No Soal 62
Nama Kelompok 1. Anisa Nur Ratnasari (117004)
2. Desi Damayanti (117008)
3. Dianti Nirmala (117010)
4. Iis Rosita (117015)
5. Ilham Syukur (117016)
6. Lia Kamila (117020)
7. Reni Desriyani (117031)
8. Tia Monica (117037)
9. Yusuf Nazmudin (117044)
Stase Maternitas
Kasus (Vignette) Seorang perempuan berusia 20 tahun, G1P0 ke UGD dengan
keluhan nyeri perut dan perdarahan. Tekanan darah 100/70
mmHg, denyut nadi 24 x/menit, frekuensi napas 80 x/menit,
usia kehamilan 20 minggu, ada kontraksi, dan terdiagnosa
intrauterine fetal distress. Lalu dilakukan section caesaria atas
indikasi permintaan pasien karena tidak kuat nyeri kontraksi.
Apakah pelanggaran etik yang terjadi pada kasus tersebut?
A. Justice
B. Autonomy
C. Privacy
D. Veracity
E. Beneficence
Kunci Jawaban : E. Beneficence
Tinjauan Kasus Pengkajian Keperawatan
Materi Kasus Secara lebih luas, teori deontology dikembangkan menjadi 5
prinsip penting yaitu :
1. Kemurahan hati (beneficence)
Prinsip kemurahan hati adalah tanggung jawab untuk
melakukan kebaikan yang menguntungkan pasien dan
menghindari perbuatan yang merugikan atau
membahayakan pasien.
2. Keadilan (justice)
Prinsip dari keadilan menurut Beaucham dan Childress
menyatakan bahwa mereka yang sederajat harus
diperhatikan sederajat, sedangkan yang tidak sederajat
diperlakukan secara tidak sederajat, sesuai dengan
kebutuhan mereka.
3. Otonomi
Prinsip otonomi menyatakan bahwa setiap individu
mempunyai kebebasan menentukan tindakan atau
keputusan berdasarkan rencana yang mereka pilih.
4. Kejujuran (veracity)
Prinsip kejujuran didefinisikan sebagai menyatakan hal
yang sebenarnya dan tidak bohong.
5. Ketaatan (fidelity)
Prinsip ketaatan didefinisikan sebagai tanggung jawab
untuk tetap setia pada suatu kesepakatan.
Referensi IKAPI. (1995). Pengantar Etika Keperawatan. Yogyakarta:
Kanisius.
No Soal 63
Nama Kelompok 1. Anisa Nur Ratnasari (117004)
2. Desi Damayanti (117008)
3. Dianti Nirmala (117010)
4. Iis Rosita (117015)
5. Ilham Syukur (117016)
6. Lia Kamila (117020)
7. Reni Desriyani (117031)
8. Tia Monica (117037)
9. Yusuf Nazmudin (117044)
Stase Maternitas
Kasus (Vignette) Seorang perempuan berusia 35 Tahun, P4A0 di Recovery room
post sectio caesaria. Satu jam setelah melahirkan, perawat
melakukan pengkajian terhadap fundus uteri, dan didapati
fundus uteri lembek, kontraksi lemah dan lokhea sangat
banyak. Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan oleh
perawat?
No Soal 64
Nama Kelompok 1. Anisa Nur Ratnasari (117004)
2. Desi Damayanti (117008)
3. Dianti Nirmala (117010)
4. Iis Rosita (117015)
5. Ilham Syukur (117016)
6. Lia Kamila (117020)
7. Reni Desriyani (117031)
8. Tia Monica (117037)
9. Yusuf Nazmudin (117044)
Stase Maternitas
Kasus (Vignette) Seorang perempuan berusia 15 tahun, G1P0, dibawa ke UGD
bersama ibunya dengan keluhan perdarahan. Dari hasil
pengkajian: Tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 22
x/menit, frekuensi napas 80 x/menit, usia kehamilan 20
minggu, kontraksi lemah, tidak teraba gerakan janin dan tidak
terdengar bunyi jantung janin. Apakah tindakan yang utama
dilakukan pada pasien tersebut?
