Anda di halaman 1dari 15

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


JOBSHEET I : Model Saluran Distribusi Tenaga Listrik

Workshop Transmisi dan Distribusi Offering: B Kelompok: 2

NAMA / NIM : Mishbahul habibi/ 170534629053 Nilai: .............

1.1 Tujuan

• Mahasiswa mampu mengetahui macam-macam model saluran jaringan distribusi tenaga


listrik.
• Mahasiswa mampu merancang model saluran jaringan distribusi tenaga listrik.
• Mahasiswa mampu membuat single line diagram model saluran jaringan distribusi tenaga
listrik.
• Mahasiswa mampu menganalisi perbedaan model saluran jaringan distribusi tenaga listrik.

1.2 Uraian Materi

Single line diagram jaringan transmisi dan distribusi


Single line diagram adalah gambar teknis elektrikal yang menyajikan hubungan sistem,
baik satu fasa atau tiga fasa. Single line diagram memudahkan dalam pembacaan diagram
dalamanalisa rangkaian. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat single line
diagram adalah ETAP.

Saluran distribusi tenaga listrik


Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna
untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai
ke konsumen.
Jadi fungsi distribusi tenaga listrik adalah:
1) pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan
2) merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan, karena
catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi.

1.3 Alat dan Bahan

• 1 buah PC
• Software ETAP
1.4 Keselamatan Kerja (K3)

• Pastikan kondisi tempat kerja memungkinkan untuk kegiatan praktikum


• Periksa kondisi alat dan bahan sebelum memulai kegiatan praktikum sesuai dengan
manual.
• Pastikan peralatan praktikum digunakan sesuai dengan fungsinya.
• Pastikan polaritas baterai tidak terpasang secara terbalik.
• Pahami terlebih dahulu manual trainer sebelum melakukan praktikum.
• Pahami petunjuk praktikum dan lakukan secara runtut.

1.5 Langkah Kerja

Langkah Kerja 1 – Model saluran radial:


1. Siapkan satu buah pc dan install software ETAP.
2. Perhatikan model saluran radial berikut:

3. Rancanglah single line diagram saluran jaringan distribusi dengan ketentuan


a. Terdapat satu source PLN dengan spesifikasi
- Daya 60 MW
- Tegangan 150 kV
- Faktor daya 85%
b. Terdapat 3 jenis tegangan saluran yaitu 150 kV (JTM), 20 kV (JTR), 400 V (saluran
rumah)
c. Jumlah penyulang atau feeder 1 buah.
d. Beban yang terpasang sebesar 80% dari source.
e. Tipe beban tidak ditentukan.

4. Selanjutnya gambarlah single line diagram tersebut pada software ETAP.

5. Lakukan simulasi load flow pada single line yang telah dibuat.
6. Perhatikan nilai daya, tegangan, dan arus pada input pada sisi generator dan juga output
pada sisi beban.
7. Catat hasil tersebut pada data hasil percobaan.
8. Lakukan analisa pada hasil simulasi tersebut.
Langkah Kerja 2 Model saluran loop:
1. Siapkan satu buah pc dan install software ETAP.
2. Perhatikan model saluran loop berikut:

3. Rancanglah single line diagram saluran jaringan distribusi dengan ketentuan


a. Terdapat satu source PLN dengan spesifikasi
- Daya 60 MW
- Tegangan 150 kV
- Faktor daya 85%
b. Terdapat 3 jenis tegangan saluran yaitu 150 kV (JTM), 20 kV (JTR), 400 V (saluran
rumah)
c. Jumlah penyulang atau feeder 1 buah
d. Beban yang terpasang sebesar 80% dari source.
e. Tipe beban tidak ditentukan.

4. Selanjutnya gambarlah single line diagram tersebut pada software ETAP.


5. Lakukan simulasi load flow pada single line yang telah dibuat.
6. Perhatikan nilai daya, tegangan, dan arus pada input pada sisi generator dan juga
output pada sisi beban.
7. Catat hasil tersebut pada data hasil percobaan.
8. Lakukan analisa pada hasil simulasi tersebut.

