BAB I
PENDAHULUAN
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran yang
sangat strategis dalam upaya mempercepat derajat kesehatan masyarakat Indonesia.
Pemerintah telah bersungguh-sungguh dan terus-menerus berupaya untuk
meningkatkan mutu pelayanan baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitasi. Peran tersebut pada dewasa ini semakin dituntut akibat adanya perubahan-
perubahan epidemiologik penyakit, perubahan struktur organisasi, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, perubahan sosio-ekonomi masyarakat dan pelayanan yang
lebih efektif, ramah dan sanggup memenuhi kebutuhan mereka.
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat banyak hal yang perlu
diperhatikan. Salah satu diantaranya yang dianggap mempunyai peranan yang cukup
penting adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Sesuai dengan peraturan
Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Pelayanan Kesehatan. Agar
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dapat mencapai tujuan yang diinginkan maka
pelayanan harus memenuhi berbagai syarat diantaranya; tersedia dan
berkesinambungan, dapat diterima dan wajar, mudah dicapai, mudah dijangkau, dan
bermutu (Azwar, 1996).
Pada RS Karya Asih Charitas Palembang, sistem informasi rumah sakit secara bertahap
sudah berjalan dalam bentuk SIMRS yang terkomputerisasi, segala bentuk kegiatan
pelayanan medis, non medis, logistik barang, sampai pada administrasi keuangan dan
akutansi sudah menggunakan sistem komputer. Peranan Teknologi Informasi (SIM RS)
2. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Sumber daya manusia bagian TI/SIM RS Rumah Sakit Karya Asih Charitas Palembang
berjumlah 1 orang yang bertanggung jawab atas pengembangan software, perbaikan
dan perawatan komputer di Rumah sakit. Adapun pendistribusian SDM TI/SIM RS
adalah sebagai berikut:
Kualifikasi Jumlah Tenaga
No Jabatan Pendidikan Formal Tersedia
Jumlah 1
1. DENAH RUANG
1.
Lemari D
2. o
o
3. r
4.
5.
6.
7.
8. Meja bag. TI/SIM
9.D RS L
10.
o e Meja bag.
o m Diklat
11. a
r
12. r
13. i
Meja bag.
LOGISTIK
Meja bag.
Personalia
2. STANDAR FASILITAS
Untuk menunjang pekerjaan dan pelayanan EDP di rumah sakit, maka diperlukan
beberapa sarana dan prasarana. Demi terjaminnya mutu pelayanan dan reputasi
rumah sakit yang baik. Beberapa sarana peralatan yang dipakai dalam pelayanan
Humas rumah sakit diantaranya adalah :
2.1. Komputer 1 buah
2.2. Meja, Lemari dan kursi kerja 1 buah
2.3. Alat maintenance/repair
Ada empat jenis teknisi komputer: perbaikan, jaringan, infrastruktur, dan server.
Keempat teknisi memiliki latar belakang yang sama dan keterampilan. Pekerjaan yang
mengkhususkan diri dalam aspek yang berbeda dari teknologi komputer memerlukan
pendidikan tambahan dan pengalaman.
Di RS Karya Asih Charitas Palembang, Staf EDP bertanggung jawab secara langsung
dalam penangan masalah - masalah komputer dan jaringan dibawah naungan Direktorat
Umum, Keuangan dan SDM RS Karya Asih Charitas Palembang. Adapun dalam pelaksanaan
di lapangan, system kerja EDP RS Karya Asih Charitas Palembang dalam menangani
permasalahan komputer membagi jenis kerusakan menjadi 2 yaitu
1. Kerusakan pada Hardware
2. Kerusakan pada Software
Untuk memastikan gejala kerusakan pada koputer sebenarnya gampang-gampang susah,
karena hampir setiap komponen memiliki gejala kerusakan yang hampir mirip dengan
komponen yang lainnya, oleh sebab itu kita harus benar – benar melakukan test sampai
berkali – kali untuk memastikan kerusakan komputer tersebut.
Dengan mengetahui jenis kerusakan komputer ini, diharapkan dapat membantu
mempercepat proses perbaikan komputer. Sehingga komputer dapat digunakan kembali di
unit kerja.
Penyebab : Kerusakan yang sering terjadi pada keyboard adalah tidak dikenalnya
keyboard oleh komputer. Pada saat proses booting, tiba-tiba komputer macet dan
muncul pesan kesalahan “Keyboard error or no keyboard present”. Pesan tersebut
diartikan bahwa pada saat proses booting, komputer tidak mendeteksi adanya
keyboard.
Solusi : Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah
tertancap dengan benar ke CPU. Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel
keyboard tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat. Jika komputer
dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih muncul, kemungkinan pertama
adalah keyboardnya yang rusak. Coba dengan keyboard yang lain untuk
memastikan bahwa keyboardnya yang rusak. Jika dengan mengganti keyboard
pesan kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi
bisa saja port keyboard di motherbord yang rusak.
Solusi : Untuk gejala ini banyak terjadi pada harddisk merk Maxtor dengan seri
nama-nama Dewa. Untuk memperbaikinya anda bisa download program
Firmware dari website merk harddisk tersebut.
Penyebab :
2.3.1. Suhu processor terlalu panas.
2.3.2. PC terinfeksi virus.
2.3.3. Kerusakan pada OS.
2.3.4. Salah satu komponen tidak kompetibel dengan PC.
2.3.5. Kerusakan pada memory.
Solusi :
Penyebab :
Solusi :
Penyebab : Pada kondisi ini, kemungkinan yang paling besar disebabkan karena
kotornya komponen bola mouse. Karena komponen bola tersebut banyak
bersentuhan dengan mouse pad yang tidak selalu bersih.
Solusi : Buka penutup bola mouse di bagian bawah dengan memutarnya 900
derajat. Keluarkan bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau alkohol serta sikat
dengan kuas, lalu keringkan. Di bagian dalam mouse dapat diamati adanya tiga
buah roda. Dua lebar dan satu yang kecil. Kotoran yang menempel pada komponen
tersebut perlu dibersihkan. Demikian juga dengan kotoran yang menempel pada
gerigi dan bantalan bola. Lakukan pembersihan dengan hati-hati sehingga tidak
merusak komponen-komponen di dalamnya.
Penyebab : Pada saat proses booting komputer, tombol power yang terdapat pada
monitor sudah ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau menyala.
Solusi : Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON. Jika lampu indikator
tidak menyala, lihat kabel power baik pada monitor maupun yang ke arah outlet
listrik. Pastikan bahwa pemasangan sudah benar. Apabila tetap tidak menyala,
gantilah dengan kabel power lain. Jika lampu indikator pada monitor hidup dan
berwarna orange atau berkedip-kedip, cek kabel video yang menghubungkan
monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan baik dan benar. Pastikan sudah
terpasang dengan benar. Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini tetap tidak
teratasi berarti ada problem pada sinyal video board adapter CRT.
Solusi :
2.7.1. Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan
baik pada soketnya,
2.7.2. Periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power
Supply sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi
tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power
dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya
tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada pada kabel power.
2.7.3. Kalau masih juga belum nyala coba lepas semua soket yang menghubungkan
ke Motheboard, hardisk dll lalu cari kabel yang berwarna biru hubungkan
dengan kabel warna hitam lalu colokkan kabel power ke listrik, kalau kipas
nyala berarti power suply bagus, kalau mati berarti powersuply rusak, lihat
gambar berikut
2.8. Memory RAM
Penyebab: Saat dihidupkan ada bunyi beep beep dan layar monitor gelap
Solusi :
Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel
depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply
dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.
Solusi :
Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke
monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian
lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda
lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply
yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya
jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA,
Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya
MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip
(IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.
Penyebab :
Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan tegangna yang
men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga
settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi
Hardware harus di Set ulang.
Solusi : Coba kencangkan kabel data ke hardisk, Bila belum bisa berarti
Solusi : Bisa diatasi dengan install ulang atau jika OS anda menggunakan
windows 2000/XP ada Fasilitas Repairnya.
3.4. Sistem bekerja normal, tapi Windows selalu masuk setting Safe Mode.
Penyebab : Terjadi konflik driver, IRQ, atau resources lainnya pada PC.
Kemungkinan masalah yang lain, ada aplikasi software yang saling bertubrukan.
Solusi : Lepaskan semua card tambahan yang tidak digunakan kecuali menyalakan
system PC. Buang semua driver yang tidak diperlukan, lalu setelah semua driver
dibuang dibersihkan, restart PC Anda. Curigai aplikasi software-nya bila semua cara
sudah Anda tempuh tetapi masalah tetap muncul.
Solusi : Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa
dari Memory, Bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung
pesan blue screen yang ditampilkan.
Kebutuhan logistik, baik untuk operasional kegiatan dan untuk sarana pelayanan,
diadakan melalui proses permintaan barang sesuai dengan SPO bagian logistik rumah sakit.
Sarana dan prasarana yang diperlukan adalah :
1. Meja dan kursi telah disediakan serta komputer dan peralatan tulis sesuai dengan
kebutuhan untuk menunjang EDP.
2. Lemari arsip untuk dokumen ditempatkan di bagian samping ruangan.
3. Penyediaan map, kertas dan alat tulis lainnya diatur dalam peraturan rumah sakit.
1. PENGERTIAN
Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem di mana rumah sakit membuat
asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen resiko, identifikasi dan pengelolaan hal
yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan
belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalisir
timbulnya resiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diputuskan.
Insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien
terdiri dari :
1.1. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), adalah insiden yang mengakibatkan cedera pada
pasien.
1.2. Kejadian Nyaris Cedera (KNC), adalah terjadinya insiden yang belum sampai
terpapar ke pasien.
1.3. Kejadian Tidak Cedera (KTC), adalah insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi
tidak timbul cedera.
1.4. Kondisi Potensi Cedera (KPC), adalah kondisi yang sangat berpotensi menimbulkan
cedera, tetapi belum terjadi insiden.
1.5. Kejadian Sentinel, adalah suatu Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) yang
mengakibatkan kematian atau cedera yang serius.
Pelaporan insiden adalah suatu sistem untuk mendokumentasikan laporan insiden
keselamatan pasien, analisis dan solusi untuk pembelajaran.
2. TUJUAN
Tujuan dari program keselamatan pasien adalah :
2.1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit.
2.2. Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat.
2.3. Menurunnya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) di rumah sakit.
2.4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD).
PENGENDALIAN MUTU :
1. Back Up data Server SEP terjadwalkan harian, mingguan, bulanan.
2. Back Up data Server E-KLAIM terjadwalkan harian, mingguan, bulanan.
3. Kontrol jaringan Internet dan localhost Rumah Sakit setiap saat.
4. Update Antivirus komputer rumah sakit terjadwalkan bulanan.
5. Back Up manual SIM RS Avicenna dan Sismadak terjadwalkan harian, mingguan,
bulanan.
Ditetapkan di : Palembang
Pada Tanggal : 16 Desember 2019
Rumah Sakit Karya Asih,