Kelompok 9 A
Mutmainnah (11020200089)
FAKULTAS KEDOKTERAN
MAKASSAR
2020
Kasus III. Kisah Terri Schiavo
Terri Schiavo (usia 41 tahun) meninggal dunia di negara bagian Florida, 13 hari
setelah Mahkamah Agung Amerika memberi izin mencabut alat bantu nafas
(ventilator) dan pipa makanan (feeding tube) yang selama ini memungkinkan
pasien dalam koma ini masih dapat hidup. Komanya mulai pada tahun 1990 saat
Terri jatuh di rumahnya dan ditemukan oleh suaminya, Michael Schiavo, dalam
keadaan gagal jantung. Setelah ambulans tim medis langsung dipanggil, Terri dapat
diresusitasi lagi, tetapi karena cukup lama ia tidak bernapas, ia mengalami
kerusakan otak yang berat, akibat kekurangan oksigen. Menurut kalangan medis,
gagal jantung itu disebabkan oleh ketidakseimbangan unsur potasium dalam
tubuhnya. Oleh karena itu, dokternya kemudian dituduh malpraktek dan harus
membayar ganti rugi cukup besar karena dinilai lalai dalam tidak menemukan
kondisi yang membahayakan ini pada pasiennya. Setelah Terri Schiavo selama 8
tahun berada dalam keadaan koma, maka pada bulan Mei 1998 suaminya yang
bernama Michael Schiavo mengajukan permohonan ke pengadilan agar pipa alat
bantu pernapasan dan makanan pada istrinya bisa dicabut agar istrinya dapat
meninggal dengan tenang, namun orang tua Terri Schiavo, Robert dan Mary
Schindler menyatakan keberatan dan menempuh langkah hukum guna menentang
niat menantu mereka tersebut. Dua kali pipa tersebut Terri dilepaskan dengan izin
pengadilan, tetapi sesudah beberapa hari harus dipasang kembali atas perintah
hakim yang lebih tinggi. Ketika akhirnya hakim memutuskan bahwa pipa bantuan
pernapasan dan makanan boleh dilepaskan, maka para pendukung keluarga
Schindler melakukan upaya-upaya guna menggerakkan Senat Amerika Serikat agar
membuat undang-undang yang memerintahkan pengadilan federal untuk meninjau
kembali keputusan hakim tersebut. Undang-undang ini langsung didukung oleh
Dewan Perwakilan Amerika Serikat dan ditandatangani oleh Presiden George
Walker Bush. Tetapi, berdasarkan hukum di Amerika kekuasaan kehakiman adalah
independen, yang pada akhirnya ternyata hakim federal membenarkan keputusan
hakim terdahulu.
Pertanyaan :
1. Ventilator:
Ventilator mekanik merupakan alat bantu pernapasan bertekanan positif atau negatif yang
menghasilkan aliran udara terkontrol pada jalan napas pasien sehingga mampu mempertahankan
ventilasi dan pemberian oksigen dalam jangka waktu lama. Alat bantu napas mekanik berperan
sebagai alat pengganti fungsi pompa dada yang mengalami kelelahan atau kegagalan
2. Feeding tube:
Pada pasien dengan penurunan kesadaran atau mengalami disfagia, sering dilakukan
tindakan intubasi dan pemasangan selang enteral (misal naso gastric tube/ NGT). Selain sebagai
sarana pemberian makanan, selang enteral juga dapat dijadikan salah satu jalur pemberian obat.
3. Malpraktik:
Berbicara mengenai malpraktik atau malpractice berasal dari kata “mal” yang berarti buruk.
Sedang kata “practice” berarti suatu tindakan atau praktik. Dengan demikian secara harfiah dapat
diartikan sebagai suatu tindakan medik “buruk” yang dilakukan dokter dalam hubungannya
dengan pasien.
4. Independen:
Secara etimologi kata “Independen” berasal dari bahasa Inggris yaitu Independent yang berarti
merdeka, berdikari, tidak bergantung kepada orang lain, berdikari, berdaulat.
5. Gagal Jantung:
Gagal jantung (istilah medis Heart Failure) merupakan suatu keadaan yang terjadi saat
jantung gagal memompakan darah dalam jumlah yang memadai untuk mencukupi kebutuhan
metabolisme (supply unequal with demand), atau jantung dapat bekerja dengan baik hanya bila
tekanan pengisian (ventricular filling) dinaikkan.
Senat amerika serikat adalah majelis tinggi pada kongres amerika serikat yang bersama-sama
dengan dewan perwakilan rakyat amerika serikat membentuk lembaga legislative amerika serikat
7. Potasium
Potasium adalah kation yang utama dari cairan dalam sel, dan banyak bentuk garam potassium
digunakan sebagai pengganti elektrolit dan membuat alkali secara penyeluruhan dan pada urine,
termasuk p.
Kalimat Kunci :
Autonomi :Yang mana pasien yang membuatkan keputusan dalam pengobatan yang
akan dilakukan pada dirinya sendiri namun dalam hal ini pasien sedang dalam
keadaan tidak sadar oleh karena itu keputusan beralih kepada antara orang tua dan
suaminya sebagai kerabat terdekat kemudian suami dan orang tuanya memiliki
berbeda pendapat dimana suaminya meminta untuk mencabut alat pernafasan agar
terri dapat meninggal dengan tenang sedangkan orang tua pasien tidak ingin
mencabut alat bantu nafas
Autonomi karena pasiennnya sudah mati otak dan tdk dapat dapat mengeluarkan
pendapatnya sendiri .Disini kenapa autonomi karena suami kekeh untuk melepas alat
bantu tersebut agar istrinya tersebut dapat meninggal dengan tenang
Beneficence :Karena terdapat prinsip minus mallun yang artinya minus itu kurang
dan mallun artinya jelek disini kondisi ini mengharuskan memilih dalam keadaan
yang tidak baik karena pasien sudah mati otak dan tidak ada yang bisa dilakukan
untuk pengobatannya karena sudah koma selama 8 tahun dan dalam dunia kedokteran
euthanasia itu diperbolehkan seperti mati otak
Beneficence: jika alat bantu seperti ventilator atau feeding tube yang dipasang pada
pasien dicabut atau dilepas akan berpengaruh baik atau buruk pada pasien sendiri
BAHAN DISKUSI 1 :
Beneficence
NONMALEFICENCE
Autonomi
3) Berterus terang.
4) Menghargai privasi.
5) Menjaga rahasia pesien.
6) Menghargai rasionalitas pasien.
7) Melaksanakan Informed consent.
8) Membiarkan pasien dewasa dan kompeten
megambil keputusan sendiri.
Justice
Medical indication
1 Bagaimana prospek, dengan atau Sudah tidak ada lagi pengobatan yang
tanpa pengobatan untuk kembali dapat dilakukan agar pasien tersebut
ke kehidupan normal ? kembali ke kehidupan normal dengan
alasan pasien tersebut telah mengalami
kerusakan otak yang berat dan gagal
jantung
2 Apakah gangguan fisik, mental, Jika pengobatan berhasil pasien akan
dan social yang pasien alami bila mengalami kelumpuhan,depresi,putus
pengobatannya berhasil? asa,dan pasien merasa tidak percaya diri
untuk berinteraksi dengan lingkungan
sekitarnya
3 Apakah ada prasangka yang Ada kecurigaan dari keluarga pasien
mungkin menimbulkan kecurigaan karena dokter dituduh malpraktek karena
terhadap evaluasi pemberi dinilai lalai dalam menemukan keadaan
pelayanan terhadap kualitas hidup membahayakan bagi pasien sehingga
pasien ? terjadi gagal jantung karena
ketidakseimbangan unsur potasium dalam
pasien tersebut
4 Bagaimana kondisi pasien Pasien meninggal dunia 13 hari setelah
sekarang atau masa depan, apakah mahkamah agung mengizinkan untuk
kehidupan pasien selanjutnya melepaskan feeding tube atau ventilator
dapat dinilai seperti yang yang memungkinkan pasien tersebut dapat
diharapkan? bertahan hidup
5 Apakah ada rencana alasan Pasien tersebut sudah tidak memiliki
rasional untuk pengobatan pengobatan yang dapat dilakukan dan
selanjutnya ? pasien tidak dapat melanjutkan
kehidupannya lagi secara normal karena
pasien mengalami cedera yang berat pada
otak
6 Apakah ada rencana untuk Dipanggilkan rohaniawan untuk siraman
kenyamanan dan perawatan rohani bagi pasien,memberikan motivasi
paliatif ? kepada pasien
PATIENT PREFERRENCES
1 Apakah ada masalah keluarga yang Terdapat masalah antara suami pasien
mungkin mempengaruhi dan juga orang tua pasien
pengambilan keputusan pengobatan ?
2 Apakah ada masalah sumber data Ada masalah pada dokter yang
(klinisi dan perawat) yang mungkin mencabut alat bantu nafas dan pipa
mempengaruhi pengambilan makanan
keputusan pengobatan ?
3 Apakah ada masalah factor keuangan Tidak ada
dan ekonomi ?
4 Apakah ada factor relegius dan Tidak ada
budaya ?
5 Apakah ada batasan kepercayaan ? Keluarga pasien menuduh dokter
melakukan mal praktek dikarenakan
dokter tesebut dinilai lalai karena
dapat membahayakan tubuh pasien
6 Apakah ada masalah alokasi sumber Tidak ada
daya ?
7 Bagaimana hukum mempengaruhi Hukum-hukum yang telah diizinkan
pengambilan keputusan pengobatan ? oleh mahkamah agung untuk
melakukan pencabutan alat bantu
nafas dan makanan
8 Apakah penelitian klinik atau Tidak ada
pembelajaran terlibat ?
9 Apakah ada konflik kepentingan Tidak ada
didalam bagian pengambilan
keputusan didalam suatu institusi ?
3. Bagaimana anda melihat kasus ini jika kita melihatnya dalam perspektif Islam.
Dalam perspektif islam , seorang wanita yang telah menikah , telah lepas dari
tanggung jawab orang tuanya dan telah jatuh tangan kepada suaminya. Jadi
seharusnya yang berhak -mengambil keputusan tersebut adalah suami dari
Terri schiavo
Manusia tidak boleh mendahului keputusan Allah, khususnya dalam hal
kematian. Allah lah yang mengatur hidup mati manusia. Hal ini sebagaimana
dijelaskan dalam Surah Yunus (10) ayat 56 dan juga dalam hadist nabi.