Anda di halaman 1dari 15

PENGEMBANGAN MATERI BAHAN AJAR SEJARAH

KOLONIAL KEKUASAAN DAENDELS DI JAWA 1808-1811 DI


SMA NASIONAL KARANGTURI SEMARANG

ARTIKEL SKRIPSI
Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sejarah
Program Studi Pendidikan Sejarah

Oleh
Yoel Kurniawan Raharjo
3101412034

JURUSAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
LEMBAR PENGESAHAN

Artikel ini telah disetujui oleh Dosen Pembimbing

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Drs. Karyono, M. Hum. Drs. R. Suharso, M. Pd.


NIP.195106061980031003 NIP. 196209201987031001
PENGEMBANGAN MATERI BAHAN AJAR SEJARAH KOLONIAL
KEKUASAAN DAENDELS DI JAWA 1808-1811 DI SMA NASIONAL
KARANGTURI SEMARANG

Yoel Kurniawan Raharjo


Pembimbing Drs. Karyono, M. Hum.,R. Suharso, M. Pd. Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu
Sosial, Universitas Negeri Semarang, yoelkr@yahoo.co.id

ABSTRAK sudah sangat baik dengan menggunakan


Penelitian ini mendeskripsikan bahan ajar bebentuk modul meskipun
tentang pengembangan materi bahan masih terdapat beberapa kekurangan (2)
ajar sejarah yang baik dan benar yang pembuatan bahan ajar handout yang
dikemas dalam bentuk handout pada dikembangkan oleh peneliti telah
pokok bahasan Sejarah Kolonial materi melalui beberapa tahapan
Kekuasaan Daendels di Jawa 1808- pengembangan bahan ajar yang baik
1811. Studi pendahuluan yang dan benar (3) penilaian handout oleh
dilakukan peneliti di SMA Nasional ahli materi dari aspek kelayakan isi
Karangturi Semarang didapati bahwa diperoleh skor 92,9% aspek kelayakan
Guru sejarah masih berpedoman penyajian 90,5% aspek penilaian bahasa
terhadap buku paket yang beredar 91,7% sedangkan ahli media dari aspek
selama ini. Tahun ajaran 2015/2016 kegrafikan diperoleh 91,5% artinya
Guru sejarah sudah mulai sudah sangat baik. Tanggapan guru
mengembangkan modul sejarah secara sejarah didapati bahwa handout yang
sederhana namun masih terdapat dikembangkan peneliti sudah cukup
kekurangan seperti yaitu isi materi yang bagus artinya sudah memenuhi semua
kurang, desain kemasan yang kurang kriteria untuk sebuah handout.
menarik, dan minimnya teknik latihan. Berdasarkan beberapa simpulan diatas,
Pada materi bahasan Kolonialisme pada saran yang dapat diberikan peneliti
materi Daendels hanya diulas singkat yaitu (1) Guru sebaiknya mulai
dan tidak mendalam karena bebagai mengembangkan bahan ajar sesuai
kendala seperti jam pelajaran sejarah kriteria yang ada serta materi yang
yang begitu singkat, kesibukan guru dan lengkap, dalam, menarik dan efisien (2)
untuk mengejar materi. Oleh karena itu, bahan ajar handout yang dikembangkan
peneliti tertarik untuk mengembangkan peneliti dapat digunakan guru sebagai
bahan ajar sejarah pada materi ini yang sumber bahan ajar dalam proses belajar
dikemas dalam bentuk handout. Metode mengajar di sekolah.
penelitian ini menggunakan metode
penelitian dan pengembangan atau RnD Kata Kunci: Penelitian Pengembangan
(Research and Development). (RnD), Bahan Ajar Handout, Sejarah
Hasil penelitian menunjukan Kolonial, Kekuasaan Daendels Di Jawa
bahwa (1) guru sejarah dalam mengajar 1808-1811.

