Anda di halaman 1dari 4

( Strategi Pelaksanaan Tindakan keperawatan Harga Diri Rendah )

1. Kondisi:
Klien mengatakan malu dan tak berguna, lebih banyak diam, kontak mata
kurang selama berkomunikasi
2. Diagnosa Keperawatan:
Isolasi sosial: menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah
3. Tujuan Khusus
 Klien dapat membina hubungan saling percaya.
 Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.
4. Strategi Komunikasi
I. Orientasi
1. Salam terapeutik
“Selamat pagi, nama saya Eko jemi Santoso, panggil saya Perawat Jemi
”. “Namanya siapa?, senang dipanggil apa?”
2. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan K pagi ini? Atau
“Ada apa dirumah sampai dibawa kemari? Apa yang K rasakan?
3. Kontrak
Topik : ”Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang
kemampuan/hobby atau hal-hal yang biasa K lakukan ?”.
Tempat :“Mau dimana kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau dikamar
perawat?”.
Waktu : “Mau berapa lama? Bagaimana kalau 10 menit?”
II. Kerja
“Apa yang biasa K lakukan dirumah?dari kamar tidur dulu deh, terus apa
lagi di kamar tamu, di dapur, di halaman. Wah bagus sekali” (sambil dibuat
daftar).
“Sekarang yang biasa dilakukan disekolah/tempat kerja”.
“Apa saja yang K senangi dari keluarga? Bagaimana dengan Ayah, Ibu, adik
kakak,”
“Bagaimana pula dengan tempat tinggalnya? Apa yang disenangi di sana?”
III. Terminasi
1. Evaluasi respons klien terhadap tindakan keperawatan
a. Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan K setelah kita bercakap-cakap?”.
b. Evaluasi Objektif
“Apa saja tadi kemampuan/kebiasaan yang K lakukan, bagus sekali
ada beberapa kemampuan”.
“Apa saja yang tadi disenangi di keluarga dan di rumah, bagus
sekali,…”
2. Tindak lanjut klien
“Baiklah K, selanjutnya coba K ingat-ingat kemampuan K yang lain
yang belum kita bicarakan”. “Nanti cerita-cerita sama perawat ya!”
3. Kontrak
Topik : ”nanti kita akan melihat kemampuan K yang masih dapat
dilakukan dirumah”
Tempat: “Tempatnya mau di mana? Bagaimana kalau di sini saja,
sampai nanti K”
Waktu : “Bagaimana kalau jam 10.00 nanti kita bertemu lagi”

EKO JEMI
SANTOSO

Strategi Pelaksanaan Tindakan keperawatan

Masalah Utama : Harga Diri Rendah


Pertemuan : Ke 2 (dua)
Tanggal : 3 Mei 2005
Kondisi:
Klien telah mengetahui beberapa kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

Diagnosa Keperawatan:
Isolasi sosial: menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah

Tujuan Khusus:
1. Klien dapat menilai kemampuan yang dpat digunakan.
2. Klien dapat memilih kemampuan yang akan digunakan
3. Klien mencoba kemampuan yang dipilih
4. Klien menyusun jadwal kegiatan harian untuk kemampuan yang telah
dicoba.

II. Orientasi
1. Salam terapeutik
“Selamat pagi, nama saya Asyrofi, panggil saya Mas Rofi, Namanya siapa?
Senangnya dipanggil apa?
2. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan Nur pagi ini?”
“Masih ada kemampuan Nur yang belum diceritakan pada perawat?”
3. Kontrak
Topik: ”Masih ingat apa yang akan kita bicarakan sekarang?Betul, kita akan
melihat kembali dafatr kemampuan nur untuk menilai mana yang dapat
dikerjakan dirumah. Bagaimana Nur?”
Tempat: “Mau dimana kita bercakap-cakap?Bagaimana kalau ditempat tadi
saja?”
Waktu : “Mau berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit?”

III. Kerja
“Ini daftar kemampuan yang Nur miliki yang telah dibicarakan. OK, masih ada
tambahannya”
“Nah, coba kita lihat satu persatu apakah dapat dialkukan dirumah. Yang pertama
ini (sebutkan) bagaiaman? Bagus”
“Nur, kita dapat menyebutkan beberapa kemampuan yang dilakukan dirumah,
bagaimana kalau ini, bagus sekali”
“Mari kita coba!” (perawat mendemonstrasikan sambil mendorong klien
melakukannya langkah demi langkah).
“Nah, sekarang sudah selesai, mari kita duduk lagi.”
IV. Terminasi
1. Evaluasi respons klien terhadap tindakan keperawatan:
a. Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan Nur setelah melakukan kegiatan tadi?”
b. Evaluasi Objektif
“Coba sebut cara mengerjakannya! Bagus, terus, ya benar” (Bantu klien)
2. Tindak lanjut klien.
“Bagaimana kalau Nur lakukan terus selama di rumah agar nanti dirumah
lancar”
“Nah, mau jam berapa Nur melakukannya?kita buat jadualnya, biar tidak lupa”
“OK, jadi mau dilakukan setiap pagi setelah bangun tidur”
“Jika ada hal-hal yang membingungkan kamu bisa datang kemari atau telepon”.

3. Kontrak
Topik : ”Baiklah waktu kita sudah habis. Besok kita coba kemampuan yang
lain sambil tetap melatih kemampuan yang tadi”
Tempat : “Tempatnya mau dimana? Bagaimana kalau disini saja”
Waktu : “Jangan lupa satu bulan lagi Nur kontrol kesini lagi dan bawa jadual
kegiatan kamu, OK”

Anda mungkin juga menyukai