Anda di halaman 1dari 53

CM-06 = Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Management)

Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi


Kode : INA.56303.13.09.07.07– Judul : Sistem Manajemen Biaya
Proyek (Project Cost Management)

PELATIHAN
AHLI MANAJEMEN KONSTRUKSI (AHLI MUDA)
(CONSTRUCTION MANAGEMENT)

2007

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM


BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)

KATA PENGANTAR

Memperhatikan laporan UNDP (Human Development Report, 2004) yang mencantumkan


Indeks Pengembangan SDM (Human Development Index HDI), Indonesia pada urutan
111, satu tingkat diatas Vietnam urutan 112, jauh dibawah negara-negara ASEAN
terutama Malaysia urutan 59, Singapura urutan 25 dan Australia urutan 3.

Bagi para pemerhati dan khususnya bagi yang terlibat langsung pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM), kondisi tersebut merupakan tantangan sekaligus sebagai modal
untuk berpacu mengejar ketinggalan dan obsesi dalam meningkatkan kemampuan SDM
paling tidak setara dengan negara tetangga ASEAN, terutama menghadapi era
globalisasi.

Untuk mengejar ketinggalan telah banyak daya upaya yang dilakukan termasuk perangkat
pengaturan melalui penetapan undang-undang antara lain :
- UU. No 18 Tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan pelaksanaannya,
mengamanatkan bahwa per orang tenaga : perencana, pelaksana dan pengawas
harus memiliki sertifikat, dengan pengertian sertifikat kompetensi keahlian atau
ketrampilan, dan perlunya “Bakuan Kompetensi” untuk semua tingkatan kualifikasi
dalam setiap klasifikasi dibidang Jasa Konstruksi
- UU. No 13 Tahun 2003, tentang : Ketenagakerjaan, mengamanatkan (pasal 10 ayat
2). Pelatihan kerja diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu
pada standar kompetensi kerja
- UU. No 20 Tahun 2003, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan
pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan
pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).
- PP. No 31 Tahun 2006, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan
pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan
pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).

Mengacu pada amanat undang-undang tersebut diatas, diimplementasikan kedalam


konsep Pengembangan Sistem Pelatihan Jasa Konstruksi yang oleh PUSBIN KPK (Pusat
Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi) pelaksanaan programnya didahului
dengan mengembangkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), SLK
(Standar Latih Kompetensi), dimana keduanya disusun melalui analisis struktur
kompetensi sektor/sub-sektor konstruksi sampai mendetail, kemudian dituangkan dalam
jabatan-jabatan kerja yang selanjutnya dimasukkan kedalam Katalog Jabatan Kerja.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) i


MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)

Modul pelatihan adalah salah satu unsur paket pelatihan sangat pnting karena menyentuh
langsung dan menentukan keberhasilan peningkatan kualitas SDM untuk mencapai
tingkat kompetensi yang ditetapkan, disusun dari hasil inventarsisasi jabatan kerja yang
kemudian dikembangkan berdasarkan SKKNI dan SLK yang sudah disepakati dalam
suatu Konvensi Nasional, dimana modul-modulnya maupun materi uji kompetensinya
disusun oleh Tim Penyusun/Tenaga Profesional dalam bidangnya masing-masing,
merupakan suatu produk yang akan dipergunakan untuk melatih dan meningkatkan
pengetahuan dan kecakapan agar dapat mencapai tingkat kompetensi yang
dipersyaratkan dalam SKKNI, sehingga dapat menyentuh langsung sasaran pembinaan
dan peningkatan kualiatas tenaga kerja konstruksi agar menjadi lebih berkompeten dalam
melaksanakan tugas pada jabatan kerjanya.

Dengan penuh harapan modul pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga
cita-cita peningkatan kualitas SDM khususnya dibidang jasa konstruksi dapat terwujud.

Jakarta, November 2007


Kepala Pusat
Pembinaan Kompetensi Pelatihan Konstruksi

Ir. Djoko Subarkah, Dipl. HE


NIP. 110 016 435

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) ii


MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)

PRAKATA
Usaha dibidang Jasa Konstruksi merupakan salah satu bidang usaha yang telah
berkembang pesat di Indonesia, baik dalam bentuk usaha perorangan maupun sebagai
badan usaha skala kecil, menengah dan besar. Untuk itu perlu diimbangi dengan kualitas
pelayanannya. Pada kenyataannya saat ini mutu produk, ketepatan waktu penyelesaian,
dan efisiensi pemanfaatan sumber daya relatif masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah kesediaan tenaga ahli / terampil dan
penguasaan manajemen yang efisien, kecukupan permodalan serta penguasaan
teknologi.

Masyarakat sebagai pemakai produk jasa konstruksi semakin sadar akan kebutuhan
terhadap produk dengan kualitas yang memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan.

Untuk memenuhi kebutuhan produk sesuai kualitas standar tersebut SDM, standar mutu,
metode kerja dan lain-lain.

Salah satu upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas yang diinginkan
adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang menggeluti
pekerjaan konstruksi baik itu pekerjaan jalan dan jembatan, hidro mekanik pekerjaan
sumber daya air maupun untuk desain pekerjaan di bidang bangunan gedung. Kegiatan
inventarisasi dan analisa jabatan kerja di bidang Cipta Karya telah menghasilkan sekitar 9
(sembilan) Jabatan Kerja, dimana Jabatan Kerja Ahli Muda Manajemen Konstruksi
Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) merupakan salah satu
jabatan kerja yang diprioritaskan untuk disusun materi pelatihannya mengingat kebutuhan
yang sangat mendesak dalam pembinaan tenaga kerja yang berkiprah dalam Ahli Muda
Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung bidang cipta karya.
Materi pelatihan pada jabatan kerja Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan
Gedung (Construction Management Of Buildings) ini terdiri dari 3 (tiga) modul
kompetensi umum 7 (tujuh) modul kompetensi inti dan 2 (modul) kompetensi khusus,
yang merupakan satu kesatuan yang utuh yang diperlukan dalam melatih tenaga kerja
yang menggeluti Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction
Management Of Buildings).

Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik, saran dan masukan
guna perbaikan dan penyempurnaan modul ini.
Jakarta, November 2007
Tim Penyusun

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) iii
MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
PRAKATA ............................................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................. iv
SPESIFIKASI PELATIHAN ...................................................................... vi
PANDUAN PEMBELAJARAN ................................................................. vii

BAB I : PENDAHULUAN ........................................................................ I-1


1.1. Umum ....................................................................................... I-1
1.2. Ringkasan Modul........................................................................... I-3
1.3. Batasan Dan Rentang Variabel .................................................. I-5
1.4. Panduan Penilaian .................................................................... I-5
1.4.1. Kualifikasi penilaian ......................................................... I-6
1.4.2. Pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku untuk
mendemonstrasikan kompetensi ...................................... I-7
1.4.3. Konteks penilaian ............................................................ I-7
1.4.4. Aspek penting penilaian ................................................... I-7
1.5. Sumber Daya Pembelajaran .................................................... I-8

BAB II : PERENCANAAN ANGGARAN PROYEK..................................... II-1


2.1. Umum ..................................................................................... II-1
2.2. Pembuatan Perkiraan Biaya Berdasarkan WBS .......................... II-1
2.2.1 Penggunaan Teknik dan Cara untuk Estimasi Biaya Proyek
............................................................................................ II-1
2.2.2 Output/Keluaran dari Estimasi Proyek ............................. II-5
2.3. Pengalokasian Biaya Sesuai Pay Item ...................................... II-5
2.3.1 Input/Masukan didalam Pengalokasian Biaya .................. II-6
2.3.2 Penggunaan Teknik dan Cara Mengalokasikan Biaya ...... II-6
2.3.3 Output/keluaran Mengalokasikan Biaya .......................... II-6

RANGKUMAN ............................................................................................................. II-9


PELATIHAN / PENILAIAN MANDIRI............................................................................. II-10

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) iv


MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)

BAB III: MONITOR DAN PENGENDALIAN BIAYA PROYEK .................... III-1


3.1. Umum ..................................................................................... III-1
3.2. Pengukuran Dan Penilaian Kinerja Secara Berkala ...................... III-1
3.3. Pencatatan Realisasi Biaya ....................................................... III-9
3.4. Penetapan Status Biaya Proyek...................................................... III-9
RANGKUMAN ……………………………………………………………………………… III-9
PELATIHAN/PENILAIAN MANDIRI ............................................................................ III-10

BAB IV: FINALISASI ANGGRAN PROYEK .............................................. IV-1


4.1 Umum ..................................................................................... IVI-1
4.2 Alokasi dan Pelaksanaan Anggaran .......................................... IV-1
4.3 Perubahan Anggaran ................................................................ IV-2
4.4 Laporan Realisasi Anggaran ..................................................... IV-2
RANGKUMAN ……………………………………………………………………………… IV-3
PELATIHAN/PENILAIAN MANDIRI ............................................................................ IV-4
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... DP-1

DAFTAR FORMAT DAN DIAGRAM


Format 2.1 : Contoh Formulir Estimasi (Gedung) ............................................ II-5
Diagram 2.1 : S Curve ........................................................................................ II-7
Diagram 2.2 : Rekonsiliasi pendanaan proyek ................................................... II-8

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Tabular Report …………………………………………………………. III-2
Tabel 3.2 : S Curve Graphic Report ……………………………………………… III-2
Tabel 3.3 : S Curve Resource Graphic Report …………………………………. III-3
Tabel 3.4 : Resource Graphic Report ……………………………………………. III-4
Tabel 3.5 : Contoh Formulir Pengendalian Biaya ……………………………...... III-5
Tabel 3.6 : Contoh Formulir Pencatatan Realisasi Biaya .................................. III-8
Tabel 3.7 : Contoh Status Biaya Proyek ............................................................ III-8

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) v


MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)

SPESIFIKASI PELATIHAN
A. TUJUAN UMUM

 Tujuan Umum Pelatihan


Pada akhir pelatihan ini peserta diharapkan mampu mengelola pelaksanaan
proyek konstruksi bangunan gedung.

