Anda di halaman 1dari 4

Artikel ekonomi kelas XII kali ini akan membahas tentang 5 macam penggolongan akun dalam

akuntansi jasa. Penasaran apa saja macam-macamnya? Simak ulasannya dalam artikel berikut.

---

Berapa persen uang jajan yang kamu terima terus kamu sisihkan untuk menabung? Jangan bilang kalau
kamu belum membiasakan diri untuk menabung lho Squad. Lain ceritanya sih kalau kamu menganut
aliran konsumtif yang suka jajan tapi lupa menyisihkan uang jajan yang kamu terima, ya jangan harap
punya tabungan dong. Kalau kamu punya tabungan dan pastinya ada isinya lah ya, tentu kamu bisa
membeli apa yang kamu mau tanpa harus menyusahkan orang tua. Bangga deh orang tua kamu.

Ngomong-ngomong soal tabungan, dalam pembelajaran akuntansi juga secara nggak langsung dibahas
juga lho. Itu lho macam-macam penggolongan akun dalam akuntansi jasa. Sudah dipelajari belum di
kelas? Nah, artikel ini bakal sedikit ngebahas tentang macam-macam penggolongan tersebut.
Tabungan nggak cuma dimiliki perorangan kayak kamu aja lho Squad. Tiap perusahaan juga punya
tabungan yang masuk ke dalam harta perusahaan. Baik berupa uang atau surat-surat berharga.

Penggolongan akun ini berguna dalam pencatatan dan pelaporan akuntansi, Squad. Kalau tidak ada
penggolongan akun ini, dipastikan sebuah perusahaan tersebut bermasalah. Nah, jika sebuah
perusahaan tersebut bermasalah, maka dapat dipastikan juga kredibilitas perusahaan tersebut patut
dipertanyakan.

PENGGOLONGAN AKUN DALAM PENCATATAN DAN PELAPORAN

AKUN RIIL TERDIRI DARI HARTA, UTANG, DAN MODAL SEDANGKAN

AKUN NOMINAL TERDIRI DARI PENDAPATAN DAN BEBAN

Kita akan bahas satu per satu ya, tapi sebelumnya kamu tahu nggak apa bedanya akun riil dan akun
nominal itu sendiri? Hmm..akun riil itu merupakan akun yang sifatnya permanen, kontinyu
(berkelanjutan), dan tidak pernah ditutup. Artinya, akun ini akan tetap terus ada bahkan bisa
berkembang. Nah, kalau akun nominal itu sendiri merupakan akun yang sifatnya sementara dan pada
periode tertentu akan ditutup.

Pertama-tama kita akan bahas tiga golongan akun riil yakni harta, utang, dan modal. Setelah itu kita
lanjut bahas penggolongan akun nominal yakni pendapatan dan beban.

1. Harta

Kalau bagi Keluarga Cemara harta yang paling berharga adalah keluarga. Tapi, bagi perusahaan harta
merupakan sumber daya ekonomis. Nah, harta ini bisa diurutkan berdasarkan likuiditasnya. Artinya,
dapat digolongkan lagi dari yang paling mudah berubah hingga tetap alias tidak berubah.

HARTA BERDASARKAN TINGKAT LIKUIDITAS :

HARTA LANCAR : HARTA YANG TINGKAT LIKUIDITASNYA TINGGI

KAS, PERLENGKAPAN, SURAT BERHARGA, PIUTANG, WESEL TAGIH, PERSEDIAAN BARANG


DAGANG, BEBAN DIBAYAR DIMUKA.

INVESTASI JANGKA PANJANG

INVESTASI INI BERUPA SAHAM, REKSADANA ATAU DEPOSITO DENGAN HARAPAN BISA
MENDAPATKAN BUNGA.

HARTA TETAP : HARTA YANG TIDAK MUDAH BERUBAH SALDONYA, TAPI BISA BERKURANG
NILAI GUNANYA SEPERTI PERALATAN DAN KENDARAAN.

HARTA TIDAK BERWUJUD HARTA YANG SECARA FISIK TIDAK BISA DILIHAT TAPI PUNYA NILAI
EKONOMIS CONTOH HAK PATEN DAN HAK CIPTA.

2. Utang

Nggak cuma orang-orang aja yang punya utang. Perusahaan juga punya utang lho Squad. Berdasarkan
jangka waktunya, utang diurutkan menjadi utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Disebut
utang jangka pendek itu karena masa pembayaran jatuh temponya nggak sampai satu tahun, kalau
jatuh temponya lebih dari satu tahun, masuk ke dalam utang jangka panjang.

3. Modal

Bisa kebayang nggak ada sebuah perusahaan tapi nggak punya modal awal untuk menjalankan
usahanya? Jawabannya mana mungkin ada, Squad. Setiap perusahaan, untuk memulai usahanya pasti
membutuhkan modal. Nah, modal ini dalam penggolongan akun masuk ke dalam kekayaan pemilik
perusahaan yang disetorkan kepada perusahaan. Jadi, misalnya kamu punya uang terus bikin usaha
nih. Nah, uang yang kamu punya buat bangun usaha itu namanya modal.

MACAM-MACAM MODAL

MODAL PEMILIK modal yg disetor dalam bentuk perusahaan perorangan

MODAL PERSEKUTUAN modal yg disetor dalam bentuk perusahaan persekutuan

MODAL SAHAM modal yang dimiliki investor berupa kepemilikan saham perusahaan

PRIVE Pengambilan atas modal perusahaan

LABA DITAHAN laba yang tidak dibagikan kepada pemilik modal yang bertujuan memperbesar modal
usaha.