Langkah Kerja 3 Model saluran NET:


1. Siapkan satu buah pc dan install software ETAP.
2. Perhatikan model saluran NET berikut:

3. Rancanglah single line diagram saluran jaringan distribusi dengan ketentuan


a. Terdapat satu source PLN dengan spesifikasi
- Daya 60 MW
- Tegangan 150 kV
- Faktor daya 85%
b. Terdapat 3 jenis tegangan saluran yaitu 150 kV (JTM), 20 kV (JTR), 400 V (saluran
rumah)
c. Jumlah penyulang atau feeder 3 buah
d. Beban yang terpasang sebesar 80% dari source.
e. Tipe beban tidak ditentukan.

4. Selanjutnya gambarlah single line diagram tersebut pada software ETAP.


5. Lakukan simulasi load flow pada single line yang telah dibuat.
6. Perhatikan nilai daya, tegangan, dan arus pada input pada sisi generator dan juga
output pada sisi beban.
7. Catat hasil tersebut pada data hasil percobaan.
8. Lakukan analisa pada hasil simulasi tersebut.

Langkah Kerja 4 Model saluran spindle:


1. Siapkan satu buah pc dan install software ETAP.
2. Perhatikan model saluran spindel berikut:

3. Rancanglah single line diagram saluran jaringan distribusi dengan ketentuan


a. Terdapat satu source PLN dengan spesifikasi
- Daya 60 MW
- Tegangan 150 kV
- Faktor daya 85%

b. Terdapat 3 jenis tegangan saluran yaitu 150 kV (JTM), 20 kV (JTR), 400 V (saluran
rumah)
c. Jumlah penyulang atau feeder 4 buah dan satu penyular express.
d. Beban yang terpasang sebesar 80% dari source.
e. Tipe beban tidak ditentukan.

4. Selanjutnya gambarlah single line diagram tersebut pada software ETAP.

5. Lakukan simulasi load flow pada single line yang telah dibuat.
6. Perhatikan nilai daya, tegangan, dan arus pada input pada sisi generator dan juga
output pada sisi beban.
7. Catat hasil tersebut pada data hasil percobaan.
8. Lakukan analisa pada hasil simulasi tersebut.

1.6 Data Hasil Percobaan


1. Jaringan Distribusi Radial
Gambar simulasi jaringan radial Data
input:
No Nama input Tegangan Arus Daya
1 Power grid 150 kV 197,7 A 51375 kVA
2 Trafo 3 primer 150 kV 197,7 A 51375 kVA
3 PMT 18,69 kV 1483 A 48001 kVA
4 Trafo 9 primer 18,69 kV 301,5 A 9758 kVA
5 Trafo 4 primer 18,69 kV 262,1 A 8482 kVA
6 Trafo 8 primer 18,69 kV 287,4 A 9303 kVA
7 Trafo 7 primer 18,69 kV 185 A 5870 kVA
8 Trafo 5 primer 18,69 kV 262,1 A 8482 kVA
9 Trafo 6 primer 18,69 kV 185 A 5989 kVA

Data output:

No Nama output Tegangan Arus Daya


1 Trafo 3 sekunder 18,69 kV 1483 A 48001 kVA
2 PMT 18,69 kV 1483 A 48001 kVA
3 Beban (load2) 0,37 kV 14706 A 9437 kVA
4 Beban (load3) 0,363 kV 13103 A 8241 kVA
5 Beban (load1) 0,362 kV 14371 A 9012 kVA
6 Beban (load6) 0,366 kV 9252 A 5870 kVA
7 Beban (load4) 0,363 kV 13103 A 8241 kVA
8 Beban (load5) 0,37 kV 9252 A 5870 kVA
2. Jaringan Distribusi Loop

Gambar jaringan distribusi loop Data


input:
No Nama input Tegangan Arus Daya
1 Power grid 150 kV 197,7 A 51375 kVA
2 Trafo 20 primer 150 kV 188,6 A 49003 kVA
3 PMT 18,74 kV 1415 A 45916 kVA
4 Trafo 1 primer 18,74 kV 884 A 28694 kVA
5 Trafo 18 primer 18,69 kV 530,7 A 17227 kVA

Data output:
No Nama output Tegangan Arus Daya
1 Trafo 20 sekunder 18,74 kV 1415 A 45916 kVA
2 PMT 18,74 kV 1415 A 45916 kVA
3 Beban (load17) 0,36 kV 22100 A 13791 kVA
4 Beban (load18) 0,36 kV 22100 A 13791 kVA
5 Beban (load15) 0,368 kV 14371 A 8450 kVA
6 Beban (load16) 0,368 kV 14371 A 8450 kVA
1.7 Analisa Data

1. Tuliskan Analisa data dari praktikum yang telah anda lakukan


• Jaringan distribusi radial

Gambar jaringan distribusi radial

Bentuk jaringan distribusi tersebut adalah tipe radial. Jaringan distribusi radial
merupakan saluran yang memiliki satu penyulang untuk semua beban, sehingga tidak
terdapat titik akhir, karena penyusunan dilakukan secara paralel. Pada awal
percobaan tersebut terdapat peringatan yang di tunjukkan bus berwarna merah
muda, sehingga terjadi drop tegangan. Sedangkan menurut standar PLN sebesar +5%
dari normal dan -10% dari normal. Berikut pengaturan simulasi untuk mengatasi hal
berikut :
Gambar pengaturan Alert simulasi

Kasus ini menyebabkan tegangan drop hampir mendekati dengan power rating trafo,
sedang kalau dilihat dari rumus daya P=VxI, di mana P selalu tetap sehingga arus akan
naik, oleh sebab itu perlu dilakukan pengaturan terhadap tap changger pada travo
agar tegangan kembali menjadi normal, sebagaimana gambar berikut:

Gambar drop tegangan pada bus semua beban


Pengaturan tap changger untuk mengatasi masalah tersebut.

Gambar tap charger trafo pusat

Gambar bus setelah di lakukan tap charger

Setalah dilakukan tap changger tegangan kembali menjadi normal dan alret
berwarna merah mudah hilang. Saluran seperti ini biasa digunakan di perumahan yang
memiliki trafo sendiri. Pemasangan jaringan ini sangat mudah akan tetapi ketika ada
gangguan di salah satu beban akan berakibat trip pada semua jaringan radial. Akan tetapi
untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat teratasi dengan cara menghitung dan
memperkirakan beban agar tidak melebihi dari transformator, sedang jika terdapat drop
tegangan maka perlu menaikkan tap changger atau pemasangan kapasitor bank pada trafo.
• Jaringan Distribusi Loop

Gambar jaringan distribusi loop

Simulasi tersebut menggunakan jaringan distribusi tipe loop. Jaringan tipe loop
merupakan jaringan yang memiliki saluran titik beban lebih dari satu jalur, namun masih
dalam satu sumber. Nama atau bentuk lain dari tipe ini adalah jaringan tipe ring, yang
memungkinkan beban dapat dilayani dari dua atau lebih penyulang, sehingga dapat
menjaga kualitas daya. Sistem ini memerlukan LBS yang berguna untuk mengganti jalur
pada rangkaian jaringan distribusi.

Gambar ketika LBS di lepas dan ganti feeder


Pada simulasi tersebut terdapat peringatan pada bus yang berwarna merah
muda, di mana terdapat drop tegangan yang hampir mendekati rating PLN. Masalah
tersebut dapat di atasi dengan cara menaikkan tap changger pada trafo. Berikut
gambar setingan penggunaan tap changger yang digunakan.

Gambar setelah di lakukan tap charger

Setelah dilakukan penaikan tap changger maka alur permasalahan drop


tegangan dapat teratasi, sehingga menunjukkan kondisi telah normal dan sesuai batas
rating yang ditentukan.
1.8 Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai