Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

FALSAFAH KEPERAWATAN
TEORI MARGARET A. NEWMAN

OLEH
KELOMPOK I

Karlina NIM. 22020117183001


Indah Sulistyowati NIM. 22020117183002
Marla Peny Jayanti NIM. 22020117183003
Didit Triono NIM. 22020117183004
Mersiana A. Atitus NIM. 22020117183019
Noeh N. Djogotuga NIM. 22020117183023

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Profesi keperawatan adalah profesi yang sangat mulia, unik dan kompleks. Dalam
melaksanakan prakteknya, perawat harus mengacu pada model konsep dan teori yang
sudah dimunculkan yaitu teori keperawatan. Konsep adalah kerangka pikiran yang
merupakan landasan dari sebuah teori. Teori adalah sekelompok konsep yang dipakai
untuk memandang sebuah fenomena atau peristiwa.
Teori keperawatan adalah usaha-usaha untuk menjelaskan fenomena mengenai
keperawatan. Teori keperawatan digunakan sebagai dasar dalam menyusun suatu model
konsep dalam keperawatan, dan model konsep dalam keperawatan ini digunakan untuk
menentukan model keperawatan yang akan diterapkan sesuai situasi dan kondisi perawat
di tempat bekerja. Dalam model praktek keperawatan untuk memberikan asuhan
keperawatan pada pasien, perawat harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk
mencapai tujuan sesuai kebutuhan pasien.
Berdasarkan hal tersebut, perawat perlu mempelajari teori dan model konsep
keperawatan yang telah ada sebagai kunci untuk mengembangkan ilmu dan praktek profesi
keperawatan. Pada makalah ini kami akan membahas teori dan model konsep keperawatan
dari Margaret A. Newman yang merupakan salah satu tokoh Nursing theory.
.

2.1Tujuan
1. Menjelaskan biografi Margaret A. Newman
2. Menjelaskan sumber teori Margaret A. Newman
3. Menjelaskan konsep mayor Margaret A. Newman
4. Menjelaskan hubungan dengan konsep metaparadigma menurut Margaret A. Newman
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Biografi

Margaret A. Newman lahir di Memphis Tennessee pada tanggal 10 Oktober 1933.


Dia mendapatkan gelar sarjana keperawatan dari University of Tennessee di Memphis pada
tahun 1962. Margaret A. Newman memperoleh gelar master keperawatan medical-surgical
dari University of California, San Franscisco pada tahun 1964. Dia kemudian memperoleh
gelar Doktor dibidang Ilmu Keperawatan dan Rehabilitasi pada tahun 1971 dari New York
University dan menjadi profesor di University of Minnesota, Minneapolis pada tahun 1996
sampai dia pensiun (Tomey and Alligood, 2002).

Newman pertama kali merasa tertarik pada profesi keperawatan saat dia menyadari
bahwa dia tidak dapat berpartisipasi secara efektif dalam pekerjaan misionaris tanpa
memperhatikan kebutuhan spiritual dan fisik orang-orang yang akan dia layani. Lebih
lanjut, pengalaman Newman sebagai saksi perjalanan ibunya melalui penyakit yang
melemahkan ibunya, akhirnya memperdalam pemahaman Newman mengenai kesehatan,
dan mengilhami dia belajar keperawatan (Pharris, 2010).

Newman diterima di American Academy of Nursing tahun 1976. Dia mendapatkan


penghargaan yang luar biasa dari University of Tennassee jurusan keperawatan pada tahun
1975 dan 2002. Dia adalah seorang Latin-Amerika yang mengajar sesama pada tahun 1976
dan 1977. Pada tahun 1978 Newman mempresentasikan idenya tentang sebuah teori
kesehatan untuk pertama kalinya saat konferensi teori keperawatan di New York. Selama
waktu itu dia juga melakukan penelitian tentang hubungan antara gerakan, waktu dan
kesadaran dan mengembangkan teori kesehatan sebagai perluasan kesadaran (Tomey and
Alligood, 2002).

Newman telah banyak mempresentasikan makalah tentang topik yang berkaitan


dengan teorinya yaitu kesehatan memperluas kesadaran. Dia juga berperan serta sebagai
anggota satuan tugas teori perawat dari tahun 1978 hingga tahun 1982 dengan North
American Nursing Diagnosis Association (NANDA). Dia telah menulis banyak jurnal
artikel dan buku. Pada tahun 1986 sampai 1997 Newman melakukan penyelidikan
mengenai pola berurutan dari orang dengan penyakit jantung dan kanker dengan teori
kesehatan memperluas kesadaran darinya. Publikasi terbaru dari Newman mencerminkan
semangat untuk mengintegrasikan teori keperawatan, praktik dan penelitian (Tomey and
Alligood, 2002).

2.2. Sumber Teori Margaret A. Newman

Teori Newman tentang kesehatan memperluas kesadaran memberikan perspektif


keperawatan dengan mengenali dan menghormati riwaya, atribut dan pengalaman unik,
keinginan dan tujuan, serta perjalanan hidup klien. Hal ini penting bagi perawat untuk
hadir sepenuhnya dan memperhatikan pola yang ada dalam kehidupan klien dengan
menciptakan lingkungan yang aman bagi klien, untuk menyesuaikan diri dan mengatasi
pengalihan kehidupan (Bateman dan Merryfeather, 2013).

Menurut Tomey and Alligood (2002) Teori Newman “Kesehatan memperluas


kesadaran” berasal dari teori Roger yang memandang manusia sebagai kesatuan. Asumsi
Rogers mengenai pola interaksi manusia dengan lingkungan sekitarnya adalah pandangan
dasar bahwa kesadaran adalah manifestasi dari pola interaksi orang-lingkungan yang
berkembang. Teori Newman memperkenalkan pola dasar dalam proses interaksi perawat-
klien. Newman menyarankan bahwa tugas dalam intervensi adalah pengenalan pola yang
dilakukan oleh profesional kesehatan untuk mengetahui pola orang lain dengan cara
berhubungan dengan pola mereka sendiri. Newman menyarankan bahwa profesional harus
fokus pada pola orang lain.

Teori kesehatan memperluas kesadaran dirangsang oleh keprihatinan Newman


untuk orang-orang yang memandang kesehatan sebagai tidak adanya penyakit atau
ketidakadanya kecacatan. Pandangan ini untuk mencakup orang-orang di semua situasi
kesehatan. Perawat sering berhubungan dengan orang yang menghadapi ketidakpastian
dan kerugian yang terkait dengan penyakit kronis dan kekuatan mengganggu lainnya
dikehidupan mereka. Teori ini menegaskan bahwa setiap orang dalam setiap situasi,
betapapun tidak teratur dan tanpa harapan, untuk melihat kesehatan dan sakit sebagai
proses kesatuan kehidupan mereka. Hal ini adalah bagian dari proses memperluas
kesadaran, sebuah proses menjadi lebih dari diri sendiri. Menemukan makna yang lebih
besar dalam hidup, dan mencapai ketinggian yang baru dalam berhubungan dengan orang
lain dan dunia (Newman, 2008).
2.3. Definisi dan Konsep Mayor Margaret A. Newman

1. Kesehatan

Kesehatan meliputi penyakit dan non penyakit. Kesehatan dapat dianggap sebagai
pola yang berkembang dari orang dan lingkungan. Kesehatan dipandang sebagai proses
pengembangan kesadaran akan diri dan lingkungan bersama dengan peningkatan
kemampuan untuk melihat alternatif dan respon dengan berbagai cara. Kesehatan dilihat
sebagai pola keseluruhan seseorang termasuk penyakit dan selanjutnya digambarkan
sebagai manifestasi yang berarti dari pola keseluruhan berdasarkan pemikiran bahwa
hidup adalah proses berkelanjutan untuk memperluas kesadaran (Tomey and Alligood,
2002).

2. Pola

Pola dilihat sebagai informasi yang menggambarkan keseluruhan dan pengertian


makna semua hubungan sekaligus. Pola adalah yang mengindentifikasikan individu
sebagai orang tertentu. Contoh manifestasi eksplisit dari pola dasar seseorang akan
menjadi pola genetik yang berisi informasi yang langsung menjadi pola suara dan pola
gerakan. Karakteristik pola meliputi gerakan, keragaman dan irama. Dalam kesehatan
memperluas kesadaran, Newman mengembangkan pola sebagai konsep mayor yang
digunakan untuk memahami individu sebagai makhluk secara keseluruhan. Newman
menjelaskan bahwa pola interaksi seseorang dengan lingkungan merupakan kesehatan.

3. Kesadaran

Kesadaran didefinisikan sebagai kapasitas informasi dari sistem dan kemampuan


sistem untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Newman menegaskan bahwa
pemahaman tentang definisi dari kesadaran sangat penting untuk memahami teorinya.
Kesadaran tidak hanya meliputi kesadaran kognitif dan afektif tetapi juga keterkaitan
keseluruhan sistem kehidupan yang meliputi pemeliharaan fisikokimia, dan proses
pertumbuhan serta sistem kekebalan tubuh. Newman mengidentifikasi tiga korelasi dari
kesadaran (waktu, gerakan dan ruang) sebagai penjelasan untuk perubahan pola
keseluruhan dan konsep mayor dalam teori kesehatan.

Kesadaran diri pada akhirnya dapat menyebabkan penerimaan diri dari keadaan
seseorang dan keterbatasannya. Dengan kesadaran diri dan penerimaan diri, pemahaman
mendalam tentang kondisi seseorang dapat membuka jalan bagi seseorang untuk terlibat
dalam aktivitas yang mengarah pada perkembangan positif.

4. Gerakan, ruang, waktu


Newman menyatakan bahwa sangat penting untuk membahas gerakan, ruang,
waktu sebagai dimensi munculnya pola kesadaran yang tidak dipisah sebagai konsep
tersendiri seperti pada paradigma lama. Karena itu gerakan, ruang, waktu tidak lagi
dianggap sebagai konsep mayor (utama) pada karya sebelumnya. Pembatasan
pergerakan-ruang-waktu memiliki efek memaksa kesadaran yang melampaui fisik
seseorang. Saat gerakan alami berubah, ruang dan waktu juga berubah. Jika gerakan
dibatasi (fisik atau sosial) individu memerlukan untuk bergerak melampaui diri dengan
demikian membuat gerakan menjadi pilihan penting dalam proses mengembangkan
kesadaran manusia.
2.4. Hubungan dengan konsep metaparadigma

Newman telah menunjuk “caring pada pengalaman kesehatan manusia” sebagai


fokus disiplin keperawatan dan telah menetapkan fokus ini sebagai metaparadigma
disiplin. Dia menegaskan bahwa konsep yang saling terkait dari keperawatan, manusia,
kesehatan dan lingkungan melekat dalam fokus ini (Tomey and Alligood, 2002).

1. Keperawatan

Perawat berperan untuk membantu klien berhubungan dengan makna hidup


mereka dengan mengidentifikasi pola keterkaitan mereka. Kehadiran perawat
membantu klien mengenali pola interaksi mereka dengan lingkungan. Perawat
memfasilitasi pengenalan pola pada klien dengan membentuk hubungan dengan mereka
pada titik kritis dalam kehidupan mereka dan menghubungkannya dengan cara yang
otentik. Hubungan perawat-klien ditandai dengan "irama yang datang bersamaan dan
bergerak terpisah saat klien mengalami gangguan pada keadaan yang dapat diprediksi
yang terorganisir”. Perawat dipandang sebagai mitra dalam proses memperluas
kesadaran.

