KETAHANAN NASIONAL
Oleh :
TSAQIF ALFATAN NUGRAHA
13214036
Kelas : 01
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengkaji perlunya wawasan dan kesadaran seluruh
rakyat terhadap ketahanan nasional Indonesia. Adapun, latar belakang dari penulisan ini
berawal dari memudarnya jiwa kebangsaan dan rasa patriotisme seluruh rakyat Indonesia
khususnya para mahasiswa yang dapat diamati secara mudah oleh penulis. Penulisan makalah
juga didasarkan atas kuliah umum yang diberikan oleh Bapak Laksamana Madya TNI Dr. Didit
Herdiawan, M.P.A., M.B.A. Metodi yang digunakan ialah metode studi literatur yang disertai
dengan survei dan pengamatan terhadap data-data sekunder. Data yang akan disajikan dalam
makalah berkaitan seberapa perlunya nilai wawasan dan kesadaran rakyat seluruh Indonesia.
Selanjutnya pada akhir makalah diharapkan menghasilkan solusi untuk meningkatkan
wawasan dan kesadaran rakyat terhadap ketahanan nasional.
PENDAHULUAN
. Hakekatnya tidak ada satu negarapun di dunia ini yang bebas dari gangguan yang dapat
mengancam keberadaan dari negara tersebut sebagai negara yang merdeka. Zaman berubah
sangat cepat. Era industri telah masuk ke versi 4.0 dimana membutuhkan kecepatan arus
informasi yang besar. Bila tidak disikapi dengan bijak hal ini dapat mengganggu ketahanan
nasional Indonesia. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang sebenarnya dapat membantu
kemaslahatan umat bisa saja berbalik menjadi musuh yang akan mengancam ketahanan
nasional negara kita. Perubahan budaya menjadi sangat disruptif. Masyarakat kita cenderung
menerima semua yang masuk ke kita tanpa melakukan penyaringan mana informasi yang baik
dan mana informasi yang buruk. Salah satu contoh kasus yang marak dibicarakan di
masyarakat contohnya ialah penyebaran HOAX yang dapat memecah belah persatuan negara.
Selain dari dalam negeri juga terdapat isu global yang dapat mengancam ketahanan nasional
negara kita. Isu global yang dimaksud antara lain seperti Demokratisasi, HAM,lingkungan
hidup, pasar bebas, radikalisme dan terorisme internasional. Bila pemerintah dan seluruh
masyarakat Indonesia menyepelekan isu global ini, tentunya akan semakin banyak gangguan
yang akan mengancam ketahanan dalam negri. Hal ini dapat dimulai dari hal kecil yakni
meningkatkan kesadaran rakyat terhadap ketahanan nasional karena sejatinya kewajiban
menjaga kedaulatan NKRI bukan hanya menjadi tanggung jawab TNI atau POLRI namun itu
ialah tugas seluruh rakyat Indonesia.
METODOLOGI
Metodologi yang digunakan ialah metode studi literatur dan juga metode survei.
Studi literatur yang dilakukan oleh penulis ialah dengan melihat artikel, buku,
jurnal baik di media tulis maupun daring yang berkaitan dengan pentingnya
ketahanan nasional dan bagaimana cara untuk meningkatkan ketahanan nasional.
Sebelum membahas literatur, penulis juga memasukkan data survei terkait 1pada
akhir tulisan akan dihasilkan metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan
wawasan ketahanan nasional khususnya di kalangan masyarakat.
4. Apa kamu pernah tahu tentang kegiatan Bela Negara yang dikhususkan bagi
mahasiswa yang ingin meningkatkan kesadaran ketahanan Nasional ?
Tahu
Tidak Tahu
Hal ini menunjukkan bahwa wawasan ketahanan nasional di lingkungan mahasiswa masih
sangatlah rendah. Selanjutnya, pada pertanyaan kedua terungkap data sebagai berikut.
Untuk pertanyaan ketiga terdapat beberapa jawaban yang berbeda satu sama lain antar sesama
responden. Beberapa contoh jawaban responden antara lain juga seperti bergabung dalam
kegiatan resimen mahasiswa, memberikan sumbangan ketika sedang ada bencana, mengikuti
voluntir bakti sosial, dan lain sebagainya. Selain itu, beberapa responden juga mengungkapkan
belum pernah melakukan kegiatan yang dapat membantu ketahanan nasional. Persentasenya
sebesar 15% dari total responden. Dari pertanyaan ini sebenarnya kita sulit menganalisanya
karena kita tidak dapat mengetahui motif responden melakukan kegiatan-kegiatan tersebut
apakah itu murni memang untuk didekasikan kepada negara atau hanya sebagai kegiatan yang
tidak membawa motif ketahanan nasional.
