Anda di halaman 1dari 4

2. Bagaimana Cara Menganalisis Sebuah Puisi ?

Jawaban :

1.. PILIH PUISI DENGAN BENAR.

Pastikan anda memilih puisi yang anda paham apa maksud puisi tersebut.

2. bacalah puisi dengan teliti.

3. pahami maksud dan isi puisi


4. tentukan struktur fisik puisi

1. Tipografi puisi
Tipografi puisi sangatlah gampang untuk ditemukan. Dengan cara melihat fisik puisi
atau bentuk puisi. Contoh:
- Terdiri dari 7 bait
- Penulisan puisi Dimulai dari sisi kiri
- Diawali huruf kapital

2. Diksi
Pemilihan kata. Kata yang dipilih biasanya memiliki makna yang tidak sebenernya.
Atau dengan gampang mencarinya, carilah kata yang jarang kita dengan atau ucapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Imaji
Imaji. Kata yang dilihat dengan indra.
- Pengelihatan
- Pendengaran
- Perasaan
Contoh: saya MELIHAT manusia bagaikan semut.
4. Kata kongkret
Kata symbol atau kata perumpamaan
5. Majas
Majas bisa dipilih dari pemilihan kata sebelumnya.
6. Verifikasi ( rima / ritme)
- Rima: nada akhir baris puisi
- Ritme: tinggi rendahnya nada pembacaan puisi
struktur batin

1 tema.
Tema ditentukan dengan cara melihat inti puisi.
2. nada. Penyampaian puisi. Contoh:
- Menasehati
- Menyindir
3. rasa
Sikap penyair terhadap puisi.
4. amanat
Pesan moral yang penulis coba sampaikan lewat puisi
3. Analisislah Salah Satu Puisi Angkatan 20an

Jawab : Analisis Sastra Pada Angkatan 20-an


 ROMAN
Kehadiran dan keberadaan roman sebenarnya lebih tua daripada novel. Roman (romance) bersal dari jenis
sastra epik dan romansa abad pertengahan. Jenis sastra ini banyak berkisah tentang hal-hal romantik, penuh
dengan angan-angan biasanya bertemakan kepahlawanan dan percintaan.
1) Dalam karya ini isinya bercorak romantik sentimental
Penggalan Roman : Siti Nurbaya karya Marah Rusli
Setelah berhasil bertemu dengan ayahnya, Samsulbahripun menunggal dunia. namun, sebelum meninggal dia
minta kepada orang tuanya agar dikuburkan di Gunung Padang dekat dengan kekasihnya Siti Nurbaya.
Permintaan itu dikabulkan oleh ayahnya, dia dikuburkan di Gunung Padang paling dekat dengan keksihnya Siti
Nurbaya. Dan di situlah kedua kekasih ini bertemu terakhir dan bersama untuk selama-lamanya.
Jelas dalam kutipan roman Siti Nurbaya ini sangat bercorak romantik sentimental, yang melukiskan perjuangan
cinta Samsulbahri kepada Siti Nurbaya berlebihan, yakni sampai meninggalpun ia meminta agar dikuburkan
dekat dengan kekasihnya Siti Nurbaya.
(2). Menggambarkan persoalan kawin paksa.
Di tengah-tengah musibah tersebut, Datuk Maringgih menagih huk Maringgih.utang kepadanya. Jelas
baginda Sulaiman tidak mampu membayarnya. Dengan alasan hutang tersi Datebut, Datuk Maringgih langsung
menawarkan bagaimana kalau Siti Nurbaya, putri baginda Sulaiman dijadikan istri Datuk Maringgih. Kalau
tawaran ininditerima maka hutangnya lunas. Dengan terpaksa dan berat hati, akhirnya Siti Nurbaya diserahkan
untuk menjadi istri.
Jelas dalam kutipan roman Siti Nurbaya sangat menggambarkan kawin paksa, dimana Siti Nurbaya diserahkan
dengan terpaksa dan berat hati untuk diperistri boleh Datuk Maringgih hanya demi kelunasan seluruh hutang
ayahnya.
Pada roman Siti Nurbaya tidak hanya melukiskan percintaan saja, juga mempersoalkan poligami, membangga-
banggakan kebangsawanan, adat yang sudah tidak sesuai dengan zamannya, persamaan hak antara wanita
dan pria dalam menentukan jodohnya, anggapan bahwa asal ada uang segala maksud tentu tercapai.
Persoalan-persoalan itulah yang ada di masyarakat.
 PUISI
Sebagian besar angkatan 20 menyukai bentuk puisi lama (syair dan pantun), tetapi golongan muda sudah tidak
menyukai lagi. Golongan muda lebih menginginkan puisi yang merupakan pancaran jiwanya sehingga mereka
mulai menyindirkan nyanyian sukma dan jeritan jiwa melalui majalah Timbul, majalah PBI, majalah Jong
Soematra.
1). Masih banyak berbentuk syair dan pantun.
Contoh kutipan sajak puisi “ Bukan Beta Bijak Berperi” oleh Rustam Effendi
BUKAN BETA BIJAK BERPERI

