Elektrometer
Elektrometer
TENTANG :
“ELELTROMETER/ELEKTROSKOP”
DISUSUN
O
L
E
H
:
NAMA : EVI FEBRIANNE NAIBAHO
NIM : 4123321018
2014
1
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna, karenaitukritikdan saran yang
membangunsangatpenulisharapkan. Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu
Ratna Tanjung selaku dosen mata kuliah sejarah fisika yang telah membimbing penulis, serta
pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
B. PrinsipKerja ................................................................................................................. 4
A. KESIMPULAN ............................................................................................................. 6
B. SARAN ......................................................................................................................... 6
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
Hukum Coulomb
Charles Augustin de Coulomb adalah orang yang pertama kali meneliti hubungan
gaya listik dengan dua muatan dan jarak antara keduanya dengan menggunkan sebuah
neraca punter. Dalam penelitian tersebut akhirnya Coulomb menyimpulkan dalam
sebuah hokum yang disebut hukum Coulomb:“Besar gaya tolak-menolak atau gaya
tarik-menarik antara dua benda bermuatan listrik, berbanding lurus dengan besar
masing-masing muatan listrik dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
kedua benda bermuatan”.
Secara matematis, Hukum Coulomb dapat dirumuskan:
𝑞1𝑞2
Keterangan : F= k 𝑟2
Medan Listrik
Medan Listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih di
pengaruhi gaya listrik. Arah medan listrik di sekitar muatan positif menjauhi muatan
listrik dan muatan negative arahnya menuju muatan listrik. Besarnya kuat medan
listrik dapat ditentukan dengan rumus:
E= q v
Keterangan:
E= Kuat medan listrik (N/C)
V= Gaya Coulomb (N)
q= Muatan listrik (C)
Hukum Gauss menyatakan: jumlah seluruh garis medan listrik yang menembus
suatu permukaan tertutup sebanding dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi
oleh permukaan tertutup itu. Secara matematis hukum Gauss ditulis dengan
persamaan berikut:
5
ᶲ = EA COS θ 𝜀𝑜
Keterangan:
ᶲ= jumlah garis medan/fluks listrik (Weber)
E= kuat medan listrik pada permukaan tertutup (N/C)
A= luas permukaan tertutup (m2)
Q= muatan yang dilingkupi permukaan tertutup (C)
ᵋ0= permitivas udara
Potensial Listrik
Potensial Listrik adalah usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan listrik
dari suatu tempat ke tempat lain per jumlah muatannya. Potensial listrik dapat
dirumuskan secara matematis, yaitu:
𝑊
V= 𝑞
Keterangan:
W= Usaha (J)
q = Muatan listrik (C)
V= Potensial listrik (V)
B. Tujuan
6
BAB II
ISI
A. Pengertian Elektroskop/Elektrometer
B. Prinsip Kerja
Prinsip kerja elektroskop adalah induksi listrik. Dimana jika kepala elektroskop yang
netral didekatkan dengan benda, maka daun elektroskop akan mengembang jika benda
tersebut bermuatan listrik, dan tetap jika benda tersebut tidak bermuatan listrik
Keterangan gambar :
a = daun elektroskop
b = batang konduktor
c = tabung gelas
d = kepala elektroskop
7
C. Cara Kerja Elektroskop
Secara umum , elektroskop terdiri atas kepala elektroskop, berupa tutup logam dan daun
elektroskop, berupa kertas aluminium yang sangat tipis atau kertas emas.
Apabila sebatang pelat politen yang bermuatan negatif didekatkan pada kepala
elektroskop yang netral, maka elektron di dalam kepala elektroskop berpindah menuju
pelat dan daun elektroskop. Akibatnya, kepala elektroskop kekurangan elektron
(bermuatan positif) dan daun elektroskop kelebihan elektron (bermuatan negatif).
Pelat dan daun sama-sama bermuatan listrik negatif. Sehingga terjadi gaya tolak-
menolak. Dan daun elektroskop membuka(mekar).
Apabila kepala elektroskop netral di dekatkan sebatang kaca yang bermuatan listrik
positif, maka elektron – elektron yang berada pada daun dan pelat elektroskop ditarik
menuju kepala elektroskop (Ingat positif-negatif saling tarik menarik). Akibatnya ,
kepala elektroskop bermuatan listrik negatif, pelat dan daun elektroskop membuka
(mekar) karena terjadi gaya tolakmenolak.
Elektroskop yang telah bermuatan listrik ini dapat digunakan untuk mengetahui jenis
muatan. Apabila benda yang didekatkan kepala elektroskop menyebabkan daun
elektroskop lebih mekar, maka muatan listrik pada kepala elektroskop adalah sejenis
dengan benda yang didekatkan. Apabila benda yang di dekatkan menyebabkan daun
elektroskop lebih kuncup, maka muatan listrik pada kepala elektroskop adalah tidak
sejenis dengan benda yang di dekatkan.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Elektroskop/Elektrometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
besar sebuah muatan. Alat ini menggunakan prinsip induksi listrik. Dan
elektometer/elektroskop ini merupakan sebuah bola konduktor yang dihubungkan
dengan dua buah daun logam (biasanya emas) dengan menggunakan batang
konduktor. Dengan menggunakan bahan dari isolator sebagai penyekat, daun
elektroskop dimasukkan ke dalam sebuah wadah yang terbuat berdinding kaca.
B. SARAN
Demikian kami dapat paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah kami, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya
dengan judul makalah ini.Kami banyak berharap para pembaca yang budiman
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami sempurnanya makalah
ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi penulis khususnya juga para pembaca yang budiman umunya.
9
DAFTAR PUSTAKA
10
LAMPIRAN SOAL
Jawab: a
Jawab: a
3. Bahan yang digunakan sebagai penyekat dalam alat ukur elektrometer adalah...
a. Isolator c. Konduktor
b. Plastik d. Magnet
Jawab: a
11