PENDAHULUAN pembelajaran adalah memilih atau


Masalah penting yang sering menentukan materi pembelajaran atau
dihadapi guru dalam kegiatan bahan ajar yang tepat dalam rangka
membantu peserta didik mencapai guru dan siswa lebih merasa
kompetensi. Hal ini disebabkan oleh menyenangkan dan menark dalam
kenyataan bahwa dalam kurikulum atau proses proses belajar dan mengajar.
silabus, materi bahan ajar hanya Bahan ajar merupakan informasi, alat
dituliskan secara garis besar dalam dan teks yang diperlukan untuk
bentuk "materi pokok". Tugas guru meyampaikan pesan dari pembelajaran
adalah menjabarkan materi pokok sejarah, sehingga perlu
tersebut sehingga menjadi bahan ajar dikembangkannya bahan ajar variatif
yang lengkap (Departemen Pendidikan semacam modul, handout, booklet,
Nasional, 2006:1). infografik ataupun bentuk bahan ajar
Sementara itu, dalam realitas yang lainnya.
pendidikan dilapangan, kita lihat Pada buku-buku ajar yang beredar
banyak pendidik yang masih dilapangan, pembahasan mengenai bab
menggunakan bahan ajar yang materi sejarah kolonial sub pokok
konvensional, yaitu bahan ajar yang bahasan Kekuasan Daendels di Jawa
tinggal pakai, tinggal beli, instan, 1808-1811 hanya sekilas saja dan tidak
serta tanpa upaya merencanakan, adanya perluasan materi. Padahal
menyiapkan, dan menyusunnya sendiri. banyak materi tambahan yang cukup
Resikonya sangat dimungkinkan jika penting untuk dikupas yang
jika bahan ajar yang mereka pakai itu sebelumnya belum pernah dikupas
tidak kontekstual, tidak menarik, dan dalam bahan ajar peserta didik yang
monoton. (Prastowo, 2012:18) telah beredar saat ini. Menurut Lombard
Pembelajaran yang menarik, (2008:74) Nusantara di era Daendels
efektif, dan efisien membutuhkan bahan memasuki apa yang disebut “Orde Baru
ajar yang tidak cukup hanya Kolonial” dengan banyaknya perubahan
menggunakan bahan ajar yang dibidang politik, sosial, ekonomi, dan
konvensional, akan tetapi perlu adanya budaya. Menurut Carey (2014:81-83)
penguatan, perluasan serta pendalaman era kekuasaan Daendels sebagai “Orde
materi yang dilakukan dengan cara Baru dan awal Keruntuhan Tanah Jawa”
mengembangkan materi tersebut. era Daendels merupakan sebuah awal
Pengembangan materi bahan ajar dalam tatacara kolonial baru pemerintahan
bentuk yang bervariarif akan membuat eropa yang revolusioner di Jawa.
Sedangkan MC. Ricklefs (1998:170) Berdasarkan observasi awal dan
menyebut bahwa sejak tahun 1808 analisis kebutuhan bahan ajar dua guru
mulai berlangsung suatu zaman baru sejarah SMA Nasional Karangturi
dalam hubungan Jawa-Eropa. Daendels Semarang didapati potensi dan masalah
yang ditempat oleh semangat revolusi Potensi yang ditemukan melimpahnya
Perancis merupakan seorang pemuja sumber bahan referensi sejarah untuk
prinsip-prinsip pemerintahan yang dijadikan bahan pembuatan bahan ajar
revolusioner, dia membawa suatu di perpustakaan sekolah dan pada tahun
perpaduan antara semangat pembaruan ajaran 2015/2016 guru sejarah sudah
dan metode-metode kediktatoran ke mulai mengembangkan bahan ajar
Jawa. berbentuk modul dengan sangat
Herman Willem Daendels kerap sederhana. Namun masalah berikutnya
diposisikan sebagai tokoh antagonis yang ditemukan guru dalam mengajar
dalam sejarah Indonesia, meskipun masih berpedoman pada buku paket-
kekuasaannya yang relatif singkat hanya buku paket yang beredar dan modul
3 tahun 4 bulan (14 Januari 1808-16 yang sudah dikembangkan guru kurang
