Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia

Vol 1, No. 1, October 2017

Analisa Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi


RS Santa Elisabet Batam
Hermiati, Fresley Hutapea, Teguh Wiyono
Universitas Respati Indonesia
Email : urindo@indo.net.id

ABSTRAK
Persaingan berdasarkan kecepatan pelayanan adalah hal yang belum mendapat perhatian di
rumah sakit. Hal ini terlihat dengan masih banyaknya pasien menumpuk di ruang tunggu poliklinik,
laboratorium, apotik maupun pelayanan lainnya. RS Santa Elisabeth Batam juga tidak terlepas dari
permasalahan waktu tunggu pasien untuk memperoleh pelayanan dokter, terutama pada pelayanan
penunjang medik yaitu pelayanan radiologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu tunggu
pelayanan radiologi di RS Santa Elisabeth Batam. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan
pendekatan secara deskriptif analitik untuk memperoleh informasi mengenai factor-faktor yang
mempengaruhi lamanya waktu tunggu pelayanan radiologi di RS Santa Elisabeth Batam. Selain itu
penelitian ini juga didukung dengan penelitian kuantitatif untuk memperoleh data perhitungan waktu
dari setiap tahapan proses pelayanan radiologi berdasarkan hasil observasi.Hasil penelitian
menunjukkan lama waktu tunggu pelayanan radiologi semenjak pasien melapor di loket radiologi
hingga hasil radiologi selesai di ekspertise dan divalidasi oleh spesialis radiologi dan siap dibawa pulang
adalah ≥ 3 jam, yang berarti tidak sesuai dengan standar SPM. Faktor lain yang ternyata berpengaruh
terhadap waktu tunggu adalah komitmen manajemen terhadap pemenuhan standar kecepatan waktu
tunggu. Oleh karena itu diharapkan manajemen RS Santa Elisabeth Batam dapat mengeluarkan
kebijakan terkait dengan permasalahan waktu tunggu.

Kata Kunci: Waktu Tunggu, Loyalitas

ABSTRACT
Competition based on speed of service is something that has not received attention in hospitals. This
can be seen from the large number of patients piling up in the waiting room of the polyclinic,
laboratories, pharmacies and other services. Santa Elisabeth Batam Hospital is also inseparable from
the problem of waiting time for patients to obtain medical services, especially in medical support
services, namely radiology services. This study aims to determine the waiting time for radiology
services at Santa Elisabeth Hospital Batam. This type of research is qualitative with a descriptive
analytical approach to obtain information about the factors that influence the length of time waiting
for radiology services at Santa Elisabeth Hospital Batam. In addition this research is also supported by
quantitative research to obtain time calculation data from each stage of the radiology service process
based on observations. The results showed that the length of waiting time for radiology services since
patients report at the radiology counters until the results of radiology have been expired and validated
by radiology specialists and are ready to take home is ≥ 3 hours, which means it is not in accordance
with SPM standards. Another factor that turns out to affect the waiting time is management's
commitment to meeting the waiting time speed standard. Therefore, it is expected that the
management of Santa Elisabeth Batam Hospital can issue a policy related to the issue of waiting time.

42
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia
Vol 1, No. 1, October 2017

Keywords: Waiting Time, Loyalty


PENDAHULUAN waktu kunjungan pasien pelayanan
radiologi semakin meningkat. Pada saat
tersebut, suasana tampak ramai didalam
Waktu tunggu yang merupakan
maupun diluar gedung. Pasien dan
salah satu faktor penunjang kualitas
keluarga pasien tampak menunggu untuk
pelayanan juga harus diperhatikan. Selain
memperoleh pelayanan dokter.
itu waktu tunggu pelayanan sangat
Pengunjung yang berobat dari berbagai
mempengaruhi tingkat kepuasan pasien.
kalangan usia, dari bayi, anak, dewasa
Waktu tunggu dapat berbeda-beda,
hingga lanjut usia. Walaupun pada ruang
tergantung dari rentang waktu saat
tunggu pasien disediakan fasilitas agar
memulai sampai saat mengakhiri suatu
pasien merasa nyaman, hal tersebut tetap
pengamatan/penelitian. Awal waktu
tidak dapat menghilangkan kejenuhan
tunggu dapat dimulai dari pasien tiba
dalam menunggu untuk mendapat
ditempat parkir, pasien tiba dipintu IGD,
pengobatan. Keluhan karena menunggu
saat pasien dilakukan triase, pegawai
terlalu lama tetaap timbul setiap hari.
administrasi menyelesaikan pencatatan
Rumusan masalah penelitan
dan lain-lain.
mengingat bahwa pelayanan rawat jalan
Persaingan berdasarkan kecepatan
merupakan salah satu pintu gerbang di
pelayanan adalah hal yang belum
suatu pelayanan kesehatan, lamanya waktu
mendapat perhatian di rumah sakit. Hal ini
pasien menunggu untuk memperoleh
terlihat dengan masih banyaknya pasien
layanan kesehatan, dan timbulnya keluhan
menumpuk di ruang tunggu poliklinik,
pasien baik secara lisan maupun tulisan,
laboratorium, apotik maupun pelayanan
maka peneliti tertarik untuk meneliti waktu
lainnya. RS St. Elisabeth Batam juga tidak
tunggu pelayanan radiologi RS St. Elisabeth
terlepas dari permasalahan waktu tunggu
Batam. Pentingnya pengoptimalan
pasien untuk memperoleh pelayanan
pelayanan yang diberikan kepada
dokter, terutama pada pelayanan
masyarakat, dapat dilakukan salah satunya
penunjang medik yaitu pelayanan
dengan mempersingkat waktu tunggu.
radiologi. Siang dan sore hari merupakan

43
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia
Vol 1, No. 1, October 2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mendalam kepada petugas yang terkait
lamanya waktu tunggu pelayanan radiologi dalam proses pelayanan radiologi RS Santa
di RS Santa Elisabeth Batam dan faktor- Elisabeth Batam dan pasien RS Santa
faktor apa saja yang mempengaruhi Elisabeth Batam. Selain itu, penelitian ini
lamanya waktu tunggu tersebut. Manfaat juga didukung dengan penelitian kuantitatif
dari mempersingkat waktu tunggu adalah untuk memperoleh data perhitungan
memberikan kepuasan dan kenyamanan waktu dari setiap tahapan proses
kepada pasien. Secara langsung pelayanan radiologi berdasarkan hasil
meningkatkan bonafiditas yang observasi.
menunjukkan bahwa Rumah Sakit St.
Tempat dan Waktu Penelitian
Elisabeth Batam serius dan profesional
Penelitian dilakukan di bagian radiologi RS
dalam menangani pasien. Selain
Santa Elisabeth Batam dari Januari 2016
kepentingan kepuasan pasien, waktu
sampai dengan Juni 2016 (diawali dengan
tunggu radiologi penting untuk user
studi awal / studi pendahuluan).
internal (dokter) dalam hal penegakan
Informan Penelitian
diagnosis maupun untuk follow up klinis
Informan dalam penelitian ini terdiri dari :
pasien.
1. Kepala Bagian Radiologi RS Santa
Elisabeth Batam
METODE
2. Dokter Radiologi RS Santa Elisabeth
Desain/Rancangan Penelitian
Batam
Pendekatan penelitian ini adalah
3. Radiografer RS Santa Elisabeth Batam
kualitatif dengan pendekatan secara
4. Petugas Administrasi Radiologi Rumah
deskriptif analitikuntuk memperoleh
Sakit Santa Elisabeth Batam
informasi mengenai faktor-faktor yang
5. Pasien Radiologi RS Santa Elisabeth
mempengaruhi lamanya waktu tunggu
Batam
pelayanan radiologi di RS Santa Elisabeth
Batam. Metode yang digunakan adalah Teknik Pengumpulan Data
observasi, telaah dokumen, wawancara
Hasil yang diperoleh dari observasi
tidak berstruktur dan wawancara
langsung, telaah dokumen dan wawancara

44
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia
Vol 1, No. 1, October 2017

mengenai waktu tunggu pelayanan berdasarkan wawancara dan observasi


radiologi dan proses pelayanan di bagian awal peneliti di bagian radiologi, kemudian
radiologi, hambatan digunakan sebagai saat pasien melapor ke bagian administrasi
bahan telaahan dari penulis tentang situasi akan dilakukan pencatatan jam, pada saat
dan kondisi yang mempengaruhi waktu dilakukan pemeriksaaan dan pencetakan,
tunggu pelayanan radiologi. Observasi pada saat hasil dibaca oleh ekspertise
dilakukan dengan mengamati langsung hingga keluarnya hasil yang sudah di
pasien radiologi mulai saat pelaporan ekspertise dan divalidasi. Lalu peneliti akan
dibagian administrasi hingga mendapatkan mengamati pada bagian mana dari alur
hasil yang sudah divalidasi dan siap dibawa tersebut yang banyak mengalami
pulang oleh pasien. hambatan. Peneliti dibantu oleh seorang
Pengamatan dilakukan pada bulan Januari observer dari pihak radiologi akan
2016 – Juni 2016, dimulai dari jam 10.00 – mengamati dan mencatat langsung setiap
14.00 WIB dari kunjungan pasien radiologi kegiatan tersebut.

HASIL

Penelitian mengenai analisis waktu tunggu ini, aspek yang akan dilihat adalah input
pelayanan radiologi ini akan dilihat oleh yang meliputi sumber daya manusia,
peneliti dari segi proses yang dikerjakan fasilitas radiologi, kebijakan radiologi dan
untuk mendapatkan informasi akhir jumlah pasien radiologi. Kemudian dari
mengenai apakah waktu tunggu pelayanan aspek proses antara lain proses dibagian
radiologi di RS Santa Elisabeth Batam administrasi radiologi, proses pemeriksaan
sesuai standar minimal pelayanan rumah radiologi oleh radiografer, dan proses
sakit oleh KEMENKES tahun 2012 sebagai ekspertise oleh spesialis radiologi
output dari penelitian ini. Dalam penelitian

Gambar 1. Seluruh Proses Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi


Proses 1 Proses 2 Proses 3 Proses 4
(4.95 mnt) (10.56mnt) (6.68 mnt) (12.18mnt)
Stagnasi hasil rontgen belum diserahkan ke
spesialis radiologi. (157.18 menit)

45
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia
Vol 1, No. 1, October 2017

Seluruh Proses Waktu Tunggu pelayanan Radiologi yaitu 191.55 menit (≥180 menit atau
3 jam) yang berarti tidak sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit

Keterangan Gambar : dibutuhkan untuk proses pencetakan


hasil rontgen thorax per pasien dengan
a. Proses 1 → rata- rata waktu yang
menggunakan CR adalah 6.68 menit.
dibutuhkan untuk proses di bagian
Proses tercepat dapat dilakukan dalam
administrasi radiologi. Berdasarkan
waktu 5 menit dan terlama dalam
penelitian rata-rata waktu yang
waktu 8 menit.
dibutuhkan untuk proses pada bagian
ini adalah 4.95 menit. Proses tercepat d. Proses 4 → rata-rata waktu yang
dapat dilakukan dalam waktu 3 menit dibutuhkan untuk proses pembacaan
dan terlama dalam waktu 7 menit. ekspertise hasil radiologi dan divalidasi
b. Proses 2 → rata-rata waktu yang oleh dokter spesialis radiologi hingga
dibutuhkan untuk proses pemeriksaan hasil rontgen tersebut siap dibawa
rontgen thorax oleh radiografer. Dari pulang pasien. Dari hasil penelitian
hasil penelitian didapatkan bahwa rata- didapatkan bahwa rata-rata waktu
rata waktu yang dibutuhkan untuk yang dibutuhkan untuk proses
proses pemeriksaan rontgen thorax per pemeriksaan rontgen thorax per pasien
pasien adalah 10.56 menit. Proses adalah 12.18 menit. Proses tercepat
tercepat dapat dilakukan dalam waktu dapat dilakukan dalam waktu 8 menit
7 menit dan terlama dalam waktu 15 dan terlama dalam waktu 15 menit.
menit.
e. Dalam proses ini terdapat stagnasi dari
c. Proses 3 → rata-rata waktu yang proses 3 menuju ke proses 4, dimana
dibutuhkan untuk proses pencetakan hasil rontgen thorax yang sudah
hasil radiologi. Dari hasil penelitian dicetak dikumpulkan dulu (ditumpuk)
ddapatkan bahwa rata-rata waktu yang menjadi satu diruangan petugas hingga

