Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Inkontinensia Urine


Sub pokok bahasan : Senam Keagel
Sasaran : Lansia
Target : Lansia di Ruang Cempaka Rumah Pelayanan Sosial
Lanjut Usia Pucang Gading Semarang
Hari/tanggal : Senin, 18 November 2019
Waktu : 10.00 - selesai
Tempat : Ruang Cempaka Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia
Pucang Gading Semarang
Penyuluh : Mahasiswa Akper Kesdam IV/Diponegoro

A. Latar Belakang
Inkontinensia urine merupakan salah satu keluhan yang sering dialami
oleh lansia, yang biasanya disebabkan oleh penurunan kapasitas kandung
kemih dan berkurangnya kemampuan tahanan otok lurik pada uretra karena
perubahan fisiologis pada lansia (Darmojo & Soetojo, 2006). Bau yang tidak
sedap serta perasaan kotor akibat inkontinensia urine ini akan mengakibatkan
masalah sosial dan psikologis serta juga akan mempengaruhi aktivitas lansia
sehari-hari.
Tingginya angka kejadian inkontinensia urine ini menyebabkan
perlunya penanganan yang sesuai, karena jika tidak segera ditangani akan
menyebabkan komplikasi seperti infeksi saluran kemih, infeksi kulit sekitar
kemaluan, gangguan tidur, dekubitus dan gejala ruam. Selain itu, masalah
psikososial seperti dijauhi orang lain karena berbau pesing, minder, serta
mudah marah dapat saja terjadi.
Menurut Stanley (2007) dan Soetojo salah satu penanganan yang tepat
untuk inkontinensia urine pada lansia adalah Kegel Exercise (Latihan Kegel).
Latihan kegel merupakan latihan kontraksi otot dasar panggul secara aktif
yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot dasar panggul). Latihan
kegel sangat bermanfaat untuk menguatkan otot rangka pada dasar panggul
sehingga memperkuat fungsi sfingter eksternal pada kandung kemih
(Widiastuti, 2011).

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan para lansia dapat
mempraktekkan latihan kegel untuk mengatasi inkontinensia urine.

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan materi yang disampaikan,
lansia mampu:
a. Menyebutkan defenisi inkontinensia urine
b. Menyebutkan penyebab inkontinensia urine
c. Menyebutkan tanda dan gejala inkontinensia urine
d. Menyebutkan akibat inkontinensia urine
e. Menyebutkan cara mengatasi inkontinensia urine
f. Mempraktekkan latihan kegel untuk mengatasi inkontinensia urine.

C. Srategi Pelaksanaan
1. Metode : Ceramah dan demonstrasi
2. Media : Leaflet dan flipchart

D. Sasaran
Lansia di ruang cempaka rumah pelayanan sosial lanjut usia pucang gading
semarang

E. Waktu
Hari : Senin
Tanggal : 18 November 2019
Jam : 10.00 – selesai
Tempat : ruang cempaka

F. Proses Pelaksanaan
TAHAP
KEGIATAN MAHASISWA KEGIATAN AUDIENS
KEGIATAN
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
(5 menit) 2. Menjelaskan tujuan dan topik kegiatan 2. Mendengarkan
penyuluhan
3. Mendengarkan dan
3. Mengadakan kontrak waktu
menyepakati
Pelaksanaan 1. Penyampaian materi
(10 menit) a. Menggali pengetahuan lansia 1. Menyampaikan
tentang defenisi inkontinensia urine pendapat
b. Memberikan reinforcement positif 2. Mendengarkan dan
atas jawaban lansia bertepuk tangan
c. Menjelaskan tentang defenisi 3. Mendengarkan
inkontinensia urine
4. Menyampaikan
d. Menggali pengetahuan lansia
pendapat
tentang penyebab inkontinensia
urine 5. Mendengarkan dan
e. Memberikan reinforcement positif
bertepuk tangan
atas jawaban lansia 6. Mendengarkan
f. Menjelaskan tentang penyebab
7. Menyampaikan
inkontinensia urine
g. Menggali pengetahuan lansia pendapat
tentang tanda dan gejala
8. Mendengarkan dan
inkontinensia urine
bertepuk tangan
h. Memberikan reinforcement positif
9. Mendengarkan
atas jawaban lansia
i. Menjelaskan tanda dan gejala 10. Menyampaikan
inkontinesia urine pendapat
j. Menggali pengetahuan lansia 11. Mendengarkan dan
tentang akibat inkontinensia urine bertepuk tangan
k. Memberikan reinforcement positif 12. Mendengarkan
atas jawaban lansia
13. Menyampaikan
l. Menjelaskan tentang akibat
pendapat
inkontinensia urine
m. Menggali pengetahuan lansia
14. Mendengarkan dan
tentang cara mengatasi
bertepuk tangan
inkontinensia urine 15. Mendengarkan
n. Memberikan reinforcement positif 16. Bertanya dan
atas jawaban lansia menyampaikan saran
o. Menjelaskan tentang cara
atau pendapat
mengatasi inkontinensia urine 17. Memperhatikan
2. Diskusi/tanya jawab 18. Mempraktekkan

19. Mendengarkan dan


3. Mendemonstrasikan senam kegel
bertepuk tangan
4. Memotivasi lansia untuk
mempraktekkan senam kegel
5. Memberikan reinforcement positif
atas kemampuan lansia
Penutup 1. Menyimpulkan 1. Mendengarkan
(5 menit) 2. Terminasi dan salam
2. Menjawab salam

G. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Tempat dan peralatan yang dibutuhkan
tersedia
b. Mahasiswa menjalankan tugas yang
diberikan
2. Evaluasi proses
a. Kegiatan penyuluhan terlaksana sesuai
dengan waktu yang ditetapkan
b. lansia mendengarkan dan berpatisipasi aktif
dalam kegiatan penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
75% dari materi, lansia mampu untuk menyebutkan ;
a. Definisi inkontinensia urine
b. Penyebab inkontinensia urine
c. Tanda dan gejala inkontinesia urine
d. Akibat inkontinensia urine
e. Cara mengatasi inkontinensia urine
f. Mempraktekkan latihan kegel
Lampiran Materi

A. Definisi Inkontinensia Urine


Menurut International Continence Society dalam Vitriana (2002), inkontinensia
urine didefinisikan sebagai keluarnya urin secara tidak sadar yang
menimbulkan masalah sosial dan hiegene serta secara objektif tampak nyata.

Sedangkan menurut Setyono (2001), inkontinensia urine adalah pelepasan


urine dalam jumlah yang cukup banyak secara tidak sadar dan tidak terkontrol,
sehingga dapat dianggap sebagai kondisi yang disebabkan karena usia.

B. Penyebab Inkontinensia Urine


Adapun beberapa penyebab inkontinensia urine pada lansia adalah :
1. Faktor usia yang menyebabkan terjadi perubahan fungsi kandung kemih
2. Faktor psikologis seperti stres
3. Cuaca yang dingin
4. Pengaruh obat-obatan
5. Komplikasi dari penyakit seperti infeksi saluran kemih, kehilangan kontrol
spinkter dan perubahan tekanan yang tiba-tiba pada abdominal.
6. Terjadinya peningkatan tekanan di dalam rongga perut yang menyebabkan
urin keluar saat batuk, bersin, tertawa atau latihan. Hal ini disebabkan oleh
melemahnya otot dasar panggul
7. Adanya masalah pada bagian neurologis/saraf
8. Aktivitas otot kandungan kemih meningkat
9. Terjadinya kelebihan kapasitas pengisian kandung kemih. Hal ini
disebakan oleh adanya sumbatan pada organ kelamin seperti pembesaran
prostat, factor saraf, dan obat-obatan
10. Demensia (pikun) berat, gangguan pada otot dan rangka seperti patah
tulang, keterbatasan dalam bergerak.

C. Tanda Dan Gejala Inkontinensia Urine


Tanda dan gejala inkontinensia urine yang umum terjadi pada lansia adalah :
1. Keluarnya urine secara tidak sadar atau tidak terkontrol
2. Kesulitan dalam menahan keinginan untuk berkemih
3. Sering Buang Air Kecil (BAK) baik pada siang hari dan meningkat di
malam hari
4. Keluarnya urine dalam jumlah yang banyak

D. Akibat Inkontinensia Urine


Inkontinensia urine pada lansia dapat menyebabkan :
1. Infeksi saluran kemih
2. Infeksi kulit sekitar kemaluan
3. Dekubitus
4. Gangguan tidur
5. Ruam pada kulit
6. Masalah kebersihan
7. Masalah psikologis (malu)

E. Cara Mengatasi Inkontinensia Urine


Terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh lansia untuk mengatasi
inkontinesia urine, yaitu:
1. Intake cairan yang cukup
2. Latihan buang air kecil teratur
3. Biasakan buang air besar secara teratur
4. Latihan otot dasar panggul/latihan Kegel

F. Latihan Kegel
Latihan Kegel merupakan suatu upaya untuk mencegah inkontinensia urine.
Latihan Kegel bertujuan untuk memperkuat otot dasar panggul dan
meningkatkan tekanan otot. Cara latihan Kegel adalah dengan melakukan
kontraksi pada otot dasar panggul dan menahan kontraksi tersebut dalam 10
hitungan kemudian kontraksi dilepaskan. Pada tahap awal bisa dimulai dengan
menahan kontraksi selama 3-5 detik. Dengan melakukan secara bertahap otot
akan semakin kuat, latihan ini diulang 10 kali setelah itu mencoba berkemih
untuk menghentikan urin di tengah (Johnson, 2002)

Berikut ini adalah teknik melakukan Latihan Kegel:


1) Posisi tidur telentang/duduk dengan kedua kaki ditekuk sehingga otot
panggul sejajar dengan lantai.
2) Tahan otot panggul seperti menahan kencing selama sepuluh hitung atau
sesanggupnya.
3) Lepaskan dan istirahat selama sepuluh hitungan.
4) Lakukan lagi dan lepaskan lagi lebih kurang 5 x latihan.
5) Lakukan sebanyak 3 x sehari (pagi, siang dan malam)
DAFTAR PUSTAKA

Septiastri. (2012). Latihan Kegel Dengan Penurunan Gejala Inkontinensia Urine


Pada Lansia. Fakultas Keperawatan USU.
Soetojo. (2006). Inkontinensia Urine Perlu Penanganan Multi Disiplin. Diakses
pada tanggal 15 Februari 2014 dari http://unair.ac.id/2009/03/13/inkontinesia-
urine-perlu-penanganan multi displin
Widyaningsih (2009). Pengaruh latihan Kegel Terhadap Frekuensi lnkontinensia
Urine Pada Lansia di Panti Wreda Pucang Gading Semarang. Diakses pada
tanggal 15 Februari 2014 dari http://repository.unimus.ac.id/2009/pengaruh
latihan kegel terhadap frekuensi inkontinensia urin pada lansia

Anda mungkin juga menyukai