No Soal 65
Nama Kelompok 1. Anisa Nur Ratnasari (117004)
2. Desi Damayanti (117008)
3. Dianti Nirmala (117010)
4. Iis Rosita (117015)
5. Ilham Syukur (117016)
6. Lia Kamila (117020)
7. Reni Desriyani (117031)
8. Tia Monica (117037)
9. Yusuf Nazmudin (117044)
Stase Maternitas
Kasus (Vignette) Seorang perempuan usia 32 tahun, P1A0 di kamar bersalin,
tampak lemas setelah lahir plasenta, uterus teraba lembek, tidak
ada kontraksi uterus, dan perdarahan pervaginam lebih dari 500
cc. Apakah tindakan yang harus dilakukan selanjutnya?
A. Fase laten
B. Fase aktif
C. Fase transisi
D. Fase terminasi
E. Fase Deselerasi
Kunci Jawaban : A. Fase laten
Tinjauan Kasus Pengkajian Keperawatan
Materi Kasus 1. Periode laten
Fase ini dimulai bersama-sama dimulainya persalinan dan
berlangsung sampai permulaan fase aktif dilatasi cervix, seperti
terlihat oleh kenaikan kurva. Kontraksi uterus menjadi terarah
dan cervix melunak serta menipis. Lereng kurva hamper
mendatar, dilatasi cervix kira-kira hanya 0,35 cm per jam. Pada
akhir fase laten, cervix membuka sekitar 3 cm, mengalami
pendataran dengan baik dan melunak. Pada primigravida, lama
rata-rata fase laten adalah 8,6 jam, dengan batas normal sebelah
atas 20 jam. Untuk multipara, angkanya adalah 5,3 dan 14 jam.
Terdapat variasi yang luas pada angka-angka ini, dan periode
laten yang lama tidak berarti bahwa fase aktifnya akan
abnormal.
2. Periode aktif
Periode aktif berlangsung sejak akhir fase laten hingga
pembukaan lengkap. Kurva berubah dari lereng fase laten yang
hampir horizontal menjadi kemiringan yang hampir vertical.
Dengan dicapainya kala dua, kurva tersebut mendatar kembali.
Persalinan yang efektif dimulai sejak fase aktif, yaitu periode
dilatasi cervix yang mantap dan cepat.
Referensi Oxorn, Harry dan William R. Forte. (2010). Ilmu Kebidanan:
Patologi dan Fisiologi Persalinan. Yogyakarta: Andi Offset.
No Soal 67
Nama Kelompok 1. Anisa Nur Ratnasari (117004)
2. Desi Damayanti (117008)
3. Dianti Nirmala (117010)
4. Iis Rosita (117015)
5. Ilham Syukur (117016)
6. Lia Kamila (117020)
7. Reni Desriyani (117031)
8. Tia Monica (117037)
9. Yusuf Nazmudin (117044)
Stase Maternitas
Kasus (Vignette) Seorang perempuan usia 28 tahun, G2P1A0 di kamar bersalin,
mules-mules sejak 8 jam yang lalu dan bertambah sering dan
kuat. Hasil pemeriksaan: kontraksi uterus setiap 10 menit sekali
dengan durasi 30 detik dan pembukaan 5 cm dengan selaput
ketuban masih utuh. Apakah tindakan selanjutnya yang
dilakukan?
No Soal 68
Nama Kelompok 1. Anisa Nur Ratnasari (117004)
2. Desi Damayanti (117008)
3. Dianti Nirmala (117010)
4. Iis Rosita (117015)
5. Ilham Syukur (117016)
6. Lia Kamila (117020)
7. Reni Desriyani (117031)
8. Tia Monica (117037)
9. Yusuf Nazmudin (117044)
Stase Maternitas
Kasus (Vignette) Seorang perempuan usia 25 tahun merasa kebingungan
memilih alat kontrasepsi yang tepat. Pasien meminta perawat
untuk menjelaskan beberapa alternatif alat kontrasepsi yang
dapat dipilih keuntungan dan kerugiannya. Apakah peran
perawat dalam kasus tersebut?
A. Kolaborator
B. Care giver
C. Advokat
D. Koordinator
E. Konsultan
Kunci Jawaban : E. Konsultan
Tinjauan Kasus Pengkajian Keperawatan
Materi Kasus Peran merupakan seperangkat tingkah laku yang diharapkan
oleh orang lain terhadap seseorang, sesuai kedudukannya
dalam suatu system. Peran perawat dipengaruhi oleh keadaan
social baik dari dalam maupun luar profesi keperawatan dan
bersifat konstan. Doheny (1982) mengidentifikasi beberapa
elemen peran perawat professional, yaitu :
1. Care giver, sebagai pemberi asuhan keperawatan.
2. Client advocator, sebagai pembela untuk melindungi
klien.
3. Consellor, sebagai pemberi bimbingan/konseling klien.
4. Educator, sebagai pendidik klien.
5. Collaborator, sebagai anggota tim kesehatan yang
dituntut untuk dapat bekerja sama dengan tenaga
kesehatan lain.
6. Coordinator, sebagai coordinator agar dapat
memanfaatkan sumber-sumber dari potensi klien.
7. Change agent, sebagai pembaharu yang selalu dituntut
untuk mengadakan perubahan-perubahan.
8. Consultant, sebagai sumber informasi yang dapat
membantu memecahkan masalah.
Referensi Kusnanto. (2004). Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan
Profesional. Jakarta: EGC.
No Soal 69
Nama Kelompok 1. Anisa Nur Ratnasari (117004)
2. Desi Damayanti (117008)
3. Dianti Nirmala (117010)
4. Iis Rosita (117015)
5. Ilham Syukur (117016)
6. Lia Kamila (117020)
7. Reni Desriyani (117031)
8. Tia Monica (117037)
9. Yusuf Nazmudin (117044)
Stase Maternitas
Kasus (Vignette) Seorang perempuan usia 40 tahun G6P5A0 hamil 32 minggu
datang ke poliklinik bersama suaminya untuk memeriksakan
kehamilan. Klien mengatakan tidak pernah ada keluhan selama
kehamilan. Klien ingin menggunakan alat kontrasepsi setelah
kelahiran anaknya tapi suaminya masih ingin memiliki anak
lagi. Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh perawat?
No Soal 70
Nama Kelompok 1. Anisa Nur Ratnasari (117004)
2. Desi Damayanti (117008)
3. Dianti Nirmala (117010)
4. Iis Rosita (117015)
5. Ilham Syukur (117016)
6. Lia Kamila (117020)
7. Reni Desriyani (117031)
8. Tia Monica (117037)
9. Yusuf Nazmudin (117044)
Stase Maternitas
Kasus (Vignette) Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke poliklinik untuk
melakukan konsultasi. Saat ini sedang menyusui secara ekslusif
bayinya. Pasien bekerja sebagai karyawan swasta dan
bermaksud untuk menunda kehamilan sampai jangka waktu 3
tahun. Ia juga menderita tekanan darah tinggi sejak melahirkan
anak pertama. Pasien takut untuk dilakukan pemasangan IUD.
Apakah jenis alat kontrasepsi yang paling tepat untuk kasus
tersebut?
No Soal 71
Nama Kelompok 1. Anisa Nur Ratnasari (117004)
2. Desi Damayanti (117008)
3. Dianti Nirmala (117010)
4. Iis Rosita (117015)
5. Ilham Syukur (117016)
6. Lia Kamila (117020)
7. Reni Desriyani (117031)
8. Tia Monica (117037)
9. Yusuf Nazmudin (117044)
Stase Maternitas
Kasus (Vignette) Seorang perempuan usia 35 tahun P5A0 datang ke poliklinik
kebidanan untuk menggunakan alat kontrasepsi. Pasien
memiliki riwayat persalinan terakhir dengan eklampsi. Suami
pasien memiliki kepercayaan dalam agama bahwa kontrasepsi
itu haram. Apakah tindakan yang dilakukan oleh perawat?
No Soal 72
Nama Kelompok 1. Anisa Nur Ratnasari (117004)
2. Desi Damayanti (117008)
3. Dianti Nirmala (117010)
4. Iis Rosita (117015)
5. Ilham Syukur (117016)
6. Lia Kamila (117020)
7. Reni Desriyani (117031)
8. Tia Monica (117037)
9. Yusuf Nazmudin (117044)
Stase Maternitas
Kasus (Vignette) Seorang perempuan usia 34 tahun datang ke puskesmas untuk
melakukan konsultasi KB. Pasien telah memiliki 2 orang anak.
Sebelumnya pasien menggunakan alat kontrasepsi pil dan
suntik. Pasien mengeluh menjadi gendut dan jerawatan dengan
menggunakan alat kontrasepsi tersebut. Pasien merasa malu.
Apakah masalah keperawatan pasien tersebut?
No Soal 73
Nama Kelompok 1. Anisa Nur Ratnasari (117004)
2. Desi Damayanti (117008)
3. Dianti Nirmala (117010)
4. Iis Rosita (117015)
5. Ilham Syukur (117016)
6. Lia Kamila (117020)
7. Reni Desriyani (117031)
8. Tia Monica (117037)
9. Yusuf Nazmudin (117044)
Stase Maternitas
Kasus (Vignette) Seorang perempuan usia 56 tahun dirawat di ruang ginekologi.
Pasien mengeluh tidak bisa tidur karena menahan nyeri luka
post operasi histerektomi hari ke 2. Pasien juga gelisah dengan
kondisinya saat ini. Hasil pengkajian tekanan darah 150/100
mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 23x/menit.
Skala nyeri 7. Apakah masalah keperawatan utama ?
A. Ansietas
B. Nyeri akut
C. Nyeri kronik
D. Gangguan pola tidur
E. Ketidakefektifan pola seksual
No Soal 74
Nama Kelompok 1. Anisa Nur Ratnasari (117004)
2. Desi Damayanti (117008)
3. Dianti Nirmala (117010)
4. Iis Rosita (117015)
5. Ilham Syukur (117016)
6. Lia Kamila (117020)
7. Reni Desriyani (117031)
8. Tia Monica (117037)
9. Yusuf Nazmudin (117044)
Stase Maternitas
Kasus (Vignette) Seorang perempuan usia 48 tahun dengan P2A0 datang ke
poliklinik kebidanan. Pasien mengeluh sudah satu tahun
terakhir mengalami menstruasi tidak teratur, sering mengalami
panas di muka, kemerahan dan demam. Apakah yang dialami
oleh pasien saat ini?
A. Fase Menopause
B. Fase Pra Menopause
C. Fase Perimenopause
D. Fase Pascamenopause
E. Fase Senium
Kunci Jawaban : A. Fase Menopause
Tinjauan Kasus Pengkajian Keperawatan
Materi Kasus Perempuan pada usia 50-55 tahun sebenarnya masih produktif
dalam kegiatan “Income Generating” atau mendukung
perekonomian keluarga. Sayangnya dalam usia yang produktif
tersebut banyak perempuan yang menghadapi permasalahan
alami yaitu menurunnya aktifitas hormone estrogen dan
progesterone yang berakibat berhentinya haid diikuti dengan
berbagai perubahan kondisi fisik dan psikologis seperti kulit
keriput, mata kering, vagina kering, insomnia, depresi, pusing,
pendarahan terus menerus, timbulnya kanker rahim dan
payudara, mudah marah atau tersinggung serta berbagai
penyakit degenerative yang lainnya dan bila dibiarkan
berkelanjutan akan sangat mengganggu aktifitas.
Berhentinya haid tersebut dalam istilah kedokteran dinamakan
“menopause” yaitu fase mulai berakhirnya kegiatan biologis.
Sebenarnya menopause diawali sejak perempuan umur 40-45
tahun yang disebut pra-menopause yang ditandai dengan tidak
teraturnya haid, sakit pada saat haid, dan kondisi ini biasanya
terjadi selama 6 tahun. Fase berikutnya adalah fase peri-
menopause yaitu fase peralihan antara fase pra dan pasca-
menopause.
Referensi Kumalaningsih, Sri. Sehat + Bahagia Menjelang dan Saat
Menopause. Tiara Aksa.
No Soal 75
Nama Kelompok 1. Anisa Nur Ratnasari (117004)
2. Desi Damayanti (117008)
3. Dianti Nirmala (117010)
4. Iis Rosita (117015)
5. Ilham Syukur (117016)
6. Lia Kamila (117020)
7. Reni Desriyani (117031)
8. Tia Monica (117037)
9. Yusuf Nazmudin (117044)
Stase Maternitas
Kasus (Vignette) Seorang perempuan berusia 37 tahun G4P2A1 mengaku usia
kehamilan 21 minggu, datang ke Puskesmas untuk
memeriksakan kandungannya, mengeluh perdarahan
pervaginam, hasil pemeriksaan USG tampak plasenta menutupi
jalan lahir. Sebelum melakukan tindakan Perawat harus
mengobservasi pasien, yaitu dengan menanyakan Apakah
terjadi perdarahan atau tidak. Apakah data pengkajian
selanjutnya yang harus perawat dapatkan?
No Soal 76
Nama Kelompok 1. Anisa Nur Ratnasari (117004)
2. Desi Damayanti (117008)
3. Dianti Nirmala (117010)
4. Iis Rosita (117015)
5. Ilham Syukur (117016)
6. Lia Kamila (117020)
7. Reni Desriyani (117031)
8. Tia Monica (117037)
9. Yusuf Nazmudin (117044)
Stase Maternitas
Kasus (Vignette) Seorang perempuan berusia 26 tahun dirawat dengan G1P0A0
mengeluh mual dan muntah hebat. hasil pengkajian didapatkan
: merasa hamil 8 minggu, tampak pucat, lemah, tidak dapat
makan makanan yang sudah disiapkan. Untuk memperbaiki
kondisi tubuhnya perawat perlu untuk memperhatikan
kebutuhan selama di rawat. Apakah tindakan prioritas pada
kasus ?
No Soal 77
Nama Kelompok 1. Anisa Nur Ratnasari (117004)
2. Desi Damayanti (117008)
3. Dianti Nirmala (117010)
4. Iis Rosita (117015)
5. Ilham Syukur (117016)
6. Lia Kamila (117020)
7. Reni Desriyani (117031)
8. Tia Monica (117037)
9. Yusuf Nazmudin (117044)
Stase Maternitas
Kasus (Vignette) Seorang perempuan berusia 40 tahun G6P5A1, mengaku hamil
37 minggu dengan keluhan kehamilannya kecil. Hasil
pengkajian : Janin yang tumbuh beratnya diperkirakan kurang
dari 90 persen dari semua janin dari usia kehamilan yang sama,
dan dokter mengatakan ada kemungkinan bayi lahir prematur,
yaitu sebelum 37 minggu pada kondisi IUGR ini. Apakah
pengkajian mendasar yang menjadi penyebab pada kasus?
No Soal 78
Nama Kelompok 1. Anisa Nur Ratnasari (117004)
2. Desi Damayanti (117008)
3. Dianti Nirmala (117010)
4. Iis Rosita (117015)
5. Ilham Syukur (117016)
6. Lia Kamila (117020)
7. Reni Desriyani (117031)
8. Tia Monica (117037)
9. Yusuf Nazmudin (117044)
Stase Maternitas
Kasus (Vignette) Seorang perempuan usia 32 tahun G3P2A0 hamil 8 minggu,
dirawat dengan keluhan mual dan muntah. Hasil pengkajian :
pasien tampak pucat, lelah dan mata terlihat agak cekung dan
mukosa bibir kering, TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi
78x/menit, frekuensi napas 20x/menit dan suhu 37,5°C.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus ?
A. Intoleransi aktivitas
B. Gangguan pola tidur
C. Penurunan perfusi jaringna
D. Deficit volume cairan
E. Ansietas
Kunci Jawaban : D. Deficit volume cairan
Tinjauan Kasus Diagnose Keperawatan
Materi Kasus Defisien Volume Cairan
Definisi : penurunan cairan intravaskuler, interstitial, dan/atau
intraselular. Ini mengacu pada dehidrasi, kehilangan cairan saja
tanpa perubahan kadar natrium.
Batasan karakteristik :
Penurunan turgor kulit
Membrane mukosa kering
Kelemahan
Peningkatan suhu tubuh
Factor yang berhubungan :
Asupan cairan kurang
Kurang pengetahuan tentang kebutuhan cairan
Populasi berisiko :
Usia ekstrem
Factor yang mempengaruhi kebutuhan cairan
Kondisi terkait :
Kehilangan cairan aktif
Gangguan yang mempengaruhi absorpsi cairan
Kehilangan cairan melalui rute normal
Referensi Herdman, T. Heather. (2018). NANDA-I Diagnosis
Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2018-2020. Jakarta:
EGC.
No Soal 79
Nama Kelompok 1. Anisa Nur Ratnasari (117004)
2. Desi Damayanti (117008)
3. Dianti Nirmala (117010)
4. Iis Rosita (117015)
5. Ilham Syukur (117016)
6. Lia Kamila (117020)
7. Reni Desriyani (117031)
8. Tia Monica (117037)
9. Yusuf Nazmudin (117044)
Stase Maternitas
Kasus (Vignette) Seorang perempuan usia 24 tahun G1P0A0 mengaku hamil 18
minggu, datang ke UGD dengan keluhan tidak merasakan lagi
pergerakan bayinya kurang lebih dalam 6 minggu. Hasil
pengkajian : DJJ (-), dan dinyatakan bayi sudah meninggal.
Saat kadar Fibrinogen normal, perawat melakukan tindakan,
segera keluarkan jaringan konsepsi dengan cunam ovum lalu
kuret tajam dan memberikan penjelasan tentang apa yang akan
dilakukannya. Apakah prinsip etik yang harus diperhatikan
oleh perawat?
A. Confidentiality
B. Beneficience
C. Otonomi
D. Veracity
E. Justice
Kunci Jawaban : B. Beneficience
Tinjauan Kasus Pengkajian Keperawatan
Materi Kasus Secara lebih luas, teori deontology dikembangkan menjadi 5
prinsip penting yaitu :
1. Kemurahan hati (beneficence)
Prinsip kemurahan hati adalah tanggung jawab untuk
melakukan kebaikan yang menguntungkan pasien dan
menghindari perbuatan yang merugikan atau
membahayakan pasien.
2. Keadilan (justice)
Prinsip dari keadilan menurut Beaucham dan Childress
menyatakan bahwa mereka yang sederajat harus
diperhatikan sederajat, sedangkan yang tidak sederajat
diperlakukan secara tidak sederajat, sesuai dengan
kebutuhan mereka.
3. Otonomi
Prinsip otonomi menyatakan bahwa setiap individu
mempunyai kebebasan menentukan tindakan atau
keputusan berdasarkan rencana yang mereka pilih.
4. Kejujuran (veracity)
Prinsip kejujuran didefinisikan sebagai menyatakan hal
yang sebenarnya dan tidak bohong.
5. Ketaatan (fidelity)
Prinsip ketaatan didefinisikan sebagai tanggung jawab
untuk tetap setia pada suatu kesepakatan.
Referensi IKAPI. (1995). Pengantar Etika Keperawatan. Yogyakarta:
Kanisius.
No Soal 80
Nama Kelompok 1. Anisa Nur Ratnasari (117004)
2. Desi Damayanti (117008)
3. Dianti Nirmala (117010)
4. Iis Rosita (117015)
5. Ilham Syukur (117016)
6. Lia Kamila (117020)
7. Reni Desriyani (117031)
8. Tia Monica (117037)
9. Yusuf Nazmudin (117044)
Stase Maternitas
Kasus (Vignette) Seoarang perempuan berusia 25 tahun G1P0A0 datang ke
puskesmas mengaku sudah cukup bulan, dan mengeluh mules
yang sudah sering sekali. Hasil pemeriksaan : pembukaan
sudah menunjukan 10 cm, kala satu fase aktif memanjang lebih
dari 12 jam. Pasien mengalami distosia dan perawat harus
segera dilakukan tindakan agar terselamatkan ibu dan janinnya.
Apakah data yang menunjang Implementasi pada kasus diatas
?