2, September 2019
1.
E-mail: Puputmelati.pm71@gmail.com
2.
mehagurning@gmail.com
ABSTRAK
Pelayanan rawat jalan (ambulatory services) adalah salah satu bentuk dari pelayanan kedokteran.
Secara sederhana yang dimaksud dengan pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kedokteran yang
disediakan untuk pasien tidak untuk rawat inap (hospitalization). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor ± faktor penghambat pelayanan di tempat pendaftaran pasien BPJS rawat jalan di
RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dilaksan dengan
sampel sebanyak 64 orang pasien BPJS rawat jalan. Dari hasil penelitian dari 64 orang pasien BPJS
rawat jalan yang diteliti menunjukkan bahwa sebanyak 38 orang (59,4 %) telah mengetahui berkas
pendaftaran pasien BPJS rawat jalan. Berdasarkan waktu penyediaan dokumen rekam medis didapatkan
bahwa rata ± rata waktu yang dibutuhkan untuk pendaftaran adalah 7 menit..Penyediaan dokumen rekam
medis > 10 menit sebanyak 11 orang (17,2 %). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diharapkan agar
selalu dilakukan keterbukaan atas informasi berkas persyaratan pendaftaran dan pelayanan kesehatan
terhadap peserta BPJS Kesehatan. Bentuk penyimpanan dokumen rekam medis sebaiknya menggunakan
dua sistem yaitu sentralisasi dan desentralisasi juga tracer agar keberadaan dokumen rekam medis dapat
diketahui yaitu dipinjam atau sudah dikembalikan tetapi tidak sesuai dengan urutan nomor rekam
medisnya.
668
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vol.4, No.2, September 2019
tindakan dan pelayanan lain yang telah kesinambungan pelayanan sesuai dengan
diberikan kepada pasien selama masa yang diharapkan dalam JKN.
perawatan yang memuat pengetahuan pasien Berdasarkan latar belakang dan hasil
dan pelayanan yang diperolehnya serta survei awal di Rumah Sakit Sari Mutiara
memuat informasi yang cukup untuk Lubuk Pakam menunjukkan bahwa pasien
mengidentifikasi pasien, memberikan BPJS rawat jalan mengalami hambatan
diagnosis dan pengobatan serta merekam untuk mendapatkan pelayanan di tempat
hasilnya (Azrul, 2006). pendaftaran. Hal ini disebutkan pasien lupa
Waktu penyediaan dokumen rekam membawa Kartu beserta BPJS Kesehatan,
medis pasien rawat jalan berdasarkan Surat Rujukan, Kartu Keluarga (KK), Kartu
Menkes tentang Standar Pelayanan Minimal Tanda Pendudduk ( KTP), Oleh karena itu
(SPM) di rumah sakit adalah kurang dari 10 penulis tertarik mengambil judul tentang
menit dihitung mulai dari saat pasien selesai µ¶)DNWRU ± Faktor Penghambat Pelayanan Di
registrasi sampai dokumen rekam medis tempat Pendaftaran Pasien BPJS Rawat
tersebut sampai di poliklinik yang dituju -DODQ GL 568 6DUL 0XWLDUD /XEXN 3DNDP¶¶
(Kemenkes, 2013).
Instalasi Rawat Jalan (IRJ) merupakan Tujuan Penelitian
unit fungsional yang menangani penerima Untuk mengetahui faktor±faktor
pasien di rumah sakit yang berobat jalan di penghambat pelayanan di tempat
rumah sakit. Pemberian pelayanan di IRJ pendaftaran pasien BPJS rawat jalan di RSU
pertama dilakukan di tempat pendaftaran Sari Mutiara Lubuk Pakam.
pasien rawat jalan (TPPRI) merupakan salah
satu bagian pelayanan kesehatan yang METODE
menangani penerimaan pasien, baik yang
akan berobat jalan maupun yang akan Jenis penelitian ini menggunakan
dirawat inap di rumah sakit yang dikelola metode deskriptif yang menggambarkan apa
oleh petugas rekam medis. Oleh karena itu saja faktor ± faktor penghambat pelayanan
tugas dari seorang perekam medis adalah di tempat pendaftaran pasien BPJS rawat
memberikan pelayanan sebaik-baiknya jalan di RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam
kepada pasien sehingga pasien merasa puas berdasarkan observasi. Penelitian
akan pelayanan yang di berikan oleh petugas dilaksanakan pada 6 Mei 2019 sampai
rekam medis tersebut. dengan 10 Mei 2019. Penelitian dilakukan di
Undang ± Undang No. 24 Tahun 2012 Rumah Sakit Sari Mutiara Lubuk Pakam di
menetapkan, Jaminan Sosial Nasional akan Jl. Medan, Kecamatan Lubuk Pakam,
diselenggarakan oleh BPJS, terdiri atas Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera
BPJS Kesehatan Kesehatan dan BPJS Utara.
Ketenagakerjaan. Implementasi program Menurut Notoadmojo (2010), populasi
JKN oleh BPJS kesehatan dimulai sejak 1 merupakan keseluruhan atau totalitas objek
Januari 2014 (UU SJSN, 2012). Sebelum yang diteliti yang ciri ± cirinya akan diduga
JKN, tidak semua kasus yang akan dirujuk atau ditaksir (estimated). Populasi pada
dikonfirmasikan terlebih dahulu ke RSUD, penelitian ini adalah seluruh pasien BPJS
namun pada era JKN dengan semakin rawat jalan yang mendapatkan pelayanan di
ketatnya aturan±aturan JKN tentang tempat pendaftaran di Rumah Sakit Sari
ketentuan indikasi rujuk, rumah sakit Mutiara, Lubuk Pakam pada tanggal 6 ± 10
rujukan semakin selektif dalam menerima Mei 2019. Berdasarkan data bulan Januari,
pasien ±pasien rujukan, sehingga Februari dan Maret tahun 2019 rata ± rata
komunikasi sebelum merujuk pasien pun jumlah pasien rawat jalan peserta BPJS per
terus menerus diintensifkan. Hal ini bulan di RSU Sari Mutiara, Lubuk Pakam
menunjukan bahwa keberadaan JKN adalah 5227 pasien dan rata ± rata jumlah
membawa pengaruh yang baik terhadap kunjungan 1 hari adalah 174 pasien.
sistem komunikasi yang dilakukan sebelum Metode sampling yang digunakan
merujuk pasien, yakni menjaga adalah teknik accidental sampling, peneliti
669
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vol.4, No.2, September 2019
mengumpulkan data dari subyek yang penelitian tentang sesuatu konsep pengertian
kebetulan ditemuinya pada saat tertentu (Notoatmodjo, 2010). Variabel
pengumpulan data dilakukan. Proses independen adalah dalam bahasa Indonesia
diperolehnya sampel semacam ini disebut sering disebut sebagai variabel bebas.
sebagai penarikan sampel secara kebetulan Variabel ini mempengaruhi atau yang
(Notoatmodjo, 2010). menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
Sampel pada penelitian ini adalah variabel dependen. Variabel dependen sering
pasien BPJS rawat jalan yang mendapatkan disebut sebagai variabel output, kriteria dan
pelayanan di tempat pendaftaran di Rumah konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering
Sakit Sari Mutiara, Lubuk Pakam pada disebut sebagai variabel terikat. Variabel
tanggal 6±10 Mei 2019. Menurut (Bambang terikat merupakan variabel yang dipengaruhi
dan Lina, 2013), sebuah rumus yang dapat atau yang menjadi akibat, karena adanya
digunakan untuk menentukan besaran variabel bebas (Noor, 2012).
sampel yaitu rumus Slovin. Adapun variabel±variabel yang akan
N diamati oleh peneliti adalah :
n= 1. Variabel independen
1 + N ( e2 ) a. Persyaratan pendaftaran pasien BPJS
n = Besar sampel rawat jalan.
N = Jumlah populasi b. Waktu penyediaan dokumen rekam
e = Konstanta = 0,1 yaitu penyimpangan medis.
terhadap populasi atau derajat ketepatan 2. Variabel dependen
yang diinginkan sebesar 0,1 a. SOP alur pendaftaran pasien BPJS
174 rawat jalan.
Besar sampel = b. Pendidikan dan pengalaman sumber
1 + 174 (0,1)2 daya manusia (petugas rekam medis).
