Anda di halaman 1dari 3

Islam memang lahir di tanah Arab.

Pun dengan agama-agama samawi yang lain, lahir di negeri-negeri


yang kini dikenal dengan negara-negara Arab atau Timur Tengah. Namun sebetulnya, hanya empat dari
25 nabi yang berdarah Arab. Siapa saja kah keempat nabi tersebut?

1. Nabi Muhammad

Sudah pasti nabi kita, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam merupakan keturunan bangsa Arab. Beliau
bahkan lahir dari kaum terbaik Bangsa Arab, yakni Kaum Quraisy. Beliau pula lahir dari bani terbaik di
antara kaum terbaik, yakni Bani Hasyim.

Kaum Quraisy merupakan bangsa Arab yang paling elit, paling cerdas, paling bagus Bahasa Arab-nya.
Mereka lah penguasa kota Makkah, penjaga ka’bah, pengurus jamaah haji, pemimpin perang. Setelah
Islam datang, posisi kepemimpinan tak pernah berubah. Rasulullah pula menyebutkan bahwa salah satu
syarat pemimpin ialah berasal dari Kaum Quraisy.

2. Nabi Hud

Beliaulah nabi pertama dari Bangsa Arab. Nabi Hud bahkan telah menggunakan Bahasa Arab, padahal ia
hidup sekian abad sebelum masehi. Ia merupakan keturunan Nuh, dari jalur Sam. Lebih tepatnya, Nabi
Hud adalah cicit dari Sam bin Nuh.

Nabi Hud berasal dari Kabilah ‘Aad yang tinggal di sebuah negeri bernama Al Ahqaf (kini berada di
antara Yaman dan Oman). Kaum tersebut menempati desa Mughiith yang merupakan lembah dari
perbukitan Asy Syahar yang memanjang di sepanjang laut. Kabilah ‘Aad bernenek moyang ‘Aad bin
‘Aush bin Sam bin Nuh.

Kaum ‘Ad merupakan bangsa Arab dengan teknologi modern kala itu. Mereka memiliki arsitektur yang
megah dengan memahat bukit menjadi bangunan-bangunan tinggi. Sayangnya, mereka sombong dan
enggan menyembah Allah. Karena itulah, Nabi Hud di utus di tengah-tengah mereka untuk menunjukkan
jalan yang lurus.
Kaum ‘Aad merupakan salah satu kaum Arab yang musnah dan tak ada lagi di masa kini. Pasalnya,
mereka mengingkari Allah dan utusan-Nya. Azab berupa awan panas mendatangi mereka selama 8 hari
7 malam hingga mereka semua binasa.

3. Nabi Shalih

Generasi setelah Nabi Hud, yakni Nabi Shalih. Sang nabi bermukjizat unta ajaib tersebut juga berasal dari
Bangsa Arab. Beliau ‘alaihissalam berasal dari Kaum Tsamud. Inilah kaum berteknologi canggih di masa
itu, pengganti Kaum ‘Aad. Kaum ini merupakan keturunan Nabi Nuh dari Iram bin Sam bin Nuh.

Kaum Tsamud tinggal di daerah bebatuan antara Hijaz dan Tabuk. Nabi Shalih merupakan pemuda
Tsamud yang kemudian diutus untuk mendakwahi kaumnya para penyembah berhala. Namun Nabi
Shalih mendapat pertentangan dari kaumnya. Sebagaimana Kaum ‘Aad, Kaum Tsamud pun akhirnya
binasa. Suara keras mengguntur dari langit hingga mereka semua tergeletak mati.

4.Nabi Syu’aib

Adapun nabi keempat yang juga berdarah Arab yakni Nabi Syu’aib. Beliau berasal dari kaum Madyan,
yakni orang-orang Arab yang tinggal di sebuah negeri bernama Madyan. Negeri tersebut terletak di
daerah Ma’an yang berada di tepian Hijaz dekat dengan laut di ujung Syam (sekarang Suriah, Palestina).

Bangsa Arab dikenal dengan lisannya, atau kaum yang gemar sastra dan berbahasa indah. Nabi Syu’aib
merupakan nabi yang fasih, berbobot ucapannya, dan tinggi sastra. Rasulullah bahkan menjuluki Nabi
Syu’aib sebagai Khatibul Abiyaa’.

Nabi Syu’aib diutus untuk kaumnya, Madyan. Namun seperti nabi-nabi pendahulunya, Nabi Syu’aib pun
mendapat penolakan dari kaumnya. Di ujung dakwah sang nabi, Madyan pun tetap menolak hingga
akhirnya mereka semua binasa akibat azab berupa gempa yang mengerikan.
Demikian empat nabi yang berasal dari Bangsa Arab. Rasulullah pernah menyebutnya kepada shahabat
Abu Dzar Al Ghifary. Beliau berkata kepada sang shahabat, “Ada 4 nabi dari arab, yaitu Hud, Shaleh,
Syuaib, dan nabimu ini, wahai Abu Dzar.” (HR. Ibnu Hibban).

Lebih rinci, meski ada empat nabi dari Bangsa Arab, tiga Nabi selain Rasulullah merupakan bangsa Arab
Al ‘Aribah. Yaitu orang-orang Arab yang ada sebelum Nabi Ismail. Adapun Rasulullah merupakan Al Arab
Al Musta’ribah, yakni orang-orang Arab keturunan Nabi Ismail bin Ibrahim.

Secara garis keturunan, Nabi Ismail bukanlah orang Arab. Namun beliau ‘alaihissalam hidup bersama
bangsa Arab sejak bayi. Beliau menikahi wanita dari Kabilah Jurhum dan belajar bahasa budaya Arab dari
kabilah tersebut. Kabilah Jurhum merupakan salah satu kabilah Al Arab Al ‘Aribah. Selain itu, Nabi Ismail
merupakan keturunan campuran. Dari jalur ayah, yakni Nabi Ibrahim merupakan orang Babilonia,
sementara ibunya, Hajar, merupakan wanita Mesir.

Hal ini berbeda dengan adik Nabi Ismail, yakni Nabi Ishaq bin Ibrahim. Ishaq yang merupakan kakek dari
Bani Israil itu merupakan putra dari Sarah yang sama-sama berasal dari Babilonia sebagaimana Nabi
Ibrahim.

Dari asal muasal inilah kemudian akan diketahui mengapa Yahudi dan Nasrani enggan mengimani
Rasulullah. Alasannya, yakni karena Nabi Muhammad merupakan bangsa Arab keturunan Ismail, bukan
bangsa Bani Israil keturunan Ishaq. Sementara Yahudi dan Nasrani, Nabi Musa dan Nabi Isa, merupakan
keturunan Bani Israil.

Dari Kaum Bani Israil inilah sebagian besar nabi lahir. Di antaranya Nabi Ya’qub, Nabi Yusuf, Nabi Ayub,
Nabi Musa, Nabi Harun, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, Nabi Ilyas, Nabi Ilyasa, dan Nabi Isa. Wallahu a’lam.

Anda mungkin juga menyukai