Anda di halaman 1dari 4

Analiisis Penilaian Validitas Isi oleh Dua Pakar terhadap Instrumen

Tes Kemampuan Awal Menggunakan Formula Gregory

Validitas isi yang dinilai meliputi tiga aspek: (1) aspek substansi yaitu
kesesuaian antara indikator dan materi, (2) aspek konstruksi yaitu
kesesuaian antara indikator dan butir soal, (3) aspek bahasa yaitu
kesesuaian penggunaan bahasa yang baik dan benar.
Penggunaan formula Gregory diperlukan dua orang pakar untuk
menilai kesesuaian indikator pada kisi-kisi dengan materi, butir soal, dan
penggunaan bahasa. Penilaian ini dilakukan dalam bentuk sangat relevan
(SR) dan kurang relevan (KR) pada masing-masing butir. Kriteria yang
digunakan adalah jika Validitas Isi (VI) ≥ 0,70 maka analisis dapat dilanjutkan.
Adapun perhitungan Validitas Isi (VI) dengan formula Gregory sebagai
berikut.

D
VI =
A+B+C+D

Dengan: VI = Validitas Isi


A = sel yang menunjukkan ketidaksetujuan antara
kedua Rater
B dan C = sel yang menunjukkan perbedaan pandangan
Antara penilai pertama dan kedua [penilai
pertama setuju (Sangat Relevan), penilai kedua
tidak setuju (Kurang Relevan) atau sebaliknya]
D = sel yang menunjukkan persetujuan yang valid
antara kedua penilai.

Instrumen Tes Kinerja Guru IPA-Biologi Membuat Penilaian dinilai oleh


dua orang pakar IPA-Biologi seperti pada tabel berikut.
Rekapitulasi penilaian kedua pakar secara keseluruhan dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel Rekapitulasi Penilaian Dua Pakar (Instrumen Kemampuan Awal)
Skor Penilaian
No. Soal Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3
EW ED EW ED EW ED
1 4 4 3 3 3 3
2 4 4 4 4 3 3
3 4 4 3 3 3 4
4 4 4 3 3 4 4
5 4 3 4 2 4 3
6 4 4 4 4 4 4
7 4 4 4 2 3 3
8 4 4 4 4 4 3
9 4 4 4 3 4 3
10 4 3 4 4 4 3
Jumlah Skor 40 38 37 32 36 33
VI (Gregory) 10/10 = 1,00 9/10 = 0,90 10/10 = 1,00

Berdasarkan rekapitulasi kedua Pakar tentang Instrumen Kinerja Guru


IPA-Biologi Membuat Penialaian, selanjutnya dianalisis setiap aspek dengan
bantuan tabel berikut.

a. Aspek 1. Kesesuaian antara indikator dan materi


Tabel Penialain Dua Pakar
Skor Penilaian
Rater 1 Rater 2
Tes
KR SR KR SR
1 2 3 4 1 2 3 4
Kinerja
Guru
0 0 0 10 0 0 2 10
Membuat
Penialain
Selanjutnya skor dimasukkan pada tabulasi silang 2 x 2 dengan data
yang sesuai pada setiap sel.

Tabel Tabulasi Silang 2 x 2


Rater 1
KR (1-2) SR (3-4)
(A) (B)
KR (1-2)
0 0
Rater 2
(C) (D)
SR (3-4)
0 10
Perhitungan Validitas Isi (VI) dengan menggunakan formula Gregory:
D
VI =
A+B+C+D

10
= = 1,00 (karena 1,00 > 0,70 maka tes layak dugunakan).
0+0+0+05

b. Aspek 2. Kesesuaian antara indikator dan butir soal


Tabel Penialain Dua Pakar
Skor Penilaian
Rater 1 Rater 2
Tes
KR SR KR SR
1 2 3 4 1 2 3 4
Kinerja
Guru
0 0 3 7 0 2 4 4
Membuat
Penialain

Selanjutnya skor dimasukkan pada tabulasi silang 2 x 2 dengan data


yang sesuai pada setiap sel.

Tabel Tabulasi Silang 2 x 2


Rater 1
KR (1-2) SR (3-4)
(A) (B)
KR (1-2)
0 2
Rater 2
(C) (D)
SR (3-4)
0 8
Perhitungan Validitas Isi (VI) dengan menggunakan formula Gregory:
D
VI =
A+B+C+D

8
= = 0,800 (karena 0,800 > 0,70, maka tes layak dugunakan).
0+2+0+8

c. Aspek 3. Kesesuaian penggunaan bahasa yang baik dan benar


Tabel Penialain Dua Pakar
Skor Penilaian
Rater 1 Rater 2
Tes
KR SR KR SR
1 2 3 4 1 2 3 4
Kinerja
Guru
0 0 4 6 0 0 7 3
Membuat
Penialain

Selanjutnya skor dimasukkan pada tabulasi silang 2 x 2 dengan data


yang sesuai pada setiap sel.

Tabel Tabulasi Silang 2 x 2


Rater 1
KR (1-2) SR (3-4)
(A) (B)
KR (1-2)
0 0
Rater 2
(C) (D)
SR (3-4)
0 10

Perhitungan Validitas Isi (VI) dengan menggunakan formula Gregory:

D
VI =
A+B+C+D

10
= = 1,000 (karena 1,000 > 0,70 maka tes layak dugunakan).
0+0+0+10

Anda mungkin juga menyukai