1. KONSEP DASAR
1.1 pengertian
1.1.1 Kehamilan lewat waktu / post date adalah kehamilan yang umur kehamilannya lebih dari
42 minggu. (Hanifa, 2002)
1.1.2 Kehamilan lewat waktu / post date adalah kehamilan yang melewati 294
hari atau lebih dari 42 minggu lengkap (Sarwono, 1995)
1.2 Etiologi
.2.2 faktor hormonaal yaitu kadar progesteron tidak cepat turun walaupun kehamilan telah cukup bulan,
sehingga kepkaan uterus terhadap oksitosin berkurang.
2.3 Fakto lain adalah hereditas, karena post matur/ post date seiring dijumpai pada suatu keluarga tertentu.
(hanifa, 2002)
1.3 Patofisiologi
1.3.1 Jika plasenta terus berfungsi dengan baik, janin akan terus tumbuh yang mengakibatkan bayi LGA
dengan manifestasi masalah seperti trauma lahir dan hipoglikemia.
1.3.2 Jika fungsi plasenta menurun, janin mungkin tidak mendapatkan nutrisi yang adekuat. Janin akan
menggunakan cadangan lemak subkutan sebagai alergi penyusutan lemak subkutan terjadi yang
mengakibatkan syndrome dismatur janin , terdapat 3 tahap sindrom dismaturitas janin
.4.1 Keadaan klinis yang dapat ditemukan jarang ialah gerakan janin yang jarang, yaitu secara subyektif
kurang dari 7 kali per 30 menit atau secara obyektif dengan KTG kurang dari 10 kali per 30 menit.
1.4.2 Pada bayi akan ditemukan tanda-tanda lewat waktu yang terbagi
menjadi :
1.5 Diagnosis
Prognosis postdate tidak seberapa sulit apabila siklus haid teratur dari
haid pertama haid terakhir diketahui pasti. Dalam menilai apakah
kehamilan matr atau tidak, beberapa pemeriksaan dapat dilakukan :
1.5.1 berat badan ibu turun dan lingkaran perut mengecil air ketuban
berkurang
1.6.4 KTG untuk menilai ada tidaknya gawat janin. (Sujiyatini dkk,
2009)
1.7 Penatalaksanaan
1.7.1 setelah usia kehamilan >40 minggu yang penting adalah
monitoring janin sebaik-baiknya
1.8 Komplikasi
1.8.1 Hipovolemia
1.8.2 Asidosis
1.8.4 hipoglikemia
2.1 Pengkajian
7 Identitas suami
Untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab bila
sewaktu – waktu dibutuhkan dan dalam pengambilan
keputusan didalam keluarga. Selain itu juga selama proses
perawatan.
8 Alasan datang ke rumah sakit
Untuk mengetahui pasien tersebut datang untuk berobat,
periksa, konsultasi atau rujukan.
9 Keluhan utama
Keluhan pasien terutama dikaji mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan lamanya usia kehamilan yang tidak sesuai
dengan perkiraan persalinan. Dilihat dari gejala klinik
pasien apakah gerakan janin berkurang dari biasanya.
10 Riwayat kesehatan
1) Riwayat kesehatan sekarang
Untuk mengetahui keadaan atau kondisi pasien serta
ditanyakan apakah saat ini sedang menderita penyakit,
sejak kapan, upaya apa yang telah dilakukan, apakah
sudah periksa, hal ini untuk mendeteksi penyakit dalam
kehamilan yang dapat mempengaruhi proses persalinan.
2) Riwayat kesehatan lalu
Dikaji mengenai pernah atau tidaknya ibu mengalami
kehamilan serotinus sebelumnya karena serotinus
cenderung terjadi lagi pada wanita yang mempunyai
riwayat kehamilan serotinus sebelumnya.
3) Riwayat kesehatan keluaga
Untuk mengetahui kemungkinan ada yang menderita
penyakit menular, menurun, kejiwaan yang dapat
mempengaruhiproses kehamilan dan persalinan pasien,
infeksi dapat berpengaruh pada pertumbuhan dan
perkembangan janin sewaktu ibu mengandung.
4) Riwayat perkawinan
Untuk mengetahui lamanya perkawinan dan adanya
infertilitas yang membantu dalam pertimbangan
pelaksanaan tindakan.
5) Riwayat menstruasi
Teratur / tidaknya haid untuk mengetahui HPHT hal ini
perlu dikaji untuk menentukan umur kehamilan yang
sebenarnya apabila tidak jelas bisa ditanyakan mulai
kapan terasa gerakan janin.
6) Riwayat kehamilan sekarang
Untuk mengetahui riwayat antenatal ibu apakah teratur
atau tidak, apakah sudah mendapat imunisasi TT, obat-
obat apa saja yang dikonsumsi ibu selama hamil dan
apakah terdapat keluhan ataupun penyakit penyerta
kehamilan.
11 Riwayat kontrasepsi
Ditanyakan metode yang dipakai dan keluhannya karena
salah satu efek samping kontrasepsi adalah haid yang tidak
teratur atau tidak haid sehingga dapat menimbulkan
ketidaktepatan dalam menentukan HPHT.
12 Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
1) Pola nutrisi
Bagaimana pola makan dan kebutuhan cairan,
tersedianya nutrisi berkaitan dengan kebutuhan
metabolisme tubuh, karena masalah yang berkaitan
dengan pemenuhan nutrisi dan penyebabnya biasanya
saling berkaitan.
2) Eliminasi
Menjelaskan pola dari ekskresi, hal ini penting
diketahui pola eliminasi dalam keadaan sebelum dan
selama hamil karena merupakan proses penting dalam
tubuh.
3) Personal hygiene
Untuk mengetahui pola hidup bersih dalam kehidupan
sehari- hari ibu apakah kurang atau tidak karena pada
masa selama hamil sampai melahirkan rentan
terhadap penyakit.
4) Pola aktivitas dan istirahat
Untuk mengetahui aktivitas ibu selama hamil , pola
istirahat ibu selama hamil apakah cukup atau tidak
karena kecapaian dan kurang istirahat dapat
menurunkan daya tahan tubuh ibu selanjutnya.
5) Pola kebutuhan seksual
Untuk mengetahui apakah ada masalah dalam
pemenuhan kebutuhan seksual dan frekuensinya
terutama dalam akhir kehamilan karena sperma
mengandung prostaglandin yang dapat membantu
kontraksi uterus karena hal ini baik jika dilakukan
pada kehamilan serotinus.
6) Data psikososial, spiritual dan emosional
Bertujuan untuk mengetahui hubungan ibu dengan
suami dan keluarga, hubungan kasih sayang,
dukungan dari pihak keluarga. Dan juga perlu dikaji
apakah ibu dan keluarga berdoa sesuai dengan
kepercayaannya demi kelangsungan dan kelancaran
persalinan dan bagaimana emosi ibu selama hamil
stabil atau tidak karena kemua hal tersebut dapat
membantu proses penyelarasan masalh ibu.
7) Keadaan sosial ekonomi
Untuk mengetahui kemampuan pasien berkaitan
dengan biaya perawatan dan pengobatan yang akan
diberikan di RS.
Rasional :
Rasional :
Rasional :
2.5 Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
Mitayani, 2012. Asuhan Keperawatan Maternitas.
Jakarta: Slemba Medika.
http://andrinuha.blogspot.com/2013/01/tinjauan-
teori-medis-kehamilan-serotinus.html.7 maret
2013. 16.00