Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Praktik kerja lapangan (PKL) merupakan salah satu upaya mengoptimalkan ilmu
yang di dapat oleh mahasiswa/i dari bangku kuliah dan juga mahasiswa/i menjadi lebih
berpengalaman dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Di samping itu mahasiswa/i juga
akan lebih mengerti cara kerja di lembaga keuangan (BPR) yang di jalin oleh Universitas
Islam Negeri (UIN) Mataram secara riil setelah melakukan PKL. Melalui program PKL
pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram diharapkan mampu meningkatkan
kualitas dan profesionalitas lulusannya. Oleh karena itu, Universitas Islam Negeri (UIN)
Mataram sebagai salah satu lembaga pendidikan yang akan ikut bertanggung jawab atas
kualitas tenaga ahli Indonesia mengupayakan agar lulusannya berhasil menjadi tenaga
ahli yang profesiaonal dan kompoten di masyarakat melalui program praktik kerja
lapangan (PKL) ini dituangkan dalam sebuah laporan yang selain digunakan untuk
memenuhi tugas akhir mahasiswa, pelaksanaan praktik kerja lapangan (PKL). Juga
dimaksud untuk menuangkan hasil PKL dalam bentuk tulisan yang bermanfaat bagi
pembacanya.

Dari latar belakang inilah jurusan Perbankan Syariah UIN Mataram melaksankan
praktik kerja lapangan (PKL), untuk menerapkan ilmu yang di dapat di bangku kuliah ke
dalam kondisi riil yang ada, sehingga mahsiswa/i dapat menambah wawasan,
pengetahuan, dan keterampilan kerja yang di harapkan handal di bidang perbankan.

B. Tujuan dan Kegunaan


1. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan praktik kerja lapangan dapat di bagi
menjadi 2 ( dua ) yaitu :
a. Tujuan Umum
Melalui pelaksanaan praktik kerja lapangan mahasiswa memperoleh tambahan
wawasan tentang kondisi instansi mitra yang di gunakan sebagai lokasi praktik
kerja lapangan, sehingga dapat memotifasi, mempersiapkan mahasiswa untuk

1
menghadapi dunia kerja yang sebenarnya dan mencetak ahli yang handal di
bidangnya.
b. Tujuan khusus
1) Meningkatkan kemahiran kerja mahasiswa secara praktis dengan
menggunakan teori yang telah di ajarkan di bangku perkuliahan.
2) Mengetahui fungsi dan wewenang PKL.
2. Kegunaan Praktik Lapangan
a. Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan sistem atau cara kerja lembaga PD.
BPR NTB Lombok Barat.
b. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama di bangku perkuliahan
baik secar teori maupun praktik yang telah di dapat di bangku perkuliahan
maupun di praktik kerja lapangan ( PKL ) dalam dunia kerja.
c. Praktik kerja lapangan ini diharapkan akan menghasilkan lulusan yang memiliki
tingkat keahlian, keterampilan dan etos kerja di dalam dunia kerja khususnya
yang berkaitan dengan perbankan.
d. Dapat memperoleh kemudahan untuk memahami dan menekuni pekerjaan yang di
berikan oleh lembaga.
e. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat perencanaan dan
kebijaksanaan yang tepat di masa yang akan datang dalam membantu
meringankan tugas yang ada di lembaga.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan(PKL) ini belangsung selama 2 bulan
terhitung dari penerimaan peserta PKL oleh PD.BPR NTB Cabang Gunung
Sari mulai dari tanggal 12 ferbruari s.d. 2 April 2019 Penetapan waktu kerja
didasarkan kepada kebutuhan kebutuhan perusahaan yang mentaati ketentuan
perusahaan yaitu 8jam perhari atau 40jam seminggu kegiatan PKL ini
berlangsung 5 hari dalam satu minggu mulai dari hari senin s.d jum’at.
Adapun dalam melaksanakan kegiatan praktik penulis harus datang dan
pulang sesuai dengan ketentuan pada BPR NTB.

2
Tempat PKL Hari PKL Waktu PKL Waktu istirahat
PD.BPR NTB Kcp
Gunung Sari 5 Hari Kerja 08.00 s.d.17.00 12.00 s.d.13.30
Jl. Pariwisata No. Senin – jum’at
20 Gunung Sari
Lombok barat

2. Tempat Pelaksanaan Lapangan


Tempat pelaksanaan praktik kerja lapangan (PKL) dilaksanakan di PD. BPR NTB
Lombok Barat. Adapun jumlah mahasiswa yang mengikuti praktik kerja lapangan
(PKL) sebanyak 5 orang mahasiswa, 2 orang mahasiswa ditempatkan di Kantor
Pusat, 1 orang di cabang Kuripan, 1 orang di cabang Labuapi, dan 1 orang di cabang
Gunung Sari.

3
BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI PKL

A. Profil Lembaga

1.Sejarah PD. BPR NTB GUNUNG SARI

Sejarah Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Lombok Barat ( PD.BPR NTB
Lobar ) Cabang Gunugnsari pada awalnya dibentuk dengan nama Lumbung Kredit
Pedesaan Gunungsari (LKP Gunungsari) dengan tujuan membantu para pedagang,
petani, pegawai, dan buruh agar dapat melepaskan diri dari jeratan para lintah darat
(rentenir) yang membebankan dengan bunga sangat tinggi.

Setelah dikeluarkannya Pergub pada tahun 1997 Lumbung Kredit Pedesaan


Gunungsari berganti nama menjadi Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat
Lumbung Kredit Pedesaan Gunungsari ( PD. BPR-LKP Gunungsari ) agar menjadi
Persuahan perbankan yang dapat dipercaya sehingga dapat membantu menunjang
perekonomian masyarakat.
Kemudian pada tahun 2010 PD.BPR-LKP Gunungsari melakukan Merger dengan 7
PD.BPR-LKP di Lombok Barat yaitu : PD. BPR-LKP Gerung,PD.BPR LKP
Jagaraga,PD.BPR-LKP Perampuan, PD.BPR-LKP Narmada, PD.BPR-LKP Kayangan

4
dan PD.BPR LKP Bayan sehingga terbentuklah Perusahaan Daerah Bank Perkreditan
Rakyat Nusa Tenggara Barat Lombok Barat ( PD.BPR NTB Lobar ) Gunugnsari agar
menjadi Perbankan yang lebih kuat dan bisa bersaing dengan lembaga keuangan yang
lain sehingga dapat membantu perkembangan ekonomi daerah khususnya Lombok Barat
dan Nusa Tenggara barat umumnya,sehingga dengan demikin PD.BPR NTB menjadi
salah satu Perusahaan daerah(BUMD) yang hingga saat ini masih memberikn pelayanan
terbaiknya bagi masyarakat agar dapat memajukan perekonomian daerah khusunya.

2. Fungsi, Tugas, Kegiatan Usaha Dan Sasaran


Sebagaimana dimaklumi bersama bahwa PD. BPR NTB Lombok Barat
merupakan salah satu PD. BPR yang ada di Nusa Tenggara Barat yang memiliki
tugas, fungsi serta kegiatan usaha sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor : 10 Tahun 2007 tentang PD BPR Nusa
Tenggara Barat pada pasal 5 s/d 7 disebutkan antara lain :
1) Fungsi PD BPR
Sebagai salah satu lembaga intermediasi dibidang keuangan yang
merupakan penggerak ekonomi kerakyatan dan menjadi salah satu sumber
Pendapatan Asli Daerah.
2) Tugas PD BPR
a. Menjalankan usaha sebagai Bank Perkreditan Rakyat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Memberikan pelayanan modal usaha bagi usaha mikro, kecil dan
menengah untuk pengembangan kesempatan berusaha berdasarkan prinsip
kehati-hatian.
c. Menjalankan tugas perbankan lainnya sepanjang tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3) Kegiatan usaha PD BPR
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa
Deposito berjangka, Tabungan dan atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu
b. Memberikan kredit dan melakukan pembinaan kepada nasabah.

5
c. Menghimpun, menyediakan pembiayaan dan penempatan dana yang
ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
Deposito berjangka, Sertifikat deposito, dan atau Tabungan.
e. Menjalankan usaha-usaha perbankan lainnya sepanjang tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Sasaran Yang Ingin Dicapai
Bahwa dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana tersebut
diatas, agar berjalan secara maksimal dan betul-betul dapat dirasakan manfaatnya
oleh masyarakat banyak serta stakeholders lainnya, PD BPR NTB Lombok Barat
berusaha untuk mengacu pada ketentuan serta perubahan kebijakan yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah dan Bank Indonesia / Otoritas Jasa Keuangan.
Bahwa dalam rangka terciptanya industri perbankan yang tangguh, kuat dan
efisien termasuk didalamnya Bank Perkreditan Rakyat, Bank Indonesia telah
menyusun cetak biru mengenai tatanan industri perbankan ke depan, serta
bagaimana visi, arah dan bentuk yang akan dicapaikedepan tersebut dikenal sebagai
Arsitektur Perbankan Indonesia (API).
API merupakan visi atau arah perbankan kedepan dengan visi mencapai suatu
sistem perbankan yang sehat, kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem
keuangan dalam rangka membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Untuk memudahkan tercapainya visi API tersebut maka ditetapkan beberapa
sasaran yang ingin dicapai antara lain :
1. Menciptakan struktur perbankan domestik yang sehat yang mampu memenuhi
keinginan masyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi yang
berkesinambungan.
2. Menciptakan sistem pengaturan dan pengawasan yang efektif dan mengacu pada
standar internasional.
3. Menciptakan industri perbankan yang kuat dan memiliki daya saing yang tinggi
serta memiliki ketahanan dalam menghadapi resiko ( resiko likuiditas, resiko
kredit, resiko hukum, resiko reputasi dan resiko operasional ).

6
4. Menciptakan good corporate governance ( tata kelola yang baik ) dalam rangka
memperkuat kondisi internal perbankan.
5. Mewujudkan infrastruktur yang lengkap untuk mendukung terciptanya industri
perbankan yang sehat.
6. Mewujudkan pemberdayaan dan perlindungan nasabah.

PD. BPR NTB Lombok Barat merupakan bagian dari jajaran perbankan dalam
kategori Bank Perkreditan Rakyat yang harus tunduk dan taat menjalankan peraturan
dan kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia
/OJK.

Sebagai bentuk loyalitas PD. BPR NTB Lombok Barat dalam menjalankan
kebijakan pemerintah telah melakukan salah satu pilar arsitektur perbankan
Indonesia yaitu memperkuat kelembagaan PD.BPR Lombok Barat dengan
melakukan konsolidasi PD. BPR LKP se-Kabupaten Lombok Barat dengan nama
Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Nusa Tenggara Barat-Lombok Barat
(PD. BPR NTB Lobar) terhitung sejak tanggal 01 Oktober 2010.

I. DASAR HUKUM
Dasar hukum yang melandasi beroperasionalnya PD. BPR NTB Lombok Barat
adalah sebagai berikut :
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 22 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah.
2. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor : 10 Tahun 2007 tentang
Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Nusa Tenggara Barat.
3. Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor : 17 Tahun 2009 tentang
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor : 14A Tahun 2010 tentang Anggaran
Dasar dan Pedoman Operasional PD.BPR Nusa Tenggara Barat.
4. Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia Nomor: 12/6/KEP.DpG/2010
tentang Peberian Izin Peleburan Usaha Konsolidasi PD. BPR LKP Lembuak, PD.
BPR LKP Gunungsari, PD. BPR LKP Jagaraga, PD. BPR LKP Perampuan, PD.

7
BPR LKP Gerung, PD. BPR LKP Anyar-Bayan dan PD. BPR LKP Kayangan
menjadi PD. BPR NTB Lombok Barat.

II. VISI
Menjadi Bank Perkreditan Rakyat yang sehat, maju dan mandiri yang terpercaya
sebagai mitra dan sarana membangun perekonomian Daerah.

III. MISI
1. Memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yang didukung olehtehnologi
yang memadai dan sumber daya manusia yang handal dan professional.
2. Mengoptimalkan laba dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
(PAD)
3. Melakukan inovasi produk Bank sesuai dengan kebutuhan masyarakat

4. Struktur Organisasi PD. BPR Cabang Gunung Sari

I Made Radiasta, SE

Baiq Enik Nuriwayati,SE

Kredit Akuntansi &


Dana Kasir Umum
GusdianaKomalaDewi
Lalu Basri L.Murdalifa Sukariadi Irfan Taufiq
Zuhriyah Muhammad
Dende eka fitiani Hamzani
L.Harpan
Staff Kredit
Zuhriyah
Lalu eka
Dende Basri
fitiani

8
Tugas dan Wewenang masing-masing bagian:

a. Pimpinan Cabang
Tugas dan Tanggung Jawab:

1. Membuat RKT kantor Cabang di wilayah kerjanya untuk tahun berikutnya


berdasarkan kondisi wilayah kerja kantor cabang tersebut
2. Melaksanakan strategi bisnis berdasarkan analisis pesaing yang telah dilakukan
untuk meningkatkan dan menguasai pangsa pasar khususnya UMKM
3. Pengembangan bisnis Cabang PD BPR NTB Lombok Barat di wilayah kerjanya
untuk mengetahui positing Cabang PD BPR NTB Lombok Barat dibandingkan
dengan Bank pesaing
4. Melakukan cross seliing untuk mendukung sinergi bisnis Cabang PD BPR NTB
Lombok Barat
5. Melakukan pembinaan terhadap nasabah Peminjam dan simpanan
6. Mengadakan perjanjian kerjasama dengan instansi-instansi terkait untuk
meningkatkan pelayanan secara optimal
7. Memimpin kantor cabang dalam rangka menjamin kelancaran operasional kantor
cabang
8. Mengelola manajemen kas kantor cabang untuk kelancaran oprasional serta
menghindari terjadinya kelebihan kas
9. Melakukan pelayanan prima (baik pihak ekstern maupun intern) untuk mencapai
kepuasan nasabah dan keamanan Bank
10. Mengendalikan dan memecahkan masalah sistem oprasional Cabang agar tidak
menghambat pelaksanaan oprasional
11. Mengendalikan sistem administrasi pembukuan Cabang untuk keamanan dan
pelayanan oprasional:
a. Memeriksa dan menyetujui transaksi pembukuan dokumen lainnya setiap
akhir hari
b. Memeriksa semua kelengkapan bukti kas dan
12. Mengendalikan kualitas pelayanan terhadap nasabah untuk meningkatkan
kepuasan nasabah:

9
a. Mengawasi kelancaran pelayanan kepada nasabah
b. Turut membantu menyelesaikan permasalahan keluhan nasabah
c. Secara aktif memantau kegiatan nasabah dan memastikan bahwa nasabah
telah dilayani dengan baik
13. Melakukan waskat (Pengawasan melekat) oprasional kantor cabang,
pemeliharaan, perawatan, penyediaan material termasuk gedung atau ruang kerja
dan perlengkapan kantor lainnya untuk memastikan sistem waskat telah berjalan
sesuai ketentuan serta mengeliminasi terjadinya penyimpangan.
14. Mampu melaksanakan pekerjaan seluruh pekerjaan bawahannya untuk kelancaran
oprasional dan keamanan Bank.
15. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Divisi/Direktur/Dirut.
16. Mengusulkan pemenuhan SDM kantor cabangnya untuk keperluan alokasi beban
kerja secara seimbang
17. Peningkatan kualitas SDM dengan membina dan membimbing SDM kantor
cabang yang menjadi bawahannya agar kemampuan SDM dalam mendukung
tercapainya kinerja dapat terwujud
18. Melakukan evaluasi kinerja SDM di kantor cabang yang menjadi
bawahannya (Kabag,Seksi,Teller,staf dan penjaga malam) untuk mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan kualitas SDM dan penempatannya
19. Merencanakan logistik kantor cabang diwilayah kerjanya untuk mencapai tingkat
efisiensi dan efektifitas yang maksimal
20. Mengelola logistik secara tepat (baik dari sisi quality kontrol maupun
distribusinya) untuk mendukung kelancaran oprasional unit kerjanya
21. Melaksanakan Waskat logistik diwilayah kerjanya untuk memastikan sistem
waskat telah berjalan sesuai ketentuan serta mengeleminasi terjadinya
penyimpangan
22. Menjamin keamanan, ketertiban dan kebersihan kantor cabangnya untuk
kenyamanan nasabah
23. Memonitor dan menganalisis laporan laporan kantor cabang untuik keperluan
penentuan kebijakan manajemen yang disampaikan melalui Divisi Oprasional
yang meliputi:

