Anda di halaman 1dari 6

Manajemen Mutu

menunjukkan perubahan yang amat menggembirakan.


Masih terdapat sekolah yang mutunya masih rendah,

Terpadu baik dari segi fasilitas, prestasi dan tenaga pendidiknya.


Lahmuddin Lubis dalam Bafhadal (2003) ,
mengklasifikasikan penyebab utama rendahnya mutu
pendidikan di Indonesia ke dalam tiga bentuk. Pertama,
pendekatan yang digunakan lebih terfokus kepada
inputoutput dan sangat kurang perhatian pada proses.
Kedua, pendidikan dilakukan secara birokratik
sentralistik; dalam hal tertentu sentralistik masih perlu
tetapi pada era otonomi daerah, pendekatan desentralistik
I. PENDAHULUAN
lebih dominan. Ketiga, peran warga sekolah, khususnya
Ada beberapa siswa dari kota-kota besar yang
guru, masyarakat dan orangtua siswa/mahasiswa sangat
mendapatkan medali olimpiade sains internasional,
kurang. Mutu menjadi hal yang sangat penting dalam
Memang terdapat perkembangan mutu pendidikan di
pendidikan. Kita semua mengakui, saat ini memang ada
beberapa sekolah yang dapat dibanggakan. Namun dari
masalah dalam sistem pendidikan. Lulusan sekolah
data yang dimiliki Beberapa tahun terakhir masih belum
menengah atau perguruan tinggi tidak siap memenuhi
kebutuha
masyarakat. Masalah ini berakibat bagi masyarakat. Para bertanggung jawab dan produktif itu, akhirnya hanya jadi
peserta didik yang tidak siap jadi warga negara yang beban masyarakat. Para peserta didik
yang seperti itu adalah produk sistem pendidikan yang yang berlangsung di sekolah sebagai organisasi
tidak terfokus pada mutu. Terkait dengan uraian di atas, pendidikan formal. Berdasarkan beberapa penjelasan di
perlu diberikan batasan definisi terhadap pendidikan. atas maka rumusan masalah artikel ini adalah 1) Apa itu
manajemen mutu terpadu? 2) apa pentingnya manajemen
Pendidikan sendiri dapat dilihat sebagai suatu
mutu terpadu? Dan bagaimana contoh penerapan
proses dan sebagai suatu lembaga yang menawarkan
manajemen mutu terpadu dalam pendidikan?. Oleh
program pembelajaran. Sebagai suatu proses, pendidikan
karena itu tujuan artikel ini adalah 1) untuk mengetahui
merupakan usaha memberikan bimbingan dan pembinaan
konsep manajemen mutu terpadu 2) untuk mengetahui
terhadap potensi setiap individu anak yang sedang
pentingnya manajemen mutu terpadu dan 3) untuk
mengalami perkembangan untuk mencapai kedewasaan
menunjukkan contoh pelaksanaan mutu terpadu dalam
yang optimal. Dalam konteks ini pendidikan dapat
pendidikan.
berlangsung seumur hidup dalam berbagai situasi, baik
dengan keteladanan, pembiasaan, bimbingan, II. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN
pengarahan, pembelajaran, pelatihan, hukuman, pujian,
A. Pengertian Manajemen Mutu Terpadu
dan lain-lain. Sedangkan sebagai lembaga, pendidikan
dapat berlangsung di rumah tangga dan lembaga
Dalam Mokoginta (2012), Ishikawa menyatakan
masyarakat (pendidikan luar sekolah) dan pendidikan
manajemen mutu terpadu diartikan perpaduan semua
fungsi dari perusahaan ke dalam falsafah holistik yang Hal penting yang perlu di ingat dari definisi ini
dibangun konsep kualitas, teamwork, produktivitas, adalah bahwa mutu mencakup keseluruhan, semua hal
dan pengertian serta kepuasan pelanggan. Manajemen yang dilakukan organisasi, dan tujuan akhirnya
mutu terpadu merupakan sistem manajemen yang memberikan kepuasan kepada pelanggan. Mengenai
mengangkat kualitas strategi usaha dan berorientasi falsafah manajemen mutu terpadu, Hardjosoedarmo
pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh (2004) , menyatakan falsafah yang paling jelas dalam
organisasi (Santosa, 1992, dalam Tjipto dan Diana, manajemen mutu terpadu adalah apa yang diajarkan oleh
2003). Sementara Tjiptono dan Diana (2003) Edwards Deming, yang mana sangat baik untuk dasar
menyatakan untuk memudahkan pemahamannya, dalam melaksanakan kualitas secara kontinu, yaitu: (1)
pengertian manajemen mutu terpadu dapat dibedakan reaksi berantai untuk perbaikan kualitas. Esensi reaksi
dalam dua aspek. Aspek pertama menguraikan apa berantai tersebut adalah perbaikan kualitas akan
manajemen mutu terpadu itu dan kedua membahas meningkatkan kepuasan customer dalam hal produk dan
bagaimana mencapainya. Manajemen mutu terpadu jasa yang sekaligus akan mengurangi biaya produksi,
merupakan suatu dalam menjalankan usaha yang sehingga meningkatkan produktivitas organisasi, (2)
mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi transformasi organisasional.
perbaikan terus-menerus atas produk, jasa, manusia,
Kemampuan untuk mencapai perbaikan yang
proses, dan lingkungannya. Demikian dapat
penting dan berkelanjutan menuntut perubahan dalam
didefinisikan manejemen mutu terpadu adalah
nilai-nilai yang dianut, proses kerja dan struktur
pengelolaan organisasi/lembaga secara kontinyu dan
kewenangan dalam organisasi, (3) peran esensial
sistematis untuk mempertahankan ataupun
pimpinan. Hal ini tidak berarti bahwa hanya pimpinanlah
meningkatkan kualitas dan mutu dari suatu output yang
yang mempunyai peran dalam upaya perbaikan kualitas.
dihasilkan untuk memberikan rasa puas kepada
Setiap anggota organisasi harus memberikan kontribusi
pelanggan.
penting dalam upaya tersebut, (4) hindari praktek
manajemen yang merugikan. Setiap keputusan yang
didasarkan pada pandangan jangka pendek, sempit dan
terkotak-kotak, akhirnya akan merugikan organisasi, (5)
penerapan system of profound knowledge, yang meliputi
penerapan empat disiplin, yaitu: (a) orientasi pada sistem,
maksudnya agar dalam upaya menuju kualitas, kita
hendaknya mengembangkan kecakapan untuk
mengindera dan memanage interaksi antara berbagai
komponen organisasi, (b)teori variasi, maksudnya agar
dikembangkan kecakapan untuk menggunakan data
dalam proses pengambilan keputusan, (c) teori
pengetahuan, penguasaan teori pengetahuan akan
membantu kita untuk mengembangkan dan menguji
hipotesis (praduga) guna memperbaiki performance, ( d ) e. Manajement kelas, maksudnya guru berperan
psikologi, maksudnya agar dikembangkan kecakapan sebagai pengelola kelas.menurut Rusdinal
untuk mengerti dan menerapkan konsep-konsep yang (2015) menyatakan pembelajaran yang efektif
berkaitan dengan perbedaan individu dalam organisasi, dilakukan oleh seorang guru apabila dilakukan
dinamika kelompok, proses belajar dan proses perubahan terlebih dahulu pengelolahan kelas.
guna mencapai perbaikan kualitas. Mokoginta, 2012
f. Administrasi kelas, maksudnya guru dapat
(Implementasi Manajemen Mutu Terpadu Dalam
mengelola data dan informasi yang relevan
Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi)
dalam pengelolaan proses belajar mengajar.
B. Manfaat dan Prinsip-prinsip Manajemen Mutu
Menurut Edwar Deming agar manajemen mutu terpadu
Terpadu
benar-benar dapat dilaksanakan dengan baik maka ada
Ada beberapa manfaat dari manajemen mutu terpadu beberapa prinsip yang harus diterapkan, yaitu:
dalam pembelajaran, di antaranya:
a. Tekat yang senantiasa tumbuh
a. Memberikan gambaran sehingga memperjelas
Seorang Guru harus dapat menggunakan strategi
tujuan dan tanggung jawab yang dimiliki
yang tepat sesuai dengan materinya sehingga materi
sekolah. Sehingga dengan adanya manajemen
mudah ditangkap dan dicerna oleh siswa. seorang
TQM dapat memberikan gambaran terhadap
guru harus memikirkan metode dan strategi terbaik
tugas dari masing-masing komponen sekolah,
yang juga tidak menyulitkan siswa.
seperti apa saja tugas guru, kepala sekolah dan
personil lainnya.
b. Kebenarani mutu
Pengajaran di kelas harus dapat memenuhi
b. Membantu persiapan dan pembuatan rencana
kebutuhan dan harapan siswa. Pengajaran yang
pelatihan yang akan diberikan kepada guru
diberikan hendaknya memberikan kepuasan
sebagai pendidik ataupun membuat rencana
kepada peserta Didik. Kepuasan dalam
terhadap tenaga kependidikan.
mengalam proses pembelajaran dapat diketahui
dari tujuan pengajaran yang bisa dimengerti,
c. Memmpermudah mendesain bagaimana proses
materi pelajaran yang sesuai dengan tujuan
dan pergerakan perkembangan anak atau peserta
pengajaran, pengalaman belajar yang
didik.
menyenangkan.
d. Dengan Manajemen TQM dapat Meningkatkan
efisiensi, efektivitas, produktivitas sehingga
c. Memberikan perhatian penuh pada pelanggan
dapat meningkatkan kinerja ataupun proses
atau peserta didik
pembelajaran. Prinsip dasar manajemen mutu
terpadu dapat digolongkan dalam dua aspek Guru harus dapat memberikan Perhatian yang
antara lain : cukup terhadap kebutuhan dan harapan siswa
selaku pelanggan utama dalam sekolah. Oleh
karena itu seorang guru harus mengetahui penting memiliki data yang akurat yang dapat
karakteristik siswa, dan mengetahui kebutuhan dijadikan pegangan.
dan keinginan siswa.
h. Pelaksanaan Kegiatan Belajar dalam Pekerjaan
d. Pendekatan kerjasama kelompok
Maksudnya pelaksanan pembelajaran dilakukan
Pelaksanaan mengajar dan belajar dilakukan sambil bekerja melaksanakan tugas pekerjaan
dengan pendekatan kerjasama kelompok. Hasil sehari-hari, dan karena itu disebut sebagai
pemikiran dan kerja sama kelompok selalu lebih belajar sambil kerja.
baik dari hasil perorangan. Karena keputusan
C. Implementasi Manajemen Mutu Terpadu
atau suatu ide benar-benar di musyawarahkan
terlebih dahulu.
Pelaksanaan manajemen mutu terpadu memiliki

e. Komitmen pada mutu syarat. Menurut Mokoginta untuk melakukan suatu


perubahan tentunya tidak mudah, apalagi bila
Cara yang dapat ditempuh agar pendidikan menyangkut perubahan yang mendasar dan
menjadi lebih bermutu yaitu setiap guru harus menyeluruh. Umumnya setiap perubahan pasti ada
memiliki kesadaran dan keyakinan akan
saja yang memberikan penolakan. Sikap menolak
pentingnya mutu pendidikan. Komitmen yang
perubahan merupakan perilaku yang umum terjadi.
kuat pada mutu pendidikan akan menggerakkan
usaha yang terus menerus untuk meningkatkan Tjiptono dan Diana (2003), berpendapat perlu

mutu, sehingga tidak akan mudah menyerah memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

oleh kendala dan kesulitan yang menghadang.


a) Komunikasi yang tidak efektif dan kontinyu

f. Kontinuitas Perbaikan Mutu Pendidikan antara manajemen puncak dan


Mutu pendidikan perlu diperhatikannya secara
karyawan.
bertahap dan terus menerus, sehingga dapat
diketahui perkembangan mutu dan dapat
b) Pandangan karyawan menuntun ke penolakan
dijadikan dasar pengambilan keputusan
terhadap perubahan. Karyawan akan
terhadap tindakan apa yang akan diambil
mendukung perubahan bila mereka merasa
kedepannya untuk meningkatkan mutu
bahwa manfaat dari perubahan lebih besar dari
pendidikan.
kerugian yang ditimbulkan, seperti biaya dan
g. Pengambilan keputusan berdasarkan data tenaga karyawan.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan Beberapa persyaratan untuk pengimplementasian


diperlukan beberapa kebijakan-kebijakan yang manajemen mutu terpadu, menurut Tjiptono dan
diambil dan di laksanakan bersama. dalam Diana (2003) antara lain:
mengambil keputusan dan kebijakan sangat
a) Komitmen manajemen puncak. kebutuhan stakeholders yang bersangkutan.
Manajemen mutu terpadu membangun konsep
b) Komitmen atas sumber daya yang dibutuhkan. kualitas, teamwork, produktivitas, dan pengertian
serta kepuasan pelanggan. Manajemen mutu
c) organization-wide steering committee.
terpadu sangatlah penting di perhatikan. Hal ini

d) Perencanaan dan publikasi. Hal-hal yang harus diperlukan untuk mempertahankan kualitas yang

dikembangkan adalah: (1) Pernyataan visi baik dari produk serta memberikan kepuasan

perusahaan (corporate vision statement), (2) kepada pelanggan. Banyak hal yang perlu di

sasaran dan tujuan umum, (3) rencana perhatikan dalam mempertahankan kualitas suatu

implementasi manajemen mutu terpadu, (4) produk. Oleh karena itu perlu manajemen yang

program penghargaan dan pengakuan prestasi, baik dalam memberikan pelayanan dan

(5) pendekatan publisitas, semua karyawan menghasilkan produk sehingga dapat memberikan

perlu mengetahui apa yang sedang terjadi rasa puas kepada pelanggan.

sepanjang waktu.
B. Saran
Manajemen yang baik dapat memberikan
e) infrastruktur yang mendukung penyebarluasan
bantuan dalam merencanakan pelatihan
dan perbaikan berkesinambungan. Selain
kepemimpinan secara menyeluruh untuk pendidik
keempat faktor tersebut, masih ada beberapa
pada semua tingkatan, dalam pendidikan dapat
infrastruktur lain yang dibutuhkan, yaitu: (1)
mendesain secara menyeluruh pengembangan
prosedur yang tidak mendukungdukung budaya
anak. Maksudnya bahwa dengan adanya TQM
kualitas manajemen mutu terpadu, dan
akan memberikan manfaat pada desain atau
perbaikan berkesinambungan harus diubah, (2)
rancangan dalam pengembangan peserta didik dan
organisasi, tradisional yang bersifat hierarkis
meningkatkan kinerja proses pembelajaran
dan fungsional harus diubah menjadi struktur
melalui peningkatan produktifitas, efektifitas, dan
organisasi manajemen mutu terpadu yang
efisiensi.
bersifat cross-functional berdasarkan proyek
tertentu. Mokoginta, 2012 (Implementasi
Manajemen Mutu Terpadu dalam Peningkatan
Kualitas Pendidikan Tinggi) Daftar Pustaka
Afriansyah, Hade, 2019. Manajemen Mutu Terpadu
III. KESIMPULAN Mokoginta, H. E. (2012). Implementasi Manajemen Mutu Terpadu
A. Kesimpulan Dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi. Seminar
Internasional, 407-414.
Manajemen mutu terpadu adalah sistem nilai
yang mendasar dan komperhensip untuk
meningkatkan kinerja secara berkelanjutan dalam
jangka panjang dengan memberikan perhatian,
kepuasan kepada pelanggan serta terpenuhinya
Manajemen Mutu Terpadu, Padang 2019 6

Anda mungkin juga menyukai