DINAMIC SYSTIM
Dalam satu target dari basic training adalah penekanan dalam aspek afektif (sikap),
maka Dynamic Sistim merupakan salah satu piranti yang signifikan untuk mewujudkan
target suatu perkaderan Basic Training (Latihan Kader I). Ada persepsi yang keliru yang
mengidentikkan Dynamic Sistim dengan dengan pola OSPEK/OPDIK sebagaimana yang
dipraktikkan di perguruan tinggi. Dynamic Sistim merupakan suatu metode dalam
mempola suatu sikap yang searah dengan nilai-nilai ke-Islaman yang menjadi dasar pijakan
bagi HMI. Untuk itu ada beberapa metode yang diterapkan dalam materi ini, sebelum
memasuki training.
Seorang instruktur harus lebih dahulu mengetahui:
1. Biodata peserta
2. Kecendrungan umum dari peserta
3. Perkembangan dari training yang sedang berlangsung
Target
1. Menghilangkan superioritas dan inferioritas
2. Dapat menyumbangkan kemampuan dengan dengan pola sikap
1. Identifikasi Peserta
2. Tujuan Umum
Mengungkap sikap mental perindividu (karakter pribadi)
Membuka debat mengenai sejauh mana sikap mental pribadi
Yang diinginkan mengaktualisasikan sikap yang permanen
Mengungkap tingkat responsibilitas peserta terhadap lingkungan
3. Peran Instruktur
Memberikan simulasi terhadap karakter individu
Menempatkan tanggapan terhadap sesama peserta hingga menampilkan
sikap aslinya (permanen karakter).
Menentukan sikap arogansi peserta jika ia memberi implikasi terhadap
peserta lain
Memberikan keyakinan dan motivasi peserta terhadap peserta yang kurang
berani mengaktualisasikan diri
a. Tujuan Umum
Memupus tradisi lama yang bertentangan dengan konsep kemanusiaan secara
universal dan keislaman
Membuka individu pada usulan kemungkinan perubahan perilaku pada masing-
masing individu
Mengarahkan kembali pada sikap mental dan keyakinan
Membentuk paradigma baru dalam berbuat, bertindak dan berpikir
b. Peran Instruktur
Berupaya mempropaganda peserta untuk mengarahkan pada konsep ideal
Memberikan sebuah keyakinan dalam perubahan tingkah laku
Mentransformasi nilai-nilai keislaman dalam membentuk kepribadian
Mewujudkan totalitas etika dan moral
a. Tujuan Umum
Komitmen perubahan dari permanen karakter
Komitmen terhadap nilai-nilai keislaman dan perjuangan islam
Komitmen terhadap nilai-nilai perjuangan hmi
b. Peran Instruktur
Menanamkan nilai-nilai keislaman terhadap peserta (NDP)
Menanamkan momitmen ke-HMI-an
SEJARAH HMI
Sejarah adalah peristiwa masa lalu, ilmu sejarah adalah ilmu yang mempelajari dan
mengungkap tentang peristiwa/kejadi yang terjadi di masa lalu. Mempelajari sejarah
penting artinya dalam rangka mengambil hikmah dari sebuah proses yang telah
berlangsung agar dapat diketahui hal-hal apa saja masih dapat diterapkan unutk saat ini dan
kedepan, serta hal-hal apa saja yang tidak boleh diulangi lagi sebagai suatu pengalaman
dari sebuah dinamika kehidupan.
Jatuhnya kerajaan Romawi maka muncullah sistim Feodal dari masyarakat dan
muncullah negara-negara kecil. Paham feodal hancur setelah ada revolusi industri di
Inggris, Prancis, dan revolusi Amerika memunculkan paham sekularisme berupa
liberalisme (demokrasi) dan marxisme (komunis).
Awal abad ke-20 merupakan momentum ummat Islam dalam membebaskan diri dari
penjajahan, dan merupakan jalan untuk melepaskan diri dari lingkungan kolonialisme barat.
Dengan kata lain hampir semua negara islam pada awal abad ke-20 menghadapi realitas
adanya tarik menarik antara kepentingan memperjuangkan islam sebagai prinsip negaranya.
Sesuai perang Dunia II seluruh negara di dunia terlibat dalam perang idiologi yang
sangat besar di mana setiap negara berusaha untuk mempengaruhi dan merubah keyakinan
negara-negara lain menurut keyakinan dan kepercayaan mereka. Perang idiologi ini disebut
juga dengan perang dingin antara blok barat dan blok timur yaitu idiologi orientalis yang di
anut negara-negara kolonial (liberalisme) dan idiologi sosialisme yang di anut negara-
negara jajahan yang baru merdeka (Blok timur).
Sejak tahun 1599 Indonesia dijajah oleh Belanda, penjajahan itu disertai dengan
misi dan zending, membawa peradaban barat dengan ciri sekularisme, liberalisme, yang
sangat mempengaruhi perkembangan masyarakat Indonesia. Sesuai dengan arus gelombang
pergerakan kemerdekaan 17 agustus 1945 maka seluruh potensi, biaya, dan perhatian
dikerahkan untuk membebaskan diri dari penjajahan guna memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia.
Adanya percampuran adat istiadat, dan budaya antara penduduk pribumi dan
kebudayaan baru yang berasal dari tempat dan agama lain menimbulkan polemik tersendiri
bagi ummat islam, maka lahirlah beberapa organisasi dan aliran agama islam, seperti SDI
Materi Basic Training (LK I); Lembaga Pengelola Latihan
Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Baturaja; Maret ‘ 2004
Page 4 of 47
Perguruan tinggi di pengaruhi oleh sistem pendidikan barat yang mengarah kepada
sekularisme yang meningalkan agama dalam setiap aspek kehidupan ummat manusia. Dari
hal tersebut muncul dua golongan masyarakat yaitu satu bersifat ke barat dan yang lain
bersifat ke Islam. Di Yogyakarta sudah berdiri PMY (Pergerakan Mahasiswa Yogyakarta)
yang bersifat non agama dan non politik dengan pimpinan I adalah Widono Ahmad. PMY
adalah anderbauw dari Partai Sosialis Indonesia (PSI) yang berhaluan Komonis.
Dengan adanya pengaruh sekularisme di kalangan Perguruan Tinggi dan
Kemahasiswaan, hal ini menyebabkan krisis keseimbangan antara dunia dan akhirat, dan
dalam persepsi pada waktu itu kalau tidak bisa dansa, belum bisa di katakan mahasiswa.
Dengan melihat kondisi di atas Gagasan untuk mendirikan HMI sudah timbul pada
bulan November 1946 yang di gerakan oleh Lafran Pane (Mahasiswa tingkat I STI). Sudah
beberapa kali diadakan pertemuan antara mahasiswa tapi belum didirikan masih ada yang
menentang untuk mendirikan HMI walaupun sudah ada yang menerima.
Pada hari rabu pon 1878 tanggal 5 Februari 1947 M, 14 Robiul Awal 1366 H sudah
diprakarsai baik AD, nama organisasi dan tanggal yang telah di rencanakan. Kebetulan
mahasiswa-mahasiswa yang menolak berdirinya Organisasi Mahasiswa Islam ini tidak
mengikuti kuliah, Lapran Pane dari Sekolah Tinggi Agama Islam Yogyakarta mencoba
menyampaikan ide kepada Rektor (waktu itu A. Kahar Muzakar dan Dekan yaitu Husein
Yahya), ternyata ide ini disetujui oleh keduanya. Pada saat kuliah dari Bapak Husein Yahya
oleh pemrakarsa jam kuliah tersebut diminta untuk digunakan rapat dan di perbolehkan.
Pada, 5 Februari 1947 di jalan Setyodiningratan No. 5 didirikan HMI dengan
tujuan:
1. Mempertahankan dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia.
2. Menegakan dan mengembangkan ajaran islam.
Tujuan ini dikuatkan oleh Jenderal Soedirman pada pidatonya saat Dies Natalis
HMI tanggal 5 Februari 1948, bahwa HMI bukan hanya untuk ummat islam tetapi adalah
harapan bangsa Indonesia.
Dalam penjabaran tujuan HMI di atas dititik beratkan pada aspek
1. Aspek politik
Bangsa Indonesia tidak akan pernah berhasil meraih cita-citanya tanpa ada
kemerdekaan
2. Aspek Ekonomi
Adanya motivasi untuk pengembangan ekonomi dalam rangka meninggikan derajat
bangsa Indonesia
3. Aspek Pendidikan
(berhubungan dengan wawasan nasional/nusantara)
4. Aspek Kebudayaan
Membersihkan ajaran islam dari unsur-unsur budaya non islam
5. Aspek Agama
Meninggikan syiar islam
Partai islam menuduh HMI sebagai pemecah belah persatuan ummat, ini dituduhkan
oleh masyumi dan GPII (Gerakan Pemuda Islam Indonesia) yang terbentuk pada bulan
September 1945. Pada tahun 1948 terjadi pemberontakan PKI di Madiun, HMI terlibat
langsung dalam proses penumpasannya dengan membentuk Corps Mahasiswa dibawah
pimpinan Ahmad Tirtosudiro (Ketua Umum PB HMI), dan HMI sebagai pasukan Inti
(Pati).
Semua kekuatan HMI pada fase ini dikerahkan untuk membantu pemerintah ikut
aktif dalam perang kemerdekaan baik langsung memegang senjata atau sebagai setaf
penghubung. Untuk menghadapi pemberontakan PKI di Madiun 18 september 1948 Wakil
Ketua PB HMI Ahmad Tirtosudiro membentuk Corps Mahasiswa (CM) dengan komandan
Hartono, Wakil Ahmad Tirtosudiro ikut menumpas PKI dengan mengerahkan anggota pergi
kegunung-gunung untuk membantu pasukan pemerintah. Pada tanggal 6 Februari 1948
diadakan resepsi peringatan dies natalis HMI. Panglima Besar Angkatan Perang Jenderal
Soedirman, ketika memberikan sambutan dalam acara tersebut, di samping diartikan
sebagai Himpunan Mahasiswa Islam juga di artikan Harapan Masyarakat Indonesia.
Pada fase ini perlu dicatat peristiwa bersejarah yaitu di gedung seni Sono
Yogyakarta diadakan kongres Muslim Indonesia II yaitu tanggal 20 – 25 Desember 1949
dengan keputusan:
1. Mendirikan badan penghubung, pengkoordinir kerja sama antar segala
organisasi islam, politik, ekonomi, sosial dan kebudayaan.
2. Menyatakan organisasi pelajar islam bernama Pelajar Islam Idonesia.
3. Hanya satu organisasi mahasiswa islam yaitu HMI.
Sejak tahun 1960 diusahakan mengadakan konsolidasi dan bulan Juli 1961 PB HMI
dipindahkan dari Jogyakarta ke Jakarta. Dalam Fase ini diadakan kegiatan sebagai berikut:
1. Pembentukan cabang-cabang baru.
2. Menerbitkan mass media, ceritorium, cerdas, sejak 1 agustus 1954
3. Tujuh kali konggres, delapan kali perubahan AD/ART
4. Pengesahan atribut-atribut HMI ( lambang, bendera, mars, hyimne HMI.)
5. Merumuskan tafsir asasHMI.
6. Pembentukan Badko.
7. Menetapkan Metode Training HMI.
8. Pembentukan lembaga-lembaga HMI.
Dendam kusumat PKI timbul sejak pemberontakan PKI Madiun, setelah Masyumi
dan GPII di berhasil di paksa bubar oleh PKI, HMI dianggap sebagai kekuatan Ke tiga dari
ummat islam.Tujuan pembubaran HMI oleh PKI adalah untuk memotong kader-kader umat
islam yang di cetak oleh HMI. Dalih yang di buat oleh PKI untuk membubarkan HMI oleh
PKI adalah dengan mengatakan bahwa HMI anti UUD 1945, Pancasila, dan Bungkarno,
HMI terlibat PRRI/PERMESTA.
Barisan pengganyang yaitu PKI, PARTINDO, dan PNI beserta anderbauwnya. Di
tambah organisasi lain, media masa dan kantor berita ANTARA untuk membuat Publik
Opini. Dekan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya melarang HMI di Fakultas tersebut.
Memecat HMI dari Perhimpunan Perserikatan Mahasiswa Islam, Menyingkirkan Alumni
dari berbagai Instansi, Menuduh HMI membikin onar di mana-mana. Reaksi positif
membela HMI, Dewan pertimbangan Agung tidak melarang, Rektor UNBRA mengatakan
pelarangan bukan wewenang Universitas. Umat Islam Jember, Presiden merestui HMI,,
PSII. HMI bukan Anderbauw MASYUMI. GEMUIS seluruh daerah membela HMI sampai
titik darah terakhir. Dalam aksi tuntutan pembubaran HMI barisan PKI membentuk Panitia
Aksi Pembubaran HMI, dan Generasi Muda Islam membentuk Panitia Solidaritas
Pembelaan HMI. Ketua CC PKI dianugrahi Bintang Mahaputra oleh Presiden Soekarno dan
pada hari yang sama GEMUIS mengadakan apel untuk membela HMI dengan membawa
sepanduk berbunyi Langkahi Mayat Kami Sebelum Menganyang HMI. Tanggal 15
September 1965 HMI dinyatakan jalan terus.
Pada waktu penutupan II CGMI DN Aidit menghasut masa CGMI dengan
mengatakan bahwa soal HMI adalah soal kecil kalau laki-laki tidak bisa membubarkan
HMI lebih baik pakai kain saja. CGMI menuntut kepada Bungkarno supaya membubarkan
HMI, namun HMI tidak di bubarkan. Tujuan PKI untuk membubarkan HMI tidak tercapai
sebelum GESTAPU.
Perkaderan
Pada hari sabtu sore tanggal 4 Maret 2000 M, berangkat 17 orang mahasiswa dari
Fakultas Pertanian Universitas Baturaja dengan menggunakan Kereta Api untuk pertama
kali mengikuti Basic Training HMI yang diselenggarakan oleh Komisariat FKIP
Universitas Sriwijaya pada hari Senin s/d sabtu tanggal 6 s/d 11 Maret 2000 yang bertempat
di gedung YPU (Yayasan Pembangunan Ummat) sekretariat HMI Cabang Palembang di
jalan Radial, namun yang bertahan mengikuti pentrainingan dan dinyatakan lulus hanya 3
(tiga) orang, yaitu HARMAN SYAHRI, SALMAN HADI, dan VERAWATI.
Basic Training kedua diikuti oleh KAMALUDIN (Pertanian), SHARLI MERYADI
(Teknik), dan MARHELIYANA (Pertanian). Basic Training ketiga diikuti oleh ANDI
SETIWAN (Pertanian), IBRAHIM HARTONO (FKIP), MISRA AINI (FKIP), dan
HERAWATI (FKIP).
Pada hari senin s/d sabtu tanggl 29 Agustus s/d 3 September 2000, HMI Cabang
Palembang menyelenggarakan Intermediate Training bertempat di gedung YPU sekretriat
HMI di jalan Radial, yang diikuti oleh utusan HMI dari Cabang-Cabang se-Sumatera, dari
Baturaja diikuti oleh HARMAN SYAHRI, yang kemudian detetapkan sebagai peserta
terbaik dengan predikat kelulusan Istimewa.
Pada tanggal 2 April 2001 M bertepatan denga 8 Muharam 1422 H, Pengurus
BADKO (Badan Koordinasi) hmi Sumatera Bagian Selatan memberikan kepercayaan
kepada HARMAN SYAHRI untuk menjadi pengurus BADKO pada Departemen Perguruan
Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan, yang ditetapkan dengan Surat Keputusan
Formateur/Pejabat Ketua Umum BADKO SUMBAGSEL No: 02/KPTS/A/F/01/1422,
Tentang Reshuffle Pengurus BADKO HMI SUMBAGSEL.
Pada hari jum’at s/d senin tanggal 1 s/d 5 Juni 2001 bertepatan dengan tanggal 9 s/d
14 Rabiul Awal 1422 HBADKO HMI SUMBAGSEL menyelenggarakan Rapat Kerja
Daerah yang sekaligus dirangkai dengan pelaksanaan Basic Training yang pertama kali di
Baturaja. Pada penyelenggaraan Basic Training diikuti oleh 17 orang peserta, akan tetapi
yang dinyatakan lulus berjumlah 7 (Tujuh) orang yaitu JHONI ANIMAN (Ekonomi),
ASMARI (Ekonomi), AHMAD QOSASI (Pertanian), AKHYAR YULIANTO (Teknik),
DARWIN (Teknik), BUYUNG DARMANSYAH (Pertanian), dan YENI MARLINA
(Pertanian). Salah satu dari hasil Rapat Kerja BADKO adalah untuk membentuk HMI
Cabang Persiapan Baturaja, dengan, memberikan mandat kepada HARMAN SYAHRI,
JHONI ANIMAN, dan VERAWATI untuk melakukan penyelenggaraan Musyawarah
Cabang.
Pengiriman utusan untuk mengikuti Basic Training di Palembang terus dilakukan
secara berkelanjutan, dan dalam rangka realisasi dari hasil Rapat Kerja Badko maka
kemudian dilakukan Musyawarah Cabang I HMI Cabang Persiapan Baturaja, myang
mengamanatkan kepada HARMAN SYAHRI untuk menjadi KETUA UMUM, lalu disusun
kepengurusan HMI Cabang Baturaja dengan Surat Keputusan Formateur/Ketua Umum,
Nomor: 01/A/F-MF/07/1422 Tentang Kepengurusan, maka selanjutnya dikuatkan oleh
Surat Keputusan BADKO HMI SUMBAGSEL, Nomor: 16/ KPTS/A/07/1422, Tentang
Pengesahan Susunan Pengurus HMI Cabang Persiapan Baturaja, dengan struktur
kepengurusan sebagai berikut:
Pada tanggal 9 s/d 11 November 2002 utusan HMI Cabang Persiapan Baturaja yaitu
HARMAN SYAHRI, KAMALUDIN, SALMAN HADI, dan VERWATI, mengikuti sidang
Pleno II BADKO HMI SUMBAGSEL yang diselenggarakan di BANGKA, dan mengikuti
Kongres XXII HMI di Balik Papan Kalimantan Timur pada tanggal 22 s/d 31 April 2002,
sejumlah 5 (Lima) orang yaitu HARMAN SYAHRI, JHONI ANIMAN, SALMAN HADI,
KAMALUDIN, dan VERAWATI
Sebagai organisasi kader, rekrutmen, dan pembinaan merupakan ikhtiar organisasi
dalam penyiapan-penyiapan kader dengan pompaan nilai-nilai yang hidup didalam tubuh
HMI terus berjalan dengan berbagai kombinasi yang menjadi corak warna berdasarkan
kondisi daerah perguruan tinggi dan kemampuan cabang. Training Formal: Basic Training
(LK I) telah dilaksanakan sedang frekwensinya berdasarkan kapasitas cabang dan jumlah
mahasiswa di perguruan tinggi di daerah, selain itu dilakukan pula pengiriman utusan ke
cabang lain (HMI Cab Palembang) untuk mengikuti LK I guna mempercepat proses
rekrutmen, dan sekaligus sebagai bahan perbandingan evaluasi dari efisiensi dan efektifitas
perkaderan, sedang masa Perkenalan Calon Anggota telah pula dilaksanakan sebelum
Pada Kongres HMI XXIII di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta yang dilaksanakan
pada 23 s/d 30 Oktober 2003, dari HMI Cabang Baturaja berangkat sejumlah 23 orang
dengan meminjan kendaraan dinas (BUS) Pemerintah Kabupaten OKU, yaitu sebagian
besar pengurus cabang dan 3 orang senior yang berjasa pada HMI Cabang Baturaja yaitu
kanda ASPIHANI, ALWI SURYONO, dan SOLAHUDIN AL AYUBI.
