Anda di halaman 1dari 2

Problematika Perpustakaan di Smaniwa

Redaksi : Smaniwa Hot, 2 November 2018

Perpustakaan sebagai tempat atau sarana menambah ilmu pun menjadi problematika di
smaniwa saat ini. Bagaimana tidak? Perpustakaan yang semestinya menjadi bagian yang sangat
penting justru menjadi tempat yang terbuang bahkan dilupakan. Jika dipresentase atau ditanyakan
ke seluruh siswa smaniwa, pernahkah mereka meluangkan waktu untuk mebambaca di
perpustakaan? Jelas bisa diambil kesimpulan, hampir 90% dari mereka jarang ke perpustakaan
atau bahkan tidak pernah sama sekali sekedar meminjam buku untuk keperluan proses belajar
mengajar saja. Sebab, di smaniwa perpustakaan hanya dijadikan tempat penyimpanan buku belaka
hingga disebutnya “Gudang Buku”. Perpustakaan di smaniwa pun kerap berubah fungsi menjadi
ruang kelas, namun saat ini beralih fungsi lagi menjadi ruang komputer.
Hal ini sebaiknya jangan terjadi, sebab proses belajar mengajar tidak akan efektif bila tidak
dilengkapi dengan sumber-sumber informasi atau referensi dari buku yang menjadi bagian dari
perpustakaan. Dengan adanya pernyataan tersebut perlu kerja sama antara pihak sekolah dan para
siswa. Sebab keduanya saling berhubungan dalam menunjang keberadaan perpustakaan di
smaniwa.
Manajemen sekolah menjadi hal yang sangat perlu diperhatikan, sebab manajemen sekolah
yang bagus dapat menjadikan manajemen perpustakaan bagus pula, ini dipengaruhi oleh sistem
sekolah. Pihak sekolah harusnya menyediakan dana untuk melengkapi sarana dan prasarana
perpustakaan mulai dari ruangan, buku, lemari, dan lain sebagainya.
Selain itu, untuk mengatasi masalah perpustakaan yang sepi pengunjung dapat disiasati
dengan mengadakan kegiatan atau acara-acara yang menarik para siswa untuk datang ke
perpustakaan. Sebab para siswa lebih tertarik dengan hal-hal yang unik dan kreatif. Memeriahkan
perpustakaan sekolah memang sama saja dengan membuat perpustakaan menjadi multi fungsi,
akan tetapi selama hal ini masih ada kaitannya dengan kepustakaan, mengapa tidak?.
Bukan itu saja, tetapi juga minat baca siswa harus dioptimalkan agar peningkatan
pelayanan perpustakaan setara atau seimbang dengan jumlah siswa yang berkunjung ke
perpustakaan. Sosialisasi tentang budaya membaca pun juga harus digalakkan guna meningkatkan
minat baca para siswa. Selain membiasakan diri membaca, biasakan pula untuk berkunjung ke
perpustakaan.
Dengan demikian, untuk mengatasi problematika perpustakaan di smaniwa diharapkan
pihak sekolah dan siswa saling melengkapi satu sama lain demi terwujudnya perpustakaan
smaniwa yang berkembang.

Anda mungkin juga menyukai