10
a. Laporan Keuangan Cabang
b. Laporan keadaan SDM
c. Laporan tentang kejadian-kejadian yang bersifat oprasinal
d. Serta laporan lainya yang bersifat urgent. Dimana semuanya ditembuskan
pada DIVISI SPI
24. Analisis Wakat dan Wasnal ( Pengawasan Internal) dalam hal analisa laporan
temuan Auditor intern, laporan kasus dan laporan temuan penting serta
laporan/pengaduan dari masyarakat untuk kemudian menetapkan apakah perlu
tindak lanjut
25. Melaksanakan rencana tindak lanjut.
Kewenangan:
1. Memutuskan permintaan pinjaman sesuai dengan batas kewenangannya
2. Mengusulkan keringanan bunga pinjaman sesuai kewenangannya
3. Memfiat pencairan simpanan
4. Menandatangani bilyet Deposito kantor cabang
5. Memfiat biaya semua biaya untuk operasional kantor cabang sesuai batas
kewenangannya
6. memegang kunci brankast
7. Menandatangi surat-surat keluar yang terdiri dari Laporan rutin yang ditujukan
kepada pihak Intern maupun ekstern bersama-sama dengan Kabag Umum
8. mengusulkan ke kantor pusat hal-hal yang berkaitan dengan
a. Mutasi, promosi, demosi pegawai kantor cabang
b. Pemberian Reward dan punishment (bonus dan hukuman jabatan)
pegawai dibawahnya
c. Pemenuhan kebutuhan SDM dibawahnya
9. Bertindak hukum yang bersifat mengikat kepada pihak lain dan mengahadap
dimuka pengadilan dalam rangka mewakili PD BPR NTB Lombok Barat,
khususnya yang berkaitan dengan permasalahan kantor cabang diwilayah
kerjanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku, berdasarkan delegasi wewenang
yang telah diberikan.

11
b. Kepala Bagian Kredit
Tugas Pokok dan Tanggung Jawab:
1. Melakukan koordinasi, pengawasan dan pengarahan terhadap kegiatan
dan pelaksanaan tugas bawahannya.
2. Memberikan penjelasan tentang syarat-syarat dan prosedur kredit kepada calon
nasabah.
3. Melaksanakan kegiatan dalam pembiayaan sektor usaha produktif
terutama dalam membantu sektor ekonomi lemah, pedagang kecil dan
pedagang bakulan.
4. Memberikan pelayanan jasa perbankan diluar perkreditan untuk
mengembangkan usaha jasa–jasa perbankan dalam rangka meningkatkan
pelayanan dan pendapatan bank.
5. Menjalankan administrasi kredit dan menyusun kolektibilitas kredit
sertamenyerahkan penagihan kredit yang tergolong macet kepada
instansi yang berwenang.
6. Melaksanakan pembinaan terhadap nasabah secara berkelanjutan, baik
terhadap nasabah lancar, kurang lancar, maupun diragukan dan macet.
7. Menyusun dan menyampaikan laporan perkembangan kredit dan penggalangannya
kepada pemilik melalui Dewan Pengawas dan Bank Indonesia.
8. Bertanggung jawab atas kebenaran dan akurasi data nasabah yang
dipergunakansebagai bahan analisa permohonan dan pemutusan pemberian
kredit

Wewenang:

1. Melakukan kunjungan ke lokasi nasabah ( On The Spot ) untuk mendapatkan


data dan informasi yang lengkap mengenai performance nasabah dalam rangka
evaluasi / penilaian permohonan kredit.
2. Memberikan putusan kredit sebagaimana yang ditetapkan oleh Direksi.
3. Melakukan usulan kepada Direksi terhadap permohonan kredit diatas
kewenangannya.

12
4. Memberikan saran dan pertimbangan tentang langkah-langkah yang perlu
diambil dibidang tugasnya.
c. Seksi Pengelolaan Kredit
Tugas Pokok dan Tanggung Jawab:
1. Melaksanakan pemrosesan permohonan kredit meliputi pemenuhan
persyaratan administratif , penelitian kelayakan usaha ( chek on the spot )
dan kelayakan agunan, kemampuan membayar, kondisi persaingan ,
karakter debitur , tujuan penggunaan dan lain – lain sesuai dengan azas
pemberian kredit yang sehat.
2. Menyampaikan aplikasi kredit , baik yang ditolak maupun yang
direkomendasikan untuk disetujui kepada atasan.
3. Melakukan survey dalam pengembangan potensi wilayah khususnya untuk
mencari debitur baru yang potensial.
4. Melaksanakan investigasi atas permohonan fasilitas kredit sesuai kewenangannya .
5. Melakukan penelitian agunan dari aspek legalitas dan melakukan penilaian
agunan berdasarkan tatacara.
6. Mengusulkan pencairan kredit kepada atasan dan melaksanakan akad kredit.
7. Melakukan pembinaan atas kredit yang diberikan dalam rangka
monitoring perkembangan kemampuan membayar debitur.
8. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
9. Bertanggung jawab atas tercapainya pertumbuhan kredit sesuai dengan target
yang ditetapkan oleh atasan.
10. Bertanggung jawab atas pemenuhan kelengkapan permohonan kredit
dankesempurnaan dokumen.
11. Bertanggung jawab dalam melaksanakan dan mematuhi semua peraturan
perbankan serta ketentuan prosedur Perusahaan.

Wewenang

1. Mengikuti pelatihan-pelatihan berkaitan dengan pemasaran kredit dan lain


sebagainyayang relevan
2. Mengusulkan permohonan kredit yang diproses dalam bentuk rekomendasi untuk

13
disetujui atau ditolak.
3. Mengusulkan pembayaran / pencairan kredit kepada bagian operasional dengan
disertai berbagai bukti pengikatan yang sah dan lengkap.
d. Analis Kredit
Tugas Pokok dan Tanggung Jawab:
1. Melakukan pemeriksaan dan verifikasi data kredit dari berbagai aspek yakni :
hukum, manajemen, sosial ekonomi, pemasaran, tekhnik produksi, jaminan dan
keuangan.
2. Melakukan pengecekan atas kebenaran dan keabsahan data dengan melakukan
kunjungan langsung ke tempat usaha debitur dan melakukan peninjauan ke lokasi
jaminan.
3. Melakukan konfirmasi re – cheking dan trade/ bank cheking.
4. Membuat laporan mengenai uji kebenaran data dengan beberapa pendekatan
antaralain : Analisa Ratio, analisa perbandingan , analisa penerimaan dan
pengeluaran kasdan analisa sumber dan penggunaan modal kerja.
5. Bertanggung jawab atas laporan analisa yang telah dibuat kepada atasan .
6. Bertanggung jawab atas kebenaran data yang masuk pada atasan.
7. Bertanggung jawab dalam melaksanakan dan mematuhi semua peraturan
perbankan serta ketentuan prosedur perusahaan.

Wewenang

1. Mengikuti pelatihan-pelatihan berkaitan dengan analisa kredit , urusan kredit dan


lain sebagainya yang relevan.
2. Memberikan saran atau masukan kepada atasan terkait dengan usulan persetujuan
kredit calon nasabah.
3. Merekomendasikan kepada atasan mengenai langkah-langkah yang dapat
dilakukan dalam hal menganalisa calon debitur.
e. Staf Seksi Penyelamatan Kredit
Tugas Pokok dan Tanggung Jawab
1. Melakukan penagihan terhadap kredit non lancar dengan tujuan untuk menekan
NPL.

14
2. Melakukan inventarisasi kelengkapan dokumen kekayaan nasabah yang
bermasalah.
3. Melakukan penyempurnaan atas kelengkapan dokumen perkreditan secara yuridis.
4. Merinci seluruh kewajiban debitur.
5. Menyusun penggolongan kolektiblitas kredit non lancar sebagai bahan untuk
evaluasi tingkat resiko yang dihadapi bank.
6. Membuat dan menyusun program penyelesaian kredit bermasalah untuk diajukan kepada
atasanantara lain : pembentukan tim penyelesaian kredit bermasalah.
7. Membuat action plan tim terhadap penanganan kredit bermasalah dan
melakukanevaluasi secara berkala terhadap perkembangan penyelesaian kredit .
8. Membuat daftar nominatif kredit yang bermasalah dan menghitung
kewajibanpembentukan PPAP untuk mecadangkan kerugian.
9. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan penyelamatan kredit pada atasan.
10. Membuat penyelesaian terhadap kredit yang dinyatakan bermasalah.
11. Menjaga kualitas aktiva produktif.
12. Bertanggung jawab dalam melaksanakan dan mematuhi semua peraturan
perbankan serta ketentuan prosedur perusahaan.
f. Kepala Seksi dana dan Likuiditas
Tugas Pokok dan Tanggung Jawab
1. Memantau perkembangan penugasan seksi dana dan jasa untuk melakukan
pemberdayaan agar dicapai hasil yang optimal.
2. Melakukan inovasi terhadap produk tabungan dalam rangka promosi tabungan.
3. Mengarahkan serta membina bawahan dalam mendukung kelancaran kerja
danmemprioritaskan pelayanan memuaskan kepada calon nasabah penabung.
4. Mengontrol pelaksanaan penghimpunan dana pihak ketiga sesuai target yang
telahditetapkan.
5. Melayani pembukaan dan penutupan rekening.
6. Membuat laporan berkala mengenai peetumbuhan penghimpunan dana pihak
ketiga beserta permasalahan serta usulan – usulan perbaikan.
7. Melakukan pengumpulan data / informasi pasar dan pesaing sebagai bahan
untukkajian memenangkan persaingan.

15
8. Bertanggung jawab atas target penghimpunan dana pihak ketiga kepada
atasan.
9. Memobilisasi sumber–sumber dana baru dengan tetap mempertahankan nasabah
yang ada dalam rangka penghimpunan dana pihak ketigadengan kuantitas
dan komposisi sesuai target.
10. Bertanggung jawab dalam melaksanakan dan mematuhi semua peraturan
perbankan serta ketentuan prosedur Perusahaan.
11. Memantau perkembangan account nasabah terutama termasuk dalam kategori
yang dicermati secara khusus.

Wewenang

1. Mengikuti pelatihan-pelatihan berkaitan dengan pelayanan nasabah, pemasaran


produk dan lain sebagainya yang relevan.
2. Mengusulkan perbaikan / pengembangan produk dan jaringan pelayanan kepada
atasan.
3. Memberikan usulan/rekomendasi suku bunga, penutupan dan pembukaan
rekening dana pihak ketiga kepada atasan.
4. Melakukan negosiasi dalam penghimpunan dana dan meneruskan hasil negosiasi
kepada atasan.
g. Staf Dana dan Likuiditas
Tugas Pokok dan Tanggung Jawab
1. Menggalang dan menghimpun dana pihak ketiga dengan sistim jemput bola ke
nasabahsetiap hari.
2. Melayani nasabah penabung dalam hal penarikan atau penyetoran tabungan di
lapangan.
3. Melakukan registrasi nasabah baru dan melayani pembukaan dan penutupan
rekening dana pihak ketiga.
4. Memberikan informasi ke nasabah mengenai keunggulan produk tabungan.
5. Melakukan pengetikan terhadap warkat deposito.
6. Membuat rekap penerimaan tabungan setiap hari sebelum diserahkan kepada
petugas teller.

16
7. Membuat laporan mengenai target pencapaian masing - masing petugas kepada
atasansecara harian, mingguan dan bulanan.
8. Membuat rencana mingguan mengenai target penghimpunan dana masing –
masingpetugas.
9. Melakukan pelayanan pembukaan dan penutupan rekening dana pihak ketiga.
10. Melakukan pengumpulan data/informasi pasar dan pesaing sebagai bahan untuk
kajian memenangkan persaingan.
11. Bertanggung jawab atas pencapaian target penghimpunan dana pihak ketiga
sesuaidengan target yang diberikan atasan.
12. Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya layanan tunai yang
memuaskannasabah.
13. Bertanggung jawab terhadap semua peraturan yang telah ditetapkan perusahaan.
h. kasir
Tugas Pokok dan Tanggung Jawab
1. Melakukan tambahan kas agar kelancaran pelayanan kepada nasabah dapat
berjalan dengan baik dan memuaskan.
2. Menerima uang setoran dari nasabah dan mencocokkan dengan tanda setorannya
guna memastikan kebenaran transaksi dan keaslian uang yang diterima.
3. Memastikan membayar uang kepada nasabah yang berhak untuk menghindari
kesalahan yang merugikan Perusahaan.
4. Meneliti keabsahan bukti kas yang diterima guna memastikan kebenaran dan
keamanan transaksi.
5. Mengelola dan menyetorkan fisik kas kepada Kabag. Dana baik selama jam
pelayanan kas maupun akhir hari agar keamanan kas terjaga.
6. Melakukan pergeseran kas antar Teller yang memerlukan demi kelancaran
pelayanan.(apabila Teller lebih dari 1).
7. Membayarkan segala kewajiban, Realisasi kredit dan transaksi lainnya, yang
slipnya telah disahkan oleh pejabat yang berwenang guna kelancaran operasional
Perusahaan.

17
8. Menerima dan meneliti keabsahan tanda pengenal, tanda tangan dan segala
sesuatu yang berkaitan dengan pembayaran yang akan dilakukan kepada nasabah
maupun cabang guna memastikan kebenaran dan keamanan transaksi.
9. Membuku transaksi o/b, kliring dan nota kredit/nota debet sesuai ketentuan guna
memastikan kebenaran dan keamanan transaksi.
10. Melakukan tugas-tugas kedinasan lain sesuai dengan instruksi dari atasan dalam
rangka menunjang kepentingan bisnis dan operasional Perusahaan.
11. Memeriksa kelengkapan otorisasi sesuai kewenangannya dalam pencatatan jurnal
penerimaan kas (mutasi kredit) dan jurnal pengeluaran kas (mutasi debet) sesuai
bukti kas.
12. Membubuhkan cap stempel "Telah diterima", "Telah dibayar" atau "Lunas"
setelah dilakukan validasi warkat/slip/bukti kas setiap transaksi secara teliti.
13. Penarikan tabungan dengan nominal di atas limit teller atau fiat bayar yang
ditetapkan, petugas Teller mengkonfirmasikan pada atasan/pimpinan untuk
mendapatkan persetujuan pembayaran dan otorisasi.
14. Mencetak buku dan kartu kontrol tabungan.
15. Melindungi kas yang ada di tangan (cash in safe) dari kemungkinan pencurian
atau penggunaan yang tidak semestinya.
16. Memastikan tidak terjadi selisih saldo kas akhir hari, berdasar penerimaan kas dan
pengeluaran kas yang dicocokkan dengan bukti kas yang ada serta membuat dan
menandatangani berita acara penghitungan kas setelah mengelompokkan mutasi
penyetoran dan penarikan kas menurut kelompok sub rekening buku besar untuk
dilaporkan kepada atasan.
17. Melakukan proses penutupan rekening tabungan dalam transaksi tabungan dengan
menginput nomor rekening, tanggal dan jenis. transaksi, biaya administrasi
penutupan rekening, serta keterangan tambahan yang diperlukan.
18. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan/pimpinan terkait pelayanan
nasabah maupun kepentingan profesionalisme kerja.
19. Bertanggung jawab atas kecocokan saldo kas akhir hari sesuai jumlah transaksi,
bukti kas yang ada dan berita acara penghitungan kas.
20. Bertanggung jawab atas kelengkapan bukti kas, otorisasi dan validasinya.

18
21. Bertanggung jawab untuk mengganti secara tunai bila terjadi selisih kas.
22. Dalam hal petugas Teller berhalangan masuk kerja atau sedang ditugaskan
mengikuti pelatihan maupun melakukan perjalanan dinas, maka segala tugas
rutinnya akan digantikan oleh atasan atau petugas lain yang ditunjuk dan harus
mendapat persetujuan Direksi.
23. Bertanggung jawab dalam melaksanakan dan mematuhi semua peraturan
perbankan serta ketentuan prosedur Perusahaan.

Wewenang

1. Melakukan penerimaan atau pembayaran dengan cara tunai/cek/bilyet giro


dan/atau overbooking.
2. Meminta jaminan keselamatan kerja dalam program asuransi teller (fidelity bond
insurance).
3. Memberikan masukan pada atasan/pimpinan dalam rangka perbaikan pelayanan
yang lebih baik bagi BPR dan nasabah.
4. Melaksanakan fungsi checker atas transaksi diatas batas kewenangan.
5. Mengesahkan dalam sistem dan menandatangani bukti kas atas transaksi
pembayaran tunai yang ada dalam batas wewenangnya.
6. Melakukan entry pembukuan o/b ke dalam system
7. Memeliharakerjakan sarana/prasarana yang berkaitan dengan bidang tugasnya.
B. Pelaksanaan Praktik
Selama pelaksanaan praktik di PD.BPR NTB Lobar Cabang Gunung Sari saya
ditempatkan dibagian kredit dan dana. Dibagian kredit ditugaskan mengerjakan menerima
permohonan. Sedangkan dibagian dana meregister nota perpanjangan deposito, mengisi formulir
pembukaan rekening, dan mensortir uang.
Adapun laporan kegiatan selama penulis berada pada Kantor PD. BPR LOBAR
Cabang Gunung Sari adalah sebagai berikut:

Hari/Tanggal Aktivitas/Uraian Kegiatan


Senin, 12 Februari 2019 1. Merapikan isi biling cabinet dan merigister ulang
sesuai urutan

19
2. Meregister nota deposito :Nomor urut, nomor
rekening deposito, nomor warkat, nama, alamat,
nominal (Rupiah), jangka waktu, tanggal mulai,
tanggal jatuh tempo, nomor KTP, nama ibu
kandung, nama ahli waris.
a. , Nomor Identitas
b. Tanda Tangan dan Nama Jelas
Selasa, 12 Februari 2019 1. Perforator dan memaper fasteners kwitansi .
Perforator (alat melubangi kertas) seperti : rincian
uang kas, laporan teller/kas teller (semua jenis
transaksi), laporan transaksi tabungan tunai, dan
laporan transaksi kredit.
2. Mengisi kartu pinjaman laporan riwayat kredit:
Bayar Tanggal, Setoran: (Bunga dan Pokok),
Denda, Sisa Pokok, Paraf Petugas.
Rabu, 13 Februari 2019 1. merekap data nasabah yang sudah kembali dari
notaries, seperti sertifikat dan fidusia (BPKB)
2. mengisi formulir pembukaan rekening nasabah
3. meregister kartu pinjaman laporan riwayat kredit
4. Meregister nota perpanjangan deposito berjangka:
Nomor urut, Nama, Tanggal peranjangan, Nomor
deposito, Nominal, Suku bunga, Bunga perbulan
(rupiah), Tanggal jatuh tempo, Peranjangan ke.
5. Perforator dan mepaper fasteners kwitansi.
Kamis, 14 Februari 2019 1. Melayani serta mengisi formulir pembukaan
rekening nasabah
2. Mengatur dan menyusun jaminan SK nasabah
sesuai abjad.
3. Perforator dan mepaper fasteners kwitansi
Juma’at, 15 Februari 2019 1. Yasinan
2. Meregister data laporan nominative deposito

20
Hari/Tanggal Aktivitas/Kegiatan
Senin, 18 Februari 2019 1. Mengisi formulir pembukaan rekening nasabah.
2. Perforator dan mepaper fasteners kwitansi.
Selasa, 19 Februari 2019 1. Mengisi formulir pembukaaan rekening nasabah
2. Meregister nota perpanjangan deposito berjangka
3. Perforator dan mepaper fasteners kwitansi
Rabu, 20 Februari 2019 1. Mengisi formulir pembukaaan rekening nasabah
2. Perforator dan mepaper fasteners kwitansi
Kamis, 21 Februari 2019 1. Memotong slip jurnal dari tabungan ke kredit
2. Mengisi formulir pembukaan rekening nasabah
3. Register nota perpanjangan deposito berjangka
4. Register kartu pinjaman laporan riwayat kredit
5. Perforator dan mepaper fasteners kwitansi
Jum’at, 22 Februari 2019 1. Yasinan
2. Mengatur dan menyusun kartu pinjaman kredit
sesuai dengan abjad
3. Register kartu pinjaman laporan riwayat kredit
4. Menyortir uang
5. Mengisi surat permohonan kredit: nomor urut,
nama, jenis kelamin, alamat, tanggal masuk,
plafond, jangka waktu, jenis jaminan, jenis usaha,
jenis kredit: (KMK dan KK).
6. Perforator dan mepaper fasteners

Hari/Tanggal Aktivitas/Kegiatan
Senin, 25 Februari 1. Mengisi surat permohonan kredit konsumtif(KK)
2019 2. Mengisi formulir pembukaan rekening nasabah
3. Register jaminan SK: Nomor urut, Nomor berkas,
Tanggal masuk, Nama, Alamat, Nomor CK, SK,

21
Tanggal SK, Penarikan jaminan: (Nama, Tanggal keluar,
Tanda tangan).
4. Register ATK 2019: Nomor urut, Tanggal, Jenis, Nomor
seri, Penerima, Tanda tangan, keterangan.
5. Register kartu pinjaman laporan riwayat kredit
6. Perforator dan mepaper fasteners kwitansi bulan
Selasa, 26 Februari 1. Register kartu pinjaman laporan riwayat kredit
2019 2. Mengisi formulir pembukaan rekening nasabah
3. Merapikan isi biling cabinet dan merigister ulang sesuai
urutan
3. Register jaminan SK
4. Stempel lampiran kwitansi setoran dalam perihal daftar
tagihan kredit
5. Register nota perpanjangan deposito
6. Perforator dan mepaper fasteners kwitansi

Hari/Tanggal Uraian/Kegiatan
Selasa, 5 Maret 2019 4. Merapikan isi biling cabinet dan merigister ulang sesuai
urutan
5. Menginput data transaksi setoran dan ambilan
Melayani nasabah yang melakukan setoran kredit dan
menabung

Rabu, 6 Maret 2019 6. Mengetik secara urut dokumen yang ada pada biling
cabinet dengan menggunakan Microsoft word
7. Register perjanjian kredit: Nomor urut, Nomor berkas,
PK, Nama, Alamat, Plafond, Tempat Tanggal Lahir,
Nomor identitas KTP, Jangka waktu, Realisasi, Jatuh
tempo, Pekerjaan, Anggunan.
8. Dibimbing cara menginput data agunan/jaminan kredit

22
9. Perforator dan mepaper fasteners kwitansi

Jum’at, 8 Maret 2019 1. Yasinan


2. Register kartu pinjaman laporan riwayat kredit
3. Perforator dan mepaper fasteners kwitansi

Hari/Tanggal Uraian/Kegiatan
Senin, 11 Maret 2019 1. Pergi menagih nasabah bersama dengan tim kredit BPR
NTB Cabang Gunung Sari
2. Register surat permohonan
3. Menerima nasabah dalam setoran kredit dan tabungan
4. Perforator dan mepaper fasteners kwitansi

Selasa, 12 Maret 2019 1. Register perjanjian kredit


2. Menerima setoran kredit nasabah
3. Menyipakan berkas nasabah yang meminjam tanpa
jaminan serta perforator dan memaper fasteners surat
perjanjian kredit, surat perintah pengeluaran uang, bukti
penerimaan pinjaman, dan kartu pinjaman kredit.

Rabu, 13 Maret 2019 1. Menerima setoran kredit dan setoran tunai pada
nasabah.
2. Perforator dan memaper fasteners kwitansi
Kamis, 14 Maret 2019 1. Register surat permohonan
2. Mencari nomor urut berkas nasabah di aplikasi register
semua berkas
3. Register ATK
4. Register nota perpanjangan deposito
5. Menerima setoran kredit pada nasabah
6. Perforator dan memaper fasteners kwitansi

23
Jum’at, 15 Maret 2019 1. Yasinan
2. Register surat permohonan
3. Register surat-surat keluar
4. Register deposito

Hari/Tanggal Uraian/Kegiatan
Senin, 18 Maret 2019 1. Register surat permohonan
2. Register deposito
3. dana TabunganKu di PAUD ALIF Monjok Mataram
4. Perforator dan memaper fasteners kwitansi
Selasa, 19 Maret 2019 1. Mencari nomor berkas nasabah di aplikasi register
berkas
2. Mengisi formulir pembukaan rekening nasabah
3. Register ATK
4. Register deposito
5. Mengarsip surat-surat keluar perihal mohon
penghapusan bunga kredit hapus buku dan mohon
pengurangan bunga kredit

Rabu, 20 Maret 2019 1. Mengisi formulir pembukaan rekening nasabah


2. Register pengikatan jaminan PD BPR NTB Lombok
Barat
3. Perforator dan memaper fasteners kwitansi

Hari/Tanggal Uraian/Kegiatan
Senin, 25 Maret 2019 1. Mengunjungi nasabah yang kolek I
2. Mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening nasabah
3. Register ATK
4. Perforator dan memaper fasteners kwitansi
Selasa, 26 Maret 2019 1. Mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening nasabah

24
2. Menstempel laporan kwitansi setoran perihal daftar
tagihan kredit.
3. Register nota perpanjangan deposito berjangka
4. Perforator dan memaper fasteners kwitansi
Rabu, 27 Maret 2019
1. Mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening nasabah
2. Register ATK
3. Meregister setoran tunai nasabah serta menyortir uang
4. Perforator dan memaper fasteners kwitansi
Kamis, 28 Maret 2019 1. Mengisi riwayat kredit secara manual
2. Memotong slip jurnal dari tabungan ke kredit
3. Mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening nasabah
4. Perforator dan memaper fasteners kwitansi
Jum’at, 29 Maret 2019 1. Yasinan
2. Mengisi kartu pinjaman riwayat kredit
3. Menstempel slip setoran tunai
4. Menerima setoran kredit

25
Hari/Tanggal Uraian/Kegiatan
Senin, 1 April 2019 1. Mengisi kartu pinjaman riwayat kredit
2. Merapikan berkas nasabah sesuai nomor urut

Selasa, 2 April 2019 1. Register ATK 2019


2. Mengisi kartu pinjaman riwayat kredit

3. Mengetik pada MS Excel data nasabah sesuai dengan


Rabu ,3 April 2019
agunan

Mengetahui, Peserta PKL


Dosen Pamong

( Irfan Taufiq ) (Reza Rozali)

26
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Praktik kerja lapangan ( PKL ) yang di lakukan selama 2 bulan di lembaga PD. BPR
NTB Lobar Cabang Gunung Sari, banyak mendapatkan berbagai pengetahuan dan
pengalaman yang baru. Meskipun dari berbagai program kegiatan yang sudah di rencanakan
ada beberapa yang belum dapat saya kerjakan dan selesaikan. Namun, dari program kegiatan
yang saya kerjakan dan selesaikan banyak sekali pengetahuan dan pengalaman baru yang
saya dapatkan.
Pengetahuan tentang operasional perbankan,dibagian kredit bagaimana cara menerima
peromohonan nasabah, menerima setoran kredit, mengisi kartu pinjaman riwayat kredit, dan
cara menyurvei. Sedangkan dibagian danabagaimana cara mensortir uang, mengisi formulir
pembukaan rekening nasabah dan di bagian it bagaimana menjurnal dan membut buku besar
,neraca dan memantau jalannya oprasional secara optimal.
B. Saran
1. Untuk Fakultas Syariah
Agar merubah pola PKL menjadi sistem yang baik agar mahasiswa benar-benar menjadi
tenaga yang professional dan ahli, karena PKL dirasa belum mampu memberikan sumbangsih
yang berarti bagi pengembangan profesionalitas keilmuan mahasiswa dalam wujud kerja nyata.
2. Untuk Instansi
Lembaga PD.BPR NTB Lombok Barat Cabang Gunung Sari lebih memberikan
informasi tentang keberadaan lembaga agar masyarakat lebih banyak mengetahui dan
pihak lembaga hendaknya lebih meningkatkan sosialisast tentang produk bank kepada
masyarakat selain itu juga PD.BPR NTB harus lebih memperhatikan Pegawainya
Khusunya dalam Seragam agar lebih di segani ketika terjun di lapangan karna
bagaimnapu BPR merupakan lembaga intermediasi yang harus kerja secara rapid an teliti
agar nasabah merasa malu dengan cara dan etika kita ketika berada di lapangan.
4. Untuk Mahasiswa
Agar ilmu yang di dapat di kembangkan lagi sesudah kegiatan praktik lapangan,
dalam bermasyarak.

27
28

Anda mungkin juga menyukai