Anda di halaman 1dari 11

JURNAL

DISUSUN DALAM RANGKA MEMENUHI TUGAS PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN


KEWARGANEGARAAN DENGAN DOSEN PEMBIMBING

( DR.IR.D. ROMI SIHOMBING,SH.,MH )

Tentang :

SOSIALISASI WAWASAN KEBANGSAAN SEBAGAI UPAYA PENGUATAN


KETAHANAN NASIONAL INDONESIA

Disusun oleh :
Muhamad Iqbal Pediansyah ( E312111008)

Program Studi D-III Teknik Komputer


Politeknik TEDC

2022
ABSTRAK
Mahasiswa dimasyarakat, bangsa dan negara, hari ini mengalami dengan waktu. Indonesia
sebagai negara dengan wilayah yang luas dan populasi juga telah berubah secara signifikan di
banyak sektor. Perubahan ini tentu akan membawa pengaruh pada keadaan dinamis negara ini
berkaitan dengan keuletan, dan ketangguhan yang diperlukan untuk mengembangkan kekuatan
dan kemampuan untuk mengatasi semua ancaman, tantangan dan gangguan baik dari dalam
maupun luar. Kondisi ini disebut ketahanan nasional. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang
sesuai dengan kondisi saat ini agar ketahanan Nasional Indonesia dapat dilaksanakan, dilindungi
dan dipelihara. Strategi ini juga penting untuk menghasilkan kekuatan dan perawatan untuk
kepentingan dari Indonesia. Jumlah kasus pelecehan terhadap symbol negara, kurangnya
pengetahuan generasi muda menuju konsep nasionalisme adalah dua contoh permasalahan
bangsa ini. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Rumah Perwakilan di MPR, DPR dan DPRD
dalam menumbuhkan Keamanan Nasional adalah melalui sosialisasi nasional insight. Sosialisasi
wawasan kebangsaan akan memberikan kontribusi positif bagi ketahanan Nasional Indonesia.
Keberhasilan sosialisasi ini dapat dilihat dari upaya yang telah dilakukan selama ini.