Mei 1811) ia berhasil mereformasi mendalam dari aspek materi pada
pemerintahan yang korup, memperbaiki materi-materi tertentu sebagai
sistem peradilan di Jawa, contohnya bab kolonialisme pada
mereorganisasi struktur militer, bahasan kekuasaan Daendels. Dari
membangun infrastruktur yang paling aspek media bahan ajar yang dibuat
terkenal yaitu De Grote Posweg, serta masih terlalu sederhana dan desain yang
mengangkat bupati menjadi pegawai tidak berwarna. Hal-hal tersebut karena
pemerintah yang digaji menggunakan Oleh karena itu peneliti tertarik
uang. Untuk mempropagandakan untuk mengembangkan bahan ajar yang
kebijaksanaanya, untuk pertama kalinya belum pernah dikembangkan
diterbitkan surat kabar bernama sebelumnya yaitu handout. Berdasarkan
Bataviasche Koloniale Courant. latar belakang tersebut, rumusan
Dengan surat kabar inilah, sejarah pers masalah yang diteliti dalam penelitian
di Indonesia bermula (Pramoedya ini adalah (1) Bagaimana kondisi awal
2005:30). sebelum dikembangkannya materi
bahan ajar berbentuk handout (2)
Bagaimanakah proses pengembangan guru sejarah terhadap produk handout.
materi bahan ajar berbentuk handout (3) Secara garis besar tahapan ini meliputi
Bagaimana hasil penilaian bahan ajar pendahuluan, pengembangan, dan
berbentuk handout pada bahasan sejarah evaluasi.
kolonial kekuasaan Daendels di Jawa Penelitian ini dilakukan di SMA
1808-1811 menurut ahli materi dan ahli Nasional Karangturi Semarang. Sumber
media serta tanggapan guru sejarah dan metode pengambilan data (1)
terhadap produk handout tersebut. Observasi awal dan analisis kebutuhan
guru sejarah akan bahan ajar, (2) hasil
METODE PENELITIAN penilaian atau validasi handout oleh ahli
Metode penelitian ini materi dan ahli media, (3) data
menggunakan metode penelitian wawancara tanggapan guru mengenai
Research and Development (RnD) hasil produk handout. teknik analisis
dengan mengadaptasi model penelitian data model Milles and Huberman, juga
Sugiyono. Tahapan penelitian menggunakan teknik analisis data
pengembangan menurut Sugiyono dapat kuantatif. Teknik analisis data
dijelaskan sebagai berikut, yaitu: kuantitatif digunakan untuk menganalis
potensi dan masalah, pengumpulan hasil instrumen validasi penilaian
data, desain produk, validasi desain, handout. Teknik analisis data dalam
revisi desain, ujicoba produk, revisi penelitian ini menggunakan model
produk, ujicoba pemakaian, revisi Milles and Huberman, dan juga
produk, dan produksi massal (Sugiyono, menggunakan teknik analisis data
2010:409). Dalam Penelitian ini tidak kuantatif. Teknik analisis data
semua tidak semua tahapan dapat kuantitatif digunakan untuk menganalis
dilakukan oleh peneliti karena hasil instrumen validasi penilaian
keterbatasan tenaga, waktu dan handout oleh ahli media dan ahli materi.
finansial. Adapun tahapan yang Penelitian ini dikatakan berhasil
dilakukan dalam penelitian ini meliputi, atau handout layak dan efektif
yaitu: potensi dan masalah, digunakan sebagai bahan ajar sejarah
pengumpulan data, desain produk, jika: (1) hasil validasi ahli materi dan
validasi desain, perbaikan desain, media mencapai kriteria minimal baik,
validasi desain kedua dan tanggapan dan (2) tanggapan guru sejarah atas
hasil produk handout dinyatakan sudah pembahasan yaitu siapakah Daendels
baik dan sudah memenuhi kriteria- ? dan Daendels sampai ke Jawa. Bab
kriteria sebagai bahan ajar yang baik ini membahas mengenai sosok
dan benar. biografi Gubernur Jenderal dan
situasi politik di eropa yang
HASIL DAN PEMBAHASAN mengiringinya serta pelayaran
1. Hasil Pengembangan Bahan Ajar Daendels hingga ke Jawa.
Herman Willem Daendels lahir
Handout yang dikembangkan
di Hattem pada tanggal 21 Oktober
peneliti berjudul “Kekuasaan
1762, anak dari seorang hakim kota
Daendels Di Jawa 1808-1811”
di provinsi Gederland, Belanda.
merupakan materi mata pelajaran
Ketika itu Kerajaan Belanda dibawah
sejarah kelas XI IPS Semester II
Raja Willem V dari Dinasti Oranje.
pada kurikulum KTSP. Materi
Ayah Daendels bernama Burchard
diturunkan dari Kompetensi Dasar
Johan Daendels dan Ibunya Josina
(KD) yang berjudul menganalisis
Christina van Tulleken. Daendels
Perkembangan pengaruh Barat dan
merupakan anak kedelapan dari 13
Perubahan Ekonomi, Demografi, dan
bersaudara lelaki-perempuan, dan
Kehidupan Sosial Budaya
hanya 4 diantara saudaranya yang
Masyarakat Indonesia pada masa
tumbuh mencapai umur dewasa.
Kolonial. Handout Kekuasaan
Daendels muda mengenyam
Daendels di Jawa 1808-1811 terdiri
pendidikan dan lulus sekolah di
dari tiga bab pembelajaran dan
Hattem tahun 1781. Ia diproyeksikan
dibagi lagi kedalam sub bab
akan menggantikan posisi ayahnya
pembelajaran. Bab I diberi judul
sebagai hakim kota di Hattem yang
Daendels si Napoleon kecil , Bab II
mulai memasuki usia senja. Untuk
diberi judul Jawa Dibawah
menapaki kemungkinan karir itu,
kekuasaan Daendels, dan bab III
Daendels lalu melanjutkan belajar
diberi judul Jalan Raya Pos Jalan
dengan menempuh studi hukum di
Daendels.
Haderwijk. Disinilah ia mulai
Bab I berjudul Daendels si bersinggungan dengan gagasan-
Napoleon kecil dibagi menjadi 2 gagasan ketatanegaraan dan filsafat
modern. Menurut Nugroho (dalam seorang orator revolusioner, pada
majalah Historia edisi 23:2015) hari-hari patriot ia tumbuh menjadi
Setelah selesai kuliah dia kembali ke perwira diktator model Napoleon.
daerahnya dan menyebarkan ide- Sebelum pelayarannya ke
idenya, tatkla niatnya menjadi hakim Jawa, pada 28 Januari 1807 Daendels
kota gagal karena Raja Belanda saat menerima instruksi untuk menjadi
itu lebih memilih Oranje loyalis; Gubernur Jenderal Hindia Belanda
Daendels melakukan coup terhadap langsung dari Raja Louis Napoleon
Raja Willem V dari dinasti oranje. dan menerima beberapa pasal
Bersama pasukan Napoleon, ia instruksi untuk dijalankannya, secara
berhasil mengalahkannya, dan negeri umum dijabarkan menjadi dua, yaitu
Belanda dibawah kuasa Perancis (1) mempertahankan jawa selama
yang revolusioner pada tahun 1975 mungkin dari serangan Inggris (2)
dengan ditandatanganinya traktat menciptakan suatu pemerintahan
Den Haag. Lalu Napoleon Bonaparte yang bersih, daripada VOC
mengangkat adiknya Louis Napoleon sebelumnya yang terkenal sangat
menjadi Raja Belanda yang baru. korup. Perjalanan Daendels menuju
Situasi politik tersebut membuat Hindia Timur, khususnya Jawa pun
koloni Belanda di Hindia Timur dimulai. Suatu daerah yang asing
khusunya Jawa pindah tangan baginya, dimana ia belum pernah
menjadi milik Perancis, lalu Raja sekalipun mengunjunginya.
Luois Napoleon mengutus Herman Seluruh lautan yang akan
Willem Daendels untuk berlayar ke dilewati Daendels sudah diblokade
Jawa. Inggris atas respon politik
Menurut Vlakke (2008:275) kontinental yang dilakukan Perancis
Daendels tidak pernah tinggal di di Eropa. Daendels memilih jalur
Timur, tapi tampaknya dia jenis pelayaran yang cukup cerdik untuk
orang yang cocok untuk tinggal di sampai ke Jawa. Pada bulan Maret,
Batavia yang busuk dan kotor. Daendels berangkat secara diam-
Daendels merupakan orang baru diam agar tidak diketahui Inggris.
yang tahu apa yang dia inginkan dan Dari Paris, Daendels menempuh
bertangan besi. Daendels merupakan jalan darat menuju Cadiz di Spanyol
Selatan. Dari Cadiz, bersama langsung disambut oleh PP. Dupuij
Ajudannya kemudian pergi ke seorang komandan militer Serang.
Maroko, dimana Konsul Perancis Saat itu juga langsung menemui
memberi mereka sarana untuk Gubernur Jenderal Wiese dengan
menuju Kepulauan Canary. Canary menempuh perjalanan 4 hari dari
merupakan sebuah kepulauan di Anyer hingga Batavia pada musim
Samudra Atlantik dibarat Afrika penghujan. Barulah Pada tanggal 14
Utara. Januari 1808 Daendels menerima
Di kepulauan tersebut jabatan dari Gubernur Jenderal
Daendels membeli sebuah kapal Wiese. Herman Willem Daendels
Amerika bernama Virginia. Menurut menjadi Gubernur Jenderal baru
Pramoedya (2005:19-20) Selanjutnya yang diangkat oleh Raja Louis atas
dari Kepulauan Canary, ia naik kapal restu Kaisar Napoleon Bonaparte.
Amerika menuju New York. Uniknya Daendels tidak membawa
Mengapa harus menempuh jarak surat-surat resmi penugasan karena
sejauh itu? Karena dalam perang disita saat pelayaran menuju ke
besar Perancis melawan Persekutuan Jawa.
Eropa, Amerika bersikap netral. Bab II dari buku tersebut diberi
Mengapa ke New York ? Karena tak judul Jawa dibawah kekuasaan
didapatkan kapal Amerika yang Daendels yang dibagi kedalam dua
langsung berlayar ke Jawa. Baru dari pembahasan yaitu kebijakan
New York ia dapat menumpang Daendels di Jawa dan setelah
kapal Amerika ke tujuan, Jawa. Dan Daendels di panggil pulang. Bab ini
itu pun Daendels tidak menggunakan membahas kebijakan-kebijakan yang
namanya sendiri, tapi nama istrinya Daendels buat selama 3 tahun
Van Vlierden. kuasanya di Jawa dengan segala pro
Pada tanggal 1 Januari 1808, kontranya serta kondisi Jawa setelah
akhirnya Daendels mendarat di Jawa Daendels digantikan Gubernur
tepatnya di Pantai Anyer, Banten. Jenderal Janssens. Dalam bab ini
Total dari Eropa hingga Anyer, Ia akan ditulis tambahan-tambahan
berlayar selama 10 bulan. materi baru yang tidak ditulis dalam
Sesampainya di Anyer, Daendels
buku-buku teks pelajaran yang pembangunan dari Karangsembung
digunakan sebelumnya. hingga Surabaya diserahkan
14 Januari 1808 setelah sepenuhnya kepada para bupati
Daendels menjadi Gubernur Jenderal akibat devisitnya anggaran
yang baru menggantikan Albertus Pemerintah. Itu disetujui ketika
Henricus Weisse, dia mencanangkan Daendels melakukan pertemuan
program pertama bagi pertahan Jawa dengan para bupati se-Jawa di
yaitu pembangunan Jalan. Semarang, pada Juli 1808.
Ditetapkan Jalan Raya ini harus Pada awal agustus 1808
dibangun dalam jangka satu tahun setelah Jalan Raya Pos selesai
saja. Menurut Pramoedya (2005:20) dibangun , Daendels melakukan
Rute jalan pertama yang Daendels kunjungan ke Surabaya. Daendels
lalui adalah Anyer-Batavia. Pada melihat bahwa jalan tersebut perlu
mulanya ia perintahkan perbaikan diperpanjang ke timur. Dan
dan pelebaran jalan Anyer-Batavia. berakhirlah Jalan Raya Pos tersebut
Pertama kali mendarat, jalan ini yang timur Pulau Jawa di Panarukan.
dilaluinya sudah ada. Daendels Alasan jalan tersebut dibangun
menempuh jarak itu dalam 4 hari. dimulai dari Anyer karena karena
Setelah diperkeras dan dilebarkan dalam perhitungan milternya; Inggris