46
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia
Vol 1, No. 1, October 2017

dokter spesialis radiologi datang untuk Dalam pendahuluan telah dikatakan bahwa
membaca hasil rontgen tersebut. Lama waktu tunggu dalam proses pelayanan
hasil rontgen yang tertunda untuk merupakan salah satu faktor yang sangat
diekspertise rata-rata adalah 157.18 berpengaruh terhadap kepuasan pasien.
menit, yang tercepat adlah 75 menit Hal itu karena pelayanan yang diberikan
dan yang terlama adalah 185 menit oleh rumah sakit adalah pelayanan jasa.
tertunda. Maka dengan waktu tunggu yang lama bisa
diperkirakan tingkat kepuasan pasien akan
f. Keseluruhan waktu tunggu pelayanan
rendah terhadap pelayanan radiologi RS.
radiologi memerlukan waktu rata-rata
Santa Elisabeth Batam.
191.55 menit (≥3 jam).
Selain faktor-faktor yang peneliti amati
Dari hasil yang telah didapatkan oleh
terkait waktu tunggu pelayanan, faktor lain
peneliti, dari 80 sampel yang diteliti rata-
yang ternyata berpengaruh terhadap
rata waktu tunggu yang dibutuhkan
pemenuhan standar kecepatan waktu
pelayanan radiologi di RS.Santa Elisabeth
tunggu. Sebagian radiografer bahkan tidak
Batam adalah 191.15 menit per
mengetahui standar waktu pelayanan
pasien.Dengan waktu tercepat adalah 105
tunggu radiologi adalah ≤3jam. Dengan
menit dan terlama 210 menit. Jika
adanya otoritas yang dimiliki, seharusnya
dibandingkan dengan peraturan Keputusan
manajemen dapat mengeluarkan kebijakan
Menteri Kesehatan tahun 2012 mengenai
terkait dengan permasalahan waktu
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah
tunggu.
sakit, tentang lama waktu tunggu
pelayanan radiologi dari pasien melapor di SIMPULAN

loket radiologi hingga hasil radiologi selesai


1. Permasalahan pada waktu tunggu yang
diekspertise dan divalidasi oleh spesialis
bervariasi di instalasi radiologi RS Santa
radiologi dan siap dibawa pulang adalah ≤ 3
Elisabeth Batam disebabkan karena
jam, sedangkan untuk RS. Santa Elisabeth
tidak adanya petugas administrasi
Batam adalah ≥3 jam yang berarti tidak
membuat radiographer harus bertugas
sesuai standar SPM.
merangkap bagian administrasi dan

47
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia
Vol 1, No. 1, October 2017

dokter specialist yang berkerja rangkap 1. Aditama, Tjandra Yoga. 2007.


yang membuat mereka bisa hadir Manajemen Administrasi Rumah
diatas pukul 13.00. Sakit, Edisi kedua. Cetakan Ketiga
2. Sumber daya Manusia sangatlah Jakarta: UI Press.
mempengaruhi waktu tunggu
2. Analisa Kesenjangan Kualitas
pelayanan radiologi di RS. Santa
Pelayanan dan Kepuasan
Elisabeth Batam supaya petugas dapat
Konsumen Pengunjung Plaza
berkerja di bagiannya masing masing.
Tunjungan Surabaya. Jurnal
3. Tidak adanya masalah pada jumlah
Manajemen dan
fasilitas terkait waktu tunggu
Kewirausahaan.Vol. 10, No.
pelayanan radiologi di RS.Santa
1.Halaman 66-83
Elisabeth Batam.Hanya saja
3. Arikunto, Suharsimi. 2002.
pemanfaatannya masih belum optimal.
Metodologi Penelitian. Jakarta : PT.
4. Kebijakan radiologi tertulis maupun
Rineka Cipta.
tidak tertulis cukup membantu dalam
mengatasi masalah yang dihadapi, 4. Ayuning, T. P. 2011. Analisis Waktu

namun kebijakan yang ada saat ini Tunggu Pelayanan Resep Pasien

belum memberikan solusi yang Umum Depo Farmasi Rawat

optimal. Jalan RS Karya Bhakti.Tesis. FKM

5. Tidak adanya masalah pada jumlah UI.

pasien yang datang di bagian radiologi 5. Azwar, Azrul. 2010. Program


dengan lama waktu tunggu pelayanan Menjaga Mutu Pelayanan
radiologi. Jumlah pasien masi sesuai Kesehatan (Aplikasi Prinsip) Balai
dengan beban kerja pada WISN yang Kesehatan Mata Masyarakat
telah dibuat pada tahun 2008 di bagian Provinsi. Sulawesi Utara
radiologi. Jarang terjadi penumpukan
6. Bustami, Neti M. 2015. Analisa
pasien yang terjadi.
Waktu Tunggu Pelayanan Pasien
Rawat Jalan di Balai Kesehatan
DAFTAR PUSTAKA

48
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia
Vol 1, No. 1, October 2017

Mata Masyarakat Prop. Sulawesi Sentral RS. Kanker Dharmais Tahun


Utara 2014. Indonesia (PKMI).

