0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
39 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) yang bertujuan untuk membantu proses pembelajaran siswa dan guru melalui interaksi dua arah antara siswa dan komputer, serta prinsip-prinsip PBK yaitu berorientasi pada tujuan pembelajaran, pembelajaran individual, dan pembelajaran mandiri.
Dokumen tersebut membahas tentang Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) yang bertujuan untuk membantu proses pembelajaran siswa dan guru melalui interaksi dua arah antara siswa dan komputer, serta prinsip-prinsip PBK yaitu berorientasi pada tujuan pembelajaran, pembelajaran individual, dan pembelajaran mandiri.
Dokumen tersebut membahas tentang Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) yang bertujuan untuk membantu proses pembelajaran siswa dan guru melalui interaksi dua arah antara siswa dan komputer, serta prinsip-prinsip PBK yaitu berorientasi pada tujuan pembelajaran, pembelajaran individual, dan pembelajaran mandiri.
Pembelajaran Berbantuan Komputer atau PBK adalah proses pembelajaran
yang menggunakan aplikasi di komputer dalam proses belajar mengajar. Yang bertujuan membantu siswa dan guru dalam proses pembelajaran baik melalui pola interaksi dua arah melalui terminal komputer maupun berbagai arah yang diperluas melalui jaringan komputer (baik lokal maupun global) dan juga diperluas fungsinya melalui interface (antar muka) multimedia (Emithu, 2010).
Ciri khas yang terdapat pada Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) :
a. Siswa duduk di depan komputer, siswa tersebut menggunakan keyboard untuk
memberikan pendapat dan informasinya ke dalam komputer. Kemudian siswa dapat menyimak dan berkomunikasi selayaknya proses belajar mengajar di dalam kelas konvensional melalui monitor komputer. b. Informasi atau materi pelajaran disajikan untuk para siswa dan siswa bebas menyerap materi seluas mungkin. Dan siswa juga bebas melakukan reaksi terhadap materi yang diberikan pada PBK setelah siswa selesai membaca seluruh materi. c. Setelah materi selesai dibaca oleh siswa di layar monitor akan ditampilkan pertanyaan berbentuk pilihan ganda. Jika siswa menjawab dengan benar, maka akan muncul pertanyaan yang baru. Namun jika siswa menjawab salah, maka program akan meminta siswa untuk mengulang kembali materi pelajaran.
Menurut Rusman (2013:154-156) pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK)
memiliki beberapa prinsip sebagai berikut :
a. Berorientasi pada Tujuan Pembelajaran.
Dalam pengembangan pembelajaran berbantuan komputer harus berorientasi atau berdasarkan pada tujuan pembelajaran, baik itu standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang hendak dicapai pada setiap kegiatan pembelajaran. Apapun model pembelajaran berbantuan komputer yang dikembangkan harus berpedoman pada tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan Pembelajaran Berbantuan Komputer (misalnya RPP). Dan semuanya harus mengacu pada Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan indikator yang ditetapkan. b. Berorientasi pada Pembelajaran Individual Dalam pemanfaatannya, pembelajaran berbantuan komputer dilakukan secara individual oleh masing-masing siswa. Komputer memiliki kemampuan untuk berinteraksi secara individual dengan siswa misalnya dengan bertanya, memberikan nilai hasil soal latihan siswa, dan feedback. Karena dapat diakukan secara individual, pembelajaran berbantuan komputer memberikan keleluasaan bagi siswa untuk menggunakan waktu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Pembelajaran berbantuan komputer sangat mengerti tentang perbedaan kemampuan tiap siswa, sehingga semua difasilitasi. Pada dasarnya semua siswa dapat belajar dengan pembelajaran berbantuan komputer, namun memerlukan waktu yang berbeda-beda. Dalam media pembelajaran, media memiliki peranan penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Media sebagai sumber belajar dapat digunakan sendiri oleh siswa secara mandiri dan disebut sebagai independent media.
c. Berorientasi pada Pembelajaran Mandiri
Dalam pelaksanaan pembelajaran berbantuan komputer dilaksanakan secara mandiri, guru hanya berperan sebagai fasilitator dan mediator, semua pengalaman belajar dikemas dalam program pembelajaran berbantuan komputer dan siswa mengerjakannya secara mandiri di laboratorium komputer ataupun dengan komputer yang dimiliki siswa sendiri. Pada Pembelajaran Berbantuan Komputer, siswa berinteraksi langsung dengan media interaktif berbasis komputer, sedangkan guru bertindak sebagai perancang dan programmer media pembelajaran interaktif tersebut. Disamping itu, siswa akan mendapat pengetahuan yang siap pakai dan mampu menanamkan pada siswa kebiasaan-kebiasaan belajar secara rutin, disiplin dan mandiri.
d. Berorientasi pada Pembelajaran Tuntas
Dalam pelaksanaan pembelajaran berbantuan komputer, siswa harus dapat menyelesaikan semua pengalaman belajar yang dikemas dalam program pembelajaran berbantuan komputer baik itu materi, tugas, atau evaluasi yang harus diselesaikan secara benar. Pada soal latihan, jika siswa menjawab benar maka ia akan dihadapkan pada soal selanjutnya, namun jika jawaban salah, siswa harus kembali ke materi yang belum dipahaminya baru kemudian dapat kembali menjawab soal yang terjawab salah sebelumnya. Atau pada akhir program, ditampilkan skor yang diperoleh siswa berdasarkan soal latihan yang telah dikerjakannya tadi, jika belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal maka siswa tidak dapat keluar dari program dan kembali mengulang dari awal dengan cara menekan tombol kembali dan sebagainya.
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang