Anda di halaman 1dari 28

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya Critical
Book Report Pengantar Manajemen ini. Dan juga saya berterima kasih kepada Ibu Aurora Elise
Putriku, SE, M.Si selaku Dosen mata kuliah Pengantar Manajemen yang telah memberikan
tugas ini kepada saya.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-
kekurangan dan jauh dari apa yang saya harapkan. Untuk itu, saya berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang.
Semoga critical book report ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Medan, 4 Oktober 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii
BAB I.......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
A. IDENTITAS BUKU UTAMA .......................................................................................... 1
B. RINGKASAN ISI BUKU UTAMA .................................................................................. 1
C. IDENTITAS BUKU PEMBANDING ............................................................................ 15
D. RINGKASAN ISI BUKU PEMBANDING .................................................................... 15
BAB II ...................................................................................................................................... 24
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 24
A. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU UTAMA ................................................. 24
B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU PEMBANDING ...................................... 24
BAB III ..................................................................................................................................... 25
PENUTUP ................................................................................................................................ 25
A. KESIMPULAN .............................................................................................................. 25
B. SARAN .......................................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 26

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. IDENTITAS BUKU UTAMA

 Judul Buku : Pengantar Manajemen

 Pengrang :Syaifuddin Lubis, T.Teviana,

Hendra Sputra, Darwin Lie, Hilma Harmen, Lokot Muda

Harahap, Rini Rahmawati, Rusmiati, Noviks Rosari.

 Kota Terbit : Medan

 Penerbit : Madenatera

 Tahun Terbit : 2019

 Tebal Buku : 17 × 25 cm

 Jumlah Hal : 335 halaman

 Edisi :2

B. RINGKASAN ISI BUKU UTAMA

BAB I : Pendahuluan

a. Pengertian Manajemen

Manajemen dapat diartikan sebagai seni melaksanakan, mengatur dan menyelesaikan

pekerjaan melalui orang lainuntuk mencapai tujuan organisasi.

b. Batasan Manajemen

Ada empat batasan tentang manajemen yaitu:

1
1. Identitas manajemen adalah suatu proses

2. Fungsi-fungsi fundamental manajemen

3. Arah proses manajemen

4. Unsur-unsur Manajemen

c. Fungsi Manajemen

 Forecasting (peramalan) Leading (kepemimpinan)

 Planning (perencanaan) Coordinating (mengoordinasi)

 Organizing (pengorganisasian) Motivating (pemotivasian)

 Staffing Controlling (pengawasan)

 Directing atau commanding Reporting (pelaporan)

d. Proses Manajemen

1. Perencanaan (Planning)

2. Pengorganisasian (Organizing)

3. Pengarahan (Directing)

e. Sarana Manajemen

1. Man (Orang-orang)

2. Money(Uang)

3. Material(Bahan)

4. Machine(Mesin)

5. Market(Pasar)

6. Methods ( Tata Kerja)

f. Prinsip-Prinsip Manajemen

Henry Fayol (1925) merumuskan 14 prinsip dalam manajemen yaitu:

1. Pembagian kerja

2. Asas kekuasaan ( wewenang)


2
3. Disiplin

4. Kesatuan perintah (komando)

5. Kesatuan arah gerak

6. Subordinasi kepentingan perseorangan terhadap kepentingan umum

7. Pemberiah upah (gaji)

8. Sentralisasi

9. Rangkaian Perintah

10. Tata Tertib

11. Keadilan

12. Stabilitas maa jabatan dalam kepegawaian

13. Inisiatif

14. Kesetiaan kelompok

g. Fungsi Operasional Manajemen

1. Manajemen Produksi

2. Manajemen Pemasaran

3. Manajemen Keuangan

4. Manajemen Personalia

5. Manajemen Administrasi

BAB II : Manajer Dalam Aktivitas Manajemen

a. Tingkatan Manajer dan Tanggungjawab

1. Manajemen Lini Pertama

Bertugas memipin dan mengawasi karyawan non manajerial

2. Manajemen Tingkat Menengah

Bertugas sebagai penghubung antara lini pertama dan puncak.