7. Dwi Laksono, Agung dkk (2010), 11. Mashuri, A. 2012. Analisis Faktor-
Standar Pelayanan Minimal Faktor yang Berhubungan dengan
Kesehatan. Waktu Tunggu Menggunakan
Metode Service Quality (Servqual)
8. Firdinan, Endy, dkk., 2012. Aplikasi
Fuzzy di Instalasi Radiologi RSUD
Metode Servqual dan Six Sigma
Panembahan Senopati Bantul.
Dalam Menganalisis Kualitas
Layanan PT. PLN (Persero) Unit 12. Miles, Matthew B. dan Huberman,
Pelayanan Jaringan (UPJ) A. Michael.2009. Analisis Data
Dinoyo Malang. Jurnal Iperkas: Kualitatif.Buku Sumber tentang
Ilmu Pengetahuan dan Rekayasa. Metode-Metode Baru. Jakarta: UI
Vo. 13, No. 1.Halaman 51- Press
60Kihatu, Thomas Stefanus. 2008.
13. Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi
9. Hadiyari, Ernani. 2010. Analisis Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi.
Kualitas Pelayanan dan Bandung: Remaja
Pengaruhnya terhadap Loyalitas Rosdakarya.
Pelanggan (Studi Kasus pada PT.
14. Musnaini. 2011. Analisis Kuualitas
Pos Indonesia (Persero Kantor Pos
Layanan Konsumen terhadap
Lawang). Jurnal Pemasaran
Keunggulan Bersaing Jasa
Modern.Vol. 2, No. 2.Halaman 81-
Transportasi Darat pada PT. Kereta
90 Humaniora, Kebijakan
Api Indonesia (persero) Kelas Argo.
Kesehatan dan Pemberdayaan
Jurnal Manajemen Teori dan
Masyarakat Surabaya :
Terapan.Thaun 4, No. 2. Halaman
10. Iksan, A.G. 2012. (Sripsi) : Waktu 1-8
Tunggu Pasien Rawat Jalan (Pagi) di
15. Noto Atmojo, Soekidjo, 2012.
Poliklinik Inap di Instalasi Bedah
Metodologi Penelitian Kesehatan.
Jakarta

49
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia
Vol 1, No. 1, October 2017

16. Nuansa Fitri, Anasatia. 2014. Statisfication. Edisi 3.Yogyakarta :


Analisis Wa:ktu Tunggu Operasi Andi
Elektif Pasien Rawat Penelitian.
23. Tjiptono, Fandy. 2006. Pemasaran
Jogjakarta: Penerbit ANDI.
Jasa. Malang: Bayumedia
17. Prawirohardjo, S. 2008. Ilmu Publishing Unit Rawat Jalan Selatan
Kebidanan. Edisi keempat.Jakarta : Pelayanan Kesehatan Sint. Corolus
Yayasan Bina Pustaka. Tahun 2011.
18. Profil Rumah Sakit Santa Elisabeth
24. Utama, Agung. 2003. Analisis
Batam. 2016
Pengaruh Persepsi Kualitas
19. Sangadji, E.M. & Spopiah. (2012). Pelayanan Terhadap Kepuasan
Metodologi Penelitian Pendekatan Pelanggan Rumah Sakit Umum
Praktis dalam Teori dan Penerapan Cakra Husada Klaten. Jurnal Opsi.
Vol. 1, No. 2. Halaman 96-110
20. Septini, Renni. 2011. Analisis
Waktu Tunggu Pelayanan Resep 26. Widiasari, E. 2009. Analisa Waktu
Pasien Rawat Jalan di Farmasi Pelayanan Resep di Instalasi
Rumah Sakit YANMASUM farmasi Farmasi Rawat Jalan RS Tugu Ibu
RSPAD Gatot Soebroto tahun 2011 Depok Tahun 2009. Skripsi. Depok:
Universitas Indonesia.
21. Sugiyono.2010. Metode Penelitian
Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, 27. Yulianthy, 2012. Analisis Waktu
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Tunggu Pelayanan Resep Pasien
Alfabeta Umum di Farmasi Unit Rawat Jalan
Selatan Pelayanan Kesehatan Sint.
22. Tjiptono, Fandy dan Chandra,
Corolus Tahun 2011.
Gregorius. 2011. Service, Quality &

50

Anda mungkin juga menyukai