Kata kunci: ketahanan nasional, sosialisasi wawasan kebangsaan

1
1. PENDAHULUAN besar agar tenaga pendidik (guru dan dosen)
untuk memberikan edukasi dan sosialisasi nilai-
Sebagai salah satu negara dengan wilayah nilai Pancasila. Berbagai upaya telah dilakukan
yang luas 5.193.250 km², dan dengan jumlah untuk membekali generasi muda, dalam hal ini
penduduk 260 juta lebih Indonesia merupakan siswa sekolah menengah atas, untuk tetap
bangsa yang besar. Dengan kondisi geografis mempertahankan rasa cinta tanah air dan bangsa,
negara kepulauan terdapat 17.504 pulau. Hal ini memupuk rasa nasionalisme, rasa persatuan dan
tentunya akan membawa pengaruhi pada kondisi kesatuan bangsa. Diantaranya seperti sosialisasi
dinamis bangsa yang berkaitan dengan keuletan, nilai-nilai kebangsaan yang telah dilakukan oleh
dan ketangguhan guna mengembangkan senatorsenator melalui DPR RI, dan DPD RI
kekuatan dan kemampuan secara nasional dalam ketika masa reses. Itulah perlu usaha lebih lanjut
rangka mengatasi segala ancaman, tantangan, dalam melestarikan rasa nasionalisme, cinta
gangguan, baik dari dalam maupun dari luar tanah air dan bangsa, agar apa yang sudah
yang dikenal dengan ketahanan nasional. diperjuangkan oleh pahlawan kemerdekaan tetap
Ketahanan nasional merupakan kondisi terjaga keutuhan Negara Republik Indonesia.
sekaligus pembangunan nasional dalam
pencapaian tujuan dan cita-cita bangsa. Sebagai RUMUSAN MASALAH
suatu kondisi, ketahanan nasional merupakan Berdasarkan latar pendahuluan diatas, maka
kondisi dinamis bangsa yang berisi ketangguhan rumusan masalah jurnal ini adalah sebagai
serta keuletan dan kemampuan bangsa untuk berikut :
mengembangkan kekuatan nasional, dalam 1. Apa dasar hukum ketahanan
menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, nasional?
tantangan, hambatan, dan gangguan baik yang
2. Apa saja asas-asas ketahanan
datang dari dalam maupun luar, yang
nasional?
mengancam dan membahayakan integritas,
identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan
3. Apa saja sifat ketahanan nasional?
negara. Ancaman, tantangan ketahanan nasional 4. Bagaimana Kedudukan dan Fungsi
saat ini mulai bermunculan melalui berbagai Konsepsi Ketahanan Nasional?
bentuk. Seperti dampak negative globalisasi dan 5. Bagaimana Sosialisasi Wawasan
modernisasi. Sebuah studi jajak pendapat Kebangsaan?
tentang generasi muda dan berkaitan dengan
nilai-nilai kebangsaan oleh harian Kompas, TUJUAN PEMBAHASAN
menunjukan hasil semangat persatuan semakin 1. Untuk mengetahui dasar hukum
melemah (56,8%) dan lebih mengutamakan ketahanan nasional.
kepentingan kelompok (77%) dibandingkan 2. Untuk mengetahui asas-asas
kepentingan bangsa ketahanan nasional
3. Untuk mengetahui sifat ketahanan
(21,2%) kendati masih suka menjadi bagian nasional.
negara Indonesia (50,9%). Selanjutnya yang 4. Untuk mengetahui Kedudukan dan
berhubungan dengan revitalisasi wawasan Fungsi Konsepsi Ketahanan Nasional.
kebangsaan, berdasarkan hasil survey BPS RI 5. Untuk mengetahui Sosialisasi
tentang Survei kehidupan Bernegara (SKB) yang Wawasan Kebangsaan.
dilaksanakan tahun 2011, dengan hasil 43,4%
kepercayaan dan harapan masyarakat begitu

2
2. PEMBAHASAN yang kompeten dibidangnya. Selain itu kepada
peserta sosialisasi diberikan buku paket dari
Ketahanan nasional dan wawasan kebangsaan MPR RI berupa Panduan Pemasyarakatan UUD
merupakan dua konsep besar dalam upaya NRI 1945, materi bahan tayang Pancasila
menangkal berbagai pengaruh dan dampak Sebagai Dasar Negara, NKRI Sebagai Bentuk
negative dari perkembangan kemajuan Negara, Bhineka Tunggal Ika dan Tap MPR.
teknologi, lingkungan, yang disertai dengan Bahan tayang yang dibuat oleh tim sekretariat
berubahnya persepsi dan hakikat ancaman MPR RI dibuat sedemikian rupa menyesuaikan
terhadap eksistensi maupun kedaulatan bangsa. dengan kondisi kekinian, menggunakan media
Seiring dengan perkembangan kemajuan proyektor dengan tayangan power point. Hal ini
teknologi, informasi dan komunikasi yang telah tentunya berbeda ketika masa Orde Baru,
memberikan dampak peperangan modern dalam penyampaian materi wawasan kebangsaan
bentuk Proxy War. Semangat kebangsaan dan melalui Penataran P4 (Pedoman Penghayatan
wawasan kebangsaan yang merupakan motivasi dan Pengamalan Pancasila) melalui lembaga
untuk mempertahankan Negara Kesatuan BP7 (Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan
Republik Indonesia memerlukan dukungan dari Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila).
berbagai pihak dan merupakan tanggung jawab Walaupun metode ceramah tetap masih
semua komponen bangsa. Agar terhindar dari dipertahankan, namun dikombinasi dengan
berbagai ancaman baik dari dalam maupun luar kemajuan teknologi. Sehingga materi ini dapat
negeri. Berbagai cara telah dilakukan untuk tetap diterima oleh generasi sekarang. Dengan
1
menjaga ketahanan nasional dewasa ini. harapan melalui sosialisasi kelompok-kelompok
Melalui sosialisasi wawasan kebangsaan seperti tersebut dapat melanjutkan kembali, ataupun
yang telah diagendakan oleh MPR RI melalui menginformasikan kembali kepada anggota
anggota-anggota DPR RI dan DPD RI. Berbagai masyarakat lainnya tentang pentingnya wawasan
konsep baru sosialisasi pun telah menjadi kebangsaan dalam upaya menjaga ketahanan
perhatian tersendiri bagi lembaga-lembaga nasional. Hal lain yang diupayakan pemerintah
terkait yang terus memperjuangkan untuk tetap dalam mensosialisasikan wawasan kebangsaan,
terlaksananya sosialisasi wawasan kebangsaan. salah satunya dengan diterbitkannya Peraturan
Untuk sosialisasi wawasan kebangsaan yang Presiden Nomor 54 tahun 2017, tentang Unit
yang dilaksanakan oleh anggota DPD RI Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila
misalnya, setiap masa reses, dalam satu tahun (UKP PIP)yang diketuai oleh Yudi Latief. Salah
ada agenda empat kali untuk melaksanakan satu agenda program UKP PIP yang berkaitan
sosialisasi wawasan kebangsaan. Sosialisasi ini dengan penguatan ketahanan nasional adalah
dapat dilakukan di sekolah-sekolah, kampus- pengembalian mata pelajar Pancasila yang
kampus ataupun kelompok-kelompok bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan
masyarakat, yang memegang peran penting dan Kebudayaan, serta Kementerian Riset
dalam menerima materi-matari wawasan Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Dalam
kebangsaan. Dalam sosialisasi wawasan program kerjanya UKP PIP ditugaskan untuk
kebangsaan yang di selenggarakan oleh DPD RI pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-
biasanya mengundang pakar, atau pembicara hari di masyarakat yang terintegrasi dengan
program-program kemiskinan dan kesejahteraan
1
Isabella PEMERINTAHAN DAN POLITIK sosial. Dalam pasal 3 Perpres Nomor 54 tahun
VOLUME 3 No. 1 JANUARI 2018 ISSN PRINT : 2017 dinyatakan bahwa tugas UKP PIP
2502-0900 ISSN ONLINE : 2502-2032. membantu presiden merumuskan arah kebijakan

