Anda di halaman 1dari 7

DOI : http://dx.doi.org/10.31983/jrmik.v2i2.

5344 Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan


Volume 2 No 2 (Oktober, 2019)

Gambaran Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medis di Puskesmas


Karang Pule Kota Mataram

Description Of Medical Record Document Provisions In Puskesmas Karang


Pule Kota Mataram

Maria Yovita
Uswatun Hasanah
Reni Chairunnisah

Program Studi Diploma Tiga Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Politeknik
Medica Farma Husada Mataram
Dengan alamat Jalan Medica Farma No.1 LIngkungan Baturinggit Selatan, Sekarbela,
Kota Mataram-NTB
Email: mariayovita486@gmail.com , uswatun_nersuh@yahoo.com
renichairunnisah.fkm@gmail.com

Abstract

The time for the provision of medical record documents from when the patient registers until
the medical record documents are provided or found by officers with a minimum standard of
service is 10 minutes. The purpose of this study was to determine the time description of the
supply of medical record documents at the Karang Pule Health Center in Mataram City. The
research design used is descriptive. The population in this study was 200 medical record
documents with a total sample of 67 documents. The sampling technique used is accidental
sampling. The results showed that the frequency distribution of old patient medical record
documents 65 and new patient medical record documents 2. The average time needed to provide
medical records for old patients is 1 minute 29 seconds and new patients 2 minutes 29 seconds.
The average length of time for providing medical records in TPP is 51.65 seconds, Filling 17.64
seconds, 32 seconds distribution. Based on these results it can be concluded that when providing
medical record documents at the Karang Pule Puskesmas it has met the minimum service
standards, it is recommended to the Karang Pule Puskesmas to maintain and improve service
quality.

Keywords: Time of supply; Medical Record Document; Health Center

Abstrak

Waktu untuk penyediaan dokumen rekam medis dimulai dari saat pasien mendaftar
hingga dokumen rekam medis disediakan atau ditemukan oleh petugas dengan standar
pelayanan minimum adalah 10 menit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan
deskripsi waktu penyediaan dokumen rekam medis di Puskesmas Karang Pule di Kota Mataram.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 200
dokumen rekam medis dengan total sampel 67 dokumen. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi
frekuensi dokumen rekam medis pasien lama 65 dan dokumen rekam medis pasien baru 2.
Waktu rata-rata yang diperlukan untuk memberikan rekam medis untuk pasien lama adalah 1
menit 29 detik dan pasien baru 2 menit 29 detik. Rata-rata lama waktu untuk menyediakan rekam
medis di TPP adalah 51,65 detik, Mengisi 17,64 detik, distribusi 32 detik. Berdasarkan hasil ini
dapat disimpulkan bahwa ketika memberikan dokumen rekam medis di Puskesmas Karang Pule

Copyright ©2019 Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan e-ISSN 2622-7614 53
telah memenuhi standar layanan minimum, direkomendasikan kepada Puskesmas Karang Pule
untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan.