Terakhir untuk pertanyaan kelima, penulis menanyakan seharusnya bagimanakah cara yang
baik untuk meingkatkan wawasan bela negara secara maksimal. Beberapa responden
menjawab salah satu caranya ialah dengan belajar sebagai mahasiswa dan memahami ilmu-
ilmu pengetahuan yang terus berkembang. Pendapat in pun sesuai dengan apa yang
disampaikan oleh Bapak Didit di mana terdapat lingkungan yang VUCA (Volatility,
Uncertainty, Complex,Ambiguity). Lingkungan VUCA umumnya disebabkan karena
perkembangan IPTEK yang berlangsung sangat cepat. VUCA dapat menyebabkan beberapa
ancaman bagi Indonesia antara lain ancaman kesejahteraan seperti Ekstrimisme,
Radikalisme,dan populisme , ancaman siber seperti indetity theft, HOAX, dan lone wolf, dan
juga ancaman bio threats seperti penyebaran virus atau bakteri yang disengaja[1].
Ketahanan nasional hakekatnya merupakan tanggung jawab semua elemen dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Elemen-elemen itu terdiri atas peran pemerintah, peran angkatan
bersenjata, peran masyarakat , dan juga peran generasi muda. Dalam hal ini pemerintah
khususnya presiden sebagai koordinator semua kementrian dan lembaga negara lainnya harus
mengedepankan seluruh lembaga tersebut untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Selain
itu pemerintah juga harus bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat seperti ORMAS,
LOAA, TOMAS, TODAT/Tokoh daerah. Sementara untuk organisasi angkatan bersenjata
yakni TNI dan juga POLRI harus menjadi organisasi pertahanan negara yang profesional
,modern & tangguh serta bersinergi dengan seluruh komponen bangsa. Selanjutnya, generasi
muda sebagai generasi penerus bangsa mengambil peranan penting dalam mewujudkan
ketahanan nasional. Peran generasi muda dimulai di bidang pendidikan di mana mereka harus
terus belajar sebagai kader pemimpin bangsa dan juga mengamati perkembangan IPTEK
sehingga dapat mengetahui ancaman ketahanan nasional dari segi teknologi. Diharapkan juga
generasi muda dapat memiliki karakter yang unggul yang memiliki komitmen,
kompetensi,semangat, dan disiplin[1].
Selain itu juga yang tak boleh dilupakan, kita sebagai Bangsa Indonesia tetap memegang teguh
konsensus dasar negara yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Karena
di dalam konsensus dasar sudah terdapat nilai-nilai yang menjaga persatuan dan kesatuan
Indonesia. Selain itu, kita juga harus melihat kepada negara-negara yang sudah maju.
Tentunya, budaya yang ada di negara maju berbeda dengan apa yang ada di Indonesia. Sebagai
contoh jika di Indonesia masyarakatnya mudah mempercayai informasi yang masuk sehingga
mungkin timbulnya HOAX , namun di Amerika Serikat , masyarakatnya sudah bisa menyaring
mana informasi yang benar dan tidak bahkan anak-anak sejak kecil pun juga sudah diajari
membuat aplikasi anti hoax[1].
Kesimpulan
Tingkat kesadaran mahasiswa terhadap wawasan ketahanan nasional masih sangat rendah.
Meskipun diantaranya sudah mengerti fungsi apa yang dipegang oleh ketahanan nasional
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini harus kita sikapi bersama karena tanggung
jawab menjaga ketahanan nasional merupakan tanggung jawab kita bersama bukan tanggung
jawab pemerintah ataupun TNI saja. Apalagi khususnya untuk mahasiswa yang merupakan
generasi penerus bangsa. Mahasiswa harus ikut berperan aktif dalam menjaga ketahanan
nasional khususnya di bidang IPTEK. Perkembangan IPTEK bisa saja menjadi ancaman bagi
negara karena sangat disruptif. Maka dari itu, kita perlu paham benar apa manfaat IPTEK dan
juga kerugiannya. Dan juga yang paling penting ialah memaknai konsesus dasar negara dalam
menjalani kehidupan sehari-hari. Karena di dalam konsensus dasar sudah terdapat nilai-nilai
yang menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
Daftar Pustaka
[1] Kuliah Umum Laksamana Madya Didit Herdiawan M.P.A, M.B.A. 29 April 2018.
Memperkuat Wawasan Kebangsaan dan Meningkatkan Kesadaran terhadap Ketahanan
Nasional.
[2] Anonim. 2017. Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional , Lengkap Penjelasannya.
http://www.markijar.com/2017/09/wawasan-nusantara-dan-ketahanan.html . Diakses pada
tanggal 11 Mei 2018. Pukul 07.36.
[3] Juan Dynash. 2018. Ketahanan Nasional – Pengertian, Fungsi dan Tujuan.
http://demokrasiindonesia.blogspot.co.id/2014/08/ketahanan-nasional-pengertian-fungsi.html
. Diakses pada tanggal 10 Mei 2018. Pukul 23.30.