Anda di halaman 1dari 45

Konsep Dasar Sistem

Instrumentasi
Prodi Fisika Unimed
Juniastel Rajagukguk
Measuring:Mengukur
nilai variabel proses

Indicating: Menujukkan
Instrument
nilai variabel proses

Recording: Mencatat
nilai variabel proses

Pengukuran (Measurement): Suatu perbandingan


sebuah kuantitas yang tidak diketahui nilainya dengan
suatu nilai standar (dalam satuan tertentu)
Definisi Sistem Pengukuran:
• Mengukur adalah membandingkan parameter
pada obyek yang diukur terhadap besaran yang
telah distandarkan.
• Pengukuran : Proses mendapatkan informasi
tentang nilai variabel suatu proses/sistem atau
mendapatkan informasi tentang nilai dari suatu
besaran fisis, informasi yang didapatkan dapat
berupa data kuantitatif maupun kualitatif
• Data Empiris : Data yang diperoleh langsung dari
sistem pengukuran
• Data Terproses : Data hasil pengolahan dari data
empiris, misal perhitungan dari beberapa variabel
Untuk apa sistem pengukuran?
• Mendapatkan data variabel-variabel dari
suatu proses atau sistem
• Data tersebut kemudian dapat digunakan
untuk kepentingan lebih lanjut misalnya:
• Desain – Rancang Bangun
• Pengendalian/Sistem Kontrol
• Assessment/evaluasi/audit
Dasar Instrumentasi pengukuran
Menghubungkan antara proses dan pengamat,
mengubah sinyal menjadi yang dapat terbaca oleh
Pengamat: orang yang
pengamat dengan standar unit tertentu
memerlukan informasi
Menghasilkan Informasi
(Perubahan variabel-variabel)

Nilai sebenarnya dari variabel Nilai terukur (hasil pengukuran)


proses
Elemen-Elemen Pengukuran
Elemen-Elemen Pengukuran
• PSE menerima energi dari media yang diukur dan
menghasilkan output yang besarnya tergantung dari
kuantitas yang diukur.
• VCE mengubah/mengkonversi output PSE menjadi
variabel fisik, seperti tegangan (voltage), jarak
perpindahan (displacement)
• VME memanipulasi sinyal var. fisik untuk menghasilkan
sinyal instrumen yang diinginkan.
• DTE mengirim (transmit) data dari elemen satu ke
elemen lain.
• DPE menunjukkan hasil pengukuran pointer yang
bergerak di sepanjang skala ukur catatan pena pada
sebuah kertas)
Standar Pengukuran
1. Standar Internasional
2. Standar Primer
3. Standar Sekunder
4. Standar Kerja
5. Standar arus
6. Standar Tegangan
7. Standar Resistansi
8. Standar Kapasitansi
9. Standar waktu dan frekuensi
Standar Internasional
• dasar dan standar-standar tersebut dirawat
oleh IBMW (International Bureau of Weights
and Measures) dan tidak tersedia bagi
pemakai alat-ukur biasa untuk maksud
pembanding dan kalibrasi.
Standar Primer
• Standar ini dipelihara oleh laboratorium-
laboratorium standar nasional di berbagai
Negara di dunia. Standar primer tidak tersedia
untuk digunakan di luar laboratorium nasional
dan fungsinya yaitu memeriksa dan
mengalibrasi standar-standar sekunder
Standar Sekunder
• Standar ini merupakan referensi dasar bagi
standar-standar yang digunakan di
laboratorium pengukuran industri. Tanggung
jawab pemeliharaan dan kalibrasi dilakukan
oleh industri itu sendiri
Standar Kerja
Merupakan alat utama bagi sebuah
laboratorium pengukuran. Standar ni digunakan
untuk memeriksa dan mengalibrasi instrumen-
instrumen laboratorium yang umum mengenai
ketelitian atau melakukan perbandingan dalam
pemakaiannya di industri.
Standar ampere
Arus konstan dimana pada 2 konduktor lurus
dengan panjang tak berhingga yang diletakkan
paralel, dengan penampang melingkar
diabaikan, diletakkan terpisah 1 meter dalam
ruang hampa, akan menghasilkan gaya yang
besarnya sama dengan 2×10−7 newton per
meter
Standar Tegangan
Ketentuan SI adalah tabung gelas
Weston mirip huruf H memiliki
dua elektrode, tabung elektrode
positip berisi elektrolit mercury
dan tabung electrode negatip
diisi elektrolit cadmium,
ditempatkan dalam suhu
ruangan. Tegangan electrode
Weston pada suhu 20°C sebesar
1.01858 V
f=frequency of the microwave irradiation
Standar Resistansi
Ketentuan SI adalah sebuah kumparan kawat yang
terbuat dari paduan manganin atau Evanohm
resistansi 1Ώ dengan hambatan jenis tinggi dan
koefisien temperature rendah (hubungan hambatan
dengan suhu konstan). Kumparan tersebut
ditempatkan dalam tabung terisolasi untuk
menghindari perubahan hambatan
Standar Kapasitansi
• Satuan kapasitansi (farad) dapat diukur
dengan menggunakan rangkaian Maxwell
yang dijalankan oleh arus searah (DC) dimana
kapasitansi tersebut ditentukan dari lengan-
lengan jembatan yang resistif
Standar waktu dan frekuensi
Penyelidikan satuan waktu dengan mendefinisikan satuan
waktu yang disebut ET (Ephemeris Time). ET didasarkan
pada pengamatan astronomi dari gerakan bulan
mengelilingi bumi. Sejak 1956, sekon sesaat telah
diartikan oleh IBMW sebagai 1/31.556.925.99747 tahun
tropis pada Januari tanggal nol tahun 1900 pada ET 12
jam, dan diakui sebagai satuan dasar waktu yang tidak
berubah-ubah.
Untuk frekuensi, Panitia Internasional mengenai Berat
dan Ukuran (ICMW) telah mendefinisikan sekon
berdasarkan frekuensi peralihan cesium, dengan
menetapkan nilai sebesar 9192631770 Hz untuk peralihan
atom cesium yang paling baik tanpa diganggu oleh
medan-medan luar
Sistem Pengukuran

• Prithwiraj Purkait-Electrical and Electronics Measurements and Instrumentation


(2013).pdf
Contoh
Manfaat Instrumentasi Elektronik
1. Different physical quantities can be converted
into electrical signal by transducers.
2. Electrical signal can amplified, multiplexed,
filtered and measured easily.
3. Electrical signal can be converted from A/D or
D/A signal.
4. Electrical signals can be transmitted over long
distances by wire or radio link etc.
5. Many measurements can be carried
simultaneously.
6. Digital signal are compatible with computers.
7. High Sensitivity, low power consumption, high
reliability.
3/8/2017 20
Karakteristik Sistem Pengukuran
Karakteristik Statik Sistem Pengukuran
Karakteristik Statik Sistem Pengukuran
Karakteristik Statik Sistem Pengukuran
Karakteristik Statik Sistem Pengukuran
Resolusi, Stabilitas dan Sensitivitas
Resolusi, Stabilitas dan Sensitivitas
Resolusi, Stabilitas dan Sensitivitas
Karakteristik Statik Sistem Pengukuran
Karakteristik Statik Sistem Pengukuran
Karakteristik Statik Sistem Pengukuran
Karakteristik Statik Sistem Pengukuran
Linearitas dan Non Linearitas
Linearitas dan Non Linearitas
Linearitas dan Non Linearitas
Contoh
Error Reduction Techniques
Error Reduction Techniques
Error Reduction Techniques
Karakteristik Dinamik Sistem
Pengukuran
Karakteristik Dinamik Sistem
Pengukuran
Kalibrasi
• Kalibrasi - membandingkan alat ukur dgn referensi
Kalibrasi
Tugas
Short-answerQuestions dan Long-
answerQuestions
• Dari BAB 1 buku Prithwiraj Purkait: Electrical
and Electronics Measurements and
Instrumentation

Anda mungkin juga menyukai