Kata Kunci: Waktu penyediaan; Dokumen Rekam Medis ; Pusat Kesehatan

1. Pendahuluan dalam menyelenggarakan proses pengelolaan


serta penyimpanan dapat berjalan dengan
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
baik.
adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Menurut Kemenkes RI Nomor
Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab
129/Menkes/SK/II/2008 waktu tunggu
menyelenggarkan pembangunan kesehatan
pelayanan rawat jalan adalah waktu yang
di suatu wilayah kerja. Puskesmas
diperlukan mulai dari pasien mendaftar di
mempunyai wewenang dan tanggung jawab
tempat pendaftaran pasien rawat jalan sampai
atas pemeliharaan kesehatan masyarakat
dipanggil untuk pelayanan pemeriksaan,
dalam wilayah kerjanya (Permenkes RI No 75,
dengan standar waktu tunggu pelayanan
2014).
rawat jalan yang ditetapkan yaitu rata-rata <
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya 60 menit. Waktu tunggu pelayanan adalah
yang diselenggarakan sendiri atau secara waktu tunggu pasien terhadap pelayanan
bersama-sama dalam suatu organisasi untuk mulai dari kedatangan pasien di tempat
memelihara dan meningkatkan kesehatan, penerimaan pasien sampai dikirimnya berkas
mencegah dan menyembuhkan penyakit serta rekam medis ke polikinik tujuan. Berdasarkan
memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, standar penyediaan dokumen rekam medis
kelompok, dan ataupun masyarakat (Depkes pelayanan rawat jalan adalah ≤10 menit, dan
RI, 2009). Pelayanan merupakan kegiatan pelayanan dokumen rekam medis rawat inap
dinamis berupa membantu, menyiapkan, selama ≤15 menit.
menyediakan dan memproses serta Menurut Depkes RI (2007) disebutkan
membantu keperluan orang lain. bahwa penyediaan dokumen rekam medis
Mutu pelayanan kesehatan adalah adalah mulai dari saat pasien mendaftar
menunjuk pada tingkat kesempurnaan sampai dokumen rekam medis disediakan
penampilan pelayanan kesehatan yang atau ditemukan oleh petugas dengan standar
diselenggarakan yang di satu pihak dapat pelayanan minimalnya adalah 10 menit.
memuaskan para pemakai jasa pelayanan dan Melihat perbandingan standar pelayanan
di pihak lain tata cara penyelenggaraannya minimal yang ditetapkan oleh rumah sakit
sesuai dengan kode etik serta standar yang dengan kenyataan yang ada maka Rumah
telah ditetapkan (Azwar, 2010). Sakit Umum Daerah dr. Soekardjo Kota
Menurut Permenkes 269/2008 tentang Tasikmalaya termasuk dalam kategori lambat
rekam medis dalam pasal 1 ayat 1 Rekam sebesar 63,64% dokumen disediakan dalam
medis merupakan berkas yang berisikan waktu lebih dari 10 menit (Andria & Sugiarti,
catatan dan dokumen tentang identitas 2015).
pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, Berdasarkan hasil survei awal yang telah
dan pelayanan lain yang telah diberikan dilakukan di Puskesmas Karang Pule
kepada pasien. Rekam Medis juga penyediaan dokumen rekam medis kadang
mempunyai nilai informasi yang bertanggung cepat atau lama. Karena ada dokumen rekam
jawab dan setiap unit-unit terkait perlu medis yang belum dikembalikan dari
memberikan dukungan pada unit rekam poliklinik dan terdapat nomor Rekam Medis
medis salah satunya dukungan dari unit dengan alamat dan nama kepala keluarga
rawat jalan kepada rekam medis yang berbeda, sehingga pada saat giliran nomor
seharusnya dapat dilakukan dengan cepat. antrian pasien tersebut akan ditunda
Dengan begitu tujuan unit rekam medis dikarenakan hal tersebut. Di Puskesmas
Copyright ©2019 Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan e-ISSN 2622-7614 54
Karang Pule terdapat 3 orang petugas Rekam Populasi dan Sampel
Medis, 2 orang petugas di bagian TPP, dan 1 Berdasarkan hasil observasi awal yang
orang petugas di bagian Filling dan distribusi. dilakukan di Puskesmas Karang Pule Kota
Studi awal yang dilakukan kepada 5 pasien Mataram, terdapat 200 pasien per hari jadi
di Puskesmas Karang Pule menunjukan populasi adalah 200 dokumen rekam medis
bahwa 100% pasien setuju bahwa waktu pasien rawat jalan.Teknik pengambilan
tunggu pelayanan dan datangnya dokumen sampel dalam penelitian ini adalah accidental
rekam medis ke poliklinik di Puskesmas sampling. Jumlah sampel sebanyak 67
tersebut lama, sehingga pasien lama dokumen dihitung menggunakan rumus
menunggu waktu pemeriksaan oleh dokter. slovin.
Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik
mengadakan penelitian deskritif tentang Instrumen penelitian
“Gambaran Waktu Penyediaan Dokumen Instrumen yang digunakan dalam
Rekam Medis di Puskesmas Karang Pule”. penelitian ini ialah menggunakan stopwatch
dan lembar observasi.
2. Metode Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Desain Penelitian a. Data Primer adalah data yang diperoleh
Penelitian ini merupakan penelitian atau dikumpulkan oleh peneliti secara
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. langsung dari sumbernya. Data primer
Penelitian deskriptif merupakan pengamatan dalam penelitian diperoleh
yang bersifat ilmiah serta dilakukan secara menggunakan observasi.
hati-hati dan cermat sehingga hasilnya b. Data sekunder adalah teknik
menjadi lebih akurat dan tepat. (Nursalam, pengumpulan data atau informasi
2008). tentang masalah yang teliti dengan
mempelajari dan menela buku yang di
Tempat dan Waktu Penelitian pelajari. Data sekunder dalam penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas ini diperoleh dengan studi dokumen.
Karang Pule, pada bulan Juni 2019.
Analisis Data
Variabel dan Defnisi Operasional Analisis data dalam penelitian ini
Berikut definisi oprasional dari masing- menggunakan analisis univariat yaitu analisis
masing variabel penelitian. yang digunakan untuk menentukan distribusi
frekuensi variabel bebas dan variabel terikat.
a. Waktu penyediaan dokumen rekam medis
Pasien lama rawat jalan Waktu mulai dari 3. Hasil dan Pembahasan
kedatangan pasien lama ditempat
penerimaan pasien sampai dikirimnya Hasil penelitian
berkas rekam medis ke poliklinik tujuan. Distribusi frekuensi pasien lama dan pasien
Standar waktu penyediaan dokumen baru di Puskesmas Karang Pule dapat dilihat
rekam medis pelayanan rawat jalan ≤ 10 pada Table 1.
menit
b. Waktu penyediaan dokumen rekam medis
Pasien baru rawat jalan Waktu mulai dari
Tabel 1. Jumlah Pasien Lama dan Pasien
kedatangan pasien lama ditempat
Baru
penerimaan pasien sampai dikirimnya
Kategori Frekuensi Presentase
berkas rekam medis ke poliklinik tujuan. (%)
Standar waktu penyediaan dokumen Pasien Lama 65 97,0
rekam medis pelayanan rawat jalan ≤ 10 Pasien Baru 2 3,0
menit Jumlah 67 100,0

Copyright ©2019 Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan e-ISSN 2622-7614 55
Dari Tabel 4.1 menunjukan bahwa dari 67 Standar
berkas terdapat 65 pasien lama (97,0%) dan 2 Rata- Pelayanan
Unit RM
pasien baru (3,0%). Karena rata-rata rata(detik) Minimal (≤ 10
menit)
kunjungan pasien di Puskesmas Karang Pule
TPP 51.65 detik Sesuai Standar
lebih banyak pasien lama dibandingkan
Filling 17.64 detik Sesuai Standar
dengan pasien baru, sedangkan pasien baru Distribusi 32 detik Sesuai Standar
tersebut adalah pasien bayi.
Distribusi frekuensi rata-rata lama waktu Berdasarkan Tabel 4.3 di tempat
penyediaan dokumen rekam medis pasien pendaftaran pasien waktu penyediaan
lama dan pasien baru di Puskesmas Karang dokumen rekam medis ≤ 10 menit yaitu 51.65
Pule dapat dilihat pada Tabel 2. detik dari 67 berkas, sedangkan ditempat
filling rata-rata waktu pegambilan berkas
Tabel 2. Rata-Rata Lama Waktu rekam medis 17.64 detik dari 67 berkas dan
Penyediaan Dokumen Rekam Medis Distribusi rata-rata waktu mengantar berkas
Standar
rekam medis 32 detik dari 67 berkas.
Rata- Pelayanan
Kategori Jumlah Berdasarkan hasil observasi jarak antara TPP
rata Minimal (≤
10 menit) dengan ruang filling ± 5 meter, dan distribusi
Pasien 65 1 Sesuai tiap poliklinik ± 10 meter, letaknya
Lama dokumen menit Standar berdekatan.
28
detik Pembahasan
Pasien 2 2 Sesuai Menurut Depkes RI (2007) disebutkan
Baru dokumen menit Standar bahwa penyediaan dokumen rekam medis
29 adalah mulai dari pasien mendaftar sampai
detik
dokumen rekam medis disediakan atau
ditemukan oleh petugas dengan standar
Berdasarkan Tabel 2 bahwa pasien lama
pelayanan minimalnya adalah 10 menit.
berjumlah 65 dokumen rekam medis dengan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
rata-rata waktu penyediaan dokumen rekam
dilakukan di Puskesmas Karang Pule rata-
medis ≤ 10 menit yaitu 1 menit 28 detik dan
rata waktu penyediaan dokumen rekam
pasien baru berjumlah 2 dokumen rekam
medis ≤ 10 menit dan sudah memenuhi
medis dengan rata-rata waktu penyediaan
standar pelayanan minimal (SPM). Penyebab
dokumen rekam medis ≤ 10 menit yaitu 2
waktu penyediaan dokumen rekam medis di
menit 29 detik. Hal ini disebabkan karena
Puskesmas tersebut dikatakan sudah
petugas rekam medis di Puskemas tersebut
memenuhi standar pelayanan minimal (SPM)
sudah lama bekerja rata-rata ± 5 tahun,
karena jarak antara tempat pendaftaran
meskipun pendidikan petugas bukan lulusan
pasien, filling dan poliklinik bersebelahan,
rekam medis yaitu pendidikan SMA, S1 non
dokumen rekam medis yang disimpan di rak
Rekam Medis akan tetapi petugas tersebut
penyimpanan tertata dengan rapi dan sistem
sangat trampil dan cepat dalam menyediakan
penjajarannya sudah beraturan sehingga
dokumen rekam medis.
petugas lebih mudah dalam pencarian
Distribusi frekuensi rata-rata lama waktu
dokumen rekam medis. Faktor menyebabkan
penyediaan dokumen rekam medis di TPP,
kecepatan penyediaan dokumen rekam
Filling, Distribusi di Puskemas Karang Pule
medis diantaranya berkas rekam medis
dapat dilihat pada Tabel 3.
sudah tertata rapi dan sesuai dengan nomor
rekam medis di rak penyimpanan sehingga
Tabel 3. Rata-Rata Lama Waktu Penyediaan
memudahkan petugas dalam pencarian
Dokumen Rekam Medis di TPP, Filling,
berkas rekam medis.
Distribusi

