Askep RPK Fixi
Askep RPK Fixi
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny.R
Umur : 30 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Status perkawinan :Belum Kawin
Tanggal masuk RSJ : 21 Februari 2018
Tanggal pengkajian : 27 Februari 2018
No.RM :02.xx.xx
DX.medis : F.20.1 skizofrenia hebefrenik
Sumber data : Pasien
Alamat : kab.banjar xxxx
Penanggung jawab : Ibu klien (Ny.S)
Ruang : Intensip Wanita
Dilihat dari buku status, pasien masuk rumah sakit pada tanggal 21 februari 2018 di bawa
oleh ketua RT setempat dengan alasan pasien sudah mengalami gangguan jiwa selama 8
tahun dan sering mengamuk dan melempar baru kerumah tetangga.
III.FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
□ Ya
Pasien mengalami gangguan jiwa selama 8 tahun ,sebelumnya pasien
sehat dan tidak pernah menderita panyakit apapun.
2. Pengobatan sebelumnya ?
Pasien baru pertama kali masuk rumah sakit
IV . PEMERIKSAAN FISIK
Tanda vital :
TD : 110/90 mmHg N : 72 x/mnt S : 36,2 0C RR : 22x/menit
Ukur :
BB : 50 kg TB : 155 cm
Keluhan fisik :
Pasien Mengatakan tidak merasa sakit apapun pada bagian tubuhnya.
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
: Perempuan
: Laki - laki
: Perempuan meninggal
: Laki – laki Meninggal
: Pasien
: Tinggal serumah
Dilihat dari Status pasien dan genogram diatas. Pasien adalah anak tunggal, ayah
pasien sudah meninggal pasien hanya tinggal bersama ibunya dalam satu rumah ,
pasien belum menikah. Dalam pengambilan keputusan di ambil alih oleh ibunya,
komunikasi pasien dan ibunya berjalan baik.
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
b. Identitas
c. Peran
e. Harga diri
3. Hubungan social
orang yang sangat berarti dalam hidupnya adalah ibunya , karena dia
hanya tinggal berdua karena dengan ibunya.
Pasien tidak mempu mengingat kegiatannya sebelum sakit sesudah sakit . saat
dirumah sakit pasien mampu berinteraksi sosial namun tidak singkron saat
menjawab pertanyaan yang di berikan
Sebelum sakit pasien mengatakan adalah orang yang mudah bergaul, tetapi
setelah pasien sering berteriak dan tertawa sendiri, pasien di jauhi oleh orang-
orang sekitar karena pasien sering mengamuk dan melempar rumah orang
disekitarnya. saat di rumah sakit pasien bersama teman-temanya namun tidak
pernah berbicara dengan teman-temanya karena pasien cukup pendiam, tetapi
pasien masih bisa merespon saat di ajak bicara.
4. Spritual
Klien mengatakan bahwa beragama islam dan percaya kepada Allah SWT namun
tidak menjalankan sholat . Pada saat ditanya tentang penyebab sakit jiwa
dipandang dari segi agamanya klien tidak dapat menjelaskan
b. Kegiatan ibadah
VI STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi
Cara berpakaian pasien kurang rapi, kuku klien panjang, pasien mandi
menggunakan sabun dan menggosok gigi tetapi dengan bantuan arahan.
Masalah Keperawatan : Defisit perawatan Diri
2. Pembicaraan
Tidak mampu memulai pembicaraan
Lambat
Volume suara
Penjelasan :
Frekuensi bicara lambat, volume suara masih tinggi saat ada yang tidak di
senangi, kata – kata yang di ucapkan terkadang tidak jelas dan sulit untuk di
mengerti
Masalah keperawatan : Koping Indvidu tidak efektif
Resiko Perilaku Kekerasan
3. Aktivitas motorik
Lesu
Penjelasan :
Pada saat senam pagi pasien terlihat bergerak namun gerakan pasien terlihat
lesu karena dengan kondisi tubuh pasien yang tidak bersemangat dan pada
saat makan klien tidak pernah habis saat memakannya.
4. Alam perasaan
Saat di tanya pasien tidak mampu mengenali perasaannya
Masalah keperawatan : koping individu tidak efektif
5. Afek
Datar
Penjelasan :
Raut muka pasien datar, tidak ada perubahan roman muka pada saat ada
stimulus yang menyenangkan. Kadang – kadang tidak sesuai. Emosi klien
masih labil.
Masalah Keperawatan : Koping individu tidak efektif
Resiko Perilaku Kekerasan
6. Interaksi Selama wawancara
Kontak mata tidak ada
Mudah Tersinggung
Curiga
Penjelasan :
Raut muka pasien datar, Tidak ada perubahan roman muka pada saat ada
stimulus yang menyenangkan, kontak mata tidak ada saat di ajak berbicara,
pasien tidak mau berbicara terlebih dahulu kecuali ada yang memulai
pembicaraan, ekspresi wajah saat bercerita datar, terlihat tidak percaya diri dan
selalu menunduk saat berbicara. Pasien mudah tersinggung saat di tanya dan raut
wajah pasien manaruh curiga.
Masalah Keperawatan : Resiko perilaku kekerasan
7. Persepsi
Halusinasi
Penjelasan :
Pada saat masuk ke RSJ. Sambang Lihum pasien mengalami gangguan
halusinasi pendengaran, dan sering berbicara sendiri. Setelah mendapat
perawatan dari RSJ. Sambang Lihum pasien tidak pernah lagi mendengar
bisikan maupun berbicara sendiri pasien cukup tenang.
8. Proses Pikir
Kehilangan asosiasi
Penjelasan :
Pembicaraan tidak ada hubungan antara satu kalimat lainnya dan klien tidak
menyadarinya.
Masalah keperawatan:Koping Individu tidak efektif
9. Isi Pikir
Depersonalisasi
Perasaan klien yang asing terhadap dirinya sendiri orang lain dan
lingkungan
Masalah Keperawatan : Koping Individu tidak efektif
10. Tingkat Kesadaran
Orientasi waktu, orang, dan tempat baik, pasien dapat menyebutkan kapan
dia bertemu, dengan siapa dia berbicara dan di mana tempat dia dengan perawat
bertemu.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
11. Memori
Pasien tidak dapat mengingat kejadian yang menimpanya saat di bawa ke
Rumah Sakit Sambang Lihum, daya ingat jangka pendek baik, pasien tidak dapat
menyebukan kejadian penting yang ia alami selama 1 minggu terakhir dan pasien
tidak dapat mengingat dengan baik kegiatan yang di lakukan hari ini.
Masalah Keperawatan : Gangguan Memori
12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung.
Pasien dapat menjawab pertanyaan saat di Tanya berapa orang mempunyai
saudara,namun tidak dapat menjawab dengan benar. mampu menjawab saat di
Tanya hari.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
13. Kemampuan penilaian
Pasien bisa mengambil keputusan sederhana dengan bantuan orang lain.
Misalnya membuat keputusan antara kedua pilihan saat di Tanya, cuci tangan
terlebih dahulu, atau makan dulu baru cuci tangan, pasien menjawab cuci tangan
dahulu baru makan.
Masalah Keperawatan : Tidak Ada
14. Daya Tilik Diri
Menyadari penyakit yang di derita
Penjelasan :
Pasien menyadari bahwa dia sedang sakit, di rawat dan berobat di
rumah sakit jiwa, pasien juga tidak menyalahkan hal – hal yang terjadi di luar
dirinya.
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Bantuan Minimal
Penjelasan :
Pasien makan sendiri dengan bimbingan perawat, makan 3 x 1 hari,
porsi makan selalu tidak habis.
2. Bab / Bak
Bantuan Minimal
Penjelasan :
Frekuensi BAK 4 – 5 kali sehari, BAB 1 kali sehari, pasien pergi ke
toilet sendiri dan mampu membersihkan sendiri namun terkadang harus
dibimbing.
3. Mandi
Bantuan Minimal
Mandi di lakukan sendiri,kadang dibantu temannya. frekuensi 2x
sehari, mandi menggunakan sabun dan menggosok gigi pasien biasa
memotong kuku sendiri.
4. Berpakaian / berhias
Bantuan Minimal
Pasien tidak mampu berpakaian sendiri,pasien dapat mengambil dan
memilih pakaian yang sesuai,pasien mengganti pakaian 2 kali sehari setelah
mandi pagi dan sore dan menggunakan sendal saat beraktivitas,pasien di
bantu minimal karena pasien bisa melakukan kebutuhannya secara mandiri.
5.Istirahatan dan Tidur
Bantuan minimal
Pasien mengatakan tidur siang dari jam 13.00 samapai dengan jam
14.00 .Pasien mengatakan tidur malam dari jam 21.00 sampai dengan 05.00
pagi.Sebelum tidur pasien selalu mencuci muka,mencuci kaki,dan berdoa.
6.Penggunaan Obat
Bantuan minimal
Pasien mampu minum obat sendiri,minum obat secara rutin sesuai
dengan kebutuhan.Pasien di bantu minimal karena pasien bisa melakukan
kebutuhannya sendiri.
7.Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan Lanjutan
Pemberian obat 3x sehari diberikan oleh perawat ruangan dan di bantu
arahkan saat meminumnya.
Sistem pendukung
Pemeliharan kesehatan pasien mandi dengan frekuensi 2x sehari ,
mandi mengunakan sabun dan mengosok gigi tiap pagi , pasien bisa
memotong kuku sendiri , mencuci tangan sebelum dan sesudah makan .
sistem pendukung yang dimiliki pasien tidak ada.
Kegiatan pasien dirumah , paien tidak ingat apa kegiatan nya saat di rumah.
a. Adaptif
pasien mampu melakukan komunikasi saat diajak bicara , namun terlihat tidak
percaya diri ,pasien mampu bertatap muka saat diajak bicara, pasien mampu
mengambil keputusan sederhana untuk menyelesaikan masalah seperti mandi 2x
sehari , merapikan tempat tidur dan berpakaian rapi tanpa terbolak-balik.namun
terkadang di arahkan
b. Maladaftif
tidak ada
Tidak ada
karena pasien tidak mempunyai perkerjaan jadi pasien mempunyai ekonomi kurang
Masalah Keperawatan :-
Pasien harus diberikan gambaran tentang penyakit jiwa yang dialami , agar
perawat dapat memberikan dukungan secara maksimal untuk kesembuhan pasien dan
melatih untuk meningkatkan percaya diri pasien,pemberian obat juga harus teratur
agar tidak mengalami kekambuhan.
XI.ASPEK MEDIK
-Curcuma mg 2x1
XII.Pohon Masalah
Perencanaan
Diagnosa
No. Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
Keperawatan
P:lanjutkan SP2
Perawat:
Evaluasi kegiatan harian pasien.
P:lanjutkan SP2
Pasien:
Perawat :
P:lanjutkan SP2
Pasien :
perawat:
P:lanjutkan SP2
Pasien:
klien di minta untuk
mengidentifikasi perilaku
kekerasan yang sering dilakukan
Perawat :
P:lanjutkan SP2
Pasien:
perawat :