DISUSUN OLEH:
2019/2020
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ 3
3
PENUTUP ........................................................................................... Error! Bookmark not defined.
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
BAB II
ISI
Menurut Jay and Barry Render, (2001) dalam bukunya “operations Management”
pemeliharaanadalah: “all activities involved in keeping a system’s equipment in working order”
Segalaaktivitas yang didalamnya adalah untuk menjaga sebuah sistem peralatan agar
pekerjaandapat sesuai dengan pesanan.
Menurut Sofyan (2004), pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau menjagafasilitas atau
peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian atau penggantianyang diperlukan
6
agar supaya terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuaidengan apa yang
direncanakan.
Dengan adanya kegiatan pemeliharaan ini maka fasilitas atau peralatan perusahaan
dapatdipergunakan untuk kegiatan produksi sesuai dengan rencana, dan tidak mngalami
kerusakanselama fasilitas/peralatan perusahaan tersebut dipergunakan selama proses produksi.
Olehkarena itu, suatu kalimat yang perlu diketahui oleh orang pemeliharaan dan bagian lainnya
bagisuatu pabrik adalah pemeliharaan (maintenance) murah sedangkan perbaikan (repair)
mahal.(Setiawan, 2008).
c. Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalamkeadaan
darurat setiap waktu,d. Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut.
7
a. Kemampuan produksi dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan rencana produksi,
b. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh produkitu
sendiri dan kegiatan produksi yang tidak terganggu,
c. Untuk membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan yang di luar batas dan
menjagamodal yang di investasikan tersebut,
f. Mengadakan suatu kerja sama yang erat dengan fungsi-fungsi utama lainnya dari
suatuperusahaan dalam rangka untuk mencapai tujuan utama perusahaan yaitu tingkat
keuntungan(return on investment) yang sebaik mungkin dan total biaya yang terendah.
a. Menjamin tersedianya peralatan atau mesin dalam kondisi yang mampu memberikankeuntungan,
d. Memperpanjang masa pakai peralatan atau paling tidak menjaga agar masa pakai
peralatantersebut tidak kurang dari masa pakai yang telah di jamin oleh pembuat peralatan
tersebut.3.3 Fungsi pemeliharaan
Menurut pendapat Agus (2002), fungsi pemeliharaan adalah agar dapat memperpanjang
umurekonomis dari mesin dan peralatan produksi yang ada serta mengusahakan agar mesin
danperalatan produksi tersebut selalu dalam keadaan optimal dan siap pakai untuk
pelaksanaanproses produksi.
8
Keuntungan yang akan diperoleh dengan adanya pemeliharaan yang baik terhadap mesin,
adalahsebagai berikut (Agus, 2002):
a. Mesin dan peralatan produksi yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan akan
dapatdipergunakan dalam jangka waktu panjang,
b. Pelaksanaan proses produksi dalam perusahaan yang bersangkut an berjalan dengan lancar,
d. Peralatan produksi yang digunakan dapat berjalan stabil dan baik, maka proses danpengendalian
kualitas proses harus dilaksanakan dengan baik pula,
f. Apabila mesin dan peralatan produksi berjalan dengan baik, maka penyerapan bahan bakudapat
berjalan normal,
g. Dengan adanya kelancaran penggunaan mesin dan peralatan produksi dalam perusahaan,maka
pembebanan mesin dan peralatan produksi yang ada semakin baik.
a. Inspeksi
(inspection)Kegiatan inspeksi meliputi kegiatan pengecekan atau pemeriksaan secara
berkala dimanamaksud kegiatan ini adalah untuk mengetahui apakah perusahaan selalu
mempunyai peralatanatau fasilitas produksi yang baik untuk menjamin kelancaran proses
produksi. Sehingga jikaterjadinya kerusakan, maka segera diadakan perbaikan-perbaikan
yang diperlukan sesuaidengan laporan hasil inspeksi, dan berusaha untuk mencegah
penyebab timbulnya kerusakandengan melihat sebab- sebab kerusakan yang diperoleh dari
hasil inspeksi.
9
b. Kegiatan teknik (Engineering)
Kegiatan ini meliputi kegiatan percobaan atas peralatan yang baru dibeli, dan kegiatan-
kegiatanpengembangan peralatan yang perlu diganti, serta melakukan penelitian-penelitian
terhadapkemungkinan pengembangan tersebut. Dalam kegiatan inilah dilihat kemampuan
untukmengadakan perubahan-perubahan dan perbaikan- perbaikan bagi perluasan dan
kemajuan darifasilitas atau peralatan perusahaan. Oleh karena itu kegiatan teknik ini sangat
diperlukanterutama apabila dalam perbaikan mesin-mesin yang rusak tidak di dapatkan
atau diperolehkomponen yang sama dengan yang dibutuhkan.
10
4.1 Struktur Organisasi Pemeliharaan (Maintenance Organization structure)
Praktek terbaik untuk struktur organisasi pemeliharaan secara langsung tergantung pada unsur-
unsur seperti rencana operasi pekerjaan, jenis pekerjaan pemeliharaan, dan sejenisnya.
(Keith,2002).
Organisasi pemeliharaan harus di tetapkan untuk memenuhi tuntutan dari fungsi operasi.
Sebagaicontoh, sebuah perusahaan akan di operasikan 24 jam per hari, 7 hari per minggu
memerlukanstruktur organisasi pemeliharaan yang dapat mendukung modus atau cara operasi.
Tenagakerja pemeliharaan harus di distribusikan untuk mendukung operasi terus-menerus
danmempunyai penjadwalan dan perencanaan yang efektif dapat mengambil keuntungan
dari“jendela peluang”, misalnya, periode ketika permintaan izin produksi mempertahankan
aktifitaspemeliharaan. Di sisi lain, ketika siklus produksi 24 jam per hari, 5 hari per minggu,
organisasipemeliharaan harus di wujudkan untuk mendapatkan keuntungan penuh dari jendela
2 hari,misalnya, akhir pekan, untuk melakukan mempertahankan pemeliharaan.
11
b. Preventive Maintenance, pemeliharaan pencegahan merupakan syarat mutlak
kehandalanasset dan manajemen asset yang efektif biaya siklus hidup. Sebuah organisasi
perawatan yangefektif harus mendedikasikan sebagai tenaga kerja tersebut, serta
merencanakan dan dukunganpengawasan untuk konsisten, tepat waktu pelaksanaan kegiatan
pemeliharaan prefentif(preventive maintenance).
c. Membangun kembali dan pemeriksaan berkala (periodic rebuild and overhauls), tanpakecuali
asset produksi membutuhkan overhauls berkala atau membangun kembali untukmenggantikan
bagian di pakai, komponen hingga-hidup dan untuk menjamin bahwa tingkatkeandalan di terima
secara konsisten dipelihara. Karena kewajiban atau resiko, serta tingkatkeahlian yang lebih
tinggi terkait dengan membangun kembali atau overhauls aktiva modal,struktur organisasi harus
memastikan bahwa kualitas terbaik dimanfaatkan untuk jenis pekerjaan.
Apapun yang digunakan organisasi harus selalu ada diagram organisasi mutakhir, dan
lengkappenjelasannya yang mendefenisikan semua departemen dan pelaporan pemeliharaan
12
hubunganpengendalian, dan setiap hubungan untuk departemen lain. Organisasi harus secara
jelasmenunjukkan tanggung jawab untuk tiga tanggapan dasar perawatan: rutin, darurat, dan
backlog.
B.Expert System
a. Manajer operasi dapat menggunakan expert system seperti program komputer untuk
membantu staf dalam mengisolasi dan memperbaiki variasi kesalahan dan kerusakan mesin
serta peralatan
b. Manajer operasi memfokuskan pada perbaikan desain dan memback up komponen untuk
memperbaiki reliabilitas
c. Pada akhirnya banyak perusahaan yang mengajak para karyawannya untuk mempunyai rasa
memiliki peralatan mereka sehingga selalu memeliharanya.
Contoh :
Perusahaan acung yang bergerak dalam bidang elektronika mempunyai 100 mesin pengetesan
laser.Bila diketahui biaya pelaksanaan pemeliharaan preventif untuk satu mesin
(C1)=Rp.20.000,- Biaya kerusakan (C2) Rp.100.000,- Distribusi probabilitas (fungsi waktu sejak
reparasi sebelumnya) adalah
Kemudian jumlah rata-rata kerusakan dalam satu bulan akan menjadi 100/3,5 atau 28,57
Kebijakan perbaikan :
13
Biaya bulanan Total (TCr) adalah pembagian reparasi semua mesin (N) dengan jumlah bulan
yang diperkirakan antara kerusakan-kerusakan
𝑁𝑐𝑟 100(𝑅𝑝.100.000)
Tcr = 𝑖
= 1(0,25)+2(0,15)+3(0,10)+4(0,10)+5(0,15)+6(0,25)
∑𝑖=1 𝑖𝑃𝑟
𝑅𝑝 10.000.000
= 350
Jumlah kerusakan yang diperkirakan, bila pemeliharaan preventif dilakukan setiap satu bulan :
B2 =N(P1+P2)+B1P1
=100 (0,25+0,15)+25(0,25)
=46,25 mesin
B3=N(P1+P2+P3) +B2P1+B1P2
=100 (0,25+0,15+0,10)+46,25(0,25)+25(0,15)
=65,31 mesin
B4=N(P1+P2+P3+P4) + B3P1+B2P2+B1P3
=100(0,25+0,15+0,10)+64,31(0,25)+46,25(0,25)+25(0,15)
=85,77 mesin
B5=113,36 mesin
B6=156,12 mesin
14
(a) Pemeliharaan (b) Jumlah (c) Jumlah (d) Biaya (e) Biaya (f) Biaya sub
preventif kerusakan rata-rata kerusakan Pemeliharaan kebijaksana
terhadap M yang kerusaka diperkiraka preventif yang an
bulan diperkirak n n per bulan diperkirakan pemeliharaa
an dalam perbulan (cXRp.100.0 per bulan n bulanan
M bulan (b:a) 00) (1/M X Rp total yang
20.000 X100) diperlukan
(d:e)
1 25 25 Rp.2.500.000 Rp.2.000.000 4.500.000
2 46,25 23,12 Rp.2.312.000 Rp1.000.000 3.312.000
3 65,81 21,77 Rp.2.177.000 666.667 2.843.000
4 85,77 21,44 Rp.2.144.000 500.000 2.664.000
5 113,36 22,67 Rp.2.267.000 400.000 2.667.000
6 156,12 26,02 Rp.2.602.000 333.333 2.953.333
b. simplifikasi operasi
c. penggantian awal
Setiap jenis penanganan atau transportasi bahan adalah tidak produktif dalamartian
kegiatan tersebut tidak merubah bentuk produk.
15
Biaya-Biaya penanganan bahan :
1. Jalur Pengangkutan
3. Karakteristik bangunan
6.1 REALIBILITAS
Adalah suatu probabilitas dimana bagian mesin atau produk akan berfungsi sesuai
dengan spesifikasi waktu dan kondisi yang telah ditentukan.
Karena kesalahan sering terjadi di dunia yang nyata,pengertian akurasi dari masing-masing
komponen yang mendukung fasilitass yang digunakan adalah sesuatu yang penting dalam
konsep reliabilitas.Sehingga Reliabilitas keseluruhan merupakan hasil kali dari semua realibilitas
komponenya atau dapat dinotasikan sebagai:
RS=R1xR2xR3x……xRn
R2=Realibilitas komponen 2
Rs=Realbilitas keseluruhan
The bank memproses aplikasi pinjaman melalui tiga karyawan yang letaknya berderet dengan
keandalaan 0,90 , 0,80 ,0,99
16
R1 R2 R3
O,90 O,90 O,90
Jawab :
RS=R1xR2xR3
Keandalan komponen merupakan sebuah masalah desain atau masalah spesifikasi yang
merupakan tanggung jawab pekerja bagian desain rekayasa .Walaupun demikian petugas bagian
rantai pasokan dapat meningkatkan komponen dari system dengan tetap menjaga produk.
Satuan dasar untuk pengukuran keandalan disebut tingkat kegagalan produk (Product failure-
FR)
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑔𝑎𝑔𝑎𝑙𝑎𝑛
FR%=𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑢𝑗𝑖 𝑐𝑜𝑏𝑎 x 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑔𝑎𝑔𝑎𝑙𝑎𝑛
FR(N)= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑎𝑛
Istilah yang paling umum dalam analitis keandalan adalah waktu rata-rata antar kegagalan
(mean time between failures –MTBF) yang merupakan kebalikan dari FR(N) :
1
MTBF =𝐹𝑅(𝑁)
Contoh soal :
Dua puluh system pengaturan suhu yang dirancang oleh para astronot di pesawat ruang angkasa
NASA dioperasikan selama 1.000 jam di fasilitas pengujian NASA. Dua system mengalami
kegagalan dalam pengujian,yakni satu sitem mengalami kegagalan setelah diuji selama 200 jam
dan lainya setelah 600 jam.
Pertanyaan hitung presentasi kegagalan (FR(%)),Jumlah kegagalan per unit waktu (FR(N)) dan
waktu rata-rata antar kegagalan (MTBF) ?
Jawab :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑔𝑎𝑔𝑎𝑙𝑎𝑛
FR(%)=𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑢𝑗𝑖 𝑐𝑜𝑏𝑎x 100
17
2
= 20 𝑥100%
=10%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑔𝑎𝑔𝑎𝑙𝑎𝑛
FR(N)= 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑎𝑛
Dimana :
Waktu ketika tidak beroperasi :=800 jamuntuk kegagalan pertama + 400 jam untuk kegagalan
kedua
=1.200 unit-jam
2 2
FR(N) = = = 0,000106 kegagalan/unit-jam
20.000−1.200 18.800
1 1
MTBF=𝐹𝑅(𝑁) = 0,000106 = 9.43 jam
Jika perjalanan ruang angkasa biasanya berlangsung selama 6 hari ,NASA mungkin perlu
menghitung tingkat kegagalan per perjalanan .
=0,000106 x24 x6
=0,153 kegagalan/perjalanan
B.Memperbaiki redunansi
Redudansi adalah penggunaan komponen secara pararel untuk meningkatkan realibilitas .Teknik
ini memback up komponen dengan komponen tambahan . Konsep ini dikenal sebagai
pemakaian unit secara pararel dan merupakan taktik standar operasi manajemen.Akan tetapu
apabila suatu komponen rusak akan berakibat pada yang lain maka harus diperhatikan hasilnya
yang dapat dirumuskan :
18
Contoh soal :
The Bank sangat terganggu karena proses aplikasi peminjamanya memiliki tingkat keandalan
hanya 0,713 (lihat contoh sebelumnya) dan bermaksud memperbaikinya .
Pendekatan :
Bank tersebut memutuskan untuk menyediakan redudansi bagi kedua karyawan administrasinya
yang paling tidak dapat diandalkan
0,90 0,80
=0,94
19
pemeliharaan yangdirencanakan untuk pencegahan. Ruang lingkup pekerjaan preventif
termasuk inspeksi,perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga peralatan atau mesin-
mesin selamaberoperasi terhindar dari kerusakan.
20
7.1.2 Klasifikasi PemeliharaanSecara umum, ditinjau dari saat pelaksanaan Pekerjaan
pemeliharaan dikategorikan dalam duacara, yaitu (Anthony, 1992):
1) Inspeksi
21
memeriksa secara berkala (periodic) bagian-bagian tertentu untuk dapat dipakaidengan
membandingkan fisiknya, mesin, listrik, dan karakteristik lain untuk standar yang pasti,
2) Kalibrasi
mendeteksi dan menyesuaikan setiap perbedaan dalam akurasi untuk material
atauparameter perbandingan untuk standar yang pasti,
3) Pengujian
pengujian secara berkala (periodic) untuk dapat menentukan pemakaiandan
mendeteksi kerusakan mesin dan listrik,
4) Penyesuaian
membuat penyesuaian secara periodik untuk unsur variabel tertentu
untukmencapai kinerja yang optimal,
5) Servicing
Pelumasan secara periodik, pengisian, pembersihan, dan seterusnya, bahan
ataubarang untuk mencegah terjadinya dari kegagalan yang baru,
6) Instalasi
mengganti secara berkala batas pemakaian barang atau siklus waktu pemakaian
ataumemakai untuk mempertahankan tingkat toleransi yang ditentukan,
7) Alignment
membuat perubahan salah satu barang yang ditentukan elemen variabeluntuk
mencapai kinerja yang optimal.
22
Menurut Jay dan Barry Render, 2001 pemeliharaan korektif (Corrective
Maintenance)adalah: “Remedial maintenance that occurs when equipment fails and must be
repaired onan emergency or priority basis”
Pemeliharaan ulang yang terjadi akibat peralatan yang rusak dan harus segera diperbaiki
karenakeadaan darurat atau karena merupakan sebuah prioritas utama.
23
2) Pemeliharaan tak terencana (unplanned maintenance)
Pada umumnya sistem pemeliharaan merupakan metode tak terencana, dimana peralatan
yangdigunakan dibiarkan atau tanpa disengaja rusak hingga akhirnya, peralatan tersebut
akandigunakan kembali maka diperlukannya perbaikan atau pemeliharaan.
Secara skematik dapat dilihat sesuai diagram alir proses suatu perusahaan untuk
sistempemeliharaan dibawah ini.
Pemeliharaan menyangkut juga terhadap proses produksi sehari-hari dalam menjaga agar
seluruhfasilitas dan peralatan perusahaan tetap berada pada kondisi yang baik dan siap selalu
untukdigunakan. Kegiatan hendaknya tidak mengganggu jadwal produksi.
Menurut Sofyan, (2004) agar proses produksi berjalan dengan lancar, maka
kegiatanpemeliharaan yang harus dijaga dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menambah jumlah peralatan dan perbaikan para pekerja bagian pemeliharaan, dengan
demikian akan di dapat waktu rata-rata kerusakan dari mesin yang lebih kecil,
2. Menggunakan pemeliharaan pencegahan, karena dengan cara ini dapat mengganti parts yang
sudah dalam keadaan kritis sebelum rusak,
3. Di adakannya suatu cadangan di dalam suatu sistem produksi pada tingkat kritis, sehingga
mempunyai suatu tempat paralel apabila terjadi kerusakan mendadak. Dengan adanya suku
cadangan ini, tentu akan berarti adanya kelebihan kapasitas terutama untuk tingkat kritis
tersebut, sehingga jika ada mesin yang mengalami kerusakan, perusahaan dapat berjalan terus
tanpa menimbulkan adanya kerugian karena mesin-mesin menganggur,
24
4. Usaha-usaha untuk menjadikan para pekerja di bidang pemeliharaan ini sebagai suatu
komponen dari mesin-mesin yang ada, dan untuk menjadikan mesin tersebut sebagai suatu
komponen dari suatu sistem produksi secara keseluruhan,
Tujuan utama manajemen produksi adalah mengelola penggunaan sumber daya berupa faktor-
faktor produksi yang tersedia baik berupa bahan baku, tenaga kerja, mesin dan fasilitas
produksiagar proses produksi berjalan dengan efektif dan efisien. pada saat ini perusahaan-
perusahaanyang melakukan kegiatan pemeliharaan harus mengeluarkan biaya pemeliharaan
yang tidaksedikit.
Menurut Mulyadi (1999), dalam bukunya akuntansi biaya, biaya dari barang yang
diproduksiterdiri dari:
25
Gambar diatas menunjukkan hubungan tradisional antara pemeliharaan pencegahan
(preventivemaintenance) dengan pemeliharaan breakdown (breakdown maintenance) yang
menjelaskanbahwa manajer operasi harus bisa mempertimbangkan keseimbangan antara kedua
biaya. Disatu pihak, dengan menempatkan sumber daya pada kegiatan pemeliharaan
pencegahan akanmengurangi jumlah kemacetan. Sama halnya dengan mengurangi
pemeliharaan breakdown biayaakan lebih murah jika dibandingkan dengan biaya pemeliharaan
pencegahan. Di waktuyang sama kurva total biaya akan menaik.
Dengan demikian metode yang digunakan untuk memelihara mesin dalam perusahaan
adalahmetode probabilitas untuk menganalisa biaya. Menurut Handoko (1999), Langkah-
langkahperhitungan biaya pemeliharaan adalah:
a. Menghitung rata-rata umur mesin sebelum rusak atau rata-rata mesin hidup dengan
cara:
26
Rata-rata mesin hidup =∑ (bulan sampai terjadinya kerusakan setelah perbaika n X
probabilitas terjadinya kerusakan)
27
kerusakanlingkungan; menghasilkan aset hidup dengan lebih sedikit gangguan dan
mengakibatkan biayaoperasi yang lebih rendah dan kualitas hidup yang lebih tinggi.
Menurut Margono, (2006) metode manajemen pemeliharaan di lihat dari beberapa hal
sebagaiberikut: 1. Permohonan pemeliharaan, Sebagai persyaratan untuk perencanaan fungsi
pemeliharaan, karena perlu utuk mengetahui secara tepat tentang apa yang harus di kerjakan,
apa yang sedang di kerjakan dan berapa lama setiap bertugas/pekerjaan tersebut di kerjakan.
Permintaan dari pengawas bagian produksi untuk pelayanan yang dilakukan oleh petugas-
petugas pemeliharaan harus mendapat prioritas prhatian meskipun dalam pengalaman
menunjukkan bahwa hampir seluruh pekerjaan pemeliharaan dapat di rencanakan sebelumnya,
dalam jangka pendek dan kenyataan bahwa prioritas utama jauh lebih kecil dari yang di
perkirakan.
Menurut Keith (2002), ada beberapa metode manajemen pemeliharaan antara lain Yaitu:
28
manajemen pemeliharaan untuk mempertahankan persediaan suku cadang yang banyak yang
mencakup seluruh komponen utama peralatan penting pabrik.
3. Predictive Maintenance.
29
metodecepat, memperbaiki dalam upaya untuk mengimbangi kekurangan pemeliharaan yang
dirasakan.
Reliability-Centered Maintenance
Dalil dasar RCM adalah bahwa semua mesin harus gagal dan memiliki umur yang terbatas,tetapi
asumsi ini tidak berlaku, jika mesin dan sistem pabrik dirancang baik, dipasang,dioperasikan, dan
dipelihara.
30