Disusun Oleh :
Semester : 3 (tiga)
Pertanyaan
1. Rina Antini Dewi (1810099)
Apakah selama mengajar TQN di Singapura dapat diterima baik oleh
masyarakat? Berapa lama?
2. Nesa Ardiana (1810014)
Bagaimana cara Syekh Tholhah mempertahankan Pesantrennya saat terjadi
peperangan? Karena kan Syekh Tholhah ditangkap pemerintah kolonial serta di
penjara?
3. Astrin Darajat (1810052)
Apakah ada kesulitan saat mengajarkan TQN di Singapura?
4. Dyah Setya R (1810061)
Siapa saja murid Syekh Tholhah Kalisapu Cirebon?
5. Ahmad Fahor (1810087)
Kemana saja Syekh Tholhah menyebarkan ajarannya?
Jawaban :
1. Dari sumber yang saya cari tidak ada penjelasan yang spesifik tentang cerita
Syeikh Tholhah dalam mengajar TQN di Singapura, tetapi mungkin dari diterima
atau tidaknya dilihat dari perkembangan TQN saat ini masih tetap berjalan, yang
saya ketahui dan saya melihat dari media sosial tentang TQN memang sudah
sangat berkembang sampai ke negeri jiran Malaysia, Singapura, dll. Dan, yang
saya ketahui juga pada saat amalan bulanan Manakib sering mendengar bahwa
slalu ada tamu dari Singapura ataupun Malaysia.
2. Dari sumber yang saya cari tidak ada penjelasan yang spesifik tentang cerita
Syeikh Tholhah bagaimana beliau menjaga pesantrennya tetapi dari penjelasan
diatas bahwa beliau dikenali sebagai salah seorang kyai yang sakti mandra guna
Syekh Tholhah lahir pada masa di mana tarekat menjadi ajaran yang paling
ditakuti Pemerintah Kolonial. Setiap orang yang diketahui mengikuti ajaran
tarekat diidentifikasi sebagai pemberontak dan akhirnya ditangkap. Meskipun
terus diawasi pergerakannya oleh penjajah, tarekat malah berkembang menjadi
ajaran yang banyak dianut masyarakat di Cirebon.
3. Dari sumber yang saya cari tidak ada penjelasan yang spesifik tentang cerita
Syeikh Tholhah kesuliatan dalam mengajar TQN di Singapura, tetapi mungkin
dari diterima atau tidaknya dilihat dari perkembangan TQN saat ini masih tetap
berjalan, yang saya ketahui dan saya melihat dari media sosial tentang TQN
memang sudah sangat berkembang sampai ke negeri jiran Malaysia, Singapura,
dll. Dan, yang saya ketahui juga pada saat amalan bulanan Manakib sering
mendengar bahwa slalu ada tamu dari Singapura ataupun Malaysia.
4. Beliau diketahui memiliki beberapa murid yang mempunyai nama besar seperti
Syekh Abdul Mu'in, pendiri Pesantren Ciasem, Subang, Pangeran
Sulendraningrat di Cirebon dan Abah Sepuh, pendiri Pesantren Suryalaya
Tasikmalaya. Salah satu murid dari Syeikh Tholhah yang terkenal dan
diangkatnya sebagai khalifah untuk wilayah Jawa Barat bagian tengah dan timur
adalah Syekh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad (Abah Sepuh, w. 1956
M.), ayah dari Syekh Shãhib al-Wafã Tãjul Arifin (Abah Anom), pemimpin
Pesantren Suryalaya Tasikmalaya.
5. Syekh Tholhah mengajarkan TQN di wilayah Cirebon dan Jawa Barat sebelah
timur dan sekitarnya. Beliau diketahui memiliki beberapa murid yang
mempunyai nama besar seperti Syekh Abdul Mu'in, pendiri Pesantren Ciasem,
Subang, Pangeran Sulendraningrat di Cirebon dan Abah Sepuh, pendiri Pesantren
Suryalaya Tasikmalaya.