3
umum pembinaan ideology Pancasila dan pun dapat diajak berpartsipasi dalam pembuatan
melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan film-film yang mereka perankan sendiri, sesuai
pengendalian pembinaan ideology Pancasila, dengan ide-ide kreatif mereka yang berhubungan
secara menyeluruh dan berkelanjutan. dengan penguatan ketahanan nasional. Bagi
Sedangkan pasal 5 menyatakan susunan lembaga-lembaga pendidikan seperti
organisasi UKP PIP terdiri atas: Pengarah terdiri sekolahsekolah dan kampus-kampus dapat
atas unsur: (1) Tokoh Kenegaraan; (2) Tokoh memberikan materi Pancasila dan
Agama dan Masyarakat; (3) Tokoh Kewarganegaraan melalui kunjungan studi
purnawirawan Tentara Nasional ketempat-tempat bersejarah ataupun tempat-
Indonesia/Kepolisian Negara Republik tempat yang dapat memberikan muatan
Indonesia, pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan pendidikan sejarah perjuangan bangsa, seperti
akademisi.sedangkan untuk unsur pelaksana museum, instansi ataupun dinas-dinas terkait
terdiri atas : (1) Kepala; (2) Deputi Bidang yang bertugas menjaga ketahanan nasional
Pengkajian Materi (3) Deputi Bidang Advokasi seperti Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
(Antara, 2017). Program lainnya yang
diupayakan oleh UKP PIP sebagai langkah A. Dasar Hukum Ketahanan Nasional
menghidupkan kembali gelora Pancasila sebagai
dasar Negara, dengan diluncurkannya program Dasar hukum ketahanan nasional terdiri dari: a)
2
Penguatan Pendidikan Pancasila bekerjasama Landasan Adil: Pancasila, terkait dengan
dengan Kementerian Riset dan Teknologi pembelaan terhadap negara, Pancasila
Pendidikan Tinggi, melalui pendekatan interaktif khususnya sila ketiga yang mewajibkan setiap
dan partisipatif, dan nonton bareng film Pantja warganegara untuk memiliki rasa persatuan dan
Sila: Cita-cita dan Realita. Sebagai upaya kesatuan baik dalam arti ideology, ekonomi,
mempertahankan ketahanan nasional, lembaga social budaya, memiliki nilai patriotism,
lainya seperti Lembaga Ketahanan Nasional menjunjung tinggi tradisi kejuangan, dan
(Lemhanas) RI Sebagai lembaga Negara yang kerelaan untuk berkorban dalam membela
mengembangkan konsep ketahanan nasional bangsa dan Negara. b) Landasan Konstitusional:
Indonesia telah membuat badan khusus yang Undang-Undang Dasar Negara Republik
bertugas mengukur tingkat ketahanan Indonesia. Indonesia 1945 (UUD 1945). Pasal 27 ayat 3
Badan ini dinamakan Laboratorium Pengukuran UUD 1945 berbunyi bahwa setiap warga
Ketahanan Nasional. Dalam pelaksanaan upaya Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
penguatan ketahanan nasional, yang salah pembelaan Negara. Pasal 30 ayat 1 UUD 1945
satunya sosialisasi wawasan kebangsaan di menegaskan bahwa setiap warga Negara berhak
sekolah-sekolah, saat ini membutuhkan media- wajib ikut serta dalam usaha mempertahankan
media yang sesuai dengan kondisi kekinian. dan keamanan Negara.
Misalnya siswa-siswa di sekolah sekarang lebih c) Landasan Operasional: landasan operasional
tertarik dengan media visualisasi, baik melalui usaha pembelaan Negara, antara lain sebagai
proyektor atau pun tayangan film-film berikut: 1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun
documenter perjuangan kemerdekaan bangsa, 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
video yang bermuatan pendidikan Pancasila dan Indonesia; 2) UndangUndang Nomor 3 Tahun
Kewarganegaraan. Jika memungkinkan siswa 2002 tentang Pertahanan Negara; 3) Undang-
2
Isabella PEMERINTAHAN DAN POLITIK
Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara
VOLUME 3 No. 1 JANUARI 2018 ISSN PRINT : Nasional Indonesia.
2502-0900 ISSN ONLINE : 2502-2032.