 Tujuan Khusus Pelatihan


Pada akhir pelatihan ini peserta diharapkan mampu:
1. Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja / SMK3
(Safety & Health Management).
2. Menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental Management)
3. Menerapkan Sistem Manajemen Keuangan (Financing Management)
4. Menerapkan Sistem Manajemen Ruang Lingkup (Scope Management)
5. Menerapkan Sistem Manajemen Waktu (Time Management)
6. Menerapkan Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)
7. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (Quality Management)
8. Menerapkan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (Human
Resources Management)
9. Menerapkan Sistem Manajemen Komunikasi (Communication
Management)
10. Menerapkan Sistem Manajemen Pengadaan (Procurement Management)
11. Menerapkan Sistem Manajemen Risiko (Risk Management)
12. Menerapkan Sistem Manajemen Klaim (Claim Management)

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Kode / Judul Modul : Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)


mempresentasikan unit kompetensi : “Menerapkan Sistem Manajemen Biaya
(Cost Management)”.

 Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul, peserta mampu Menerapkan Sistem Manajemen
Biaya (Cost Management).

 Kriteria Penilaian
Pada akhir pelatihan peserta mampu :
1. Memberikan kontribusi dalam perencanaan anggaran proyek
2. Memonitor dan mengendalikan biaya proyek.
3. Memberikan kontribusi pada proses finalisasi biaya proyek

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) vi


MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)

PANDUAN PEMBELAJARAN

A. KUALIFIKASI PENGAJAR / INSTRUKTUR

 Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan dengan serfitikat TOT (Training of


Trainer) atau sejenisnya.
 Menguasai substansi teknis yang diajarkan secara mendalam.
 Konsisten mengacu SKKNI dan SLK
 Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang
relevan dengan metodologi yang tepat.

B. PENJELASAN SINGKAT MODUL

B.1 Modul-modul yang diajarkan di program pelatihan ini :

Nomor
Kode Judul Modul
Modul
Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja /
1 CMB – 01
SMK3 (Safety & Health Management)
Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental
2 CMB – 02
Management).
Sistem Manajemen Keuangan (Financing
3 CMB – 03
Management)
Sistem Manajemen Ruang Lingkup (Scope
4 CMB – 04
Management).
5 CMB – 05 Sistem Manajemen Waktu (Time Management).
Sistem Manajemen Biaya (Cost
6 CMB – 06
Management).
7 CMB – 07 Sistem Manajemen Mutu (Quality Management)
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (HR
8 CMB – 08
Management)
Sistem Manajemen Komunikasi (Communication
9 CMB – 09
Management)
Sistem Manajemen Pengadaan (Procurement
10 CMB – 10
Management)
11 CMB – 11 Sistem Manajemen Risiko (Risk Management)

12 CMB – 12 Sistem Manajemen Klaim (Claim Management)

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) vii
MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)

B.2 Uraian Modul


 Seri / Judul : CMB-06 / Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)
 Deskripsi Modul Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management) merupakan salah satu modul untuk membekali seorang
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction
Management Of Buildings) dengan harapan dapat : Memberikan
kontribusi dalam perencanaan anggaran proyek, Memonitor dan
mengendalikan biaya proyek, Memberikan kontribusi pada proses finalisasi
biaya proyek.

C. PROSES PEMBELAJARAN

KEGIATAN INSTRUKTUR KEGIATAN PESERTA PENDUKUNG

1. Ceramah : Pembukaan/
Bab I, Pendahuluan

 Menjelaskan tujuan  Mengikuti penjelasan TIU OHT


instruksional umum(TIU) dan dan TIK dengan tekun dan LCD
Tujuan instruksional khusus aktif
(TIK)  Mengikuti penjelasan
 Menjelaskan maksud dan maksud dan tujuan
tujuan menerapkan sistem menerapkan sistem
manajemen biaya. manajemen biaya.
 Menjelaskan pengertian  Mengikuti penjelasan
menerapkan sistem pengertian menerapkan
manajemen biaya. sistem manajemen biaya.
 Mengajukan pertanyaan
Waktu : 5 menit apabila ada yang kurang
jelas.

2. Ceramah / Demonstrasi : Bab II,


Perencanaan anggaran proyek

Memberikan penjelasan, uraian  Mengikuti penjelasan, OHT


atau-pun bahasan mengenai : uraian atau bahasan LCD
 Pembuatan Perkiraan biaya instruktur dengan tekun
berdasarkan WBS dan aktif.
 Pemetakan Biaya-biaya sesuai  Mengajukan pertanyaan
pay item pada WBS dictionary apabila ada yang kurang
jelas.

Waktu : 70 menit

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) viii
MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management)

KEGIATAN INSTRUKTUR KEGIATAN PESERTA PENDUKUNG

3. Ceramah / Demonstrasi : Bab


III, Monitor dan pengendalian
biaya proyek

Memberikan penjelasan, uraian  Mengikuti penjelasan, OHT


atau-pun bahasan mengenai : uraian atau bahasan LCD
 Pengukuran dan penilaian instruktur dengan tekun
Kinerja secara periodic dan aktif.
 Pencatatan Realisasi biaya  Mengajukan pertanyaan
 Penetapan Status biaya apabila ada yang kurang
proyek jelas.

Waktu : 95 menit

4. Ceramah / Demonstrasi : Bab


IV, Finalisasi Anggaran Proyek

Memberikan penjelasan, uraian


atau-pun bahasan mengenai :  Mengikuti penjelasan, OHT
 Alokasi dan Pelaksanaan uraian atau bahasan LCD
Anggaran. instruktur dengan tekun
 Perubahan Anggaran dan aktif.
 Laporan Realisasi Anggaran  Mengajukan pertanyaan
apabila ada yang kurang
Waktu : 105 menit jelas.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) ix


MODUL CMB-06 BAB I
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management) Pendahuluan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Umum
Modul CMB-06: Sistem Manajemen Biaya Proyek (project cost management)
mempresentasikan salah satu unit kompetensi dari program pelatihan Ahli Muda
Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings)

Sebagai salah satu unsur, maka pembahasannya selalu memperhatikan unsur-


unsur lainnya, sehingga terjamin keterpaduan dan saling mengisi tetapi tidak terjadi
tumpang tindih (overlapping) terhadap unit-unit kompetensi lainnya yang
dipresentasikan sebagai modul-modul relevan, Perkiraan biaya dibuat berdasarkan
WBS dengan tingkat keakuratan sesuai dengan besarnya informasi data yang
diperoleh dan dapat digambarkan pada metode estimating dan hasilnya disebut
Preliminari estimate (sangat kasar), budget estimate (kasar), dan definitif estimate
(sesuai kontrak)., Biaya-biaya dipetakan sesuai pay item pada WBS dictionary dan
dikomunikasikan kepada pihak yang lebih berwewenang untuk dimasukkan ke
dalam cash flow proyek sebagai anggaran (persyaratan pendanaan proyek), Kinerja
diukur dan dinilai secara berkala dengan membedakan & membandingkan antara
realisasi biaya (AC) terhadap Rencana pekerjaan (PV) yang menghasilkan Cost
Variance (CV =0) dan Cost Performance Index (CPI=1), Realisasi biaya dicatat
sebagai masukan dalam memberikan rekomendasi & akuntansi / perpajakan, Status
biaya proyek saat ini, dan faktor yang mempengaruhi adanya perubahan biaya
ditetapkan, Status biaya proyek saat ini, dan faktor yang mempengaruhi adanya
perubahan biaya ditetapkan, Mekanisme-mekanisme yang digunakan untuk
merekam, dan melaporkan kemajuan pekerjaan yang berkaitan dengan biaya
ditetapkan,

Adapun unit-unit kompetensi untuk mendukung kinerja efektif yang diperlukan


kualifikasi Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction
Management Of Buildings).

