Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYAKIT GLAUKOMA

Disusun oleh:
Wina Noerfitria

NPM: 4012200013

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES BINA PUTERA BANJAR

TAHUN 2020
A. Pengertian

Glaukoma adalah suatu keadaan pada mata, dimana ditemukan


kenaikan tekanan bola mata yang menyebabkan kerusakan/kelainan
pada diskus optikus dan lapang pandangan. Glaukoma menyebabkan
gangguan penglihatan hingga dapat menyebabkan kebutaan permanen.
Glaukoma adalah suatu penyakit dimana tekanan di bola mata
meningkat, sehingga terjadi kerusakan pada syaraf optikus dan
menyebabkan penurunan fungsi penglihatan (mayenru Dwindra, 2009)

B. Penyebab
a. Pada Glaukoma primer, yaitu:
– Akut
Dapat disebabkan karena trauma.
– Kronik
Dapat disebabkan karena keturunan seperti :
 Diabetes mellitus
 Hipertensi
 Arterisklerosis
 Pemakaian kortikosteroid jangka panjang
 Miopia tinggi dan progresif

b. Glaukoma sekunder, yaitu:


– Katarak
– Perubahan lensa
– Kelainan uvea
– Pembedahan

C. Tanda dan Gejala


- Peningkatan tekanan intra okuler
- Sakit kepala
- Gangguan penglihatan
- Nyeri hebat di sekitar mata
- Mual, muntah, dan ketidaknyamanan abdomen
- Penurunan persepsi cahaya
- Penyempitan/gangguan lapang pandang
- Pembesaran bola mata

D. Komplikasi dan Faktor Resiko


1. Komplikasi
Banyak pasien yang berada pada penyakit stadium akhir yang akan
merasakan terbatasnya bidang pandangan mereka, dan menyebabkan
hilangnya bidang penglihatan pusat.
2. Faktor resiko
Banyak faktor risiko yang bisa menyebabkan glaukoma, jika anda
berada dalam salah satu kategori berikut ini anda perlu waspada dan
segera mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan:
- Tekanan intraokular yang tinggi (tekanan di dalam bola mata)
- Usia di atas 40 tahun
- Miopia tinggi (rabun jauh) atau hiperopoa (rabun dekat)
- Diabetes melitus (kencing manis)
- Penyakit jantung koroner
- Riwayat penyakit glaukoma pada keluarga
- Riwayat trauma
- Migrain
- Apnea tidur obstruktif
- Penggunaan steroid jangka panjang

E. Cara Perawatan
Pasien diserahkan untuk mematuhi tindakan pengobatan yang
dianjurkan, sehingga tekanan intraokular bisa dikendalikan dengan tingkat
fluktuasi yang minimal. Pola istirahat dan olahraga yang cukup bisa
memberikan manfaat positif terhadap penanganan penyakit ini. Pasien juga
diserahkan untuk memengurangi faktor risiko kardiovaskuler demi
meningkatkan sirkulasi darah pada pangkal syaraf optik. Trauma wajib
dihindari, terutama pada mereka yang menjalani tindakan bedah glaukoma.

F. Penatalaksanaan
a. Bedah laser
Pembedahan laser untuk memperbaiki aliran humor aqueos dan menurun
TIO dapat diindikasikan sebagai penanganan primer untuk glaucoma.
b. Bedah konvensional
Dilakukan bila tehnik laser tidak berhasil, atau peralatan laser tidak tersedia,
atau pasien tidak cocok untuk dilakukan bedah laser (misal pasien yang
tidak dapat duduk diam atau mengikuti perintah).
 Iridektomi perifer atau sektoral
 Trabekulektomi (prosedur filtrasi)
 Prosedur seton

G. Pemeriksaan Penujang
1. Pemeriksaan visus
Pemeriksaan visus dapat dilakukan dengan bagan snellen.
2. Tonometri
Tonometri adalah pemeriksaan tekanan mata dengan onset yang berbeda
juga dapat mengevaluasi adanya glaukoma normotrnsi.
3. Gonioskopi
Gonioskopi yaitu menggunakan lensa gonios untuk melihat kedalaman
chamber oculi anterior. Pengukuran derajat glaukoma menggunakan
sistem scheie.

H. Diagnosa keperawatan
1. Gangguan nyaman nyeri berhubungan dengan tekanan intra okular yang
meningkat
2. Gangguan presepsi sensori penglihatanberhubungan dengan gangguan
syaraf optik
3. Kurang pengetahuan

I. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
1 Gangguan Nyeri - Observasi - Mengidentifikas
nyaman nyeri terkontrolderajat nyeri i
berhubungan dengan KH
- Anjurkan kenajuan/penyi
dengan tekanan - Pasien istirahat mpangan dari
intra okular yang mengatakditempat tidur hasil yang di
meningkat an nyeridalam ruang harapkan
berkurang
yang tenang - Stress mental
- Ekspresi
- Anjurkan dan emosi dapat
wajah pasien distraksi meningkatkan
rileks- Kolaborasi nyeri
dengan dr. - Membantu
Untuk dalam
pemberian anti penurunan
nyeri presepsi nyeri
- Untuk
mengurangi
nyeri
2 Gangguan Penggunaan - Kaji derajat - mengetahui
presepsi sensori penglihatan atau tipe harapan masa
penglihatanberhu yang kehilangan depan pasien
bungan dengan optimal penglihatan dan pilihan
gangguan syaraf Dengan KH - Dorong intervensi
optik pasien untuk
- Pasien mengekspres - intervensi dini
berpartis ikan perasaan untuk
ipasi tentang mencegah
dengan kehilangan kebutaan
program atau - untuk
pengobat kemungkinan mengurangi
an kehilangan TIO
- Pasien penglihatan
akan - Kolaborasi
mempert untuk
ahankan pemberian
lapang obat
pandang
3 Kurang Pasien dapat - Beri edukasi - Agar pasien
pengetahuan mengetahui mengenai dan keluarga
penyakit penyakit mampu
yang yang diderita memahami
diderita oleh pasien penyakit
Dengan KH - Libatkan - Agar mudsh
- Pasien keluarga agar dimengerti
dapat mampu oleh pasien
memapark menjelaskan - Agar pasien
an degan baik memiliki
mengenai dan mudah semangat
penyakit dimengerti untuk sembuh
- Pasien - Beri
dapat dukungan
memaham
i
menegnai
penyakit

Daftar Pustaka

http://www.obatglaukoma.com/gejaladanpenyebabglaukoma

http;//www.aldokter.com/glaukoma

Dongous,EM.2000, rencana asuhan keperawatan Jakarta : buku kedokteran EGC

Asuhan keperawatan pada pasien glaukoma di akses pada tanggal 18 januari 2020 di link
www.academia.ac

Anda mungkin juga menyukai