2006-06-Sistem Manajemen Biaya
2006-06-Sistem Manajemen Biaya
PELATIHAN
AHLI MANAJEMEN KONSTRUKSI (AHLI MUDA)
(CONSTRUCTION MANAGEMENT)
2007
KATA PENGANTAR
Bagi para pemerhati dan khususnya bagi yang terlibat langsung pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM), kondisi tersebut merupakan tantangan sekaligus sebagai modal
untuk berpacu mengejar ketinggalan dan obsesi dalam meningkatkan kemampuan SDM
paling tidak setara dengan negara tetangga ASEAN, terutama menghadapi era
globalisasi.
Untuk mengejar ketinggalan telah banyak daya upaya yang dilakukan termasuk perangkat
pengaturan melalui penetapan undang-undang antara lain :
- UU. No 18 Tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan pelaksanaannya,
mengamanatkan bahwa per orang tenaga : perencana, pelaksana dan pengawas
harus memiliki sertifikat, dengan pengertian sertifikat kompetensi keahlian atau
ketrampilan, dan perlunya “Bakuan Kompetensi” untuk semua tingkatan kualifikasi
dalam setiap klasifikasi dibidang Jasa Konstruksi
- UU. No 13 Tahun 2003, tentang : Ketenagakerjaan, mengamanatkan (pasal 10 ayat
2). Pelatihan kerja diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu
pada standar kompetensi kerja
- UU. No 20 Tahun 2003, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan
pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan
pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).
- PP. No 31 Tahun 2006, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan
pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan
pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).
Modul pelatihan adalah salah satu unsur paket pelatihan sangat pnting karena menyentuh
langsung dan menentukan keberhasilan peningkatan kualitas SDM untuk mencapai
tingkat kompetensi yang ditetapkan, disusun dari hasil inventarsisasi jabatan kerja yang
kemudian dikembangkan berdasarkan SKKNI dan SLK yang sudah disepakati dalam
suatu Konvensi Nasional, dimana modul-modulnya maupun materi uji kompetensinya
disusun oleh Tim Penyusun/Tenaga Profesional dalam bidangnya masing-masing,
merupakan suatu produk yang akan dipergunakan untuk melatih dan meningkatkan
pengetahuan dan kecakapan agar dapat mencapai tingkat kompetensi yang
dipersyaratkan dalam SKKNI, sehingga dapat menyentuh langsung sasaran pembinaan
dan peningkatan kualiatas tenaga kerja konstruksi agar menjadi lebih berkompeten dalam
melaksanakan tugas pada jabatan kerjanya.
Dengan penuh harapan modul pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga
cita-cita peningkatan kualitas SDM khususnya dibidang jasa konstruksi dapat terwujud.
PRAKATA
Usaha dibidang Jasa Konstruksi merupakan salah satu bidang usaha yang telah
berkembang pesat di Indonesia, baik dalam bentuk usaha perorangan maupun sebagai
badan usaha skala kecil, menengah dan besar. Untuk itu perlu diimbangi dengan kualitas
pelayanannya. Pada kenyataannya saat ini mutu produk, ketepatan waktu penyelesaian,
dan efisiensi pemanfaatan sumber daya relatif masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah kesediaan tenaga ahli / terampil dan
penguasaan manajemen yang efisien, kecukupan permodalan serta penguasaan
teknologi.
Masyarakat sebagai pemakai produk jasa konstruksi semakin sadar akan kebutuhan
terhadap produk dengan kualitas yang memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan.
Untuk memenuhi kebutuhan produk sesuai kualitas standar tersebut SDM, standar mutu,
metode kerja dan lain-lain.
Salah satu upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas yang diinginkan
adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang menggeluti
pekerjaan konstruksi baik itu pekerjaan jalan dan jembatan, hidro mekanik pekerjaan
sumber daya air maupun untuk desain pekerjaan di bidang bangunan gedung. Kegiatan
inventarisasi dan analisa jabatan kerja di bidang Cipta Karya telah menghasilkan sekitar 9
(sembilan) Jabatan Kerja, dimana Jabatan Kerja Ahli Muda Manajemen Konstruksi
Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) merupakan salah satu
jabatan kerja yang diprioritaskan untuk disusun materi pelatihannya mengingat kebutuhan
yang sangat mendesak dalam pembinaan tenaga kerja yang berkiprah dalam Ahli Muda
Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung bidang cipta karya.