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I-1
MODUL CMB-06 BAB I
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management) Pendahuluan

KELOMPOK KOMPETENSI UMUM :


NO. KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
Menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan Kesehatan Kerja Proyek
1. INA.56303.13.09.01.07
/SMK3 (Project Safety & Health
Management)
Menerapkan Sistem Manajemen
Lingkungan Proyek (Project
2. INA.56303.13.09.02.07
Environmental Management)

Menerapkan Sistem Manajemen


3. INA.56303.13.09.03.07 Keuangan Proyek (Project Financing
Management)

KELOMPOK KOMPETENSI INTI :


NO. Kode Unit Judul Unit Kompetensi
Menerapkan Sistem Manajemen Ruang
4. INA.56303.13.09.04.07 Lingkup Proyek (Project Scope
Management)
Menerapkan Sistem Manajemen Waktu
5. INA.56303.13.09.05.07
Proyek (Project Time Management)
Menerapkan Sistem Manajemen Biaya
6. INA.56303.13.09.06.07
Proyek (Project Cost Management)
Menerapkan Sistem Manajemen Mutu
7. INA.56303.13.09.07.07
Proyek (Project Quality Management)
Menerapkan Sistem Manajemen
8. INA.56303.13.09.08.07 Sumber Daya Manusia Proyek (Project
Human Resources Management)
Menerapkan Sistem Manajemen
9. INA.56303.13.09.09.07 Komunikasi Proyek (Project
Communication Management)
Menerapkan Sistem Manajemen
10. INA.56303.13.09.10.07 Pengadaan Proyek (Project
Procurement Management)

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I-2
MODUL CMB-06 BAB I
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management) Pendahuluan

KELOMPOK KOMPETENSI KHUSUS :


NO. Kode Unit Judul Unit Kompetensi
Menerapkan Sistem Manajemen Risiko
11. INA.56303.13.09.11.07
Proyek (Project Risk Management)
Menerapkan Sistem Manajemen Klim
12. INA.56303.13.09.12.07
Proyek (project Claim Management)

1.2. Ringkasan Modul


Ringkasan modul ini disusun konsisten dengan tuntunan atau isi unit kompetensi
ada judul unit, elemen kompetensi dan KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dengan uraian
sebagai berikut:

a. Judul unit :
Sebuah unit mengacu kepada kebutuhan kompetensi yang apabila digunakan
dalam suatu situasi kerja secara logika dapat berdiri sendiri, judul / title unit
dapat diungkapkan dalam istilah hasil yang harus dicapai (biasanya
menggunakan kata kerja operasional)

b. Deskripsi unit :
Merupakan informasi tambahan terhadap judul unit yang menjelaskan atau
mendeskripsikan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap perilaku kerja yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai standar kompetensi seperti yang
diungkapkan dalam judul unit.

c. Elemen kompetensi :
Mengidentifikasikan tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk mencapai
kompetensi berupa pernyataan yang menunjukkan komponen-komponen
pendukung unit kompetensi.

d. Kriteria unjuk kerja :


Menggambarkan kegiatan yang harus dikerjakan untuk memperagakan
kompetensi secara jelas dan terukur disetiap elemen, apa yang harus dikerjakan
pada waktu dinilai dan apakah syarat-syarat dari elemen dipenuhi (berbentuk
kalimat pasif dan berfungsi alat penilaian)

Adapun unit kompetensi yang dipresentasikan dalam modul ini sebagai


berikut:

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I-3
MODUL CMB-06 BAB I
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management) Pendahuluan

1. KODE UNIT : INA.56303.13.09.06.07


2. JUDUL UNIT : Menerapkan Sistem Manajemen Biaya
Proyek (Project Cost Management)
3. DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap perilaku yang
diperlukan untuk mampu menerapkan Keahlian
dalam Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Memberikan kontribusi 1.1 Perkiraan biaya dibuat berdasarkan
dalam perencanaan WBS dengan tingkat keakuratan
anggaran proyek sesuai dengan besarnya informasi
data yang diperoleh dan dapat
digambarkan pada metode estimating
dan hasilnya disebut Preliminari
estimate (sangat kasar), budget
estimate (kasar), dan definitif estimate
(sesuai kontrak).
1.2 Biaya-biaya dipetakan sesuai pay item
pada WBS dictionary dan
dikomunikasikan kepada pihak yang
lebih berwewenang untuk dimasukkan
ke dalam cash flow proyek sebagai
anggaran (persyaratan pendanaan
proyek)
1. Memonitor dan 2.1 Kinerja diukur dan dinilai secara
mengendalikan biaya periodik dengan membedakan &
proyek membandingkan antara realisasi biaya
(AC) terhadap Rencana pekerjaan
(PV) yang menghasilkan Cost
Variance (CV =0) dan Cost
Performance Index (CPI=1)
2.2 Realisasi biaya dicatat sebagai
masukan dalam memberikan
rekomendasi & akuntansi /
perpajakan.
2.3 Status biaya proyek saat ini, dan
faktor yang mempengaruhi adanya
perubahan biaya ditetapkan

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I-4
MODUL CMB-06 BAB I
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management) Pendahuluan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


2. Memberikan kontribusi pada 3.1 Tindakan yang disepakati dilakukan
proses finalisasi biaya untuk mengalihkan mata anggaran
proyek sesuai kebutuhan proyek dan
realisasinya dilaporkan kepada pihak
yang lebih berwewenang untuk
memastikan tujuan biaya tercapai.
3.2 Perubahan biaya ditinjau ulang dan
masih dalam batas PEP
3.3 Realisasi biaya proyek dilaporkan
secara berkala untuk kepentingan
Laporang keuangan dan auditing.

Sewaktu menulis dan menguraikan isi modul secara detail betul-betul konsisten
mengacu tuntutan elemen kompetensi dan masing-masing KUK (Kriteria Unjuk
kerja) yang sudah dianalisis indikator kinerja / keberhasilan (IUK)
Berangkat dari IUK (Indikator Unjuk kerja/keberhasilan) yang pada dasarnya
sebagai tolok ukur alat penilaian, diharapkan uraian detail setiap modul pelatihan
berbasis kompetensi betul-betul menguraikan pengetahuan keterampilan dan
sikap kerja yang mendukung terwujudnya IUK sehingga, dapat dipergunakan
untuk melatih tenaga kerja yang hasilnya jelas, lugas dan terukur.

1.3. Batasan / Rentang Variabel


Adapun batasan atau rentang variable untuk unit kompetensi ini adalah :
1. Kompetensi ini diterapkan dalam tim kerja pelaksana pekerjaan
2. Tersedianya manual/prosedur dan ketentuan perundang undangan dan
standar
3. Tersedianya alternatif penyediaan sumber daya yang setiap saat dapat
dimanfaatkan dan dioperasikan dengan aman dan ramah lingkungan

1.4. Panduan Penilaian


Untuk membantu menginterpresentasikan dan menilai unit kompetensi dengan
mengkhususkan petunjuk nyata yang perlu dikumpulkan untuk memperagakan
kompetensi sesuai tingkat kecakapan yang digambarkan dalam sikap kriteria unjuk
kerja yang meliputi :

- Pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk seseorang


dinyatakan kompeten pada tingkatan tertetu.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I-5
MODUL CMB-06 BAB I
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management) Pendahuluan

- Ruang lingkup pengujian menyatakan dimana, bagaimana dan dengan metode


apa pengujian seharusnya dilakukan.
- Aspek penting dari pengujian menjelaskan hal-hal pokok dari pengujian dan
kunci pokok yang perlu dilihat pada waktu pengujian.

1.4.1. Kualifikasi Penilaian


a. Penilaian harus kompeten paling tidak tentang unit-unit kompetensi
sebagai assesor (penilai) antara lain :
 Merencanakan penilaian, termasuk mengembangkan MUK (Materi Uji
Kompetensi)
 Melaksankan penilaian dan
 Mereview Penilaian.
b. Penilaian juga harus kompeten tentang teknis substansi dari unit-unit
yang akan didemonstrasi dan bila ada syarat-syarat industri
perusahaannya lainnya muncul bias disyartkan untuk :
 Mengetahui praktek-praktek / kebiasaan industri / perusahaan yang
ada sekarang dalam pekerjaan atau peranan yang kinerjanya sedang
dinilai.
 Memperaktekkan kecakapan inter-personal seperlunya yang
diperukan dalam proses penilaian.
c. Rincian Opsi-opsi untuk menggunakan penilai yang memenuhi syarat
dalam berbagai konteks tempat kerja dan institusi. Opsi-opsi tersebut
termasuk :
 Penilai di tempat kerja yang kompeten substansi yang relevan dan
dituntut memiliki pengetahuan tentang praktek-praktek / kebiasaan
industri / perusahaan yang ada sekarang
 Suatu panel penilai yang didalmnya termasuk paling sedikit satu
orang yang kompeten dalam kompetensi subtansial yang relevan
 Pengawas tempat kerja dengan kompetensi dan pengalaman
subtansial yang relevan yang disarankan oleh penilai eksternal yang
kompeten menurut standar penilai

Ikhtisar (gambaran umum) tentang proses untuk mengembangkan sumber


daya penilaian berdasar pada Standar Kompetensi Kerja (SKK) perlu
dipertimbangkan untuk memasukan sebuah flowchart padapross tersebut

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I-6
MODUL CMB-06 BAB I
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management) Pendahuluan

Sumber daya penilaian harus divalidasi untuk menjamin bahwa penilaian


dapat mengumpulkan informasi yang cukup valid dan terpercaya untuk
membuat keputusan penilaian berdasar standar kompetensi.

Adapun acuan untuk melakukan penilaian yang tertuang dalam SKKNI


adalah sebagai berikut :

1.4.2. Pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku untuk


mendemonstrasikan kompetensi
terdiri dari :
1. Estimasi biaya.
2. Penganggaran.
3. Pengendalian biaya.
4. Pelaporan
5. Gambar kerja cara pengukurannya
6. Perhitungan biaya hasil pekerjaan
7. Pelaksanaan pekerjaan sesuai progress
8. Penggunaan komputer dan manual dalam melakukan pekerjaan
9. Menyimpan dokumen dengan rapi dan tertib

1.4.3. Konteks Penilaian


1. Penilaian harus mencakup melakukan peragaan memperagakan dan
mempraktekkan dalam pekerjaan sebenarnya
2. Unit ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja yang
menyangkut pengetahuan teori
3. Unit ini harus didukung oleh serangkaian metode untuk menilai
pengetahuan dan ketrampilan yang ditetapkan dalam Materi Uji
Kompetensi (MUK)

1.4.4. Aspek Penting Penilaian


1. Memegang prinsip mendasar yang telah disepakati bersama yang
tertuang dalam dokumen kontrak termasuk perjanjian kerja.
2. Kemampuan menggerakkan dan memanfaatkan ketersediaan sumber
daya secara efektif dan efisien secara aman dan ramah lingkungan.
3. Konsistensi melaksanakan kegiatan sesuai yang dijadwalkan

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I-7
MODUL CMB-06 BAB I
Sistem Manajemen Biaya (Cost Management) Pendahuluan

1.5. Sumber Daya Pembelajaran


Sumber daya pembelajaran di kelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu :
a. Sumber daya pembelajaran teori :
- OHT dan OHP (Over Head Projector) atau LCD dan Lap top.
- Ruang kelas lengkap dengan fasilitasnya.
- Materi pembelajaran.
- Fasilitator
b. Sumber daya pembelajaran praktek :
- PC/ Lap top bagi yang familiar dengan komputer atau kalkulator bagi yang
tidak familiar dengan computer.
- Alat tulis, kertas dan lain-lain yang diperlukan untuk membantu peserta
pelatihan dalam menghitung dan merencanakan manajemen konstruksi
bangunan gedung.
c. Sumber daya manusia/kualifikasi Pengajar/Instruktur : seperti yang dijelaskan
pada Panduan Pembelajaran halaman viii.
- Kualifikasi Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan dengan serfitikat
TOT (Training of Trainer) atau sertifikat keahlian atau sejenisnya.
- Menguasai substansi teknis yang diajarkan secara mendalam.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I-8
MODUL CMB-06 BAB II
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Perencanaan Anggaran Proyek
Management)

BAB II
PERENCANAAN ANGGARAN PROYEK

2.1. UMUM

Alokasi terhadap sejumlah sumberdaya pada proyek akan bermuara pada


kebutuhan uang atau biaya. Oleh kerana itu didalam setiap proyek perlu
direncanakan anggaran yang dibutuhkan dan pengawasan alokasi biaya tersebut
dalam pelaksanaannya.

2.2. PEMBUATAN PERKIRAAN BIAYA BERDASARKAN WBS

Estimasi biaya kegiatan yang melibatkan pengembangan suatu perkiraan biaya


dari sumber daya yang diperlukan dalam menyelesaikan setiap jadwal kegiatan.
Di dalam memperkirakan biaya, Estimator mempertimbangkan penyebab variasi
dari estimasi biaya-biaya, termasuk risiko-risiko dengan masukan : Kondisi
pasar, Database bisnis, kebijakan memperkirakan biaya, formulir perkiraan biaya,
informasi masa lalu, file proyek, pengetahuan tim proyek, pembelajaran,
Pernyataan lingkup proyek, WBS (Work Breakdown Structure), Lingkup
Pekerjaan (Scope), WBS dictionary, Rencana Manajemen Proyek dalam hal
Master schedule, Rencana penggunaan Sumberdaya dan Daftar risiko.
2.2.1. Penggunaan Teknik dan Cara untuk Estimasi Biaya Proyek .
2.2.2.1. Analog Estimating
Analogous Estimating (top-down estimating)
Artinya menggunakan biaya sesungguhnya dari proyek
sebelum atau sejenis/mirip dengan tujuan untuk perhitungan
biaya proyek saat ini.
Proyek sebelumnya yang serupa/sesungguhnya tidak hanya
dilihat pada penampilan.
Individu atau kelompok yang menyiapkan estimasi harus
mempunyai keahlian dibidangnya
.
2.2.2.2. Determine Resources Cost Rates
Tenaga ahli estimator atau kelompok didalam menyiapkan
estimasi harus mengetahui unit cost rate, seperti :
 Upah per hari atau per jam
 Harga material per CuM

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-1
MODUL CMB-06 BAB II
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Perencanaan Anggaran Proyek
Management)

 Sewa alat per jam/hari


 Sumber daya lain
 Standar rate dengan faktor eskalasi sudah termasuk
didalam kontrak. Jika aktual rate tidak diketahui, maka
harus diestimasi/ asumsi.

2.2.2.3. Bottom-up Estimating


Estimasi biaya dari kegiatan secara individu atau paket
pekerjaan dengan level detail yang paling rendah. Hasilnya
digunakan untuk menghitung pada level yang lebih tinggi.
Ketepatan pada teknik ini dimotivasi oleh besar dan
komplexitas tingkat kesulitan dari paket pekerjaan.

2.2.2.4. Parametric Estimating


Melibatkan penggunaan parameter dari karakteristik proyek
kedalam model matematik untuk memprediksi biaya proyek
contohnya :
 Penggunaan statistik antara Informasi secara historis dan
variable lain (SqM, LM di konstruksi, Code pada software
dan kebutuhan jam orang/hari orang) digunakan untuk
mengembangkan model dalam mengestimasi biaya pada
jadwal kegiatan sumberdaya.
 Teknik ini bisa meningkatkan keakuratannya pada level
yang lebih tinggi dan tergantung dari komplexitas atau
tingkat kesulitan sepanjang jumlah dan data biaya
termasuk dalam model.
 Quantity X harga satuan historis = estimasi biaya.

2.2.2.5. Project Management Software


Untuk cost estimates secara luas dapat menggunakan aplikasi
software dari WinEst-pro, Spreadsheet, simulasi dari statistik
. Menggunakan software apapun yang penting dapat
menyerdehanakan didalam penggunaan pada estimasi biaya.

2.2.2.6. Vendor Bid Analysis


Cara lain dari estimasi biaya termasuk analisis harga dari
penyedia jasa dan analisis dari proyek yang memerlukan
harga/biaya.
Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-2
MODUL CMB-06 BAB II
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Perencanaan Anggaran Proyek
Management)

Contohnya proyek yang dimenangkan dibawah proses


persaingan, tambahan pekerjaan estimasi biaya sangat
diperlukan oleh tim proyek dalam menguji harga dari jasa
layanan secara individu, kemudian memperoleh biaya untuk
menunjang total biaya proyek.

2.2.2.7. Reserve Analysis


Banyak tenaga ahli estimate/estimator mempertimbangkan
adanya suatu biaya cadangan ( contingency allowances).
Pertimbangan dalam mengantisipasi, akan tetapi belum tentu
terjadi. Kejadian ini disebut “ Known-unknowns” dan ini
menjadi bagian dari ruang lingkup proyek dan garis acuan biaya
(cost baseline)
Agar mendekati akurat, pilih yang bukan pessimestic.

2.2.2.8. Cost of Quality


Total biaya yang terjadi biasanya didapat dengan
mengantisipasi ketidak sesuaian dari persyaratan, menilai hasil
produk atau layanan agar sesuai dengan persyaratan, dan
kekurangan dalam memenuhi persyaratan (rework).
Kegagalan biaya sering dikategorikan kedalam internal dan
ekternal. Juga dinamakan Cost of poor quality
• Kriteria Cost Estimate yang jelek :
- Terjadi Cost Overrun terhadap estimasi awal
- Terjadi hasil yang tidak konsisten
- Kurang detail
- Dokumentasi yang jelek/lemah
- Tidak dapat diandalkan untuk alokasi dana
- Tidak dapat diandalkan untuk cost control
• Penyebab Jeleknya Cost Estimate
- Estimator tidak Qualified
- Estimator yang belum terbiasa dengan obyek bangunan
- Data & method yang jelek

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-3
MODUL CMB-06 BAB II
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Perencanaan Anggaran Proyek
Management)

• Waktu terhadap Biaya


Biaya

Biaya dg waktu singkat

B1 Biaya dg waktu longgar

B2

Bi
Biaya dg waktu ideal

Waktu
W1 Wi W2

Wi : sesuai kontrak

• Methode terhadap Biaya

Biaya

Method yg kurang layak

B1 Over method

B2
Bi
Method yg ideal

Method
W1 Wi W2
Metode yang ideal adalah metode yang telah disepakati.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-4
MODUL CMB-06 BAB II
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Perencanaan Anggaran Proyek
Management)

2.2.2. Output/Keluaran dari Estimasi Biaya Proyek.


2.2.2.1. Activity Cost Estimates
Penilaian secara kuantitative dari biaya seperti biaya
sumberdaya yang diperlukan untuk menyelesaikan jadwal
kegiatan. Type estimate ini bisa disajikan dalam bentuk
ringkasan atau secara detail. Termasuk didalamnya Upah,
Material, equipment, layanan, fasilitas, IT, dan spesial
kategori seperti inflasi atau biaya cadangan
Formatnya sesuai dengan persetujuan perencanaan
komunikasi lihat Format 2.1.

Format 2.1
CONTOH FORMULIR ESTIMASI (GEDUNG)

No. Item Pekerjaan Quantity Harga Jumlah harga


satuan
1. Preliminaries
………………
2. Pek. Substruktur
……………….
3. Pek. Struktur
…………….
4. Pek.M / E
…………….
5. Pek. Finishing
………….
6. Pek. Landscaping
Jumlah
Ppn 10%

Jumlah akhir

2.3. PENGALOKASIAN BIAYA SESUAI PAY ITEM


Melibatkan pengumpulan biaya-biaya yang diperkirakan pada jadwal kegiatan
individu atau paket pekerjaan untuk menetapkan suatu acuan total biaya dalam
mengukur kinerja proyek. Pernyataan lingkup proyek telah menyajikan ringkasan
anggaran. Bagaimanapun, jadwal kegiatan atau perkiraan biaya paket pekerjaan
disiapkan sebelum ada permintaan detail anggaran dan otorisasi pekerjaan.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-5
MODUL CMB-06 BAB II
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Perencanaan Anggaran Proyek
Management)

2.3.1. Input/ Masukan didalam Pengalokasian Biaya


1. Project Scope Statement/Pernyataan Lingkup Proyek
2. Work Breakdown Structure/ Struktur Uraian Kerja
3. WBS Dictionary/ Kamus WBS
4. Activity Cost Estimates/ Estimasi biaya kegiatan
5. Supporting Detail/ Penunjang
6. Project Schedule/ Jadwal Proyek
7. Resources Calendars/ Kalender Sumberdaya
8. Contract/ Kontrak
9. Cost Management Plan/ Rencana Manajemen Biaya

2.3.2. Penggunaan Teknik dan Cara didalam Mengalokasikan Biaya.


2.3.2.1. Cost Aggregation
Menjadwalkan perkiraan biaya kegiatan yang dikumpulkan pada
paket pekerjaan sesuai dengan WBS.
Estimasi biaya paket pekerjaan kemudian dikumpulkan pada
level komponen yang lebih tinggi dalam WBS. Seperti control
accounts, dan pada akhirnya untuk seluruh proyek.
2.3.2.2. Reserve analysis/ Analisis cadangan
2.3.2.3. Parametric Estimating/ Estimasi dengan parametric
2.3.2.4. Funding limit reconciliation/ Rekonsiliasi batasan pendanaan
Banyak macam didalam periode penggunaan dana, biasanya
dibawah pengaturan operasional. Namun didalam penggunaan
dana proyek dikonsulidasikan dengan batasan pendanaan yang
dibutuhkan pelanggan atau perusahaan.
Rescheduling bisa berdampak pada pengalokasian
sumberdaya. Jika dana digunakan sebagai sumberdaya yang
terbatas didalam proses penjadwalan proyek, maka harus
melakukan peninjauan terhadap batasan waktu.
Produk final dari perencanaan berulang menjadi Cost baseline.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-6
MODUL CMB-06 BAB II
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Perencanaan Anggaran Proyek
Management)

2.3.3. Output/ keluaran dari Mengalokasikan Biaya.


2.3.3.1 Cost Baseline
Cost Baseline adalah komponent dari Project management plan
Sebagai acuan anggaran yang digunakan sebagai dasar
pengukuran, monitor, dan kontrol seluruh kinerja biaya proyek.
Biasanya disajikan dalam bentuk S-curve

Diagram 2.1
S-curve

100
Commulative Value

Progress
50

0
Time

2.3.3.2 Project Funding Requirements


Total & Periode didapat dari cost baseline dan bisa ditetapkan
melebihi, biasanya menggunakan margin didalam menentukan
early progress atau cost overruns. Funding terjadi biasanya pada
kenaikan tertentu yang tidak sama jumlah maupun periodenya.
Kebutuhan funding termasuk didalam cost baseline ditambah
management contingency, tergantung kebijakan perusahaan.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-7
MODUL CMB-06 BAB II
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Perencanaan Anggaran Proyek
Management)

Diagram 2.2
Rekonsiliasi pendanaan proyek

Funding requirements

The difference between the


maximum funding and the
end of the cost baseline is
Management Reserve
Commulative Value

Cost Baseline
Expected Cash flow

Time

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-8
MODUL CMB-06 BAB II
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Perencanaan Anggaran Proyek
Management)

RANGKUMAN

Didalam merencanakan biaya diperlukan membuat estimasi biaya proyek sesuai dengan
lingkup pekerjaan yang ada pada WBS dan disusun menggunakan kode biaya yang telah
tersedia setiap perusahaan sebagai standar akuntansi/keuangan.
Setelah nilai estimasi didapat digunakan sebagai pengelompokan biaya yang disusun
sesuai pay item atau disebut Penganggaran sebagai acuan didalam pelaksanaan dan
pengendalian.
Di dalam memperkirakan diperlukan masukan : Kondisi pasar, Database bisnis,
kebijakan memperkirakan biaya, formulir perkiraan biaya, informasi masa lalu, file
proyek, pengetahuan tim proyek, pembelajaran, pernyataan lingkup proyek, WBS
(Work Breakdown Structure), Lingkup Pekerjaan (Scope), WBS dictionary, Rencana
Manajemen Proyek dalam hal Master schedule, Rencana penggunaan Sumberdaya
dan Daftar risiko.
Penggunaan Teknik dan Cara untuk Estimasi Biaya Proyek terdiri dari :

 Analog Estimating
 Determine Resources Cost Rates
 Bottom-up Estimating
 Parametric Estimating
 Project Management Software
 Vendor Bid Analysis
 Reserve Analysis
 Cost of Quality
Output/Keluaran dari Estimasi Biaya Proyek
 Activity Cost Estimates
Pengalokasian biaya sesuai pay item.
 Input/ Masukan didalam Pengalokasian Biaya
 Penggunaan Teknik dan Cara didalam Mengalokasikan Biaya.
 Cost Aggregation
 Reserve analysis/ Analisis cadangan
 Parametric Estimating/ Estimasi dengan parametrik
 Funding limit reconciliation/ Rekonsiliasi batasan pendanaan
Output/ keluaran dari Mengalokasikan Biaya yaitu :
 Cost Baseline
 Project Funding Requirements

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-9
MODUL CMB-06 BAB II
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Perencanaan Anggaran Proyek
Management)

PELATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI

ELEMEN KOMPETENSI & KRITERIA


LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
UNJUK KERJA (KUK)
1. Memberikan kontribusi dalam
perencanaan anggaran proyek
1.1 Perkiraan biaya dibuat 1.1.1 Didalam menyusun estimasi biaya proyek
berdasarkan WBS dengan mengapa diperlukan WBS?
tingkat keakuratan sesuai 1.1.2 Sebutkan salah satu metode estimasi
dengan besarnya biaya proyek?
informasi data yang 1.1.3 Apa yang disebut Definitif estimate?
diperoleh dan dapat 1.1.4 Apa tandanya dari estimasi yang jelek?
digambarkan pada metode
estimating dan hasilnya
disebut Preliminari
estimate (sangat kasar),
budget estimate (kasar),
dan definitif estimate
(sesuai kontrak).
1.2 Biaya-biaya dipetakan 1.2.1 Apakah anggaran proyek yang realistis
sesuai pay item pada itu?
WBS dictionary dan 1.2.2 Berdasarkan apa penyusunan anggaran
dikomunikasikan kepada proyek?
pihak yang lebih 1.2.3 Untuk apa anggaran proyek disusun?
berwewenang untuk
dimasukkan ke dalam
cash flow proyek sebagai
anggaran (persyaratan
pendanaan proyek).

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-10
MODUL CMB-06 BAB II
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Perencanaan Anggaran Proyek
Management)

KUNCI JAWABAN BAB II

1.1.1 Karena WBS disusun secara hirarqi dan mendapatkan persetujuan secara
formal yang menggambarkan lingkup proyek.
1.1.2 Analogous estimating.
1.1.3 Definitive estimate, adalah biaya proyek secara detail yang bersifat definitif
(Nilai kontrak), yaitu pertemuan angka antara Owner estimate dan Bid price
kontraktor

1.1.4 (a) Terjadi Cost Overrun terhadap estimasi awal, (b) Terjadi hasil yang tidak
konsisten (c) Kurang detail, (d) Dokumentasi yang jelek/lemah, (e) Tidak dapat
diandalkan untuk alokasi dana (f) Tidak dapat diandalkan untuk cost control

1.2.1 Sesuai dengan biaya aktual (sesuai kemampuan manajemen) yang


diharapkan.
1.2.2 Cost estimate.
1.2.3 (a) Untuk menetapkan biaya produksi, (b) untuk keperluan sendiri. (intern)

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-11
MODUL CMB-06 BAB III
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Management)

BAB III
MONITOR DAN PENGENDALIAN BIAYA PROYEK

3.1 UMUM
Mempunyai kaitan dengan :
a) Mempengaruhi faktor yang menciptakan perubahan acuan biaya guna
memastikan bahwa perubahan dapat disetujui,
b) Menentukan bahwa perubahan acuan biaya telah terjadi, dan
c) Mengelola perubahan yang nyata ketika perubahan terjadi.
d) Meyakinkan bahwa cost overrun tidak melebihi pembiayaan yang diberi hak
pada waktu tertentu dan di dalam total proyek.
e) Monitoring kinerja biaya untuk mendeteksi dan memahami perbedaan (cost
variance) dari cost baseline.
f) Perekaman semua perubahan yang sesuai secara teliti terhadap cost
baseline.
g) Pencegahan kesalahan, tidak sesuai, atau perubahan yang tidak disetujui
dari maksud laporan biaya atau pemakaian sumber daya.
h) Memberi tahu kepada stakeholders dari perubahan yang disetujui.
i) Melakukan untuk membawa terjadinya cost overrun dalam batas yang bisa
diterima.

3.2 PENGUKURAN DAN PENILAIAN KINERJA SECARA BERKALA


3.2.1. Input/masukan untuk Pengendalian Biaya
3.2.1.1. Cost Baseline
3.2.1.2. Project Funding Requirements
3.2.1.3. Laporan Kinerja
Laporan progres disusun secara ringkas dari hasil
pengumpulan dari beberapa informasi lapangan. Hasilnya
dianalisis dan dibandingkan dengan pengukuran kinerja
baseline
Laporan harus meliputi Status dan informasi progres, detail
persyaratan dari stakeholder, seperti yang telah
didokumentasikan pada communication management plan.
Biasanya format terdiri dari bar-chart, Pert Chart, S-curve,
tabular report, Graphic Report seperti contoh dibawah ini.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 1
MODUL CMB-06 BAB III
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Management)

Tabel 3.1

Tabular Report

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 2
MODUL CMB-06 BAB III
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Management)

Tabel 3.2

S Curve Graphic Report

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 3
MODUL CMB-06 BAB III
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Management)

Tabel 3.3

S.Curve Resource Graphic Report

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 4
MODUL CMB-06 BAB III
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Management)

Tabel 3.4

S.Curve Resource Graphic Report

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 5
MODUL CMB-06 BAB III
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Management)

Tabel 3.5
Contoh Formulir Pengendalian Biaya

Total Realisasi s/d tgl. Sisa Perkira- Penyim-


No URAIAN budget Budget Realisasi budget an sisa pangan
. realisasi biaya biaya (+/-)
a b c d=a-c e f=d-e

1. Material
2. Upah
3. Alat
4. Subkon
5. Pekerjaan
persiapan

6. Overhead
lapangan

TOTAL

BCWP ACWP

3.2.1.4. Work Performance Information/ Informasi kinerja


pekerjaan
Pengumpulan informasi dari status dan biaya proyek yang
telah dilaksanakan.
Termasuk :
 Pekerjaan yang ditetapkan sudah selesai atau belum ?
 Biaya yang dianggarkan dan yang telah digunakan?
 Estimasi biaya untuk menyelesaikan pekerjaan?
 Berapa Percent telah selesai secara fisik?

3.2.1.5. Approved Changes Requests/ Persetujuan Permintaan


Perubahan
3.2.1.6. Project Management Plan/ Rencana Manajemen proyek
Project management plan dan komponen Cost management
plan dan perencanaan lain disesuaikan dan diintegrasikan
ketika melaksanakan proses kontrol biaya.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 6
MODUL CMB-06 BAB III
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Management)

3.2.2. Penggunaan Teknik dan Cara dalam Pengendalian Biaya


3.2.2.1 Cost Change Control System/Sistem pengendalian
perubahan biaya.
Didokumentasikan pada cost management plan,
menggambarkan prosedur yang mana cost baseline bisa
dirubah.
Termasuk bentuk formulir, dokumen, cara penelusuran, dan
persetujuan perubahan
Integrated dengan integrated change control process.
3.2.2.2 Performance Measurement Analysis/ Analisis pengukuran
kinerja
Dengan cara Earned Value analysis
mengukur kinerja dengan membandingkan besar
pekerjaan yang direncanakan dengan actual pekerjaan
yang selesai, untuk menentukan kinerja jadwal & biaya
sesuai rencana.
Memungkinkan manager proyek mendetaksi
penyimpangan dari rencana sedini mungkin dan
mengambil tindakan korektif yang sesuai.
3.2.2.3 Forcasting/ memperkirakan
Forecasting termasuk membuat estimasi atau memprediksi
kondisi proyek yang akan datang berdasarkan informasi dan
pengetahuan yang ada pada saat melakukan forecasting.
Forecasts dihasilkan, diupdate, dan di review atas dasar
informasi progres.
Informasi progres terdiri dari hasil progres yang lalu dan dan
informasi lain yang akan mempengaruhi proyek yang akan
datang contohnya :
Estimate at completion dan Estimate to complete.
3.2.2.4 Project Performance Reviews
Review kinerja dengan membandingkan kinerja biaya
melebihi waktu, Jadwal kegiatan atau melewati paket
pekerjaan yang direncanakan dan tidak terpenuhinya
anggaran (planed value).
 Variance analysis/analisis perbedaan
 Trend analysis/ analisis kecenderungan

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 7
MODUL CMB-06 BAB III
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Management)

 Earned value techniques/teknik nilai pendapatan.


3.2.2.5 Project Management Software
Dapat menggunakan spreadsheet atau PM software seperti
Artemis-7, Primavera, Microsoft office project. Dll.
3.2.2.6 Variance Management
Cost management plan menjelaskan bagaimana cost variance
dikelola, contoh : adanya tanggapan yang berbeda terhadap
masalah “major atau minor”.
Besarnya varian menuju ke penurunan seperti tambahan
pekerjaan yang terpenuhi.
Variance lebih besar diijinkan pada awal proyek dan bisa
menurun pada akhir proyek.

3.2.3. Output/keluaran dari Pengendalian Biaya


3.2.3.1 Cost Estimate diperbaharui
3.2.3.2 Cost Baseline diperbaharui
3.2.3.3 Performance Measurements/ pengukuran kinerja
Hasil perhitungan CV (Cost Variance), SV (Schedule
Variance), CPI (Cost Performance Index) dan nilai SPI
(Schedule Performance Index) untuk komponen WBS,
khususnya paket pekerjaan dan control accounts,
didokumentasikan dan dikomunikasikan kepada stakeholders.
3.2.3.4 Forcasted Completion/Perkiraan selesainya proyek
Perhitungan nilai EAC (Estimate at Completion) atau laporan
nilai EAC didokumentasikan dan nilai dikomunikasikan
dengan stakehloders.
Perhitungan nilai ETC (Estimate to Complete) atau laporan
nilai ETC yang disajikan perusahaan didokumentasikan dan
nilai dikomunikasikan kepada stakeholders.
3.2.3.5 Requested Changes/Permintaan perubahan
3.2.3.6 Recommended Corrective Actions/Rekomendasi tindakan
koreksi
Tindakan koreksi dilaksanakan untuk membawa perkiraan
kinerja proyek yang akan datang segaris dengan project
management plan.
Tindakan koreksi didalam cost management sering
melibatkan penyesuaian jadwal anggaran kegiatan.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 8
MODUL CMB-06 BAB III
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Management)

Seperti tindakan khusus diambil untuk menyeimbangkan cost


variances.

Tabel 3.6
Contoh Formulir Pencatatan Realisasi Biaya

Kel. Sub.Kel PEMBEBANAN Rp. Keterangan


I BIAYA LANGSUNG PROYEK
1. BAHAN / MATERIAL
2. UPAH
3. ALAT
4. SUBKONTRAKTOR
5. PERSIAPAN / PENYELESAIAN
6. OVERHEAD LAPANGAN
SUB TOTAL
II KEWAJIBAN PAJAK
1. PPN ( 10% )
2. UANG MUKA PPH / PPH final
SUB TOTAL
III BIAYA TIDAK LANGSUNG
1. OVERHEAD PUSAT / CABANG/ PERW.
2. PENYUSUTAN AKTIVA TETAP
SUB TOTAL

CADANGAN
TOTAL
( NILAI KONTRAK )

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 9
MODUL CMB-06 BAB III
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Management)

Tabel 3.7
Contoh Status Biaya Proyek
Dengan Earned Value Analysis

JutaIDR% Projected Budget Completed

2000 100 Cost Overrun


1800 90 Actual Cost (AC)
1600 80 (ACWP)

1400 70 Projected Time Completed


Planned Cost (PV)
1200 60 (BCWS)

1000 50 Schedule Overrun


Work Performed (EV)
C ost

800 40 (BCWP)
600 30
400 20
200 10
0 0 3 6 12 25 35 52 75 85 95 98 99 100 %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Data Date
Month

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 10
MODUL CMB-06 BAB III
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Management)

RANGKUMAN

Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek menjamin bahwa pelaksanaan biaya sesuai
penganggaran yang telah ditetapkan, namun bila ternyata didalam pelaksanaan terjadi
perubahan, maka akan dilakukan peninjauan ulang dan persetujuan adanya perubahan
biaya dan anggaran.
Pengukuran/penilaian terhadap realisasi biaya dilakukan secara berkala dengan metode
Earned Value Analisis yang memberikan early warning terhadap kinerja biaya/anggaran.
Pengukuran dan penilaian kinerja secara berkala diperlukan Input/masukan untuk
Pengendalian Biaya yaitu :
 Cost Baseline
 Project Funding Requirements
 Laporan Kinerja
 Work Performance Information/ Informasi kinerja pekerjaan
 Approved Changes Requests/ Persetujuan Permintaan Perubahan
 Project Management Plan/ Rencana Manajemen proyek
Penggunaan Teknik dan Cara dalam Pengendalian Biaya yaitu :
 Cost Change Control System/Sistem pengendalian perubahan biaya.
 Performance Measurement Analysis/ Analisis pengukuran kinerja dengan cara
Earned Value analysis
 Forcasting/ memperkirakan
 Project Performance Reviews
 Project Management Software
 Variance Management
Output/keluaran dari Pengendalian Biaya adalah :
 Cost Estimate diperbaharui
 Cost Baseline diperbaharui
 Performance Measurements/ pengukuran kinerja
 Forcasted Completion/Perkiraan selesainya proyek
 Requested Changes/Permintaan perubahan
 Recommended Corrective Actions/Rekomendasi tindakan koreksi

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 11
MODUL CMB-06 BAB III
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Management)

PELATIHAN/PENILAIAN MANDIRI

ELEMEN KOMPETENSI & KRITERIA


LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
UNJUK KERJA (KUK)
2. Memonitor dan mengendalikan
biaya proyek
2.1 Kinerja diukur dan dinilai 2.1.1 Apa akibatnya bila Cost Variance kurang
secara periodik dengan dari Nol ?
membedakan & 2.1.2 Apa artinya bila Cost Variance lebih dari
membandingkan antara Nol?
realisasi biaya (AC) 2.1.3 Apa artinya bila Cost Variance = Nol?
2.1.4 Bagaimana kalau Indek kinerja biaya
terhadap Rencana
kurang dari 1? Dan bagaimana kalau
pekerjaan (PV) yang
lebih dari 1?
menghasilkan Cost
Variance (CV = 0) dan
Cost Performance Index
(CPI = 1)
2.2 Realisasi dicatat 2.2.1 Untuk apa catatan realisasi biaya?
biaya
sebagai masukan dalam 2.2.2 Kapan realisasi biaya dilaporkan?
memberikan rekomendasi 2.2.3 Kepada siapa realisasi biaya dilaporkan?
& akuntansi / perpajakan.

2.3 Status biaya proyek saat 2.3.1 Faktor apa yang akan mempengaruhi
ini, dan faktor yang perubahan biaya proyek?
mempengaruhi adanya 2.3.2 Apa arti status biaya saat ini?
perubahan biaya 2.3.3 Bila perubahan biaya terjadi, apa yang
ditetapkan akan dilakukan?

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 12
MODUL CMB-06 BAB III
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Management)

KUNCI JAWABAN BAB III

2.1.1 Menggunakan sumberdaya yang kurang berpengalaman


2.1.2 Menguntungkan proyek.
2.1.3 Sesuai rencana
2.1.4 Kurang dari 1 (satu) berarti kinerjanya jelek, Lebih dari 1 (satu) berarti kinerjanya
baik.

2.2.1 Sebagai masukan dalam memberikan rekomendasi & akuntansi/perpajakan.


2.2.2 Secara berkala sesuai dengan kebutuhan perusahaan/ proyek
2.2.3 Kepada stakeholder

2.3.1 Rencana yang tidak realistis dan tidak sempurna.


2.3.2 Status biaya pada saat cut off
2.3.3 Melakukan konfirmasi terhadap perubahan yang akan menjadi baseline.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 13
MODUL CMB-06 BAB IV
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Finalisasi Anggaran Proyek
Management)

BAB IV
FINALISASI ANGGARAN PROYEK

4.1 UMUM
Rencana Anggaran Biaya Proyek (RAP) adalah salah satu dokumen kelengkapan
yang dibutuhkan dalam suatu operational pelaksanaan proyek, sebagai
acuan/pedoman operasional pelaksanaan proyek. Khususnya dalam pengelolaan
yang berhubungan dengan hasil usaha proyek, yaitu sebagai pedoman dalam
mencapai pendapatan proyek dan mengendalikan biaya proyek, agar tercapai
seperti yang direncanakan.
Rencana anggaran pelaksanaan proyek yang dibuat adalah hasil
estimasi/perkiraan biaya proyek, termasuk perkiraan (rencana) pendapatannya.

4.2 ALOKASI DAN PELAKSANAAN ANGGARAN

Componen Biaya dalam RAP


Biaya Upah meliputi antara lain :
 Upah borongan Mandor
 Upah Harian
Biaya bahan
Biaya subkontraktor
Biaya peralatan
 Biaya operasional alat
 Biaya perbaikan,perawatan dan pemeliharaan
 Pembelian suku cadang
 Overhaul /perbaikan besar
Biaya Tak langsung (BTL)
 Biaya pekerjaan persiapan
 Biaya lapangan (site expenses)
 Gaji pegawai, tunjangan dan fasilitas lain
 Perlengkapan kantor, base camp, barak pekerja dll.
Biaya peralatan umum dan kendaraan
Biaya asuransi (Astek,CAR, Asuransi pihak ketiga), biaya bank (bunga,provisi)
Unsur-Unsur Bahan, Upah dan Alat
Pos Persiapan/Penyelesaian
Pos Overhead proyek
Pos Rutin & Cadangan

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) IV - 1


MODUL CMB-06 BAB IV
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Finalisasi Anggaran Proyek
Management)

Biaya rumah tangga : telepon, listrik, air minum, makan, expedisi, pengiriman surat
surat/dokumen dll.
Penyusutan peralatan dan kendaraan.
Pengobatan, transportasi, hotel dll
Biaya perjalanan dinas, ATK, Perlengkapan kerja
Alat keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

4.3 PERUBAHAN ANGGARAN


Perubahan anggaran bisa terjadi karena perubahan pengalokasian anggaran
yang diakibatkan adanya perubahan lingkup, dan kebijakan operasional.
Perubahan harus mendapatkan persetujuan dari para stakeholder dan masih
sebatas cost baseline. Contohnya : semula anggaran biaya tidak langsung
dirubah menjadi biaya langsung, atau pay item supply by owner berubah menjadi
supply by contractor. Atau pay item waterproofing atap dipindah menjadi
waterproofing kamar mandi.

4.4 LAPORAN REALISASI ANGGARAN


Realisasi anggaran dibuatkan laporan secara berkala sesuai standar yang
diperlakukan pada perusahaan/instansi masing masing.
Realisasi anggaran akan serasi dengan realisasi biaya sepanjang tidak ada
penyimpangan. Contohnya : Pay item 4020 pada data date PV (plan value) = 50%
ternyata realisasinya baru 10% (akan terlihat ada apa?), atau pay item 4010 pada
data date PV = 60% ternyata realisasi anggarannya sudah habis. (ada apa?)

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) IV - 2


MODUL CMB-06 BAB IV
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Finalisasi Anggaran Proyek
Management)

RANGKUMAN

Finalisasi anggaran proyek berdasarkan kebijakan yang berada pada penetapan


Rencana Anggaran Pelaksanaan Proyek, adanya berbagai perubahan baik alokasi
maupun besaranya dilakukan peninjauan ulang dan dilaporkan secara berkala.
Rencana Anggaran Biaya Proyek (RAP) adalah salah satu dokumen kelengkapan yang
dibutuhkan dalam suatu operational pelaksanaan proyek, sebagai acuan/pedoman
operasional pelaksanaan proyek. Khususnya dalam pengelolaan yang berhubungan
dengan hasil usaha proyek, yaitu sebagai pedoman dalam mencapai pendapatan proyek
dan mengendalikan biaya proyek, agar tercapai seperti yang direncanakan.
Rencana anggaran pelaksanaan proyek yang dibuat adalah hasil estimasi/perkiraan biaya
proyek, termasuk perkiraan (rencana) pendapatannya.

Componen Biaya dalam RAP meliputi Biaya Upah , Biaya bahan, Biaya subkontraktor,
Biaya peralatan, Biaya Tak langsung (BTL). Dalam perubahan anggaran harus
mendapatkan persetujuan dari para stakeholder dan masih sebatas cost baseline.

Realisasi anggaran dibuatkan laporan secara berkala sesuai standar yang diperlakukan
pada perusahaan/instansi masing masing.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) IV - 3


MODUL CMB-06 BAB IV
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Finalisasi Anggaran Proyek
Management)

PELATIHAN/PENILAIAN MANDIRI

ELEMEN KOMPETENSI & KRITERIA


LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI
UNJUK KERJA (KUK)
3. Memberikan kontribusi pada
proses finalisasi biaya proyek
3.1 Tindakan yang disepakati 3.1.1 Apa persyaratan mengalih pindahkan
dilakukan untuk mata anggaran?
mengalihkan mata 3.1.2 Berikan salah satu contoh pengalihan
anggaran sesuai anggaran.
kebutuhan proyek dan 3.1.3 Bagaimana memastikan bahwa tujuan
biaya tercapai?
realisasinya dilaporkan
kepada pihak yang lebih
berwewenang untuk
memastikan tujuan biaya
tercapai.
3.2 Perubahan biaya ditinjau 3.2.1 Apa acuan didalam meninjau ulang atas
ulang dan masih dalam perubahan biaya?
batas PEP (Project 3.2.2 Apakah diperbolehkan realisasi biaya
Execution Plan/Rencana akhir proyek melebihi Rencana yang
Pelaksanaan Proyek) dianggarkan?
3.2.3 Kalau boleh sebatas apa?

3.3 Realisasi proyek 3.3.1


biaya Kepada siapa laporan ini disampaikan ?
dilaporkan secara berkala 3.3.2 Kapan laporan ini disampaikan ?
untuk kepentingan 3.3.3 Untuk apa laporan ini?
Laporan keuangan dan
auditing.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) IV - 4


Daftar Pustaka
MODUL CMB-06
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost
Management)

DAFTAR PUSTAKA

Dep. PU, Pedoman penyelenggaraan Pemberdayaan Penanggung Jawab


Teknik Badan Usaha Konstruksi. PU 2005

Asiyanto, Ir, MBA, IPM Construction Project Cost Management, PT. Pratnya
Paramita, 2002.

PMI, A Guide to the Project Management Body of Knowledge, Third Edition.


2004

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) DP-1
MODUL CMB-06 BAB II
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Perencanaan Anggaran Proyek
Management)

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
1. Perkiraan biaya dibuat berdasarkan WBS dengan tingkat keakuratan sesuai
dengan besarnya informasi data yang diperoleh dan dapat digambarkan
pada metode estimating dan hasilnya disebut Preliminari estimate (sangat
kasar), budget estimate (kasar), dan definitif estimate (sesuai kontrak).
1 Karena WBS disusun secara hirarqi dan mendapatkan persetujuan
secara formal yang menggambarkan lingkup proyek.
2 Analogous estimating.

3 Definitive estimate, adalah biaya proyek secara detail yang bersifat


definitif (Nilai kontrak), yaitu pertemuan angka antara Owner estimate
dan Bid price kontraktor

4 (a) Terjadi Cost Overrun terhadap estimasi awal,


(b) Terjadi hasil yang tidak konsisten
(c) Kurang detail,
(d) Dokumentasi yang jelek/lemah,
(e) Tidak dapat diandalkan untuk alokasi dana
(f) Tidak dapat diandalkan untuk cost control

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings)


MODUL CMB-06 BAB II
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Perencanaan Anggaran Proyek
Management)

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
2. Biaya-biaya dipetakan sesuai pay item pada WBS dictionary dan
dikomunikasikan kepada pihak yang lebih berwewenang untuk dimasukkan
ke dalam cash flow proyek sebagai anggaran (persyaratan pendanaan
proyek).
1 Sesuai dengan biaya aktual (sesuai kemampuan manajemen) yang
diharapkan.
2 Cost estimate.

3 (a) Untuk menetapkan biaya produksi,


(b) untuk keperluan sendiri. (intern)

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings)


MODUL CMB-06 BAB III
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Management)

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
1. Perkiraan biaya dibuat berdasarkan WBS dengan tingkat keakuratan sesuai
dengan besarnya informasi data yang diperoleh dan dapat digambarkan
pada metode estimating dan hasilnya disebut Preliminari estimate (sangat
kasar), budget estimate (kasar), dan definitif estimate (sesuai kontrak).
1 Karena WBS disusun secara hirarqi dan mendapatkan persetujuan
secara formal yang menggambarkan lingkup proyek.
2 Analogous estimating.

3 Definitive estimate, adalah biaya proyek secara detail yang bersifat


definitif (Nilai kontrak), yaitu pertemuan angka antara Owner estimate
dan Bid price kontraktor

4 (a) Terjadi Cost Overrun terhadap estimasi awal,


(b) Terjadi hasil yang tidak konsisten
(c) Kurang detail,
(d) Dokumentasi yang jelek/lemah,
(e) Tidak dapat diandalkan untuk alokasi dana
(f) Tidak dapat diandalkan untuk cost control

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings)


MODUL CMB-06 BAB III
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek
Management)

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
2. Biaya-biaya dipetakan sesuai pay item pada WBS dictionary dan
dikomunikasikan kepada pihak yang lebih berwewenang untuk dimasukkan
ke dalam cash flow proyek sebagai anggaran (persyaratan pendanaan
proyek).
1 Sesuai dengan biaya aktual (sesuai kemampuan manajemen) yang
diharapkan.
2 Cost estimate.

3 (a) Untuk menetapkan biaya produksi,


(b) untuk keperluan sendiri. (intern)

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings)


MODUL CMB-06 BAB IV
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Finalisasi Anggaran Proyek
Management)

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
1. Tindakan yang disepakati dilakukan untuk mengalihkan mata anggaran
sesuai kebutuhan proyek dan realisasinya dilaporkan kepada pihak yang
lebih berwewenang untuk memastikan tujuan biaya tercapai.
1 3.1.1 Sesuai kebutuhan proyek dan mendapat persetujuan dari
stakeholder .

2 3.1.2 Semula anggaran biaya tidak langsung dirubah menjadi biaya


langsung contohnya tadinya biaya overhead head office berubah
menjadi beban anggaran Lapangan/site.

3 3.1.3 Adanya perubahan masih didalam kerangka acuan anggaran.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings)


MODUL CMB-06 BAB IV
Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Finalisasi Anggaran Proyek
Management)

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
2. Perubahan biaya ditinjau ulang dan masih dalam batas PEP (Project
Execution Plan/Rencana Pelaksanaan Proyek)
1 3.2.1 Acuannya adalah PEP (Project execution Plan/ Rencana
pelaksanaan proyek)

2 3.2.2 Secara kontraktual tidak diperbolehkan, kecuali ada persetujuan


perubahan.

3 3.2.3 Maksimum 10% diatas total anggaran.

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &


JAWABAN
3. Realisasi biaya proyek dilaporkan secara berkala untuk kepentingan Laporan
keuangan dan auditing.
1 3.3.1 Kepada stakeholder.

2 3.3.2 Secara berkala sesuai kesepakatan/kebutuhan perusahaan/proyek.

3 3.3.3 Untuk kepentingan laporan keuangan, auditing dan peningkatan


manajemen.

Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings)

Anda mungkin juga menyukai