3
3. Manajemen Puncak

Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum.

b. Peran-peran Manajer

1. Peran sebagai kepala

2. Peran pemimpin

3. Peran penghubung

4. Peran pemantau

5. Peran penyebar

6. Peran juru bicara

7. Peran wirausaha

8. Peran penghalau gangguan

9. Peran pembagi sumber daya

10. Peran perunding

c. Keterampilan-keterampilan Manajemen

1. Keterampilan konseptual

2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain

3. Keterampilan teknis

BAB III : Evolusi Ilmu Manajemen

a. Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen

1. Pra Manajemen Ilmiah

Merupakan cikal bakal berkembangnya ilmu manajemen

2. Era Manajemen Ilmiah

Berprinsip dalam menggunakan masalah –masalah manajemen

digunakan secara prinsip prinsip ilmiah.

b. Teori Manajemen Kontemporer

4
1. Pendekatan Sistem

2. Pendekatan Situasional

3. Pendekatan Hubungan Manusia Baru

c. Beberapa Isu-isu Kontemporer Seputar Perkembangan Ilmu Manajemen

1. Globalisasi

2. Diversity Manajemen (keberagaman angkatan kerja)

3. Kewirausahaan

4. Manajemen Pengetahuan

5. Manajemen Mutu Terpadu

6. Sistem Teknologi Informasi Manajemen

BAB IV : Manajemen dan Lingkunganya

1. Lingkungan eksternal organisasi terbagi dalam lingkungan luar secara makro dan

lingkungan luar secara mikro.

Lingkungan esternal mikro memiliki faktor antara lain : para pesaing

(competitors), pelanggan (customers), pasar tenaga kerja (labour supply), lembaga

keuangan, para pemasok (suppliers), dan pemerintah. Sedangkan lingkungan eksternal

makro yaitu : perkembangan teknologi, politik dan hukum, ekonomi, lingkungan sosial

dan budaya, dan dimensi internasional.

5
2. Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang berada di dalam perusahaan

atau organisasi itu sendiri. Faktor-faktor lingkungan internal yaitu : pekerja atau

karyawan, pemegan saham, dewan direksi, modal, dan tim manajemen.

Tanggung jawab sosial manajer berarti manajemen mempertimbangkan dampak

sosial dan ekonomi di dalam pembuatan keputusannya. Salah satu tugas yang harus

dilakukan oleh para manajer organisasi perusahaan, karena aspek tersebut merupakan

syarat penting bagi keberhasilan organisasi atau perusahaan untuk jangka panjang.

BAB V :Etika Manajemen dan Tanggungjawab Sosial

a. Etika Manajemen

Jenis pemahaman etis sebagai kode tidak tertulis walupun dokumen etika literal juga

ada. Tujuan utama etika manajemen adalah untuk memperlakukan seluruh karyawan dan

pelanggan adil. Hal ini diyakini bahwa dengan mengikuti kode moral dan etika bisnis akan

membaik. Ketika sebuah tim manajemen mematuhi etika manajemen karyawan menjadi

termotivasi dan lingkungantempat kerja menjadi motivasi.

b. Etika Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan

Para manajer menggunakan beberapa pendekatan untuk mempermudah dalam

mengambil keputusan yaitu : Pendekatan utilitarian, pendekatan individualism, pendekatan hak

moral dan pendekatan keadilan.

c. Mendorong Pelaksanaan Etika Dalam Manajemen

Pelaksanaa etika dalam manajemen dapat di dorong dengan melakukan pelatihan etika,

advokasi etika, standar aturan mengenai etika perusahaan, dan keterlibatan public.

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi pilihan-pilihan etis

1. Manager

6
Para manajer membawa kepribadian dan prilaku tertentu dalam pekerjaan .

2. Organisasi

Riset menunjukan bahwanilai-nilai sebuah organisasi atau departemen

sangat mempengaruhi prilaku karyawan dan pembuat keputusan.

BAB VI : Perencanaan dan Pengambilan Keputusan

a. Perencanaan

Dalam sebuah kegiatan perencanaan pada dasarnya memulai tahapan-tahapan

sebagai berikut:

Tahap 1 : menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan.

Tahap 2 : merumuskan keadaan atau kondisi saat ini.

Tahap 3 : mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan.

Tahap 4 : mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian


tujuan.

Unsur perencanaan yang baik sebaiknya berisikan atau memuat enam unsur

pertanyaan 5W + 1H, yaitu: what, why, where, when, who, dan how. Ada beberapa

dasar pengklasifikasian perencanaan, yaitu : bidang fungsional, tingkatan

organisasional, karakteristik rencana, waktu, dan unsur-unsur rencana. Dengan melihat

tingkat hierarkis, ada dua jenis perencanaan yaitu : perencanaan stategik dan

perencanaan operasional.

Adapun langkah-langkah proses penyusuna perencanaa strategik, yaitu :

penentuan misi dan tujuan, pengembangan profil perusahaan, analisa lingkungan

eksternal, analisa internal perusahaan, identifikasi peluang dan ancaman,

7
pembuatan keputusan strategik, pengembangan strategi perusahaan, implementasi

strategi, dan peninjauan kembali atau evaluasi.

b. Pengambilan Keputusan

Jenis-Jenis Keputusan Manajemen :

1. Keputusan yang diprogam (programmed decision)

2. Keputusan yang tidak diprogram (non programmed decision)

3. Keputusan dengan kepastian, risiko, dan ketidakpastian

Tahapan Pengambilan Keputusan :

Tahap 1 : pemahaman dan perumusan masalah

Tahap 2 : pengumpulan dan analisa data yang relevan

Tahap 3 : pengembangan alternatif

Tahap 4 : evaluasi alternatif

Tahap 5 : pemilihan alternatif terbaik

Tahap 6 : implementasi keputusan

Tahap 7 : evaluasi hasil keputusan

Gaya pengambilan keputusan, yaitu : gaya mengarahkan, gaya analitis, gaya

konseptual, dan gaya perilaku.

BAB VII : Desain dan Struktur Organisasi

Kata “organisasi” berasal dari istilah Yunani organon dan juga istilah latin

organum yang berarti alat, bagian, anggota, atau badan. Kata “organisasi” juga

mempunyai dua pengertian umum. Yang pertama yaitu menandakan suatu lembaga

atau kelompok fungsional, seperti organisasi perusahaan, rumah sakit. Yang kedua

berkenaan dengan proses pengorganisasian, sebagai suatu cara dalam kegiatan

8
organisasi dialokasikan dan ditugaskan di antara para anggotanya agar tujuan

organisasi dapat tercapai dengan efisien.

Struktur Organisasi mengandung unsur-unsur sebagai berikut : spesialisasi

kerja, standardisasi, koordinasi, sentralisasi dan desentralisasi, dan ukuran satuan

kerja.

Adapun faktor-faktor utama yang menentukan perencanaan struktur organisasi

adalah sebagai berikut :

1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya.

2. Teknologi yang digunakan.

3. Pekerja dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi.

4. Ukuran organisasi

Menurut pola hubungan kerja, serta lalu lintas wewenang dan bertanggung jawab,

maka bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan sebagai berikut :

1. Bentuk organisasi garis, memiliki ciri-ciri yaitu : organisasi dalam skala kecil

dan tujuan organisasi masih sederhana, jumlah karyawan masih sedikit dan

saling mengenal dekat.

2. Bentuk organisasi fungsional, memiliki ciri-ciri yaitu : pembagian tugas jelas,

dalam proses organisasi tidak memerlukan banyak koordinasi.

3. Bentuk organisasi garis dan staf, memiliki ciri-ciri yaitu : organisasi besar dan

komplek, jumlah karyawan banyak dan daerah kerja luas, pimpinan dan

karyawan berhubungan tidak langsung.

4. Bentuk organisasi staf dan fungsional adalah kombinasi dari bentuk organisasi

fungsional dan bentuk organisasi garis dan staf.

9
Departementasi : depertmentation, divisionalization, grouping, activities,

pembagian pekerjaan, dan sebagainya. Dasar-dasar departementasi dibedakan

sebagai berikut :

1. Dasar teritorial (daerah) dimaksud membagi-bagikan kegiatan berdasarkan

daerah geografi.

2. Dasar Produksi terjadi bilamana kegiatan pimpinan itu dibagi-bagi atas dasar

produksi, hasil atau servis yang diberikanatau dijual.

3. Dasar langganan yang dilayani disebut penggolongan kegiatan atas dasar

langganan.

4. Dasar fungsi terdapat dalam banyak perusahaan.

5. Dasar proses, perkakas dan waktu dimaksudkan dengan adanya urut-urutan

pelaksanaan.

BAB VIII : Fungsi Pengorganisasian Kekuasaan Kewenangan

Tanggungjawab dan Delegasi

a. Manfaat Pengorganisasian

1. Dengan pengorganisasian yang efektif, tiap tiap anggota dalam struktur

organisasi mengetahui kegiatan apa yang harus dilakukan

2. Hubungan yang tepat dan yang dikehendaki dapat dicapai melalui kegiatan

kegiatan yang ditetapkan .

3. Dengan cara yang tepat pendelegasian wewenang memungkinkan seseorang

untuk melaksanakan tugas khusus dengan jelas dan terarah

4. Memungkinkan penggunaan yang sebaik baiknya atas personalia dan fasilitas

“ fisik yang tersedia.

b. Pengertian Kekuasaan

10
Kekuasaan adalah orang yang berada pada pucuk pimpinan suatu organisasi yang

memiliki kekuasaan dalam konteks mempengaruhi prilaku orang secara structural.

c. Manfaat Pendelegasian tugas dan wewenang

Menurut Handoko alasan mengapa pendelegasian itu perlu adalah:

1. Memungkinkan manajer dapat mencapai lebih dari bila mereka menangani

sendiri setiap tugas sendiri

2. Delegasi wewenang dari atas ke bawah diperlukan agar organisasi dapat

berfungsi lebih efisien

3. Memungkinkan manajer memusatkan tenaganyapada tugas tugas prioritas

yang lebih penting

4. Memungkinkan bawahan untuk tumbuh dan berkembang bahkan dapat

digunakan sebagai alat belajar dari kesalahan tugas para manajemen tingkat

atas dapat berkurang.

BAB IX : Fungsi Motivasi Dalam Manajemen Perusahaan

a. Pengertian Motivasi

Motivasi adlah proses yang dimulai dengan definisi fisiologis yang

menggerakkan prilaku atau dorongan yang ditujukan untuk tujuan insentif.

b. Teori teori Kebutuhan

1. Teori Hierarki Kebutuhan Maslow

Masing masing individu mempunyai kebutuhan yang bermacam” yang

dapat mempengaruhi mereka. Maslow membagi kebutuhan ini kedalam

beberapa pengaruh yang kurang sebandimg.

11
2. Teori Erg

Menganggap bahwa kebutuhan manusia memiliki tiga hierarki

kebutuhan yaitu kebutuhan ekistensi, kebutuhan akan keterikatan dan kebutuhan

akan pertumbuhan.