2. Manusia
Sepanjang pekerjaan Newman istilah klien, pasien, orang, individu, manusia
digunakan bergantian. Manusia sebagai individu diidentifikasikan oleh pola kesadaran
masing-masing. Manusia didefinisikan lebih lanjut sebagai "pusat kesadaran" dalam
keseluruhan pola kesadaran yang berkembang. Definisi manusia juga telah diperluas
untuk mencakup keluarga dan masyarakat.
3. Lingkungan
Lingkungan tidak didefinisikan secara eksplisit namun digambarkan sebagai
keseluruhan yang lebih besar, yang berada di luar kesadaran individu. Pola kesadaran
itulah orang yang berinteraksi dalam pola kesadaran yaitu keluarga dan dalam pola
interaksi masyarakat. Pola orang-lingkungan berkembang ke level yang lebih tinggi
dari kesadaran diri. Pandangan Newman menjelaskan bahwa kesehatan adalah pola
interaksi orang dengan lingkungan.
4. Kesehatan
Kesehatan adalah konsep mayor (utama) dari teori Newman tentang perluasan
kesadaran. Perpaduan penyakit dan non-penyakit menciptakan sintesis yang dianggap
sebagai kesehatan. Kesehatan adalah pola keseluruhan dan keutuhannya, selanjutnya
keutuhan ini tidak bisa didapat atau hilang. Dengan perspektif ini menjadi sakit tidak
mengurangi keutuhan tetapi keutuhan mengambil bentuk yang berbeda.

2.5. Asumsi mayor

Dasar dari asumsi Newman adalah definisi kesehatan darinya yang didasarkan dari
model keperawatan Rogers, khususnya fokus pada keutuhan, pola, dan searah. Dari semua
itu Newman (2008) mengembangkan asumsi sebagai berikut:

1. Kesehatan meliputi kondisi yang kemudian digambarkan sebagai penyakit atau dalam
istilah medis sebagai “patologi”.
Seseorang yang memiliki kondisi patologis belum tentu "Sakit." Pengalaman
dengan orang-orang yang tidak mampu dengan berbagai penyakit kronis
mengungkapkan bahwa, untuk sebagian besar, orang-orang ini tidak menganggap diri
mereka sakit. Mereka mungkin tidak dapat berjalan tapi dari sudut pandang mereka,
mereka tidak sakit, kecuali jika mereka merasa tidak nyaman.
2. Kondisi patologis ini dapat dianggap sebagai manifestasi dari total pola individu.
Pola yang diwujudkan dalam penyakit dapat dianggap sebagai petunjuk tentang
apa yang sedang terjadi dalam kehidupan seseorang, dinamika yang orang tersebut
mungkin tidak sadar dan tidak dapat berkomunikasi dengan cara lain.
3. Pola individu yang pada akhirnya memanifestasikan dirinya sebagai patologi adalah
yang utama dan ada sebelum perubahan struktural atau fungsional.
Sebuah ilustrasi dari poin ini disarankan oleh teori ritme kanker Bahnson dan
Bahnson (1966). Mereka berpendapat bahwa orang yang mengembangkan kanker
tersebut memanifestasikan pola interaksi yang sangat terkontrol dengan lingkungan
dan proses internal yang tidak terkendali. Jika teori ini berlaku, ada pola sebelum bukti
kanker. Kanker hanyalah manifestasi dari pola.
4. Penghapusan patologi itu sendiri tidak akan mengubah pola indivdual.
Pola dasarnya tidak akan bisa diubah hanya dengan menghilangkan penyakit
(manifestasi lahiriah). Penyakit adalah sesuatu yang harus dipahami dan dialami
sebagai pesan. Ini bisa menjadi faktor pengintegrasian, dan karena itu, penting dalam
proses evolusioner orang tersebut.
5. Jika menjadi “sakit” adalah satu-satunya cara pola individu dapat memanifestasikan
dirinya, maka itu adalah kesehatan bagi orang tersebut.
Penyakit, sebagai faktor pengintegrasian, dapat dicapai untuk orang yang tidak
dapat dia lakukan sebaliknya. Bukannya tidak senang saat seseorang "sembuh," dan
perasaan tidak enak adalah pertimbangan yang tidak penting, tapi tidak terlalu penting
sehingga diupayakan mengesampingkan tujuan memperluas kesadaran yang lebih
tinggi.

Konsep teori Newman sangat luas karena semuanya berhubungan dengan


kesehatan. Teori ini telah diterapkan di beberapa budaya yang berbeda dan berlaku di
seluruh spektrum situasi asuhan keperawatan. Hal ini membuat teorinya digeneralisasikan.
Fokus teori Newman kesehatan memperluas kesadaran, memberikan panduan yang
berkembang untuk semua disiplin terkait kesehatan. Dalam usaha untuk memahami
fenomena kesehatan, pandangan unik tentang tantangan kesehatan ini perawat membuat
perbedaan dalam praktik keperawatan dengan penerapan teori ini.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Konsep teori Margaret A. Newman adalah tentang kesehatan memperluas


kesadaran yang berasal dari teori Roger yang memandang manusia sebagai kesatuan.
Kesadaran merupakan perwujudan dari pola berkembang dari interaksi orang dan
lingkungan. Konsep teori Newman sangat luas karena semuanya berhubungan dengan
kesehatan. Konsep mayor Newman meliputi kesehatan, pola, kesadaran, gerakan-ruang-
waktu. Metaparadigma dari Newman tentang keperawatan, manusia, kesehatan dan
lingkungan saling berkaitan satu sama lain.

Beberapa asumsi dari Newman mengenai kesehatan meliputi kondisi yang


kemudian digambarkan sebagai penyakit atau dalam istilah medis sebagai patologi. Kondisi
patologis ini dapat dianggap sebagai manifestasi dari total pola individu. Pola individu yang
pada akhirnya mewujudkan dirinya sebagai patologi adalah yang utama dan ada sebelum
perubahan struktural atau fungsional. Penghapusan patologi itu sendiri tidak akan mengubah
pola individual. Jika menjadi sakit adalah satu-satunya cara pola individu dapat
memanifestasikan dirinya, maka itu adalah kesehatan bagi orang tersebut. Kesehatan
memperluas kesadaran.

3.2 Saran
1. Bagi perawat
Sangat diharapkan perawat untuk memahami teori keperawatan menurut Margaret A.
Newman sebagai ilmu dalam menerapkan asuhan keperawatan kepada klien.
2. Bagi institusi pendidikan
Memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang teori keperawatan dalam
Margaret A. Newman sebagai ilmu dalam pemberian asuhan keperawatan kepada klien.
DAFTAR PUSTAKA

Bahnson, C. B., & Bahnson, M. B. (1966). Role of the ego defenses: Denial and repression in
the etiology of malignant neoplasm. Annals of the New York Academy of Science, 125(3), 827–
845.

Bateman, G.C. and Merryfeather, L. (2013). Newman’s Theory of Health as Expanding


Consciousness: A Personal Evolution. Nursing Science Quarterly 2014, Vol 27(1) 57 –61.
Reprints and permissions: sagepub.com/journalsPermissions.nav DOI:
10.1177/0894318413509725

Newman, M.A. (2008). Tranforming Presence: The difference that nursing makes. In Kristin
L. Kern (Ed). Philadelphia: F. A. Davis.

Pharris, M.D. (2010). Margaret Newman’s theory of health as expanding consciousness. In


M.E. Parker & M.C. Smith, (Eds.). Nursing theories and nursing practice (3rd ed.,pp. 290-
313). Philadelphia: F. A. Davis.

Tomey and Alligood. (2002). Nursing Theorist and Their Work. Sixth edition. Missouri:
Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai