Anda di halaman 1dari 7

PROSEDUR KETRAMPILAN PADA PEMENUHAN KEBUTUHAN

MEMILIKI DAN DIMILIKI

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Dasar

Dosen Pengampu : Suyami, M.Kep., Ns, Sp.Kep.Anak

Disusun oleh :
Anggota Kelompok 6
1. Anggi Bela Viona (NIM 1802051)
2. Elviana Indah Saputri (NIM 1802061)
3. Leni Sylviana Susanti (NIM 1802071)
4. Riskawati (NIM 1802081)

I B /DIII K E P E R A W A T A N
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
T A H U N 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat All ah S W T atas limpahan rahmat dan
hidayahnya, serta nikmat sehat sehingga penyusunan makalah ”Prosedur Ketrampilan
pada Pemenuhan Kebutuhan Memiliki dan Dimiliki” guna memenuhi tugas mata
kuliah Keperawatan Dasar ini dapat kami selesaikan.

Dalam pemenuhan pengerjaan tugas makalah mata kuliah Keperawatan Dasar


ini, kami menjadi mengerti mengenai rasa kehilangan dan berduka, tanda-tanda pasien
akan mengalami kematian, serta dapat mempraktekkan cara merawat jenazah mulai
pelepasan alat pada pasien yang telah meninggal, persiapan alat perawatan jenazah,
hingga jenazah siap dibawa ke kamar jenazah. Kemampuan perawat mengurus
jenazah membimbing sakaratul maut dan usai mengalami sakaratul maut penting
harus mengetahui dan dapat mempraktekkan, agar kelak dalam dunia kerja kita
mampu dan sudah mengetahui sebelumnya dari pembelajaran perkuliahan.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan sebagai sumbangsi


pemikiran khususnya untuk pembaca dan tidak lupa penulis mohon maaf apabila
dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan baik dalam kosa kata ataupun isi
dari keseluruhan makalah ini. Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi kebaikan untuk
kedepannya.

Klaten, 05 Maret 2019

Penyusun
DAFTAR I S I

K A T A PENGANTAR ....................................................................................................2
B A B I..............................................................................................................................4
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 4
1. Latar Belakang .....................................................................................................4
2. Rumusan Masalah .................................................................................................5
3. Tujuan...................................................................................................................5
B A B I I ............................................................................................................................6
PEMBAHASAN............................................................................................................. 6
A . Standar Operasional Prosedur Cara Perawatan Jenazah ......................................6
B. Cara Perawat Membimbing Doa untuk Pasien Sakaratul Maut.........................11
B A B III ......................................................................................................................... 13
PENUTUP ....................................................................................................................13
Kesimpulan ...............................................................................................................13
Saran..........................................................................................................................13
D A F T A R PUSTAKA...................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

1. L at ar Belakang

Kehilangan adalah peristiwa dari pengalaman manusia yang bersifat unik


secara individual. Hidup adalah serangkaian kehilangan dan pencapaian. Seorang anak
yang mulai belajar berjalan mencapai kemandiriannya dengan mobilisasi. Seorang
lansia dengan perubahan visual dan pendengaran mungkin kehilangan keterandalan-
dirinya. Penyakit dan perawatan di rumah sakit sering melibatkan berbagai
kehilangan. (potter dan perry)

Dalam kehidupan setiap individu hanya ada satu hal yang pasti, yaitu individu
tersebut akan meninggal dunia . Kematian merupakan rasa kehilangan terakhir. Saat
terjadinya kematian merupakan saat-saat yang tidak diketahui waktunya. Kematian
dapat terjadi singkat dan tidak terduga seperti seorang anak yang meninggal akibat
kecelakaan, kematiaan dapat berlangsung mendadak dan tidak dapat diperkirakan
sebelumnya, misalnya seseorang yang pingsan dan dalam waktu 24 jam sudah
meninggal, kematian dapat diperkirakan sebelumnya melalui diagnosis medis tetapi
saat kematian itu sendiri biasa terjadi mendadak,atau pasien dapat mengalami dahulu
stadium terminal penyakit dalam waktu yang bervariasi mulai dari berapa hari hingga
berbulan-bulan.
Prosedur Perawatan Jenazah sangat diperlukan pada ketrampilan seorang
perawat dalam membimbing pasien saat mengalami sakaratul maut serta membimbing
berdoa dan dapat mengurus pasien usai mengalami sakaratul maut dan kemudian
dalam keadaan yang sudah meninggal .
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Standar Operasional Prosedur cara perawatan jenazah?
b. Bagaimana praktek membimbing doa untuk dalam menghadapi sakaratul maut?

3. Tujuan
a. Untuk dapat mengetahui cara perawatan jenazah berdasarkan Standar
Operasional Prosedur (SOP)
b. Untuk dapat mempraktekkan membimbing doa kepada pasien saat menghadapi
sakaratul maut
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Perawatan jenazah adalah perawatan pasien setelah meninggal, perawatan


termasuk menyiapkan jenasah untuk diperlihatkan pada keluarga, transportasi ke
kamar jenasah dan melakukan disposisi (penyerahan) barang-barang milik klien.
Dalam melakukan perawatan jenazah terdapat Standar Operasional Prosedur yang
harus diikuti baik dokter, perawat, maupun bidan secara urut dan SOP menjadi standar
ketetapan tahap-tahap melakukan sesuatu yaitu perawatan jenazah.
Saat menjelang sakaratul maut perawat mampu memenuhi kebutuhan spiritual
pasien. Perawat membantu pasien mengahadapi sakaratul maut dengan membimbing
berdoa dan untuk mengarahkan untuk berbaik sangka kepada Allah SWT. Dalam
mensucikan jenazah kemudian sampai jenazah siap untuk disholatkan perawat mampu
menjalankan tahap-tahap pelaksanaan secara berurutan dan sesuai kaidah k ebenaran.

Saran

Kita sebagai perawat harus mampu dan bisa mempraktekkan serangkaian


prosedur perawatan pada jenazah, membimbing berdoa saat jenazah mengalami
sakaratul maut, serta mengurus jenazah mulai dari mensucikan hingga jenazah siap
untuk disholatkan. Maka dari itu mulai dari pembelajaran mengenai perawatan
jenazah ini sebagai modal pengetahuan serta ketrampilan kita saat besok menghadapi
dunia kerja, dimana seorang perawat dituntut harus mampu, handal, serta cekatan
dalam menghadapi tuntutan kerja sebagai seorang perawat.
DAFTAR PUSTA KA

Mubarak Wahit Iqbal, Lili s Indrawati, dan Joko Susanto.2014.Ilmu Keperawatan


Dasar.Jakarta.Salemba Medika

Potter Patricia dan G.Perry Anne. Fundamental Keperawatan. Singapore. Elseiver

Digdowirogo H S , dkk.2019.Etika Melayani Pasien Muslim pada Stadium Terminal.


Jurnal Etika Kedokteran Indonesia. V o l 3 (1)

http://kumpulansopkeperawatan.blogspot.com/2017/02/sop-perawatan-jenazah-
procedure-caring.html

https://keperawatanreligionabdulaziz.wordpress.com/

http://www.ilmiah.id/index.php/jeki/article/view/35/35

https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=jFP3wEzyqu0C&oi=fnd&pg=PA1&
dq=Berbicara+yang+Baik+dan+Do%C2%B4a+untuk+jenazah+ketika+menutupkan+
matanya&ots=5A5RDnGw-
K&sig=yqQeM0aZ1oNct1EYgxL2d7jAeQA&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false

Anda mungkin juga menyukai