Copyright ©2019 Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan e-ISSN 2622-7614 56
Berdasarkan hasil penelitian Sudrajat & masih belum cukup untuk menampung
Sugiarti (2015) di Rumah Sakit Umum dokumen rekam medis sehingga dokumen
Daerah Ciamis ditemukan bahwa kecepatan rekam medis yng masih aktif harus tercecer
penyediaan dokumen rekam medis pasien di bawah lantai; 2). Sistem penajajaran masih
lama di pelayanan rawat jalan dengan jumlah ada yang beraturan sehingga menyulitkan
penyediaan dokumen yang cepat sebanyak petugas untuk mencarai dokumen rekam
35 dokumen (39,77%) dan penyediaan medis yang sesui dengan nomor rekam
dokumen rekam medis yang lambat medisnya.
sebanyak 53 dokumen (60,23%) dari jumlah Menurut Widiarta (2013) waktu
sampel 88, dan diketahui rata-rata penyediaan dokumen rekam medis pasien
penyediaan dokumen rekam medis sekitar 20 rawat jalan lama adalah 9,2 menit, sedangkan
menit, Maka diketahui bahwa keterlambatan dari 62 orang pasien yang membawa kartu
dalam peneydiaan dokumen rekam medis rata-rata waktu penyediaan dokumen rekam
pasien lama pelayanan rawat jalan masih medis pasien rawat jalan lama adalah 5,7
menjadi suatu permasalahan yang sering menit. Adapun selisih rata-rata waktu
terjadi di suatu rumah sakit. penyediaan dokumen rekam medis pasien
Faktor yang menyebabkan keterlambatan rawat jalan lama yang tidak membawa kartu
dalam penyediaan dokumen rekam medis identitas berobat dan yang membawa kartu
menurut Sudrajat & Sugiarti (2015) identitas berobat sebesar 3,5 menit. Waktu
diantaranya: 1). Jumlah petugas pemberi penyediaan dokumen rekam medis pasien
pelayanan terbatas atau masih kurang; 2). rawat jalan lama yang membawa kartu
Fasilitas rak penyimpanan yang kurang dan identitas berobat di RSUD H. Damanhuri
masih belum cukup untuk menampung Barabai dari hasil penelitian terhadap 62
dokumen rekam medis yang masih aktif pasien yang membawa kartu identitas
sehingga dokumen rekam medis tercecer di berobat diketahui rata-rata waktu
bawah lantai dan menyebabkan sistem penyediaan dokumen rekam medis pasien
penjajaran yang tidak beraturan sehingga rawat jalan sudah sesuai dengan standar
sulit menemukan dokumen rekam medis pelayanan minimal (SPM) yaitu 5,7 menit.
yang sesuai dengan nomor rekam medisnya. Faktor penyebab waktu penyediaan
Menurut Sugiarti & Andria (2015) dokumen rekam medis dikatakan cepat
berdasarkan standar pelayanan minimal karena pasien membawa Kartu Identitas
yang dikeluarkan oleh Departemen Berobat sehingga petugas lebih mudah dalam
Kesehatan (2007) disebutkan bahwa pencarian dokumen rekam medis.
penyediaan dokumen rekam medis itu Berdasarkan hasil penelitian Andira
adalah mulai dari saat pasien mendaftar (2015) tentang tinjaun waktu penyediaan
sampai dokumen rekam medis disediakan, dokumen rekam medis di RSUD Dr.
disediaakan dalam arti dapat digunakan Soekardjo Kota Tasikmalaya. Penelitian ini
untuk pelayanan dan standar minimalnya menunjukan bahwa ada 63,64% dokumen
adalah 10 menit. Melihat perbandingan rekam medis yang terlambat penyediaannya
standar pelayanan minimal dengan dengan rata-rata waktu 12,36 menit dan
kenyataan di lapangan dapat diketahui melebihi standar pelayanan minimalnya
bahwa penyediaan dokumen rekam medis adalah 10 menit. Fakto-faktor yang
pasien rawat jalan rumah sakit umum daerah menyebabkan lamanya waktu penyediaan
Ciamis termasuk kategori lambat karena dokumen rekam medis yaitu: 1). Beban kerja
sebesar 63,64% dokumen disediakan dalam pegawai; 2). Fasilitas di instalasi rekam
waktu lebih dari 10 menit. Faktor yang medis; 3). Luas tempat penyimpanan
menyebabkan keterlambatan dalam dokumen rekam medis; 4). Jarak jangkauan
penyediaan dokumen rekam medis menurut kerja; 5). Penyimpanan dokumen rekam
Sugiarti & Andria (2015) di antaranya: 1). medis di pelayanan rawat jalan.
Fasilitas rak penyimpanan yang kurang dan
Copyright ©2019 Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan e-ISSN 2622-7614 57
4. Simpulan dan Saran Azwar, A. (2010), Pengantar Administrasi
Kesehatan. Tangeran: Binarupa Aksara.
Berdasarkan hasil penelitian yang Dahlan, MS 2014, Statistik untuk kedokterandan
diperoleh dapat diambil kesimpulan sebagai kesehatan : deskriptif bivariat, dan
berikut: multivariate,dilengkapi aplikasi
a. Jumlah pasien lama 65 dokumen rekam menggunakan SPSS, 6ed, epidemiologi
medis dan pasien baru 2 dokumen rekam indonesia, Jakarta.
medis. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
b. Rata-rata lama waktu penyediaan (2007), Pedoman Penyelenggaraan
dokumen rekam medis pasien lama 1 Pelayanan Rumah Sakit. Jakarta:
menit 28 detik dan rata-rata waktu Direktorat Jenderal Bina Pelayanan
penyediaan dokumen rekam medis pasien Medik
baru 2 menit 29 detik. Departemen Kesehatan Republik Indonesia
c. Rata-rata waktu penyediaan dokumen 2007, Standart Pelayanan Minimal
rekam medis di TPP yaitu 51.65 detik, di Rumah Sakit. Jakarta: Author.
filling rata-rata waktu penyediaan Depkes RI. (1997), Pedoman Pengelolaan
dokumen rekam medis yaitu 17.64 detik Rekam Medis Rumah Sakit Di
dan rata-rata waktu penyediaan dokumen Indonesia, Revis I. Jakarta:
rekam medis dibagian distribusi yaitu 32 Direktoral Jenderal Pelayanan Medik
detik. Departemen Kesehatan Republik
Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan Indonesia.
bahwa ketika memberikan dokumen rekam Depkes RI. 2006. Pedoman Pengelolaan Dokumen
medis di Puskesmas Karang Pule telah Rekam Medis Rumah Sakit Di Indonesia.
memenuhi standar layanan minimum, Jakarta: Direktorat Jendral Pelayanan
direkomendasikan kepada Puskesmas Karang Rekam Medik.
Pule untuk mempertahankan d.an Depkes RI. 2009. Sistem Kesehatan Nasional.
meningkatkan kualitas layanan. Jakarta: Direktorat jenderal Bina
Pelayanan Medik.
5. Ucapan Terima Kasih Farhatani, W.H. 2014 Faktor Determinan
Lamanya Penyediaan Rekam Medis
Terima kasih disampaikan kepada Rawat Jalan RSUD DR. Moh.
Medica Farma Husada Mataram yang telah Soewandhie Surabaya. Jurnal
memfasilitasi penelitian ini dan kepada Administrasi Kesehatan Indonesia.
seluruh pihak yang telah terlibat dalam Volume 2 Nomor 4 Oktober-desember
penelitian ini. 2014.
6. Daftar Pustaka Firdaus, Sunny 2008. Rekam medis dalam
Andrian, F. D. & Sugiarti, I. (2015), Tinjauan sorotan hukum dan etika.
Penyediaan Dokumen Rekam Medis Di Kemenkes RI Nomor
RSUD Dr.Ssoekardjo Kota Taksimalaya, 129/Menkes/SK/II/2008, Tentang
Jurnal, Poltekkes Kemenkes Standar Pelayanan Rumah Sakit.
Taksimalaya. Laeliyah & Subekti. (2017), Waktu Tunggu
Asmuni, S. (2009), Pengaruh Karakteristik Rawat Jalan Dengan Kepuasan Pasien
Dan Kompetensi Perekam Medis Terhadap Pelayanan Di Rawat Jalan
Terhadap Waktu Tunggu Pasien Pada RSUD Kabupaten Indramayu, Jurnal,
Pelayanan Rekam Medis Rawat Jalan Program Diploma III Rekam Medis
Di Rumah Sakit Umum DR. Pirngadi Fakultas Sekolah Vokasi Universitas
Medan Tahun 2008, Tesis, Sekolah Gadja Mada Fakultas Kedokteran
Pascasarjana Universitas Sumatera Gadja Mada.
Utara Medan. Menteri Kesehatan RI Nomor
128/Menkes/SK/II/2004.
Copyright ©2019 Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan e-ISSN 2622-7614 58
Notoatmodjo, S. (2012), Metodologi Penelitian Sibagariang, (2010), Buku Saku Metodologi
Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta:
Nursalam. (2008), Konsep Dan Penerapan Salemba Medika.
Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Sudraja, I. & Sugiarti, I. (2015), Hubungan
Jakarta: Salemba Medika Kecepatan Penyediaan Dokumen Rekam
Nursalam, 2013.Konsep dan Penerapan Medis Rawat Jalan Dengan Tingkat
Metodologi Penelitian Keperawatan Kepuasan Pasien, Jurnal, Dosen
(pedoman skripsi, tesis dan instrumen Program Studi D III Pikes Poltekkes
penelitian keperawatan). Salemba Kemenkes Tasikmalaya.
Medica: Jakarta Supranto, J. (2011), Pengukuran Tingkat
Nursalam, M. 2016. Definisi Operasional. Kepuasan Pelanggan: Untuk Menaikkan
Jakarta: Salemba Medika Pangsa Pasar. Jakarta: PT Rhineka
Permenkes RI No 269/Menkes/Per/III/2008, Cipta
Tentang Rekam Medis. Trihono. 2005, Manajemen Puskesmas Berbasis
Permenkes RI. 2008, Rekam Medis. Jakarta: Paradigm Sehat. Jakarta: CV Sagung
Permenkes RI Seto
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Widiarti, hendro & Astute, (2013). Tinjauan
Indonesia Nomor: 75 Tahun 2014 Penggunaan Kartu Identitas Berobat Dan
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Lama Waktu Penyediaan Dokumen Rekam
Sabarguna, B. 2004. Quality Assurance Medispasien Rawat Jalan Lama Di RSUD
Pelayanan Rumah Sakit. Jawa Tengah: H. DAMANHURI BARABAI, Jurnal,
Konsorsium RS Islam. Stikes Husada Borneo Kalimantan
Selatan.

Copyright ©2019 Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan e-ISSN 2622-7614 59

Anda mungkin juga menyukai