3. Teori Kebutuhan Mcclelands

Mmepunyai suatu faktor hirarki yang memotivasi prilaku dalam kasus ini

terdapat tiga faktor yaitu prestasi, kekuatan, dan afiliasi.

c. Menciptakan Motivasi di Tempat Kerja

1. Berangkat dari Pengenalan Karyawan

2. Program pemberian upah

3. Program pemberian insentif

4. Penilaian prestasi kerja

BAB X : Fungsi Kepemimpinan dalam Manajemen Perusahaan.

a. Pemimpin sebagai eksekutif

Menerjemahkan kebijaksanaan menjadi suatu kegiatan, dia memimpin dan

mengawasi tindakan orang orang yang menjadi bawahannya.

b. Pemimpin sebagai penengah

Umpamanya dalam bidang olahraga terdapat wasit yang bertugas sebagai

memandu keadilan dalam bermain sepak bola.

12
c. Pemimpin sebagai penganjur

Sejenis pemimpin yang memberi inspirasi kepada orang lain. Seringkali ia

merupakan orang yang pandai bergaul dan fasih berbicara.

d. Pemimpin sebagi ahli

Kepemimpinannya hanya berdasarkan fakta dan hanya pada bidang dimana

terdapat fakta.

e. Pemimpin diskusi

Orang yang menerima peranannya sebagai pemimpin diskusi.

BAB XI : Fungsi Komunikasi Kerja dan Komunikasi dalam

Manajemen Perusahaan

a. Pengertian komunikasi

Proses untuk menciptakan atau menimbulkan kesamaan pemikiran antara yang

memberikan tanda dengan menerima tanda. Secara sederhana komunikasi dapat

diartikan sebagai kegiatan penyampaian pesan dengan tujuan menyamakan makna dari

seseorang kepada audiens.

b. Fungsi komunikasi

Komunikasi memiliki empat fungsi utama dalam suatu kelompok atau

organisasi yaitu:

1. Pengendalian

2. Motivasi

3. Pengungkapan emosional

13
4. Informasi

BAB XII : Fungsi Pengawasan dan Pengendalian Manajemen

Perusahaan

a. Pengertian pengawasan

Pengawasan merupakan suau kegiatan mengarahkan suatu kegiatan sedemikian

rupa sehingga mencapai tujuan atau mengarahkan kegiatan kea rah standar yang telah

ditentukan sesuai dengan rencana yang di buat. Pengawasan di lakukan pada semua

tingkatan manajemen.

b. Tujuan dari Fungsi Pengawasan

Menurut Griffin (2000) terdapat empat tujuan dari fungsi pengawasan yaitu:

1. Adaptasi lingkungan

Agar perusahaan dapat terus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di

lingkungan perusahaan.

2. Meminimumkan kegagalan

Di perlukan agar rencana perusahaan berjalan sesuai target dengan

meminimumkan kegagalan

3. Meminimumkan Biaya

Fungsi pengawasan melalui penetapan standar tertentu dalam

meminimumkan kegagalan dalam produksi maka akan dapat meminimumkan

biaya yang akan di kelouarkan oleh perusahaan.

14
4. Antisipasi kompleksitas

Agar perusahaan dapat mengantisipasi berbagai kegiatan organisasi yang

kompleks

C. IDENTITAS BUKU PEMBANDING

 Judul Buku : Asas Manajemen

 Pengarang : Dr. Usman Effendi, S.Sos.,

M.M.

 Penerbit : PT Rajagrafindo Persada

 Kota Terbit : Jakarta

 Tahun Terbit: 2014

 Tebal Buku : 21 cm

 Jumlah Hal : 276 halaman

 Edisi : Kedua

D. RINGKASAN ISI BUKU PEMBANDING

BAB I : Pendahuluan

Istilah manajemen berasal dari bahasa Latin manus yang berarti “tangan”

(Online Etymology), dalam bahasa Italia maneggiare berarti “mengendalikan”,

kemudian bahasa Prancis management yang berarti “seni melaksanakan dan mengatur”

(Oxford English Dictionary), sedangkan dalam bahasa Inggris istilah manajemen

berasal dari kata to manage yang berarti mengatur. Pengaturan yang dilakukan melalui

proses aktivitas dan diatur berdasarkan urutan dan fungsinya dinamakan Manajemen.