DIVIDEN bagi hasil keuntungan perusahaan yang diberikan kepada pemilik modal

4. Pendapatan

Pendapatan perusahaan itu bisa disamakan dengan pendapatan orang yang bekerja. Ya kalau kamu
masih sekolah pendapatannya itu didapat dari uang jajan yang dikasih sama orang tua kamu. Kecuali
kalau kamu punya sampingan, misal jualan pulsa atau ngebuka jastip buat barang tertentu. Kalau di
perusahaan, pendapatan itu merupakan hasil dari kegiatan operasional perusahaan, baik yang diterima
secara tunai maupun nontunai.

5. Beban

Beban hidup yang sudah terlalu banyak, layaknya nggak perlu dipikirin. Hidup itu mudah, yang bikin
susah itu gengsi. Banyak kegiatan yang nggak berfaedah bisa menjadi beban tersendiri. Sama seperti
perusahaan, beban merupakan sebuah pengorbanan yang dilakukan dalam rangka kegiatan
perusahaan. Termasuk melakukan kegiatan menghabiskan manfaat sebuah barang yang dimiliki.

JENIS-JENIS PENDAPATAN DAN BEBAN

PENDAPATAN

PENDAPATAN USAHA pendapatan yang berasal dari operasional usaha.

Contoh : uang dari hasil layanan kepada pelanggan

PENDAPATAN DI LUAR USAHA pendapatan yang berasal bukan dari kegiatan operasional

Contoh : utang bunga

BEBAN

BEBAN USAHA beban yang dikeluarkan untuk operasional usaha

Contoh beban listrik, air dan gaji

BEBAN DI LUAR USAHA beban yang dikeluarkan bukan untuk opersional usaha

Contoh : beban bunga

Nah, itu tadi sedikit penjelasan tentang 5 macam penggolongan akun dalan akuntansi jasa. Sudah
paham kan? Hmm..atau butuh kejelasan lebih lanjut terkait hubungan, eh penjelasan maksudnya.
pernahkah kamu melihat atau bahkan memiliki hiasan-hiasan yang tertempel di kulkas? Kenapa ya bisa
menempel dan tidak jatuh? Tapi kenapa ketika yang ditempelkan kertas atau kayu kenapa tidak
menempel? Penasaran, cari tau yuk!

Magnet kulkas (Sumber: health.detik.com)

Nah, benda yang bisa menempel itu disebut sebagai magnet. Magnet merupakan suatu benda yang
dapat menarik benda-benda lain dari bahan tertentu.

Squad, ternyata magnet ini sudah lama ditemukan lho, sekitar 2000 tahun lalu. Magnet sendiri pertama
kali ditemukan oleh bangsa Yunani di daerah yang bernama Magnesia (sekarang Manisa, Turki) dan
itu juga mengapa dinamankan magnet, sesuai dengan tempat penemuannya, Squad. Pada saat
pertama kali ditemukan, magnet masih berupa magnet alam yang berwujud batu, namun memiliki
kemampuan untuk menarik benda-benda yang mengandung logam. Magnet ini pertama kali
dimanfaatkan oleh bangsa Cina sebagai kompas dalam pelayaran kira-kira mulai tahun 1200
masehi, lho.

Kompas (Sumber: giphy)

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, sekarang telah banyak alat-alat yang memanfaatkan
magnet seperti telepon, dinamo, bel listrik, loudspeaker, dan lain lain. Oh iya berdasarkan
kemagnetannya, benda dapat digolongkan menjadi dua yaitu:

1. Bahan Magnetik (ferromagnetik)

Bahan yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet dan dapat dimagnetkan

Contoh : besi, baja, nikel, kobalt.

2. Bahan Non-magnetik, terbagi menjadi dua kelompok yaitu:


a. Bahan paramagnetik
Bahan yang ditarik dengan lemah oleh magnet dan tidak dapat dimagnetkan

Contoh : alumunium, platina, tembaga.

b. Bahan diamagnetik

Bahan yang ditolak dengan lemah oleh magnet dan tidak dapat dimagnetkan

Contoh : seng, merkuri, emas

Squad, magnet adalah salat satu jenis materi dan pada setiap bahannya memiliki sifat magnetik yang
berbeda-beda tergantung pada jenis bahan dan sifatnya.

Coba perhatikan dengan baik, Squad. Jika kamu mendekatkan benda yang terbuat dari besi ke magnet,
maka kamu pasti merasakan ada gaya tarik yang menyebabkan besi tersebut melekat pada magnet.

Gaya tarik pada kutub magnet (Sumber: giphy)

Nah, pada setiap magnet pasti memiliki dua tempat paling kuat gaya magnetnya yaitu kutub magnet.
Kutub magnet biasanya berada diujung-ujung magnet yang mempunyai gaya tarik atau gaya tolak
terbesar. Terdapat 2 kutub magnet yaitu kutub utara (N) dan kutub selatan (S). Gaya yang bekerja pada
magnet berupa tarikan dan dorongan. Terdapat dua sifat kutub magnet:

1. Kutub yang berbeda jenis akan tarik menarik

Gaya tarik-menarik kutub yang berbeda (Sumber: giphy)

2. Kutub yang jenisnya sama akan tolak-menolak

Gaya tolak-menolak kutub sejenis (Sumber: giphy)

Wah ternyata alat-alat yang memenfaatkan gaya kemagnetan sangat banyak ya dan ternyata ada
sekeliling kita. Kalo kamu mau belajar dan berlatih materi lainnya dengan guru private yang sesuai
dengan keinginanmu yuk gabung di ruangles #BelajarJadiHemat

Anda mungkin juga menyukai