dapat ditempuh dalam sehari. bisa saja mendarat di Anyer. Anyer
Pekerjaan ini mudah saja karena merupakan salah satu pelabuhan
medannya datar. Hambatan hutan tersibuk dan terbesar selain Sunda
belantara sepanjang lebih kurang 40 Kelapa, ini tentu saja diwaspadai
km dapat kesulitan berarti. bagi Daendels. Untuk menangkal
Daendels lalu melanjutkan pasukan Inggris secepat mungkin
pembangunan jalan tersebut dari tentu Daendels perlu sebuah jalan
Batavia-Buitenzorg, lalu dilanjutkan yang dapat ditempuh dengan singkat
hingga Priangan. Priangan lalu untuk memobilisasi pasukannya ke
hingga Karangsembung. Jadi jalan Anyer. Serta berakhir di Panarukan,
dari Batavia hingga Priangan lalu karena tujuannya bahwa wilayah
Karangsembung dibangun dengan ujung timur (Oosthoek) merupakan
biaya Pemerintah. Selanjutnya untuk daerah yang potensial bagi produk
tanaman tropis selain kopi, seperti selain adanya materi juga dilengkapi
gula dan nila. Disamping itu ada prakata, daftar isi, deskripsi, tujuan
kemungkinan perairan disekitar selat pembelajaran, karakter yang
Madura memberikan peluang bagi dikembangkan, peta konsep,
pendaratan pasukan Inggris evaluasi, kunci jawaban, rangkuman,
Kebijakan-kebijakan Daendels glosarium, dan daftar pustaka.
yang lainnya selain membangun
2. Kelayakan Handout
jalan yaitu membangun benteng
pertahanan di Anyer dan Gresik, Penilaian validasi handout dari
Membangun pangkalan angkatan laut ahli materi dan ahli media dalam
di Merak dan Ujung Kulon, penelitian ini terdiri dari dua tahap,
mendirikan pabrik senjata di yaitu validasi I dan validasi II setelah
Semarang dan Surabaya, produk direvisi atau diperbaiki. Ahli
memindahkan pusat pemerintahan materi terdiri dari 3 ahli yaitu satu
dari Kota lama ke Weltervreden, dosen pembimbing, satu dosen non
membangun istana yang sekarang pembimbing, dan satu guru sejarah
digunakan menjadi kantor SMA Nasional Karangturi Semarang
Kementerian Keuangan, membentuk yang merupakan praktisi dalam
pasukan pribumi atau yang dikenal pembelajaran. Sedangkan ahli media
Legiun Mangkunegaran, para bupati terdiri dari 2 ahli yaitu satu dosen
dijadikan pegawai pemerintahan pembimbing dan satu dosen non
digaji dengan uang untuk pembimbing.
menghindari korupsi, membagi Jawa Validasi I berfungsi sebagai
kedalam sembilan karesidenan, masukan terhadap produk handout
mendirikan pengadilan dan untuk perbaikan selanjutnya.
memperbaiki rujukan hukumnya. Sedangkan Validasi II berfungsi
Bab III dari buku tersebut sebagai legitimasi bahwa produk
diberi judul Jalan Raya Pos Jalan sudah benar-benar baik karena sudah
Daendels, yang membahas tentang ada revisi atas saran dari validasi I.
pembangunan jalan tersebut dengan Validasi handout tahap I ahli materi
segala fakta-fakta dibalik dari aspek kelayakan isi sudah
pembangunannya. Handout tersebut mendapat persentase 84,5% atau
sangat baik, dari aspek kelayakan I telah dilakukan. Berikut ini
penyajian mendapat persentase rekapitulasi hasil validasi handout
76,8% atau baik dan aspek kelayakan tahap II setelah selesai direvisi.
bahasa mendapatkan persentase 84% Validasi handout tahap II ahli materi
atau sangat baik. Sedangkan hasil dari aspek kelayakan isi
validasi I ahli media dari aspek mendapatkan peningkatan persentase
kegrafikan mendapatkan persentase menjadi 92,9% atau sangat baik, dari
56,8% atau kriteria kurang. aspek kelayakan penyajian mendapat
Validasi handout tahap I dari kan rata-rata persentase 90,5% atau
ahli materi dan ahli media sudah sangat baik dan aspek kelayakan
memenuhi kriteria baik, namun bahasa mendapatkan peningkatan
terdapat beberapa catatan dari materi rata-rata persentase 91,7% atau
seperti disarakan untuk sangat baik. Sedangkan hasil validasi
menggunakan sumber asing (Inggris II ahli media dari aspek kegrafikan
atau Belanda) dan jurnal, perlu mendapatkan peningkatan rata-rata
perbaikan dalam tata bahasa dan persentase 91,5% atau kriteria sangat
serta tata tulis disesuaikan dengan baik.
gaya selingkung yang berlaku, serta Validasi handout tahap II
perlu ditambahkan catatan-catatan sudah tidak ada lagi revisi atau tidak
kecil pada handout seperti adanya catatan-catatan perbaikan
rangkuman untuk memudahkan serta dari ahli materi dan ahli media.
dalam memahami. Sedangkan Para ahli tersebut menyatakan
catatan dari ahli media meliputi handout yang dikembangkan peneliti
aspek kegrafikan yaitu perbaikan sudah layak digunakan dilapangan
desain couver dan isi, konsistensi tanpa adanya perbaikan. Selanjutnya
jenis huruf dan font huruf lebih produk handout yang dibuat peneliti
variatif, serta spasi antar kalimat. dimintakan tanggapan guru sejarah
Upaya perbaikan yang telah sebagai praktisi lapangan mengenai
dilakukan setelah validasi tahap I ini, produk bahan ajar handout yang
kemudian peneliti malakukan sudah jadi divalidasi dua kali, tahap
validasi tahap II guna mendapatkan selanjutnya dengan metode
legitimasi bahwa revisi pada tahap wawancara guru sejarah.
ringkasan atau rangkuman
3. Tanggapan Guru Sejarah pengetahuan yang didapatkan siswa
terhadap produk bahan ajar setelah membaca buku tersebut.
Handout Handout yang dibuat juga harus
Tanggapan guru sejarah atas sesuai dengan SK dan KD.
hasil produk handout dilakukan Pendapat guru sejarah
untuk mengetahui apakah handout mengenai handout yang
kekuasaan Daendels di Jawa 1808- dikembangkan peneliti. Menurut
1811 sudah sesuai keinginan guru guru sejarah tersebut handout yang
sejarah. Selain itu tanggapan guru dikembangkan peneliti sudah cukup
sejarah dengan metode wawancara bagus artinya sudah memenuhi
juga untuk mengetahui keefektifan semua kriteria untuk sebuah handout,
handout selain dengan penilaian sudah lengkap sudah ada tujuan dari
validasi para pakar dari ahli materi materi, ada pendukung gambar-
dan ahli media. Pertanyaan gambar, kemudian ada interaksi
wawancara tersebut terdiri dari 7 didalam buku tersebut juga ada
pertanyaan mengenai hasil produk latihan-latihan kecil, namun beliau
handout. Secara umum hasil menyoroti materi handout yang
wawancara tersebut seperti berikut, dikembangkan peneliti cakupannya
Pendapat guru sejarah sangat luas.
mengenai bahan ajar yang baik dan Pendapat guru sejarah
benar. Menurut guru sejarah tersebut mengenai handout yang
bahan ajar yang baik dan benar dikembangkan peneliti dijadikan
adalah sesuai dengan panduan atau sebagai sumber bahan ajar sejarah.
tata tulis yang berlaku misalnya Menurut kedua guru sejarah SMA
kalau kita membuat modul atau Nasional Karangturi Semarang yang
handout harus sesuai dengan tata diwawancarai handout yang
panduan yang harusnya memang dikembangkan peneliti, kekuasaan
dihormati, misalnya ada deskripsi, Daendels di Jawa 1808-1811 sebagai
kemudian mencantumkan tujuan pelengkap bahan ajar sangat bagus
pembelajaran. Guru menyarankan dan banyak informasi dari buku-
diberikan catatan-catatan kecil, ada buku yang dibaca beliau belum ada
