1.1 Tujuan
• 1 buah PC
• Software ETAP
1.4 Keselamatan Kerja (K3)
5. Lakukan simulasi load flow pada single line yang telah dibuat.
6. Perhatikan nilai daya, tegangan, dan arus pada input pada sisi generator dan juga output
pada sisi beban.
7. Catat hasil tersebut pada data hasil percobaan.
8. Lakukan analisa pada hasil simulasi tersebut.
Langkah Kerja 2 Model saluran loop:
1. Siapkan satu buah pc dan install software ETAP.
2. Perhatikan model saluran loop berikut:
5. Lakukan simulasi load flow pada single line yang telah dibuat.
6. Perhatikan nilai daya, tegangan, dan arus pada input pada sisi generator dan juga
output pada sisi beban.
7. Catat hasil tersebut pada data hasil percobaan.
8. Lakukan analisa pada hasil simulasi tersebut.
b. Terdapat 3 jenis tegangan saluran yaitu 150 kV (JTM), 20 kV (JTR), 400 V (saluran
rumah)
c. Jumlah penyulang atau feeder 4 buah dan satu penyular express.
d. Beban yang terpasang sebesar 80% dari source.
e. Tipe beban tidak ditentukan.
5. Lakukan simulasi load flow pada single line yang telah dibuat.
6. Perhatikan nilai daya, tegangan, dan arus pada input pada sisi generator dan juga
output pada sisi beban.
7. Catat hasil tersebut pada data hasil percobaan.
8. Lakukan analisa pada hasil simulasi tersebut.
Data output:
Data output:
No Nama output Tegangan Arus Daya
1 Trafo 20 sekunder 18,74 kV 1415 A 45916 kVA
2 PMT 18,74 kV 1415 A 45916 kVA
3 Beban (load17) 0,36 kV 22100 A 13791 kVA
4 Beban (load18) 0,36 kV 22100 A 13791 kVA
5 Beban (load15) 0,368 kV 14371 A 8450 kVA
6 Beban (load16) 0,368 kV 14371 A 8450 kVA
1.7 Analisa Data
Bentuk jaringan distribusi tersebut adalah tipe radial. Jaringan distribusi radial
merupakan saluran yang memiliki satu penyulang untuk semua beban, sehingga tidak
terdapat titik akhir, karena penyusunan dilakukan secara paralel. Pada awal
percobaan tersebut terdapat peringatan yang di tunjukkan bus berwarna merah
muda, sehingga terjadi drop tegangan. Sedangkan menurut standar PLN sebesar +5%
dari normal dan -10% dari normal. Berikut pengaturan simulasi untuk mengatasi hal
berikut :
Gambar pengaturan Alert simulasi
Kasus ini menyebabkan tegangan drop hampir mendekati dengan power rating trafo,
sedang kalau dilihat dari rumus daya P=VxI, di mana P selalu tetap sehingga arus akan
naik, oleh sebab itu perlu dilakukan pengaturan terhadap tap changger pada travo
agar tegangan kembali menjadi normal, sebagaimana gambar berikut:
Setalah dilakukan tap changger tegangan kembali menjadi normal dan alret
berwarna merah mudah hilang. Saluran seperti ini biasa digunakan di perumahan yang
memiliki trafo sendiri. Pemasangan jaringan ini sangat mudah akan tetapi ketika ada
gangguan di salah satu beban akan berakibat trip pada semua jaringan radial. Akan tetapi
untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat teratasi dengan cara menghitung dan
memperkirakan beban agar tidak melebihi dari transformator, sedang jika terdapat drop
tegangan maka perlu menaikkan tap changger atau pemasangan kapasitor bank pada trafo.
• Jaringan Distribusi Loop
Simulasi tersebut menggunakan jaringan distribusi tipe loop. Jaringan tipe loop
merupakan jaringan yang memiliki saluran titik beban lebih dari satu jalur, namun masih
dalam satu sumber. Nama atau bentuk lain dari tipe ini adalah jaringan tipe ring, yang
memungkinkan beban dapat dilayani dari dua atau lebih penyulang, sehingga dapat
menjaga kualitas daya. Sistem ini memerlukan LBS yang berguna untuk mengganti jalur
pada rangkaian jaringan distribusi.