak merasa
mengkonsumsinya. Oleh karena itu Word kecewa dengan proses respon di saat
Of Mouth dapat mempengaruhi konsumen bertransaksi.
keputusan pembelian seseorang dalam 3. Media Online Shop Shopee harus
memutuskan (Sernovitz, 2009:19). berhati-hati dalam memilih mitra
Strategi promosi dalam kegiatan untuk bekerjasama, cari mitra yang
pemasaran yang menggunakan “orang ke memang bisa di percaya dapat
orang” yang puas untuk meningkatkan menjaga hubungan baik dengan para
kesadaran produk dan menghasilkan konsumen dengan cara menjaga
tingkat penjualan tertentu. Komunikasi kualitas produk dan bisa menstabilkan
dari mulut ke mulut menyebar melalui dalam menetapkan harga.
jaringan bisnis, sosial dan masyarakat 4. kondisi promosi pemasaran yang
yang dianggap sangat berpengaruh sangat berkembang pesat saat ini, para
(Hasan, 2010:32). pelaku usaha harus bisa bergabung
dengan media online shop seperti
shopee ataupun yang lain dalam
memasarkan produk-produk nya.
KESIMPULAN DAN SARAN
5. Memanfaatkan perkembangngan
Kesimpulan teknologi di era digital ini merupakan
Berdasarkan hasil penelitian yang hal yang sah. Media online shop
telah dilakukan diperoleh kesimpulan seperti shopee juga harus tetap
sebagai berikut : memperhatikan pengaruh word of
mouth di media online dengan cara
1. Word Of Mouth berpengaruh
melakukan kolaborasi yang baik
signifikan terhadap keputusan

83
Pengaruh Word of Mouth terhadap Keputusan Pembelian…
Kiki Joesyiana

dalam menyusun strategi Hasibuan, 2012. Manajemen Sumber


pemasarannya. Daya Manusia. Cetakan keenam
6. Tetap menjaga kualitas produk dan belas,. Jakarta. PT Bumi Aksara.
harga yang bersaing dalam media Kotler, Philip& Armstrong, 2010.
online shop shopee ataupun online Principles Of Marketing, New
shop lainnya agar produk yang di Jersey.
tawarkan tidak menghasilkan kegiatan _______. 2012. Prinsip – Prinsip
word of mouth yang negative antar Pemasaran. Edisi 13 jilid 1.
konsumen Jakarta.
Kotler, Philip and Keller, 2012.
Marketing Management, New
Jersey.
DAFTAR PUSTAKA ______. 2009. Manajemen Pemasaran.
Jilid 1 edisi ke 13. Jakarta
Andy, Sernovitz. 2010. Word Of Mouth McDaniel, Lamb Hair, 2008. Essential of
Marketing : How Smart Companies Marketing, USA: International
Get People Talking (Revised Thompson Publishing.
Edition). New York : Kaplan Mc Graw Hill, Sernovitz, 2009. Word Of
Publishing. Mouth Marketing, Jakarta.
Anwar, Sanusi. 2013. Nugroho J. Setiadi, 2008. Perilaku
MetodologiPenelitianBisnis. Konsumen: Konsep dan Implikasi
CetakanKetiga. Jakarta: Untuk Strategi dan Penelitian
SalembaEmpat. Pemasaran, Jakarta.
Assauri, Sofjan, 2013. Manajemen Rangkuti, Freddy, 2009. Strategi
Pemasaran, Jakarta. Promosi yang Kreatif dan Analisis
Bayangkara, I.B.K., 2008. Audit Kasus, Jakarta..
Manajemen: Prosedur dan Sugiyono, 2011. Metode Penelitian
Implementasi, Jakarta. Kuantitatif Kualitatifdan R&D.
Buchori, Herry Achmad & Djaslim Alfabeta
Saladin, 2010. Manajemen ________. 2014. Metode Penelitian
Pemasaran, Bandung. Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
George R. Terry dan Leslie W. Rue, Bandung: Penerbit Alfabeta.
2008. Dasar – Dasar Manajemen, ________. 2015. Metode Penelitian
Jakarta, Pendidikan (Pendekatan
Bumi Aksara. Kuantitatif, Kualitatifdan R&D).
Ghozali, Imam. 2011. “AplikasiAnalisis Penerbit CV. Alfabeta: Bandung.
Multivariate Dengan Program Suliyanto, 2011. Ekonometrika Terapan
SPSS”. Semarang: Badan Penerbit Teori Dan Aplikasi Dengan SPSS,
Universitas Diponegoro. Yogyakarta.
Hair, Joseph F. et al. 2010. Multivariate Sumardy, 2011. The Power Of Word Of
Data Analysis. EdisiKetujuh. New Mouth Marketing, Jakarta.
Jersey: Pearson Prentice Hall Sumarwan, Ujung, 2011. Perilaku
Handoko, 2009. Manajemen Sumber konsumen: Teori dan
daya Manusia. Cetakan IX Jilid I, Penerapannya dalam Pemasaran,
BPFE UGM, Yogyakarta. Bogor: Ghalia Indonesia.
Hasan, Ali, 2010. Marketing dari Mulut Sutisna, 2012. Perilaku Konsumen dan
ke Mulut, Yogyakarta. Komunikasi Pemasaran. Edisi
kedua. Bandung.

84
Jurnal Valuta Vol. 4 No 1, April 2018 ISSN : 2502-1419

Widiyanto, Joko. 2010. SPSS For


Windows Analisis Data Statistik
Dan Penelitian. Surakarta.
Babin, Barry, 2015. Modelling Consumer
Satisfaction and Word Of Mouth:
Restaurant Patronage In Korea,
The Journal Of Service Marketing.
Vol 19 No.3 hal 133 – 139.
Dita, Kurnia, 2013.
AnalisisPengaruhIklan Dan Word
Of Mouth Terhadap Minat Beli
Mahasiswa UNPAD, Jurnal
Manajemen., Vol 2 Nomor 2. ISSN
2088 – 9623.
Fanny Puspita Sari, 2016. Analisis
Pengaruh Citra Merek Dan Word
Of Mouth Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen, Jurnal
Manajemen., Vol 5
Nomor6.,Juni.ISSN 2461 – 0593.
Selvany, Chicilia Lotulung, 2015.
Analisis Pengaruh Kualitas
Produk, Harga Dan Word Of
Mouth Terhadap Keputusan
Pembelian Handphone, Jurnal
Manajemen Dan Akuntansi.,Vol 3
Nomor 3. ISSN 2338 – 4557.

85

Anda mungkin juga menyukai