Bukan beta bijak berperi,


pandai menggubah madahan syair,
Bukan beta budak Negeri,
musti menurut undangan mair,
Sarat-saraf saya mungkiri,
Untai rangkaian seloka lama,
beta buang beta singkiri,
Sebab laguku menurut sukma.

Dilihat bentuknya seperti pantun, tetapi dilihat hubungan barisnya berupa syair. Ia meniadakan tradisi
sampiran dalam pantun sehingga sajak itu disebut pantun modern.
1. Apa Yang di sebut Dengan Menganalisis Sebuah Puisi ?
Jawab :

PENGERTIAN
Secara etimologis istilah puisi berasal dari kata bahasa Yunani poites, yang berarti
pembangun, pembentuk, pembuat. Dalam bahasa Latin dari kata poeta, yang artinya
membangun, menyebabkan, menimbulkan, menyair. Dalam perkembangan selanjutnya,
makna kata tersebut menyempit menjadi hasil seni sastra yang kata-katanya disusun menurut
syarat tertentu dengan menggunakan irama, sajak dan kadang-kadang kata kiasan
(Sitomorang, 1980:10). Menurut Vicil C. Coulter, kata poet berasal dari kata bahasa Gerik
yang berarti membuat, mencipta. Dalam bahasa Gerik, kata poet berarti orang yang mencipta
melalui imajinasinya, orang yang hampir menyerupai dewa-dewa atau orang yang amat suka
pada dewa-dewa. Dia adalah orang yang mempunyai penglihatan yang tajam, orang suci,
yang sekaligus seorang filsuf, negarawan, guru, orang yang dapat menebak kebenaran yang
tersembunyi (Situmorang, 1980:10).
Ada beberapa pengertian lain.
a. Menurut Kamus Istilah Sastra (Sudjiman, 1984), puisi merupakan ragam sastra yang
bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
b. Putu Arya Tirtawirya (1980:9) mengatakan bahwa puisi merupakan ungkapan secara
implisit, samar dengan makna yang tersirat di mana kata-katanya condong pada
makna konotatif.
c. Ralph Waldo Emerson (Situmorang, 1980:8) mengatakan bahwa puisi mengajarkan
sebanyak mungkin dengan kata-kata sesedikit mungkin.
d. William Wordsworth (Situmorang, 1980:9) mengatakan bahwa puisi adalah peluapan
yang spontan dari perasaan-perasaan yang penuh daya, memperoleh asalnya dari
emosi atau rasa yang dikumpulkan kembali dalam kedamaian.
e. Percy Byssche Shelly (Situmorang, 1980:9) mengatakan bahwa puisi adalah rekaman
dari saat-saat yang paling baik dan paling senang dari pikiran-pikiran yang paling
senang.
f. Watt-Dunton (Situmorang, 1980:9) mengatakan bahwa puisi adalah ekpresi yang
kongkret dan yang bersifat artistik dari pikiran manusia dalam bahasa emosional dan
berirama.
g. Lescelles Abercrombie (Sitomurang, 1980:9) mengatakan bahwa puisi adalah
ekspresi dari pengalaman imajinatif, yang hanya bernilai serta berlaku dalam ucapan
atau pernyataan yang bersifat kemasyarakatan yang diutarakan dengan bahasa yang
mempergunakan setiap rencana yang matang serta bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai