Dosen Pengampu:
Yusita Titi Hapsari, S.E., M.M
Di Susun oleh :
QHAWIYY MAULANA HAMADA SUBEKTI ( 221M10009)
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Word of Mouth adalah salah satu strategi pemasaran yang penting dan dapat
dirasakan pada konsumen dan citra merek suatu perusahaan, Saat ini,
Word of mouth Nama lain dari strategi yang satu ini adalah pemasaran
dari mulut ke mulut. Sebenarnya, kita semua sudah sering melakukan hal ini
dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini merupakan sesuatu yang alami dimiliki
oleh setiap orang. Menurut pendapat dari Kotler dan Keller pada bukunya
(2009 : 174) adalah suatu komunikasi yang dilakukan baik secara lisan
masyarakat. Saat ini, banyak orang memiliki blog atau website yang berisi
baik buruknya menggunakan produk agar mereka ikut membeli atau malah
Terutama jika produk yang dihasilkan berhasil di-review oleh para influencer
Semakin terkenal orang tersebut, maka akan semakin luas pula produk
dan waktu. teknik ini bisa dilakukan secara langsung dari mulut ke mulut,
hingga melalui cara tak langsung yaitu dengan perantara media elektronik.
diperbincangkan.
Rumuan Masalah
word of mouth?
PEMBAHASAN
Word Of Mouth
maupun kelompok terhadap suatu produk atau jasa yang bertujuan untuk
perusahaan itu sendiri. Word of Mouth adalah proses komunikasi yang berupa
suatu produk atau jasa yang bertujuan untuk memberikan informasi secara
Word of Mouth berasal dari suatu bentuk yang timbul secara alamiah dan tidak
didesain oleh perusahaan juga pemasar. Jadi word of mouth tersebut timbul karena
keunggulan produk atau jasa. Alasan penggunaan Word of mouth begitu kuat karena
konsumen akan tertarik untuk membahas produk tersebut. Hal ini menjadi
Pembicaraan mengenai WOM tidak hanya sebatas fitur dari produk namun
lebih ke masalah emosi. Saat melakukan WOM, orang bisa terlihat lebih
membuat orang merasa dalam suatu kelompok yang sama. Keinginan untuk
menjadi bagian dari kelompok ini yang mendorong orang melakukan WOM.
Pelayanan
Faktor emosional
Memberikan kemudahan
Dari pendapat tersebut, maka kita dapat mengambil kesimpulan jika pelanggan
merasa puas maka kemungkinannya pelanggan ini akan bertahan dengan produk
Anda dalam waktu lama. Begitu pula sebaliknya. Kepuasan pelanggan juga menjadi
salah satu tolok ukur keberhasilan yang juga berdampak pada tingkat penjualan.
karyawan yang diperoleh sesuai atau melebihi dengan yang diharapkan. Fasilitas
disediakan memadai
disediakan memadai :
karena nilai atau manfaat yang didapat setelah mengkonsumsi sebuah produk
jasa.
Word of Mouth terjadi ketika konsumen berbicara kepada orang lain mengenai
pendapatnya tentang suatu merek, produk, layanan atau perusahaan tertentu kepada
orang lain (Brown et al 2005). Apabila konsumen menceritakan hal yang baik
mengenai produk tersebut maka disebut postif Word of Mouth, tetapi bila konsumen
menceritakan hal yang negative mengenai produk tersebut maka disebut sebagai
pemasaran yang efektif, murah dan kredibel (Kertajaya, 2007). Dalam pemasaran
lebih percaya cerita disampaikan dalam menilai sebuah produk dan mempengaruhi
akan suatu produk akan lebih menarik karena kita berinteraksi secara langsung
mempertimbangkan merek yang telah dikenal oleh masyarakat, kualitas dan harga
Melihat perkembangan Smartphone saat ini tidak dapat dipisahkan dari produk
Samsung dengan produknya yang sangat terdiferensiasi, baik dalam hal inovasi dan
desain seperti telepon selular Ultra Edition dengan brand Samsung Galaxy yang
yang baik
Dari data diatas dapat dilihat dari Top Brand Award Samsung selalu berada pada
peringkat pertama dari tahun 2016 sampai 2019, hal itu menunjukkan sampai
meskipun banyak para kompetitor yang melakukan inovasi akan produk handphone
mereka
Menurut laporan Canalys, Oppo memiliki pangsa pasar (market share) mencapai 23
persen, atau tumbuh 14 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama
tahun lalu. Oppo menggeser Samsung yang kini berada di posisi kedua dengan
pangsa pasar 21 persen. Pada kuartal II-2022, Samsung merajai pasar ponsel