Anda di halaman 1dari 11

ABSTRAK

Meidilasari, Nanda, Indira,*Wildan. Moch,*Tursina, Hella Meldy, *** 2019.


Perubahan Kualitas Tidur Sebelum dan Sesudah Melakukan Senam
Kaki dan Diberi Aromaterapi Lavender Pada Pasien Diabetes Melitus
di Puskesmas Rambipuji Kabupaten Jember. Skripsi. Program Studi
S1 Keperawatan STIKES dr Soebandi Jember.

Sebanyak 33% pasien DM mengalami gangguan tidur dibandingkan


dengan 8,2% pasien yang tidak menderita DM. Pasien DM mengeluh sering
kencing di malam hari karena kadar glukosa yang tinggi sehingga membuat pasien
DM sulit untuk tidur. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui
perubahan kualitas tidur sebelum dan sesudah pemberian senam kaki dani
aromaterapi lavender. Desain penelitian menggunakan pra- eksperiment dengan
rancangan one gruop pretest posttest design. Populasi penelitian yaitu pasien DM
di puskesmas Rambipuji dengan jumlah 33 responden. Jumlah sampel 14
responden dengan menggunakan teknik porposive sampling . Instrumen yang
digunakan adalah kuisioner kualitas tidur (PSQI) dengan hasil yang didapatkan
kualitas tidur sebelum melakukan senam kaki dan aromaterapi lavender sebagian
besar buruk yaitu 85,7%. Sedangakan kualitas tidur sesudah melakukan senam
kaki dan aromaterapi lavender sebagian besar baik yaitu 53,7%. Uji bivariat yang
digunakan adalah uji Wilcoxon, dengan hasil penelitian (p=0,008) < 0,05. Dari
hasil penelitian tersebut dapat disimpulakan bahwa ada perubahan kualitas tidur
yang signifikan ke arah yag lebih baik setelah diberi terapi senam kaki dan
aromaterapi lavender. Peneliti menganjurkan kepada responden agar dapat
melakukan terapi senam kaki dan aromaterapi lavender secara mandiri untuk
memperbaiki kualitas tidurnya.

Kata Kunci : Diabetes Melitus, Senam Kaki.


ABSTRACT

As many as 33% of DM patients are endure sleep disorders compared to 8.2% of


patients who don't endure from DM. This research aims to determine the changes
of sleep quality before and after doing foot gymnastics and providing lavender
aromatherapy in Diabetes Mellitus patients. DM patients complain of frequent
urination at night because of high glucose levels that induce sleep disorder. This
research was using pra experiment with one group pre-test post-test design. The
populations are DM patients at Rambipuji Health Centre with 33 respondents.
The sample 14 taken by using purposive sampling technique. The instruments use
is questionnaires of sleep quality (PSQI) with the results obtained that the
average level of sleep quality before doing foot gymnastic and providing lavender
aromatherapy is mostly poor at 85.7%. Whereas, the average level of sleep
quality after doing foot gymnastic and providing lavender aromatherapy is mostly
good at 53.7%. The bivariat test was using Wilcoxon with the result of p=value
0,008 < 0,05. Based in the results, it means that there is a significant changes of
better sleep quality after doing foot gymnastic and lavender aromatherapy. The
researcher recommends the respondents to be able to do the therapy
autonomously to to remedy their quality of sleep.

Key Words : Diabetes Melitus, Foot Gymnastic

PENDAHULUAN
Diabetes Melitus/DM adalah Menurut International
penyakit gangguan metabolisme Diabetes Federatiaon/ IDF (2014),
kronis yang ditandai adanya kawasan Asia Pasifik merupakan
peningkatan glukosa dalam darah kawasan terbanyak yang menderita
(hiperglikemi), yang disebabkan diabetes melitus, dengan angka
adanya ketidakseimbangan antara kejadianya 138 juta kasus (8.5%).
suplai darah dan kebutuhan untuk IDF memperkirakan pada tahun 2035
memfasilitasi masuknya glukosa jumlah insiden DM akan mengalami
dalam sel agar dapat digunakan peningkatan menjadi 205 juta kasus
untuk metabolisme dan pertumbuhan di antara usia penderita DM 40-59
sel (Izzati dan Nirmala, 2015). tahun (IDF, 2014). 8,5% dari orang
Peningkatan kadar gula dalam darah dewasa yang berusia 18 tahun keatas
atau hiperglikemia adalah kondisi menderita DM dan menjadi
terjadinnya abnormalitas penyebab kematian utama dari 1,5
metabolisme karbohidrat, lemak, juta pada tahun 2012 dan Sedangkan
dan protein yang disebabkan oleh Pada tahun 2014, Indonesia memiliki
penurunan sekresi insulin atau sekitar 9,1 juta penyandang DM dan
penurunan sensitivitas insulin atau merupakan jumlah terbanyak kelima
keduanya dan menyebabkan di dunia menurut World Health
komplikasi kronis mikrovaskular, Organization/WHO, (2014).
makrovaskular, dan neuropati Tahun 2013 Indonesia
(Nurarif dan Kusuma, 2015). menduduki peringkat 7 dunia setelah
China, India, Amerika, Brasil, Rusia tidur dengan menggerakkan kaki dan
dan Meksiko dengan jumlah 8,5 juta sendi misalnya dengan kedua tumit
penderita, dan diperkirakan naik diangkat, mengangkat kaki dan
menjadi 14.1 juta pada tahun 2035 menurunkan kaki (Soegondo, 2013).
(IDF, 2013). Prevalensi DM di Jawa Aromaterapi adalah salah satu
Timur mengalami peningkatan dari CAM yang menggunakan ekstrak
tahun 2007 sebesar 1,8% dan pada dari minyak esensial dari berbabagi
tahun 2013 menjadi 2.5%, Jawa macam tanaman yang bisa dihirup
Timur menempati urutan ke-10 untuk menyembuhkan berbagai
dengan jumlah terbanyak DM di kondisi (Dewi, 2012). Salah satunya
Indonesia (Riskesdas, 2013). adalah aromaterapi lavender,
Sedangkan prevalensi DM di tahun Lavender jenis bunga yang beraroma
2018 yang terdiagnosis oleh dokter ringan yang dikenal memiliki efek
di provinsi jawa timur sebesar 2,0% sedatif (memberikan rasa kantuk)
menduduki peringkat ke 4 di dan anti-neurodepresive sehingga
Indonesia, dimana prevalensi DM bagus untuk pasien yang mengalami
yang terdiagnosis dokter tertinggi masalah susah tidur (Jealanie, 2009).
terdapat di DKI jakarta sebesar 2,6%, Kualitas tidur seseorang dapat
DI yogyakarta sebesar 2,4% , dan dikatakan baik apabila tidak
Kalimantan Timur sebesar 2.3%. menunjukkan tanda-tanda
(Riskesdas ,2018). kekurangan tidur dan tidak
Prevalensi penderita DM di mengalami masalah dalam tidurnya
wilayah Kabupaten Jember (Hidayat, 2006). Penelitian telah
mengalami peningkatan dari 4.762 membuktikan kurangnya jumlah jam
jiwa menjadi 7.504 jiwa pada tahun tidur selama 2 malam dapat
2018 menurut data dari Dinas menyebabkan meningkatnya kadar
Kesehatan (Dinkes, 2018). Jumlah gula darah (Arieselia dkk, 2014).
kunjungan penderita DM di
puskesmas Rambipuji di tahun 2018 METODE
seabanyak 299 jiwa (Dinkes, 2018). Metode penelitian yang
Dan dari data puskesmas Rambipuji digunakan dalam penelitian ini
jumlah kunjungan pasien DM di adalah menggunakan metode
Puskesmas Rambipuji pada bulan penelitian pra eksperimen one group
Januari-Maret 2019 sebanyak 121 pretest-posttest design. Penelitian ini
jiwa. responden akan diukur kualitas tidur
Seiring berkembangnya zaman sebelum melakukan senam kaki dan
banyak masyakarat yang memilih diberi aromaterapi dan kemudian
Complementery and Alternative akan diukur kualitas tidur setelah
Medicine (CAM) sebagai pengobatan melakukan senam kaki dan diberi
alternatif dan menjadi trend baru aromaterapi. Adapun sampel dalam
yang bisa dikembangkan penelitian ini adalah sebanyak 14
(Kamaluddin, 2010). sampel dengan teknik sampling yang
Salah satu CAM yang dapat digunakan adalah total sampling.
diaplikasikan pada pasien DM adalah Instrumen penelitian yang digunakan
dengan latihan jasmani dan olahraga adalah kuesioner PSQI. Analisa data
yaitu senam kaki. Senam kaki menggunakan uji Wilcoxon.
diabetes melitus bisa dilakukan
dengan posisi berdiri, duduk dan HASIL
Tabel 1.1 Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Kondisi Klinis Pasien Diabates Tabel 1.4 perubahan Kualitas Tidur
Melitus Di Puskesmas Rambipuji Tahun
Pasien sebelum dan Sesudah Melakukan
2019.
Variabel Frekuensi Persentase Senam Kaki Dan Diberi Aromaterapi di
(n=14) (%) Puskesmas Rambipuji Kabupaten
Jenis kelamin
Jember Tahun 2019.
1. Laki-laki 3 21,4% Kualitas Sebelum Sesudah (%)
2. Perempuan 11 78,6% tidur (%) (n=14)
(n=14)
Total 14 100%
Baik 2 (14,3%) 9 (64,3%)
Usia
Buruk 12 (85,7%) 5 (53,7%)
1. 41-50 tahun 6 42,9%
2. 51-60 tahun 6 42,9%
3. 61-70 tahun 2 14,2% Tabel 1.5 menganalisis perubahan
Total 14 100% Kualitas Tidur Pasien Sesudah
Pekerjaan Melakukan Senam Kaki Dan Diberi
1. Bekerja 7 50% Aromaterapi di Puskesmas Rambipuji
2. Tidak bekerja 7 50% Kabupaten Jember.
Total 14 100%
Tingkat pendidikan Kualitas P=va
n Mean Min Max
1. SD 3 21,4% tidur lue
2. SMP 5 35,7% Sebelum 14 7,50 5 1 P=
3. SMA 6 42,9% 0,008
Sesudah 14 5,64 10 8
Total 14 100%
Lama menderita DM
1. 1-2 tahun 7 50,0%
2. 3-4 tahun 4 28,6% PEMBAHASAN
3. 5-6 tahun 3 21,4% Kualitas tidur pasien Diabetes
Total 14 100% melitus sebelum melakukan senam
kaki dan diberi aromaterapi
Tabel 1.2 Distribusi frekuensi Kualitas lavender.
Tidur Pasien Sebelum Melakukan Senam Berdasarkan tabel 1.2 dapat
Kaki Dan Diberi Aromaterapi di diketahui bahwa Kualitas Tidur
Puskesmas Rambipuji Kabupaten Pasien Sebelum Melakukan Senam
Jember Tahun 2019. Kaki dan diberi Aromaterapi di
Kualitas tidur Frekuensi Presentase Puskesmas Rambipuji Kabupaten
sebelum diberi (n=14) (%)
terapi
Jember, Sebanyak 12 atau (85,7%)
Kualitas tidur responden dengan kaualitas tidur
Baik 2 14,3% yang baik dan sebanyak 2 atau
Buruk 12 85,7% (14,3%) menandakan bahwa kualitas
tidur responden berada pada kualitas
Tabel 1.3 Distribusi frekuensi Kualitas tidur buruk.
Tidur Pasien Sesudah Melakukan Senam Diabetes melitus adalah suatu
Kaki Dan Diberi Aromaterapi di kondisi yang mengakibatkan
Puskesmas Rambipuji Kabupaten meningkatnya kadar gula di dalam
Jember Tahun 2109. darah (Ramaiah, 2006).Perubahan
Kualitas tidur Frekuensi Presentase respon tubuh yang terjadi akibat
sesudah diberi (n=14) (%) adanya gangguan tidur adalah
terapi
terjadinya peningkatan resistensi
Kualitas tidur
(posttest) insulin sehingga sel tidak dapat
Baik 9 64,3% menggunakan hormon secara efesien
Buruk 5 53,7% (Smith, 2010).
Kualitas tidur seseorang Puskesmas Rambipuji Kabupaten
dikatakan baik apabila tidak Jember, Sebanyak 9 atau (64,3%)
menunjukkan tanda-tanda responden dan jumlah responden
kekurangan tidur dan tidak dengan kualitas tidur yang buruk
mengalami masalah dalam tidurnya sebanyak 5 (53,7%) yang
(Indarwati, 2012). Banyak cara yang menandakan bahwa sebagian besar
dapat dilakukan pasien DM untuk kualitas tidur pasien baik.
mengontorol kadar gula darah dan Diabetes melitus merupakan
juga memperbaiki kualitas tidurnya penyakit kronis yang disebabkan
secara mandiri salah satunya dengan oleh satu atau lebih faktor pencetus
lahitan jasmani dan juga menghirup diantaranya obesitas, kelainan
aromaterapi. genetik, stres, usia dan pola makan
Latihan jasmani atau olahraga tidak sehat. Penanganan secara non
yang dianjurkan salah satunya adalah farmakologis pada pasien DM yang
senam kaki diabetes melitus. dapat dilakukan untuk mengontorol
Aromaterapi lavender menggunakan kadar gula darah dan mengatasi stres
bunga lavendula atau biasa disebut untuk memperbaiki kualitas tidurnya
lavender. Kelebihan dari minyak salah satunya dengan latihan jasmani
lavender dibandingkan minyak senam kaki dan juga menghirup
essensial lainnya adalah kandungan aromaterapi untuk Relaksasi.
racunnya yang relatif sangat rendah, Salah satu efek dari minyak
jarang menimbulkan alergi (Yunita, esensial lavender adalah peningkatan
2010). aktivitas sistem saraf parasimpatis
Asumsi peneliti bahwa pasien dan penekanan aktivitas sistem saraf
diabetes melitus mengeluh tidak simpatis seta bisa menyebabkan tidur
dapat tidur nyenyak karena stres yang diharapkan akan dapat
terhadap penyakit yang dideritanya meningkatkan kualitas tidur (Cook,
dan sering ingin buang air kecil 2008).
sehingga terbangun di malam hari. Latihan jasmani yaitu senam
Hal ini dapat ditangani salah satunya kaki akan menyebabkan terjadinya
cara melatih pasien dengan latihan peningkatan aliran darah (Soegondo,
senam kaki dan memberi pasien 2013). Manfaat dari melakukan
aromaterapi lavender saat pasien senam kaki selama ± 30 menit yaitu
akan memulai untuk tidur. Hasil elastisitas pembuluh darah
penelitian didapatkan 2 responden bertambah, karena kurangnya
yang sebelum diberi terapi tetapi timbunan lemak dan penambahan
sudah menunjukkan kualitas tidur kontraktilitas otot dinding pembuluh
yang baik dikarenakan pasien dapat darah.
mengontrol dirinya agar tidak stes. Asumsi peneliti bahwa
pengaplikasian terapi senam kaki
Kualitas tidur pasien Diabetes yang dikombinasi dengan
melitus sesudah melakukan senam aromaterapi lavender dapat
kaki dan diberi aromaterapi meningkatkan kualitas tidur pada
lavender. pasien diabates melitus. Hasil
Berdasarkan tabel 1.3 dapat menunjukkan bahwa responden yang
diketahui bahwa Kualitas Tidur mengalami DM yang susah tidur
Pasien Sesudah Melakukan Senam setelah melakukan senam kaki yang
Kaki Dan Diberi Aromaterapi di dikombinasi dengan aromaterapi
lavender selama 8 hari kualitas tidur aliran darah, penurunan glukosa pada
membaik. Hasil Penelitian penderita diabetes mellitus dapat
menunjukkan bahwa kualitas tidur berpengaruh terhadap kualitas
dari beberapa responden diabetes tidurnya (Sutedjo, 2010).
melitus masih berada pada kualitas Aromaterapi lavender memiliki
tidur yang buruk, namun mengalami kandungan utama yaitu linalool
perubahan walaupun tidak signifikan. asetat yang mampu mengendorkan
dan melemaskan sistem kerja urat-
Menganalisis kualitas tidur pasien urat saraf dan ototo-otot yang tegang.
Diabetes melitus sebelum dan Menghirup aromaterapi lavender
sesudah melakukan senam kaki dapaat meningkatkan frekuensi
dan diberi aromaterapi lavender. gelombang alfa dan keadaan ini
Berdasarkan tabel 1.4 hasil dapat menurunkan stres dan
dari sebelum responden diberi terapi, memberikan rasa tenang sehingga
kualitas tidur yang baik sebesar 2 dapt meningkatkan kualitas (Andria,
atau (14,3%) responden, sedangkan 2014).
responden dengan kualitas buruk Peneliti memberikan
lebih banyak yaitu sebesar 12 atau intervensi pada pasien diabetes
(85,7%) responden. Hasil dari melitus yaitu latihan jasmani senam
sesudah diberi terapi pada responden kaki dan diberi aromaterapi lavender,
dengan kualitas tidur yang baik lebih Senam kaki yang dilakukan selama
banyak sebesar 9 atau (64,3%) dan ±30 menit. Pemberian aromaterapi
responden dengan kualitas tidur yang lavender dengan cara
buruk sebesar 5 atau (53,7%). inhalasi/menghirup, sehingga dapat
Hasil penelitian pada tabel memberikan rasa tenang (rileksasi).
1.5 dapat diketahui bahwa rata-rata Hasil dari penelitian sebelum
kualitas tidur sebelum diberikan dan sesudah diberi terapi senam kaki
terapi senam kaki dan aromaterapi dan aromaterapi lavender pada
lavender adalah 7,50 setelah pasien diabetes melitus menunjukkan
diberikan senam kaki dan bahwa hasil penelitian ini ada
aromaterapi lavender adalah 5,64. perubahan kualitas tidur pada
Selisih rata-rata dari nilai pretest dan responden meskipun masih berada di
posttest yaitu 1,86. Berdasarkan uji kuliatas tidur yang buruk,
wilcoxon signed rank test didapatkan dikarenakan penelitian dilakukan
nilai Z -2,646 dan nilai p-value dengan waktu yang terbatas.
sebesar 0,008 atau p-value ≤0,05 Responden diberi jurnal kegiatan
yang menunjukkan H0 ditolak dan agar peneliti dapat mendapatkan
Ha diterima. Terdapat perubahan hasil penelitian meskipun tidak di
kualitas tidur sebelum dan sesudah pantau setiap hari secara langsung.
diberikan senam kaki dan Terapi dimungkinkan dapat merubah
aromaterapi lavender pada pasien kualitas tidur pasien dari buruk
diabetes melitus di Puskesmas sampai baik dengan syarat pasien
Rambipuji Kabupaten Jember. rutin atau disiplin dalam melakukan
Kadar gula darah yang tinggi terapi secara mandiri.
sangat mengganggu konsentrasi
pasien diabates melitus untuk tidur KESIMPULAN
nyenyak. Senam kaki akan a. Kualitas tidur sebelum dilakukan
manyebabkan terjadinya peningkatan terapi senam kaki dan diberi
aromaterapi lavender pada pasien
diabetes melitus sebagian besar
buruk
b. Kualitas tidur sesudah dilakukan
terapi senam kaki dan diberi
aromaterapi lavender pada pasien
diabetes melitus sebagian besar baik Ns. Hella Meldy Tursina, S. Kep., M. Kep
c. Ada perubahan kualitas tidur yang NIK.199110062015092096
signifikan ke arah yang lebih baik
pada pasien diabetes melitus setelah
diberi terapi senam kaki dan DAFTAR PUSTAKA
aromaterapi lavender, artinya terapi Arieselia Z, Tasia Y, & Sasmita PK.
senam kaki dan aromaterapi lavender 2014. Pengaruh Kurangnya
dapat membantu pasien DM untuk Jumlah Jam Tidur Terhadap
memperbaiki kualitas tidur. Perubahan Kadar Gula
Darah Pada Mahasiswa
SARAN Preklinik Fakultas
Bagi perawat, diharapkan bagi Kedokteran Unika Atma
perawat, penelitian ini dapat Jaya, Damianus Journal of
dijadikan sebagai pengetahuan, Medicine, 13 (2): 128-136.
referensi dalam pendidikan Fakultas Kedokteran Unika
keperawatan yang berguna dalam Atma Jaya, Jakarta.
mengembangkan metode yang Dewi, I.P. 2012. Aromaterapi
efektif untuk melakukan CAM Lavender Sebagai Media
(Clomplementary and Alternatif Relaksasi. Jurnal kesehatan.
Medicine) terapis bagi pasien DM. Fakultas Kedokteran
Bagi responden/ masyarakat, Universitas Udayana.
diharapkan masyarakat dapat Hidayat, A.A. 2006. Kebutuhan
melakukan terapi cara mandiri dan Dasar Manusia, Aplikasi
rutin tanpa harus ada tenaga Konsep dan Proses
kesehatan yang mendampingi, dan Keperawatan. Jakarta:
masyarakat harus mengeluarkan Salemba Medika.
biaya yang terlalu banyak untuk International Diabetes
melakukan terapi. Federation/IDF. 2014. Atlas:
Bagi peneliti selanjutnya, Six Edisi 2014 Update
penelitian ini dapat dijadikan sebagai Retrieved from IDF
pengetahuan, wawasan, dan dapat (http://www.idf.org/site/defau
mengaplikasikan hasil dari penelitian lt/files//atlaspost/, diakses
ini secara aplikatif sehingga dapat 2014).
membantu penderita diabetes melitus Izzati, W. & Nirmala. 2015.
dengan pengobatan non farmakologi Hubungan Tingkat Stres
sebagai alternatif yang lebih aman. Dengan Peningkatan Kadar
Sampel pada penelitian perlu Gula Darah Pada Pasien
ditambahkan agar perubahan dapat Diabetes Melitus Di Wilayah
terbaca dari kualitas tidur yang buruk Kerja Puskesmas Perkotaan
menjadi kualitas tidur menjadi baik. Rasimah Ahmad, Bukit
Tinggi. Jurnal Program Studi
Jember, 30 September 2019 D III Keperawatan STIKES
Mengetahui, Yarsi Sumbar Bukittinggi.
Jealanie. 2009. Aromaterapi. Keperawatan Berdasarkan
Jakarta : Pustaka Populer Diagnosa Medis Nanda dan
Obor. NIC-NOC. Yogyakarta :
Kamaluddin, Ridlwan. 2010. Media Action.
Pertimbangan Dan Alasan Nursalam. 2009. Konsep dan
Pasien Hipertensi Menjalani penerapan metodologi
Terapi Alternatif penelitian ilmu keperawatan.
Komplementer Bekam Di Jakarta: Salemba Medika.
Kabupaten Banyumas. Nursalam. 2015. Metodologi
Kementrian Kesehatan RI. 2018. penelitian ilmu keperawatan.
Laporan Nasional Jakarta: Salemba Medika.
RISKESDAS 2018. Potter & Perry. 2009. Fundamental
Kemenkes RI. Jakarta. Keperawatan Buku 3 Edisi 7.
Muflihatin, K.S. 2015. Hubungan Jakarta : Salemba Medika.
Tingkat Stres Dengan Kadar Sadock JB, Sadock VA. 2010. Tidur
Glukosa Darah Pasien normal dan gangguan tidur.
Diabetes Melitus tipe 2 Di In: Muttaqin H, Sihombing
RSUD Abdul Wahab RNE, editors. Kaplan &
Syahranie Samarinda. Jurnal Sadock: Buku ajar psikiatri
STIKES Muhammadiyah klinis. Edisi 2 (339). USA:
Samarinda. Buku Kedokteran EGC.
Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu perilaku Soegondo, S. 2013.
kesehatan. Jakarta : Rineka Penatalaksanaan Diabetes
Cipta. Mellitus. Jakarta: FKUI.
Notoatmodjo,S. 2012. Metodologi WHO/World Health Organization.
Penelitian Kesehatan. Jakarta 2016.
: Rineka Cipta. (http://www.who.int/mediace
Nurarif, H.A & Kusuma, H. 2015. ntre/facts heets/fs312/en/,
Aplikasi Asyhan diakses 29 September 2016).

Anda mungkin juga menyukai