= 64 orang
Jadi, jumlah sampel pada penelitian ini Defenisi Operasional
adalah 64 orang. Untuk membatasi ruang lingkup atau
Variabel adalah sesuatu yang pengertian variabel ± variable yang diteliti
digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran /diamati, perlu sekali diberi batasan atau
yang dimiliki atau didapat oleh satuan defenisi operasional (Notoadmojo, 2010).
673
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vol.4, No.2, September 2019
Diharapkan sebagai refensi dalam Depkes RI. (2012). Peta Jalan Menuju
mengembangkan materi perkuliahan dan Jaminan Kesehatan Nasional 2012-
revisi kurikulum sesuai dengan tuntutan 2019. Jakarta: Depkes RI.
lahan praktek dan menambah wawasan Depkes RI. (2014). Buku Pegangan
perekam medis dan informasi kesehatan Sosialisasi Jaminan Kesehatan
bahwa rekam medis sangat penting Nasional (JKN) dalam Sistem Jaminan
perannya diRumah Sakit dan sebagai Sosial Nasional (SJSN). Jakarta:
bahan pembelajaran dan pengaplikasikan Depkes RI.
ilmu tentang pelayanan ditempat Manjary, l. A. (2015). Kepuasan pasien
pendaftaran pasien BPJS rawat jalan. BPJS Rawat Jalan Terhadap
2. Bagi Pasien Pelayanan di Rumah Sakit Tugurejo.
Diharapkan kepada seluruh pasien agar Semarang: UDINUS.
membawa syarat±syarat untuk mendaftar Noor, Juliansyah. (2012). Metodologi
pasien BPJS rawat jalan seperti Surat Penelitian. Jakarta:Kencana Prenada
rujukan, kartu pesertaBPJS Kesehatan, Medika.
Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Notoadmotjo, S. (2010). Metodologi
Keluarga (KK) dan Surat kontrol. Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
3. Orang yang di Teliti Cipta.
Diharapkan agar semakin baik ditempat Nova. (2017). Penelitian Ilmiah: Analisis
pendaftaran pasien BPJS rawat jalan. Faktor Yang Mempengaruhi Waktu
4. Peneliti Selanjutnya Tunggu Pelayanan di Rekam Medis
Diharapkan kepada peneliti selanjutnya Rawat Jalan (Studi di Rekam Medis
melakukan penelitian lanjutan tentang Rawat Jalan RSU Haji Surabaya).
Analisi Penghambat Pelayanan di Surabaya: Universitas Airlangga.
Tempat Pendaftaran Pasien BPJS rawat Permenkes Republik Indonesia Nomor 340/
jalan diRumah Sakit Sari Mutiara Lubuk Menkes/ III/. (2010). Tentang
Pakam. Klasifikasi Rumah Sakit. Jakarta:
5. Bagi Rumah Sakit. Departemen Kesehatan RI.
Penulis berharap hasil penelitian ini dapat Permenkes RI No. 269/
masukan bagi rumah sakit bahan evaluasi MENKES/PER/111/. (2008). Tentang
dalam meningkatkan mutu pelayanan Rekam Medis. Jakarta: Departemen
ditempat pendaftaran pasien BPJS rawat Kesehatan RI.
jalan. Pujiono, Agus. (2015). Karya Tulis Ilmiah:
Pengetahuan Peserta BPJS Tentang
DAFTAR PUSTAKA Alur Prosedur Pelayanan Pasien Rawat
Jalan RSUP dr. Kariadi.
Azwar, Azrul. (2006). Pengantar Sondari, Aer. (2015). Analisis Kepuasan
Administrasi Kesehatan. Jakarta: Pasien Rawat Jalan Peserta Jaminan
Binarupa Aksara. Kesehatan Nasional (JKN) di Rumah
Darlis. (2012). Penelitian Ilmiah: Tinjauan Sakit Umum Daerah. Brebes:
Waktu Tunggu Pelayanan Rekam Medis UNNES.
Di Pendaftaran Rawat Jalan Rumah Undang - Undang Nomor 24 Tahun 2011.
Sakit Umum Daerah Dr. H. Yuliddin (2011). Tentang Badan Penyelenggara
Away Tapaktuan Kabupaten Aceh Jaminan Sosial (BPJS).Jakarta:
Selatan Tahun 2012. Aceh: Universitas Departemen Kesehatan RI.
Meulaboh-Aceh.
674