15
Fungsi-fungsi manajemen yang telah dikemukakan oleh para penulis secara

umum mengandung unsur-unsur sebagai berikut yaitu : perencanaan (Planning),

pengorganisasian (Organizing), kepemimpinan (Leading or actuiting), dan

pengendalian (Controlling).

Peranan dalam manajemen, yaitu : peran sebagai hubungan antarpribadi, peran

sebagai informasional, dan peran sebagai pengambilan keputusan. Keterampilan

yang harus dimiliki manajer, yaitu : technical skill, human skill, dan conceptual

skill.

BAB II : Etika Profesi Manajemen

Pengertian etika adalah sebagai pedoman untuk berperilaku sesuai dengan

secara kritis dan rasional, menurut bahasa Nietzcshe, etika sebagai ilmu

menghimbau orang untuk memiliki moralitas para penjabat negara. Istilah etika

berasal dari kata Yunani kuno ‘ethos’, berarti timbul dari kebiasaan, nilai atau

kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.

Unsur-unsur etika yaitu : tata nilai, hak dan kewajiban, ketentuan moral, dan

hubungan antarmanusia. Pendekatan terhadap etika yaitu : pendekatan etika

berdasarkan utilitarian, pendekatan etika berdasarkan hak, pendekatan etika

berdasarkan keadilan, dan pendekatan etika berdasarkan kontrak sosial.

Etika profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan

profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai keseluruhan

terhadap para anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai refleksi

yang seksama.

16
BAB III : Perkembangan Teori Manajemen

1. Teori Manajemen Klasik : ditemukan oleh Robert Owen (1771-1858),

sebagai seorang manajer pada beberapa pabrik pemintal kapas di New Lanark,

Skotlandia. Pada masa itu kondisi kerja dan hidup para pekerja sangat buruk.

Kesimpulan teori ini bahwa dengan memperbaiki kondisi kerja maka produksi

dan laba dengan sendirinya meningkat.

2. Aliran Manajemen Modern : Douglas McGregor (1906-1964), teori motivasi

yang paling dikenal karena rumusannya tentang dua rangkaian asumsi

mengenai kodrat manusia dengan teori X dan Y. Secara sederhana menyajikan

suatu pandangan tentang manusia dengan dua ekstrim negatif dan positif.

3. Aliran Kuantitatif : ditandai dengan berkembangnya tim-tim riset operasi

dalam pemecahan masalah-masalah industri.

17
BAB IV : Manajer dan Lingkungan Organisasi

1. Lingkungan Eksternal Makro : lingkungan eksternal yang mempunyai

pengaruh tidak langsung, terdiri dari teknologi, ekonomi, politik, dan sosial,

internasional yang mempengaruhi perusahaan dan biasanya di luar kendali

manajemen.

2. Lingkungan Eksternal Mikro : lingkungan eksternal yang mempunyai

pengaruh langsung, terdiri dari para pesaing, penyedia, langganan, lembaga

keuangan, pasar tenaga kerja, perwakilan-perwakilan pemerintah.

3. Lingkungan Internal Organisasi : kekuatan-kekuatan yang ada dalam organisasi

itu sendiri dan sifatnya dapat dikontrol oleh manajemen. Dan juga

mempengaruhi secara langsung terhadap kinerja dari sebuah organisasi.

Tanggung jawan sosial manajer berarti mempertimbangkan dampak sosial dan

ekonomi di dalam pembuatan keputusan. Ada 5 faktor yang mempengaruhi

keputusan pada masalah etika, yaitu : hukum, peraturan pemerintah, kode etik

industri & perusahaan, tekanan-tekanan sosial, dan ketegangan antara standar

perorangan dan kebutuhan organisasi.

BAB V : Perencanaan

Perencanaan adalah pemilihan serangkaian kegiatan dan pemutusan selanjutnya

apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Perencanaan yang

baik dapat dicapai dengan mempertimbangkan kondisi waktu yang akan datang.

Berbagai pertanggungjawaban dalam perencanaan tangung pada besarnya tujuan

organisasi serta fungsi atau kegiatan khusus manajer.

Proses perencanaan yaitu : menetapkan tugas dan tujuan, mengobservasi dan

menganalisis, mengidentifikasi alternatif, dan membuat sintesis. Alasan perlunya

18
perencanaan dilakukan antara lain : perencanaan sebagai penentu arah, perencanaan

mengantisipasi dampak perubahan, perencanaan memperkecil pemborosan, dan

perencanaan sebagai ukuran.

Jenis-jenis Perencanaan :

1. Perencanaan menurut ruang lingkupnya : perencanaa strategis dan perencanaan

operasional.

2. Perencanaa berdasarkan kerangka waktu : perencanaan jangka panjang,

perencanaan jangka menengah, dan perencanaan jangka pendek.

3. Perencanaan bersifat khusus : perencanaan direksional dan perencanaan

spesifik.

4. Perencanaan berdasarkan frekuensi penggunaan : perencanaan sekali pakai dan

perencanaan tetap.

Manfaat Perencanaan :

1. Mengurangi ketidakpastian pada waktu yang akan datang

2. Memberi arah dan perhatian pada tujuan perusahaan

3. Membantu memperkirakan peluang pada masa yang akan datang

4. Memperkecil biaya

5. Merupakan sarana untuk pengawasan

19
Analisis SWOT :

Elemen-Elemen Analisis SWOT :

BAB VI : Penetapan Tujuan Organisasi

Misi organisasi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh suatu

organisasi untuk mewujudkan visi. Misi organisasi adalah tujuan dan alasan

mengapa organisasi itu ada. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan

proses pencapaian tujuan. Misi organisasi merupakan penjabatan secara konseptual

dari alasan keberadaan dan legitimasi organisasi yang mencerminkan komitmen

organisasi, pola implementasi tata nilai.

20
Sedangkan tujuan organisasi menyangkut suatu pandangan jauh ke depan

tentang organisasi dapat dikatakan sebagai visi organisasi yang berkaitan dengan

tujuan-tujuan organisasi dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan

tersebut pada masa yang akan datang.

Fungsi tujuan organisasi menurut Bedeian dalam T. Hani Handoko (2003), yaitu

: pedoman bagi kegiatan, sumber legitiminasi, standar pelaksanaan, sumber

motivasi, dan dasar rasional pengorganisasian.

Proses tujuan organisasi merupakan usaha untuk menciptakan nilai-nilai

tertentu melalui berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan organisasi. Beberapa

unsur dasar yang melatarbelakangi penetapan tujuan suatu organisasi untuk

menciptakan nilai-nilai adalah : melalui barang dan jasa, kebutuhan konsumen dan

langganan, teknologi, kelangsungan hidup yang pertumbuhan dan profit, pelayanan

manajemen yaitu public image, dan konsep diri.

BAB VII : Pembuatan Keputusan

Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas.

Pembuatan keputusan adalah bagian kunci kegiatan manajer.

Tipe-Tipek Keputusan :

1. Keputusan-keputusan yang Diprogram : adalah keputusan yang dibuat menurut

kebiasaan, aturan-aturan prosedur, keputusan rutin dan berulang-ulang.

2. Keputusan-keputusan yang tidak Diprogram : adalah keputusan yang berkenaan

dengan masalah-masalah khusus, khas atau tidak biasa.

3. Keputusan dengan kepastian, risiko, dan ketidakpastian : para manajer membuat

keputusan-keputusan sekarang adalah bagi kegiatan-kegiatan yang akan

dilaksanakan dan tujuan yang akan dicapai di waktu yang akan datang.

21
Proses Pembuatan Keputusan :

Tahap 1 : pemahaman dan perumusan masalah

Tahap 2 : pengumpulan dan analisis data yang relevan

Tahap 3 : pengembangan alternatif-alternatif

Tahap 4 : evaluasi alternatif-alternatif

Tahap 5 : pemilihan alternatif-alternatif

Tahap 6 : implementasi keputusan

Tahap 7 : evaluasi hasil keputusan

Gaya Pembuatan Keputusan : (1) penghindar masalah, (2) pemecahan, (3) pencari

masalah

BAB VIII : Pengorganisasian

Istilah organisasi mempunyai dua pengertian, (1) menandakan atau menunjuk

suatu lembaga atau kelompok fungsional, (2) berkenaan dengan proses

pengorganisasian, sebagai suatu cara dalam mana kegiatan organisasi dialokasikan

dan ditugaskan di antara para anggota agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan

efisien.

Struktur Organisasi :

1. Strategi organisasi : strategi organisasi akan dapat menjelaskan bagaimana

aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat disusun.

2. Teknologi : perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang

atau jasa akan membedakan struktur organisasi.

3. Orang yang terlibat dalam organisasi : kemampuan dan cara berpikir para

anggota, karyawan dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi dalam

hubungannya dengan kebutuhan mereka.

22
4. Ukuran organisasi : semakin besar ukuran organisasi akan semakin kompleks.

Bentuk-Bentuk Organisasi, yaitu : organisasi garis, organisasi fungsional,

organisasi garis dan staf, dan organisasi staf dan fungsional.

23
BAB II

PEMBAHASAN

A. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU UTAMA

Kelebihan

1. Memiliki uraian pengantar dalam setiap bab yang mencakup materi yang akan

dipelajari dalam setiap bab.

2. Buku ini menjelaskan tentang sejarah perkembangan ilmu manajemen.

3. Di dalam buku ini terdapat tujuan pembelajaran

Kekurangan

1. Sedikit mencantumkan tokoh-tokoh yang bereperan dalam manajemen.

2. Gambar kurang bagus hanya terdapat beberapa bagian sub bab saja.

3. Isi buku ini hanya berwarna hitam putih saja jadi terasa bosan membacanya.

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU PEMBANDING

Kelebihan

1. Isi buku lengkap dari pada buku utama.

2. Dalam setiap babnya menjelaskan dengan jelas dan padat, dengan disertai gambar,

bagan dan tabel.

3. Terdapat soal-soal di setiap akhir bab yang memudahkan pembaca untuk mengingat

materi.

Kekurangan

1. Sampul buku juga kurang menarik.

2. Tidak mencantumkan konsep kompetensi dasar.

3. Tidak terdapat rangkuman di setiap akhir babnya.

4. Penjelasan materinya kurang lebih lengkap.

24
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan kajian teori di dalam buku utama “Pengantar Manajemen” dan

buku pembanding “Asas Manajemen” yang menjelaskan tentang konsep dasar

pengantar manajemen maka dapat disimpulkan bahwa manajemen dapat digunakan

untuk kepentingan bisnis maupun perguruan tinggi kemudia dapat dijalankan salam

berbagai bentuk perorangan maupun organisasi bisnis.

Kedua buku ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing di setiap

babnya sehingga dapat saling melengkapi sebagai sarana referensi, penambah

pengetahuan dan bahan ajar.

B. SARAN

Saran dari penulis untuk buku utama dan buku pembanding sebaiknya

pembahasannya lebih banyak, serta lebih memberikan contoh yang nyata dalam

kehidupan manajemen bisnis.

Dalam penyusunan Critical Book Report ini, aya selaku penyusun tentunya

mengalami banyak kekeliruan dan kesalahan kesalahan dalam ejaan, pilihan kata,

sistematika penulisan maupun penggunaan bahasa yang kurang di pahami. Untuk itu

saya mohon maaf sebesar besarnya, dikarenakan saya masih dalam tahap pembelajaran.

25
DAFTAR PUSTAKA

Lubis Syaifuddin dkk. 2019. Pengantar Manajemen Medan: Madenatera

Effendi, Usman. 2014. Asas Manajemen. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

26

Anda mungkin juga menyukai