Anda di halaman 1dari 6

INFORMASI MENGENAI ARTIKEL YANG DIKAJI

Judul : Total Quality Management (TQM) Sebagai Wujud


Peningkatan Mutu Pendidikan
Nama Jurnal : Adaara: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Volume & Halaman : Vol. 9/No. 2, Hal. 963-972
Tahun Publikasi : 2019
Penulis : Saril

HASIL KAJIAN ARTIKEL

A. Isi Artikel

Artikel diawali dengan penjelasan tentang pentingnya produktivitas yang kaitannya


dengan kualitas dan peningkatan mutu dalam konteks manajemen. Disebutkan pula
tujuan utama manajemen yang melingkupi berbagai hal termasuk produktivitas,
kepuasan, peningkatan mutu, keuntungan, dan sebagainya. Menurut penulis,
produktivitas yang merupakan ukuran dari kualitas dan kuantitas kerja sangat
berkaitan erat dengan TQM (Total Quality Management), dimana dikutip dari Ummi
Hanik (2011), dinyatakan bahwa TQM berkembang dari inspeksi (inspection),
pengendalian kualitas (quality control), penjaminan kualitas (quality assurance),
manajemen kualitas (quality management), manajemen mutu terpadu (total quality
management), organisasi belajar (learning organization), kemudian organisasi kelas
dunia (world-class organization).

Konsep TQM
Pada bab Pembahasan, penulis memulai dengan menjelaskan definisi TQM dari
berbagai sumber yaitu Sallis (1998), ISO 8402, Nasution (2005), Nawawi (2005). Dan
kemudian penulis menyimpulkan bahwa TQM dapat didefinisikan sebagai “suatu
pendekatan atau manajemen untuk meningkatkan kualitas, kompetitif, efektivitas,
serta fleksibilitas dari seluruh organisasi dan berorientasi pada kepuasan
pelanggan”. Penulis juga menyebutkan bahwa TQM bukan merupakan seperangkat

Tugas UTS Evaluasi & Kurikulum Pendidikan Islam| Oleh Rony Sandra Yofa Zebua (20010019006) - 1
peraturan dan ketentuan yang kaku, namun lebih kepada pola manajemen yang
berisi prosedur kerja yang dilakukan berkelanjutan untuk mencapai kesuksesan,
Pada sub bab kedua, dibahas mengenai fungsi dan tujuan TQM yang mengerucut
pada beberapa hal yaitu peningkatan mutu, perbaikan produktivitas dan efisiensi.

Penerapan TQM dalam Dunia Pendidikan


Pada sub bab berikutnya dibahas mengenai penerapan TQM dalam peningkatan
mutu pendidikan, diawali dengan menjelaskan kembali konsep perubahan
paradigma (paradigm shift) dalam konsep manajemen yang dulu hanya fokus pada
fungsi kontrol kelembagaan dan kini berubah kearah penekanan pada mutu
pelayanan, inovasi dan kepuasan pelanggan secara berkesinambungan. Dijelaskan
pula perubahan paradigma yang disebabkan oleh peningkatan persaingan,
ketidakpuasan terhadap mutu produk dan pelayanan, pemotongan anggaran hingga
krisis ekonomi.

Tulisan ini menyatakan bahwa dunia pendidikan di era globalisasi juga mengalami
perubahan paradigma yang dipengaruhi oleh peningkatan kompetisi, variasi pilihan
pendidikan dan tuntutan pelanggan pendidikan. Selain itu juga dipengaruhi oleh
faktor eksternal seperti politik, ekonomi dan budaya. Dengan demikian, perubahan
paradigma di dunia pendidikan ini memunculkan tuntutan agar pengelola
pendidikan memiliki standarisasi agar dapat meningkatkan kompetensi dan mutu
lulusan secara berkelanjutan.

Untuk memenuhi tuntutan tersebut, maka dibutuhkan penerapan TQM dalam dunia
pendidikan, yang dalam penerapannya tidak hanya dapat mengatasi problematika
yang dihadapi dalam dunia pendidikan namun juga menjadi model yang
mengutamakan perbaikan berkelanjutan. Mengutip dari Umi Hanik (2011), penulis
menyebutkan pokok-pokok implementasi TQM dalam pendidikan yaitu mencakup
kepemimpinan, pemberdayaan guru, kelompok kerja, alat dan teknik, serta strategi
implementasi manajemen mutu pendidikan.

Tugas UTS Evaluasi & Kurikulum Pendidikan Islam| Oleh Rony Sandra Yofa Zebua (20010019006) - 2
Pada sub bab berikutnya dibahas mengenai produktivitas dalam pendidikan yang
mengacu pada 3 fungsi utama yaitu administrator, psikologi dan ekonomi yang
mempengaruhi tinggi rendahnya produktivitas sekolah (seperti dikutip dari Fattah,
2000). Dalam menerapkan TQM dalam dunia pendidikan, penulis mengkaitkan
dengan mutu pelajaran dimana institusi pendidikan dituntut dapat mengakomodir
gaya belajar siswa yang bervariasi. Penulis menyarankan prinsip-prinsip TQM untuk
diterapkan dalam ruang belajar. Beberapa hal yang disarankan penulis terkait hal
tersebut (yang dikutip dari Sallis, 2011) adalah dengan cara kerjasama antara guru
dan siswa dalam menentukan misi gaya pembelajaran dan sumber daya yang
dibutuhkan.

B. Permasalahan Yang Diangkat Dalam Tulisan

Tulisan ini menyampaikan bahwa adanya perubahan paradigma dalam dunia


pendidikan yang dipengaruhi oleh peningkatan kompetisi atau persaingan, variasi
pilihan pendidikan, tuntutan pelanggan pendidikan, politik, ekonomi dan budaya.
Perubahan paradigma dalam dunia pendidikan ini menuntut pengelolaan
pendidikan yang memiliki standarisasi yang mampu meningkatkan kompetensi dan
mutu lulusan secara berkelanjutan sesuai dengan tuntutan dan perkembangan yang
diharapkan. Dengan demikian, tulisan ini menjelaskan bahwa, untuk memenuhi
tuntutan tersebut, dibutuhkan penerapan TQM yang diadopsi dari dunia industri
dan usaha.

Penerapan TQM sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan tidak akan berhasil
secara instan, melainkan diperlukan upaya yang memaknai dan mengaplikasikan
TQM secara berkesinambungan dan adanya kerjasama seluruh komponen
pendidikan yang terlibat. Salah satu bentuk kerjasama yang disampaikan dalam
tulisan ini adalah (yang dikutip dari Sallis, 2011) dengan cara kerjasama antara guru
dan siswa dalam menentukan misi gaya pembelajaran dan sumber daya yang
dibutuhkan.

Tugas UTS Evaluasi & Kurikulum Pendidikan Islam| Oleh Rony Sandra Yofa Zebua (20010019006) - 3
C. Kesimpulan Isi Tulisan

Tulisan ini berusaha menjelaskan mengenai asal usul, konsep dasar, fungsi dan
tujuan TQM yang berasal dari dunia industri dan usaha. Munculnya TQM ini berawal
dari perubahan paradigma di dunia industri dan usaha, yaitu fokus konsep
manajemen yang dulu pada fungsi kontrol kelembagaan berubah kearah penekanan
pada mutu pelayanan, inovasi, kepuasan pelanggan secara berkesinambungan,
peningkatan persaingan, ketidakpuasan terhadap mutu produk dan pelayanan,
pemotongan anggaran hingga krisis ekonomi.

Perubahan paradigma juga terjadi dalam dunia pendidikan yang menuntut adanya
peningkatan mutu dan kompetensi lulusan secara berkelanjutan dan mengikuti
kebutuhan dan perkembangan zaman. Perubahan paradigma dalam dunia
pendidikan dipengaruhi seperti peningkatan persaingan, munculnya berbagai variasi
pilihan dan kebutuhan pendidikan, adanya tuntutan dari para pelanggan pendidikan,
situasi politik, perkembangan ekonomi dan budaya. Oleh karena itu, pengelolaan
dalam pendidikan dituntut untuk memiliki standarisasi yang mampu meningkatkan
kompetensi dan mutu lulusan secara berkelanjutan sesuai dengan tuntutan dan
perkembangan yang diharapkan.

Mengadopsi TQM dan menerapkannya dalam dunia pendidikan adalah solusi tepat
dalam menjawab tuntutan perubahan paradigma tersebut, yang dalam
penerapannya dapat mengatasi problematika yang dihadapi dalam dunia pendidikan
dan mengembangkan model yang berkelanjutan dalam upaya perancangan
peningkatan mutu pendidikan secara terus menerus. Adapun pokok-pokok
implementasi TQM dalam pendidikan yaitu mencakup kepemimpinan,
pemberdayaan guru, kelompok kerja, alat dan teknik, serta strategi implementasi
manajemen mutu pendidikan.

Tugas UTS Evaluasi & Kurikulum Pendidikan Islam| Oleh Rony Sandra Yofa Zebua (20010019006) - 4
D. Kekurangan Yang Ditemukan Pada Penulisan Artikel

Terdapat beberapa permasalahan yang ada didalam artikel mengenai teknis


penulisan yaitu diantaranya:
a) Keywords bukan berupa keywords tapi frase yang sangat panjang.
b) Dalam abstrak menyebutkan kutipan "According to Margono Slamet" yang
seharusnya tidak boleh dilakukan dalam sebuah abstrak.
c) Inkonsistensi penyebutan Total Quality Management (TQM) dan Integrated
Quality Management (MMT) atau Manajemen Mutu Terpadu (MMT) yang
diulang-ulang dan dibolak balik di body abstrak dan diseluruh bab di dalam
artikel.
d) Penentuan singkatan tidak tepat yaitu Integrated Quality Management
disingkat menjadi MMT seharusnya IQM.
e) Tata bahasa tidak tertata dengan baik (SPOK).
f) Alur cerita yang berantakan sehingga alur logika berfikirnya sulit dipahami.
Salah satu contohnya Penjelasan yang terkesan meloncat dari pembahasan
terkait produktivitas, dan tiba-tiba membahas tentang TQM tanpa
menjelaskan korelasi antara kedua term tersebut secara mulus.
g) Meletakkan pembahasan terhadap tema tertentu di sub bab yang kurang
tepat. (contoh: penjelasan mengenai pengertian, perubahan paradigma
manajemen, penjelasan tujuan dan manfaat TQM yang dimasukkan dalam
sub bab Penerapan Total Quality Management sebagai Wujud Peningkatan
Mutu Pendidikan). Meskipun tampaknya hal itu dilakukan untuk
mengantarkan pembaca ke arah materi yang akan dibahas, namun
pengantar tersebut terlalu panjang dan rinci, yang seharusnya lebih tepat
dijelaskan pada bab sebelumnya ketika menjelaskan konsep TQM secara
umum.
h) Salah ketik banyak tempat, misalnya “mendefenisikan” pada halaman 965
(paragraf 2), “lima pulu tahun” pada halaman 967 (paragraf 3),
“managemen” dan “mangenen” pada halaman 967 (paragraf 3),

Tugas UTS Evaluasi & Kurikulum Pendidikan Islam| Oleh Rony Sandra Yofa Zebua (20010019006) - 5
“managenen” pada halaman 967 (paragraf 4), "harus member penekanan"
pada halaman 970 (paragraf 5).
i) Terdapat beberapa pengkutipan yang membingungkan, misalnya “Menurut
Margono Slamet” pada halaman 966 (paragraf 2) yang tidak menggunakan
kaedah in text citation maupun catatan kaki.
j) Terdapat beberapa penggunaan tata bahasa yang tidak baku, misalnya “Dari
sini negosiasi” pada halaman 971 (paragraf 1)

Tugas UTS Evaluasi & Kurikulum Pendidikan Islam| Oleh Rony Sandra Yofa Zebua (20010019006) - 6

Anda mungkin juga menyukai