PEMBELAJARAN (RPP)
KLP 3 HAF
Kompetensi
Sikap
Kompetensi sikap :
Menghayati danmengamalkan ajaranagamayang dianutnya,Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan 1ystem dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI KI
3 4
Memahami, menerapkan,menganalisis Mengolah, menalar, dan
pengetahuan fraktual konseptual, prosedural menyaji dalam ranah konkret dan
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan dipelajarinya di sekolah secara
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, mandiri dan mampu menggunakan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait metoda sesuai kaidah keilmuans
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan masalah
No KD Pengetahuan No KD Keterampilan
3.7 Menganalisis pola-pola hereditas 4.4 Menyajikan data hasil studikasus
pada manusia tentang pola- pola hereditas pada
manusia dalam berbagai aspek
kehidupan
No IPK Pengetahuan No IPK Keterampilan
3.7.1 Menyimpulkan Hukum 1 Mendel 4.7.1 Menyusun peta silsilah keluarga
3.7.2 Mengidentifikasi Persilangan 4.7.2 Membuat kajian tentang pola-pola
Monohibrid hereditas pada manusia.
3.7.3 Menentukan sifat intermediet pada 4.7.3 Melakukan studikasus tentang pola-pola
makhluk hidup hereditas pada manusia dalam berbagai
aspek kehidupan
3.7.4 Mengidentifikasi sifat Genotype 4.7.4 Mengumpulkan data hasil studikasus
3.7.5 Mengidentifikasi sifat fenotipe 4.7.5 Menafsirkan data hasil studikasus
3.7.6 Membandingkan antara sifat 4.7.6 Menyajikan data hasil studikasus
genotype dengan penotipe tentang pola- pola hereditas pada
manusia dalam berbagai
aspek kehidupan
3.7. Menyimpulkan Hukum II Mendel
7
37.8 Mengidentifikasi Persilangan Dihibrid
3.7. Menunjukkan hubungan antara jumlah
9 sifat
beda dengan banyaknya macam
gamet F1 dan perbandingan F2
3.7.1 Membedakan antara persilangan
0 resiprok, backcross, dan testcross
3.7.1 Mengidentifikasi Penyimpangan semu
1 hukum
mendel
3.7.1 Mengidentifikasi Atavisme pada
2 bentuk pial ayam
3.7.1 Mengidentifikasi sifat Polimeri pada
3 tanaman gandum
3.7.1 Mengidentifikasi sifat
4 Kriptomeri pada tanaman
bunga Linaria
3.7.1 Membedakan Epistasis dan hypostasis
5
3.7.1 Mengidentifikasi gen Pautan
6
3.7.1 Mengidentifikasi Pindah Silang
7
3.7.1 Membedakan pautan dan pindah
8 silang
3.7.1 Mengidentifikasi gen letal pada
9 manusia
3.7.2 Menganalisis peristiwa gagal
0 berpisah (nondisjungsi) pada
manusia;
3.7.2 Membedakan antara
1 Determinasi Seks dengan
Pautan Seks
3.7.2 Mengidentifikasi golongan darah pada
2 Manusia
3.7.2 Menganalisis Penggolongan darah
3 menurut
system A,B,O pada manusia
3.7.2 Menganalisis Penggolongan darah
4 menurut system M N pada kelinci
3.7.2 Menganalisis Penggolongan darah
5 menurut system Rhesus pada kera
India
3.7.2 Mengidentifikasi Pewarisan Penyakit
6 Hormon
Melalui Autosom
3.7.2 Menganalisis penyebab terjadinya
7 Gangguan
Mental
3.7.2 Menganalisis penyebab terjadinya
8 Albinisme
3.7.2 Menganalisis penyebab terjadinya
9 Brakidaktili
3.7.3 Menganalisis penyebab terjadinya
0 Polidaktili
3.7.3 Mengidentifikasi Pewarisan Penyakit
1 Turunan
pada Gonosom
3.7.3 Menganalisis penyebab terjadinya
2 Buta warna
3.7.3 Menganalisis penyebab terjadinya
3 Hemofilia
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning yang dipadukan
dengan metode mind mapping, teknik ATM, dan pendekatan saintifik yang menuntun
peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan
mempresentasikan hasilnya di depan kelas, Selama dan setelah mengikuti proses
pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat
Memahami Hereditas pada Manusia
Memahami Kelainan atau Cacat Menurun
Memahami Kelainan oleh alel resesif dan dominan autosomal
Memahami Kelainan oleh alel resesif pada gonosom X
Memahami Kelainan oleh alel resesif pada gonosom Y
Memahami Kelainan oleh aberasi jumlah dan struktur kromosom autosom
Memahami Golongan Darah
Memahami Sistem A,B,O
Memahami Sistem M, N
Memahami Sistem Rhesus
Memahami Gen-gen yang Ekspresinya Dipengaruhi oleh Jenis Kelamin
Memahami Upaya Menghindari Kelainan Menurun
Memahami perbedaan variasi dalam satu keturunan dengan pola pewarisan sifat
mendelian
dengan rasa rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap
jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis)
dan pro-aktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta
Sifat anakan diwariskan dari induknya melalui persilangan
2. Materi Konsep
Persilangan monohibrid merupakan persilangan dua individu dengan melibatkan satu sifat
beda.
Generasi tertua atau induk dinamakan dengan P1 (parental pertama), kemudian
hasil persilangannya dinamakan dengan hibrid dan diberi lebel sebagai generasi
F1 (Filial pertama).
Apabila sesama F1 disilangkan lagi maka dinamakan dengan parental ke dua
(P2) dan hasil dari persilangan P2 dinamakan dengan F2 (Filial ke dua).
3. Materi Prinsip
Hukum mendel I dikenal juga dengan hukum segregasi menyatakan:
“peda pembentukan gamet kedua gen yang merupakan pasangan akan dipisahkan dalam
dua sel anak”.
Hukum ini berlaku untuk persilangan monohibrid (persilangan dengan satu sifat beda)
Contoh dari terapan dari hukum mendel I adalah persilangan monohibrid.
Persilangan dengan dominansi adalah persilangan suatu sifat beda dimana satu sifat
lebih kuat dari pada sifat yang lain.
Sifat yang kuat disebut sifat dominan dan bersifat menutupi.
Sifat yang lemag/tertutup disebut resesif.
Perbandingan genotipenya adalah 1:2:1
Perbandingan fenotipenya adalah 3:1
4. Materi Metakoognitif
Hubungan pola-pola hereditas pada manusia dalam berbagai aspek kehidupan dengan
penyakit menurun
Kelainan/gangguan kesehatan akibat mutasi gen dan mutasi kromosom
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Metode : Mind mapping, Gallery Walk, Demontrasi, Observasi, Diskusi,
Penugasan
3. Model Pembelajaran : Penemuan / Discovery Learning (DL)
2) Media
a) PPT-Pembelahan Sel
b) Video animasi proses pembelahan mitosis dan meiosis
c) Gambar/charta tahapan pembelahan sel
d) Hand Out Pembelahan Sel
e) LDPD (Lembar Diskusi Peserta Dididk)
G. Kegiatan
Pembelajaran
Pertemuan I (2 x 45
menit)
No IPK IP
K
3.7.1 Menyimpulkan Hukum 1 Mendel
3.7.2 Mengidentifikasi Persilangan Monohibrid
3.7.3 Menentukan sifat intermediet pada makhluk hidup
3.7.4 Mengidentifikasi sifat Genotype
3.7.5 Mengidentifikasi sifat fenotipe
3.7.6 Membandingkan antara sifat genotype dengan penotipe
Sintak Aloka
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
/ si
Kegiat Wakt
an u
I. Guru memberi salam 10’
Pendahuluan Guru mengajak peserta didik berdoa bersama sebelum
pelajaran dimulai (Pembelajaran Karakter religi)
Guru mengajak siswa menyayikan lagu wajib nasional
(kalau mengajar dijam pertama) (Pembelajaran
Karakter Nasionalisme)
Guru mengecek kehadiran siswa
Guru mengajak siswa melakukan literasi selama 10
menit (Pembiasaan Literasi)
Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa
tentang Pola Hereditas dengan mengajukan
pertanyaan:
Mengapa anak memiliki sifat mirip dengan orang
tuanya?
Guru memotivasi peserta didik dengan mengajukan
pertanyaan : “apa yang dimaksud dengan fenotipe? Apa
yang dimaksud dengan fenotipe? Bagaimana sifat
orang tua bisa diwatiskan ke keturunannya?”
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menginformasikan penilaian yang akan dilakukan
setelah proses pembelajaran
Guru menekankan pentingnya bekerja dalam tim, saling
berdiskusi, dan menghargai pendapat dalam proses
pembelajaran. (penguatan karakter)
Guru menyiapkan gambar dan LKPD 1
II. Kegiatan Inti Peserta didik secara individu mengamati charta yang 70’
Stimulati ditayang guru mengenai Tujuh Sifat yang diamati
on Mendel.
(member (Critikal thinking)
i
stimulus)
Sumber: https://www.google.com/search?q=persilangan+monohibrid&tbm
Pertemuan II (2 x 45 menit)
No IP
IPK K
3.7.7 Menyimpulkan Hukum II Mendel
37.8 Mengidentifikasi Persilangan Dihibrid
3.7.9 Menunjukkan hubungan antara jumlah sifat beda dengan banyaknya macam
gamet F1 dan perbandingan F2
Sintak Aloka
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
/ si
Kegiat Wakt
an u
I. Memberikan salam dan berdoa. (Pembelajaran Karakter 10
Pendahuluan religi) ’
Mengabsen, mengondisikan kelas dan
pembiasaan. (sebagai implementasi nilai
disiplin)
Guru mengajak siswa menyayikan lagu wajib nasional
(kalau mengajar dijam pertama). (Pembelajaran Karakter
Nasionalisme)
Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang
Hukum II Mendel dengan mengaitkan dengan materi
sebelumnya.
Memotivasi: Guru mengajukan
pertanyaan: Bagaimana bunyi
hukum II Mendel?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menginformasikan penilaian yang akan dilakukan
selama proses pembelajaran
Guru menyiapkan LKPD 2
II. Kegiatan Inti Peserta didik secara individu mengamati gambar 70
Stimulati Persilangan. (Critikal thinking) ’
on
(member
i
stimulus)
Sumber: https://smp.prasacademy.com/2018/05/teori-penurunan-sifat-hukum-mendel.html
Data
Peserta didik mengumpulkan informasi tentang hukum
collecting mendel I dan berdiskusi dengan teman kelompoknya
(mengum terkait permasalahan yang telah ditemukan sebelumnya
pu lkan dan mengumpulkan informasi terkait dari berbagai buku
data) sumber dan internet.
(Colaborative), (Critikal thinking) dan (Comunicative)
Data Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk
processi menganalisis dan mendiskusikan hasil pengamatannya,
ng seperti mengidentifikasi berbegai persilangan dihibrid
(mengol berdasarkan Hukum II Mendel
ah data) Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja
peserta didik (LKPD 2).
(comunicative) dan (Creative)
No IPK IP
K
3.7.10 Membedakan antara persilangan resiprok, backcross, dan testcross
3.7.11 Mengidentifikasi Penyimpangan semu hukum mendel
3.7.12 Mengidentifikasi Atavisme pada bentuk pial ayam
3.7.13 Mengidentifikasi sifat Polimeri pada tanaman gandum
3.7.14 Mengidentifikasi sifat Kriptomeri pada tanaman bunga Linaria
3.7.15 Membedakan Epistasis dan hypostasis
Sintak Aloka
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
/ si
Kegiat Wakt
an u
I. Guru memberi salam 10
Pendahuluan Guru mengajak peserta didik berdoa bersama sebelum ’
pelajaran dimulai (Pembelajaran Karakter religi)
Guru mengajak siswa menyayikan lagu wajib nasional
(kalau mengajar dijam pertama) (Pembelajaran
Karakter Nasionalisme)
Guru mengecek kehadiran siswa
Guru mengajak siswa melakukan literasi selama 10
menit (Pembiasaan Literasi)
Apersepsi: Guru menggali pengetahuan
siswa tentang penyimpangan semu hukum
mendel.
Apakah persilangan mendel menghasilkan rasio
fenotip selalu sama? Apa yang menyebabkan hal
tersebut terjadi?
Guru memotivasi peserta didik dengan mengajukan
pertanyaan : “apa saja bentuk penyimpangan pada
persilangan dihibrid Mendel?Faktor apa yang
menyebabkan hal tersebut terjadi?”
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menginformasikan penilaian yang akan dilakukan
setelah proses pembelajaran
Guru menekankan pentingnya bekerja dalam tim, saling
berdiskusi, dan menghargai pendapat dalam proses
pembelajaran. (Penguatan pendidikan karakter)
Guru menyiapkan gambar dan LDPD 3.
II. Kegiatan Inti Peserta didik secara individu mengamati gambar yang 70
Stimulati ditayang guru mengenai penyimpangan semu hukum ’
on mendel pada jengger ayam. (Critikal thinking)
(member
i
stimulus)
Sumber: https://blog.ruangguru.com/biologi-kelas-12-penyimpangan-semu-hukum-mendel
Problem Guru mempersilahkan peserta didik untuk
statemen mengidentifikasi masalah pada gambar terkait
t penyimpangan semu hukum mendel
(mengide Pesertadidik mendiskusikan permasalahan tentang:
nti fikasi - Penyimpangans emu hukim mendel
masalah) - Perbedaan persilangan resiprok, backcross,
dan testcross (Critikal thinking) dan (creative)
Pertemuan IV (2 x 45 menit)
No IPK IP
K
3.7.16 Mengidentifikasi gen Pautan
3.7.17 Mengidentifikasi Pindah Silang
3.7.18 Membedakan pautan dan pindah silang
3.7.19 Mengidentifikasi gen letal pada manusia
3.7.20 Menganalisis peristiwa gagal berpisah (nondisjungsi) pada manusia;
Sintak Aloka
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
/ si
Kegiat Wakt
an u
I. Guru memberi salam 10
Pendahuluan Guru mengajak peserta didik berdoa bersama sebelum ’
pelajaran dimulai (Pembelajaran Karakter religi)
Guru mengajak siswa menyayikan lagu wajib nasional
(kalau mengajar dijam pertama) (Pembelajaran
Karakter Nasionalisme)
Guru mengecek kehadiran siswa
Guru mengajak siswa melakukan literasi selama 10
menit (Pembiasaan Literasi)
Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa
tentang berbagai hereditas pada manusia dengan
mengaitkan dengan konsep sebelumnya.
Apa yang terjadi jika terjadi pautan gen, pindah
silang, gagal berpisah dan gen letal?
Guru memotivasi peserta didik dengan mengajukan
pertanyaan : “apa perbedaan pautan dan pindah silang?
Apa yang terjadi jika terjadi pautan dan pindah silang?
Apa penyebab terjadinya pautan dan pindah silang?”
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menginformasikan penilaian yang akan dilakukan
setelah proses pembelajaran
Guru menekankan pentingnya bekerja dalam tim, saling
berdiskusi, dan menghargai pendapat dalam proses
pembelajaran. (Penguatan pendidikan karakter)
Guru menyiapkan gambar dan LDPD IV.
II. Kegiatan Inti Peserta didik secara individu mengamati gambar yang 70
Stimulati ditayang guru mengenai pautan, pindah silang dan ’
on gagal berpisah.
(member (Critikal thinking)
i
stimulus)
Sumber http://sinaubiologisma.blogspot.com/2018/11/pautan-gen-gene-linkage.html
:
Pertemuan V (2 x 45 menit)
No IPK IP
K
3.7.21 Membedakan antara Determinasi Seks dengan Pautan Seks
3.7.22 Mengidentifikasi golongan darah pada Manusia
3.7.23 Menganalisis Penggolongan darah menurut system A,B,O pada manusia
3.7.24 Menganalisis Penggolongan darah menurut system M N pada kelinci
3.7.25 Menganalisis Penggolongan darah menurut system Rhesus pada kera India
Sintak Aloka
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
/ si
Kegiat Wakt
an u
I. Guru memberi salam 10’
Pendahuluan Guru mengajak pesertadidik berdoa bersama sebelum
pelajaran dimulai (Pembelajaran Karakter religi)
Guru mengajak siswa menyayikan lagu wajib nasional
(kalau mengajar dijam pertama) (Pembelajaran
Karakter Nasionalisme)
Guru mengecek kehadiran siswa
Guru mengajak siswa melakukan literasi selama 10
menit (Pembiasaan Literasi)
Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa
penggolongan darah manusia dengan mengajukan
pertanyaan prasyarat.
Apa golongan darah orang tuamu? Apa golongan
darah orang tuamu? Samakah golongan darahmu
dengan salah satu orang tuamu?
Guru memotivasi peserta didik dengan mengajukan
pertanyaan : “apa saja sistem penggolongandarah
manusia yang kamu ketahui? Apa tujuan dilakukan
penggolongan darah pada manusia?”
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menginformasikan penilaian yang akan dilakukan
setelah proses pembelajaran
Guru menekankan pentingnya bekerja dalam tim, saling
berdiskusi, dan menghargai pendapat dalam proses
pembelajaran. (Penguatan pendidikan karakter)
Guru menyiapkan gambar dan LDPD V.
II. Kegiatan Inti Peserta didik secara individu mengamati gambar yang 70’
Stimulati ditayang guru mengenai penggolongan darah manusia.
on (Critikal thinking)
(member
i
stimulus)
Sumber: http://analisbantul.blogspot.com/2012/09/golongan-darah-rhesus.html
Verificati
on Secara acak kelompok pesertadidik berkeliling
(memveri mengunjugi dan mengomentari hasil kesimpulan
fik asi) kelompok lain pada “Gallery Walk” masing-masing
kelompok. Peserta didik membandingkan hasil diskusi
antar kelompok untuk menganalisis data hasil
presentasi. (Comunicative) dan (Critikal thinking)
Generaliz
ati on Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi pada
(menyim kegiatan pembelajaran tentang Sistem penggolongan
pul kan) darah pada manusia dan Perbedaan Determinasi
Seks dengan Pautan Seks.