Sekretariat
Pada awalnya secretariat HMI Cabang Bbaturaja bertempat tidak jauh dari kampus
A Universitas Baturaja, yaitu pada salah satu bangunan milik Kanda H. IBNU HAJAR, BA
selama sekitar 1 tahun, kemudian pindah di jalan lintas sumatera yaitu Jl. Dr. M. Hatta No
586 C Perumahan Guru Baturaja, telpon 0735-322410.
KONSTITUSI HMI
I. Pengertian
Bentuk peraturan perundangan tertinggi yang menjadi dasar dan sumber bagi semua
peraturan perundangan dibawahnya dalam suatu negara/organisasi.
Konstitusi = aturan pokok
Hukum-hukum pokok:
Alquran dan hadist Islam
Pancasila dan UUD 1945 Indonesia
AD / ART Organisasi
Syarat yang harus dimiliki agar konstitusi menjadi penentu arah tindakan dan
program (sebagai dasar pijakan). Bentuknya merupakan naskah tertulis yang merupakan
peraturan perundangan tertinggi yang berlaku dalam satu negara/organisasi. Isinya
merupakan aturan yang bersifat fundamental, artinya tidak semua masalah yang penting
harus dibuat, melainkan hal-hal yang bersipat pokok, dasar atau azaz-azaznya saja. Sifat-
sifat konstitusi adalah universal, fleksibel, dan luwes.
Alinea I
1. Islam agama yang haq dan sempurna (Ali Imran 19)
2. Fitrah manusia; Hanif/cenderung kepada kebenaran (Al ‘Ara 172)
‘Ketika ditanya oleh Allah siapa Tuhan-mu, bukankah Aku’
‘Betul engkau tuhan kami, kami menjadi saksi’
Hadist nabi:
Setiap manusia dilahirkan dalam keadaan suci (fitrah, siap menerima kebenaran) islam
3. Khalifah fil ardl (Al Basqarah 30)
4. Pengabdian diri (Az Zariat 56)
Alinea II
1. Azaz keseimbangan (Al Qasas 77)
Materi Basic Training (LK I); Lembaga Pengelola Latihan
Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Baturaja; Maret ‘ 2004
Page 13 of 47
Hadist nabi
Beramalah kamu seolah-olah kamu akan mati besok pagi, dan berusahalah kamu
seolah-olah kamu hidup selamanya
Alinea III
1. Kemerdekaan merupakan rahmat Allah SWT
At Taubah 41, Al Baqarah 105, Yunus 25
2. Ummat islam wajib mengisi kemerdekaan (fungsi ummat islam)
Al Anfal 61, Ar Raad 11,
3. Adil dan makmur
Alinea IV
1. fungsi generasi muda Islam
2. Orientasi pengabdian kepada Allah SWT (Az Zariat 56).
b. Masalah keanggotaan
Anggota Hmi adalah mahasiswa Islam yang terdaftar pada perguruan tinggi dan
atau sederajat yang ditetapkan oleh Pengurus Cabang/Pengurus Besar HMI. Masa
keanggotaan adalah terhitung sejak seseorang dinyatakan lulus Basic Training dan berakhir
maksimum 5 (lima ) tahun kemudian untuk program S0 dan 7 (tujuh) tahun untuk S1.
Anggota terbagi atas Anggota muda yaitu orang yang telah ikut MAPERCA, anggota Biasa
yaitu orang yng talah lulus Basic Training, anggota kehormatan yaitu orang yang berjasa
yang telah ditetapkan oleh Pengurus Cabang atau Pengurus Besar HMI. Status keanggotan
dapat dinyatakan habis apabila telah habis masa keanggotaanya, meninggal dunia,
mengundurkan diri atas permintaan sendiri, dan diberhentikan atau dipecat. Seseorang
dapat dipecat apaila bertindak bertentangan dengan ketentuan yang telah ditetapkan di HMI
dan atau merugikan/mencemarkan nama baik organisasi.
c. Struktur Organisasi
Kekuasaan dipegang oleh Kongres, Konfercab atau Muscab, dan Rapat Anggota
Komisariat. Kepemimpinan dipegang oleh Pengurus Besar HMI, Pengurus HMI Cabang,
dan Pengurus Komisariat, untuk membantu PB HMI dibentuk Badan Koordinasi, untuk
membantu cabang dibentuk Koordinator Komisariat.
d. Struktur Kepemimpinan
Kepemimpinan organisasi adalah berjenjang yaitu Ketua Umum sebagai top leader,
dibawahnya adalah para ketua bidang, sekretaris jenderal/sekretaris umum, dan bendahara
umum, dibawahnya lagi ada wakil sekretaris umum dan wakil bendahara umum,
selanjutnya ada departemen-departemen ditiap-tiap bidang.
Atribut tetap bagi HMI yaitu bendera, stempel, muts (peci), kartu anggota, papan
nama HMI, gordon (selempang) HMI, dan baret HMI, serta lagu-lagu terutama lagu
HYMNE HMI.
Makna dari lambang HMI adalah
a. Bentuk alif
Sebagai huruf hidup, lambang optimisme kehidupan HMI, hurup alif merupakan angka
1 (satu) lambang tauhid, dasar/semangat HMI
b. Bentuk perisai
Lambang kepeloporan HMI
c. Bentuk jantung
Jantung adalah pusat kehidupan manusia. Lambang pungsi perkenalan HMI
d. Bentuk pena
Melambangkan bahwa HMI adalah organisasi mahasiswa yang haus akan ilmu
pengetahuan
e. Gambar bulan bintang
Lambang keimanan/kejayaan ummat islam seluruh dunia
f. Warna hijau
Lambang keimanan dan kemakmuran
g. Warna hitam
Lambang ilmu pengetahuan yang tidak terbatas
h. Keseimbangan warna hijau dan hitam
Lambang esensi keseimbangan kepribadian HMI
i. Warna putih
Lambang kemurnian dan kesucian perjuangan HMI
j. Puncak tiga
Lambang islam, iman, dan ikhsan, lambang iman, ilmu, dan amal
k. Tulisan HMI
Singkatan dari Himpunan Mahasiswa Islam
MISSION HMI
I. Pengertian
Pengertian Mission: Tugas dan tanggung jawab diemban. Pengertian Mission HMI:
tugas dan tanggung jawab yang di emban oleh Kader HMI.
Mission HMI: dua ide dasar kelahiran HMI (dua komitmen asasi) yakni :
1. Mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dan mempertinggi derajat rakyat
Indonesia
2. Mensyiarkan agama islam
Ide Pertama yaitu komitmen dan wawasan kebangsaan dan ide kedua yaitu
komitmen dan wawasan keislaman. Kesatuan dari kedua wawasan ini disebut wawasan
integralistik, yakni cara pandang yang utuh melihat bangsa indonesia terhadap tugas dan
tanggung jawab yang harus dilakukan sebagai warga negara dan umat islam Indonesia.
Rumusan mission HMI tergambar dalam tujuan HMI `` Terbinanya insan akademis
pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya
masyarakat adil makmur yang dirido`hi Allah SWT (pasal 4 AD HMI).
Dan tujuan diatas dapat dirumuskan dalam 5 kualitas insan cita :
1. Kualitas insan cita Akademis
2. Kualitas insan cita pencipta
3. Kualitas insan cita pengabdi
4. Kualitas insan cita bernafaskan islam
5. Kualitas insan cita yang bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur
yang di ridoi`hi Allah SWT.
6. Kualitas insan cita yang bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil
makmur yang diridoi`hi Allah SWT .
Berwatak sanggup memikul akibat-akibat dari perbuatannya sadar bahwa menurut
arah jalan yang benar diperlukan adanya keberanian moral. Spontan dalam menghadapi
tugas responsif dalam menghadapi permasalahan-permasalahan jauh dari sikap apatis.
Rasa tanggung jawab dan rasa taqwa kepada Allah SWT, yang menggugah untuk
mengambil peran akif dalam suatu bidang dalam mewujudkan masyarakat adil makmur
yang dirido`hi Allah SWT. Kreatif dan responsif terhadap setiap langka yang berlawanan
dengan usaha mewujudkan masyarakat adil makmur.
Percaya pada diri sendiri dan sadar akan kedudukanya sebagai Kholifah Fil`ard
yang harus melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan.
dan bernegara mempunyai pola pikir, pola sikap dan pola prilaku tidak terikat dan
mengikatkan diri secara organisatoris dengan kepentingan atau organisasi apapun, sesuatu
yang dilakukan tidak atas kehendak dan paksaan dari pihak lain.
Independensi Etis: Sikap dan watak HMI termanifestasikan secara individu dan
organisasi dalam dinamika berfikir, bersikap, dan berprilaku baik dalam Habluminaallah
(hubungan dengan Allah) dan Habluminannas (hubungan sesama manusia) sesuai dengan
fitrah kemanusiaanya yakni: tunduk dan patuh kepada kebenaran (hanif).
Independensi organisatoris: Watak HMI yang teraktualisasi secara organisasi
didalam kiprah dinamika intern organisasi maupun dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara dalam keutuhan kehidupan nasional melakukan partisipasi aktif,
konstruktif secara konstitusional terhadap perjuangan bangsa bagi pencapaian cita-cita
nasional, hanya komitmen dan tunduk pada kebenaran dan tidak tunduk dan komitmen
kepada kepentingan atau organisasi manapun.
HMI berfungsi sebagai organisasi kader (Pasal 8 AD HMI). Makna HMI sebagai
organisasi yang berfungsi perkaderan adalah organisasi Mahasiswa yang beridentitaskan
Islam yang melakukan perkaderan, dimana seluruh aktivitas yang dilakukan berorientasi
kepada proses kaderisasi, sehinga HMI berfungsi hanya dan selalu membentuk kader-kader
Muslim, Intelektual yang Profesional.
HMI berperan sebagai sumber Insani Pembangunan (pasal 9 ADHMI), maka HMI
berperan sebagai Insani Pembangunan bangsa adalah dengan fungsinya sebagai organisasi
kader, selalu melakukan dan membentuk kader bangsa yang muslim, Intelektual, dan
profesional, karena seluruh kader HMI di tujukan untuk kepentingan bangsa secara
keseluruhan, sehingga para insan Kader HMI siap dan dapat di manfaatkan oleh seluruh
golongan yang ada di tengah-tengah masyarakat selagi tujuannya tidak bertentangan
dengan mission HMI .