4
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis (2003: 256 ) Konsepsi ketahanan Indonesia
bangsa Indonesia yang meliputi segenap adalah konsepsi pengembangan kekuatan
kehidupan nasional yang terintegrasi dan berisi nasional melalui pengaturan dan
keuletan dan ketangguhan, yang didalamnya penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan
mengandung kekuatan nasional untuk yang seimbang serasi dan selaras dalam seluruh
menghadapi mengatasi segala tantangan aspek kehidupan Negara secara utuh dan
ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang menyeluruh terpadu berlandaskan Pancasila,
datang dari dalam maupun dari luar, dan UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Secara
sekaligus untuk menjamin identitas, integritas, konseptual ada tiga “wajah” yang digambarkan
dan kelangsungan hidup bangsa dan negara serta dalam koteks ketahanan nasional, yaitu: a)
perjuangan mencapai tujuan nasional (Prayitno Ketahanan Nasional sebagai suatu kenyataan
dan Trubus, 2013) . Secara empiris, pernyataan atau riil; 2) Ketahanan Nasional
tersebut dapat dijelaskan unsur-unsurnya sebagai sebagai konsepsi; c) Ketahanan Nasional sebagai
berikut: (1) Ketangguhan kekuatan yang metode berfikir atau metode pendekatan. Seperti
menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat yang tertuang dalam Garis-Garis Besar Haluan
bertahan, kuat menderita atau dapat Negara (GBHN) tahun 1998 dikemukakan
menanggulangi beban yang dipikulnya; (2) definisi ketahanan nasional, sebagai berikut: 1.
Keuletan adalah upaya yang sungguh-sungguh Untuk tetap memungkinkan berjalannya
untuk mencapai tujuan; (3) Identitas adalah ciri pembangunan nasional yang selalu harus menuju
khas suatu bangsa atau Negara dilihat secara ke tujuan yang ingin dicapai dan agar dapat
keseluruhan (hostik). Negara dipandang sebagai secara efektif dielakkan dari hambatan,
suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh tantangan, ancaman dan gangguan yang timbul
wilayah, dengan penduduk, sejarah, baik dari luar maupun dari dalam, maka
pemerintahan dan tujuan nasional serta dengan pembangunan nasional diselenggarakan melalui
peran internasionalnya; (4) Integritas, yaitu pendekatan Ketahanan Nasional yang
kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional mencerminkan keterpaduan antara segala aspek
suatu bangsa baik unsure sosial maupun kehidupan nasional bangsa secara utuh dan
alamiah, baik yang bersifat potensial maupun menyeluruh. 2. Ketahanan nasional adalah
3
fungsional; (5) Ancaman adalah upaya yang kondisi dinamis yang merupakan integritas dari
bersifat mengubah atau merombak kebijakan kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan
dan usaha yang dilakukan secara konseptual, Negara. Pada hakikatnya ketahanan nasional
criminal, dan politis; (6) Tantangan, yaitu upaya adalah kemampuan dan ketangguhan suatu
yang bersifat menggugah kemampuan. Biasanya bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan
ini terjadi karena suatu kondisi yang memaksa, hidup menuju kejayaan bangsa dan Negara.
sehingga menyebabkan seseorang atau Berhasilnya pembangunan nasional akan
kelompok merasa harus berbuat sesuatu untuk meningkatkan ketahanan nasional. Selanjutnya
menghadapi segala tantangan; (7) Hambatan ketahanan nasional yang tangguh akan
adalah usaha dari diri sendiri Gangguan adalah mendorong pembangunan nasional. 3.
upaya yang berasal dari luar, bersifat dan Ketahanan nasional meliputi ketahanan ideologi,
bertujuan melemahkan dan atau menghalangi ketahanan politik, ketahanan ekonomi,
secara tidak konseptual. Menurut Prayitno ketahanan social budaya dan ketahanan
3
Isabella PEMERINTAHAN DAN POLITIK
pertahanan keamanan.
VOLUME 3 No. 1 JANUARI 2018 ISSN PRINT :
2502-0900 ISSN ONLINE : 2502-2032. B. Asas –asas Ketahanan Nasional