Peserta didik menyusun laporan hasil
percobaan. (Critikal thinking)
Guru memberi penguatan di akhir pembelajaran
terkait Sistem penggolongan darah pada manusia
dan Perbedaan Determinasi Seks dengan Pautan
Seks.
VI. Penutup Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil diskusi 10
secara bersama-sama ’
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran
Guru memberi evaluasi
Menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
Pertemuan VI (2 x 45 menit)
No IPK IP
K
3.7.26 Mengidentifikasi Pewarisan Penyakit Hormon Melalui Autosom
3.7.27 Menganalisis penyebab terjadinya Gangguan Mental
3.7.28 Menganalisis penyebab terjadinya Albinisme
3.7.29 Menganalisis penyebab terjadinya Brakidaktili
3.7.30 Menganalisis penyebab terjadinya Polidaktili
4.7.1 Menyusun peta silsilah keluarga
Sintak Aloka
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
/ si
Kegiat Wakt
an u
I. Guru memberi salam 10’
Pendahuluan Guru mengajak pesertadidik berdoa bersama sebelum
pelajaran dimulai (Pembelajaran Karakter religi)
Guru mengajak siswa menyayikan lagu wajib nasional
(kalau mengajar dijam pertama) (Pembelajaran
Karakter Nasionalisme)
Guru mengecek kehadiran siswa
Guru mengajak siswa melakukan literasi selama 10
menit (Pembiasaan Literasi)
Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa
tentang berbagai penyakit menurun dengan
mengajukan pertanyaan prasyarat.
Apa penyebab terjadinya gangguan mental?
Dapatkah gangguan mentarl diwariskan dari
induknya?
Guru memotivasi peserta didik dengan mengajukan
pertanyaan : “apa saja Pewarisan Penyakit Hormon
Melalui Autosom? Apa penyebab terjadinya
albinisme?”
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menginformasikan penilaian yang akan dilakukan
setelah proses pembelajaran
Guru menekankan pentingnya bekerja dalam tim, saling
berdiskusi, dan menghargai pendapat dalam proses
pembelajaran. (Penguatan pendidikan karakter)
Guru menyiapkan gambar dan LDPD VI.
II. Kegiatan Inti Peserta didik secara individu mengamati gambar yang 70’
Stimulati ditayang guru berbagai Pewarisan Penyakit Hormon
on Melalui Autosom .
(member (Critikal thinking)
i
stimulus)
Sumber: https://docplayer.info/52886500-Pola-pola-hereditas-sma-ma-kelas-xii-
eko- yuwoto-thoyibah-handayani-kiki-indrawati-yulita-wulandari.html
Problem Guru mempersilahkan peserta didik untuk
statemen mengidentifikasi masalah pada gambar terkait berbagai
t Pewarisan Penyakit Hormon Melalui Autosom, dengan
(mengide mengajukan pertanyaan:
nti fikasi Apa penyebab terjadinya gangguan di atas? Apa
masalah) nama istilah untuk masing-masing gangguan
tersebut?
Pesertadidik mendiskusikan permasalahan tentang:
berbagai Pewarisan Penyakit Hormon Melalui
Autosom
penyebab terjadinya gangguan mental
penyebab terjadinya albinisme
penyebab terjadinya bratidactili
penyebab terjadinya polidactili
Menyusun peta sirsilah
Data
keluarga (Critikal thinking)
collecting dan (creative)
(mengum
pu lkan Peserta didik mengumpulkan informasi dengan
data) berdiskusi dengan teman kelompoknya terkait
permasalahan yang telah ditemukan sebelumnya dan
mengumpulkan informasi terkait dari berbagai buku
Data
sumber dan internet.
processi (Colaborative), (Critikal thinking) dan (Comunicative)
ng
(mengol Peserta didik dalam kelompok mengolah informasi yang
ah data) sudah diperoleh dengan melakukan studi kasus tentang
berbagai Pewarisan Penyakit Hormon Melalui Autosom.
Peserta didik menyimpulkan hasil temuannya Pewarisan
Penyakit Hormon Melalui Autosom, penyebab terjadinya
gangguan mental, penyebab terjadinya albinisme,
penyebab terjadinya bratidactili, penyebab terjadinya
polidactili
Peserta didk membuat peta sirsilah keluarga untuk
menelusuri adanya penyakit menurun.
Verificati Selanjutnya peserta didik memamerkan hasil diskusi
on kelompoknya
(memveri melalui “Gallery Walk”. (comunicative) dan (Creative)
fik asi)
Secara acak kelompok peserta didik berkeliling
mengunjugi dan mengomentari hasil kesimpulan
kelompok lain pada “Gallery Walk” masing-masing
Generaliz kelompok. Peserta didik membandingkan hasil diskusi
ati on antar kelompok untuk menganalisis data hasil
(menyim presentasi. (Comunicative) dan (Critikal thinking)
pul kan)
Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi pada kegiatan
pembelajaran tentang berbagai Pewarisan Penyakit
Hormon Melalui Autosom, penyebab terjadinya
gangguan mental, penyebab terjadinya albinisme,
penyebab terjadinya bratidactili, penyebab terjadinya
polidactili.
(Critikal thinking)
Guru memberi penguatan di akhir pembelajaran terkait
tentang berbagai Pewarisan Penyakit Hormon Melalui
Autosom, penyebab terjadinya gangguan mental,
penyebab terjadinya albinisme, penyebab terjadinya
bratidactili, penyebab terjadinya polidactili.
VII. Penutup Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil diskusi 10
secara bersama-sama ’
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran
Guru memberi evaluasi
Menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
Pertemuan VII (2 x 45 menit)
No IPK IP
K
3.7.31 Mengidentifikasi Pewarisan Penyakit Turunan pada Gonosom
3.7.32 Menganalisis penyebab terjadinya Buta warna
3.7.33 Menganalisis penyebab terjadinya Hemofilia
4.7.2 Membuat kajian tentang pola-pola hereditas pada manusia.
4.7.3 Melakukan studikasus tentang pola-pola hereditas pada manusia dalam berbagai
aspek kehidupan
4.7.4 Mengumpulkan data hasil studikasus
4.7.5 Menafsirkan data hasil studikasus
4.7.6 Menyajikan data hasil studikasus tentang pola-pola hereditas pada manusia dalam
berbagai aspek kehidupan
Sintak Aloka
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
/ si
Kegiat Wakt
an u
I. Guru memberi salam 10’
Pendahuluan Guru mengajak pesertadidik berdoa bersama sebelum
pelajaran dimulai (Pembelajaran Karakter religi)
Guru mengajak siswa menyayikan lagu wajib nasional
(kalau mengajar dijam pertama) (Pembelajaran
Karakter Nasionalisme)
Guru mengecek kehadiran siswa
Guru mengajak siswa melakukan literasi selama 10
menit (Pembiasaan Literasi)
Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa tentang
berbagai Pewarisan Penyakit Turunan pada Gonosom
dengan mengajukan pertanyaan prasyarat.
Apa penyebab penyakit buta warna? Apakah
penyakit buta warna diwariskan dari induknya?
Bagaimana proses pewarisan sifat penyakit buta
warna?
Guru memotivasi peserta didik dengan mengajukan
pertanyaan : “apa saja penyakit yang disebabkan
oleh Pewarisan Penyakit Turunan pada Gonosom?”
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menginformasikan penilaian yang akan dilakukan
setelah proses pembelajaran
Guru menekankan pentingnya bekerja dalam tim, saling
berdiskusi, dan menghargai pendapat dalam proses
pembelajaran.
(Penguatan pendidikan karakter)
Guru menyiapkan gambar dan LDPD VII.
II. Kegiatan Inti Peserta didik secara individu mengamati gambar yang 70’
Stimulati ditayang guru mengenai berbagai Pewarisan Penyakit
on Turunan pada Gonosom pada keluarga Ratu viktoria
(member kerajaan Inggris.
i (Critikal thinking)
stimulus)
Sumber: https://finishwellunbiologi.wordpress.com/2015/03/21/pewarisan-
cacatpenyakit-menurun-pada-manusia/
H. Sumber Belajar
1. Power point sebagai media ajar, gambar peta sirsilah kerajaan inggris
2. Buku teks biologi
Buku Biologi SMA kelas XII, Penerbit Erlangga
Buku Biologi SMA kelas XII, Penerbit Grafindo
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Mata
Pelajaran Biologi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Mata Pelajaran
Biologi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Buku-buku lain yang relevan
Internet
2. Rambut keriting dominan terhadap lurus. Jika hasil persilangan dihasilkan perbandingan
rambut keriting dan lurus 1 : 1, maka genotipe parentalnya adalah ....
a. Hh Hh
b. Hh hh
c. HH Hh
d. hh hh
e. HH hh
3. Bunga mawar merah bersifat Dominan disilangkan dengan bunga mawar Putih,apabila
keturunan pertamanya merah muda disilangkan dengan sesamanya maka keturunan
keduannya memiliki fenotip Merah : Merah muda :
Putih adalah…
a. 1: 2 : 2
b. 1 : 2 : 1
c. 2: 2: 1
d. 2 : 1 : 2
e. 2 : 1 : 1
4. Mendel menyatakan “bila dua individu memiliki dua pasang atau lebih sifat, maka
diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain.”
Merupakan pernyataan hokum….
a. I Mendell
b. II Mendell
c. III Mendell
d. Asortasi
e. Hereditas
5. Jika kita menyilangkan jagung berbiji bulat merah (BBMM) dengan biji jagung keriput kuning
(bbkk), maka keturunan pertama (F1) menghasilkan biji jagung bulat berwarna merah,
kemudian antara keturunan pertamanya F1, maka akan mengha-silkan F2 dengan
perbandingan bulat merah : keriput merah : bulat kuning : keriput kuning, sebagai berikut ....
a. 3 : 3 : 9 : 1
b. 1 : 3 : 3 : 9
c. 9 : 3 : 3 : 1
d. 9 : 3 : 1 : 3
e. 9 : 3 : 3
6. Jika suatu Individu memiliki jumlah macam gamet 23=8, maka perbandingan fenotip F2 nya
adalah….
a. 3 : 1
b. 1 : 2 : 1
c. 9 : 3 : 3 : 1
d. 9 : 3 : 1 : 3
e. 27 : 9 : 9 : 9 : 3 : 3 : 3 : 1
7. Perhatikan penyimpangan pada penyilangan antara ayam berpial rose dan pial biji berikut!
Penyimpangan yang tampak pada penyilangan dihibrid berdasarkan diagram tersebut adalah….
a. ayam berpial gerigi galur murni disilangkan dengan ayam berpial bilah, maka F1 100%
berpial gerigi dan F2 terdiri atas 75 % gerigi dan 25 % bilah.
b. munculnya dua sifat baru, yaitu sifat pial sumpel sebagai hasil interaksi dua faktor dominan
yang berdir i sendiri- sendiri dan sifat pial bilah sebagai hasil interaksi dua faktor resesif.
c. diperoleh 4 macam fenotipe dengan perbandingan sebagai berikut pial sumpel : pial gerigi :
pial biji : pial bilah = 9:3:3:1.
d. Sifat pial bilah adalah resesif, baik terhadap pial gerigi (ros) maupun terhadap pial biji (pea).
e. Pada ayam dikenal 4 macam bentuk pial (jengger), yaitu: pial gerigi (ros), pial biji (pea), pial
bilah (single), dan pial sumpel (walnut).
8. Pada salah satu percobaannya, Nelson Ehle, menyilangkan gandum berbiji merah dengan
gandum berbiji putih, fenotipe F1 semua berbiji merah tetapi tidak semerah biji induknya. Pada
kasus ini, seolah-olah terjadi peristiwa dominan tidak penuh, sedangkan pada F2 diperoleh
keturunan dengan ratio fenotipe 15 merah dan 1 putih adalah berasal dari penggabungan
(9+3+3):1, peristiwa ini disebut….
a. Atavisme
b. Kriptomeri
c. Epistasis
d. Polimeri
e. Hypostasis
10. Pada peristiwa epistasis dan hipostasis terjadi suatu faktor dominan tertutup atau menutupi, hal ini
disebabkan oleh
....
a. adanya faktor dominan yang bereaksi
b. adanya faktor dominan yang memengaruhi faktor dominan yang lain
c. faktor protoplasma di dalam sel yang memengaruhi faktor dominan benda-benda di dalam sel
d. adanya faktor dominan yang lebih dominasi terhadap faktor dominan
e. adanya faktor intermediet
11. Sejenis serangga memiliki sayap panjang dengan faktor P yang dominan terhadap faktor p
untuk sayap pendek dan warna tubuh hitam dengan faktor H yang dominan terhadap faktor h
untuk warna tubuh abu-abu. Persilangan antara serangga berfenotipe PpHh menghasilkan
keturunan bersayap panjang dan berwarna tubuh hitam dengan 45 jantan, 46 betina dan
keturunan bersayap pendek berwarna tubuh abu-abu 14 jantan, 15 betina. Dari fenotipe
keturunannya dapat diketahui bahwa pada persilangan tersebut telah terjadi peristiwa ....
a. pindah silang
b. pautan seks
c. alel bebas
d. alel berpautan
e. gagal berpisah
13. Pautan (linkage) dan pindah silang atau crossing over adalah dua proses yang dianggap
berbagai pengecualian
hukum Mendel yang independen. Keduanya memiliki perbedaan…
a. Pindah silang tidak dapat mengganggu kelompok gen yang dibuat oleh linkage.
b. Tidak seperti linkage, Pindah silang hanya terjadi selama profase dari meiosis II.
c. Seperti linkage, Pindah silang menghasilkan alel rekombinan.
d. Pautan terjadi ketika dua gen lebih dekat satu sama lain pada kromosom yang sama.
Sebaliknya, pindah silang terjadi ketika dua gen yang terletak berjauhan pada kromosom
yang sama.
e. Pautan adalah kecenderungan mewarisi gen bersama-sama pada kromosom yang
berbeda, sedangkan pindah silang adalah proses pertukaran gen antara kromosom
homolog.
14. Pada manusia dijumpai kelainan yang disebut sindroma Turner. Dari penelitian genetis
diketahui bahwa kelainan tersebut disebabkan penderita memiliki kekurangan 1 gonosom,
sehingga dituliskan sebagai individu 44A X0. Terjadinya kelainan tersebut disebabkan pada
saat pembentukan gamet terjadi peristiwa ... .
a.Rangkai
kelamin
b.Pindah silang
c.Gen letal
d.Tertaut
kromosom X
e.Gagal berpisah
15. Hemofilia adalah gen tertaut kromosom X pada manusia. Jika perempuan pembawa sifat
hemofili menikah dengan laki-laki hemofili, maka akan memiliki keturunan dengan fenotip 1/3
menderita hemofili dan bukan 1/4, hal itu disebabkan … .
a. Jika muncul perempuan bergenotip X X h maka akan bersifat letal
b. Jika muncul perempuan bergenotip X h Xh maka akan bersifat letal
c. Jika laki-laki menderita hemofili, maka akan bersifat letal
d. Perempuan hemofili akan muncul jika homozigot dominan
e. Hanya anak laki-laki yang dapat menderita letal hemofili
16. dalam percobaannya, Morgan mengawinkan lalat buah jantan mata putih dengan lalat buah
mata merah. F1 semuanya bermata merah baik jantan maupun betina. F2, 75% keturunan
bermata merah dan 25 % keturunan bermata putih dan yang bermata putih ini adalah jantan.
Peristiwa ini terjadi karena adanya fenomena…….
a. Pindah silang
b. Pautan seks
c. Gagal berpisah
d. Determinasi seks
e. Pautan
17. Umumnya determinasi seks ditentukan oleh kromosom seks x dan y. tetapi pada beberapa
hewan ada yang
ditentukan oleh system kromosom seks Z dan W, seperti pada……
a. Orang utan, kupu-kupu, paus
b. Ayam, kupu-kupu, kelelawar
c. Belalang, merpati, Orang utan
d. Kupu-kupu, Ayam, ikan mas
e. Kupu-kupu, merpati, Belalang
18. Perkawinan antara F1 dengan tetua homozigot resesif, disebut juga perkawinan pengujian (uji
silang) karena bertujuan mengetahui apakah suatu individu bergenotipe homozigot (galur
murni) atau heterozigot merupakan perkawinan…
a. Testcross
b. Backross
c. Resiprok
d. Monohybrid
e. Dihibrid
19. Jika terjadi suatu perkawinan antara seseorang bergolongan darah A heterozigot dengan B
heterozigot, maka kemungkinan golongan darah anak-anaknya adalah ....
a. B dan AB
b. A, B, AB, dan O
c. A dan B
d. AB dan O
e. A dan AB
20. fenilketonuria (fku) yaitu kegagalan tubuh penderita mensintesis enzim yang dapat mengubah
fenilalanin menjadi tiroksin yang akibatnya terjadi penimbunan fenilalanin yang dibuang melalui
urin, sehingga fenilalanin yang mempunyai senyawa tinggi yaitu fenil piruvat dapat merusak
sistem saraf yang akhirnya menyebabkan individu menderita……
a. Hemofilia
b. buta warna
c. ganggun mental
d. albino
e. talasemia
21. Kelainan pada manusia berupa bertambahnya jari tangan atau kaki dari jumlah normal seperti
tampak pada gambar.
Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan homozigot pada autosom, kelainan ini disebut…..
a. Polidaktili
b. Brakidaktili
c. Albinisme
d. Hemofilia
e. talasemia
22. Albinisme adalah kelainan yang disebabkan ketidakmampuan tubuh membentuk pigmen
melanin. Keadaan ini menyebabkan penderita albino tidak memiliki pigmen kulit, iris, dan
rambut. Kulit dan mata penderita albino sangat sensitif terhadap cahaya dan mereka harus
menghindar dari cahaya matahari yang terlalu terang. Albinisme ini disebabkan oleh…..
a. alel resesif yang ditemukan pada autosom.
b. gen dominan homozigot pada autosom.
c. gen resesif yang terpaut pada kromosom X.
d. gen dominan yang terpaut kromosom X
e. alel dominan yang ditemukan pada autosom
24. Hemofilia disebabkan oleh gen terpaut X resesif. Jika seorang wanita normal (ayahnya
hemofilia) menikah dengan pria normal, kemungkinan fenotip anak-anak nya adalah …
a. Semua anak wanitanya karier hemophilia
b. 50 % anak laki-lakinya karier hemofilia
c. 50 % anak laki-lakinya hemophilia
d. 75 % anaknya normal, 25 % anak-anaknya hemophilia
e. 100 % anaknya normal
25. Wanita bermata normal, memiliki ayah buta warna. Kemudian menikah dengan laki-laki yang
menderita buta warna. Berapa kemungkinan anak perempuannya buta warna..
a. 0 %
b. 50%
c. 10 %
d. 75 %
e. 25 %
B. SOAL ESSAY
2. Selain persilangan monohibrid dan dihibrid, dikenal juga persilangan resiprok, backcross, dan
testcross. Jelask an definisi ketiga istilah tersebut!
3. Pada tahun 1976, Landsteiner dan Lavene mengemukakan adanya golongan M, MN, dan N,
yang masing-masing disebabkan oleh adanya antigen M, MN, atau N. Adanya antigen M
ditentukan oleh gen Im, adanya antigen MN ditentukan oleh Im dan In, sedangkan adanya
antigen – antigen N, ditentukan oleh gen In. Berdasarkan hal tersebut, buatlah tabel macam
fenotipe, genotipe dan kemungkinan macam gamet dari orang yang bergolongan M, MN, atau
N!
4. Seorang ibu Rh– menikah dengan suami Rh+, akan melahirkan bayi Rh+ lahir dengan
selamat. Pada waktu lahir rahim ibu kemungkinan akan tertinggal antigen Rh yang ikut dalam
peredaran darah ibu. Apabila melahirkan bayi kedua dengan Rh+ lagi, maka akan terjadi lagi
perembesan darah janin ke peredaran darah ibu, sehingga jumlah antibodi yang terbentuk di
dalam tubuh ibu menjadi sangat banyak. Akibatnya bayi akan mengalami penyakit
Erythroblastosis fetalis! Jelaskan beserta tanda-tanda dan cara menolongnya!
5. Suatu hari Caca terlihat menangis saat pulang sekolah. Seusai menerima pelajaran tentang
hereditas pada manusia. Ia merasa seolah-olah bukan lagi anak kandung ayah dan ibunya.
Karena menurutnya tak mungkin dirinya bergolongan darah O sedangkan ayah dan ibunya
masing masing bergolongan darah A dan B. Jika kalian adalah temannya Caca bagaimana
upaya kalian menghilangkan kegalauan Caca? Buktikan dengan hasil tabel Punnet!
KUNCI JAWABAN
A. PILIHAN GANDA
NO
NO JAWAB NO JAWAB NO JAWAB NO JAWAB JAWAB
16 B 21 A
1 A 6 E 11 D
17 D 22 A
2 B 7 B 12 B
18 A 23 B
3 B 8 D 13 D
19 B 24 D
4 B 9 A 14 E
20 C 25 E
5 C 10 B 15 B
B. URAIAN
1. Bobot nilai : 15
PEDOMAN
N Jawaban
PENSKORAN: Sko
o r
a. Alel
1 1
b. Lokus
2 1
c. Homozigot
3 1
d. Dominan
4 1
e. Resesif
5 1
Jumla 5
h
2. Bobot nilai : 20
PEDOMAN
N Jawaban
PENSKORAN: Sko
o r
Persilangan resiprok mempunyai pengertian bahwa dalam suatu
1 persilangan berlaku sama pada jenis kelamin jantan dan betina, yang 2
berarti baik jantan maupun betina
mendapatkan kesempatan sama dalam pewarisan sifat.
Backross adalah perkawinan antara individu F1 dengan salah satu
2 2
induknya (induk dominan atau induk resesif)
Testcross merupakan perkawinan antara F1 dengan tetua homozigot
3 resesif, disebut 2
juga perkawinan pengujian (uji silang) karena bertujuan mengetahui
apakah suatu individu bergenotipe homozigot (galur murni) atau
heterozigot.
Jumla 6
h
3. Bobot Nilai: 30
PEDOMAN PENSKORAN:
No jawaban Skor
1 Menentukan dengan benar Genotip 1
Golongan Darah M, MN, dan N
2 Menentukan dengan benar Gamet 1
Golongan Darah M, MN, dan N
Membuat tabel Hubungan antara Fenotipe
Golongan Darah Sistem M N, Genotipe, dan
3 Kemungkinan Macam Gamet secara benar 6 (masing-
masing
kolom = 1)
Jumlah 8
Tabel Hubungan antara Fenotipe Golongan Darah Sistem M N, Genotipe, dan Kemungkinan Macam
Gamet:
Kemungkinan
Fenotipe Golongan Genoti
Darah p Macam Sel
Gamet
M ImIm Im
N InIn In
MN Im,
I I
m n
In
4. Bobot nilai : 20
PEDOMAN
N Jawaban
PENSKORAN: Sko
o r
Erythroblastosis fetalis adalah kelainan darah yang
1 3
berpotensi mengancam nyawa janin atau bayi yang baru
lahir.
Tanda-tandanya tubuh embrio menggembung oleh cairan, hati dan
2 3
limpa membengkak, kulit berwarna keemasan, dan embrio akan mati
(letal).
dapat ditolong dengan jalan pemberian suntikan anti serum antiRh
3 kepada ibu Rh–, karena anti serum ini akan merusak sel-sel Rh+, 3
sehingga ibu tidak perlu memproduksi antibodi anti -Rh.
Jumla 9
h
5. Bobot Nilai: 20
PEDOMAN
PENSKORAN:
No jawaban Skor
1 Menentukan dengan benar Genotip 1
ayah: IAIO
2 Menentukan dengan benar Genotip 1
Ibu: IBIO
3 Membuat tabel Punnet secara benar 4 (masing-
masing
kolom = 1)
Jumlah 6
Tabel Punnet:
aya IA IO
h
ibu
IAIB IBIO
IB
IAIO IOI
O
IO
Lampiran 2
Instrumen Penilaian Keterampilan
Nilai
o dinilai
mp Materi Kerja Keakt Ketrampilan
ok prese sama if dalam
nt asi dalam an mengemukaka
kelompo n pendapat
k
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIK
Skor
Nilai
a dinilai
Sisw Persiap Kesesuaia Kontribusi Lapora
a an alat n dalam n
dan pelaksana teman praktiku
bahan an kelompok m
dengan cara
kerja
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Nilai
a dinilai
Sisw Persiap Kesesuai Kontribu Lapora
a an alat an si n
dan pelaksana dalam eksperi
bahan an teman m en
dengan kelompok
cara
kerj
a
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Materi : Hereditas
manusia Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
Kerj Tanggu
No Nama Disiplin Kejujura Kepedulia Skor Nilai
a ng
n n
sam Jawab
a
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Lampiran 3
Program Remedial dan Pengayaan
PEMBELAJARAN TANGGAL
NO. NAMA SISWA KELAS Kompetensi Mate Mulai Selesai
Dasar ri
21 Juni 21 Juni
3.7. mengidentifik
2019 2019
mengidentifikasi asi pola2
Pukul Pukul
pola2 hereditas hereditas
14.00 15.00
pada manusia pada
WIB WIB
manusia
Nama Siswa :
Kelas :
No. Absen :
SOAL REMIDI
ULANGAN
HARIAN KELAS
XII SEMESTER
GENAP
1. Seorang perempuan dengan genotip XhX pembawa sifat hemofili, menikah dengan
seorang laki – laki hemofili dengan genotip XhY. Tentukan jumlah anak yang hidup dan
anak yang mati! Perhatikan grafik berikut ini!
2. Jika seorang albino menikah dengan orang normal homozigot, bagaimanakah
keturunannya? Lalu, jika keturunannya tersebut menikah dengan orang albino maka
bagaimana keturunan selanjutnya?
3. Faktor hemofilia bersifat letal pada wanita dan manifestasinya muncul pada anak laki – laki
saja. Jika seorang wanita yang diperkirakan carrier hemofilia menikah dengan seorang pria
hemofilia, maka bagaimana kemungkinan anak perempuannya?
4. Warna bulu hitam pada kucing dikendalikan oleh gen H yang dominan terhadap gen bulu
putih (h). perkawinan 2 ekor kucing menghasilkan keturunan dengan rasio hitam: putih =
1:1.
Berdasarkan data di atas maka genotipe dari kedua induk kucing masing-masing adalah
5. Pak Budi menyilangkan galur murni kacang kapri berbiji bulat warna kuning (BBKK) dan
biji keriputwarna hijau (bbkk). Persilangan dilakukan sampai mendapat keturunan F2
menghasilkan bijisejumlah 3.200 buah. Secara berurutan, jumlah biji bulat warna kuning
dan biji keriput warna hija adalah?
PROGRAM PENGAYAAN
NAMA Tanggal
NO. KELAS Kompetensi Dasar Bentuk Mulai Selesai Nilai Keteranga
SISWA
n
3.8 Menganalisis
hubungan antara struktur
21 Juni 21 Juni
jaringan penyusun organ
2019 2019
pada 34ystem respirasi Soal
Puk Puk
dalam kaitannya dengan Uraia
ul ul
bioproses dan gangguan n
14.0 15.0
fungsi yang dapat terjadi
0 0
pada system respirasi
WIB WIB
manusia
Nama Siswa :
Kelas :
No. Absen :
SOAL
PENGAYAAN
ULANGAN
HARIAN KELAS
XII SEMESTER
GASAL
1. Pasangan suami istri, suami buta warna, sedangkan istrinya normal, bagaimanakah
perbandingan fenotipe pada anak – anaknya?
2. Pada bunga Anthurium majus gen A menentukan adanya antosinin. A dominan terhadap a.
Gen B menentukan sifat basa pada cairan sel sedangkan alel resesifnya b menentukan
cairan sel bukan basa. Jika bunga Anthurium majus merah (AAbb) disilangkan dengan yang
berbunga putih (aaBB) dan F1 disilangkan dengan sesamanya, tentukan:
a. Gamet F1
b. Macam genotipe dan fenotipe F2
3. Lalat buah betina mata putih disilangkan dengan lalat jantan mata merah. Jika pada
oogenesis terjadi gagal berpisah, tentuka:
a. macam gamet betina dan gamet jantan
b. genotipe dan fenotipe keturunannya!
4. Diketahui posisi bunga aksial (A) dominan terhadap posisi bunga terminal (a), batang tinggi
(L) dominan terhadap batang kerdil (I), alela biji bulat (B) dominan terhadap biji keriput (b).
Perkawinan sendiri antartanaman heterozigot akan menghasilkan keturunan dengan sifat
homozigot untuk posisi bunga aksial dan batang tinggi serta heterozigot untuk bentuk biji
dengan kemungkinan?
5. Pak Budi menyilangkan galur murni kacang kapri berbiji bulat warna kuning (BBKK) dan
biji keriputwarna hijau (bbkk). Persilangan dilakukan sampai mendapat keturunan F2
menghasilkan bijisejumlah 3.200 buah. Secara berurutan, jumlah biji bulat warna kuning
dan biji keriput warna hijau adalah?
NIP. NIP.