Teori Margaret A Newman Kelompok 1
Teori Margaret A Newman Kelompok 1
FALSAFAH KEPERAWATAN
TEORI MARGARET A. NEWMAN
OLEH
KELOMPOK I
PENDAHULUAN
2.1Tujuan
1. Menjelaskan biografi Margaret A. Newman
2. Menjelaskan sumber teori Margaret A. Newman
3. Menjelaskan konsep mayor Margaret A. Newman
4. Menjelaskan hubungan dengan konsep metaparadigma menurut Margaret A. Newman
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Biografi
Newman pertama kali merasa tertarik pada profesi keperawatan saat dia menyadari
bahwa dia tidak dapat berpartisipasi secara efektif dalam pekerjaan misionaris tanpa
memperhatikan kebutuhan spiritual dan fisik orang-orang yang akan dia layani. Lebih
lanjut, pengalaman Newman sebagai saksi perjalanan ibunya melalui penyakit yang
melemahkan ibunya, akhirnya memperdalam pemahaman Newman mengenai kesehatan,
dan mengilhami dia belajar keperawatan (Pharris, 2010).
1. Kesehatan
Kesehatan meliputi penyakit dan non penyakit. Kesehatan dapat dianggap sebagai
pola yang berkembang dari orang dan lingkungan. Kesehatan dipandang sebagai proses
pengembangan kesadaran akan diri dan lingkungan bersama dengan peningkatan
kemampuan untuk melihat alternatif dan respon dengan berbagai cara. Kesehatan dilihat
sebagai pola keseluruhan seseorang termasuk penyakit dan selanjutnya digambarkan
sebagai manifestasi yang berarti dari pola keseluruhan berdasarkan pemikiran bahwa
hidup adalah proses berkelanjutan untuk memperluas kesadaran (Tomey and Alligood,
2002).
2. Pola
3. Kesadaran
Kesadaran diri pada akhirnya dapat menyebabkan penerimaan diri dari keadaan
seseorang dan keterbatasannya. Dengan kesadaran diri dan penerimaan diri, pemahaman
mendalam tentang kondisi seseorang dapat membuka jalan bagi seseorang untuk terlibat
dalam aktivitas yang mengarah pada perkembangan positif.
1. Keperawatan
2. Manusia
Sepanjang pekerjaan Newman istilah klien, pasien, orang, individu, manusia
digunakan bergantian. Manusia sebagai individu diidentifikasikan oleh pola kesadaran
masing-masing. Manusia didefinisikan lebih lanjut sebagai "pusat kesadaran" dalam
keseluruhan pola kesadaran yang berkembang. Definisi manusia juga telah diperluas
untuk mencakup keluarga dan masyarakat.
3. Lingkungan
Lingkungan tidak didefinisikan secara eksplisit namun digambarkan sebagai
keseluruhan yang lebih besar, yang berada di luar kesadaran individu. Pola kesadaran
itulah orang yang berinteraksi dalam pola kesadaran yaitu keluarga dan dalam pola
interaksi masyarakat. Pola orang-lingkungan berkembang ke level yang lebih tinggi
dari kesadaran diri. Pandangan Newman menjelaskan bahwa kesehatan adalah pola
interaksi orang dengan lingkungan.
4. Kesehatan
Kesehatan adalah konsep mayor (utama) dari teori Newman tentang perluasan
kesadaran. Perpaduan penyakit dan non-penyakit menciptakan sintesis yang dianggap
sebagai kesehatan. Kesehatan adalah pola keseluruhan dan keutuhannya, selanjutnya
keutuhan ini tidak bisa didapat atau hilang. Dengan perspektif ini menjadi sakit tidak
mengurangi keutuhan tetapi keutuhan mengambil bentuk yang berbeda.
Dasar dari asumsi Newman adalah definisi kesehatan darinya yang didasarkan dari
model keperawatan Rogers, khususnya fokus pada keutuhan, pola, dan searah. Dari semua
itu Newman (2008) mengembangkan asumsi sebagai berikut:
1. Kesehatan meliputi kondisi yang kemudian digambarkan sebagai penyakit atau dalam
istilah medis sebagai “patologi”.
Seseorang yang memiliki kondisi patologis belum tentu "Sakit." Pengalaman
dengan orang-orang yang tidak mampu dengan berbagai penyakit kronis
mengungkapkan bahwa, untuk sebagian besar, orang-orang ini tidak menganggap diri
mereka sakit. Mereka mungkin tidak dapat berjalan tapi dari sudut pandang mereka,
mereka tidak sakit, kecuali jika mereka merasa tidak nyaman.
2. Kondisi patologis ini dapat dianggap sebagai manifestasi dari total pola individu.
Pola yang diwujudkan dalam penyakit dapat dianggap sebagai petunjuk tentang
apa yang sedang terjadi dalam kehidupan seseorang, dinamika yang orang tersebut
mungkin tidak sadar dan tidak dapat berkomunikasi dengan cara lain.
3. Pola individu yang pada akhirnya memanifestasikan dirinya sebagai patologi adalah
yang utama dan ada sebelum perubahan struktural atau fungsional.
Sebuah ilustrasi dari poin ini disarankan oleh teori ritme kanker Bahnson dan
Bahnson (1966). Mereka berpendapat bahwa orang yang mengembangkan kanker
tersebut memanifestasikan pola interaksi yang sangat terkontrol dengan lingkungan
dan proses internal yang tidak terkendali. Jika teori ini berlaku, ada pola sebelum bukti
kanker. Kanker hanyalah manifestasi dari pola.
4. Penghapusan patologi itu sendiri tidak akan mengubah pola indivdual.
Pola dasarnya tidak akan bisa diubah hanya dengan menghilangkan penyakit
(manifestasi lahiriah). Penyakit adalah sesuatu yang harus dipahami dan dialami
sebagai pesan. Ini bisa menjadi faktor pengintegrasian, dan karena itu, penting dalam
proses evolusioner orang tersebut.
5. Jika menjadi “sakit” adalah satu-satunya cara pola individu dapat memanifestasikan
dirinya, maka itu adalah kesehatan bagi orang tersebut.
Penyakit, sebagai faktor pengintegrasian, dapat dicapai untuk orang yang tidak
dapat dia lakukan sebaliknya. Bukannya tidak senang saat seseorang "sembuh," dan
perasaan tidak enak adalah pertimbangan yang tidak penting, tapi tidak terlalu penting
sehingga diupayakan mengesampingkan tujuan memperluas kesadaran yang lebih
tinggi.
3.1. Kesimpulan
3.2 Saran
1. Bagi perawat
Sangat diharapkan perawat untuk memahami teori keperawatan menurut Margaret A.
Newman sebagai ilmu dalam menerapkan asuhan keperawatan kepada klien.
2. Bagi institusi pendidikan
Memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang teori keperawatan dalam
Margaret A. Newman sebagai ilmu dalam pemberian asuhan keperawatan kepada klien.
DAFTAR PUSTAKA
Bahnson, C. B., & Bahnson, M. B. (1966). Role of the ego defenses: Denial and repression in
the etiology of malignant neoplasm. Annals of the New York Academy of Science, 125(3), 827–
845.
Newman, M.A. (2008). Tranforming Presence: The difference that nursing makes. In Kristin
L. Kern (Ed). Philadelphia: F. A. Davis.
Tomey and Alligood. (2002). Nursing Theorist and Their Work. Sixth edition. Missouri:
Elsevier.