Materi pelatihan pada jabatan kerja Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan
Gedung (Construction Management Of Buildings) ini terdiri dari 3 (tiga) modul
kompetensi umum 7 (tujuh) modul kompetensi inti dan 2 (modul) kompetensi khusus,
yang merupakan satu kesatuan yang utuh yang diperlukan dalam melatih tenaga kerja
yang menggeluti Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction
Management Of Buildings).
Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik, saran dan masukan
guna perbaikan dan penyempurnaan modul ini.
Jakarta, November 2007
Tim Penyusun
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) iii
MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
PRAKATA ............................................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................. iv
SPESIFIKASI PELATIHAN ...................................................................... vi
PANDUAN PEMBELAJARAN ................................................................. vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Tabular Report …………………………………………………………. III-2
Tabel 3.2 : S Curve Graphic Report ……………………………………………… III-2
Tabel 3.3 : S Curve Resource Graphic Report …………………………………. III-3
Tabel 3.4 : Resource Graphic Report ……………………………………………. III-4
Tabel 3.5 : Contoh Formulir Pengendalian Biaya ……………………………...... III-5
Tabel 3.6 : Contoh Formulir Pencatatan Realisasi Biaya .................................. III-8
Tabel 3.7 : Contoh Status Biaya Proyek ............................................................ III-8
SPESIFIKASI PELATIHAN
A. TUJUAN UMUM
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul, peserta mampu Menerapkan Sistem Manajemen
Biaya (Cost Management).
Kriteria Penilaian
Pada akhir pelatihan peserta mampu :
1. Memberikan kontribusi dalam perencanaan anggaran proyek
2. Memonitor dan mengendalikan biaya proyek.
3. Memberikan kontribusi pada proses finalisasi biaya proyek
PANDUAN PEMBELAJARAN
Nomor
Kode Judul Modul
Modul
Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja /
1 CMB – 01
SMK3 (Safety & Health Management)
Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental
2 CMB – 02
Management).
Sistem Manajemen Keuangan (Financing
3 CMB – 03
Management)
Sistem Manajemen Ruang Lingkup (Scope
4 CMB – 04
Management).
5 CMB – 05 Sistem Manajemen Waktu (Time Management).
Sistem Manajemen Biaya (Cost
6 CMB – 06
Management).
7 CMB – 07 Sistem Manajemen Mutu (Quality Management)
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (HR
8 CMB – 08
Management)
Sistem Manajemen Komunikasi (Communication
9 CMB – 09
Management)
Sistem Manajemen Pengadaan (Procurement
10 CMB – 10
Management)
11 CMB – 11 Sistem Manajemen Risiko (Risk Management)
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) vii
MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)
C. PROSES PEMBELAJARAN
1. Ceramah : Pembukaan/
Bab I, Pendahuluan
Waktu : 70 menit
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) viii
MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)
Waktu : 95 menit
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Umum
Modul CMB-06: Sistem Manajemen Biaya Proyek (project cost management)
mempresentasikan salah satu unit kompetensi dari program pelatihan Ahli Muda
Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings)
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I-1
MODUL CMB-06 BAB I
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management) Pendahuluan
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I-2
MODUL CMB-06 BAB I
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management) Pendahuluan
a. Judul unit :
Sebuah unit mengacu kepada kebutuhan kompetensi yang apabila digunakan
dalam suatu situasi kerja secara logika dapat berdiri sendiri, judul / title unit
dapat diungkapkan dalam istilah hasil yang harus dicapai (biasanya
menggunakan kata kerja operasional)
b. Deskripsi unit :
Merupakan informasi tambahan terhadap judul unit yang menjelaskan atau
mendeskripsikan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap perilaku kerja yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai standar kompetensi seperti yang
diungkapkan dalam judul unit.
c. Elemen kompetensi :
Mengidentifikasikan tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk mencapai
kompetensi berupa pernyataan yang menunjukkan komponen-komponen
pendukung unit kompetensi.
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I-3
MODUL CMB-06 BAB I
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management) Pendahuluan
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I-4
MODUL CMB-06 BAB I
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management) Pendahuluan
Sewaktu menulis dan menguraikan isi modul secara detail betul-betul konsisten
mengacu tuntutan elemen kompetensi dan masing-masing KUK (Kriteria Unjuk
kerja) yang sudah dianalisis indikator kinerja / keberhasilan (IUK)
Berangkat dari IUK (Indikator Unjuk kerja/keberhasilan) yang pada dasarnya
sebagai tolok ukur alat penilaian, diharapkan uraian detail setiap modul pelatihan
berbasis kompetensi betul-betul menguraikan pengetahuan keterampilan dan
sikap kerja yang mendukung terwujudnya IUK sehingga, dapat dipergunakan
untuk melatih tenaga kerja yang hasilnya jelas, lugas dan terukur.
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I-5
MODUL CMB-06 BAB I
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management) Pendahuluan
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I-6
MODUL CMB-06 BAB I
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management) Pendahuluan
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I-7
MODUL CMB-06 BAB I
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management) Pendahuluan
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I-8
MODUL CMB-06 BAB II
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Perencanaan Anggaran Proyek
Management)
BAB II
PERENCANAAN ANGGARAN PROYEK
2.1. UMUM
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-1
MODUL CMB-06 BAB II
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Perencanaan Anggaran Proyek
Management)
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-3
MODUL CMB-06 BAB II
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Perencanaan Anggaran Proyek
Management)
B2
Bi
Biaya dg waktu ideal
Waktu
W1 Wi W2
Wi : sesuai kontrak
Biaya
B1 Over method
B2
Bi
Method yg ideal
Method
W1 Wi W2
Metode yang ideal adalah metode yang telah disepakati.
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-4
MODUL CMB-06 BAB II
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Perencanaan Anggaran Proyek
Management)
Format 2.1
CONTOH FORMULIR ESTIMASI (GEDUNG)
Jumlah akhir
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-5
MODUL CMB-06 BAB II
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Perencanaan Anggaran Proyek
Management)
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-6
MODUL CMB-06 BAB II
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Perencanaan Anggaran Proyek
Management)
Diagram 2.1
S-curve
100
Commulative Value
Progress
50
0
Time
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-7
MODUL CMB-06 BAB II
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Perencanaan Anggaran Proyek
Management)
Diagram 2.2
Rekonsiliasi pendanaan proyek
Funding requirements
Cost Baseline
Expected Cash flow
Time
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-8
MODUL CMB-06 BAB II
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Perencanaan Anggaran Proyek
Management)
RANGKUMAN
Didalam merencanakan biaya diperlukan membuat estimasi biaya proyek sesuai dengan
lingkup pekerjaan yang ada pada WBS dan disusun menggunakan kode biaya yang telah
tersedia setiap perusahaan sebagai standar akuntansi/keuangan.
Setelah nilai estimasi didapat digunakan sebagai pengelompokan biaya yang disusun
sesuai pay item atau disebut Penganggaran sebagai acuan didalam pelaksanaan dan
pengendalian.
Di dalam memperkirakan diperlukan masukan : Kondisi pasar, Database bisnis,
kebijakan memperkirakan biaya, formulir perkiraan biaya, informasi masa lalu, file
proyek, pengetahuan tim proyek, pembelajaran, pernyataan lingkup proyek, WBS
(Work Breakdown Structure), Lingkup Pekerjaan (Scope), WBS dictionary, Rencana
Manajemen Proyek dalam hal Master schedule, Rencana penggunaan Sumberdaya
dan Daftar risiko.
Penggunaan Teknik dan Cara untuk Estimasi Biaya Proyek terdiri dari :
Analog Estimating
Determine Resources Cost Rates
Bottom-up Estimating
Parametric Estimating
Project Management Software
Vendor Bid Analysis
Reserve Analysis
Cost of Quality
Output/Keluaran dari Estimasi Biaya Proyek
Activity Cost Estimates
Pengalokasian biaya sesuai pay item.
Input/ Masukan didalam Pengalokasian Biaya
Penggunaan Teknik dan Cara didalam Mengalokasikan Biaya.
Cost Aggregation
Reserve analysis/ Analisis cadangan
Parametric Estimating/ Estimasi dengan parametrik
Funding limit reconciliation/ Rekonsiliasi batasan pendanaan
Output/ keluaran dari Mengalokasikan Biaya yaitu :
Cost Baseline
Project Funding Requirements
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-9
MODUL CMB-06 BAB II
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Perencanaan Anggaran Proyek
Management)
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-10
MODUL CMB-06 BAB II
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Perencanaan Anggaran Proyek
Management)
1.1.1 Karena WBS disusun secara hirarqi dan mendapatkan persetujuan secara
formal yang menggambarkan lingkup proyek.
1.1.2 Analogous estimating.
1.1.3 Definitive estimate, adalah biaya proyek secara detail yang bersifat definitif
(Nilai kontrak), yaitu pertemuan angka antara Owner estimate dan Bid price
kontraktor
1.1.4 (a) Terjadi Cost Overrun terhadap estimasi awal, (b) Terjadi hasil yang tidak
konsisten (c) Kurang detail, (d) Dokumentasi yang jelek/lemah, (e) Tidak dapat
diandalkan untuk alokasi dana (f) Tidak dapat diandalkan untuk cost control
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-11
MODUL CMB-06 BAB III
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Management)
BAB III
MONITOR DAN PENGENDALIAN BIAYA PROYEK
3.1 UMUM
Mempunyai kaitan dengan :
a) Mempengaruhi faktor yang menciptakan perubahan acuan biaya guna
memastikan bahwa perubahan dapat disetujui,
b) Menentukan bahwa perubahan acuan biaya telah terjadi, dan
c) Mengelola perubahan yang nyata ketika perubahan terjadi.
d) Meyakinkan bahwa cost overrun tidak melebihi pembiayaan yang diberi hak
pada waktu tertentu dan di dalam total proyek.
e) Monitoring kinerja biaya untuk mendeteksi dan memahami perbedaan (cost
variance) dari cost baseline.
f) Perekaman semua perubahan yang sesuai secara teliti terhadap cost
baseline.
g) Pencegahan kesalahan, tidak sesuai, atau perubahan yang tidak disetujui
dari maksud laporan biaya atau pemakaian sumber daya.
h) Memberi tahu kepada stakeholders dari perubahan yang disetujui.
i) Melakukan untuk membawa terjadinya cost overrun dalam batas yang bisa
diterima.
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 1
MODUL CMB-06 BAB III
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Management)
Tabel 3.1
Tabular Report
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 2
MODUL CMB-06 BAB III
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Management)
Tabel 3.2
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 3
MODUL CMB-06 BAB III
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Management)
Tabel 3.3
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 4
MODUL CMB-06 BAB III
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Management)
Tabel 3.4
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 5
MODUL CMB-06 BAB III
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Management)
Tabel 3.5
Contoh Formulir Pengendalian Biaya
1. Material
2. Upah
3. Alat
4. Subkon
5. Pekerjaan
persiapan
6. Overhead
lapangan
TOTAL
BCWP ACWP
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 6
MODUL CMB-06 BAB III
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Management)
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 7
MODUL CMB-06 BAB III
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Management)
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 8
MODUL CMB-06 BAB III
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Management)
Tabel 3.6
Contoh Formulir Pencatatan Realisasi Biaya
CADANGAN
TOTAL
( NILAI KONTRAK )
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 9
MODUL CMB-06 BAB III
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Management)
Tabel 3.7
Contoh Status Biaya Proyek
Dengan Earned Value Analysis
800 40 (BCWP)
600 30
400 20
200 10
0 0 3 6 12 25 35 52 75 85 95 98 99 100 %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Data Date
Month
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 10
MODUL CMB-06 BAB III
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Management)
RANGKUMAN
Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek menjamin bahwa pelaksanaan biaya sesuai
penganggaran yang telah ditetapkan, namun bila ternyata didalam pelaksanaan terjadi
perubahan, maka akan dilakukan peninjauan ulang dan persetujuan adanya perubahan
biaya dan anggaran.
Pengukuran/penilaian terhadap realisasi biaya dilakukan secara berkala dengan metode
Earned Value Analisis yang memberikan early warning terhadap kinerja biaya/anggaran.
Pengukuran dan penilaian kinerja secara berkala diperlukan Input/masukan untuk
Pengendalian Biaya yaitu :
Cost Baseline
Project Funding Requirements
Laporan Kinerja
Work Performance Information/ Informasi kinerja pekerjaan
Approved Changes Requests/ Persetujuan Permintaan Perubahan
Project Management Plan/ Rencana Manajemen proyek
Penggunaan Teknik dan Cara dalam Pengendalian Biaya yaitu :
Cost Change Control System/Sistem pengendalian perubahan biaya.
Performance Measurement Analysis/ Analisis pengukuran kinerja dengan cara
Earned Value analysis
Forcasting/ memperkirakan
Project Performance Reviews
Project Management Software
Variance Management
Output/keluaran dari Pengendalian Biaya adalah :
Cost Estimate diperbaharui
Cost Baseline diperbaharui
Performance Measurements/ pengukuran kinerja
Forcasted Completion/Perkiraan selesainya proyek
Requested Changes/Permintaan perubahan
Recommended Corrective Actions/Rekomendasi tindakan koreksi
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 11
MODUL CMB-06 BAB III
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Management)
PELATIHAN/PENILAIAN MANDIRI
2.3 Status biaya proyek saat 2.3.1 Faktor apa yang akan mempengaruhi
ini, dan faktor yang perubahan biaya proyek?
mempengaruhi adanya 2.3.2 Apa arti status biaya saat ini?
perubahan biaya 2.3.3 Bila perubahan biaya terjadi, apa yang
ditetapkan akan dilakukan?
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 12
MODUL CMB-06 BAB III
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Management)
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 13
MODUL CMB-06 BAB IV
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Finalisasi Anggaran Proyek
Management)
BAB IV
FINALISASI ANGGARAN PROYEK
4.1 UMUM
Rencana Anggaran Biaya Proyek (RAP) adalah salah satu dokumen kelengkapan
yang dibutuhkan dalam suatu operational pelaksanaan proyek, sebagai
acuan/pedoman operasional pelaksanaan proyek. Khususnya dalam pengelolaan
yang berhubungan dengan hasil usaha proyek, yaitu sebagai pedoman dalam
mencapai pendapatan proyek dan mengendalikan biaya proyek, agar tercapai
seperti yang direncanakan.
Rencana anggaran pelaksanaan proyek yang dibuat adalah hasil
estimasi/perkiraan biaya proyek, termasuk perkiraan (rencana) pendapatannya.
Biaya rumah tangga : telepon, listrik, air minum, makan, expedisi, pengiriman surat
surat/dokumen dll.
Penyusutan peralatan dan kendaraan.
Pengobatan, transportasi, hotel dll
Biaya perjalanan dinas, ATK, Perlengkapan kerja
Alat keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
RANGKUMAN
Componen Biaya dalam RAP meliputi Biaya Upah , Biaya bahan, Biaya subkontraktor,
Biaya peralatan, Biaya Tak langsung (BTL). Dalam perubahan anggaran harus
mendapatkan persetujuan dari para stakeholder dan masih sebatas cost baseline.
Realisasi anggaran dibuatkan laporan secara berkala sesuai standar yang diperlakukan
pada perusahaan/instansi masing masing.
PELATIHAN/PENILAIAN MANDIRI
DAFTAR PUSTAKA
Asiyanto, Ir, MBA, IPM Construction Project Cost Management, PT. Pratnya
Paramita, 2002.
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) DP-1
MODUL CMB-06 BAB II
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Perencanaan Anggaran Proyek
Management)