5
a) Mandiri, artinya percaya pada kemampuan
Asas-asas ketahanan nasional terdiri dari: dan kekuatan sendiri dan tidak mudah
a) Asas Kesejahteraan dan Keamanan, asas ini menyerah. Sifat ini merupakan prasyarat
kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib untuk menjalin suatu kerjasama yang
dipenuhi bagi individu, kelompok maupun dilandasi oleh sifat kemandirian;
masyarakat. Dalam kehidupan berbangsa dan b) Dinamis, artinya tidak tetap, naik turun,
bernegara, unsure kesejahteraan dan tergantung situasi dan kondisi bangsa dan
keamanan ini biasanya menjadi tolok ukur Negara serta lingkungan strategisnya.
bagi mantap atau tidaknya Ketahanan Dinamika ini selalu diorientasikan ke masa
Nasional; depan dan diarahkan pada kondisi yang
b) Asas Komprehenship integral/menyeluruh lebih baik;
terpadu, artinya ketahanan nasional c) Wibawa, artinya keberhasian pembinaan
mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek- Ketahanan Nasional yang berlanjut dan
aspek tersebut berkaitan dalam bentuk berkesinambungan, tetap dalam rangka
persatuan dan perpaduan secara selaras, meningkatkan kekuatan dan kemampuan
serasi dan seimbang; bangsa. Arah yang ingin dicapai adalah
c) Asas Mawas diri ke dalam dan keluar. Dalam agar bangsa Indonesia mempunyai harga
hal ini mawas diri ke dalam bertujuan untuk diri dan diperhatikan oleh bangsa lain
menumbuhkan sifat dan kondisi kehidupan sesuai dengan kualitas yang melekat
nasional yang berdasarkan nilai nilai ke padanya;
mandirian bangsa. Sedangkan mawas diri ke d) Konsultasi dan Kerjasama, artinya adanya
luar dilakukan dalam rangka mengantisipasi saling menghargai dengan mengandalkan
strategis luar negeri; pada kekuatan moral dan kepribadian
d) Asas Kekeluargaan. Asas ini berisi sikap- bangsa. Hubungan keduanya perlu
sikap hidup yang dijiwai keadilan, dilaksanakan secara komunikatif sehingga
kebersamaan, kesamaan, gotong royong, ada keterbukaan dalam melihat kondisi
tenggang rasa dan tanggung jawab dalam masing-masing.
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Dalam kehidupan sehari-hari asas D. Kedudukan dan Fungsi Konsepsi
4
kekeluargaan ini tetap mengakui adanya Ketahanan Nasional
perbedaan, namun nilai-nilai keharmonisan
sangat diutamakan. Ketahanan nasional berkedudukan sebagai
landasan konseptual, yang didasarkan oleh
Pancasila sebagai landasan ideal dan UUD 1945
sebagai landasan konstitusional dalam paradigm
pembangunan nasional. Sedangkan fungsi dari
ketahanan nasional adalah: Pertama, konsepsi
C. Sifat Ketahanan Nasional ketahanan nasional dalam fungsinya sebagai
doktrin dasar nasional. Hal ini perlu dipahami
l Beberapa sifat Ketahanan nasional dapat untuk menjamin tetap terjadinya pola piker, pola
dijelaskan, sebagai berikut: sikap, pola tindak, dan pola kerja dalam
4
Isabella PEMERINTAHAN DAN POLITIK
menyatukan langkah bangsa baik yang bersifat
VOLUME 3 No. 1 JANUARI 2018 ISSN PRINT : interregional (wilayah), inter-sektoral maupun
2502-0900 ISSN ONLINE : 2502-2032. multidisiplin. Kedua, konsepsi ketahanan