bisa ditemukan di handout yang Menurutnya kalau hanya satu tema
dikembangkan oleh peneliti. Kekuasaan Daendels saja dirasa
Pendapat guru sejarah masih terlalu banyak.
kelebihan dan kekurangan handout
yang dikembangkan oleh peneliti. SIMPULAN
Kelebihan bahan ajar handout yang Berdasarkan hasil penelitian dan
dikembangkan peneliti dari bentuk pembahasan yang disajikan oleh
desainnya dan isinya sudah sangat peneliti, maka dapat ditarik
bagus dan menarik apabila tetap kesimpulan bahwa handout dengan
dicetak berwarna, serta materi yang materi kekuasaan Daendels di Jawa
sangat lengkap, banyak yang tidak 1808-1811 yang dikembangkan oleh
ditulis dibuku lain tetapi dituliskan peneliti telah dinyatakan layak apabila
dibuku ini dan dengan sumber yang digunakan sebagai bahan ajar sejarah
juga tepat. Hal itu tidak pernah Indonesia. Dari hasil penilaian validasi
dibahas di handout-handout yang tahap I dan II dari ahli materi maupun
lain yang beliau temui tandasnya.” ahli media telah mencapai kriteria
Kekurangannya yaitu ketika minimal baik, bahkan dalam penelitian
memasukan sumber dari internet ini mendapatkan kriteria sangat baik.
untuk isi maupu gambar, beliau Handout ini juga telah dinyatakan
mengkehendaki untuk menulis efektif dan memenuhi aturan-aturan
alamat website tersebut secara pembuatan bahan ajar yang baik dan
panjang dan penuh. benar serta sudah memenuhi keinginan
Saran guru sejarah mengenai guru sejarah SMA Nasional Karangturi
bahan ajar yang dikembangkan oleh Semarang berdasarkan hasil wawancara.
peneliti. Saran yang diberikan guru Selanjutnya handout ini sudah layak
sejarah terhadap bahan ajar handout untuk diterapkan dalam pembelajaran
yang dikembangkan peneliti yaitu sejarah Indonesia.
menurutnya dimasa yang akan Saran yang dapat disampaikan
datang jika membuat handout sekali peneliti, yaitu (1) Guru sejarah
buat bisa mengulas dua atau tiga direkomendasikan hendaknya mulai
tokoh sekaligus dalam satu mengembangkan bahan ajar dengan
pembahasan misalnya kolonialisme. bahasan materi yang lain baik handout,
modul atau yang lainnya sesuai dengan Nugroho, Yudi Anugrah. 2015. Anak
kaidah-kaidah yang ada atau tata tulis Hattem Penyambung Lidah
yang berlaku (2) Kerangka bahan ajar Napoleon. Dalam Historia. No 23
yang dikembangkan pada penelitian Hal. 34-37.
ini dapat diadaptasikan untuk Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif
mengembangkan bahan ajar pada Membuat Bahan Ajar Inovatif.
materi lainnya, serta dapat dijadikan Yogayakarta: Penerbit Diva Press.
contoh atau rule model pengembangan Ricklefs, M.C. 1998. Sejarah Indonesia
bahan ajar yang lainnya (3) Bahan ajar Modern. Yogyakarta: Gadjah
handout sejarah kolonial kekuasaan Mada University Press.
Daendels di Jawa 1808-1811 Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
diharapkan dapat dijadikan sebagai Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
sumber bahan ajar guru sejarah dalam Bandung: Alfabeta.
mengajar. Toer, Pramoedya Ananta. 2005. Jalan
Raya Pos Jalan Daendels.
DAFTAR PUSTAKA Jakarta: Lentera Dipantera
Carey, Peter. 2014. Takdir Riwayat Vlekke, Bernard H,M. 2008.
Pangeran Diponegoro 1785- Nusantara: Sejarah Indonesia.
1855. Jakarta: Penerbit Buku Terjemahan Samsudin Berlian.
Kompas. Jakarta: Kepustakaan Populer
Lombard, Denys. 2008. Nusa Jawa Gramedia
Silang Budaya: Batas-Batas
Pembaratan. Jakarta: Gramedia
Pusatak Utama.

Anda mungkin juga menyukai