Hubungan antara identitas, azas, tujuan, sifat, status, fungsi dan peran HMI secara
Integral adalah dimaksudkan dalam pencapaian dan memperjuangkan Mission HMI secara
utuh dan menyeluruh satu sama lain bersifat saling berpengaruh dan menentukan yang tidak
di paksa-paksakan.
Dalam diri seseorang Anggota HMI yang bernuansa Independen harus:
1. Senantiasa memperdalam hidup kerohanian agar menjadi luhur dan bertaqwa kepada
Allah SWT.
2. Selalu tidak puas dan berkemauan keras untuk mencari kebenaran, karena HMI hanya
komit dengan kebenaran.
3. Jujur pada dirinya dan pada orang lain dan tidak mengingkari hati nuraninya.
4. Teguh dalam pendirian dan objektif rasional jika berhadapan dengan orang yang
berpendirian berbeda.
5. Bersifat kritis, berfikir bebas dan kreatif.
Sampai pada fase pertumbuhan pedoman perjuangan HMI yang mendasar dan
sistimatis belum ada, setelah fase berikutnya baru disusun NDP (Nilai-Nilai Dasar
Perjuangan) dan pada kongres XVI HMI Padang NDP dirubah menjadi NIK (Nilai Identitas
Kader) lalu pada kongres XXII di Jambi dirubah lagi menjadi NDP. Pada prinsipnya tidak
ada yang berubah hanya namanya saja yang dirubah, ini dilakukan atas pertimbangan
politik yakni setelah keluarnya Undang-Undang no: 5 tahun 1985 yang menyatakan bahwa
Pancasila adalah satu-satunya azaz atas organsasi kemasyarakatan, kemudian seiring
dengan perjalanan reformasi di negeri ini Undang-Undang no: 5 tahun 1985 dicabut, maka
pada tahun 2000 saat konres XXII di Jambi NIK kembali dirubah menjadi NDP.
Kronologis lahirnya NDP dilatarbelakangi oleh:
1. Keadaan negara
2. Keadaan ummat islam
3. Antek-antek PKI mempunyai buku pedoman yang baik
4. Literatur yang tersedia belum memuaskan
A. Keadaan negara
Awal tahun 1966-1968 Indonesia sedang melakukan perbaikan infrastruktur dan
suprastruktur, karena baru saja dilanda penghianatan PKI
oleh Nurcholis Majid dalam bukunya HMI menjawab tantangan zaman bahwa sebenarnya
perjalanan ke Amerika tidak berpengaruh banyak terhadap dirinya.
Setelah perjalanan ke Amerika Cak Nur melanjutkan perjalannanya ke timur tengah,
dengan menggunakan uang pesangaon yang dihematnya selama di Amerika. Di timur
tengah perjalanan dimulai dari Damaskus, Kuwait, kemudian ke Saudi Arabia, Turki,
Lebanon, dan Mesir. Di Riyad Cak Nur bertemu dengan Dr. Farid Mustafa dan mendapat
banyak hal dengannya, selama di timur tengah Cak Nur sering mengadakan diskusi-diskusi
kritis tentang berbagai hal keislaman.
Sepulangnya Cak Nur dari melakukan ibadah haji atas undangan menteri
pendidikan Arab Saudi (Syaikh Hasan bi Abdullah Ali sekitar bulan april 1969
keinginannya untuk menulis NDI semakin mengebu-gebu dan dicurahkannya selama bulan
April 1969.
Nilai
Manusia Kebutuhan Berbuat Kebenaran
Alquran
Iman
Dalam kehidupan manusia membutuhklan nilai-nilai, dan nilai-nilai itu didapat dari
kebenaran, bagi ummat islam sumber kebenaran adalah alquran, untuk meyakini kebenaran
alquran ini diperlukan iman. Tanpa keimanan manusia itu tidak akan bisa memperoleh
nilai-nilai kebenaran.
1. Hakekat Kehidupan
Hakekat adalah ungkapan yang menyatakan suatu yang haq atau kebenaran
kehidupan yang berasal dari kata hidup yang berarti perpaduan antara jiwa dan raga, jadi
hakikat kehidupan menurut islam adalah berlangsungnya perpaduan antara jiwa dan raga
selama berada di dunia dalam mengemban amanah sebagai khalipah di muka bumi.
Pasangan psikoanalitik
Aliran ini menganggap bahwa manusia pada dasarnya digerakkan oleh dorongan
dari dalam dirinya yang bersifat instruktuf; tingkah laku dapat ditentukan dan dikontrol
oleh kekuatan fsikologisnya sendiri.
Pandanfgan Humanisak
Aliran ini berpendapat bahwa manusia mempunyai dorongan yang dapat
menggerakkanya ke tujuan posistif, manusia itu rasional, tersosialisasi, dan dapat
menentukan nasibnya sendiri, pandangan ini mengungkapkan bahwa manusia memiliki
kemampuan untuk mengarahkan, mengatur, dan mengontrol dirinya sendiri.
Pandangan Bahavioristik
Menurut Bahavioristik bahwa manusia itu lahir sebagai makhluk relatif yang
tingkah lakunya dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya.
Pandangan islam
Ajaran islam menganggap bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki
kecenderungan bertuhan yang dikenalka dengan istilah fitrah, dengan demikian hakikat
manusia itu adalah:
1. Sebagai makhluk tuhan yang memiki kebutuhan dan keharusan untuk bertaqwa kepada-
Nya
2. Sebagai makhluk sosial yang membutuhkan lingkungan untuk berkelompok dan
mengenbangkan diri
3. Sebagai individu yang mempunyai potensi yang dapat dikembangkan, yang
membutuhkan materi dan spiritual. Dapat dan harus dididik serta dapat mendidik diri
sendiri.
itu diciptakan oleh-Nya dengan bekal kecenderungan kepada kebaikan (hanif) (QS Surat 6
ayat 79).
5. Hakikat masyarakat
Masyarakat adalah komunitas dari populasi manusia, yang didalamnya terdapat
interaksi sosial yang demikian kompleksnya, untuk itu harus ada aturan yang mengatur tata
nilai yang berlaku dalam masyarakat itu (Alqur’an dan Hadist). Dengan demikian barulah
akan ada keadilan sesuai proporsinya, dan ada tahapan proses yang sesuai dengan
prosedurnya, yang akan bermuara pada kedilan dan kemakmuran, sehingga masyarakat
akan adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan. Dalam proses untuki
menuju/menggapai dan memelihara agar hal itu dapat senantiasa terwujut maka pemimpin
dan kepemimpinan menjadi suatu hal mutlak di dalam masyarakat, yang merupakan
pelayan, pengayom, dan pelindung bagi masyarakatnya.
6. Hakikat ilmu
Ilmu itu adalah jalan, tapi bila salah mengamalkan dapat menjadi lawan. Kebenaran
dapat diketahui denga ilmu. Banyak aliran dan bidang ilmu, semakin tinggi ilmu seseorang
bila ia salah berbuat maka semakin besar daya rusaknya. Dengan ilmu hidup jadi lebih
mudah, dengan iman hidup jadi terarah. Ilmu tanpa iman tidaklah berkat (tiada barokah),
iman tanpa ilmu tidak bermanpaat (tidak berbekas), itulah simpul kehidupan berilmu,
beriman, dan beramal yang sejalan dengan bezikir, berfikir, dan berkarir.
KEPEMIMPINAN
Manusia di muka bumi ini sebagai kholifah (Al-Baqarah ayat 30), Prinsip yang
harus dikembangankan oleh seorang kholifah adalah dapat menjaga hubungan manusia
dengan Tuhan, dan hubungan manusia dengan manusia. Pemimpin merupakan salah satu
faktor penentu dalam menciptakan keadaan masyarakat.
A. Pengertian
Yaitu suatu kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang-orang agar mau bekerja
sama menuju kearah suatu tujuan tertentu yang mereka inginkan bersama. (Sondang P.
Siagian MPA. Pg. D.)
Yaitu kemampuan dari seseorang untuk mempengaruhi orang lain bertingkah laku
sebagaimana di kehendaki. (Soejono Soekanto).
Yaitu kegiatan untuk mempengaruhi orang lain agar dapat diarahkan untuk
mencapai tujuan organisasi/kadang-kadang pribadi. Seorang pemimpin harus berprinsip
bahwa kami berbuat sebelum orang lain memikirkan.
Pendekatan kepemimpinan:
Pendekatan Tradisional
Menurut pendekatan ini, memimpin berarti mendikte bawahan atas apa yang
dikehendakinya dalam usaha mencapai tujuan.
Pendekatan prilaku
Keberhasilan pemimpin dipengaruhi oleh sifat pemimpin, karakter pengikut, sifat-
sifat pekerjaan yang dilaksanakan, struktur dan sifat organisasi, serta sifat-sifat
lingkungannya.
Tipe dan gaya kepemimpinan yaitu pola tingkah laku yang di rancang untuk
mengintegrasikan tujuan organisasi dan tujuan individu untuk mencapi tujuan bersama.
B. Gaya-gaya Kepemimpinan
1. Gaya otoriter
2. Gaya pathernalistik
3. Kharismatik
4. Gaya Lissoz Faire
5. Gaya demokratis.
Gaya pemimpin dengan manajer yaitu kalau pimpinan hanya mengelolah SDM saja,
sedangakan manajer labih dari itu.
C. Tujuan Kepemimpinan
D. Fungsi kepemimpinan
E. Teori-teori Kepemimpinan
1. Tradisional
Materi Basic Training (LK I); Lembaga Pengelola Latihan
Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Baturaja; Maret ‘ 2004
Page 25 of 47
Tugas yang dipercayakan kepada manusia, yang terlebih dahulu ditawarkan kepada
gunung, bumi, dan langit, namun ketiganya menolak: (QS. 33:21 dan 72, QS. 2:30,31 dan
34, QS. 3:104 dan 110, QS. 4:53. Qs. 11:61, QS. 21:107, QS. 22:41, QS. 26:38, QS. 61:4).