6
nasional dalam fungsinya, sebagai pola dasar sehingga kemampuan membaca, menulis, dan
pembangunan nasional. Fungsi ini merupakan berbicara dapat berkembang;
arah dan pedoman dalam pelaksanaan (3)Sosialisasi bertujuan agar mengendalikan
pembangunan nasional disegala bidang dan fungsi fungsi organik melalui latihan latihan
sektor pembangunan secara terpadu, yang mawas diri yang tepat;
dilakukan sesuai rancangan program. Ketiga, (4)Sosialisasi bertujuan sehingga setiap individu
konsepsi ketahanan nasional dalam fungsinya dapat membiasakan dirinya dengan nilai nilai
sebagai metode pembinaan kehidupan nasional. dan kepercayaan pokok yang ada pada
Metode tersebut merupakan suatu metode masyarakat;
integral yang mencakup seluruh aspek dalam (5)Membentuk sistem perilaku melalui
kehidupan Negara yang dikenal sebagai pengalaman yang dipengaruhi oleh watak
astagatra (delapan aspek) yang terdiri atas aspek pribadinya, yaitu bagaimana ia memberikan
alamiah (geografi, kekayaan alam dan reaksi terhadap suatu pengalaman menuju proses
penduduk, pertahanan dan keamanan). pendewasaan. Wawasan kebangsaan dapat
diartikan sebagai cara pandang atau sudut
E. Sosialisasi Wawasan Kebangsaan pandang yang mengandung kemampuan
seseorang atau kelompok orang untuk
Menurut Soerjono Soekanto (2007) sosialisasi memahami keberadaan jati diri sebagai suatu
adalah proses dimana anggota masyarakat yang bangsa dalam memandang dirinya dan
baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai bertingkah laku sesuai falsafah hidup bangsa
masyarakat dimana ia menjadi anggota. dalam lingkungan internal dan eksternal (Suhadi
Sedangkan menurut Robert M.Z. lawang, dan Sinaga, 2006).
sosialisasi adalah proses mempelajari norma,
nilai dan peran dan semua persyaratan lainnya Menurut prof. Muladi, pengertian wawasan
yang diperlukan untuk memungkinkan kebangsaan Indonesia adalah cara pandang
partisipasi yang efektive dalam kehidupan bangsa Indonesia mengenai diri dan
social. Selanjutnya menurut Bruce J. Cohen, lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan
sosialisasi adalah proses manusia mempelajari persatuan wilayah dalam penyelenggaraan
tata cara dalam kehidupan masyarakat (way of kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
life in society) untuk memperoleh kepribadian bernegara. Hakikat wawasan kebangsaan dapat
dan membangun kapasitasnya sehingga dapat diartikan cara pandang menyeluruh seseorang
berfungsi dengan baik sebagai individu maupun atau kelompok dalam mengutamakan
sebagai anggota suatu kelompok. Menurut Bruce kepentingan negara dan bangsa. Nilai dasar
J. Cohen dalam Soerjono Soekanto (2007) wawasan kebangsaan terwujud dalam enam
sosialisasi memiliki beberapa tujuan yaitu: dimensi yang bersifat mendasar dan
(1) 5Sosialisasi bertujuan agar tiap individu fundamental, yang terdiri dari:
mendapatkan bekal keterampilan yang kelak (1) Penghargaan terhadap harkat dan martabat
nantinya akan dia butuhkan untuk tetap hidup; manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang
(2)Sosialiasi bertujuan agar setiap individu dapat Maha Esa;
berkomunikasi yang tentu saja dengan efektif (2) Cinta tanah air dan bangsa;
(3) Demokrasi atau kedaulatan rakyat; 4
5
Isabella PEMERINTAHAN DAN POLITIK
(4) Tekat bersama untuk kehidupan kebangsaan
VOLUME 3 No. 1 JANUARI 2018 ISSN PRINT : yang bebas, merdeka dan bersatu;
2502-0900 ISSN ONLINE : 2502-2032. (5) Masyarakat adil dan makmur; dan

7
(6) Kesetiakawanan social. guna tetap terjaganya NKRI. Upaya ini
diharapkan dapat mengantisipasi dampak
Makna wawasan kebangsaan dapat diwujudkan negative globalisasi dan modernisasi ataupun
melalui hal-hal sebagai berikut: proxy war. Mengingat ancaman gangguan
(1) Wawasan kebangsaan mengamanatkan ketahanan nasional akan semakin berkembang
kepada seluruh bangsa agar menempatkan dan bervariasi sesuai dengan perkembangan
persatuan dan kesatuan, serta kepentingan, dan kemajuan teknologi informasi yang semakin
keselamatan bangsa di atas kepentingan individu terbuka. Sebagaimana tertuang dalam Undang-
atau golongan; Undang Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan
(2) Wawasan kebangsaan tidak memberikan Negara bahwa Pertahanan Negara Indonesia
tempat pada patriotism yang licik; bersifat semesta dengan menetapkan Tentara
(3) Wawasan kebangsaan mengembangkan Nasional Indonesia sebagai komponen utama
persatuan Indonesia sedemikian rupa sehingga pertahanan didukung komponen cadangan dan
azas Bhineka Tunggal Ika dipertahankan; komponen pendukung, terutama dalam hal
(4) NKRI yang bersatu, berdaulat, adil dan menghadapi bentuk ancaman militer. Sedangkan
makmur, bertekat untuk mewujudkan bangsa dalam menghadapi ancaman nonmiliter.
yang maju dan mandiri serta sejahtera lahir
batin, sejajar dengan bangsa lain yang sudah 4. Saran
maju;
(5) Dengan wawasan kebangsaan yang dilandasi sistem pertahanan Indonesia ini harus
oleh pandangan hidup Pancasila, bangsa menempatkan lembaga pemerintah di luar
Indonesia telah berhasil merintis jalan dalam bidang pertahanan sebagai unsur utama sesuai
menjalankan misi ditengah-tengah tata dengan bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi
kehidupan dunia. dengan didukung oleh unsur-unsur lain dari
kekuatan bangsa Indonesia .
3. Kesimpulan dalam sosialisasi dalam nilai-nilai Pancasila
alangkah lebih baik jika dengan memahami
Ketahanan nasional Indonesia telah teruji nilai-nilai Pancasila tersebut serta adaftif agar
mampu menangkal berbagai bentuk ancaman mudah diimplementasikan dikehidupan
sehingga tidak berujung pada kehancuran bangsa masyarakat.6
atau terpecah belahnya NKRI. Bukti ketahanan
nasional setidaknya terlihat dari cara bangsa
Indonesia menghadapi ancaman komunis tahun
1965. Selain itu Indonesia telah melalui krisi
ekonomi dan politik tahun 1997-1998. Namun
ketahanan nasional akan terus menghadapi
dinamika perubahan perkembangan zaman.
Berbagai konsep upaya mempertahankan
ketahanan nasional melalui wawasan Daftar Pustaka
kebangsaan telah dilakukan. Mulai dari Dr. Ir .D Romi Sihombing, SH., MH
lembaga-lembaga yang sengaja dibentuk oleh 2022”Ketahanan Bangsa “
pemerintah, sekolah-sekolah, kampus dan 6
Isabella PEMERINTAHAN DAN POLITIK
lembaga swadaya masyarakat, terus harus VOLUME 3 No. 1 JANUARI 2018 ISSN PRINT :
bersinergi, berkoordinasi dan melakukan kajian 2502-0900 ISSN ONLINE : 2502-2032.

8
Wawasan Kebangsaan Kewajiban Berbangsa Undang Negara Republik Indonesia Nomor 3
dan Bertanah air BAB IV Hal 58 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
Alie, Marzuki. (2016). Makalah Peran Alumni
Nusantara dalam Mempertahankan Jati Diri
Bangsa.5-6 Antara. (2017). Inilah Tugas dan
Struktur UKP Pembinaan Ideologi Pancasila.
Accessed on Oktober 10. 2017 from
http://kabar24.bisnis.com/read/20170607/15/660
122/inil ah-tugas-dan-struktur-ukp-pembinaan-
ideologipancasila Dirjend Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Kemenristekdikti. 2016.
Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi.
Kaelan. 2014. Pendidikan Pancasila.
Yogyakarta: Paradigma. Lemhanas RI 2012
Nasional Kompas Accessed on October 10 2017
http://nasional.kompas.com/read/2017/05/24/17
494671/s
emangat.kebangsaan.langkah.nyata.pemerintah.a
mat.dinanti Peraturan Presiden Nomor 58 tahun
2015 tentang Kementrian Pertahanan. Prayitno
and Trubus.2003. Pendidikan KADEHAM
Kebangsaan, Demokrasi, dan Hak Asasi
Manusia, Universitas Trisakti. Jakarta. Rahman,
Arief. 2017. Meningkatnya Nilai-Nilai
Kebangsaan dapat memperkokoh NKRI.
Accessed on Onctober 3 2017 from
https://pusatamalpancasila.wordpress.com/2012/
08/07/m eningkatnya-nilai-nilai-wawasan-
kebangsaandapat-memperkokoh-keutuhan-nkri-
3/ Ranjabar, Jacobus. 2013. Sistem Sosial
Budaya Indonesia. Alfabeta. Bandung.
Republika. 2016. Accessed on October 3 2017
from
http://www.republika.co.id/berita/koran/opinikor
an/16/01/07/o0kjc51-wawasan-kebangsaankita
Sekjend MPR RI. 2014. Panduan
Pemasyarakatan UUD NRI 1945, TAP MPR RI.
Soekanto, Soerjono.2007. Sosilogi Suatu
Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Susanti, Astri. 2016. Makalah Dasar Hukum
Ketahanan Nasional. STEKOM Welari, Kendal
Jawa Tengah. Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Undang-

9
10

Anda mungkin juga menyukai