Anda di halaman 1dari 2

GIGITAN ULAR

No Dokumen : SOP/../PKM-KRB/../2017

No Revisi :00
S
O Tanggal Terbit :
P
Halaman :1/2

Hj.Yeye Supriatni,SKM.M.Si
Puskesmas
NIP.196808121992032009
Karang Bahagia

1. Pengertian Gigitan ular (vulnus morsum serventis) adalah kasus gigitan ular
yang berbisa yang dapat menimbulkan gejala-gejala seperti syok,
bengkak ditempat gigitan,tanda pendarahan, tanda gangguan
neurotoksik, gangguan pernafasan, gangguan jantung yang dapat
menyebabkan kematian

A. Tujuan Sebagai acuan dalam menerapkan langkah-langkah penanganan


gigitan ular terhadap pasien

B. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : tentang Jenis-Jenis Tindakan


yang dapat dilakukan di Puskesmas Karang Bahagia

C. Referensi Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan


Kesehatan Primer. Edisi Revisi Tahun 2014

D. Prosedur dan 1. Istirahatkan dan rendahkan daerah gigitan, jangan


Langkah- digerakkan
langkah 2. Hindari mengikat proksimal daerah gigitan dengan
torniquet
3. Apabila ada gagal nafas dan henti jantung atasi dengan A
(airway) B (breathing), C (Circulation)
4. Pasang iv line/infus cairan kristaloid (NaCl0,9% atau RL)
5. Beri SABU polivalen/monovalen 2 vial @ 5 ml dalam
500ml NaCl0,9% atau 500cc RL dengan kecepatan 40-80
tetes/menit (2-4 jam), maksimal 20 vial SABU.
6. Bila terjadi syncope/pingsan, syok, angioedema, atau
gejala anafilaktik lain beri adrenalin/epinefrin 0,1%
subcutan injeksi (0,5cc untuk dewasa) dan injekasi
dexametason iv pelan
7. Bila terjadi respiratory distress, cyanosis lakukan
pemberian oksigen, dan pemasangan ventilasi buatan
dengan ambubag
8. Jika pasien tidak sadar, tidak teraba nadi pada carotis
lakukan CPR (resusitasi cardiopulmoner) secepatnya
9. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnosis dan terapi
direkam medis

a. Unit terkait UGD


PERAWATAN
b. Dokumen
terkait

c. Rekam N Yang di ubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan


histori o
perubahan

Anda mungkin juga menyukai