Anda di halaman 1dari 8

Implementasi Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management) di

Sekolah

Desi Ratna Yuli, Rusdinal, Hade Afriansyah


Universitas Negeri Padang
Indonesia
Email : desriratnayuliap@gmail.com

Abstrak- Quality is very important in Approach, (5) Application of


education. We all admit, right now there management using a System Approach,
are indeed problems in the education (7) Continuous improvement steps
system. Middle school or college (Continual Improvement or Kaizen), (8)
graduates are not ready to meet nine fact based decisions (Factual
community needs. This problem affects Apprecision Making)
the community. Anticipating changes that
Keywords: management, quality,
are so fast and the challenges that are integrated, education, implementation
getting bigger and more complex, there is
no other way for the government to I. PENDAHULUAN
function as an organizer of development
in the field of education and educational Manajemen Mutu Terpadu-
institutions to seek every means to MMT(Total Quality Management-TQM)
increase the competitiveness of graduates merupakan suatu sistem nilai yang
and other academic products among mendasar dan komperhensip dalam
others, achieved through improving the mengelola organisai dengan tujuan
quality of education. So there are several meningkatkan kinerja secara berkelanjutan
principles that need to be considered in dalam jangka panjang dengan memberikan
integrated management, namely: (1) perhatian secara khusus pada tercapainya
Organizations that focus on achieving kepuasan pelanggan dengan tetap
customer satisfaction, (2) Leadership, (3) memperhatikan secara memadai terhadap
Engagement of all organizational terpenuhinya kebutuhan seluruh
participants (People Organization) ), (4) stakeholders organisasi yang
Approaches that emphasize Process bersangkutan. Masalah kualitas dalam

Implementasi Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management) di Sekolah


MMT menuntut adanya keterlibatan dan pada berbagai sumber baik dari jurnal,
tanggung jawab semua pihak dalam buku dan juga sumber-sumber lainnya
organisasi. yang mendukung dalam bahasan dalam
artikel ini. Artikel ini disusun dengan
Tuntutan akan lulusan lembaga sistematis dan terarah yang mana yang
pendidikan yang bermutu semakin artikel ini dimulai dari bagaimana
mendesak karena semakin ketatnya pentingnya pokok bahasan, dilanjutkan
persaingan dalam lapangan kerja. Salah dengan membahas teori-teori yang
satu implikasi globalisasi dalam berhubungan dengan bahasan artikel. Yang
pendidikan yaitu adanya deregulasi yang kemudian dari teori-teori yang di
membuka peluang lembaga pendidikan ( kumpulkan dari berbagai sumber tersebut
termasuk perguruan tinggi asing) di analisis dan dipelajari sehingga
membuka sekolahnya di Indonesia. Oleh menghasilkan pengetahuan baru yang
karena itu persaingan di pasar kerja akan membahas pokok bahasan artikel tersebut.
semakin berat.

III. KAJIAN TEORI DAN


Mengantisipasi perubahan-
PEMBAHASAN
perubahan yang begitu cepat serta
tantangan yang semakin besar dan
A. Konsep dasar Manajemen Mutu
kompleks, tiada jalan lain bagi pemerintah
terpadu
dalam fungsinya sebagai penyelenggara
Definisi mengenai MMTP mencakup
pembangunan di bidang pendidikan dan
dua komponen yakni apa dan bagaimana
lembaga-lembaga pendidikan untuk
menjalankan MMTP. Dalam MMTP,
mengupayakan segala cara untuk
pelanggan adalah yang berkuasa atau
meningkatkan daya saing lulusan serta
sebagai raja yang harus dilayani dengan
produk-produk akademik lainnya, yang
sebaik-baiknya.
antara lain dicapai melalui peningkatan
MMTP menurut beberapa tokoh.
mutu pendidikan.
Menurut West Burham, MMTP adalah

II. METODE semua fungsi dari organisasi sekolah ke


Artikel ini disusun dengan dalam falsafah holistis yang dibangun

menggunakan metode kajian literatur, berdasarkan konsep mutu, kerta tim,


yang mana dalam penyusunannya artikel produktivitas, dan prestasi, serta kepuasan

ini mengambil bahan- bahan dan merujuk pelanggan. MMTP menurut Sallis, ialah

Implementasi Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management) di Sekolah


menciptakan budaya mutu dimana tujuan dilakukan dalam suatu lembaga
setiap anggota ingin menyenangkan pendidikan, yaitu:
pelanggannya, dan di mana struktur 1. Menciptakan situasi “menang-
organisasinya mengizinkan untuk mereka menang” (win-win solution) dan
berbuat seperti itu. MMTP ialah suatu bukan situasi “kalah-menang”
sistem manajemen yang menyangkut mutu diantara pihak yang berkepentingan
sebagai strategi usaha dan berorientasi dengan lembaga pendidikan
pada kepuasan pelanggan dengan (stakeholders). Dalam hal ini
melibatkan seluruh anggota terutama antara pimpinan lembaga
organisasi.MMTP adalah totalitas yang dengan staf lembaga harus terjadi
memerintahkan setiap orang dalam kondisi yang saling menguntungkan
organisasi dilibatkan dalam upaya satu sama lain dalam meraih mutu
melakukan peningkatan atau perbaikan. produk/jasa yang dihasilkan oleh
MMTP diartikan sebagai setiap orang lembaga pendidikan tersebut.
dalam lembaga apa pun yang status, posisi, 2. Perlu ditumbuhkembangkan motivasi
dan perannya adalah manajer dari instrinsik pada setiap orang yang
tanggung jawab yang dimilikinya. terlibat dalam proses meraih mutu.
MMTP menyangkut filosofi dan Setiap orang dalam lembaga
metodologi. Filosofinya ialah pola pikir pendidikan harus tumbuh motivasi
untuk mengadakan perbaikan terus- bahwa hasil kegiatannya mencapai
menerus, dan metodologinya ialah mutu tertentu yang meningkat terus
menjelaskan alat-alat dan teknik-teknik menerus, terutama sesuai dengan
seperti curah pendapat dan analisis medan kebutuhan dan harapan
kekuatan yang digunakan sebagai sarana pengguna/langganan.
untuk melakukan perbaikan terus-menerus. 3. Setiap pimpinan harus berorientasi
Berdasarkan uraian di atas, dapat pada proses dan hasil jangka panjang.
disimpulkan bahwa MMTP ialah budaya Penerapan manajemen terpadu dalam
peningkatan mutu pendidikan secara terus- pendidikan bukanlah suatu proses
menerus, fokus pada pelanggan sekolah, perubahan jangka pendek. Penerapan
keluarga, masyarakat, dan pemerintah. manajemen mutu terpadu dalam
Untuk menghasilkan mutu, menurut pendidikan bukanlah suatu proses
Slamet (dalam Bresman, 2009: 79) perubahan jangka pendek, tetapi
terdapat empat usaha mendasar yang harus

Implementasi Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management) di Sekolah


usaha jangka panjang yang konsisten 1. Organisai yang memfokuskan pada
dan terus menerus. ketercapaian kepuasan pelanggan
4. Dalam menggerakkan segala (Customer Focus Organization).
kemampuan lembaga pendidikan Organisasi dalam hal ini manajemen
untuk mencapai mutu yang harus dapat mengoptimalkan seluruh
ditetapkan, haruslah dikembangkan potensi dan sumber daya organisasi
adanya kerjasama antar unsur-unsur dan sistem yang ada untuk
pelaku proses mencapai hasil mutu. menciptakan aktivitas terhadap
Janganlah diantara mereka terjadi tercapainya kepuasan pelanggan.
persaingan yang mengganggu proses Tercapainya kepuasan pelanggan
mencapai hasil mutu tersebut. Mereka meliputi seluruh stakeholders, baik
adalah satu kesatuan yang harus yang berada didalam organisasi
bekerjasama dan tidak dapat maupun di luar organisasi.
dipisahkan satu sama lain untuk 2. Kepemimpinan (Leadership)
menghasilkan mutu sesuai yang Kepemimpinan merupakan proses
diharapkan. untuk mempengaruhi pihak lain untuk
Dalam kerangka manajemen mencapai tujuan organisasi. Oleh
pengembangan mutu terpadu, usaha karenanya pemimpin harus memiliki
pendidikan tidak lain adalah merupakan visi dan misi yang jelas, sehingga
usaha “jasa” yang memebrikan pelayanan keduanya dapat dituangkan dalam
kepada pelanggannya yang utamanya yaitu kebijakan yang akan diambil.
kepada mereka yang belajar dalam 3. Keterlibatan seluruh partisipan
lembaga pendidikan tersebut. Para organisasi (People Organization)
pelanggan layanan pendidikan dapat terdiri Seluruh komponen di dalam suatu
dari berbagai unsur paling tidak empat organisasi harus dilibatkan. Artinya
kelompok. seluruh sitivitas organisasi harus
selalu berusaha untuk melakukan
perbaikan secara terus menerus.
B. Prinsip – prinsip manajemen mutu
Perbaikan bukan hanya dari pihak
terpadu dalam pendidikan
kepala sekolah, guru, tenaga
Menurut Dean sebagaimana dikutip
administrasi, tetapi semua sivitas
oleh Ali Djamhuri (2001:8) prinsip umum
sekolah harus memiliki komitmen
Manajemen Mutu Terpadu meliputi:
untuk melakukan perbaikan. Dengan

Implementasi Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management) di Sekolah


kata lain semua sivitas sekolah harus proses tersebut merupakan tangkaian
dilibatkan dalam upaya memberikan yang tidak dapat dipisahkan.
pelayanan yang sebaik-baiknya Tuntutan peningkatan kualitas
kepada para pelanggan. pembelajaran tidak dapat dilakukan
4. Pendekatan yang menekankan pada oleh tenaga pengajar semata, tetapi
perbaikan proses (Process Approach) harus pula melibatkan aspek
Kurangnya dukungan sistem ketatausahaan, kepemimpinan,
informasi dan alat ukur keberhasilan fassilitas, dan penciptssn organisasi
MMT berasumsi bahwa output akhir yang optimal atau mendukung.
suatu organisasi tidak semata-mata 6. Langkah perbaikan yang dilakukan
dilihat secara parsial, tetapi suatu secara terus menerus (Continual
proses yang panjang. Proses tersebut Improvement atau Kaizen) Inti
dilakukan secara sadar oleh setiap perbaikan yang dilakukan secara
individu. Kegiatan tersebut juga terus menerus oleh pimpinan adalah
dilakukan saling terkait satu dengan adanya human resources
lainnya sehingga menghasilkan empowerment baik bagi tenaga
outputorganisasi. Jelassnya tamatan edukatif maupun administratif.
atau lulusan bukan semata-mata Realitas menunjukkan belum
produk tenaga akademik, atau seluruhnya pemimpin organisasi
karyawan sajak, tetapi menyangkut menyadari arti pentingnya
proses yang melibatkan tenaga pemberdayaan tenaga akademik dan
akademik, karyawan, kepala sekolah, administratif. Para pimpinan sering
murid, orang tua, pemerintah, dunia lebih mementingkan pengembangan
usaha, dan masyarakat luas, yang fasilitas atau pegembangan fasilitas.
tentu saja proporsinya berbeda satu Hal ini ditunjukkan oleh adanya
sama lainnya. anggaran pendidikan dan pelatihan
5. Penerapan manajemen dengan untuk kedua tenaga tersebut tidak
menggunakan pendekatan sistem setidak-tidaknya kurang berimbang
(System Approach) Dalam konteks dibandingkan dengan anggaran
organisasi, upaya menyempurnakan pembangunan fisik.
proses tertentu harus dikaitkan 7. Penerapan pengembilan keputusan
dengan proses lainnya. Oleh karena didasarkan fakta (Factual
pihak-pihak yang terkait dengan Apprecision Making) Manajemen

Implementasi Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management) di Sekolah


Mutu Terpadu-MMT berdasarkan pengerjaan kembali.Hampir senada dengan
pada kepuasan pelanggan. Oleh pendapat Frankin dalam artikel Dheeraj
karenanya maka orientasi MMT mehrotra menekankan pada penerapan
harus mendasarkan pada fakta yang manajemen mutu yang disesuaikan dengan
diinginkan oleh pelanggan. Pada sisi sifat-sifat dasar pendidikan. Sisi pelanggan
lain kepuasan berkaitan dengan yaitu siswa, orang tua dan masyarakat
kualitas. Implikasinya kualitas menjadi fokus utama.Dengan
kepuasan tersebut harus dapat diukur mengkombinasikan prinsip-prinsip tentang
dan dapat dilakukan monitoring mutu oleh para ahli dengan pengalaman
setiap saat. Dengan demikian, praktek telah dicapai pengembangan suatu
pemimpin organisasi harus dapat model sederhana akan tetapi sangat efektif
menciptakan dan mengembangkan untuk mengimplementasikan manajemen
alat ukur sebagai keberhasilan suatu mutu terpadu di sekolah TQM
lembaga menawarkan filosofi, metode, dan strategi
baru perbaikan mutu pendidikan. Untuk
C. Pembahasan memperbaiki mutu pendidikan diperlukan
Pada dasarnya TQM dalam dunia keterlibatan semua pihak. TQM bertujuan
pendidikan menurut frankin P. schargel memberikan kepuasan terhadap kebutuhan
(1994:2) dalam buku Syafarudin (2002: 35 pelanggan seeisiensi mungkin, Bahkan
) dikatakan bahwa Total qulity TQM dalam pendidikan dapat
management education is process wich menguntungkan semua pihak dengan
involves focusing on meeting and syarat manajer yang memperbaiki kinerja
exceeding custumer expectations, pegawai dan organisasi secara terus
continous impruvment, sharing menerus sejalan perkembangan internal
responsibilities with employess, and dan eksternal oraganisasi.
reducasing scraf and rework. Artinya Adapun jargon utama yang mendasari
bahwa mutu terpadu pendidikan dipahami falsafah manajemen mutu terpadu terfokus
sebagai suatu proses yang meilibatkan pada pernyataan “ Do the right things, first
pemusatan pada pencapaian kepuasan time,every time” ( kerjakan sesuatu yang
harapan pelanggan pendidikan, perbaikan benar sejak pertamakali, setiap waktu ).
terus menerus, pembagian tanggung Dalam hal ini, mutu terpadu pendidikan
jawab, dengan para pegawai, dan dipahami sebagai suatu proses yang
pengurangan pekerjaan tersisa dan melibatkan pemusatan pada pencapaian

Implementasi Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management) di Sekolah


kepuasan harapan pelanggan pendidika, memenuhi harapan pelanggan yang
perbaikanterus menerus, pemabagian dilakukan secara bertahap dan terus
tanggung jawab dengan para pegawai menerus untuk mencapai peningkatan
danpengurangan pekerjaan tersisa dan mutu . Penerapan konsep manajemen mutu
pengerjaan kembali( ulang). Manajemen terpadu ini berartimengutamakna
mutu pendidikan bukan hal baru dalam pelayanaan terhadap pelajar dalam
perkembangan ilmu manajemen modern, meningkatkan mutu lulusan, atau upaya
terutama di Negara- Negara maju yang perbaikan sekolah secara
pendidikannya sudah mencapai kemajuan komprehensif.Didalamnya tentu harus ada
dengan dimulai dari gerakan mutu. upaya terpadu dalam meperbaiki kultur
Keberadaan manajemen mutu sekolah dan hal itu dimulai dari tindakan
terpadu dalam pendidikan bukanlah suatu manajemen.Penerapan manajemen mutu
strategi manajemen yang tiba- tiba terpadu dalam pendidikan melewati
muncul, tetapi telah dilatarbelakangi beberapa proses sejak dari persiapan,
perkembangan scientific management dan perencanaan, dan pelaksanaan mutu jasa
perkembangan dunia industry di jepang, layanan pendidikan yang diharapkan para
amerika, dan Inggris. Semua itu pelanggan pendidikan. Menurut Erra (Erra
memunculkan alas an rasional bagi Yusmina, 2014) Sekolah dapat diartikan
penerapannya dalam dunia pendidikan . sebagai sebuah lembaga untukmelakukan
Alat dan teknik perbaikan mutu proses belajar, mengajar, menurut
terpadu dalam pendidikan tingkatan dan jurusannya. Terkait
pendidikan kejuruan pada dasarnya
1. Gugah Pikiran
memiliki variasi sesuai dengan
2. Jaringan kerja kemiripan
subjektivitas pada perumusannya. Dalam
3. Diagram tulang ikan
rangka pengembangan atau peningkatan
4. Analisis keadaan lapangan
mutu sebuah sekolah, dapat dicapai
5. Pendiagraman
melalui perencanaan dan program yang
6. Diagram arus
matang dengan mewujudkan visi dan misi
7. Analisis pareto
serta menerapkan strategi yang tepat.
8. Pengukuran kinerja
Pemenuhan harapan pelanggan pendidikan
9. Pemetaan arah karier
menjadi paradigma manajemen mutu yang
harus terpenuhi , sehingga mereka yang
Manajemen mutu terpadu merupakan
strategi pengelolaan mutu yang berusaha

Implementasi Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management) di Sekolah


putus sekolah dan pengangguran bisa layanan pendidikan yang diharapkan para
diperkecil dalam dunia pendidikan kita. pelanggan pendidikan. Pemenuhan
harapan pelanggan pendidikan menjadi
IV. KESIMPULAN
paradigma manajemen mutu yang harus
terpenuhi , sehingga mereka yang putus
MMTP ialah suatu sistem manajemen
sekolah dan pengangguran bisa diperkecil
yang menyangkut mutu sebagai strategi
dalam dunia pendidikan kita.
usaha dan berorientasi pada kepuasan
pelanggan dengan melibatkan seluruh
DAFTAR PUSTAKA
anggota organisasi.MMTP adalah totalitas
yang memerintahkan setiap orang dalam Agus Suwignyo, 2008. Pendidikan Tinggi
organisasi dilibatkan dalam upaya & Goncangan Perubahan. Yogyakarta:
melakukan peningkatan atau perbaikan. Pustaka Pelajar
MMTP diartikan sebagai setiap orang Ahmad Tafsir, 2011. Ilmu Pendidikan
dalam lembaga apa pun yang status, posisi, Dalam Perspektif Islam. Bandung: PT.
dan perannya adalah manajer dari Remaja Rosdakarya
tanggung jawab yang dimilikinya. Sutrisno & Muhyidin Albarobis, 2012.
Manajemen mutu terpadu merupakan Pendidikan Islam Berbasis Problem
strategi pengelolaan mutu yang berusaha Sosial. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
memenuhi harapan pelanggan yang Husaini Usman, 2014. Manajemen Teori
dilakukan secara bertahap dan terus Praktik dan Riset Pendidikan. Jakarta:
menerus untuk mencapai peningkatan PT Bumi Aksara
mutu . Penerapan konsep manajemen mutu Oemar Hamalik, 2010. Manajemen
terpadu ini berartimengutamakna Pengembangan Kurikulum. Bandung:
pelayanaan terhadap pelajar dalam PT Remaja Rosdakarya.
meningkatkan mutu lulusan, atau upaya Erra Yusmina. (2014). IMPLEMENTASI
perbaikan sekolah secara MANAJEMEN MUTU TERPADU
komprehensif.Didalamnya tentu harus ada DALAM PENINGKATAN
upaya terpadu dalam meperbaiki kultur KINERJA SEKOLAH PADA SMK
sekolah dan hal itu dimulai dari tindakan NEGERI 1 BANDA ACEH.
manajemen.Penerapan manajemen mutu Pedadogi, 4(2), 11. Retrieved from
terpadu dalam pendidikan melewati http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JAP/
beberapa proses sejak dari persiapan, article/view/2520/2367
perencanaan, dan pelaksanaan mutu jasa

Implementasi Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management) di Sekolah

Anda mungkin juga menyukai