G. Syarat-syarat Pemimpin
Sebelum seorang dipilih jadi pemimpin atau sebelum muncul sebagai seorang
pemimpin maka dia harus memenuhi satu persaratan yaitu seorang pemimpin merupakan
seorang pejuang. Setelah syarat itu maka harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Mempunyai Integritas, yaitu Orangnya jujur, bersih dan dapat dipercaya
2. Bersikap Hidup, yaitu hidup – Berjuang.
3. Menguasai Persoalan, Yaitu Idiologis, Organisatoris, Strategi-taktik. Orang yang tahu,
dan tahu bahwa dia tahu.
4. Bertanggung jawab, yaitu berani memikul resiko.
5. Berwibawa dan tidak berperangai jelek, disegani dan ditaati.
MANAJEMEN
B. Pengertian Manajemen
Untuk suatu usaha menentukan kegiatan yang akan dilakukan di masa mendatang
guna mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Urutan penyusunan rencana yaitu:
1. Menetapkan tujuan atau permasalahan yang akan di pecahkan dengan rencana tersebut.
2. Mengumpulkan data yang relevan dengan masalahnya.
3. Menganalisa data yang telah di kumpulkan
4. Menetukan alternatif-alternatif keputusan sebagai hasil analisis data.
5. Memilih alternatif yang paling menguntungkan untuk dijadikan keputusan atau rencana
pencapaian tujuan.
Karakteristik rencana yang baik yaitu rencana yang diprektikkan atau yang dapat
dilaksanakan, sederhana, jelas dan mudah di mengerti oleh para pelaksana, serta luwes atau
fleksibel dalam menghadapi perubahan dalam menghadapi perubahan situasi.
Syarat-syarat rencana yang efektif antara lain:
1. Kegunaannya, apabila rencana itu berguna untuk mencapai tujuan yang telah di
tetapkan.
2. Ketepatan waktu, apabila rencana tersebut mempu nenjamin ketetapan waktu
pelaksanaannya.
3. Biaya, rencana yang di susun dan pelaksanaannya tidak memerlukan biaya yang tinggi
atau tidak melebihi hasil yang akan dicapai dengan rencana tersebut.
4. Stabilitas, artinya rencana tersebut tidak diubah-ubah sampai jangka waktu tertentu.
5. Objektif, artinya rencana tersebut mengandung unsur-unsur objektivitas yang tinggi dan
tidak didasari subjektivitas.
6. Lengkap, terpadu dan konsisten yaitu lengkap dalam isi, terpadu dalam koordinasi dan
konsisten dalam perencanaannya.
Materi Basic Training (LK I); Lembaga Pengelola Latihan
Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Baturaja; Maret ‘ 2004
Page 27 of 47
C. Fungsi Pengorganisasian
Orgasisasi yaitu suatu usaha bersama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
untuk mencapai tujuan bersama.
Pengorganisasian yaitu suatu kegiatan mencapai tujuan dalam suatu kelompok
orang melalui cara-cara mengelompokkan kegiatan, menentukan siapa yang akan
memimpin kelompok tersebut.
E. Komonikasi
Yaitu proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari
seseorang kepada orang lain.
Tahapan proses komunikasi:
1. Pencetusan ide.
2. Perumusan ide kedalam simbol-simbol yang dapat berupa gerakan, gambar, tulisan,
kata-kata dan lain-lain.
3. Pengiriman simbol-simbol ide-ide melalui alat komunikasi seperti percakapan, surat,
telepon.
4. Penerimaan simbol-simbol ide.
5. Menganalisis atau menguraikan simbol-simbol ide.
6. Pemberian respon atau jawaban atas ide yang di terima.
Komonikasi dikatakan berhasil bila ide dan responnya sama. Faktor-faktor yang
mempengaruhi dalam proses komonikasi:
1. Faktor persepsi
Persepsi yaitu suatu proses pemahaman atas peristiwa-peristiwa dan memasukan
pengertian-pengertian kedalam pengalaman seseorang.
Materi Basic Training (LK I); Lembaga Pengelola Latihan
Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Baturaja; Maret ‘ 2004
Page 28 of 47
2. Faktor pendengaran
Mendengar yaitu usaha memperoleh kesadaran melalui indera pendengaran.
F. Fungsi Pengawasan
KEORGANISASIAN
Prinsip:
1. Adanya tujuan yang jelas
Tujuan organisasi harus dipahami oleh setiap orang di dalamnya
Tujuan harus diterima setiap orang didalamnya
2. Adanya perumusan dan tugas yang jelas
Prinsip pembagian habis tugas
Prinsip fungsianolis
Prinsip koordinasi
Prinsip kontiyuitas
Prinsip kesederhanaan
Prinsip pleksibilitas (mudah menyesuaikan diri dengan perubahan).
Prinsif pedelegasian wewenang secara jelas
Prinsif pengelompokan tugas sehomogen mungkin
3. Adanya kesatuan perintah dari seorang atasan
4. Adanya kesatuan arah dalam mencapai tujuan
5. Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab
6. Distribusi tugas pekerjaan
7. Pola dasar organisasi relatif permanen
B. Tahapan-tahap Organisasi
TEKNIK PERSIDANGAN.
A. Pengertian sidang
Sidang adalah pertemuan formal diantara beberapa orang guna membicarakan suatu
permasalahan dan berusaha memecahkan permasalah serta memformulasikan/input yang
berkembang melahirkan keputusan yang konkrit.
Unsur-unsur persidangan
1. Tempat/Ruang sidang
2. Perlengkapan sidang
3. Waktu sidang
4. Peserta sidang
5. Pimpinan sidang
6. Sekretaris/Notulen sidang
7. Keputusan sidang
8. Acara sidang
9. Tata tertib sidang
Ad 1 tempat dan ruang sidang adalah suatu tempat pertemuan tertentu yang formal
dilihat dari segala asfek guna kelangsungan sidang dengan baik untuk mencapai
keberhasilan yang diinginkan.
Syarat-syarat tempat sidang :
1. Tempat luas dapat menampung 100 – 1000 peserta
2. Ruang bersih dan sehat (Higienis)
3. Dilengkapi dengan tempat sholat
4. Terdapat kamar mandi dan WC
5. Keamanan terjamin
6. Pentilasi baik
7. Terdapat sidang ruang komisi
8. Terdapat ruang istirahat
ad 4. Peserta sidang
Unsur paling pokok dalam waktu persidangan adalah perserta sidang, peserta sidang
adalah mereka yang telah berhak mengikuti sidang/diundang. Hendaknya didalam
persidangan peserta sidang mematuhi aturan sebagai berikut.
1. Diundang penyelenggara
2. Dalam pembicaraan memecahkan masalah
3. Jangan emosional dalam menanggapi persoalan
Ad 7 Keputusan sidang
Keputusan sidang merupakan hasil dari persidangan baik itu pendapat maupun
kesepakatan. (Keputusan sidang merupakan the final solution dari suatu persidangan)
Proses persidangan :
1. Kualifikasi (menyatakan pendapat masing-masing)
2. Enterfretasi (penapsiran pendapat untuk pengertian yang jelas)
3. Defrensiasi (terdapat perbedaan pendapat secara perseorangan)
4. Motifikasi (motif yang sama dikumpulkan sehingga diperoleh gambaran agak jelas)
5. Polarisasi (pendapat yang sama dikumpulkan sehingga diperoleh gambaran sama yang
agak jelas)
6. Kontradiksi (terjadi konflik akibat perbedaan pendapat yang menajam)
7. Integrasi (pernyatan semua pendapat yang merupakan kesimpulan yang dapat diterima
oleh semua peserta)
Ad 8 acara sidang
Setiap acara sidang harus disiapkan oleh penyelenggara semaksimal mungkin.
Acara sidang sudah barang tentu membicarakan masalah politik yang akan dibahas dalam
persidangan. Konsep atau rancangan acara sidang disodorkan oleh pimpinan sidang kepada
peserta untuk diperoleh persetujuannya. Adapun pembahasan yang diketengahkan sesuai
dengan aspirasi yang berkembang.
kelancaran dan ketertiban suatu sidang harus ada aturan yang mengatur, selain etika dan
kebiasaan sidang harus disusun sesempurna mungkin.
b. Lobbying:
adalah mengehentikan persidangan dalam tempo singkat untuk mencari persesuaian
paham guna mencari kesepakatan yang tidak dapat diambail dalam persidangan.
Jenis-jenis intrupsi:
Point of order yaitu pemotongan pembicaraan oleh seseorang peserta terhadap
peserta lainnya karena orang yang diinterupsi melakukan pembicaraan menyimpang dari
permasalahan yang sedang dibicarakan.
Point of information yaitu pemotongan pembicaraan oleh seseorang peserta
terhadap peserta lainnya karena ingin menambahkan informasi tentang hal yang
disampaikan oleh orang yang diintrupsi.
POKOK-POKOK PERSIAPAN
PELAKSAAN KEPROTOKOLAN
3. Undangan
Pejabat yang diundang
Pembuatan undangan (bentuk, redaksi, pakaian)
Penyampaian undangan
Pengecekan kehadiran pejabat
4. Perlengkapan acara
Perlengkapan tempat (kursi, meja,dll)
Sound systim
Karpet/loper
Dekorasi
Konsumsi
Jenis menu
Cara pelayanan
Waktu penyajian
Penerima tamu/tugas khusus
Jumlah tenaga yang diperlukan
Materi Basic Training (LK I); Lembaga Pengelola Latihan
Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Baturaja; Maret ‘ 2004
Page 36 of 47
Pengaturan kegiatan
Pakaian yang dipakai
Kesenian
Jenis pertunjukan
Urutan dan waktu pertunjukan
Protokol sebagai penanggung jawab/koordinasi dilapangan (hari h)
5. Akomodasi
Nama tampat penyimpanan/hotel
Jumlah kamar yang tersedia/jenisnya
Kelengkapan
Biaya
Letaknya
Angkutan
Jumlah mobil yang diperlukan
Jenisnya
Pengaturan penggunaan
Apabila menyankut pejabat negara/ pimpinan negara
Pengamanan khusus
Konvoi
Unit pendukung dalam sebuah kegiatan
Sekretariat
Perlengkapan
Rumah tangga
Adikku… ketahuilah….
Dikeheningan malam ini nan terasa menyayat, hening, dingin., dan semakin larut,
ketika semua orang masih terbuai dengan mimpi-mimpi panjang, terlelap dengan ayunan
sang waktu. Kita masih duduk-duduk bertahan melawan dan berperang dengan rasa
kantuk, demi satu tujuan dan niat baik. Mudah-mudahan semua ini menjadi langkah awal
dari langkah kita mencari dan mengenali sebuah jati diri yang selama ini kita tidak pernah
berusaha untuk mencari dan bertanya.
Hidup adalah perjuangan yang panjang nan penuh liku. Sewaktu-waktu kita akan
menemukan tanjakan, bahkan turunan. Setiap persimpangan mesti menumbuhkan
keraguan. Terkadang kita harus terkecoh oleh mulusnya jalan. Memang itulah hidup. Dan
itulah dinamika kehidupan dunia.
Dalam perjalanan kehidupan ini tidak satupun orang yang berhasil tanpa
perjuangan, karena setiap perubahan perlu perjuangan, setiap perjuangan butuh
pengorbanan, dan setiap pengobanan itu menuntut adanya keikhlasan.
Hidup adalah masalah, Orang terkadang ragu dan takut menghadapi kenyataan,
apalagi bila kenyataan itu adalah sebuah persoalan, harus diingat bahwa lari dari sebuh
persoalan tidak akan dapat menyelesaikan sebuah masalah, melainkan dapat menimbulkan
masalah baru yang lebih sulit, tidak bisa menyelesaikan masalah dilakukan dengan
menghadirkan masalah baru, jangan pernah untuk berapologi (menutupi kesalahan diri
dengan kesalahan orang lain), hiduplah dengan damai, karena damai itu indah.
Jangan pernah ragu dan malu untuk mengakui kesalahan dan kekurangan diri,
karena sportivitas dan kejujuran itu sangat mahal harganya. Siapkanlah diri untuk mampu
menerima kenyataan, karena tak selamanya apa yang kita pikirkan dapat kita lakukan, dan
tidak semua yang kita harapkan dapat kita wujutkan, karena itu bersiaplah menantikan
harapan dengan penuh kecemasan menunggu hadirnya kenyataan, yang terkadang sangat
menyakitkan jika kita menggunakan perasaan.
Sobatku…..
Senantiasa berusahalah untuk selalu sportif dan berjiwa besar dalam menghadapi
dan menyelesaikan setiap persoalan, karena secara filosopi setiap orang besar pasti punya
masalah besar, masalah kecil untuk orang yang berkaliber (tingkatan) bawahan, setiap
kepusingan pasti ada dikepala, dan rasa mual ada di perut, karena Allah tidak akan
memberikan ujian atau apapun yang tidak seimbang dengan kemampuan kita.
Bersikaplah optimis, yakin usaha sampai, dan senantiasa berpikir
positip/berprasangka baik, jangan pernah apatis, jangan pernah berprasangka buruk, karena
sebagian besar dari prasangka buruk itu adalah dosa yang hanya akan merusak kedamaian.
Jangan pernah menghina atau memperolok-olok orang lain atau golongan lain, karena boleh
jadi yang diperolok-olok lebih baik dari pada yang memperolok-olok.
Kawan-kawan………
Awal dari kelahiran kita sebagai manusia. Jerit tangis penuhi seluruh rongga alam
dan sejukkan sebongkah hati yang merindukan hadirnya sebuah hati. Paduan dari cinta dan
kasih sayang yang selama ini terjalin. Namun apakah kita tahu hakikatnya tangisan ?
apakah jerit tangis ketakutan pada dunia yang terasa asing, ataukah jerit kebahagiaan semu
…. ? Sementara bagi orang tua, jerit tangis sebagai pengobat segala duka, penawar jerih
payah, dan keringkan keringat kerinduan yang sekian lama tertahan dalam nurani nan
paling dalam, berjuang antara hidup dan mati, tersenyum diantara ketakutan dan air mata
kebahagiaan. Itulah perjuangan sang ibu disela-sela kehidupan dan kematian yang tak
pernah tahu kapankah akan berakhir.
Semua orang dilahirkan sama, tidak ada yang berbaju, tidak ada yang langsung
berlari, semua terlahir dengan menangis, karena manusia memang diciptakan dari satu
sumber yaitu tanah, yang kemudian tersarikan dalam bentuk air yang hina, lalu berubah
menjadi segumpal daging dan diikuti pula dengan munculnya tulang belulang, jadi semua
manusia sama, tinggal kita masing-masing yang akan menentukan arah perjalanan hidup
kita, untuk itu kenali dan gunakanlah potensi yang ada didirimu. Sesungguhnya Allah akan
meninggikan derajat orang-orang yang berilmu dan beriman beberapa tingkatan.
Saat ini, saya ajak semuanya untuk merenungkan sebuah sejarah perjalanan hidup
yang selama ini telah dilalui dengan penuh rintangan dan halangan. Terkadang kita sangat
menyadari bahwa cobaan demi cobaan telah menghantarkan kita pada jurang keputus
asaan, namun satu hal yang kita lupakan bahwa semua itu merupakan batu lompatan untuk
mematangkan rasa iman yang ada dalam diri kita masing-masing. Terkadang juga
kesenangan-kesenagan yang kita peroleh selama ini hampir saja menuntun kita untuk jatuh
kedalam kekafiran, karena kebanyakan kita lengah bahwa itu adalah sebuah ujian. Untuk
itu dengan segenap hati yang paling dalam kita tundukkan kepala nan satu. Kita tujukan
perhatian kita pada rentetan peristiwa-peristiwa kusam dan dosa yang pernah kita perbuat
seraya berserah diri kepada Yang Maha Kuasa dengan mengucapkan astaghfirullahal ajim.
Adikku…
Berbicara tentang dunia, dunia yang oleh beberapa orang disebut tua. Tua oleh
kebahagiaan, kesedihan, kemenangan, kebathilan, bahkan keangkara murkaan. Tapi dunia
akan tetap menjadi dunia Qodratnya. Semua yang ditampilkan adalah fatamorgana. Realitas
maya dan semu pasti akan meliputi jiwa manusia. Perasaan adalah perwakilan dari
realitasnya maya yang dimaksud. Maka tidak boleh perasaan mengalahkan analisa. Analisa
adalah kejujuran dan kesejatian. Jadikanlah akal sebagai panglima, dan perasaan sebagai
senjata. Namum manusia harus tetap manusia dengan segala fitrah yang masih melekat
padanya.
Manusia harus dewasa, namun keharusan ini butuh proses yang panjang. Jatuh
bangun demi kedewasaan adalah hal yang biasa untuk menuju kematangan emosional.
Tetapi jangan terjebak dengan, kebiasaan. Akal harus pintar, perasaan harus lentur dan
manusia harus tegar. Jangan terpaku dipersimpangan. Ambillah keputusan dan segeralah
berjalan. Sekali lagi, janganlah jadikan perasaan sebagai raja, jadikanlah akal sebagai
panglima, jadikanlah agama sebagai raja diraja.
Adikku…
Jangan dirimu jatuh hanya karena kerikil. Jangan cengeng dan segeralah bangkit.
Susunlah kerikil penyandung, dan jadikanlah dasar pijakan menuju masa depan yang kau
cita-citakan. Tidak ada alasan menjadikan sesuatu menjadi musuh. Semua tersebab pada
kelalaian, kenaifan, dan kecerobohan, ambil manfaat dari segala sesuatu, tanya kenapa
masih ada apa-apa.
Intropeksilah
Pada hakikatnya tiada musuh selain rasa takut. Kembalilah pada filosof bangsa kita
“berani karena benar, takut karena salah”
Adikku.…
Sejenak kita bicara tentang sebuah kebenaran. Agama mengajarkan kepada kita
bahwa kebenaran mutlak itu adalah hanya ada ditangan Allah SWT. Demikianlah
pengejawantahan nilai tauhid yang sering kita dendangkan setiap saat, hanya saja kita
sedang meraba-raba menuju suatu kebenaran/ tetapi kita tetap punya parameter kebenaran,
selama kita masih menikmati apa yang kita lakukan. Orang lainpun menyukainya, maka
itulah kebenaran.
Adikku…
Silang sengketa menuju kebenaran adalah hal yang biasa. Tetapi jangan biasakan
diri dengan silang sengketa.
Kebenaran dapat menyadarkan orang yang bebal, tetapi kebebalan tidak akan dapat
menguasai manusia. Tentunya selama manusia masih mendengarkan kebenaran dari
saudaranya, atau mungkin dari musuhnya. Ketahuilah, manusia yang bebal itu adalah
manusia yang bertahan pada kondisi egois pribadi, kelompok, atau golongan.
Saudaraku sekalian…
Ada satu karakter yang sangat tidak baik, yaitu karakter orang munafik, jangan
pernah kita menjadi orang munafik. Orang-orang seperti ini dapat kita ketahui dari
perilakunya yang bila berkata ia bohong, bila berjanji ia ingkar, dan jika dipercaya ia
khianat, astagfirullahaladziim 3X.
Semoga Allah senantiasa memberikan barokah dan ridho-Nya kepada kita semua.
Amin.
Manusia adalah tampatnya salah dan dosa, tidak ada orang yang tidak punya dosa.
Orang yang baik bukanlah yang tidak pernah melakukan kesalahan, tetapi orang yang baik
adalah orang menyadari kesalahannya dan bertekad untuk memperbaiki diri agar tidak
terjadi lagi kesalahan yang sama, lebih baik pernah salah karena pernah mencoba, dari pada
tidak pernah salah karena tidak pernah mencoba. Ingatlah fakta sejarah bahwa
khalfarrosyidin sayyidina UMAR itu adalah bangsawan Quraisy yang sangat kejam, ia
pernah membunuh anak kandungnya sendiri tetapi bukanlah suatu penghalang baginya
untuk menjadi satu diantara orang terdekat dengan Rasulullah, tetapi tentunya ia harus
bertobat dahulu, ini berarti sebesar apapun kesalahan kita, masih akan diampuni oleh Allah
asalakan kita mau memohon ampun. Sesungguhnya Allah itu maha pengasih lagi maha
penyayang.
Untuk itu bertobatlah, karena apapun alasanya lebih baik terlambat dari pada tidak
sama sekali, tetapi jangan pernah menunda-nunda, mulai dari diri sendiri, mulailah dari
yang paling kecil, dan mulailah sejak saat ini juga, jangan sia-siakan waktu dan
kesempatan, jangan menjadi orang yang merugi, karena sesungguh orang yang paling mulia
disisi Allah adalah yang paling taqwa.
Ingatlah bahwa yang tersulit dalam hidup ini adalah istiqomah, karena siapapun
dapat saja berzikir 100.000 kali sehari, sholat sunat 100 kali sehari, tapi sanggupkah ia
melakukannya setiap hari..? islam menuntut keikhlasan yang terus menerus, pengabdian
yang tiada henti, itulah istiqomah, karena tidak cukup hanya sekali. Jadilah insan kamil
mukamil yang membawa rahmatan lilalamin yaitu insan yang bercirikan siddiq, tabliqh,
amanah, dan fathonah, serta selalu istiqomah.
Rasullah Muhammad SAW telah menyampaikan kepada kita bahwa ketaqwaan itu
tidak cukup hanya diucapkan dilidah, melainkan harus ditanamkan dihati, dan diaplikasikan
dalam sikap dan prilaku, untuk itu pula telah diajarkannya bagaiman cara bertobat, yaitu
dengan mengakui segala kesalahan yang telah diperbuat, lalu berjanji tidak akan
mengulanginya lagi, diikuti dengan sikap dan prilaku berupa meminta maaf terhadap orang-
orang yang telah disakiti atau dirugikan, kemudian mengembalikan apa yang bukan haknya
kepada orang yang berhak, dan memperbaiki segala dampak / akibat buruk yang merusak
akibat kesalahannya itu, dan memberitahukan kepada orang lain untuk tidak mengulangi
kesalahan yang sama, yang pernah dilakukannya.
Untuk itu apa yang kita lakukan malam ini adalah awal dari rangkaian prosesi untuk
bertobat, jadi tulislah segala perbuatan yang pernah kalian lakukan selama hidup kalian
yang kalian anggap merupakan dosa, sembari mengucap istiqfar didalam hati setiap kali
kalian mengingat dan menulisnya, semoga takkan terulang lagi.
Yakinlah bahwa kerahasiaan dari apa yang kalian tulis, karena tidak akan ada yang
tahu selain diri kalian sendiri dan Allah. Kertasnya tidak perlu diberi nama, dan dalam
pengambilannya nanti akan diacak, serta saya yakinkan bahwa tidak akan ada temanmu
yang membacanya, karena setelah ini nanti akan saya bakar, dengan harapan semoga
seiring dengan itu akan sirna pulalah semua hal buruk yang telah, sedang, dan akan
menimpa kita semua. Amin ya robbal’alamin.
MUHASABAH
ULANGI…………..!
ASHADUAN LAILAHA ILALLAH
WA ASHADUANNA MUHAMMADARROSULULLAH 3X
Ya Allah, ya rabb,
Megapa kalian sering lalai mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian rizki yang
kamu terima dijalan yang halal. Kalian lebih senang berhura-hura, bermain, dan hanya
mebuang-buang waktu, padahal sholat itu hanya lima kali sehari semalam, hanya butuh
waktu lima menit dari 24 jam waktu yang kau miliki selama sehari semalam. Tapi
sepertinya tanganmu kaku, kakimu patah, lidah bertulang, sehingga kau hampir-hampir
tidak pernah sholat seumur hidup-mu. Hidupmu hanya tidur sepanjang hari, malam kau
tertidur, siangpun engkau tidur, sedang belajar engkau megantuk, luar biasa lebih separuh
usiamu hanya kau habiskan di tempat tidur, tanpa ada kejelasan apa yang telah engkau
karyakan, apa yang telah engkau perbuat, apa yang telah kau lakukan utuk kemajuanmu,
keluargamu, atau untuk orang-orang yang kau istimewakan. Apa dan apa………….?
Sungguh hidupmu berlumur dosa, yang hitam pekat, dan tebal, yang lebih banyak dari pada
pasir di pantai, sungguh hina, dan penuh derita, tiada ketenangan dalam hidupmu, yang ada
cuma iri dengki, kebencian, dan dendam yang kau hadirkan hanya untuk menutupi
kebodohan dan ketidakmampuanmu, sungguh kau sangat pengecut, ya inilah sang
pengecut, yang hanya bisa merengek dan meminta belaskasihan dari orang lain.
Ya Allah, ya rabb,
Kalian tidak ubahnya seperti orang-orang munafik, hanya bisa berkata tapi tidak
pernah berbuat, kalian merasa bahwa kalian adalah orang-orang yang cerdas dan cerdik
oandai dalam berfikir, padahal kalian hanya menyadur hasil pemikiran orang lain, kalian
merasa bangga dengan semua yang kalian miliki, padahal itu semua hanyalah pemberian
Materi Basic Training (LK I); Lembaga Pengelola Latihan
Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Baturaja; Maret ‘ 2004
Page 43 of 47
atau pinjaman dari orang tua-mu, bukan dari buah karya tangan dan kaki-mu. Kalian
hanyalah penjilat, yang Cuma mau ikut menang, dan enaknya saja, tapi kalian tidak pernah
mau tahu betapa sulitnya mengarungi lautan kehidupan ini, karena kalian memang sangat
brengsek, yang tidak mampu merasakan getaran kebenaran dari Tuhan-mu yang sangat
pengasih dan penyayang.
Maka mulai sekarang bangkitlah, satukan tekad, satukan hati, satukan langkah, mari
kita berperang di jalan- Allah dalam barisan yang teratur seakan-akan seperti suatu
bangunan yang tersusun kokoh. Dan yang pertama yang harus kamu perangi yang sekaligus
adalah musuh terbesar-mu adalah hawa napsumu sendiri, belajarlah untuk mampu
mengendalikan diri, belajarlah untuk berani menghadapi kenyataan, belajarlah untuk
berkarya, ingat biar jelek yang penting karya sendiri, tak ada orang yang bisa tanpa belajar.
Adik-adik sekalian;
Jelas sekali telah kita dengar ayat-ayat Alquran tadi, bahwa manusia itu adalah
sesosok makhluk yang sangat hina dan tidak ada apa-apanya, tidak ada yang istimewah,
melainkan hanyalah berasal dari saripati tanah, dan sari pati itu kemudian diwujutkan
dalam bentuk tetesan air yang hina. Semua manusia berasal dari sumber yang sama, yaitu
air mani kemudian dijadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu dijadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu dijadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu
dibungkus dengan daging, lalu menjadi sesosok makhluk yang disebut manusia, jadi tidak
ada yang dapat dibanggakan antara manusia satu dan yang lainnya, karena semua adalah
sama.
Ya Allah, ya rabb,
Manusia, ya…. manusia. Sangat jelas bahwa Allah telah meniupkan ruh-Nya,
sehingga kamu dapat mendengar, dapat melihat, dan dapat merasakan (punya hati),
mamang manusia sangat tidak pandai bersyukur, mengapa mkalian masih sering melalaikan
perintah-Nya, dan selalu merasa lebih hebat dari yang lain..? Padahal, kalian semua adalah
sama, dan tidak ada yang dapat kalian sombongkan, ingatlah ini baik-baik hai para makhluk
yang dibuat dari tetesan air yang hina. Tapi sungguh aneh ternyata tidak banyak orang
merasa sadar siapakah sesungguhnya dirinya itu, apakah kalian tidak pernah tahu dan tidak
Materi Basic Training (LK I); Lembaga Pengelola Latihan
Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Baturaja; Maret ‘ 2004
Page 44 of 47
pernah mau untuk mengetahuinya, karena sipat pengecut yang tidak berani untuk menerima
kenyataan dan kebenaran….? Padahal kalian pasti telah pernah mendengar tentang hal ini,
tetapi mengapa masih saja seakan-akan tidak pernah mendengar, ataukah kalian telah
berubah sipat menjadi seperti Iblis, yang tidak mau tunduk kepada Allah, jika begitu berarti
kalian tidak lebih daripada syetan yang berwujut manusia, makhluk terlaknat dan
terjahanam dari segala makhluk, yang hanya bisa menebar iri, dengki, dan permusuhan,
serta selalu membawa kejahatan, kecelakaan dan kerusakan bagi lingkungan disekitarnya.
Kalian tidak pernah bisa mengendalikan hawa napsu, kalian sangat serakah, sangat
egois, kalian sangat sedikit sekali bersyukur atas semua nikmat yang telah didapatkan.
Makhluk seperti kalian tidak pernah bisa menerima dan puas terhadap apa yang telah
diberikan sebelum nafasmu berakhir. Sungguh sangat menjijikkan, tidak ubahnya seperti
binatang jalang yang perilaku hidupnya hanya dihabiskan untuk makan, tidur, dan berzina.
NYANYIKAN LAGU SHALAWAT
Telah kalian dengar bahwa isi neraka Jahannam itu kebanyakan adalah jin dan
manusia, karena mereka adalah orang-orang yang sesat, yaitu tidak mendapatkan petunjuk,
ini terjadi karena kesalahan mereka sendiri, sebab mereka mempunyai hati, tapi tidak
dipergunakannya untuk memahami (Ayat-ayat Allah), melainkan mereka hanya asyik
berhura-hura melakukan kegiatan yang sisa-sia atau mubazir, mereka mempunyai mata
(tetapi) tidak di pergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), melainkan
mereka gunakan untuk memandangi hal-hal yang cuma membangkitkan napsu dan
syahwatnya, mereka mempunyai telingga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar
(Ayat-ayat Allah), malainkan mereka mendengarkan bisikan syetan yang membawanya
terjerumus pada kegiatan yang dilakukan sesuka hatinya. Sadar atau tidak sadar ternyata
karakteristik manusia seperti ini juga ada pada diri kalian, ini berarti kalianpun tidak ada
bedanya dengan mereka, maka bersiaplah untuk masuk kedalam neraka jahannam.
Mengapa kalian selalu berkata bahwa kalian tidak mau masuk neraka, tetapi perbuatan
kalian selalu mengarahkan langkah menuju neraka, kalian selalu berkata bahwa kalian takut
kepada Allah tetapi mengapa kalian selalu melanggar perintah-Nya, apapun yang kalian
perbuat ternyata tida sama dengan apa yang telah kalian ucapkan, sungguh lidah mu tidak
bertulang, lentur sekali hingga dapat berbolak-balik setiap hari, jika begitu maka kalian
adalah orang-orang yang sangat merugi, maka bersiaplah untuk jadi penghuni neraka.
Ya Allah, ya rabb,
Manusia selalu berada dalam keadaan yang merugi, selalu terjerumus pada dosa,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat-menasihati
supaya menaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menepati kesabaran. Apakah
yang telah kalian perbuat selama ini…..? Jangankan untuk beriman, jangankan untuk
beramal saleh, pengertian iman dan amal saleh saja kalian tidak paham, bagaimana
mungkin kalian dapat melakukan sesuatu yang tidak kalian pahami. Jangankan untuk saling
menasehati untuk selalu dalam kebenaran, dan selalu dalam kesabaran, karena ucapan,
perbuatan, hidup dan mati kalian tidak ubahnya seperti binatang jalang, yang tidak pernah
mengenal, tidak pernah mau tahu tentang sekelilingnya. Tuhan kalian hanyalah harta, dan
tahta, kalian cuma mau berbuat jika ada uangnya, tanpa perduli haram, halal, makruh,
sunah, ataupun mubah, yang penting hanyalah mendapatkan kekayaan dan jabatan.
Pernakah kalian berbuat dengan ikhlas…..? tanpa mengharapkan balasan apapun
kecuali ridho dari Allah, dan pernakah kalian berusaha untuk senantiasa dekat dengan-
Nya…..? Ketahuilah bahwa segala yang engkau lakukan baik ataupun buruk selalu dicatat
dan dibukukan oleh para malaikat Allah, meskipun aktivitas mu itu pengaruhnya hanyalah
sebesar dan seberat biji zharah, jangan pernah kalian kira bahwa kalian dapat berbuat
sesuka hati tanpa akan mendapatkan balasan. Ingatlah pilihan ada ditangan mu langkah ada
dikaki mu, terserah kamu mau ke syorga ataukah neraka, yang pasti hanya ada satu pilihan
diantara keduanya, semoga kalian menjadi orang yang beruntung dan diberi petunjuk.
Camkanlah dalam hatimu, jangan pernah untuk bersikap apalagi melakukan hal-hal
yang dapat menimbulkan peluang terjadinya perzinaan, jika demikian halnya sudah pasti
orang yang melakukan perzinaan adalah sangat hina, karena zina adalah perbuatan yang
keji dan diharamkan agama, sehingga para pelaku zina dapat dihukum rajam. Hidup hanya
sekali, masa muda tak akan terulang lagi, tapi jika disaat mudamu telah tak berharga lagi
maka dimasa tua mu akan terasa bahwa hidup tidak lebih baik dari pada mati, karena itu
jagalah kehormatanmu dengan baik, sebab apapun alasannya menikah itu jauh lebih baik,
dan dapat mendatangkan barokah dari Allah. Dengarkan baik-baik untuk kalian para
perempuan, hendaklah kalian mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh. Yang demikian itu
supaya lebih mudah untuk di kenal, dan agar tidak di ganggu, namun sepertinya kalian
masih sangat suka memamerkan tubuh, berbusana sesuka hati sehingga membuat orang
yang melihat menjadi berfikiran maksiat. Apa untungnya kalian menampakkan sebagian
Materi Basic Training (LK I); Lembaga Pengelola Latihan
Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Baturaja; Maret ‘ 2004
Page 46 of 47
atau seluruh tubuhmu….? Lupakah kalian dengan proses asal mula kejadian manusia ….?
Kau pikir ada yang istimewah dari tubuh mu …! Tidakkah kau sadari bahwa kemanapun
dan dimanapun engkau berada hanyalah sibuk membawa kotora yaitu najis mu sendiri.
Tidak terpikirkah oleh mu bahwa tubuh mu tiu hanyalah seonggok daging yang berasal dari
tetesan air yang hina.
Ya Allah, Ya Rabb
Tidak akan ada yang didapat melainkan hanyalah mendatangkan niat dan peluang
bagi orang lain untuk terjebak dalam dosa, kalian merasa bangga dengan busana yang
seperti kekurangan dasar kain, kalian seaakan tersenyum mengundang datangnya sang
pecundang, kalian berlenggok menggiring syahwat semakin naik tinggi, yang kemudian
menjadikan dirimu bagaikan umpan bagi ikan-ikan, bagaikan ikan bagi seekor kucing.
Banyak pilihan pakaian dan busana, banyak pilihan mode dan gaya, mengapa tidak kalian
pilih yang memberikan ketenangan saat memakainya dan kedamaian hati bagi orang yang
memandangnya,….? Sungguh auratmu itu mengundang napsu, karena manusia sangat
mudah tergoda, janganlah kau hadirkan niat dan kesempatan itu secara bersamaan, agar
engkau selalu dapat menjaga kehormatan. Banyak sudah perempuan yang telah terlanjur
jatuh dalam jurang kehinaan ini, banyak sudah laki-laki yang berubah menjadi lebih ganas
dari binatang buas, banyak sudah rintihan tangisan dan penyesalan yang terjadi, janganlah
kau menjadi salah satu dari orang-orang itu, karena jika terjadi hal buruk kalian tidak dapat
berbuat apa-apa melainkan hanya menangis dan menyesal dalam hati tanpa ada yang
perduli terhadap apa yang kau alami.
Tentunya kalian masih ingat dari mana kalian berasal, yang telah mengandung
dalam keadaan lemah yang bertambah lemah, dan menyusui mu dalam dua tahun
sesungguhnya ridho Allah itu diatas ridho kedua orang tua, hendaklah kamu berbuat baik
pada ibu bapak mu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau
kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaan mu, maka janganlah sekali-kali
kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “Ah” dan janganlah kamu membentak
mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah diri mu
Materi Basic Training (LK I); Lembaga Pengelola Latihan
Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Baturaja; Maret ‘ 2004
Page 47 of 47
terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah “Wahai Tuhan kami,
kasihilah mereka berdua, sebagai mana mereka berdua telah mendidik kami diwaktu kecil”.
Sadarkah kalian apa yang sedang dialami dan dikerjakan oleh kedua orang tuamu
saat ini, hari-hari mereka selalu bekerja keras, membanting tulang mencucurkan keringat,
sampai tubuh dan tulang mereka terbungkuk hanya untuk memenuhi tuntutan kalian yang
mau kuliah, hingga adik-adik mu pun ikut menanggung beban karena mu. Kalian selalu
meminta agar apa yang kalian kehendaki dapat terpenuhi tanpa pernah terpikirkan betapa
sulit dan sakitnya orang tua mu hanya untuk memenuhi kebutuhan mu, yang tak jarang
membuatnya harus menanggung hutang. Sementara itu kalian hanya bersantai, kuliah
bermalas malasan, bahkan nilai kalianpun tak karuan, kalian selalu berhura-hura, meminta
uang banyak, meminta busana dan pakaian baru, meminta kendaraan, dan segalanya,
hingga kebutuhan itu terkadang tidak perlu dan bukan perioritas dalam perkuliahan mu.
Kalian berprilaku seakan-akan menjadi raja, dan orang tua seperti pembantu atau bahkan
seperti budak mu yang harus senantiasa memenuhi segala permintaan dan perintah mu.
Pernakah kau bayangkan bahwa suatu saat orang tua mu akan dipanggil Allah untuk
berpulang kesisinya, dan alangkah terkejutnya kalain jika ternyata malam ini, di fajar ini
disaat kalian baru akan sadar ternyata kedua orang tua mu telah tiada dan meninggalkan mu
untuk selama-lamanya. Satu diantaranya atau keduanya telah terbujur kaku tak bernyawa,
tinggallah jasadnya semata, terbaring tak berdaya karena tidak kuat lagi menahan beban
yang dideritanya akibat ulah perbuatan mu, yang selalu menjadikannya bagaikan budak,
tapi apa boleh buat nasi telah menjadi bubur ajal telah menjemput jiwa, tidak sedetikpun
dapat ditunda, sedangkan kalian hanya bisa menagis tersedu dan menyesal, sungguh
ketahuilah tidak ada gunanya penyesalan mu itu, akan lebih baik jika kamu segera
mendatangi keduanya sebelum terlambat dan segerah meminta maap kepada keduanya,
jangan pernah menjadi orang yang cengeng, yang merengek dan tersedu-sedu.
Tentang Tobat
1. Q.S. Al-Baqarah 208, artinya:
Hai orang-orang yang beriman masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan
(jasmani dan rohani/zhahir dan bathin)
2. Q.S. Al-Fajr 27-30, artinya:
Hai nafsu (jiwa) yang tenang, kembalilah kepada tuhanmu,
Dengan (hati) ridah dan diridha-I (tuhan)
Maka masuklah kamu dalam golongan hamba-hamba-Ku
Dan masuklah kamu ke dalam syorga-Ku.
dapat menerima keagungan nur Ilahi, jika telah demikian adanya maka dengan sendirinya
kamu akan masuk syorga. Untuk itu ingatlah bahwa sudah ada pada diri rasulullah ikutan
yang baik (pemimpin diri jasmani dan rohani), yaitu bagi orang-orang yang mengharap
(ridho) Allah dan hari kemudian, dan bagi orang yang banyak mengingat Allah (dzikir).
Ingatlah selalu karena dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang.