Anda di halaman 1dari 7

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REAKSI

A. PENGARUH KONSENTRASI

I. Tujuan
Merancang dan melakukan percobaan untuk melihat pengaruh konsentrasi terhadap
laju reaksi.

II. Dasar Teori


Karena persamaan laju reaksi didefinisikan dalam bentuk konsentrasi reaktan maka
jika konsentrasinya naik, naik pula kecepatan reaksinya. Artinya semakin tinggi
konsentrasi maka semakin banyak molekul yang tersedia, dengan demikian
kemungkinan bertumbukan akan semakin banyak juga sehingga kecepatan reaksi
meningkat. Dalam teori tumbukan, perubahan jumlah molekul pereaksi dapat
berpengaruh pada laju suatu reaksi. Jumlah mol spesi suatu zat terlarut dalam 1 liter
larutan dinamakan konsentrasi molar. Bila konsentrasi pereaksi diperbesar dalam
suatu reaksi, berarti kerapatannya bertambah dan akan memperbanyak
kemungkinan tabrakan sehingga akan mempercepat laju reaksi.

III. Alat dan Bahan


1. 3 buah tabung reaksi
2. 3 buah pita magnesium (Mg) dengan panjang masing-masing 0.5 cm
3. Larutan HCl dengan konsentrasi masing - masing 0.5 M, 1 M, dan 2 M

IV. Prosedur Kerja


1. Masukkan masing - masing 1 ml larutan HCl ke dalam tabung reaksi
2. Masukkan pita Mg ke dalam masing - masing tabung reaksi dan catat waktunya
3. Catat waktu reaksinya mulai dari memasukkan pita Mg sampai pita Mg habis
bereaksi dengan HCl

V. Tabel Pengamatan
Tabung reaksi Pita logam Mg Konsentrasi HCl Waktu reaksi (s)
1 0,5 cm 0,5 M 1 menit 9 detik = 69 detik
2 0,5 cm 1M 36 detik
3 0,5 cm 2M 1 menit 29 detik = 89 detik

VI. Pertanyaan
1. Pada konsentrasi HCl berapakah reaksi Mg paling cepat bereaksi ?
2. Pada konsentrasi HCl berapakah reaksi Mg paling lambat bereaksi ?
3. Dari eksperimen yang dilakukan, bagaimanakah pengaruh penambahan
konsentrasi terhadap laju reaksi ?
4. Buatlah grafik dari hasil pengamatan pada eksperimen. Grafik dibuat dengan X
sebagai faktor yang mempengaruhi laju reaksi, dan Y waktu yang diperlukan
untuk berlangsungnya suatu reaksi
5. Apa yang dapat kalian simpulkan dari percobaan ini ?

VII. Jawaban
1. Pada konsentrasi 1 M
2. Pada konsentrasi 2 M
3. Berdasarkan eksperimen yang dilakukan, pengaruh penambahan konsentrasi
terhadap laju reaksi adalah semakin tinggi konsentrasi dari suatu zat larutan maka
semakin cepat laju reaksi yang terjadi pada zat larutan tersebut.

4.

5. Berdasarkan eksperimen yang dilakukan dengan memasukkan pita magnesium (mg)


ke dalam larutan HCL dengan masing-masing konsentrasi yang berbeda
menunjukkan bahwa tingkat konsentrasi berbanding lurus dengan laju dari reaksi
yang terjadi pada zat larutan tersebut. Pada eksperimen, pita magnesium yang
dicampur dengan HCL 0,5 M laju reaksinya berlangsung selama 1 menit 9 detik.
Sedangkan HCL 1 M laju reaksinya berlangsung selama 36 detik. Dan HCL 2 M laju
reaksinya berlangsung selama 1 menit 29 detik.
B. PENGARUH TEMPERATUR

I. Tujuan
Merancang dan melakukan percobaan untuk melihat pengaruh temperatur terhadap
laju reaksi.

II. Dasar Teori


Temperatur berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila temperatur suatu
reaksi naik maka partikel semakin aktif bergerak, tumbukan sering terjadi
menyebabkan laju reaksi semakin besar. Begitupun sebaliknya.

III. Alat dan Bahan


1. Seperangkat alat pemanas
2. Termometer
3. 3 buah gelas kimia
4. Kertas yang diberi tanda silang
5. Larutan natrium tiosulfat (Na2S2O3) 5 M
6. Larutan HCl 0,5 M

IV. Prosedur Kerja


1. Masukkan masing-masing 5 ml larutan Na2S2O3 ke dalam gelas kimia
2. Panaskan larutan Na2S2O3 untuk setiap gelas kimia
3. Letakkan di atas kertas yang telah diberi tanda silang
4. Masukkan 1 ml larutan HCl ke dalam gelas kimia yang telah berisi Na2S2O3 yang
telah dipanaskan pada temperatur tertentu
5. Catat waktu reaksi mulai saat HCl dimasukkan ke dalam gelas kimia sampai tanda
silang pada kertas tidak terlihat karena tertutupi oleh endapan belerang pada
dasar gelas kimia

V. Tabel Pengamatan
Tabung reaksi Temperatur (oC) Konsentrasi HCl (5 Waktu reaksi (s)
ml)
1 27o 0,5 M 55 detik
2 45o 0,5 M 34 detik

VI. Pertanyaan
1. Apa yang terjadi ketika natrium tiosulfat direaksikan dengan asam klorida ?
2. Reaksi manakah yang menunjukkan laju reaksi yang paling cepat? Bagaimana hal
itu bisa terjadi ?
3. Bagaimana pengaruh suhu terhadap laju reaksi antara natrium tiosulfat dengan
asam klorida ?
4. Buatlah grafik dari hasil pengamatan pada eksperimen. Grafik dibuat dengan X
sebagai faktor yang mempengaruhi laju reaksi, dan Y waktu yang diperlukan
untuk berlangsungnya suatu reaksi
5. Apa yang dapat kalian simpulkan dari percobaan ini ?

VII. Jawaban
1. Larutan berubah warna menjadi warna keruh yang pekat.
2. Reaksi kedua. Hal itu terjadi karena sebelumnya larutan pada tabung reaksi kedua
dipanaskan terlebih dahulu, sehingga suhu menjaadi lebih tinggi. Dan hal tersebut
dapat mempercepat jalannya laju reaksi.
3. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi antara natrium tiosulfat dengan asam klorida
adalah suhu natrium sulfat yang semakin tinggi akan mempercepat laju dari reaksi
pencampuran natrium tiosulfat dengan asam klorida.

4.

5. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tingkat suhu
suatu larutan dapat mempengaruhi laju reaksi dari zat larutam tersebut. Dalam
percobaan ini terdapat 2 jenis natrium tiosulfat. Yaitu yang dipanaskan dan yang
tidak dipanaskan. Pada natrium tiosulfat yang tidak dipanaskan, suhu zat larutan
setelah dicampur dengan HCL menunjukkan suhu 27 derajat dan laju reaksi terjadi
selama 55 detik. Sedangkan pada natrium tiosulfat yang telah dipanaskan suhu zat
larutan setelah dicampur HCL menjadi 45 derajat dengan waktu laju reaksi selama 34
detik.
C. PENGARUH LUAS PERMUKAAN BIDANG SENTUH

I. Tujuan
Merancang dan melakukan percobaan untuk melihat pengaruh luas permukaan
bidang sentuh terhadap laju reaksi.

II. Alat dan Bahan


1. 2 buah tabung reaksi
2. Batu pualam (CaCO3) dengan bentuk serbuk dan kepingan, masing - masing
dengan berat 0.5 gram
3. Larutan HCl 1M

III. Dasar Teori


Luas permukaan sentuh menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Sebaliknya
semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang
terjadi antar partikel, laju reaksi pun semakin kecil.

IV. Prosedur Kerja


1. Masukkan batu pualam ke dalam masing - masing tabung reaksi
2. Masukkan 1 ml HCl 1M ke dalam tiap tabung reaksi dan catat waktu saat
memasukkan
3. Catat waktu reaksi mulai HCl dimasukkan sampai CaCO3 habis bereaksi dengan
HCl

V. Tabel Pengamatan
Tabung reaksi Bentuk CaCO3 (0,5 Konsentrasi HCl (5 Waktu reaksi (s)
gram) ml)
1 Serbuk 2M 47 detik
2 Butiran 2M 30 menit = 1800
detik
3 Bongkahan 2M 13 menit 38 detik

VI. Pertanyaan
1. Apa yang kalian ketahui mengenai luas permukaan bidang sentuh ?
2. Bagaimana bentuk CaCO3 yang paling cepat bereaksi dengan HCl ?
3. Buatlah grafik dari hasil pengamatan pada eksperimen. Grafik dibuat dengan X
sebagai faktor yang mempengaruhi laju reaksi, dan Y waktu yang diperlukan
untuk berlangsungnya suatu reaksi
4. Apa yang dapat kalian simpulkan dari percobaan ini ?
VII. Jawaban
1. Luas permukaan sentuh menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Sebaliknya
semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan
yang terjadi antar partikel, laju reaksi pun semakin kecil.
2. Dari eksperimen yang telah dilakukan maka bentuk CaCO3 yang paling cepat
bereaksi dengan HCL adalah bentuk serbuk.

3.

4. Luas permukaan bidang berpengaruh terhadap laju reaksi. Semakin besar luas
permukaan sentuh, maka laju reaksi semakin cepat. Sebaliknya, semkin kecil
luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil pula laju reaksi. Hal ini pula
yang terjadi pada eksperimen ini. Karena bidang sentuh serbuk paling luas
makan serbuklah yang laju reaksinya makin cepat.
disusun oleh :
Aan Raisul Syahrain

Tahun Ajaran 2018 / 2019


SMA NEGERI 3 BANDA ACEH

Anda mungkin juga menyukai