Kelompok A-6
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
Jl. Letjen. Suprapto, RT. 10 / RW. 5, Senen, Cempaka Putih Timur, RT.10/RW.5, Cempaka
Putih Timur Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat 10510
2017/2018
DAFTAR ISI
Daftar isi ....................................................................................................................... 1
Skenario ........................................................................................................................ 2
Brainstorming ............................................................................................................... 4
Analisis ......................................................................................................................... 5
Hipotesis ....................................................................................................................... 7
SKENARIO 1
Buka Rahasia Medis Berakhir di Meja Hijau
Seorang wanita menderita tumor otak yang dinyatakan oleh tim dokter yang merawatnnya sebagai
penyakit dengan tidak ada harapan sembuh kembali. Ia sudah beberapa kali melakukan usaha
bunuh diri atau tentamen suicide karena nyeri kepala yang luar biasa. Anak laki-lakinya adalah
dokter bedah yang sangat saying dan prihatin terhadap keadaan ibunya. Ibunya berulang kali
merengek agar diberikan suntikan yang mematikan karena dia tidak tahan terhadap penyakitnya
itu. Awalnya anaknya menolak mengabulkan permintaan ibunya, tetapi melihat penderitaan
ibunya yang terus menangis kesakitan dan usahan bunuh diri terus menerus dengan membentur-
benturkan kepalanya, akhirnya anaknya mengabulkan permintaan ibunyadengan memberikan
suntikan pengurang rasa sakit dengan dosis berlebihan agar ibunya tidak merasakan sakit kepala
yang hebat itu lagi. Setelah memberikan suntikan yang mematikan itu sang dokter bedah
melaporkan dirinya kepolisi. Tetapi dipengadilan hakim mentuhkan hukuman yang tidak sesuai
dengan pasal pembunuhan, karena sang dokter tersebut menyuntikan suntikan mematikan tersebut
dengan rasa saying yang mendalam kepada ibunya karena penderitaan berkepanjangan dan tidak
ada harapan untuk sembuh
KATA-KATA SULIT
a) Euthanasia : Tindakan dengan sengaja mengakhiri kehidupan suatu mahkluk yang
penyakit fatal.
b) Dosis : Takaran obat untuk sekali pakai dalam jangkau waktu tertentu
c) Tumor : Pembengkakan salah satu tanda utama peradangan
d) Bedah : Pengobatan penyakit dengan cara memotong bagian tubuh yang sakit
e) Pasal : Masalah, perkara, soal, urusan
f) Menyuntikan : Proses memasukkan cairan obat kebadan dengan jarum
g) Merengek : meminta sesuatu dengan mendesak
h) Tentamen Suicide: Kematian yang diperbuat oleh sendiri secara sengaja
i) Hakim : Orang yang mengadili perkara
j) Pengadilan : Dewan atau majelis yang mengadili perkara
BRAIN STORMING
1. Apa kriteria penyakit yang tidak dapat disembuhkan?
2. Apa Hukum melakukan euthanasia di Indonesia?
3. Apa saja jenis eutahanasia?
4. Apa kandungan dalam suntik mati?
5. Apa pandangan islam tentang euthanasia?
6. Termasuk jenis euthanasia apa yang diberi dokter tersebut?
7. Dimana saja negara yang membolehkan euthanasia?
8. Bagaimana pengadilan menentukkan dokter itu tidak bersalah, Bagaimana jika dokter punya
maksud lain?
9. Hukum euthanasia dalam KODEKI?
10. Hukuman bagi dokter yang melakukan euthanasia?
11. Apa saja manfaat euthanasia?
12. Syarat apa saja yang dibutuhkan untuk euthanasia?
13. Prosedur euthanasia?
14. Persetujuan siapa saja yang harus diminta sebelum melakukan euthanasia?
15. Apakah tindakan dokter tersebut melanggar moral dan etik?
ANALISIS
b. Bioetik
Bioetik adalah pembelajaran tentang masalah yang timbul karena perkembangan ilmu baik
dalam ruang lingkum yang sempit maupun luas, dan jangka waktu sekarang maupun yang akan
datang.
b. Perbedaan
- Etik tidak semuanya tertulis sedangkan hukum tertulis
- Sanksi etik adalah tuntunan sedangkan hukum tuntutan
- Penyelesaian pelanggaran etik tidak selalu disertai bukti fisik sedangkan hukum perlu bukti
fisik
- Etik hal yang diatur adalah baik atau buruk sedangkan hukum boleh atau tidak boleh
dilakukannya sesuatu
c. Autonomy
Kewajiban dokter dalam menghotmati martabat dan hak manusia teritama dalam
menentukan nasib sendiri. Makna utama otonomi individu adalah aturan pribadi atau
perseorangan dari diri sendiri yang bebas, baik bebas dari campur tangan orang lain maupun
dari keterbatasan yang dapat menghalangi pilihan yang benar, seperti karena pemahaman
yang tidak cukup.
d. Justice
Justice adalah dari kata keadilan, yaitu perlakuan adil kepada setiap orang tidak memandang
orang berbeda-beda. Sebagai dokter harus memperlakukan pasiennya tanpa melihat kasta
pasiennya, tidak membeda bedakan pasien itu.
2. Euthanasia Aktif
Perbuatan yang dilakukan secara medik melalui intervensi aktif oleh seorang dokter
dengan tujuan untuk mengakhiri hidup manusia.
Aktif langsung, tindakan medik secara terarah yang diperhitungkan akan mengakhiri
hidup pasien
Aktif tidak langsung, tindakan yang dilakukan tenaga medis dan dokter adalah untuk
meringankan penyakit pasien namun mengetahui ada resiko dapat memperpendek
umur pasien tersebut
2. Euthanasia Involunteer
Dilakukan pada pasien yang sudah tidak sadar, dan keluarganya yang bertanggung jawab
atas perbuatan tersebut.