(RPP)
A. INDIKATOR
1. Komponen Sistem pengisian didiidentifikasi tanpa menyebabkan kerusakan terhadap atau sistem
lainnya.
2. Konstruksi dan macam-macam sistem pengisian dibedakan berdasarkan prinsip kerja masing-masing
3. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. AKADEMIS
a. Siswa dapat menyebutkan fungsi system pengisian.
b. Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja system pengisian.
c. Siswa dapat menyebutkan komponen system pengisian berikut fungsinya
d. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis Alternator
e. Siswa dapat menyebutkan komponen-komponen Alternator berikut fungsinya.
f. Siswa dapat menjelaskan cara kerja system pengisian.
2. KARAKTER
a. Siswa menjadi pribadi rasa ingin tahu
b. Siswa menjadi pribadi yang mandiri
c. Siswa menjadi pribadi yang disiplin
d. Siswa menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Mengidentikasi komponen sistem pengisian Konstruksi dan macam-macam sistem pengisian
2. Prinsip kerja sistem pengisian
3. Standar prosedur keselamatan kerja
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Praktik’
4. Diskusi
5. Demontrasi
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA
1 KEGIATAN AWAL
2 KEGIATAN INTI
a. Menayangkan film pembelajaran a. Memperhatikan,
tentang system pengisian
.
b. Menguji wawasan siswa bertanya b. Tanya jawab
tentang sistem pengisian
c. Siswa dibagi 4 kelompok masing-
masing kelompok diberi tugas untuk
menanggapi penayangan film system c. Presentasi, Tanya jawab,
pengisian. 270”
Diskusi
d. Mengatur secara bergiliran setiap d. Presentasi, Tanya jawab,
kelompok untuk mempresentasikan Diskusi
penemuannya.
e. Memperhatikan dan menilai aktifitas
e. Memperhatikan
siswa.
f. Memberikan penguatan tentang
pertanyaan yang diajukan oleh siswa
f.
3
KEGIATAN AHIR
JUMLAH 810”
F. SUMBER BELAJAR
1. Media
1. Gambar
2. Slide power point
3. Modul
2. Alat
1. LCD proyektor
2. Peralatan pengukuran
3. Tool box
3. Pustaka
1. New Step I
2. Spesifikasi pabrik untuk kendaraan
3. Spesifikasi pabrik untuk produk/komponen
4. SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan
G. EVALUASI
1. Pengetahuan (kognitif)
2. Sikap(afektif)
3. Unjuk kerja (psikomotorik)
SOALTES PENGETAHUAN (KOGNITIF)
1. Jelaskan fungsi sisten pengisian pada kendaraan ?
2. Jelaskan perbedaan system pengisian arus DC (Generator DC) dengan system Pengisian arus AC
(Altrernator) ?
3. Sebutkan nama-nama kumparan pada regulator generator arus DC ?
4. Dewasa ini system pengisian penggunakan system arus AC, jelaskan keuntungannya ?
5. Sebutkan nama komponen system pengisian alternator pada gambar dibawah ini, dan jelaskan
masing-masing fungsinya ?
b
d a
6. Sebutkan macam-macam jenis hubungan rangkaian alternator pada bagian stsator coil ?
7. Sebutkan nama-nama komponen alternator pada gambar dibawah ini, dan jelaskan masing-masing
fungsinya ?
5
4 2
1 3
8. Sebutkan nama-nama komponen pada gambar regulator di bawah ini ?
1 2
3
F
E
F
E
B I
G
Jawaban Tes Formatif
1. Fungsi system pengisian adalah untuk mensuplay arus pada baterai dan seluruh rangkaian
kelistrikan pada waktu kendaraan bekerja.
2. Perbedaan pengisian Generator DC dan Alternator.
Generator DC :
Arus yang dihasilkan arus searah
Tidak dilengkapi dengan penyearah (diode)
Pengaturan arus dan tegangan diatur masing-masing
Untuk mensuplay arus pada system harus putaran tinggi
Suplay arus awal langsung dari generator tidak dari baterai.
Alternator AC :
Arus yang dihasilkan arus bolak balik
Dilengkapi dengan diode untuk menyearahkan arus
Pengaturan/penyetelan cukup dilakukan penyetelan tegangan
arus sudah menyesuaikan.
Pada putaran rendah sudah dapat mensuplay arus yang cukup
pada baterai dan kelengkapan kelistrikan lainnya.
Untuk membangkitkan magnet pada inti kumparan harus
diawali dengan suplay dari batera.
3. Nama-nama kumparan pada regulator Generator adalah :
Kumparan Cat Out, berfungsi untuk memutuskan hubungan arus dari baterai pada waktu
tidak bekerja dan pada waktu suplay tegangan dari generator lebih kecil dari tegangan
baterai, dan menghubungkan arus pengisian ke baterai pada waktu putaran tinggi dan
tegangan pengisian lebih besar dari tegangan baterai.
Kumparan Voltage Regulator, berfungsi untuk membatasi tegangan yang dihasilkan
generator tidak melebihi standar spesifikasi yang telah ditentukan oleh pabrik. Jika
melebihi standar akan merusak kelengkapan system kelistrikan pada kendaraan.
Kumparan Current Regulator, berfungsi untuk membatasi besar arus yang dihasilkan
generator supaya tidak melebihi spesifikasi yang telah ditetapkan. Jika melebihi akan
merusak pada generator itu sendiri.
4. Keuntungan dengan menggunakan system pengisian alternator adalah :
Pengaturan/penyetelan lebih sederhana, hanya melakukan penyetelan tegangan.
Hasil suplay arus dan tegangan lebih baik, pada putaran rendah sudah memberikan
suplay arus yang cukup.
5. Nama-nama komponen utama pada system pengisian Alternator adalah :
a. Baterai, sebagai pensuplay arus pertama ke rotor coil dan menyimpan suplay arus dari
alternator agar baterai selalu dalam kondisi peyimpanan arus penuh dan siap pakai.
b. Kunci kontak, untuk mengatur hubungan arus dari baterai ke rotor coil.
c. Alternator, sebagai pembangkit arus yang disuplay ke seluruh system kelistrikan pada waktu
mesin/kendaraan bekerja.
d. Regulator, untuk membatasi tegangan yang dihasilkan oleh alternator, agar tidak merusak
kepada kelengkapan kelistrikan kendaraan.
6. Jenis-jenis rangkaian ststor adalah :
a. Jenis Bintang (Star)
b. Jenis Segi Tiga (Delta)
TOTAL SKOR
KETERANGAN
SB (SangatBaik) = 4 point
B (Baik) = 3 point Skor = Bobot x Point kriteria
C (Cukup) = 2 point
K (Kurang) = 1 point
NILAI AKHIR
Keterangan:
N Akhir ≥ 70 = Kompeten N Akhir < 70 = Belum Kompeten
Mengetahui,
Kepala SMKN PU. Guru Mata Pelajaran
Sistem Pengisian modern pada kendaraan mennjadi sumber energi listrik untuk
seluruh kebutuhan energi listrik dalam kendaraan selama mesin hidup dan mengisi
baterai supaya baterai siap pakai sewaktu start mesin dan untuk menghidupkan
beban listrik saat mesin mati.
Fungsi utama dari sistem pengisian adalah menyediakan energi listrik untuk
menghidupkan perlengkapan kelistrikan mobil dan mengisi baterai agar baterai
tetap terisi penuh.
Baterai sebagai penerima energi listrik untuk pengisian dialirkan dari generator
hingga baterai terisi penuh dan kemudian konsumsi arus pengisian dari 1 atau 2
amper. Pada saat yang sama beban kelistrikan memakai energi listrik yang diambil
dari generator.
Arus yang dialirkan oleh generator ditentukan dengan penggunaan hukum Ohm
seperti berikut:
Igen = ( Valt – Vref ) - Iload
Rbat
Dimana : Igen = Arus output generator
Valt = Tegangan generator
Vref = Tegangan referensi regulator
Rbat = Tahanan dalam baterai
Iload = Arus untuk menghidupkan beban
Tegangan referensi adalah tegangan sinyal regulasi yang diidentifikasi oleh
regulator. Suatu tegangan jatuh dalam garis referensi akan menghasilkan regulasi
yang tidak sesuai dan atau arus alternator yang berlebihan. Tegangan jatuh pada
rangkaian generator harus tidak boleh lebih dari 0,5 volt.
1) Sistem Generator DC
Sebelum generator DC akan mengeluarkan arus untuk beban kondisi berikut ini
harus dipenuhi.
Kumparan medan dicatu dengan arus dari anker dan dengan magnet sisa
(remanen) pembangkitan tegangan induksi dapat terjadi, untuk pembangitan
medan magnet awal. Akibat medan magnet awal dapat terjadi tegangan
keluaran yang dikontrol oleh regulator dengan mengatur arus untuk kumparan
medan. Titik jenuh akan terjadi pada arus medan maksimum menyebabkan
tegangan keluaran menjadi rata-rata (stabil). Antara arus medan awal dengan
arus medan saat titik jenuh tegangan naik secara linier seiring naiknya
putaran.
Tegangan keluaran akan turun dengan naiknya beban sebab dari tahanan
anker dan reaksi anker, jika armatur dihubung singkat rangkaiannya atau
pembebanan yang melebihi arus beban maksimum, kumparan medan
sebenarnya dihubung singkat yang mengakibatkan tegangan keluaran turun
menjadi nol
e) Regulator Tegangan
Regulator tegangan mempunyai kumparan shunt dihubungkan ke tegangan
keluaran generator. Pada anker, untuk kontak-kontak yang diseri dengan
kumparan medan saling menempel, sangat dipengaruhi oleh medan magnet
yang dibangkitkan oleh kumparan shunt. Kontak-kontak terhubung oleh
tarikan pegas dan dibuka oleh medan magnet. Untuk memperpanjang umur
kontak-kontak sebuah tahanan (tidak terlihat) dapat dihububungkan paralel
untuk menekan pembentukan bunga api pada kontak.
Ketika kontak menutup penuh arus medan mengalir maksimum dan tegangan
keluaran generator adalah maksimum. Ketika kontak membuka arus medan
diperkecil oleh tahanan kumparan medan dan tegangan keluaran turun.
Frekwensi membuka dan menutup kontak diatur oleh celah udara antara
kumparan regulator dan lengan kontak gerak, dan kekerasan dari pegas
pengembali. Tegangan keluaran ditentukan frekwensi membuka dan meutup
kontak.
a) Konstruksi Alternator
Stator dibuat dari lapisan-lapiasan plat baja yang mempunyai daya hantar
magnetik rendah. Itu mungkin salah satuh dari lapisan individu atau sebagai
kemungkinan lain sebuah lapisan yang kontinyu yang memungkinkan dapat
untuk menggulung dalam bentuk melingkar. Pada lapisan-lapiasn plat tersebut
mempunyai alur-alur untuk sebagai tempat menggulung kumparan stator.
Pada stator terdapat beberapa alur atau lubang tempat baut pengikat jika
alternator dirakit.
Terdiri dari tiga kumparan yang terpisah yang digulung dalam alur-alur dalam
stator. Menggulung dengan mesin digunakan walau bagaimanapun
menggulung dengan tangan adalah lebih efektif dalam suatu perbaikan.
Dibuat dari aluminium tuang. Rumah bagian depan sebagai dudukan bantalan
depan, dudukan pemasangan alternator pada mesin, dan dudukan penyetel
kekencangan sabuk penggerak. Biasanya untuk rumah bagian belakang juga
sebagai tempat dudukan bantalan belakang dan dudukan terminal-terminal
keluaran, dudukan plat-plat diode dan dudukan rumah sikat.
Gambar 1.11 Rumah Alternator
(4) Rotor
Rortor mempunyai kuku-kuku magnet dari baja yang mana antara kuku-kuku
manet mempunyai jarak yang pendek. Kedua belah kuku-kuku magnet
dipasangkan pada poros alternator dan membentuk garis –garis gaya magnet
dapat mengalir diantara kuku-kuku magnet apabila arus medan mengalir pada
kumparan medan (rotor).
Kumparan yang digulung pada inti kumparan yang terpasang pada poros
dengan kawat kumparan berdiameter kecil dan mempunyai tahanan relatif
besar.
Gambar 1.13 Kumparan Medan
Terdiri dari kumparan stator, yang mana pada kumparan stator dibangkitkan
tegangan induksi oleh pemotongan medan magnet yang berputar, dan diode-
diode penyearah. Bentuk susunan diode-diode adalah penyearah gelombang
penuh tiga phase dan mencegah arus balik dari baterai ke kumparan stator.
Kumparan stator tiga phase dihubungkan secara bintang atau delta. Apabila
pada regulator tegangan elektro mekanik dengan relai tegangan digunakan
hubungan bintang dan titik netral untuk mengoperasikan relai tegangan.
Karena tegangan keluaran dari stator untuk menembus tegangan alir dari dua
diode yang diseri, alternator tidak akan bisa membangkitkan tegangan hingga
putaran sangat tinggi dipenuhi. Ini tidak diinginkan terutama jika mesin belum
mencapai temperatur kerja.
Gambar 11 Rangkaian Arus Medan Mula
Untuk memastikan medan magnet dapat terjadi dengan baik pada putaran
mesin rendah arus digunakan untuk rotor selama mesin dihidupkan/distart.
Biasanya arus disediakan dari kunci kontak dengan lampu kontrol pengisian
yang diseri walaupun beberapa instalasi menyediakan tegangan baterai dari
kunci kontak langsung ke rotor.
Tipe alternator ini digunakan pada instalasi yang mudah. Stator mempunyai tiga
kumparan yang dihubungkan secara bintang atau delta dengan susunan enam
diode daya untuk menyearahan gelombang penuh dan ekternal regulator
tegangan elektro mekanis.
Pada sistem regulator pengendati negatip arus medan langsung dari diode arus
medan masalah-masalah yang terjadi seperti rugi tegangan akan diatasi. Diode
arus medan yang dihubungkan dengan keluaran dari stator menyediakan
tegangan sinyal regulasi untuk internal regulator tegangan elektronik.
3. Kontak gerak menutup pada kontak bawah karena medan magnet. Tegangan
keluaran menjadi nol karena pada kumparan medan ada beda potensial.
Gerakan kontak gerak antara posisi-posisi tersebut adalah mengontrol
tegangan keluaran alternator dan mempertahankan tegangan pada tegangan
sistem yang sesuai. Besarnya tegangan regulasi dapat diatur dengan mengatur
kekerasan pegas pengembali.
Gambar 19. Alternator dengan rangkaian penyearah menggunakan Zener Diode dan
penyearahan titik neutral rangkaian bintang
Pada penggunaan Zener Diode suatu fluktuasi tegangan diatas tegangan Zener
adalah efektif untuk mencegah hubung singkat pada kumparan stator dan
sistem pengisian. Rangkaian dapat dilihat pada gambar 19.
Dua pertimbangan, tingkat arus yang mengalir dan ukuran phisik, dilakukan
pemilihan diode daya, atau diode daya dengan Zener, untuk penggunaan
rangkaian penyearahan pada alternator.
Diode-diode yang tersedia dengan kemampuan arus yang besar biasanya
terlihat dengan bentuk fisik yang besar dengan demikian tidak bisa terpasang
pada rumah alternator. Konsekwensinya jika dibutuhkan diode dengan daya
yang besar maka beberapa diode dihubung parallel dalam rangkaian
penyearahan.
Dengan demikian memberikan kenaikan arus keluaran dengan sedikit perubahan
pada ukuran besar alternator.